SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PERENCANAAN
STRATEGIS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. PUTRI RIZQI QOLBI 226070008
2. KIKI SEFTIARNI 226070009
3. SERSANY WAHYUDI 226070010
4. MARDHO TILLAH MINGGELE 226070011
5. ARIP SOPIAN 226070012
6. CEP MUHIDIN 226070014
7. DIMAS RIZKY NAWAWI 226070015
8. HERU HERMAWAN 226079001
1. PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS
1. planning is deciding in advance what is to be done, yaitu perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang
akan dikerjakan (Newman WH,1937).
 Melihat tingkat hirarkis, ada tiga jenis perencanaan: perencanaan strategis, taktis, dan operasional (Wiludjeng
S, 2007)
 Perencanaan Strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang
lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka Panjang dan strategi dan tindakan untuk
mencapainya.
 Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif/top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu
entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan
eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang dipilih (Wiludjeng S, 2007).
 Arifin, Syamsul, Fauzie Rahman, Anggun Wulandari, Vina Yulian Anhar, 2016, Buku Ajar Dasar – dasar Manajemen
Kesehatan, Banjarmasin : Pustaka Banua
PERENCANAAN STRATEGIS
2. Perencanaan strategis (strategic planning) adalah “proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang
diperlukan untuk menjaga bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan”.
 T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta:BPFE Yogyakarta, 2003), h. 92
PERENCANAAN STRATEGIS
3. Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
memberikan rumusan arah organisasi atau perusahaan, dan prosedur pengalokasian
sumber daya untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai
kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan strategis juga merupakan proses
pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-
program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
 Rusniati, Haq Ahsanul, Perencanaan Strategis Dalam Perspektif Organisasi, Jurnal
INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209
MENURUT SENTOT IMAM WAHJONI, DKK DALAM BUKU PENGANTAR MANAJEMEN
(2019) RENCANA STRATEGIS TERDIRI DARI ENAM TAHAP YANG SALING
BERKAITAN, YAITU :
1. PENENTUAN VISI, MISI, DAN TUJUAN
2. EVALUSAI DIRI
3. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
4. PEMBUATAN KEPUTUSAN STRATEGIS
5. IMPLEMENTASI STRATEGI
6. EVALUASI
2. TAHAPAN PERENCANAAN
STRATEGIS
Penentuan Visi, Misi Dan Tujuan
Dalam tahan ini, kemampuan top manajemen diuji untuk bisa mengimplementasikan nilai serta
norma menjadi visi, misi, dan tujuan. Biasanya ditahap ini dilakukan penentuan atas etika kerja,
macam produk jasa,cara pengoprasian usaha, dan skala usaha.
Evaluasi Diri
Bertujuan untuk membetuk sebuah profil perusahaan dengan mengenali diri, serta
mengidentifikasi berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya tahap ini hanyalah
menganalisis faktor-faktor internal perusahaan. Hasil akhir tahap evaluasi diri adalah jawaban
terkait kekuatan dan kelemahan, atau bentuk analisis SWOT (strength, weakness, opportunity,
and threats).
Analisis Lingkungan Eksternal
Tidak hanya mengavaluasi faktor internal, berbagai faktor lingkungan eksternal juga perlu
diidentifikasi. Faktor ekternal yang mempengaruhi rencana strategis bisa berasal dari pihak
luar serta kondisi di luar perusahaan. Pihak eksternal berupa pemasok, pesaing, pemerintah,
pelanggan, serikat pekerja, media. Sedangkan kondisi ekternal bisa berupa kondisi politik,
ekonomi, sosial, dan perkembangan teknologi.
Pembuatan Keputusan Strategis
Umumnya rencana yang dibuat tidak hanya satu, tetapi ada sejumlah alternatif pilihan. Pilihan
tersebut disajikan lewat tabel alternatif atau tabel SWOT yang menggambarkan kesempatan
dan ancaman dari tiap pilihan,dalam suatu halaman analisis. Rencana strategis yang dipilih
adalah yang memiliki manfaat paling besar dan ancaman paling kecil.
Implementasi Strategi
Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendeglasian wewenang ke tingkat manajemen
bawah. Contohnya sebuah perusahaan akan meluncurkan sebuah produk, pimpinan perusahaan
sudah menentukan rancangan produk. Berikutnya pimpinan akan membagi tugas ke bawahannya.
Devisi merketing bertugas mendesain tampilan produk & mengiklankan produk. Sementara divisi
produksi mengurus proses produksi.
Pendeglasian ini biasanya akan turun hingga ke tingkat paling bawah. Dari direktur ke menejer,
kemudian dari menejer ke staf, dan seterusnya hingga rencana strategis terlaksana.
Evaluasi
