Sistem Tanam Paksa yang memaksa rakyat menyerahkan hasil tanaman mereka kepada pemerintah Belanda menimbulkan kemiskinan dan penderitaan. Hal ini menyebabkan sistem ini dihapuskan secara bertahap dan digantikan dengan sistem liberal yang memberikan kebebasan berusaha bagi pengusaha swasta."
2. VOC
1. Ekspansi ke Nusantara
Menimbulkan Masalah
Pertentangan oleh kesultanan
di Nusantara
2. Pegawai-pegawai VOC
melakukan korupsi
VOC mengalami
Kehancuran
4. Defisit Anggaran
3. Kondisi Politik
di Hindia Belanda
VOC banyak mengeluarkan biaya
baik untuk operasi-operasi militer
(menghadapi perlawanan rakyat)
maupun untuk penyelenggaraan
pemerintahan.
3. Membutuhkan
Biaya yang
sangat tinggi
1. Ekspansi Ke Nusantara
Penguasaan
keseluruh
Nusantara
Penguasaan
keseluruh
Nusantara
Penguasaan
keseluruh
Nusantara
Penguasaan
keseluruh
Nusantara
Kerajaan-kerajaan nusantara
pada saat itu menyerang
VOC
4. Napoleon Bonaparte
1795 Penyerangan oleh Prancis
Menggantikan Willem V kepada Louis Napoleon
PengaruhpengalihanKekuasaan
- Pengubahan menjadi Republik Bataaf dan membentuk sistem
kerajaan
1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900
Masehi
Kekosongan di Nusantara memutuskan sang Raja menunjuk Williem
Deandels untuk menguasai Nusantara.
5. 1. Herman William Deandels
-DimulaiIJanuari1808TibadilautBanten
-PelayaranmelewatiLisbondanMaroko
Pemberian kewenangan oleh Louis Napoleon
menjadikanDeandels bebas dari Dewan Hindia, hal ini
menjadikan Deandels membuat Visi:1. Memangkas korupsi
2. Memperbaiki administrasi
3. Membangun jalan dan Benteng
4. mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke
tangan Inggris.
5. memperbaiki keadaan tanah jajahan di Indonesia.
-15Januari1808,GubernurJenderalWiesemenyerahkan
kekuasaannyakepadaDaendels.
6. (Pembaharuan Sistem pemerintahan
Hindia Belanda di Bawah Daendels)
Periode (1808–1811)
Dalam usaha mengadakan pembaharuan pemerintahan di tanah
jajahan, di Negeri Belanda ada dua golongan yang mengusulkannya
yaitu:
Menginginkan untuk
mempertahankan sistem
politik dan ekonomi
seperti yang dilakukan
oleh VOC.
Tokohnya Nenenberg Tokohnya Dirk van
Hogendorp
Menghendaki agar pemerintah
Hindia Belanda menjalankan sistem
pemerintahan langsung dan
menggunakan sistem pajak. Sistem
penyerahan paksa yang dilakukan
oleh VOC agar digantikan dengan
sistem penyerahan pajak.
7. Tugas Daendels ke Pulau Jawa yaitu:
- Memperkuat pertahan pulau Jawa untuk menghadapi serangan Inggris
- Mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya untuk biaya perang melawan Inggris
- Memperbaiki keungan pemerintah karena kas negara kosong
1) membuat jalan raya dari Anyer sampai dengan Panarukan;
2) mendirikan benteng-benteng pertahanan;
3) membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon;
4) mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya;
5) memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri atas orang-orang Indonesia.
8. Usaha yang dilakukan Daendels banyak
membutuhkan biaya. Untuk itu, Daendels
menempuh jalan sebagai berikut:
1) Kebijakan contingenten
dan verplichte leverantie
tetap jalan
2. Pelaksanaan kerja
rodi dan Penjualan
tanah kepada orang-
orang partikelir
3. Perluasan tanaman
kopi karena hasilnya
menguntungkan.
9. Istilah kerja paksa tentu bahwa rakyat Indonesia bekerja
tanpa fasilitas yang memadai.
Proyek William Deandels
10. Latar Belakang pergantian Gubernur…….
Perilaku Daendels yang sewenang-wenang menjadikan Napoleon Bonaparte menggantinya
Akibatnya, pemerintahannya banyak menimbulkan kritik, baik dari dalam maupun
dari luar negeri, akhirnya Daendels dipanggil pulang ke Negeri Belanda.
Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen
sebagai gubernur jenderal yang baru
menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak
mampu menahan serangan Inggris sehingga
menyerah di Tuntang.
Pergantian Daendels ke Jan Willem
Jansens
11. Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen
sebagai gubernur jenderal yang baru
menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak
mampu menahan serangan Inggris sehingga
menyerah di Tuntang.
Ia pun menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah
Tuntang Salatiga. Oleh karena itu, perjanjian itu dikenal dengan
nama Kapitulasi Tuntang (18 September 1811). Isi pokoknya ialah
seluruh Pulau Jawa menjadi milik Inggris. Sejak saat itu,
Indonesia menjadi jajahan Inggris.
