1. MAKALAH
PERINSIP DASAR EPISTEMOLOGI ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam
Dosen Penganpu : FADIAH ADLINA,M.PD.I
Disusun oleh :
Nisa Tri Novianti
NIM: 2314140028
Riannita dewi
NIM: 2314140076
Selly Agustina
NIM: 2314140057
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI PALANGKA RAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN 2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan makalah yang berjudul “PERINSIP
DASAR ESPISTEMOLOGI ISLAM” ini dapat kami selesaikan sebagaimana
mestinya. Sholawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
kepada sahabat sahabatnya, dan kepada sahabat sahabatnya, dan kepada
umatanyahingga akhir zaman.
Adapun penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dosen FADIAH
ADLINA, M.PD.I. Mata kuliah Metodologi Studi Islam, selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem ekonomi dunia dan
islam.
Kami ucapkan terimakasih kepada dosen FADIAH ADLINA, M.PD.I
yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan dan wawasan
untuk kani semua. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang ikut dalam berpartisipasi.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Wasalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Palangkaraya, September 2023
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................3
A. Pengertian epistemologi dan islam............................................................3
B. Sumber pengetahuan .................................................................................4
a. Wahyu .................................................................................................4
b. Akal ....................................................................................................4
c. Rasa.....................................................................................................5
C. Kriteria kebenaran epistemologi islam......................................................5
D. Peran dan fungsi pengetahuan islam.........................................................6
BAB III PENUTUP ..............................................................................................7
A. Kesimpulan ...............................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang membahas terjadinya
pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, sarana,
metode, atau cara memperoleh pengetahuan, validitas, dan kebenaran
pengetahuan(ilmiah). Epestemologi merupakan kata gabungan yang
diangkat dari bahasa Yunani, yaitu episteme, yang berarti
pengeluaran, dan logos yang dipakai untuk menunjukkan adanya
pengetahuan sistematis. Webster Third New International Dictionary
mengartikan epistemologi sebagai “ The study of methot and ground
of knowledge, especially with reference to its limits and validity”.
Dengan demikian, epistemologi berarti teori pengetahuan yang
membahas sumber pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan,
baik yang dilakukan secara langsung melalui sumber kemampuan
indra, dan juga diperoleh secara tidak langsung melalui penyimpulan
akal pikiran. Persoalan-persoalan penting yang dikaji dalam
epistemologi berkisar pada masalah asal usul pengetahuan, peran
pengalaman dan akal dalam pengetahuan, hubungan antara
pengetahuan dan kebenaran.
Epistemologi adalah pengetahuan sistematis ynag berkaiatan
dengan pengetahuan epistemologi selalu menjadi bahan. Didunia
islam, epistemologi dikembangkan melalui para pemikir muslim mulai
Syuhrawardi, Al-Jabiri, Mohammad Syahrur, Mohammed Arkoun,
Hassan Hanafi, Nasr Hamid Abu Zaid, Fazlur Rahman, Sayyed Hosein
Nasr, dan lainnya.
5. 2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Epistemologi dan Islam?
2. Apa yang dimaksud sumber Pengetahuan berdasarkan:
a. Wahyu
b. Akal
c. Rasa
3. Apa saja kriteria kebenaran dalam epistemologi Islam?
4. Sebutkan peranan dan fungsi pengetahuan Islam?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Epistemologi dan Islam.
2. Untuk mengetahui sumber-sumber pengetahuan berdasarkan
wahyu,akal,dan rasa.
3. Untuk mengetahui kriteria kebenaran dalam epistemologi Islam.
4. Untuk mengetahui peranan dan fungsi pengetahuan Islam.
.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EPISTEMOLOGI DAN ISLAM
Epistemologi atau teori pengetahuan berasal dari bahasa yunani,
episteme dan logos. Episteme artinya pengetahuan (knowledge) dan
logos artinya teori. Dengan demikian epistemologi secara epistemologis
berarti teori pengetahuan. Jadi, epistemologi berarti ilmu, percakapan
tentang pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Adapun episteme berasal
dari kata kerja epistamai yang berarti mendudukkan, menempatkkan,
atau meletakkan. Maka, secara harfiah, episteme berarti pengetahuan
sebagai upaya intelektual yang menempatkan sesuatu pada
kedudukannya. Selain epistem dalam bahas Yunani juga dipakai kata
gnosis sehingga epistemologi dalam sejarah pernah disebut gnoseologi.
Epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari
batas-batas pengetahuan yang mencoba untuk digunakan sebagai alat
penghubung masa silam. Kajian pokok epistemologi adalah sumber,
asal mula, dan sifat dasar pengetahuan; bidang, batas jangkauan
pengetahuan. Dengan kata lain,kajian tentang epistemologi sangat erat
kaitannya dengan bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan,
mengolah, menganalisis, dan membentuk suatu teori, postulat, dan
paradigma tertentu.
Islam merupakan istilah yang menunjukan sikap dan sifat
pemeluknya terhadap Allah SWT.nama islam lahir bukan karena
pemberian dari seseorang atau sekelompok masyarakat, melainkan
berasal dari sang pencipta langsung,Allah SWT. Kata Islam berasal dari
kata “aslama””,”yuslimu”,”islaaman” yang berarti tunduk,patuh,dan
selamat.
Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada
ajaran-ajaran islam yang diberikan kepada Allah SWT. Islam adalah
agama yang sempurna dapat dilihat dari Al-Qur’an yang merupakan
7. 4
sumber hukum dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Di dalam Al-
Qur’an juga mencakup ayat-ayat tentang arti islam yaitu,QS.As-Syura
ayat 42, QS.Al-Imron ayat 3, QS.Al-Hajj ayat 2.
B. SUMBER PENGETAHUAN
a. Wahyu
Kata “wahy” dapat dikonklusikan secara bahasa sebagaimana
kesimpulan Rashid Rida dalam al-wahy al-Muḥammadi, dikutip Anis
Malik Thoha adalahpemberitahuan yang tertutup tanpa
sepengetahuan pihak lain,dan cepat sifatnya khas pada yang dituju”.
Berdasarkan defenis itersebut para ulama kemudian mendefenisikan
“waḥy” secara terminologis teknis sebagai pemberitahuan Allah pada
seorang nabi mengenaiberbagai berita gaib, syari’atIslam danhukum
tertentu(Thoha, 2010).
Defenisi yang hampir sama dikemukakan Thalhas (2018), bahwa
wahyu secara istilah agama merupakan pemberitahuan Allah SWT
kepada nabi-Nya mengenai hukum-hukum Allah, berbagai berita
dan cerita dengan cara samar tetapi meyakinkan kepada Nabi dan
Rasul bersangkutan bahwa yang diterimanya adalah benar-benar dari
Allah.
b. Akal
Akal berasal dari bahasa Arab yaitu 'aql yang secara bahasa berarti
pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal
adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu), kemampuan memahami
lingkungan, atau kata lain dari 'pikiran' dan 'ingatan'. Dengan akal,
manusia dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya
dengan lingkungan sekeliling, juga dapat mengembangkan konsepsi-
konsepsi mengenai watak dan keadaan diri manusia sendiri, serta
melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidak pastian yang
esensial hidup ini. Akal pikiran tidak hanya digunakan untuk sekadar
8. 5
makan, tidur, dan berkembang biak. Namun, akal juga mengajukan
beberapa pertanyaan dasar mengenai asal-usul, alam, dan masa yang
akan datang. Kemampuan berpikir mengantarkan kepada suatu
kesadaran mengenai betapa tidak kekal dan tidak pastinya kehidupan
ini.
c. Rasa
Pengertian melalui indra adalah semua pengertian yang dapat
diperoleh manusia melalui indra yang biasa disebut pengetahuan
empiris.
Pengetahuan indra terwujud dari sentuhan indriawi manusia dengan
dunia luar (alam) dan dari sentuhan, manusia memperoleh
pengetahuan. Proses-proses aktivitas pengeinderaan tersebut (indra
dalam dan indra luar) mulai dari menerima (input), kemudian proses,
dan dikeluarkan (output) ,jadilah pengetahuan penginderaan manusia.
C.KRITERIA KEBENARAN ESPISTEMOLOGI ISLAM
Kriteria kebenaran Epistemologi adalah :
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
4. Menggunakan hipotesa
5. Mengunakan ukuran yang objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Pandangan Islam akan ukuran kebenaran menunjukkan kepada landasan
keimanan dan keyakinan terhadap keadilan yang bersumber pada Al-
Qur’an. Sebagaiman yang diutarakan oleh Fazrur Rahman : Bahwa
semangat dasar dari Al-Qur’an adalah semangat moral, ide-ide keadilan
sosial dan ekonomi.
