Paragraf latar belakang menjelaskan masalah pangan dan gizi utama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, balita, remaja, dan lansia di tingkat dunia, nasional, dan daerah. Mencakup akibat jangka pendek dan panjang dari setiap masalah dengan mencantumkan referensi. Ditutup dengan kondisi umum pangan dan gizi di desa/kelurahan.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
LATAR BELAKANG
1. Oleh : Sutyawan, S.Gz, M.Si
POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
2. Mengapa perlu dilakukan perencanaan
program? Apa dasar melakukan program?
• Darimana mendapatkan akar
masalah tersebut?
• Bagaimana mendapatkannya?
3.
4. Perencanaan adalah suatu proses sistimatis
untuk menentukan tujuan dan menyusun
kegiatan-kegiatan sistematis yang perlu
dilakukan dalam mencapai tujuan.
Perencanaan adalah salah satu fungsi
manajemen.
Fungsi-fungsi manajemen:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controling/ Evaluation
5. Perencanaan merupakan bagian dari kegiatan untuk
memecahkan masalah.
Siklus pemecahan masalah:
1. Menentukan masalah, lakukan analisis situasi →
akan ditemukan banyak masalah
2. Lakukan prioritas masalah >>> rumuskan dengan
jelas.
- Ada kesenjangan
- Didukung oleh data
- Dinyatakan secara spesifik (siapa, dmn, kapan)
3. Tentukan tujuan yang akan dicapai
4. Memilih kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan diatas.
6. Rencana kegiatan terdiri dari:
1. Tujuan yang hendak dicapai
2. Uraian kegiatan
3. Output masing-masing kegiatan
4. Jadwal pelaksanaan kegiatan
5. Sumberdaya yang diperlukan
6. Personil atau unit organisasi yang
bertanggungjawab
7. Langkah awal dalam perencanaan
Proses sistematis untuk mengetahui masalah
kesehatan dan kecenderungannya serta
faktor-faktor yang mempengaruhi
Hal-hal yang perlu dianalisis adalah:
✓ Demografi
✓ Masalah dan kecenderungan
✓ Perilaku kesehatan
✓ Program dan Pelayanan Kesehatan
✓ Kebijakan pembangunan kesehatan
✓ Kebijakan pembangunan daerah
8. DATA DEMOGRAFI
✓ Total penduduk di wilayah kerja
✓ Data penduduk rentan seperti jumlah
bumil, ibu melahirkan, bayi lahir, balita,
anak sekolah, remaja, tenaga kerja, usia
lanjut
✓ Gambarkan distribusi penduduk
✓ Jumlah penduduk dapat dipakai sebagai
denumerator untuk menghitung rate at
prevalensi
9. SUMBER DATA DARI KANTOR STATISTIK DAN
KANTOR BKKBN, PROFIL DESA/KELURAHAN
BUAT TABEL-TABEL:
✓ Jumlah dan distribusi penduduk
✓ Tren pertumbuhan penduduk (5 tahun)
✓ Struktur umur penduduk
✓ Jumlah penduduk miskin
✓ Jumlah penduduk kelompok khusus (bumil,
bayi, dll)
10. MASALAH KESEHATAN, MORBIDITAS (ANGKA
KESEHATAN) DAN MORTALITAS (ANGKA
KEMATIAN) >> PREVALENSI GIZI KURANG
LIHAT DATA LAPORAN PUSKESMAS
11. KEPERCAYAAN (HEALTH BELIEVE)
GAYA HIDUP >> POLA KONSUMSI, KEBIASAAN
OLAHRAGA, MEROKOK, ALKOHOL, ZAT
ADIKTIF
PELAYANAN KESEHATAN
TABU
POLA ASUH IBU >> PEMBERIAN ASI
KETERSEDIAAN PANGAN TINGKAT RT
12. VEKTOR PENYAKIT: endemis malaria, DBD
AIR BERSIH: pam, pompa, sumur, mata air
FASILITAS TEMPAT BAB: septic tank, kolam,
sungai, lobang
LANTAI RUMAH: ubin, plester, kayu, bambu,
tanah
SAMPAH: industri, rumah tangga, pasar,
