SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERANAN SEKTOR PERTANIAN
OLEH SUKMA WIJAYA
KELAS 5V-MA
11140926
DEFINISI PERTANIAN
Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai budidaya
penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat
menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup
manusia.
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan
dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha,
pemilihan benih/bibit , metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk,
pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran, Apabila seorang petani
memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai
keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha
pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis Program dan
kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal
sebagaiintensifikasi. Karena pertanian Industrial selalu menerapkan pertanian intensif,
keduanya eringkali disamakan
MANFAAT SEKTOR PERTANIAN
1. Potensi Sumber Daya Yang Sangat Besar dan Beragam
2. Pangsa Pasar Terhadap Pendapatan Nasional Cukup Besar
3. Peranan Petani Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat
4. Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi
5. Kontribusi Terhadap Kesempatan Kerja
6. Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa
KENDALA SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA
* Kondisi Lahan Pertanian di Indonesia
* Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya
* Masalah Teknologi
KEBIJAKAN PEMERINTAH
1. KEBIJAKAN HARGA
kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang terpenting di banyak Negara
dan biasanya digabung dengan pendapatan sehingga disebut kebijakan harga dan
pendapatan (price and income policy). Segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk
mengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya bertujuan agar
pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi dari musim ke musim dan dari tahun ke
tahun. Kebijakan harga dapat mengandung pemberian suatu penyangga untuk hasil-hasil
pertanian supaya tidak merugikan petani atau langsung sejumlah subsidi tertentu bagi
petani. Di banyak Negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan lain-lain. Banyak
sekali hasil-hasil pertanian seperti gandum, kapas, padi, gula dan lain-lain yang mendapat
perlindungan pemerintah berupa penyangga dan subsidi. Indonesia baru mempraktikan
kebijakan harga untuk beberapa hasil sejak tahun 1969. Secara teoritis kebijakan harga
dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu:
A. Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada petani.
B. Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of trade).
C. Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produks
KEBIJAKAN PEMERINTAH
2. KEBIJAKAN STRUKTURAL
Dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi
misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat
pertanian yang baru dan perbaikan prasarana pertanian pada umumnya
baik prasarana fisik maupun social ekonomi. Kebijakan structural ini
hanya dapat terlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa
lembaga pemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak
mudah mencapinya dan biasanya memakan waktu yang lama. Hal ini
disebabkan karena sifat fisik usaha tani yang tidak saja merupakan unit
usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian kehidupan petani denga
segala aspeknya. Oleh sebab itu tindakan ekonomi saja tidak akan
mampu mendorong perubahan struktur dalam sector pertanian sebagai
mana dapat dilaksanakan dengan penyuluhan-penyuluhan yang intensif
adalah merupakan pula satu contoh dari kebijakan ini.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
3.PENYEDIAAN LAHAN
Menyediakan lahan pertanian yang tepat, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan hasil produksi pertanian dalam negeri. Karena seperti yang
diketahui, lahan pertanian saat ini sangatlah sempit. Ini terjadi karena
banyaknya perumahan dan gedung-gedung pembelajaan menggunakan lahan
pertanian yang ada. Maka dari itu, pemerintah sebaiknya menyediakan lahan
pertanian yang sesuai dan strategis. Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil
produksi, sehingga kedepannya dapat mengekspor hasil pertanian ke luar
negeri.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
4.PENYULUHAN PERTANIAN
Melakukan penyuluhan kepada petani, hal ini dimaksudkan agar petani
dapat memahami secara jelas tentang cara bercocok tanam yang baik. Karena
sebagian petani pada umumnya kurang memahami dalam hal menggunakan
pupuk tanaman dan obat pembasmi serangga (pestisida). Bila para petani
kurang memahami hal itu, maka akan ditakutkan akan terjadi perusakan
ekosistem yang berada disekitarnya. Oleh karena, sebaiknya para petani
diberikan penyuluhan khusus dalam hal bercocok tanam. Ini bertujuan agar
hasil produksi yang dihasilkan dapat memiliki nilai yang berkualitas tinggi.
SUBSEKTOR-SUBSEKTOR PERTANIAN
# Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor
# Agroindustri Sebagai Pemoles Hasil Pertania
# Agroekowisata Sebagai Pemikat Wisatawan
SARAN
a. Pengelolaan industri perkebunan perlu meningkatkan teknologi
yang tepat guna sehingga menghasilkan nilai produk yang tinggi.
Diperlukan upaya-upaya yang inovatif dalam peningkatan pengelolan
produk industri.
b. Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar tentang perlunya
meningkatkan pemeliharaan terhadap kekayaan perkebunan sebagai
asset agrowisata perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat berperan
serta aktif terhadap pemeliharaan dan perlindungan potensi daerah
KESIMPULAN
Sektor pertanian merupakan penopang tertinggi dalam pendapatan negara serta menjadi
mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia mengingat wilayah kita yang kaya akan lahan,
subur, dan iklim mendukung. Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas meruapakn komoditi
terbesar Megara Indonesia yang menduduki posisi teratas dalam BPS terhadap perhitungan PDB di
Indonesia tiap tahunnya. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus terhadap sector pertanian ini
guna peningakatan hasil tani ditahun-tahun kedepannya dengan melihat berbagai factor kendala
seperti masalah minimnya modal para petani, masalah kepemilikan lahan, maupun ketidakmampuan
dalam penggunaan alat yang berteknologi canggih menjadi PR khusus dalam penanganannya
mengenai sector pertanian tersebut sehingga perlu adanya partisipasi dan dukungan dari pihak
pemerintah maupun kepedulian segenap masyarakat dalam menangani kasus tersebut.
Dalam masalah kepemilikan lahan pemerintah beserta masyarakat harus tururt membela hak
lahan milik petani guna menjaga kelangsungan lingkungan dan pengolaan lahan untuk kegiatan
pertanian. Pembangunan yang berkelanjutan pula harus memperhatikan segi lingkungan alam yang
ada diwilayahnya jangan sampai memakan wilayah pertanian dan merusak kondisi lingkungan
kita. Masalah kepemilikan modal pula perlu dibentuknya sejenis koperasi petani, organisasi tani,
serta modal simpan pinjam bagi rakyat kecil guna membantu kegiatan para petani dalam pengeloaan
lahan mulai dari pemberian bibit unggul, pemberiaan pupuk, hingga memperoleh hasil akhir dari
pertanian yaitu ketika tiba musim panen yang memang membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Perlu pula adanya penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat
guna meningkatkan semangat para petani dalam pengeloaan lahan, penyampaian informasi tani
yang tepat dalam peningkatan hasil pangan, cara-cara mengkreasikan hasil tani, serta cara-cara
penggunaan alat-alat teknologi canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan bertani
dengan efektif dan efisien tanpa memakan waktu lama dan tenaga yang besar serta dengan modal
yang sekecil-kecilnya sesuai dengan prinsip ekonomi.
Jadi dalam penanganan permasalahan pertanian di negara kita perlu adanya dukungan dari
berbagai pihak seperti pemerintah sebagai pendana bagi kegiatan pertanian, masyarakat sebagai
DAFTAR PUSTAKA
NN. 2010. Pembangunan Pertanian di Indonesia. Melalui:
http://www.docstoc.com/docs/36654781/PEMBANGUNAN-
PERTANIAN-DI-INDONESIA [2010/04/30]
NN. 2011. Pertanian. Melalui:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian[2011/01/14]
NN. 2009. Tiga Problem Sektor Pertanian. Melalui:
http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task=
view&id=9207&Itemid=822[2009/02/04]