Tahap akhir dalam penyusunan rencana strategis adalah evaluasi, berfungsi untuk memastikan
bahwa berbagai tahapan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Selain itu evaluasi juga
menjadi catatan bagi penyusunan rencana strategis selanjutnya.
3. Manfaat Perencanaan Strategi Bagi
Organisasi Kesehatan
Beberapa manfaat dari perencanaan (Wiludjeng S,2007)
yaitu :
1. Perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan sehari-hari
perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memedahkan para
pelaksana untuk mengetahui bahwa tindakan tsb menyimpang atau telahsesuai dengan
rencana.
2. Perencanaan dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum kegiatan
dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang di
perlukan dan mana yang tdk di perlukan.
3. Perencanaan dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat di lakukan secara tertib dan
teratur sesuai dengan tahap-tahap yang benar
Berdasarkan strategis Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer yang ingin dicapai, dilakukan analisis SWOT
dan kecenderungannya, dimana faktor internal ditinjau dari kekuatan dan kelemahan sektor kesehatan dan
faktor eksternal ditinjau dari peluang dan ancaman yang timbul akibat dari situasi/kondisi daerah, Lintas
Sektor, masyarakat dan organisasi Kementerian Kesehatan, sebagai berikut :
1. Kekuatan
a. Sudah tersedianya kebijakan dan NSPK terkait pelayanan primer,
b. Sudah ada Peta Strategis Pelayanan Kesehatan Primer
c. Motivasi dan komitmen kerja staff dan pimpinan yang tinggi
d. Memiliki SDMK lulusan paska sarjana (magister kesehatan)
e. Tersediannya anggaran operasional Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
f. Sudah terbentuk jejaring dengan pemangku kepentingan kunci (organisasi profesi,
asosiasi di bidang kesehatan, universitas, BPJS kesehatan, dll)
g. Sebagian besar staff teknis memiliki pengalaman kerja diPuskesmas/Dinkes
h. Sudah ada roadmap Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar
i. Sudah ada upaya pemenuhan tenaga untuk Puskesmas di daerah terpencil,
sangat terpencil, perbatasan dan kepulauan dengan pendekatan berbasis tim
melalui penempatan tim Nusantara Sehat.
2. Kelemahan
a. Sistem data dan informasi belum terintegrasi
b. Perencanaan belum semua berbasis data
c. Sistem monitoring dan evaluasi belum semua terukur
d. Pembinaan teknis dan evaluasi kinerja staf belum optimal
e. Sistem reward dan punishment belum optimal
f. Beban kerja subdit tidak merata
g. Adanya tugas yang tidak sesuai dengan tupoksi
h. Masih ada tenaga yang ditempatkan tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan
3. Peluang
a. Visi & misi Pemerintahan baru yang berpihak pada bidang kesehatan
b. Amanat undang-undang kesehatan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer
yang berkualitas
c. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
d. Puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan primer
e. Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, review PP No.38 tahun
2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten Kota, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah yang lebih mengakomodir implementasi kebijakan Pusat di Daerah
f. Dukungan pemerintah daerah
g. Telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
kabupaten/kota yang tercantum dalam Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
h. Kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas
i. Perkembangan teknologi dan informasi (termasuk media)
j. Pengembangan kemitraan antara lain Organisasi Profesi, Lintas Sektor, Swasta,
bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), Non Government Organization
(NGO)
k. Kebijakan pelaksanaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Puskesmas
l. Kebijakan lintas program dan lintas sektor (LP/LS) yang mendukung
pelayanan kesehatan primer
m. Adanya Puskesmas di setiap kecamatan
n. Reformasi birokrasi (perubahan struktur organisasi Kemenkes, tunjangan
kinerja, sistem penilaian kinerja pegawai, dll)
o. Adanya sistem informasi Puskesmas yang terintegrasi sebagai sumber data dan
informasi capaian program pelayanan kesehatan primer
p. Adanya program terobasan yaitu Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
4. Ancaman
a. Jumlah penduduk yang terus meningkat
b. Pergeseran pola penyakit
c. Disparitas geografis, sosial, ekonomi dan budaya
d. Kebijakan pembiayaan kesehatan di daerah lebih berorientasi pada UKP (kuratif & rehabilitatif)
e. Pemekaran wilayah
f. Kebijakan Pusat kurang diikuti oleh kebijakan Daerah
g. Distribusi dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak merata dan tidak sesuai kebutuhan
h. Alokasi anggaran bidang kesehatan belum sesuai dengan peraturan perundangan
