SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
DOSEN PENGAMPU: Bpk. AFIFUL IKHWAN, M.Pd.I
OLEH : Kholikul Anwar, Mochamad Lukman
PAI III B STAIM TULUNGAGUNG
2016
Makalah Pengembangan kurikulum PAI
DASAR
KURIKULUM
KATA PENGANTAR
Ahamdulillah ,kami ucapakan sebagai ungkapan rasa syukur kami kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat ,taufiq dan hidayahnya, saya dapa tmenyelesaikan tugas makalah untuk mata
kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Sholawat beserta salam semoga
terlimpahkan kepada junjungan dan panutan kita baginda Nabi Agung Muhammad S.A.W. Tak
lupa ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh warga besar STAI Muhammadiyah
Tulung Agung ,khusunya kepada:
1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag. Selaku ketua STAIM Tulung Agung
2. Bpk. Moh. Riza Zainudin, M.Pd.I selaku kajur. Tarbiyah
3. Bpk. Imam, M.K.Pd. Selaku kaprodi. PAI
4. Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing matakuliah Pengembangan Kurikulum
PAI.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen matakuliah, guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih.
TulungAgung, 04 September 2016
(Penyusun)
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Masalah 3
BAB II: PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum 4
B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum 7
C. Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan 10
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan 15
B. Saran Dan Kritik 15
Daftar Pustaka 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan
terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal
memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama
Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati
penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan
antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan
kesatuan bangsa.
Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam
membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu
perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI
seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena
pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan
kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa
mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh
sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
Kurikulum sampai saat ini masih hangat untuk
diperbincangkan. Sebab kurikulum mempunyai
peranan yang sangat signifikan dalam dunia
pendidikan, bahkan bisa dikatakan bahwa kurikulum
memegang kedudukan dan kunci dalam pendidikan,
hal ini berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan
proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan
macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga
pendidikan. Kurikulum menyangkut rencana dan
pelaksanaan pendidikan baik dalam lingkup kelas,
sekolah, daerah, wilayah maupun nasional1. Semua
orang berkepentingan dengan kurikulum, sebab kita
sebagai orang tua, sebagai warga masyarakat.
Maka itu pengembangan kurikulum tidak bisa
dikerjakan sembarangan2 harus berorentasi kepada
tujuan yang jelas sehingga akan menghasilkan hasil yang
baik dan sempurna. Untuk bisa merancang kurikulum
yang demikian, guru harus memiliki peranan yang amat
sentral. Oleh karena itu pula, kompetensi manajemen
pengembangan kurikulum perlu dimiliki oleh setiap guru
di samping kompetensi teori belajar.
Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang
sengaja didirikan dan diselenggarakan dengan hasrat dan
niat (rencana yang sungguh-sungguh) untuk
mengejawantahan ajaran dan nilai-nilai Islam,
sebagaimana tertuang atau terkandung dalam visi, misi,
tujuan, program kegiatan maupun pada praktik
pelaksanaan pendidikannya. Pengembangan kurikulum
pendidikan agama Islam (PAI) merupakan salah satu
perwujudan dari pengembangan sistem pendidikan
Islam3.
Di tengah-tengah pesatnya inovasi pendidikan,
terutama dalam konteks pengembangan kurikulum,
sering kali para guru PAI merasa kebingungan dalam
menghadapinya. Apalagi inovasi pendidikan tersebut
cenderung bersifat top-down innovation dengan
strategi power coersiveatau strategi pemaksaan dari
atasan (pusat) yang berkuasa. Inovasi ini sengaja
diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan agama Islam ataupun
untuk meningkatkan efisiensi serta efektifitas
pelaksanaan PAI dan sebagainya.
Kurikulum sebagai salah satu variabel pendidikan
memegang peranan penting dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Sebagaimana diungkapkan Nana
Syaodih4, kurikulum memegang kedudukan kunci dalam
pendidikan, serta sebagai penentu arah, isi, dan proses
pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam
dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan.
B. Rumusan Masalah
• 1. Apakah Pengertian Dari Kurikulum ?
• 2. Apasajakah Fungsi Dari Kurikulum ?
• 3. Bagaimanakah Konsep Kurikulum Dalam
Pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
• 1. Mengerti dan memahami tentang pengertian
dari kurikulum.
• 2. Mengerti dan memahami fungsi dari sebuah
kurikulum.
• 3. Mengerti dan memahami konsep kurikulum
dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
• Pengertian Kurikulum
• . Kata “Kurikulum”berasal dari kata Yunani yang semula