More Related Content

What's hot

Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianCut Ajja Hani
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanianifa_talita
 
8 bab 4-pangan-executive
8 bab 4-pangan-executive8 bab 4-pangan-executive
8 bab 4-pangan-executivefamus4417
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Putri Suwarno
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halAchmad Ridha
 
Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Eka Fitri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...anif fahmi
 
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnisKuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnissamsul alam
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 

What's hot (18)

8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian8 peranan sektor pertanian
8 peranan sektor pertanian
 
22 35-1-sm
22 35-1-sm22 35-1-sm
22 35-1-sm
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
 
8 bab 4-pangan-executive
8 bab 4-pangan-executive8 bab 4-pangan-executive
8 bab 4-pangan-executive
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
Ppt peran argoindustri dalam pembangunan ekonomi
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
 
Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012
 
Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanian
 
Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
Strategi pengembangan komoditas unggulan sektor pertanian tanaman pangan di k...
 
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnisKuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
Kuliah+2+ +ruang+lingkup+sistem+agribisnis
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 

Viewers also liked

Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma Wijaya
 
7 qc tools basic
7 qc tools basic7 qc tools basic
7 qc tools basicAnkit Shama
 
Sukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma Wijaya
 
Sukma sejarah ekonomi indonesia
Sukma sejarah ekonomi indonesiaSukma sejarah ekonomi indonesia
Sukma sejarah ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma Wijaya
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Tone and language lesson 1
Tone and language   lesson 1Tone and language   lesson 1
Tone and language lesson 1jschultz
 
Best Value Review
Best Value ReviewBest Value Review
Best Value ReviewEona Craig
 

Viewers also liked (14)

Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
 
7 qc tools basic
7 qc tools basic7 qc tools basic
7 qc tools basic
 
Sukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaranSukma neraca pembayaran
Sukma neraca pembayaran
 
Sukma sejarah ekonomi indonesia
Sukma sejarah ekonomi indonesiaSukma sejarah ekonomi indonesia
Sukma sejarah ekonomi indonesia
 
Sukma industrialisasi
Sukma industrialisasiSukma industrialisasi
Sukma industrialisasi
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Tone and language lesson 1
Tone and language   lesson 1Tone and language   lesson 1
Tone and language lesson 1
 
Deon Scheepers
Deon ScheepersDeon Scheepers
Deon Scheepers
 
Best Value Review
Best Value ReviewBest Value Review
Best Value Review
 
abies cv update
abies cv updateabies cv update
abies cv update
 
Enaba_CV.DOC
Enaba_CV.DOCEnaba_CV.DOC
Enaba_CV.DOC
 
Teodora stefan
Teodora stefanTeodora stefan
Teodora stefan
 

Similar to Sukma, peranan sektor pertanian

(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanianElisabeth Marina
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianEem Masitoh
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalHikmat Hikmatullah
 
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma Al-ma'arij
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]LAZISMU
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]LAZISMU
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptxRosmalahUMK
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...Simon Raharjo
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015IAARD/Bogor, Indonesia
 

Similar to Sukma, peranan sektor pertanian (20)

(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian(8)peranan sektor pertanian
(8)peranan sektor pertanian
 
Peran sektor Pertanian
Peran sektor PertanianPeran sektor Pertanian
Peran sektor Pertanian
 
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan ProfesionalPetani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
Petani Indonesia Yang Modern Dan Profesional
 
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanianCharisma 11140935 peranan sektor pertanian
Charisma 11140935 peranan sektor pertanian
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
TANI BANGKIT  [farmers empowerment]TANI BANGKIT  [farmers empowerment]
TANI BANGKIT [farmers empowerment]
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 
Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]Tani bangkit [farmers empowerment]
Tani bangkit [farmers empowerment]
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Pertanian organik
Pertanian organikPertanian organik
Pertanian organik
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