rumah potong hewan
13. Untuk menemukan kelemahan-kelemahan
yang mungkin ada dalam pelaksanaan
program >> analisis secara sistem (input,
proses, output)
Contoh output program gizi:
✓ Jumlah pemberian Fe pada bumil
✓ Jumlah balita yang ditimbang
✓ Jumlah pemberian PMT
14. TUJUAN: untuk menentukan masalah atau
gangguan gizi apa yang perlu mendapat
perhatian
TEKNIK-TEKNIK PENENTUAN MASALAH:
1. PAHO
2. BEBAN YANG DITIMBULKAN (DISEASES
BURDEN)
3. NOMINAL GROUP PROCESS (NGP)
4. KECENDERUNGAN KEBIJAKAN
15. TEHNIK PAHO (Pan American Health Organization)
Perioritas ditentukan oleh:
1. Magnitude masalah, berapa banyak penduduk yang
kena masalah >> prevalensi
2. Severity, tingkat keparahan dampak yang
diakibatkan oleh masalah tsb
3. Vulnerability, apakah kita memiliki cara yang efisien
dan efektif untuk mengatasi masalah tsb
4. Community concern, sebesar apa tingkat
kehebohan yang ditimbulkan oleh masalah tersebut
Kelemahan cara PAHO: pakar dapat bersifat subjektif
Minta pendapat sejumlah ahli (5-8 orang) untuk
memberi score pada masing-masing masalah, besar
score antara 1-10
16. Disease burden >> DALY (Dissability Adjusted
Life Years) >> sulit menghitungnya:
✓ Menghitung hilangnya waktu produktif
✓ Perhitungan rumit
✓ Data tidak tersedia
✓ Mahal, hasil lebih untuk advocacy
17. NOMINAL GROUP PROCESS (NGP)
DELBEQUE
1. Expert judgement: 8-10 orang
2. Masing-masing memberi rangking secara
tertutup
3. Hitung rata-rata ranking masing-masing
masalah
4. Ulangi tanpa diskusi
18. DELPHI
1. Sama seperti delbeque
2. Ada diskusi/ tukar pendapat antara expert
3. Kemudian masing-masing menentukkan
ranking perioritas
4. Hasilnya diberitahu, kemudian diskusi lagi,
tentukan ranking sekali lagi
>> kurang cocok untuk kesehatan, karena
tujuan lebih pada mencapai konsensus
19. TUJUAN YANG PERLU DITETAPKAN DAN
DIRUMUSKAN ADALAH TARGET PROGRAM
UNTUK TAHUN MENDATANG, ADA 2:
1. Tujuan yang berkaitan dengan derajat
kesehatan yaitu penurunan morbiditas dan
mortalitas >> misalkan penurunan
prevalensi gizi kurang, menurunkan anemia
gizi pada bumil
2. Tujuan yang berkaitan dengan kinerja
program >> misal meningkatkan cakupan
penimbangan balita
20. RUMUSAN TUJUAN HARUS SPESIFIK, yaitu:
1. Jelas sasaran penduduknya
2. Jelas sasaran lokasinya
3. Jelas sasaran (target) waktu pencapaiannya
21. Pada tataran operasional penentuan tujuan
secara kuantitatif harus realistis,
pertimbangkan hal-hal seperti trend kinerja
tahun-tahun sebelumnya, tersedianya sumber
daya
22. SANGAT PENTING DALAM PERENCANAAN KARENA
KAITANNYA ERAT DENGAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN
ANGGARAN, KEGIATAN DALAM PROGRAM GIZI DIBAGI 5:
1. Kegiatan pelayanan individu, penemuan kasus dan
pengobatan kasus
2. Kegiatan pelayanan masyarakat, intervensi thd faktor
lingkungan, faktor perilaku, dan kemitraan
3. Kegiatan manajemen (sistem informasi, monitoring,
koordinasi dll)
4. Kegiatan pengembangan/ peningkatan kapasitas
(memelihara dan mengembangkan kapasitas program)
seperti kegiatan pelatihan, pembelian alat,
penambahan fasilitas dll.
Agar lebih baik, gunakan pedoman program gizi yang
dikeluarkan kemkes.
