Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keadilan dan pandangan hidup menurut beberapa filsuf dan pandangan. 2) Keadilan didefinisikan sebagai pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. 3) Pandangan hidup berasal dari agama, nilai budaya, dan pengalaman pribadi seseorang.
2. 1. Keadilan
2
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan
dalam tindakna manusia. Kelayakan disini
dapat diartikan sebagai “titik tengah diantara
kedua ujung eksterimdari yang terlalu banyak
danterlalusedikit”.
Hal ini bisa menyangkut orang atau
menyangkut benda, artinya “ bila kedua orang
tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran
yang telah ditetapkan, maka masing-masing
harus memperolah jumlah ukuran yang sama”
3. 3
Kalau tidak sama proporosinya maka hal itu
bisa berarti ketidakadilan.
Plato : “ Keadilan diproyeksikan sebagai pada
diri manusia sehingga orang yang dikatakan
adil adalah orang yang mengendalikan diri,
dan perasaannya dikendalikan oleh akal”.
Socrates : “ memproyeksikan keadilan pada
negara, keadilan akan tercipta disebuah
pemerintahan apabila pemerintah sudah
melaksanakan tugasnya dengan baik.”
4. 4
KongHuCu: “ Keadilan itu terjadi apabila anak
sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila
raja sebagai raja, masing-masing telah
melaksanakan kewajibannya”. Pendapat ini
terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah
diyakini atau disepakati.
Secara umum Keadilanitu adalah : “
Pengakuan dan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajiban”.
5. 5
Dengan kata lain keadilan adalah keadaan
dimana bila setiap orang memperoleh apa
yang menjadi haknya dan menjalankan apa
yang sudah menjadi kewajibannya.
6. 2. Keadilan menurut sumbernya.
6
1. KeadilanIndividual : “Keadilan yang
bergantung kepada kehendak baik atau
kehendak buruknya masing-masing individu”.
2. KeadilanSosial : “Keadilan yang
pelaksanaannya bergantung kepada struktur-
struktur sosial yang ada pada masyarakat”. Ex
: Keadilan menurut pancasila “keadilan sosial “
berarti “setiap orang di Indonesia
mendapatkan perlakuan yang sama baik
dalam bidang hukum, politik, ekonomi dan
kebudayaan”.
7. 3. Keadilan dan Ketidakadilan
7
Definisi klasik “Ulpanius”seorang ahli hukum
romawi mengatakan bahwa “keadilanadalah
pemenuhanhak, sedangkanpengingkaranhak
adalahketidakadilan”.
Definisi diatas didasarkan atas “asas
persamaan”, asas ini dimaksudkan untuk
memberikan perlakuan yang sama sesuai
dengan kesamaannya dan memberikan
perlakuan yang berbeda sesuai dengan
perbedaannya.
8. 8
Sunarso danmardimin, 1996: “ memberikan
pendapat yang sedikit berbeda dengan
pendapat diatas menurut mereka perlakuan
yang sama disini haruslah tetap
memperhatikan pembedaan yang seimbang
dan relevan dengan perbedaannya”. Ex :
perlakuan terhadap orang yang rajin tidak
harus sama dengan perlakuan orang yang
malas.
9. 9
Hal diatas dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa keadilanadalah: “ukuran atau norma
hukum” yang memungkinkan untuk, (a).
Memberikan pada masing-masing
bagiannya, (b). Mencapai suatu “Social
ideal” berupa masyarakat yang terdiri dari
berkehendak bebas, (c).
Memperkembangkan kemanusiaan, (d).
Memperlakukan perkara yang sama secara
sama dan memperlakukan perkara yang
tidak sama secara tidak sama.
10. 10
Kana, 1996: “Keadilan merupakan konsep
tentang mana yang tergolong adil dan mana
yang tergolong tidak adil”. Jadi keadilan
menurutnya adalah :” perlakuan kepada setiap
manusia yang menghormati hak-haknya, baik
hak kemanusiaannya maupun hak-hak lainnya
yang diperoleh melalui jalan yang sah seperti
upah kerjanya, barang yang telah dibayarnya,.