digunakan dalam bidang olah raga, yaitu currere yang
berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus
ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari star hingga
finish. Jarak dari star sampai finish ini kemudian yang
disebut dengan currere.5
• Sementara itu menurut E. Mulyasa8 bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil
belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
hasil kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.
• 1 Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran. Mata
pelajaran sendiri pada hakikatnya adalah pengalaman
nenek moyang di masa lampau. Berbagai pengalaman
tersebut dipilih, dianalisis, serta disusun secara sistematis
dan logis, sehingga muncul mata pelajaran seperti
sejarah, ilmu bumi, ilmu hayat, dan sebagainya.
• 2 Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau
pengetahuan, sehingga penyampaian mata pelajaran
pada siswa akan membentuk mereka menjadi manusia
yang mempunyai kecerdasan berfikir.
• 3. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa
lampau. Adapun pengajaran berarti penyampaian
kebudayaan kepada generasi muda.
• 4. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk
memperoleh ijazah. Ijazah diposisikan sebagai tujuan,
sehingga menguasai mata pelajaran berarti telah
mencapai tujuan belajar.
•
Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi pada
keempat dinding kelas saja, melainkan dilaksanakan
baik di dalam maupun di luar kelas, sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Sistem penyampaian yang dipergunakan oleh guru
disesuaikan dengan kegiatan atau pengalaman yang
akan disampaikan. Oleh karena itu, guru harus
mengadakan berbagai kegiatan belajar mengajar
yang bervariasi, sesuai dengan kondisi siswa.
Tujuan pendidikan bukanlah untuk menyampaikan
mata pelajaran (courses) atau bidang pengetahuan
yang tersusun (subject), melainkan pembentukan
pribadi anak dan belajar cara hidup di dalam
masyarakat.
• Berikut beberapa definisi kurikulum menurut para ahli:
• Macdonald, kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan.
• Nunan, kurikulum adalah semua kegiatan yang dalam kegiatan-
kegiatan tersebut para siswa terlibat secara aktif dalam aturan
sekolah yang meliputi apa yang dipelajari siswa, bagaimana mereka
belajarnya, bagaimana guru membantu mereka dalam belajar,
materi apa yang digunakan,
• Tanner&Tanner, kurikulum adalah suatu rencana tertulis.
• Richards, kurikulum adalah kegiatan yang esensial karena kegiatan
tersebut mencoba menelaah bagaimana meningkatkan kualitas
pengajaran melalui penggunaan perencanaan, pengembangan,
penelaahan dan pelaksanaan dalam semua aspek program secara
sistematis.
• Saylor&Alexander, kurikulum adalah pengalaman nyata yang
dialami peserta didik dengan bimbingan sekolah.
• Olivia, kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan
jawaban atas kebutuhan dan tantangan.
• Fungsi Dan Tujuan Kurikulum
• a). Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
peserta didik kepada Alloh yang telah ditanamkan dalam
lingkungan keluarga.
• b). Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
• c). Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkunganya baik fisik maupun lingkungan sosial
• d). Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan –kesalahan,
kekurangan-kekurangan dan keyakinan pemhaman dan
pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-harI
• e). Pencegahan , yaitu untuk menangkal hal-hal negative dari
lingkunganya atau dari budaya lain
• f). Pengjaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum
system dan fungsionalnya .
• g). Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki
bakat khusus.
• Fungsi kurikulum untuk pencapaian tujuan pendidikan
• Fungsi kurikulum bagi anak didik ,dengan ini diharapkan mereka
akan dapat sejumlah pengalaman baru yang kelak dapat di
kembangkan guna melengkapi bekal hidupnya. Fungsi kurikulum
bagi pendidik, yaitu sebagai:
• Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar para anak didik.
• Pedoman untuk mengadakan Fungsi kurikulum bagi kepala
sekolah , yaitu :
• Sebagai pedoman mengadakan fungsi supervise, yakni
memperbaiki situasi belajar.
• Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise dalam
menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak
kearah yang lebih baik.
• Sebagai pedonman untuk mengembangkan kurikulum pada
masa mendatang.
• Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi atas kemajuan
belajar mengajar.
• Fungsi kurikulum bagi orang tua. Orang tua dapat turut
serta membantu usaha sekolah demi kemajuan putra-
putrinya Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat diatasnya.
Dalam hal ini untuk:
• Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan.
• Penyiapan tenaga kerja baru.
• Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan
sekolah. Lulusan sekolah tentunya dipersiapkan untuk
terjun di masyarakat atau bekerja sesuai ketrampilan
profesi yang dimiliki nya. Menurut Alexander Inglish fungsi
sebagai berikut
• Fungsi penyesuain ( The adjust of adaptive function )
• Fungsi pengintegrasian ( The integrative function )
• Fungsi pembeda ( The differentiating function )
• Fungsi persiapan ( The Propaedeutic function )