9. 6
Pernyataan ini dinamakan Islam dan implementasinnya dalam kehidupan
disebut ibadah atau pengabdiaan kepada Allah. Tetapi hukum moral dan
nilai-nilai spiritual, untuk bisa dilaksanakan haruslah diketahui.
kajian epistimologi Islam dijumpai beberapa teori tentang kebenaran :
Teori Korespondensi
Menurut teori ini suatu posisi atau pengertian itu benar adalah apabila
terdapat suatu fakta bersesuaian, yang beralasan dengan realistis, yang
serasi dengan situasi aktual, maka kebenaran adalah sesuai dengan fakta
dan sesuatu yang selaras dengan situasi akal.
Teori Konsistensi
Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan
(judgement) dengan suatu yang lain yaitu fakta atau realistis, tetapi atas
hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. Dengan kata lain,
kebenaran ditegakkan atas hubungan antara putusan-putusan yang baik
dengan putusan lainnya. Yang telah kita ketahui dan diakui benar terlebih
dahulu, jadi sesuatu itu benar jika hubungan itu saling berkaitan dengan
kebenaran sebelumnya.
Teori Pragmatis
Teori ini mengemukakan benar tidaknya suatu ucapan, dalil tergantung
pada berfaedah tidaknya suatu ucapan, dalil atau teori tersebut bagi
manusia dalam kehidupannya.
D.PERAN DAN FUNGSI PENGETAHUAN ISLAM
Menurut islam, ilmu pengetahuan memiliki peranan dan fungsi
yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Beberapa peran dan fungsi
ilmu pengetahuan menurut islam :
1. Sebagai alat untuk mencapai kebenaran : ilmu pengetahuan
merupakan alat untuk memahami dan mencapai kebenaran. Islam
10. 7
menekankan pentingnya mencari kebenaran dan mengajak
manusia untuk terus belajar dan memahami dunia di sekitarnya.
2. Sebagai alat untuk ibadah : ilmu pengetahuan juga merupakan
alat untuk memahami ajaran agama dan menjalankan ibadah
dengan benar. Dengan memiliki ilmu pengetahuan yang cukup,
seseorang dapat memahami ajaran agama dengan lebih tepat.
3. Sebagai alat untuk memahami dan menghargai ciptaan Allah :
ilmu pengetahuan juga merupakan alat untuk memahami ciptaan
Allah dan menghargai kebesaran-Nya. Dengan memahami dunia
di sekitarnya, seorang lebih dapat menghargai dan menghayati
Allah.
4. Sebagai alat untuk memperbaiki diri : ilmu pengetahuan juga
merupakan alat untuk memperbaiki diri dan menjadi manusia
yang lebih baik. Dengan memperoleh ilmu pengetahuan, seoranga
dapat memahami, kekurangan-kekurangan diri dan
memperbaikinya.
11. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari batas-
batas pengetahuan yang mencoba untuk digunakan sebagai alat
penghubung masa silam. Islam merupakan istilah yang menunjukan sikap
dan sifat pemeluknya terhadap Allah SWT. Islam berarti kepasrahan atau
ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran islam yang diberikan kepada
Allah SWT. Adapun sumber-sumber pengetahuan tentang epistemologi
adalah wahyu, akal, dan rasa.
Epistemologi juga memiliki peran dan fungsi ,yaitu : sebagai alat untuk
mencapai kebenaran, sebagai alat untuk ibadah, sebagai alat untuk
memahami dan menghargai ciptaan Allah, dan sebagai alat untuk
memperbaiki diri.
B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon
diberikan sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi
wawasan kita dalam memahami paragraf.
12. 9
DAFTAR PUSTAKA
Idri.2015.Epistemologi ilmu pengetahuan,ilmu hadist,dan ilmu
hukum islam.jakarta : KENCANA.
Ridwan,Ahmad.2011.Dasar-dasar Epistemologi Islam.Bandung :
Pustaka setia.
Iskandar,Arief. 2012.Materi dasar Islam.Bogor:Al Azhar Press.
Sulaiman Al Hamid Abu.permasalahan Metodologis dalam
pemikiran islam, jakarta : Media dakwah.
Juhaya s.praja.2002.Filsafat Dan metodologi Ilmu Dalam
Islam.jaksel : Teraju