i. Disparitas kualitas lulusan tenaga kesehatan
j. Pelayanan kesehatan lebih berorientasi kuratif
k. Upaya promotif & preventif belum optimal
l. Integrasi lintas program belum optimal
m. Belum seluruh Puskesmas memiliki Dokter
n. Era Globalisasi (AFTA, MEA)
4. Hambatan
Implementasi
Strategic Plan di
Health care system
Analisis SWOT mempersenjatai Kita melawan dan mengantispasi hambatan/rintangan
kedepannya.
Hambatan Implementasi Strategic Plan dalam
Penerapan Healthcare management system
 1. Hambatan struktural :
 2. Hambatan Human motivation:
 3. Hambatan proses
 Hambatan-hanmbatan tersebut dikarenakan:
 - rendahahnya partisipasi sumber daya manusia dalam organisasi
 - Quality improvement dari anggota organisasi yang tidak
ditingkatkan/dimaintain.
 - rendahnya motivasi kerja
 - Citation:Barriers to the Implementation of the Strategic Plan from the Viewpoint of Managers of the Hospitals of Qom
Province in 2019 (Iran),May 2020
Hambatan Implementasi Strategic Plan di
Health care system sesuai SMK3RS
N
O
HAMBATAN PREVENTIVE ACTION
1 SDM yang tidak sesuai kualifikasi Menyediakan SDM yang sesuai kualifikasi.
Menyediakan program pelatihan/ kompetensi.
2 Prasarana dan sarana yang tidak
memadai
Menyediakan sarana yang sesuai dengan standard
dan peruntukannya.
3 Tidak adanya komitment terhadap
K3
Melakukan komunikasi, sosialisasi, konsultasi
dengan semua elemen terkait
4 Low motivation dan awareness Melakukan komunikasi, sosialisasi, pelatihan dan
konsultasi untuk meningkatkan motivasi dan
kesadaran
5 Tidak melibatkan pihak lain seperti
pekerja/buruh dalam
penegmbangan dan pemeliharaan
SMK3
Melibatkan semua elemen agar merasa ikut
memiliki dan merasakan hasilya
6 Tidak memahami potensi bahaya/
hazard kesehatan
pengusaha dan/atau pengurus harus memberi
pemahaman kepada tenaga kerja atau
pekerja/buruh tentang bahaya fisik, kimia,
ergonomi, radiasi, biologi, dan psikologi yang
dapat mencederai saat bekerja.
5. RINGKASAN JURNAL
Referensi
 https://unnus.com/medical/healthcare-swot-
analysis/#:~:text=What%20is%20SWOT%20analysis%20in%20healthcare%3F,Threats%20in%20the%20c
ompetitive%20landscape.
 Citation:Barriers to the Implementation of the Strategic Plan from the Viewpoint of Managers of the
Hospitals of Qom Province in 2019 (Iran),May 2020
 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah Sakit Islam Siti
Rahmah Kota Padang Novia Zulfa Hanum1,* , Rahmanita Yusman2 , Yori Rahmadianti3, Juni 2021.
 Permenkes 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
 View of Perencanaan strategi bisnis rumah sakit ibu & anak (ikopin.ac.id)
Perencanaan Strategi adalah suatu
upaya organisasi dalam membuat
program - program jangka panjang yang
berdasarkan lingkungan strategis di
sekitar wilayah organisasi tersebut
 Program yang baik harus memenuhi kaidah tahapan – tahapan
pembuatan perencanaan strategis, yaitu antara lain :
1. Input stage; dimana organisasi melakukan berbagai analisa masalah
maupun mencari data baik dari lingkungan eksternal maupun internal
organisasi
 Analisa eksternal tujuannya untuk menggali peluang (opportunity)
dan ancaman (threat)
 Analis internal olebih menitik-beratkan pada kekuatan (strength)
dan kelemahan (weakness) organisasi itu sendiri
 Proses yang terdapat dalam input stage/analisis situasi :
a. Scanning variabel : organisasi melakukan identifikasi terhadap beberapa
indikator atau variabel yang berhubungan dengan organisasi baik di
lingkungan eksternal maupun internal
b. Monitoring : organisasi mencari data atau analisis 3 tahun terakhir atas
indikator atau variabel tersebut
c. Forcasting : organisasi memproyeksikan apa yang terjadi dari analisis
tersebiut diatas di 5 tahun yang akan datang
d. Assesing : menilai data – data yang sudah diproyeksikan
2. Matching stage yaitu tahap pencocokkan dengan menggunakan strategic
management tools
 Sehingga akan didapat organisasi akan berada dikuadran yang mana
a. Kuadran 1 : kuadran pengembangan, dimana indikator eksternal maupun internal
banyak memiliki kekuatan, sehingga organisasi dapat berkembang seperti yang
diharapkan
b. Kuadran 2 : internal fix it, dimana variabel eksternel banyak memiliki kekuatan
sedangkan variabel internal banyak memiliki kekurangan
c. Kuadran 3 : external fix it, dimana variabel eksternal banyak ancaman sedangkan
variabel internal banyak memiliki kekuatan
d. Kuadran 4 : dimana baik variabel eksternal maupun variabel internal sama – sama
memiliki banyak ancaman atau kekurangan, pilihan strategisnya adalah likuidasi
3. Decision stage : tahap pengambilan keputusan, biasanya
menggunakan metode QSPM (Quantity Strategic Planning
Matriks)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx

Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701STISIPWIDURI
 
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiPedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiaghaku
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanUFDK
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...parluhutan silitonga
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Endah Widya Purnamasari
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptxLuhAriyani1
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanpjj_kemenkes
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Raja Matridi Aeksalo
 
Adminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikanAdminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikandjawa hirul
 
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanPerencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanmoehammadjoesoef
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetiontriyanto156887
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansialpjj_kemenkes
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansialpjj_kemenkes
 
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptx
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptxManajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptx
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptxPurnawan Junadi
 
perencanaan program kesehatan.pptx
perencanaan program kesehatan.pptxperencanaan program kesehatan.pptx
perencanaan program kesehatan.pptxUserTank2
 

Similar to TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx (20)

Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
Insani vol 6_no_2_des_2019_yerah_melita-cc6b9-2142_701
 
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiPedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   Long term-objective and Generic S...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Long term-objective and Generic S...
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
 
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptxHUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
HUKUM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN 3 Program Kesehatan Nasional.pptx
 
Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
MakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen StratejiMakalahManajemen Strateji
MakalahManajemen Strateji
 
2.ppt
2.ppt2.ppt
2.ppt
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
1. manajemen
1. manajemen1. manajemen
1. manajemen
 
Adminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikanAdminitrasi pendidikan
Adminitrasi pendidikan
 
Planning
PlanningPlanning
Planning
 
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatanPerencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan
 
PLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetionPLANNING documentation for nursing profetion
PLANNING documentation for nursing profetion
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansial
 
Manajemen Finansial
Manajemen FinansialManajemen Finansial
Manajemen Finansial
 
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptx
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptxManajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptx
Manajemen kebijakan kesehatan di puskesmas.pptx
 
perencanaan program kesehatan.pptx
perencanaan program kesehatan.pptxperencanaan program kesehatan.pptx
perencanaan program kesehatan.pptx
 

Recently uploaded

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (14)