• Fungsi pemilihan ( The selective function )
• Fungsi diagnostic ( The diagnostic function )
• Tujuan kurikulum.
• Menurut Arifin dalam bukunya “ Pendidikan Islam
Dalam Arus Dinamika Masyarakat” mengatakan bahwa
rumusan tujuan pendidikan Islam adalah untuk
merealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwa
dan berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikan
dirinya kepada Sang Khaliq dengan sikap dan kepribadian
bulat menyerahkan diri kepadaNya dalam segala aspek
kehidupannya dalam rangka mencari keridhoanNya.
Rumusan tujuan pendidikan Islam sangatlah relevan
dengan rumusan tujuan pendidikan nasional.
• Rumusan tujuan pendidikan nasioanal ialah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya , yakni manusia yang beriman, bertaqwa kepada
Alloh, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan sehat jasmani dan rohani, berkepribadian
mantap dan mandiri ,serta memiliki tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
• Dan jika dihubungkan denga filsafat islam ,maka kurikulumnya tentu
mesti menyatu dengan ajaran islam itu sendiri . Tujuan yang akan dicapai
kurikulum PAI adalah membentuk anak didik menjadi berakhlaq mulia ,
dalam hubunganya dengan hakikat penciptaan manusia.
• Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik dalam meyakini , memahami, menghayati,
dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
dan penelitian. Maka secara garis besar tujuan pendidikan Agama islam
adalah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam , sehingga ia menjadi
manusia muslim yang bertakwa kepada Alloh, berakhlaq mulia secara
pribadi , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• selanjutnya tujuan umum PAI diatas dijabarkan pada tujuan masing-
masing lembaga pendidikan sesuai jenjang pendidikan yang ada. Selain
itu pendidikan agama Islam sebagai sebuah program pembelajaran yang
diarahkan untuk:
• Menjaga akidah dan ketakwaan peserta didik
• Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami ilmu
agama.
• Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif
• Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari - hari di dalam
masyarakat.
• Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan.
• a). Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi:
• Suatu kurikulum, dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan
belajar untuk murid-
• murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin
dicapai. Suatu kurikulum juga-
• b). Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem:
• Yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari
sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem
masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia,
dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari
suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan
fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara
kurikulum agar tetap dinamis.
• c). Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi:
• Yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian
para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.
Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah
mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem
kurikulum. Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, para
ahli teori kurikulum juga dituntut untuk:
• (1) Mengembangkan definisi-definisi deskriptif dan
preskriptif dari istilah-istilah teknis,
• (2) Mengadakan klasifikasi tentang pengetahuan yang telah
ada dalam pengetahuan-pengetahuan baru,
• (3) Melakukan penelitian inferensial dan prediktif.
• (4) Mengembangkan subsubteori kurikulum,
mengembangkan dan melaksanakan model-model
kurikulum.
• McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini ke
dalam empat macam, yaitu:
• Konsep Kurikulum Subjek Akademik
• Kurikulum ini merupakan model konsep kurikulum yang
paling tua, sejak sekolah yang pertama dulu berdiri.
Kurikulum ini menekankan pada isi atau materi pelajaran
yang bersumber dari disiplin ilmu. Kurikulum ini lebih
mengutamakan isi pendidikan, belajar adalah berusaha
menguasai ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasil
dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh atau
sebagaian besar pendidikan yang diberikan oleh
guru. (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:81) Jadi seorang
guru harus berhati-hati dalam bertindak dan harus menjadi
teladan bagi murid-muridnya, karena ucapan dan tindakan
guru akan dicontoh oleh murid-muridnya sebagaimana
dalam pepatah jawa bahwa guru adalah digugu dan ditiru.
• Konsep Kurikulum Humanistik
• Konsep kurikulum ini dikembangkan oleh para ahli
pendidikan humanistik. Kurikulum ini berdasarkan
konsep aliran pendidikan pribadi yaitu John Mewey dan
J.J. Rousseau, yang lebih menekankan pada
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh
dan seimbang antara perkembangan segi intelektual,
afektif, dan psikomotor. Para pendidik humanistik juga
berpegang pada konsep Psikologi Gestalt, bahwa individu
atau anak merupakan satu kesatuan yang
menyeluruh. Menurut Zaenal Arifin20 kurikulum
humanistik bersifat child-cebtred (berpusat pada anak
didik) yang menekankan ekspresi diri secara kreatif
individualis, dan aktivitas pertumbuhan dari dalam,