Sukma, peranan sektor pertanian

  • 1. PERANAN SEKTOR PERTANIAN OLEH SUKMA WIJAYA KELAS 5V-MA 11140926
  • 2. DEFINISI PERTANIAN Pengertian pertanian dalam arti sempit hanya mencakup pertanian sebagai budidaya penghasil tanaman pangan padahal kalau kita tinjau lebih jauh kegiatan pertanian dapat menghasilkan tanaman maupun hewan ternak demi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit , metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran, Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagaiintensifikasi. Karena pertanian Industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya eringkali disamakan
  • 3. MANFAAT SEKTOR PERTANIAN 1. Potensi Sumber Daya Yang Sangat Besar dan Beragam 2. Pangsa Pasar Terhadap Pendapatan Nasional Cukup Besar 3. Peranan Petani Dalam Penyediaan Pangan Masyarakat 4. Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi 5. Kontribusi Terhadap Kesempatan Kerja 6. Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa
  • 4. KENDALA SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA * Kondisi Lahan Pertanian di Indonesia * Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya * Masalah Teknologi
  • 5. KEBIJAKAN PEMERINTAH 1. KEBIJAKAN HARGA kebijakan ini merupakan salah satu kebijakan yang terpenting di banyak Negara dan biasanya digabung dengan pendapatan sehingga disebut kebijakan harga dan pendapatan (price and income policy). Segi harga dari kebijakan itu bertujuan untuk mengadakan stabilisasi harga, sedangkan segi pendapatannya bertujuan agar pendapatan petani tidak terlalu berfluktuasi dari musim ke musim dan dari tahun ke tahun. Kebijakan harga dapat mengandung pemberian suatu penyangga untuk hasil-hasil pertanian supaya tidak merugikan petani atau langsung sejumlah subsidi tertentu bagi petani. Di banyak Negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan lain-lain. Banyak sekali hasil-hasil pertanian seperti gandum, kapas, padi, gula dan lain-lain yang mendapat perlindungan pemerintah berupa penyangga dan subsidi. Indonesia baru mempraktikan kebijakan harga untuk beberapa hasil sejak tahun 1969. Secara teoritis kebijakan harga dapat dipakai mencapai tiga tujuan yaitu: A. Stabilisasi harga-harga hasil pertanian terutama pada petani. B. Meningkatkan pendapatan petani melalui perbaikan nilai tukar (term of trade). C. Memberikan arah dan petunjuk pada jumlah produks
  • 6. KEBIJAKAN PEMERINTAH 2. KEBIJAKAN STRUKTURAL Dalam pertanian dimaksudkan untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas pemilikan tanah, pengenalan dan penguasaan alat-alat pertanian yang baru dan perbaikan prasarana pertanian pada umumnya baik prasarana fisik maupun social ekonomi. Kebijakan structural ini hanya dapat terlaksana dengan kerjasama yang erat dari beberapa lembaga pemerintah. Perubahan struktur yang dimaksud disini tidak mudah mencapinya dan biasanya memakan waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena sifat fisik usaha tani yang tidak saja merupakan unit usaha ekonomi tetapi juga merupakan bagian kehidupan petani denga segala aspeknya. Oleh sebab itu tindakan ekonomi saja tidak akan mampu mendorong perubahan struktur dalam sector pertanian sebagai mana dapat dilaksanakan dengan penyuluhan-penyuluhan yang intensif adalah merupakan pula satu contoh dari kebijakan ini.
  • 7. KEBIJAKAN PEMERINTAH 3.PENYEDIAAN LAHAN Menyediakan lahan pertanian yang tepat, hal ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dalam negeri. Karena seperti yang diketahui, lahan pertanian saat ini sangatlah sempit. Ini terjadi karena banyaknya perumahan dan gedung-gedung pembelajaan menggunakan lahan pertanian yang ada. Maka dari itu, pemerintah sebaiknya menyediakan lahan pertanian yang sesuai dan strategis. Dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga kedepannya dapat mengekspor hasil pertanian ke luar negeri.