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

TUGAS AKK PERENCANAAN STRATEGIS KEL. 2.pptx

  • 1. PERENCANAAN STRATEGIS DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 1. PUTRI RIZQI QOLBI 226070008 2. KIKI SEFTIARNI 226070009 3. SERSANY WAHYUDI 226070010 4. MARDHO TILLAH MINGGELE 226070011 5. ARIP SOPIAN 226070012 6. CEP MUHIDIN 226070014 7. DIMAS RIZKY NAWAWI 226070015 8. HERU HERMAWAN 226079001
  • 2. 1. PENGERTIAN PERENCANAAN STRATEGIS 1. planning is deciding in advance what is to be done, yaitu perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan (Newman WH,1937).  Melihat tingkat hirarkis, ada tiga jenis perencanaan: perencanaan strategis, taktis, dan operasional (Wiludjeng S, 2007)  Perencanaan Strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi. Berkaitan dengan tujuan jangka Panjang dan strategi dan tindakan untuk mencapainya.  Perencanaan ini merupakan proses dimana eksekutif/top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan yang dipilih (Wiludjeng S, 2007).  Arifin, Syamsul, Fauzie Rahman, Anggun Wulandari, Vina Yulian Anhar, 2016, Buku Ajar Dasar – dasar Manajemen Kesehatan, Banjarmasin : Pustaka Banua
  • 3. PERENCANAAN STRATEGIS 2. Perencanaan strategis (strategic planning) adalah “proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan untuk menjaga bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan”.  T. Hani Handoko, Manajemen Edisi 2, (Yogyakarta:BPFE Yogyakarta, 2003), h. 92
  • 4. PERENCANAAN STRATEGIS 3. Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan arah organisasi atau perusahaan, dan prosedur pengalokasian sumber daya untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan strategis juga merupakan proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program- program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.  Rusniati, Haq Ahsanul, Perencanaan Strategis Dalam Perspektif Organisasi, Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209
  • 5. MENURUT SENTOT IMAM WAHJONI, DKK DALAM BUKU PENGANTAR MANAJEMEN (2019) RENCANA STRATEGIS TERDIRI DARI ENAM TAHAP YANG SALING BERKAITAN, YAITU : 1. PENENTUAN VISI, MISI, DAN TUJUAN 2. EVALUSAI DIRI 3. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL 4. PEMBUATAN KEPUTUSAN STRATEGIS 5. IMPLEMENTASI STRATEGI 6. EVALUASI 2. TAHAPAN PERENCANAAN STRATEGIS
  • 6. Penentuan Visi, Misi Dan Tujuan Dalam tahan ini, kemampuan top manajemen diuji untuk bisa mengimplementasikan nilai serta norma menjadi visi, misi, dan tujuan. Biasanya ditahap ini dilakukan penentuan atas etika kerja, macam produk jasa,cara pengoprasian usaha, dan skala usaha. Evaluasi Diri Bertujuan untuk membetuk sebuah profil perusahaan dengan mengenali diri, serta mengidentifikasi berbagai tujuan yang telah ditetapkan. Pada dasarnya tahap ini hanyalah menganalisis faktor-faktor internal perusahaan. Hasil akhir tahap evaluasi diri adalah jawaban terkait kekuatan dan kelemahan, atau bentuk analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, and threats).
  • 7. Analisis Lingkungan Eksternal Tidak hanya mengavaluasi faktor internal, berbagai faktor lingkungan eksternal juga perlu diidentifikasi. Faktor ekternal yang mempengaruhi rencana strategis bisa berasal dari pihak luar serta kondisi di luar perusahaan. Pihak eksternal berupa pemasok, pesaing, pemerintah, pelanggan, serikat pekerja, media. Sedangkan kondisi ekternal bisa berupa kondisi politik, ekonomi, sosial, dan perkembangan teknologi. Pembuatan Keputusan Strategis Umumnya rencana yang dibuat tidak hanya satu, tetapi ada sejumlah alternatif pilihan. Pilihan tersebut disajikan lewat tabel alternatif atau tabel SWOT yang menggambarkan kesempatan dan ancaman dari tiap pilihan,dalam suatu halaman analisis. Rencana strategis yang dipilih adalah yang memiliki manfaat paling besar dan ancaman paling kecil.
  • 8. Implementasi Strategi Implementasi strategi melibatkan penugasan dan pendeglasian wewenang ke tingkat manajemen bawah. Contohnya sebuah perusahaan akan meluncurkan sebuah produk, pimpinan perusahaan sudah menentukan rancangan produk. Berikutnya pimpinan akan membagi tugas ke bawahannya. Devisi merketing bertugas mendesain tampilan produk & mengiklankan produk. Sementara divisi produksi mengurus proses produksi. Pendeglasian ini biasanya akan turun hingga ke tingkat paling bawah. Dari direktur ke menejer, kemudian dari menejer ke staf, dan seterusnya hingga rencana strategis terlaksana. Evaluasi Tahap akhir dalam penyusunan rencana strategis adalah evaluasi, berfungsi untuk memastikan bahwa berbagai tahapan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Selain itu evaluasi juga menjadi catatan bagi penyusunan rencana strategis selanjutnya.