bebas paksaan dari luar.
• Menurut Mc.Neil ciri-ciri kurikulum humanistik adalah:
• a). Partisipasi, artinya peserta didik terlibat secara aktif merundingkan apa
yang akan dipelajari.
• b). Integrasi, artinya ada interpenetrasi dan integrasi antara pikiran, perasaan
dan tindakan (kognitif, efektif, dan psikomotor).
• c). Relevansi,
• d). Diri anak, merupakan sasaran utama yang harus dipelajari agar anak dapat
mengenal dirinya.
• e). Tujuan, yaitu mengembangkan diri anak sebagai suatu keseluruhan (Pribadi
yang utuh) dalam masyarakat.
• 3. Konsep Kurikulum Rekonstruksi Sosial
• Konsep kurikulum ini lebih memusatkan perhatiannya pada problema-
problema yang dihadapi dalam masyarakat
• b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalah sosial mendesak.
• c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun seperti sebuah roda, di tengah-
tengahnya sebagai poros dipilih suatu masalah yang menjadi tema utama dan
dibahas secara pleno.
• 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi)
• Menurut Nana Syaodih Sukmadinata kurikulum
rekonstruksi sosial memiliki desain kurikulum yang berbeda
dengan model kurikulum lain, beberapa ciri dari kurikulum
ini adalah:
• a. Asumsi, tujuan utama dari kurikulum ini adalah
menghadapkan para peserta didik pada tantangan-
tantangan, ancaman-ancaman, hambatan-hambatan atau
gangguan-gangguan yang dihadapi manusia.
• b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalah
sosial mendesak.
• c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun seperti
sebuah roda, di tengah-tengahnya sebagai poros dipilih
suatu masalah yang menjadi tema utama dan dibahas
secara pleno.
• 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi)
• Kompetensi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai
• yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Perkembangan teknologi mempengaruhi setiap bidang dan aspek
kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Ada beberapa ciri dari
kurikulum kompetensi yang dikembangkan dari
konsep teknologi pendidikan, yaitu21:
• a Tujuan diarahkan pada penguasaan kemampuan akademik,
kemampuan vokasional, kemampuan pribadi yang dirumuskan
dalam bentuk kompetensi.
• b. Metode yang merupakan kegiatan pembelajaran sering
dipandang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang-
perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yang
diharapkan, respons tersebut diperkuat.
• c. Bahan ajar atau kompetensi yang luas atau besar dirinci
bagian-bagian atau sub kompetensi yang lebih kecil, yang
menggambarkan obyektif.
• d. Evaluasi dilaksanakan pada setiap saat,
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan
• 1- Dalam bahasa Arab, istilah “kurikulum” diartikan
dengan Manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan yang
terang yang dilalui oleh manusia pada bidang
kehidupannya. Dalam konteks pendidikan
• 2- Fungsi kurikulum sangat penting bagi dunia pendiikan,
karena kurikulum ibarat ruh dari pendidikan itu sendiri.
Kurikulum berfungsi bukan hanya untuk pencapaian tujuan
pendidikan ,tetapi juga untuk beberapa pihak antara lain:
sekolah atau madrasah, guru, anak didik, kepala sekolah,
orang tua, sekolah diatasnya, dan masyarakat.
• 3- Konsep tentang kurikulum menjabarkan bahwa
kurikulum sebagai : substansi, system dan bidang study.
McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini ke
dalam empat macam, yaitu: Konsep Kurikulum subjek
akademik, humanistik, rekonstruksi sosial dan tehnologi.
Saran dan kritik
Setelah pembuatan makalah ini, penulis
mengharapkan agar pembaca bisa lebih
termotivasi untuk mempelajari dan memahami
dasar kurikulum ( pengertian, fungsi dan konsep
kurikulum ). Kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi
dalam pembuatan makalah-makalah
selanjutnya.
Daftar Pustaka
• ______,Amri,Sofyan dan Iif Khoiru, Ahmadi, Konstruksi
Pengembangan Pembelajaran; Pengaruhnya Terhadap
Mekanisme dan Praktik Kurikulum,(Jakarta : PT. Prestasi Pustaka
Publisher,2010).
• _____,Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama
Islam; di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 2005).
• Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori Dan
Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1997.
• Ahmad,M Dkk, Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT. Pustaka
Setia,1998)
• yulis,Rama Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Kalam Mulia,
2004)
• Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di
Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Op-Cit
• Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006).
• Hamalik,Oemar , Dasar-dasar Pengembangan
Kurikulum, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2007)
• Ikhwan, AfifulPengembangan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam. (T. Agung: STAIMT.Agung), 2014
• Rohmaniyatinanya12.blogspot.co.id/2015/12/makal
ah-pengembangan-kurikulum-pai.html 15 Des. 2015
• Hobi-online.blogspot.co.id/2013/09/pengembangan-
kurikulum-pai_343.html . Rabu 18 September 2013
• Ali, Mohammad. Pengembangan Kurikulum Di
Sekolah. Bandung: CV Sinar Baru Offset, 1992
• Arifin,Zainal Pendekatan Dan Model Pengembangan
Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2001
•

