2. Pengertian Industrialisas
Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai
kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi
atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagai
himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri
dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya
Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen,
industri perkayuan.
3. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
1. Awal konsep industrialisasi Revolusi industri abad 18 di Inggris
Penemuan→ →
metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan
spesialisasi
produksi dan peningkatan produktivitas faktor produksi.
2. Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap sehingga
mendorong
inovasi Baja, kereta dan kap→ al tenaga uap.
3. Setelah PD II muncul teknolgi baru Asembly line, listrik, motor,
barang→ sintetis,
telekomunikasi, elektronik, bio, computer dan robot
4. Faktor pendorong industrialisasi
(perbedaan intesitas dalam proses industrialisasi antar negara).
1. Kemampuan teknologi dan inovasi
2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam neger
5. Jenis –jenis Industri
1. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku
2. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal
3. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
4. Jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
5. Jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi
6. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
6. 1.Klasifikasi Industri.
1. Industri primer/hulu yaitu mengolah output dari sektor
pertambangan (bahan
mentah) menjadi bahan baku siap pakai untuk kebutuhan proses
produksi pada
tahap selanjutnya
2. Industri sekunder/manufaktur yang mencakup: industri
pembuat modal
(mesin), barang setengah jadi dan alat produksi, dan industri hilir
yang
memproduksi produk konsumsi
7. . 2. Pertumbuhan output.
Pertumbuhan output yang tinggi disebabkan oleh permintaan eksternal yang
tinggi. Pertumbuhan PDB 3 sektor penting di LDCs sebagai berikut:
Sumber Utama Pertumbuhan PDB menurut Tiga Sektor di Negara
Berkembang 1970 -1995 (%
8. 3. Pendalaman Struktur Industri.
Pembangunan ekonomi jangka panjang dapat merubah pusat kekuatan
ekonomi dari pertanian menuju industri dan menggeser struktur industri yang
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif.
Perubahan struktur industri disebabkan oleh :
1. Penawaran aggregat
Perkembangan teknolgi, kualitas SDM, inovasi material baru untuk produksi
2. Permintaan aggregat
Peningkatan pendapatan perkapita yang mengubah volume & pola konsumsi
Berdasarkan analisis tingkat pendalaman struktur industri:
1. Orientasi perkembangan industri manuafktur di Indonesia masih pada barang
konsumsi sederhana seperti makanan, minuman pakaian jadi sampail bambu,
rotan & kayu
2. Sisi permintaan aggergat, pasar domestik barang konsumsi berkembang pesat
seiring laju penduduk & peningkatan pendapatan masyarakat per kapita
3. Sisi penawaran aggregat, Sarana dan prasarana menunjang untuk produksi
barang konsumsi tersebut dibandingkan barang modal
4. Aspek teknolgi, kandungan teknologi barang konsumsi lebih rendah
9. 4. Tingkat Teknologi produk manufaktur.
Teknologi yang digunakan dalam industri manufaktur mencakup:
1. Tekonolgi tinggi mencakup: komputer, obat-obatan, produk
elektronik, alat
komunikasi dan sebagainya
2. Teknologi sedang mencakup: plastik, karet, produk logam
sederhana,
penyulingan minyak, produk mineral bukan logam
3. Teknolgi rendah mencakup: kertas, percetakan, tekstil, pakaian
jadi,
minuman, rokok, dan mebe
10. 5. Permasalahan dalam Industri Manufaktur:
1. Keterbatasan teknologi
2. Kualitas Sumber daya Manusia
3. Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta
4. Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan
11. 6. Masalah dalam industri manufaktur nasional:
1. Kelemahan struktural
Basis ekspor & pasar masih sempit walaupun Indonesia mempunyai
banyak
sumber daya alam & TK, tapi produk & pasarnya masih terkonsentrasi :
a. Terbatas pada empat produk (kayu lapis, pakaian jadi, tekstil & alas
kaki)
b. Pasar tekstil & pakaian jadi terbatas pada beberapa negara: USA,
Kanada,
Turki & Norwegia
c. USA, Jepang & Singapura mengimpor 50% dari total ekspor tekstil &
pakaian jadi dari Indonesia
d. Produk penyumbang 80% dari ekspor manufaktur indonesia masih
mudah
terpengaruh oleh perubahan permintaan produk di pasar terbata
12. 7. Strategi Pengembangan Sektor Industri
Startegi pelaksanaan industrialisasi:
1. Strategi substitusi impor (Inward Looking).
Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapat
menggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah
Korea & Taiwan.
Pertimbangan menggunakan substitusi impor (Inward Looking) :
a. Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersedia
b. Potensi permintaan dalam negeri memadai
c. Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri
d. Kesempatan kerja menjadi luas
e. Pengurangan ketergantungan impor, sehingga defisit berkurang
2. Strategi promosi ekspor (Outward Looking)
Beorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam
negeri yang memiliki keunggulan bersaing.
Rekomendasi agar promosi ekspor (Outward Looking) dapat berhasil :
a. Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikan
kelangkaan barang ybs baik pasar input maupun output
b. Tingkat proteksi impor harus rendah
13. DAFTAR PUSTAKA
Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Erlangga,
Jakarta
Tambunan, Dr. Tulus T.H, 2001, Transpormasi Ekonomi di
Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta.
www.google.com beserta isi dan sumber
lainnya......makasih..