  • 8. KEBIJAKAN PEMERINTAH 4.PENYULUHAN PERTANIAN Melakukan penyuluhan kepada petani, hal ini dimaksudkan agar petani dapat memahami secara jelas tentang cara bercocok tanam yang baik. Karena sebagian petani pada umumnya kurang memahami dalam hal menggunakan pupuk tanaman dan obat pembasmi serangga (pestisida). Bila para petani kurang memahami hal itu, maka akan ditakutkan akan terjadi perusakan ekosistem yang berada disekitarnya. Oleh karena, sebaiknya para petani diberikan penyuluhan khusus dalam hal bercocok tanam. Ini bertujuan agar hasil produksi yang dihasilkan dapat memiliki nilai yang berkualitas tinggi.
  • 9. SUBSEKTOR-SUBSEKTOR PERTANIAN # Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor # Agroindustri Sebagai Pemoles Hasil Pertania # Agroekowisata Sebagai Pemikat Wisatawan
  • 10. SARAN a. Pengelolaan industri perkebunan perlu meningkatkan teknologi yang tepat guna sehingga menghasilkan nilai produk yang tinggi. Diperlukan upaya-upaya yang inovatif dalam peningkatan pengelolan produk industri. b. Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar tentang perlunya meningkatkan pemeliharaan terhadap kekayaan perkebunan sebagai asset agrowisata perlu dilakukan sehingga masyarakat dapat berperan serta aktif terhadap pemeliharaan dan perlindungan potensi daerah
  • 11. KESIMPULAN Sektor pertanian merupakan penopang tertinggi dalam pendapatan negara serta menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat Indonesia mengingat wilayah kita yang kaya akan lahan, subur, dan iklim mendukung. Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas meruapakn komoditi terbesar Megara Indonesia yang menduduki posisi teratas dalam BPS terhadap perhitungan PDB di Indonesia tiap tahunnya. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus terhadap sector pertanian ini guna peningakatan hasil tani ditahun-tahun kedepannya dengan melihat berbagai factor kendala seperti masalah minimnya modal para petani, masalah kepemilikan lahan, maupun ketidakmampuan dalam penggunaan alat yang berteknologi canggih menjadi PR khusus dalam penanganannya mengenai sector pertanian tersebut sehingga perlu adanya partisipasi dan dukungan dari pihak pemerintah maupun kepedulian segenap masyarakat dalam menangani kasus tersebut. Dalam masalah kepemilikan lahan pemerintah beserta masyarakat harus tururt membela hak lahan milik petani guna menjaga kelangsungan lingkungan dan pengolaan lahan untuk kegiatan pertanian. Pembangunan yang berkelanjutan pula harus memperhatikan segi lingkungan alam yang ada diwilayahnya jangan sampai memakan wilayah pertanian dan merusak kondisi lingkungan kita. Masalah kepemilikan modal pula perlu dibentuknya sejenis koperasi petani, organisasi tani, serta modal simpan pinjam bagi rakyat kecil guna membantu kegiatan para petani dalam pengeloaan lahan mulai dari pemberian bibit unggul, pemberiaan pupuk, hingga memperoleh hasil akhir dari pertanian yaitu ketika tiba musim panen yang memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Perlu pula adanya penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan semangat para petani dalam pengeloaan lahan, penyampaian informasi tani yang tepat dalam peningkatan hasil pangan, cara-cara mengkreasikan hasil tani, serta cara-cara penggunaan alat-alat teknologi canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dari kegiatan bertani dengan efektif dan efisien tanpa memakan waktu lama dan tenaga yang besar serta dengan modal yang sekecil-kecilnya sesuai dengan prinsip ekonomi. Jadi dalam penanganan permasalahan pertanian di negara kita perlu adanya dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah sebagai pendana bagi kegiatan pertanian, masyarakat sebagai
  • 12. DAFTAR PUSTAKA NN. 2010. Pembangunan Pertanian di Indonesia. Melalui: http://www.docstoc.com/docs/36654781/PEMBANGUNAN- PERTANIAN-DI-INDONESIA [2010/04/30] NN. 2011. Pertanian. Melalui: http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian[2011/01/14] NN. 2009. Tiga Problem Sektor Pertanian. Melalui: http://www.indonesia.go.id/id/index.php?option=com_content&task= view&id=9207&Itemid=822[2009/02/04]