More Related Content

What's hot

Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi iiWarsito Sito
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Adibah Azman
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanBang Mohtar
 
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignment
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignmentperanan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignment
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignmentNorzamzila Baba
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamThony Hermansyah
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...محمد أشرف زين الدين
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia Stephanie Unsil
 
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etika
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etikaPeranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etika
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etikayusnithamerang
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraCeedrah Mohammad
 
Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Friderrica Juil
 
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan KebangsaanArthur Jupong
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2muhammad
 
Isi 2 jadi copy
Isi 2 jadi   copyIsi 2 jadi   copy
Isi 2 jadi copyMaz Aziezt
 

What's hot (20)

Proposal skripsi ii
Proposal skripsi iiProposal skripsi ii
Proposal skripsi ii
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 
Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5Pembentangan kuliah 5
Pembentangan kuliah 5
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
 
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignment
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignmentperanan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignment
peranan guru pendidikan islam sebagai pembimbing di sekolah Bab 1 5 assignment
 
Modul ski
Modul skiModul ski
Modul ski
 
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif IslamGuru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
Guru yang Ideal Dalam Prespektif Islam
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etika
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etikaPeranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etika
Peranan guru pendidikan moral dalam menjayakan kod etika
 
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraGuru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negara
 
Proposal sekripsi
Proposal sekripsi Proposal sekripsi
Proposal sekripsi
 
Isi 2
Isi 2Isi 2
Isi 2
 
Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4Dskp pendidikan moral tahun 4
Dskp pendidikan moral tahun 4
 
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
1. Asas Falsafah Pendidikan Kebangsaan
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2
 
Isi 2 jadi copy
Isi 2 jadi   copyIsi 2 jadi   copy
Isi 2 jadi copy
 

Similar to KURIKULUM PAI

Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanDewintha Susanti
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumafrianarohmi1
 
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PEtugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PEina_kurnia
 
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdfRIKIRARU
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamLutfy Nikmah
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxZukét Printing
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfZukét Printing
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islampita pulungan
 
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Bali D'gunners
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 

Similar to KURIKULUM PAI (20)

Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruan
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PEtugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
tugas kurikulum Ina Kurnia 2B PE
 
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf
8-47-1-PBPENYULUHAGAMA KATOLIK PUNYA .pdf
 
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islamPengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
Pengawasan atau supervisi dalam lembaga pendidikan islam
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docxKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.docx
 
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdfKonsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
Konsep Kegiatan Ekstra Kurikulum.pdf
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Tugas prof patta
Tugas prof pattaTugas prof patta
Tugas prof patta
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2Pa' didik pengembangan kurikulum 2
Pa' didik pengembangan kurikulum 2
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 

Recently uploaded

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 

Recently uploaded (8)