Sedangkan ketidakadilan menurut “Kana”
adalah : “ perlakuan yang tidak menghormati
hak-hak seperti yang disebutkan diatas”
11. 4. Terjadinya Ketidakadilan
11
1. Ketidakadilandalamkehidupanbersama: “
karena kehidupan bersama merupakan
fenomena kehidupan manusiawi yang
bersifat universal, artinya kehidupan
bersama akan mengasumsikan
ketidakadilan”.
2. Ketidakadilanterjadi karenaadanya
kebebasandankemampuanmanusiadalam
merancangkehidupannya: “dalam
kehidupan bersama setiap orang berhak
untuk menjadi dirinya sendiri (Persona)
12. 12
3. Ketidakadilanterjadi karenaadanya
dialektikakehidupanmanusia: “dalam
kehidupan yang normal setiap orang
berperinsip terwujudnya realisasi
kebersamaan dan kebebasan individu untuk
menjadi dirinya sendiri dalam suatu
anyaman (dialektis) ”.
Seperti halnya “dialektika”yang terjadi
dalam kehidupan Demokratis, yang
mempunyai nilai dasar “persamaandan
kemerdekaanmanusia”
13. 5. Pandangan Hidup
13
Koenjaraningrat, 1980 : “ Pandangan hidup
adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu
masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh
para individu dan golongan didalam
masayarakat.
Suyadi, M.P, 1985 : “ Pandangan hidup itu
terdiri dari cita-cita, kebajikan dan sikap
hidup yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia”.
14. 14
Manuel Kruaisiepo, 1982: “ Pandangan hidup
mencerminkan citra diri seseorang karena
pandangan hidup mencerminkan cita-cita
dan aspirasinya”.
Lenski, 1974: “ ideologi suatu masyarakat
tersusun dari tiga unsur, yaitu : (a).
Pandangan Hidup, (b). Nilai-nilai, (c).
Norma-norma”. Hal ini berarti bahwa
pandangan hidup merupakan bagian dari
ideologi.
15. 15
Pandangan hidup merupakan pelengkap dari
nilai-nilai dalam membuat pembenaran atau
rasionalisasi untuk nilai-nilai, pandangan hidup
memberikan semangat kepada nilai-nilai.
Norma berlaku dalam menentukan perilaku
perintah atau larangan untuk suatu kewajiban
peranan secara spesifik sehingga norma menjiwai
pandangan hidup.
Hal ini berarti ideologi lebih luas dari pandangan
hidup, ideologi biasanya tidak dipakai dalam
hubungan antar indvidu
16. 16
Ideologi biasanya dipakai dalam konstek
yang lebih luas, misalnya ideologi negara,
artinya bisanya ideologi sebagai pedoman
hidup merupakan cita-cita yang dicapai oleh
banyak indvidu dalam masyarakat.
17. 6. SumberPandangan Hidup
17
1. Pandanganhidupbersumberdari Agama:
“Memiliki kebenaran yang mutlak karena berasal
dari Al-Quran dan Sunah”. Ex : Pandangan hidup
Muslim : (a). Pandangan Hidup ialah Al-Quran
dan As-Sunah (QS.2:2), (b). Dasar hidup adalah
“ISLAM”, (c). Tujuan Hidup : “keridhaan Allah
(QS. 2:207), kebahagiaan dunia dan akhirat (QS.
2:201), rahmat bagi segenap penghuni alam”.
(QS. 21:107)”. (d). Tugas muslim : “Ibadah”
(QS.51:56), (e). Fungsi Muslim : “Khalifah
(QS.2:30), Penerus risalah nabi dan dakwah
kepada setiap manusia”. (QS. 3:104)
18. 18
1. (e). Fungsi Muslim : “Khalifah (QS.2:30), Penerus
risalah nabi dan dakwah kepada setiap manusia”.
(QS. 3:104), (f). Alat hidup muslim adalah semua
yang dimilikinya,(g). Teladan hidupnya “Nabi
Muhammad”, (QS.68:4), (h). Kawan hidup
muslim adalah suami/istri yang taat kepada Allah
atau semua orang yang sama pandangan
hidupnya (QS. 30:21, 7:189, 9:71, 4:34). (i).
Lawan hidup muslim adalah setan dan manusia
(QS. 2:168 dan 144:4-6)
20. Referensi
20
Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar
Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002
Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar,
PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.
Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto,
Rajawali Pers, Jakarta, 2004.
Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT.
Bumi Aksara, Jakarta, 2004
Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH,
M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006
Diktat dan hand out perkuliahan.