23. RENCANA OPERASIONAL TERDIRI DARI:
1. Daftar kegiatan
2. Output masing-masing kegiatan tersebut
3. Lokasi/ tempat kegiatan
4. Jadwal pelaksanaan
5. Penanggungjawab pelaksana
>> Perhatikan keterkaitan antar kegiatan
24. Yang harus diingat adalah:
1. Penentuan tujuan
2. Kelompok kegiatan (intervensi)
3. Kordinasi/ integrasi kegiatan
PENENTUAN TUJUAN PROGRAM:
TUJUAN PROGRAM: sebaiknya dinyatakan
secara kuantitatif apa yang hendak dicapai
25. TUJUAN UMUM: yang akan dicapai, kualitatif,
contoh: tujuan program penimbangan anak
balita adalah membaiknya kesehatan anak
balita >> outcome (sering tidak
menyebutkan kapan tercapainya).
Tujuan khusus: Lebih spesifik (kapan akan
dicapai, waktu, sasaran, lokasi) >> output
26. HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN:
1. Tren masa lalu
2. Prospek sumberdaya/ dana
3. Kapasitas institusi/ sdm
27. PENENTUAN KEGIATAN PROGRAM:
KELOMPOK KEGIATAN ATAS DASAR
TUJUANNYA:
1. Intervensi untuk mengurangi atau
menghilangkan masalah: penemuan kasus
dan pengobatan
2. Intervensi terhadap faktor risiko/
determinan masalah:
- Lingkungan
- Perilaku
29. INPUT adalah semua potensi yang ‘dimasukkan’
ke dalam sebuah proses.
Input (struktur), ialah segala sumber daya yang
diperlukan untuk melakukan perencanaan
program gizi, seperti SDM, dana, fasilitas,
peralatan, bahan, teknologi, organisasi, informasi
dan lain-lain.
Program yang bermutu memerlukan dukungan
input yang bermutu pula.
Hubungan input dengan mutu adalah dalam
perencanaan dan penggerakan pelaksanaan.
30. Komponen input yang sangat terkenal menurut
Terry:
1. Man >> SDM
2. Money >>manajemen keuangan
3. Material >> logistik
4. Method >> bagaimana caranya?
Contoh:
1.Jumlah dana yang dibutuhkan
2.Tenaga yang terlibat
3.Peralatan yang digunakan
4.Jumlah Bahan yang digunakan
31. PROSES adalah serangkaian kegiatan (yang
saling terkait antara ruang, waktu, keahlian
atau sumber daya lainnya) yang dirancang
untuk mengubah input/masukan menjadi
hasil/keluaran.
32. OUTPUT adalah hasil langsung yang dapat
dirasakan dari suatu proses, sedangkan
OUTCOME adalah efek jangka panjang dari
proses tersebut berupa manfaat atau harapan
perubahan.
Outcome secara tidak langsung dapat
digunakan sebagai pendekatan untuk menilai
apakah hasilnya bermutu atau tidak, diukur
dengan dengan standar hasil (yang
diharapkan).
33. Cari dan identifikasi minimal 3 masalah pangan dan gizi
utama untuk setiap kelompok sasaran (terutama
kelompok rentan) → Ibu Hamil, Ibu Menyusui,
Bayi/Balita, Lansia, dan Remaja
Cari data dimulai dari data dunia, nasional, dan daerah
(Kabupaten/Kota)
Ceritakan akibat dan dampak dari Masalah Pangan dan
Gizi dari setiap kelompok sasaran pada jangan pendek
dan jangka menengah
Setiap sumber data (masalah) dan kutipan harus
mencantumkan referensi. Sumber referensi yang
diperbolehkan adalah jurnal, laporan, buku teks book,
hasil dari skripsi/KTI. Tidak diperbolehkan mengambil
dari artikel atau blog.
34. Meringkas tugas terstruktur menjadi sebuah
paragraf sebagai bagian latar belakang proposal
PPG → dikumpulkan maksimal Jum/at 20
Agustus 2021 → Tambahkan kondisi umum
pangan dan gizi desa/kelurahan pada ujung
paragraf latar belakang.
Carilah referensi/Tinjauan Pustaka terkait
kelompok sasaran yang terpilih (dari definisi,
masalah pangan dan gizi, faktor penyebab
masalah, → dikumpulkan sebelum pertemuan
keempat (02 September 2021).