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 

KURIKULUM PAI

  • 1. DOSEN PENGAMPU: Bpk. AFIFUL IKHWAN, M.Pd.I OLEH : Kholikul Anwar, Mochamad Lukman PAI III B STAIM TULUNGAGUNG 2016 Makalah Pengembangan kurikulum PAI DASAR KURIKULUM
  • 2. KATA PENGANTAR Ahamdulillah ,kami ucapakan sebagai ungkapan rasa syukur kami kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat ,taufiq dan hidayahnya, saya dapa tmenyelesaikan tugas makalah untuk mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Sholawat beserta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan dan panutan kita baginda Nabi Agung Muhammad S.A.W. Tak lupa ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh warga besar STAI Muhammadiyah Tulung Agung ,khusunya kepada: 1. Bpk. Nurul Amin, M.Ag. Selaku ketua STAIM Tulung Agung 2. Bpk. Moh. Riza Zainudin, M.Pd.I selaku kajur. Tarbiyah 3. Bpk. Imam, M.K.Pd. Selaku kaprodi. PAI 4. Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing matakuliah Pengembangan Kurikulum PAI. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen matakuliah, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. Terimakasih. TulungAgung, 04 September 2016 (Penyusun)
  • 3. DAFTAR ISI BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 3 B. Rumusan Masalah 3 C. Tujuan Masalah 3 BAB II: PEMBAHASAN A. Pengertian Kurikulum 4 B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum 7 C. Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan 10 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan 15 B. Saran Dan Kritik 15 Daftar Pustaka 16 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa. Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
  • 5. Kurikulum sampai saat ini masih hangat untuk diperbincangkan. Sebab kurikulum mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam dunia pendidikan, bahkan bisa dikatakan bahwa kurikulum memegang kedudukan dan kunci dalam pendidikan, hal ini berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut rencana dan pelaksanaan pendidikan baik dalam lingkup kelas, sekolah, daerah, wilayah maupun nasional1. Semua orang berkepentingan dengan kurikulum, sebab kita sebagai orang tua, sebagai warga masyarakat.
  • 6. Maka itu pengembangan kurikulum tidak bisa dikerjakan sembarangan2 harus berorentasi kepada tujuan yang jelas sehingga akan menghasilkan hasil yang baik dan sempurna. Untuk bisa merancang kurikulum yang demikian, guru harus memiliki peranan yang amat sentral. Oleh karena itu pula, kompetensi manajemen pengembangan kurikulum perlu dimiliki oleh setiap guru di samping kompetensi teori belajar. Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang sengaja didirikan dan diselenggarakan dengan hasrat dan niat (rencana yang sungguh-sungguh) untuk mengejawantahan ajaran dan nilai-nilai Islam, sebagaimana tertuang atau terkandung dalam visi, misi, tujuan, program kegiatan maupun pada praktik pelaksanaan pendidikannya. Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) merupakan salah satu perwujudan dari pengembangan sistem pendidikan Islam3.
  • 7. Di tengah-tengah pesatnya inovasi pendidikan, terutama dalam konteks pengembangan kurikulum, sering kali para guru PAI merasa kebingungan dalam menghadapinya. Apalagi inovasi pendidikan tersebut cenderung bersifat top-down innovation dengan strategi power coersiveatau strategi pemaksaan dari atasan (pusat) yang berkuasa. Inovasi ini sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam ataupun untuk meningkatkan efisiensi serta efektifitas pelaksanaan PAI dan sebagainya. Kurikulum sebagai salah satu variabel pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana diungkapkan Nana Syaodih4, kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, serta sebagai penentu arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan.
  • 8. B. Rumusan Masalah • 1. Apakah Pengertian Dari Kurikulum ? • 2. Apasajakah Fungsi Dari Kurikulum ? • 3. Bagaimanakah Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan? C. Tujuan Pembahasan • 1. Mengerti dan memahami tentang pengertian dari kurikulum. • 2. Mengerti dan memahami fungsi dari sebuah kurikulum. • 3. Mengerti dan memahami konsep kurikulum dalam pendidikan.
  • 9. BAB II PEMBAHASAN • Pengertian Kurikulum • . Kata “Kurikulum”berasal dari kata Yunani yang semula digunakan dalam bidang olah raga, yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari star hingga finish. Jarak dari star sampai finish ini kemudian yang disebut dengan currere.5 • Sementara itu menurut E. Mulyasa8 bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai hasil kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.
  • 10. • 1 Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran. Mata pelajaran sendiri pada hakikatnya adalah pengalaman nenek moyang di masa lampau. Berbagai pengalaman tersebut dipilih, dianalisis, serta disusun secara sistematis dan logis, sehingga muncul mata pelajaran seperti sejarah, ilmu bumi, ilmu hayat, dan sebagainya. • 2 Mata pelajaran adalah sejumlah informasi atau pengetahuan, sehingga penyampaian mata pelajaran pada siswa akan membentuk mereka menjadi manusia yang mempunyai kecerdasan berfikir. • 3. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa lampau. Adapun pengajaran berarti penyampaian kebudayaan kepada generasi muda. • 4. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk memperoleh ijazah. Ijazah diposisikan sebagai tujuan, sehingga menguasai mata pelajaran berarti telah mencapai tujuan belajar. •
  • 11. Pelaksanaan kurikulum tidak hanya dibatasi pada keempat dinding kelas saja, melainkan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Sistem penyampaian yang dipergunakan oleh guru disesuaikan dengan kegiatan atau pengalaman yang akan disampaikan. Oleh karena itu, guru harus mengadakan berbagai kegiatan belajar mengajar yang bervariasi, sesuai dengan kondisi siswa. Tujuan pendidikan bukanlah untuk menyampaikan mata pelajaran (courses) atau bidang pengetahuan yang tersusun (subject), melainkan pembentukan pribadi anak dan belajar cara hidup di dalam masyarakat.