  • 9. 3. Manfaat Perencanaan Strategi Bagi Organisasi Kesehatan Beberapa manfaat dari perencanaan (Wiludjeng S,2007) yaitu : 1. Perencanaan dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memedahkan para pelaksana untuk mengetahui bahwa tindakan tsb menyimpang atau telahsesuai dengan rencana. 2. Perencanaan dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang di perlukan dan mana yang tdk di perlukan. 3. Perencanaan dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat di lakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang benar
  • 10. Berdasarkan strategis Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer yang ingin dicapai, dilakukan analisis SWOT dan kecenderungannya, dimana faktor internal ditinjau dari kekuatan dan kelemahan sektor kesehatan dan faktor eksternal ditinjau dari peluang dan ancaman yang timbul akibat dari situasi/kondisi daerah, Lintas Sektor, masyarakat dan organisasi Kementerian Kesehatan, sebagai berikut : 1. Kekuatan a. Sudah tersedianya kebijakan dan NSPK terkait pelayanan primer, b. Sudah ada Peta Strategis Pelayanan Kesehatan Primer c. Motivasi dan komitmen kerja staff dan pimpinan yang tinggi d. Memiliki SDMK lulusan paska sarjana (magister kesehatan) e. Tersediannya anggaran operasional Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer f. Sudah terbentuk jejaring dengan pemangku kepentingan kunci (organisasi profesi, asosiasi di bidang kesehatan, universitas, BPJS kesehatan, dll)
  • 11. g. Sebagian besar staff teknis memiliki pengalaman kerja diPuskesmas/Dinkes h. Sudah ada roadmap Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar i. Sudah ada upaya pemenuhan tenaga untuk Puskesmas di daerah terpencil, sangat terpencil, perbatasan dan kepulauan dengan pendekatan berbasis tim melalui penempatan tim Nusantara Sehat. 2. Kelemahan a. Sistem data dan informasi belum terintegrasi b. Perencanaan belum semua berbasis data c. Sistem monitoring dan evaluasi belum semua terukur d. Pembinaan teknis dan evaluasi kinerja staf belum optimal e. Sistem reward dan punishment belum optimal f. Beban kerja subdit tidak merata g. Adanya tugas yang tidak sesuai dengan tupoksi h. Masih ada tenaga yang ditempatkan tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan
  • 12. 3. Peluang a. Visi & misi Pemerintahan baru yang berpihak pada bidang kesehatan b. Amanat undang-undang kesehatan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas c. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) d. Puskesmas sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan primer e. Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, review PP No.38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kota, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang lebih mengakomodir implementasi kebijakan Pusat di Daerah f. Dukungan pemerintah daerah g. Telah ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan kabupaten/kota yang tercantum dalam Permenkes Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan h. Kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas i. Perkembangan teknologi dan informasi (termasuk media)
  • 13. j. Pengembangan kemitraan antara lain Organisasi Profesi, Lintas Sektor, Swasta, bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), Non Government Organization (NGO) k. Kebijakan pelaksanaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Puskesmas l. Kebijakan lintas program dan lintas sektor (LP/LS) yang mendukung pelayanan kesehatan primer m. Adanya Puskesmas di setiap kecamatan n. Reformasi birokrasi (perubahan struktur organisasi Kemenkes, tunjangan kinerja, sistem penilaian kinerja pegawai, dll) o. Adanya sistem informasi Puskesmas yang terintegrasi sebagai sumber data dan informasi capaian program pelayanan kesehatan primer p. Adanya program terobasan yaitu Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
  • 14. 4. Ancaman a. Jumlah penduduk yang terus meningkat b. Pergeseran pola penyakit c. Disparitas geografis, sosial, ekonomi dan budaya d. Kebijakan pembiayaan kesehatan di daerah lebih berorientasi pada UKP (kuratif & rehabilitatif) e. Pemekaran wilayah f. Kebijakan Pusat kurang diikuti oleh kebijakan Daerah g. Distribusi dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak merata dan tidak sesuai kebutuhan h. Alokasi anggaran bidang kesehatan belum sesuai dengan peraturan perundangan i. Disparitas kualitas lulusan tenaga kesehatan j. Pelayanan kesehatan lebih berorientasi kuratif k. Upaya promotif & preventif belum optimal l. Integrasi lintas program belum optimal m. Belum seluruh Puskesmas memiliki Dokter n. Era Globalisasi (AFTA, MEA)
