1. INISIASI – PERENCANAAN
PROJEK
Inhouse Training “Project Management for Social Investment Program”
PT PAITON OPERATION & MAINTENANCE INDONESIA (POMI)
Paiton, 11-13 November 2019
5. PENEMU-KENALAN MASALAH
TUJUAN/MAKSUD :
1. Menginventarisasi berbagai masalah yang perlu
diselesaikan melalui suatu kegiatan;
2. Menyelidiki akar penyebab masalah;
3. Memahami kerterkaitan antara masalah yang satu
dengan yang lainnya;
4. Menentukan lokasi terjadinya masalah di dalam wilayah.
7. Diagram
Cara Menyusun Pohon Masalah
MASALAH POKOK
PENYEBAB 1 PENYEBAB 2 PENYEBAB ..
PENYEBAB 1.1
PENYEBAB
2.1
PENYEBAB
2.2
PENYEBAB
2..
PENYEBAB ..
Disebabkan oleh
KETERANGAN :
8. Cara Melihat Alternatif Tujuan
TUJUAN POKOK
TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN ..
TUJUAN 1.1
TUJUAN
2.1
TUJUAN
2.2
TUJUAN
2..
TUJUAN ..
Jika . . . Maka . . .
KETERANGAN :
1
2 3 4
5
Pilihan alternatif
Nomor alternatif
1, 2, . .
9. AKIBAT
Serangan hama
dan penyakit
sangat masif
Produktivitas tanaman
lada rendah
Pendapatan petani lada
rendah
Cara budidaya
yang tidak
berkelanjutan
MASALAH
Monokultur Nutrisi
tanaman tidak
seimbang
Tergantung pada
input luar
Pengetahuan budidaya rendah
Kesuburan tanah
rendah
Pengolahan tanah tidak optimal
Analisis Sebab - Akibat
SEBAB
10. Buruknya sistem
pemeliharaan
fasilitas irigasi
Kanal air tersumbat Tanggul rusak
Air irigasi tdk mencapai
persawahan dg kuantitas
air yang cukup
Input untuk produksi
padi tidak teratur
Produksi padi di dataran
rendah menurun
Kekurangan pangan
Kejadian malnutrisi
meningkat
Erosi tanah pada
lahan curam di
dataran tinggi
Kesuburan lahan
pada dataran tinggi
menurun
Produksi pangan di
dataran tinggi
menurun
Kerusuhan etnis di
wilayah tetangga
Angka Imigrasi
meningkat
Diagram Masalah
11. Sistem pemeliharaan
fasilitas irigasi
meningkat
Kanal air diperbaiki
dan berfungsi
Tanggul diperbaiki
dan berfungsi
Air irigasi mencapai
persawahan dg kuantitas
air yang cukup
Input untuk produksi
padi teratur
Produksi padi di dataran
rendah meningkat
Kondisi pangan meningkat
Kejadian malnutrisi
menurun
Erosi tanah pada lahan
curam di dataran
tinggi menurun
Kesuburan lahan
pada dataran tinggi
meningkat
Produksi pangan di
dataran tinggi
meningkat
Kerusuhan etnis di
wilayah tetangga
berkurang
Angka Imigrasi
rendah
Diagram tujuan
12.
13. ALTERNATIF TUJUAN
METODE PAIRING COMPARISON
2 = Lebih Penting
1 = Sama Penting
0 = Kurang Penting
Alternatif
Tujuan
1 2 3 4 5 Total Prioritas
1 x
2 x
3 x
4 x
5 x
14. ALTERNATIF TUJUAN • Lingkarilah Pilihan Alternatif Tujuan pada
pohon tujuan
• Tetapkan Prioritas Alternatif Tujuan dengan
mengisi tabel di bawah ini
NO ALTERNATIF RUMUSAN TUJUAN
NILAI (skala 1 – 4)
TOTAL
SKOR
PRIORITAS
Kemam-puan
Keter-
jangkauan
Kesiapan
Luas
Pengaruh
Luas
Dampak
METODE CAREL
15. PENJELASAN
METODE “CAREL”
KEMAMPUAN (CAPABILITIES) :
Seberapa besar kemampuan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Kemampuan dapat dilihat dari segi PENDANAAN,
TEKNIS, dan kemampuan untuk menyediakan
sumberdaya lainnya
KETERJANGKAUAN (ACESSIBILITIES) :
Seberapa besar masyarakat dapat menjangkau
berbagai hal yang akan berkaitan dengan pe-
laksanaan kegiatan. Ini dapat dilihat dari segi
kewenangan dalam melaksanakan kegiatan
yang direncanakan.