  • 12. • Berikut beberapa definisi kurikulum menurut para ahli: • Macdonald, kurikulum adalah pernyataan mengenai tujuan. • Nunan, kurikulum adalah semua kegiatan yang dalam kegiatan- kegiatan tersebut para siswa terlibat secara aktif dalam aturan sekolah yang meliputi apa yang dipelajari siswa, bagaimana mereka belajarnya, bagaimana guru membantu mereka dalam belajar, materi apa yang digunakan, • Tanner&Tanner, kurikulum adalah suatu rencana tertulis. • Richards, kurikulum adalah kegiatan yang esensial karena kegiatan tersebut mencoba menelaah bagaimana meningkatkan kualitas pengajaran melalui penggunaan perencanaan, pengembangan, penelaahan dan pelaksanaan dalam semua aspek program secara sistematis. • Saylor&Alexander, kurikulum adalah pengalaman nyata yang dialami peserta didik dengan bimbingan sekolah. • Olivia, kurikulum adalah perangkat pendidikan yang merupakan jawaban atas kebutuhan dan tantangan.
  • 13. • Fungsi Dan Tujuan Kurikulum • a). Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Alloh yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. • b). Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. • c). Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkunganya baik fisik maupun lingkungan sosial • d). Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan –kesalahan, kekurangan-kekurangan dan keyakinan pemhaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-harI • e). Pencegahan , yaitu untuk menangkal hal-hal negative dari lingkunganya atau dari budaya lain • f). Pengjaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum system dan fungsionalnya . • g). Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus.
  • 14. • Fungsi kurikulum untuk pencapaian tujuan pendidikan • Fungsi kurikulum bagi anak didik ,dengan ini diharapkan mereka akan dapat sejumlah pengalaman baru yang kelak dapat di kembangkan guna melengkapi bekal hidupnya. Fungsi kurikulum bagi pendidik, yaitu sebagai: • Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar para anak didik. • Pedoman untuk mengadakan Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah , yaitu : • Sebagai pedoman mengadakan fungsi supervise, yakni memperbaiki situasi belajar. • Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervise dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak kearah yang lebih baik. • Sebagai pedonman untuk mengembangkan kurikulum pada masa mendatang. • Sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi atas kemajuan belajar mengajar.
  • 15. • Fungsi kurikulum bagi orang tua. Orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah demi kemajuan putra- putrinya Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat diatasnya. Dalam hal ini untuk: • Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan. • Penyiapan tenaga kerja baru. • Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah. Lulusan sekolah tentunya dipersiapkan untuk terjun di masyarakat atau bekerja sesuai ketrampilan profesi yang dimiliki nya. Menurut Alexander Inglish fungsi sebagai berikut • Fungsi penyesuain ( The adjust of adaptive function ) • Fungsi pengintegrasian ( The integrative function ) • Fungsi pembeda ( The differentiating function ) • Fungsi persiapan ( The Propaedeutic function ) • Fungsi pemilihan ( The selective function ) • Fungsi diagnostic ( The diagnostic function )
  • 16. • Tujuan kurikulum. • Menurut Arifin dalam bukunya “ Pendidikan Islam Dalam Arus Dinamika Masyarakat” mengatakan bahwa rumusan tujuan pendidikan Islam adalah untuk merealisasikan manusia muslim yang beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan yang mampu mengabdikan dirinya kepada Sang Khaliq dengan sikap dan kepribadian bulat menyerahkan diri kepadaNya dalam segala aspek kehidupannya dalam rangka mencari keridhoanNya. Rumusan tujuan pendidikan Islam sangatlah relevan dengan rumusan tujuan pendidikan nasional. • Rumusan tujuan pendidikan nasioanal ialah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya , yakni manusia yang beriman, bertaqwa kepada Alloh, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri ,serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
  • 17. • Dan jika dihubungkan denga filsafat islam ,maka kurikulumnya tentu mesti menyatu dengan ajaran islam itu sendiri . Tujuan yang akan dicapai kurikulum PAI adalah membentuk anak didik menjadi berakhlaq mulia , dalam hubunganya dengan hakikat penciptaan manusia. • Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik dalam meyakini , memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan penelitian. Maka secara garis besar tujuan pendidikan Agama islam adalah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam , sehingga ia menjadi manusia muslim yang bertakwa kepada Alloh, berakhlaq mulia secara pribadi , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. • selanjutnya tujuan umum PAI diatas dijabarkan pada tujuan masing- masing lembaga pendidikan sesuai jenjang pendidikan yang ada. Selain itu pendidikan agama Islam sebagai sebuah program pembelajaran yang diarahkan untuk: • Menjaga akidah dan ketakwaan peserta didik • Menjadi landasan untuk lebih rajin mempelajari dan mendalami ilmu agama. • Mendorong peserta didik untuk lebih kritis, kreatif, dan inovatif • Menjadi landasan perilaku dalam kehidupan sehari - hari di dalam masyarakat.
  • 18. • Konsep Kurikulum Dalam Pendidikan. • a). Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi: • Suatu kurikulum, dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan belajar untuk murid- • murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum juga- • b). Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem: • Yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.
  • 19. • c). Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi: • Yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, para ahli teori kurikulum juga dituntut untuk: • (1) Mengembangkan definisi-definisi deskriptif dan preskriptif dari istilah-istilah teknis, • (2) Mengadakan klasifikasi tentang pengetahuan yang telah ada dalam pengetahuan-pengetahuan baru, • (3) Melakukan penelitian inferensial dan prediktif. • (4) Mengembangkan subsubteori kurikulum, mengembangkan dan melaksanakan model-model kurikulum.