Masa peralihan Kekuasaan ke tangan
Inggris
12. Masa Pemerintahan Raffles (1811–1816)
Latar Belakang Raffles ke Indonesia………
Pergantian
tanah Jajahan
dari Belanda
ke Inggris
1
Gubernur Jenderal
East India Company
(EIC), Lord Minto
kemudian mengangkat
Thomas Stamford
Raffles
2
Pemberian tugas utama adalah
mengatur pemerintahan dan
meningkatkan perdagangan serta
keuangan.
3
13. Kebijakan
Raffles dalam
mengisi Kas
Negara:
Penghapusan segala
bentuk penyerahan wajib
dan kerja paksa/rodi.
Pemberian kebebasan
dalam usaha perdagangan
Rakyat
Pelaksanaan monopoli
garam.
Penjualan tanah kepada
pihak swasta
Penciptaan sistem sewa
tanah atau landrente.
1
2
3
4 5
14. Berakhirnya masa pemerintahan
Raffles
Situasi di Indonesia tidak dapat terlepas dari situasi di Eropa
Setelah negara Koalisi berhasil mengalahkan Prancis
(Napoleon Bonaparte) dalam Battle of the Nation di Leipzig
(1813), kemudian mengadakan kongres diWina.
Berdasarkan Kongres Wina tahun 1814, Belanda kembali menjadi negara merdeka.
Selanjutnya, berdasarkan Konvensi London (antara Inggris dan
Belanda 1814), Belanda menerima tanah jajahannya kembali
yang diserahkan kepada Inggris berdasarkan Kapitulasi Tuntang
(1811).
Penyerahan Indonsia dari pihak Inggris kepada Belanda terealisasi pada tahun 1816. Pihak
Inggris diwakili oleh John Vendall, sedangkan di pihak Belanda oleh tiga orang komisaris
jenderal, yakni Elout, Buyskes, dan Van der Capellen.
15. Sistem Tanam Paksa (1830–1870)
Van Den Bosch
Latar Belakang Timbulnya Sistem Tanam Paksa
Sejak awal abad ke-19, pemerintah Belanda mengeluarkan biaya yang sangat besar
untuk membiayai peperangan.
Untuk menyelamatkan Negeri Belanda dari bahaya kebangkrutan maka Johanes
van den Bosch diangkat sebagai gubernur jenderal di Indonesia dengan tugas
pokok menggali dana semaksimal mungkin untuk mengisi kekosongan kas negara,
membayar hutang, dan membiayai perang.
16. Kebijakan Van Den Bosch dalam mengisi
kekosongan kas Negara
Van Den Bosch
memusatkan
kebijaksanaannya pada
peningkatan produksi
tanaman ekspor
Penghapusan sistem
sewa tanah yang
dianggap tidak efektif
Sistem tanam bebas harus
diganti dengan tanam
wajib (Cultuurstelsel)
Pajak atas tanah harus dibayar
dengan penyerahan sebagian dari
hasil tanamannya kepada
pemerintah Belanda.
17. Akibat yang ditimbulkan dari kebijakan Van
Den Bosch
1) Bagi Indonesia (Khususnya Jawa)
a) Sawah ladang menjadi
terbengkelai yang menyebabkan
Rakyat menjadi miskin.
b) Beban rakyat semakin berat karena
harus menyerahkan sebagian tanah
dan hasil panennya, membayar
pajak, mengikuti kerja rodi, dan
menanggung risiko apabila gagal
panen.
c) Banyak rakyat yang menderita
penyakit Jiwa
d) Timbulnya bahaya kelaparan dan
wabah penyakit di mana-mana
sehingga angka kematian meningkat
drastis. Cirebon(1843), Demak
(1849), dan Grobogan (1850).
2. Bagi Belanda
a)Keuntungan dan kemakmuran rakyat
Belanda.
b) Hutang-hutang Belanda terlunasi.
c) Penerimaan pendapatan melebihi
anggaran belanja
d) Kas Negeri Belanda yang semula kosong
dapat terpenuhi.
e) Amsterdam berhasil dibangun
menjadi kota pusat perdagangan
dunia.
18. Akhir dari sistem Tanam Paksa
Sistem tanam paksa yang mengakibatkan kemelaratan bagi bangsa Indonesia,
khususnya Jawa, akhirnya menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, seperti berikut ini:
1) Golongan Pengusaha
Golongan ini menghendaki kebebasan berusaha. Mereka
menganggap bahwa tanam paksa tidak sesuai dengan
ekonomi liberal.
2. Baron Van Hoevel
Ia adalah seorang missionaris. Dalam perjalanannya
di Jawa, Madura dan Bali, ia melihat penderitaan
rakyat Indonesia akibat tanam paksa.
3. Eduard Douwes Dekker
Ia adalah seorang pejabat Belanda yang pernah menjadi
Asisten Residen Lebak (Banten).
19. Akibat adanya reaksi tersebut, pemerintah Belanda
secara berangsurangsur menghapuskan sistem tanam
paksa:
Nila, teh, kayu
manis dihapuskan
pada tahun 1865
tembaka
u tahun
1866
kemudian
menyusul
tebu tahun
1884
kemudian
menyusul
tebu tahun
1884.
Tanaman terakhir
yang dihapus adalah
kopi pada tahun 1917
karena paling banyak
memberikan
keuntungan.
1
2
3
4 5
20. Sistem Liberal dan Penanaman
Modal Swasta
Latar belakang…..
Sistem ini dibuat karena adanya kesengsaraan yang diderita oleh rakyat.