KESIAPAN (READINESS) :
Seberapa besar kesiapan masyarakat untuk me-
nerima kegiatan yang direncanakan untuk mencapai
tujuan. Kesiapan dapat dilihat dari kemungkinan
berpartisipasi baik non-materi maupun materi.
LUAS PENGARUH (EXTENTION) :
Seberapa besar/luas suatu masalah akan mem-
pengaruhi aspek-aspek kehidupan masyarakat.
Seberapa banyak masyarakat merasakan masalah
yang akan di atasi.
LUAS DAMPAK (LEVERAGE) :
Berapa besar/luas penyelesaian satu
masalah akan mampu membantu
mempermudah penyelesaian masalah
terkait lainnya yang sudah
terindentifikasi.
16. Penyusunan Result Framework
Concept Note/Term of References / Project Brief
• Latar Belakang
• Identifikasi Masalah
• Analisis
• Pohon Masalah
• Pohon Tujuan
• Alternatif Tujuan
• Prioritas Tujuan (pairing comparison, kelayakan
pelaksanaan)
• Kesimpulan
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
• Output
• Aktivitas
17. Goal/ Tujuan
Umum, dari
akibat/dampak
masalah
Tujuan
Khusus/Purpose,
dari outcome
Output, dari akar
masalah
Sistem pemeliharaan
fasilitas irigasi
meningkat
Kanal air diperbaiki
dan berfungsi
Tanggul diperbaiki
dan berfungsi
Air irigasi mencapai
persawahan dg kuantitas
air yang cukup
Input untuk produksi
padi teratur
Produksi padi di dataran
rendah meningkat
Kondisi pangan meningkat
Kejadian malnutrisi
menurun
Erosi tanah pada lahan
curam di dataran
tinggi menurun
Kesuburan lahan
pada dataran tinggi
meningkat
Produksi pangan di
dataran tinggi
meningkat
Kerusuhan etnis di
wilayah tetangga
berkurang
Angka Imigrasi
rendah
Diagram tujuan
Tips mendapatkan statemen dalam logika projek
21. Project Structure Indicators of
performance
Means of
verification
Risks and
Assumptions
Goal
Purpose
Outputs
Activities
Side Step
Matriks LFA/Logframe
22. 22
Project Structure Indicators of
performance
Means of
verification
Risks and
Assumptions
Goal
Purpose
Outputs
Activities
If and
Bottom – Up Step
Matriks LFA/Logframe
24. Intervensi Indikator Verifikasi Asumsi
Goal
Saya sehat
Pada akhir 2014 saya
dapat membeli mobil
baru
Catatan inventaris
pribadi
Kantor tetap
beroperasi
Purpose
Saya dapat
beraktivitas
Saya dapat berkantor
dari jam 08.00 – 17.00
Catatan kehadiran
karyawan
Cuaca mendukung/
cerah
Output
Saya kenyang Berat badan saya ideal Timbangan
Catatan BB
Metabolisme tubuh
saya normal
Acivities
Makan
Input
Nasi
Alat makan
Resources
Dapur
Assumption
Makanan layak dan
cukup
Contoh Matriks LFA
25. ELEMENT INDIKATOR ALAT VERIFIKASI ASUMSI
TUJUAN UMUM
Masy desa bandengan kec. Kendal kab. Kendal mudah
mendapatkan akses air bersih
Sampai akhir tahun 2006 sebanyak 50 % Masy di desa
Bandengan Kec. Kendal Kab. Kendal mendapat akses air bersih
- Lap kades t’tg warga yg memfaatkan Air bersih
- Data dr Puskesmas ttg pemanfaatan air bersih
- Monitoring supervisi
Respon masy terhadap
Pengadaan, Pemanfaatn dan
Pemeliharaan air bersih Baik
Tujuan Khusus :
1. Kesadaran masy desa Bandengan Kec Kendal tentang
kebersihan dan air bersih meningkat
2. Tersedianya sumber air bersih bagi masyarakat Ds. Bandengan
Kec Kendal
- Sampai akhir tahun 2006 kasus diare di Desa Bandengan
Kec Kendalmenurun 50 %
- Sudah tersedia air bersih sebanyak 50 % utk KK
di desa Bandengan
- Dari angka tingkat kunjungan pasien ke
Puskesmas
- Data Pasien Diare di Dinas Kesahatan
setempat
Masy Mendukung Penyediaan
air bersih dan pemanfaatan
serta pemeliharaan
OUTPUT TK 1
1. Masy tlh mendptkan penyuluhan ttg
sanitasi air bersih ( Op 1 TK 1 )
2. Masy tlh memanfaatkan air bersih yang
tersedia ( Op 2 TK 1 )
OUTPUT TK 2
3. Terbentuknya Pengelola pemanfaatan
air bersih di lima ( 5 ) RW ( Op1 TK 2 )
4. Tersedianya 5 sumber air bersih bagi
masy bandengan Kec Kendal Kab.