  • 20. • McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini ke dalam empat macam, yaitu: • Konsep Kurikulum Subjek Akademik • Kurikulum ini merupakan model konsep kurikulum yang paling tua, sejak sekolah yang pertama dulu berdiri. Kurikulum ini menekankan pada isi atau materi pelajaran yang bersumber dari disiplin ilmu. Kurikulum ini lebih mengutamakan isi pendidikan, belajar adalah berusaha menguasai ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh atau sebagaian besar pendidikan yang diberikan oleh guru. (Nana Syaodih Sukmadinata, 1997:81) Jadi seorang guru harus berhati-hati dalam bertindak dan harus menjadi teladan bagi murid-muridnya, karena ucapan dan tindakan guru akan dicontoh oleh murid-muridnya sebagaimana dalam pepatah jawa bahwa guru adalah digugu dan ditiru.
  • 21. • Konsep Kurikulum Humanistik • Konsep kurikulum ini dikembangkan oleh para ahli pendidikan humanistik. Kurikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi yaitu John Mewey dan J.J. Rousseau, yang lebih menekankan pada pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh dan seimbang antara perkembangan segi intelektual, afektif, dan psikomotor. Para pendidik humanistik juga berpegang pada konsep Psikologi Gestalt, bahwa individu atau anak merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Menurut Zaenal Arifin20 kurikulum humanistik bersifat child-cebtred (berpusat pada anak didik) yang menekankan ekspresi diri secara kreatif individualis, dan aktivitas pertumbuhan dari dalam, bebas paksaan dari luar.
  • 22. • Menurut Mc.Neil ciri-ciri kurikulum humanistik adalah: • a). Partisipasi, artinya peserta didik terlibat secara aktif merundingkan apa yang akan dipelajari. • b). Integrasi, artinya ada interpenetrasi dan integrasi antara pikiran, perasaan dan tindakan (kognitif, efektif, dan psikomotor). • c). Relevansi, • d). Diri anak, merupakan sasaran utama yang harus dipelajari agar anak dapat mengenal dirinya. • e). Tujuan, yaitu mengembangkan diri anak sebagai suatu keseluruhan (Pribadi yang utuh) dalam masyarakat. • 3. Konsep Kurikulum Rekonstruksi Sosial • Konsep kurikulum ini lebih memusatkan perhatiannya pada problema- problema yang dihadapi dalam masyarakat • b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalah sosial mendesak. • c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun seperti sebuah roda, di tengah- tengahnya sebagai poros dipilih suatu masalah yang menjadi tema utama dan dibahas secara pleno. • 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi)
  • 23. • Menurut Nana Syaodih Sukmadinata kurikulum rekonstruksi sosial memiliki desain kurikulum yang berbeda dengan model kurikulum lain, beberapa ciri dari kurikulum ini adalah: • a. Asumsi, tujuan utama dari kurikulum ini adalah menghadapkan para peserta didik pada tantangan- tantangan, ancaman-ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia. • b. Kegiatan belajar dipusatkan pada masalah-masalah sosial mendesak. • c. Pola-pola organisasi kurikulum disusun seperti sebuah roda, di tengah-tengahnya sebagai poros dipilih suatu masalah yang menjadi tema utama dan dibahas secara pleno. • 4. Konsep kurikulum Teknologis (kompetensi) • Kompetensi dapat didefinisikan sebagai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai
  • 24. • yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Perkembangan teknologi mempengaruhi setiap bidang dan aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Ada beberapa ciri dari kurikulum kompetensi yang dikembangkan dari konsep teknologi pendidikan, yaitu21: • a Tujuan diarahkan pada penguasaan kemampuan akademik, kemampuan vokasional, kemampuan pribadi yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi. • b. Metode yang merupakan kegiatan pembelajaran sering dipandang sebagai proses mereaksi terhadap perangsang- perangsang yang diberikan dan apabila terjadi respons yang diharapkan, respons tersebut diperkuat. • c. Bahan ajar atau kompetensi yang luas atau besar dirinci bagian-bagian atau sub kompetensi yang lebih kecil, yang menggambarkan obyektif. • d. Evaluasi dilaksanakan pada setiap saat,
  • 25. BAB III PENUTUP • Kesimpulan • 1- Dalam bahasa Arab, istilah “kurikulum” diartikan dengan Manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan yang terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupannya. Dalam konteks pendidikan • 2- Fungsi kurikulum sangat penting bagi dunia pendiikan, karena kurikulum ibarat ruh dari pendidikan itu sendiri. Kurikulum berfungsi bukan hanya untuk pencapaian tujuan pendidikan ,tetapi juga untuk beberapa pihak antara lain: sekolah atau madrasah, guru, anak didik, kepala sekolah, orang tua, sekolah diatasnya, dan masyarakat. • 3- Konsep tentang kurikulum menjabarkan bahwa kurikulum sebagai : substansi, system dan bidang study. McNeil (1981), mengkategorikan konsep kurikulum ini ke dalam empat macam, yaitu: Konsep Kurikulum subjek akademik, humanistik, rekonstruksi sosial dan tehnologi.
  • 26. Saran dan kritik Setelah pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan agar pembaca bisa lebih termotivasi untuk mempelajari dan memahami dasar kurikulum ( pengertian, fungsi dan konsep kurikulum ). Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
  • 27. Daftar Pustaka • ______,Amri,Sofyan dan Iif Khoiru, Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran; Pengaruhnya Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum,(Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Publisher,2010). • _____,Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005). • Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1997. • Ahmad,M Dkk, Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT. Pustaka Setia,1998) • yulis,Rama Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Kalam Mulia, 2004) • Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam; di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Op-Cit
  • 28. • Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006). • Hamalik,Oemar , Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007) • Ikhwan, AfifulPengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. (T. Agung: STAIMT.Agung), 2014 • Rohmaniyatinanya12.blogspot.co.id/2015/12/makal ah-pengembangan-kurikulum-pai.html 15 Des. 2015 • Hobi-online.blogspot.co.id/2013/09/pengembangan- kurikulum-pai_343.html . Rabu 18 September 2013 • Ali, Mohammad. Pengembangan Kurikulum Di Sekolah. Bandung: CV Sinar Baru Offset, 1992 • Arifin,Zainal Pendekatan Dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2001 •