  • 16. Analisis SWOT mempersenjatai Kita melawan dan mengantispasi hambatan/rintangan kedepannya.
  • 17. Hambatan Implementasi Strategic Plan dalam Penerapan Healthcare management system  1. Hambatan struktural :  2. Hambatan Human motivation:  3. Hambatan proses  Hambatan-hanmbatan tersebut dikarenakan:  - rendahahnya partisipasi sumber daya manusia dalam organisasi  - Quality improvement dari anggota organisasi yang tidak ditingkatkan/dimaintain.  - rendahnya motivasi kerja  - Citation:Barriers to the Implementation of the Strategic Plan from the Viewpoint of Managers of the Hospitals of Qom Province in 2019 (Iran),May 2020
  • 18. Hambatan Implementasi Strategic Plan di Health care system sesuai SMK3RS N O HAMBATAN PREVENTIVE ACTION 1 SDM yang tidak sesuai kualifikasi Menyediakan SDM yang sesuai kualifikasi. Menyediakan program pelatihan/ kompetensi. 2 Prasarana dan sarana yang tidak memadai Menyediakan sarana yang sesuai dengan standard dan peruntukannya. 3 Tidak adanya komitment terhadap K3 Melakukan komunikasi, sosialisasi, konsultasi dengan semua elemen terkait 4 Low motivation dan awareness Melakukan komunikasi, sosialisasi, pelatihan dan konsultasi untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran 5 Tidak melibatkan pihak lain seperti pekerja/buruh dalam penegmbangan dan pemeliharaan SMK3 Melibatkan semua elemen agar merasa ikut memiliki dan merasakan hasilya 6 Tidak memahami potensi bahaya/ hazard kesehatan pengusaha dan/atau pengurus harus memberi pemahaman kepada tenaga kerja atau pekerja/buruh tentang bahaya fisik, kimia, ergonomi, radiasi, biologi, dan psikologi yang dapat mencederai saat bekerja.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Referensi  https://unnus.com/medical/healthcare-swot- analysis/#:~:text=What%20is%20SWOT%20analysis%20in%20healthcare%3F,Threats%20in%20the%20c ompetitive%20landscape.  Citation:Barriers to the Implementation of the Strategic Plan from the Viewpoint of Managers of the Hospitals of Qom Province in 2019 (Iran),May 2020  Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Kota Padang Novia Zulfa Hanum1,* , Rahmanita Yusman2 , Yori Rahmadianti3, Juni 2021.  Permenkes 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit  View of Perencanaan strategi bisnis rumah sakit ibu & anak (ikopin.ac.id)
  • 24. Perencanaan Strategi adalah suatu upaya organisasi dalam membuat program - program jangka panjang yang berdasarkan lingkungan strategis di sekitar wilayah organisasi tersebut
  • 25.  Program yang baik harus memenuhi kaidah tahapan – tahapan pembuatan perencanaan strategis, yaitu antara lain : 1. Input stage; dimana organisasi melakukan berbagai analisa masalah maupun mencari data baik dari lingkungan eksternal maupun internal organisasi  Analisa eksternal tujuannya untuk menggali peluang (opportunity) dan ancaman (threat)  Analis internal olebih menitik-beratkan pada kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi itu sendiri
  • 26.  Proses yang terdapat dalam input stage/analisis situasi : a. Scanning variabel : organisasi melakukan identifikasi terhadap beberapa indikator atau variabel yang berhubungan dengan organisasi baik di lingkungan eksternal maupun internal b. Monitoring : organisasi mencari data atau analisis 3 tahun terakhir atas indikator atau variabel tersebut c. Forcasting : organisasi memproyeksikan apa yang terjadi dari analisis tersebiut diatas di 5 tahun yang akan datang d. Assesing : menilai data – data yang sudah diproyeksikan
  • 27. 2. Matching stage yaitu tahap pencocokkan dengan menggunakan strategic management tools  Sehingga akan didapat organisasi akan berada dikuadran yang mana a. Kuadran 1 : kuadran pengembangan, dimana indikator eksternal maupun internal banyak memiliki kekuatan, sehingga organisasi dapat berkembang seperti yang diharapkan b. Kuadran 2 : internal fix it, dimana variabel eksternel banyak memiliki kekuatan sedangkan variabel internal banyak memiliki kekurangan c. Kuadran 3 : external fix it, dimana variabel eksternal banyak ancaman sedangkan variabel internal banyak memiliki kekuatan d. Kuadran 4 : dimana baik variabel eksternal maupun variabel internal sama – sama memiliki banyak ancaman atau kekurangan, pilihan strategisnya adalah likuidasi
  • 28. 3. Decision stage : tahap pengambilan keputusan, biasanya menggunakan metode QSPM (Quantity Strategic Planning Matriks)