Kendal ( Op 1 TK 2 )
INDIKATOR TK 1
- Dinkes telah mengadakan penyuluhan
sanitasi air bersih di 5 Rw akhir pada akhir
th 2004
- 50%Masy Ds Bandengan Kec Kdl Kab.KDl
telah memanfaatkan air bersih
INDIKATOR TK 2
-Terbentuknya 5 kelompok Pengelola, Pemeliharaan dan
Pemeliharaan di Ds Bandengan
-Sampai akhir tahun 2006 kasus diare di Desa Bandengan,
Kec. Kendal telah tebangun sumur artetis sebanyak 5 buah
- Laporan Pelaksanaan Pemb Air Bersih
- Monitoring dan Superfisi
-Masy setuju dgn Pembebasan
tanah secara suka rela utk
pembagunan sarana air bersih
- Perusahaan setempat dan
pemerintah mendukung adanya
Rencana Pembagunan Proyek
air bersih
AKTIVITIES
O1 1. Melaksanakan Base Survey
2. Analisis terhadap Base Survey
3. Penyuluhan Masyarakat
4. Monitoring, Supervisi dan Evaluasi
O2 1. Musyawarah dgn Warga
2. Pembentukan Kelompok
Pengelolaan,pemanfaatan dan
Pemeliharaan air bersih
3. Monitoring, Supervisi dan Evaluasi
O3 1. Konsultasi dgn Stakeholder
2. merumuskan Perenc Pembangunan
sarana air bersih
3. Konsultasi dgn pihak lain
4. Pembang Sumur Artetis
5. Monitoring, Supervisi dan Evaluasi
-Dana
-Tenaga Penyuluhan 5 org
-Modul Penyuluhan
-Material
-Tenaga Ahli 2 orang tenag ahli
-Tanah
-Pendanaan berasal dr Bupati, Dinkes dan PMI
-Tenagan Penyuluhan berasal dari 2 dr Dikes, 2 dr PMI
dan 1 dr KLH
-Modul2 Penyuluhan berasal dari PMI, Dinkes, dan KLH
-material pipa dan peralon dr PT Maspion
-Tenaga ahli Perenc dr kons teknis
-lahan sumur artesis dr wrg masy
Adanya dukungan dari Dinkes,
PemKab, Tenaga ahli dri luar
dan Stoleholder lainya
MATRIK LFA PENGADAAN SARANA AIR BERSIH
DI DESA BANDENGAN KEC. KENDAL KABUPATEN KENDAL
26. Dari LFA dapat dibuat
GRAND DESIGN/ROADMAP
jika perkiraan umur projek lebih
dari setahun
The product of this analytical approach is the Logframe (the matrix), which summarises what the project intends to do and how, what the key assumptions are, and how outputs and outcomes will be monitored and evaluated.
Objectively verifiable indicators of achievement: starting either from the top to the bottom of the hierarchy of the objectives, begin to work across the Logframe identifying the Objective Verifiable Indicators (OVI) for measuring the progress in terms of quantity, quality and time (or QQT). There are two kinds of indicators: -Impact indicators: related to the overall goal, helps to monitor the achievement and the impact of the project. Example: “Incidence of water borne diseases, skin infections and blood disorders caused by heavy metals, reduced by 50% by 2008, specifically among low income families living along the river”. -Process (our outcome) indicators: related to the purpose and results. These measure the extent to which the stated objectives have been achieved. Example: “Concentration of heavy metal compounds (Pb, Cd, Hg) and untreated sewerage; reduced by 25% (compared to levels in 2003) and meets established national health/pollution control standards by end of 2007”.
Sources and means of verification: the source of verification should be considered and specified at the same time as the formulation of indicators. This will help to test whether or not the indicators can be realistically measured at the expense of a reasonable amount of time, money and effort. The SOV should specify how, who and when the information will be gathered.
Assumptions: reflecting up from the bottom of the Logframe, consider how, if each assumption holds, it will be possible to move to the next stage of the project. Assumptions are external factors that have the potential to influence (or even determine) the success of a project, but lie outside the direct control of project managers. Assumptions are usually progressively identified during the analysis phase. The analysis of stakeholders, problems, objectives and strategies will have highlighted a number of issues (i.e. policy, institutional, technical, social and/or economic issues) that will impact on the project ‘environment’, but over which the project may have no direct control. In the case of the river water pollution example, important assumptions might include issues related to: 1) Rainfall and river flow (beyond the project’s control, but potentially critical in terms of changes in levels/concentration of pollutants found in the river); 2) Householders and businesses willingness to pay for improved sewerage connections.