SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
ACCEPTANCE SAMPLING (SAMPEL PENERIMAAN)
Sampel penerimaan adalah proses penentuan mampu terima alas mutu suatu item berdasar
atas sample (contoh dari item tersebut). AS biasanya untuk produk lot deskrit, misalnya
produksi batch namun bisa juga digunakan untuk produksi kontinyu. Misalnya: pengusaha
fried chicken, menentukan bahwa daging ayam potong yang dikirim harus 98% fresh, diuji
dengan cara ditekan masih lembut. Setiap pagi pada pengiriman pengusaha memeriksa
beberapa potong dari satu lot (partai) kiriman dengan cara menekan. Kemudian ditentukan
apakah keseluruhan lot (partai).kiriman diterima atau ditolak.
Namun ketika lot tersebuf 'ditolak' ternyata tidak sesederhana itu, biasanya ada altematif:
1. menginspeksi beberapa sample lagi
2. Monerima dengan harga lebih murah
3. Memeriksa satu persatu (screening)

PRO DAN KONTRA TERHADAP AS
AS diperlukan bila:
1. ongkos inspeksi relatif sangat besar dibanding penerimaan item yang cacat
2. inspeksi dengan cara merusak item
3. prosedur inspeksi agak panjang dan screening (pemeriksaan satu per satu)
menghasilkan akurasi rendah
4. proses tidak stabil, dan SPC (Statistical Process Control) tidak diterapkan
Kelamahan AS
1. Sample belum menjamin mewakili keseluruhan mutu partai
2. Resiko ambil keputusan yang salah, menerima produk jelek dan sebaliknya
3. Tidak menyajikan informasi tentang sumber masalah, sehingga tidak menaikkan mutu
produk
4. memerlukan perencanaan dan dokumentasi tentang prosedur pemeriksaan
Dalam pengambilan sample penerimaan tunggal, satu sample diambil dari suatu partai dan
keputusan apakah menerima atau menolak partai tersebut diambil setelah sample diperiksa.
Secara formal, adalah:
n = besarnya sample
Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 1
c = jumlah penerimaan
x = jumlah unit rusak yang ditemukan dalam sample
bagi pengambil sample tunggal, aturan keputusan apakah menerima atau menolak parlai itu
setelah pemeriksaan sample adalah sebagai berikut:
Jika x ≤ c, terima partai itu
Jika x > c, tolak [artai itu.
Contoh; Andaikan kita memiliki suatu partai yang terdiri atas 10000 jenis barang (N =
10000) dan kita memutuskan untuk melakukan sample acak dari 100 jenis barang (n
= 100). Kita memeriksa 100 jenis barang tersebut dan menemukan 3 yang rusak (x
= 3). Asumsikan angka penerimaan adalah dua (c = 2). Dengan demikian partai
yang terdiri atas 10000 barang itu akan ditolak, karena jumlah unit yang rusak
dalam sample melebihi angka Penerimaan (x > c),
Hubungan yang tepat antara mutu partai yang masuk dengan kemungkinan untuk menerirna
(Pa) partai tertentu ditunjukkan dengan kurva karakteristik operasi (Operation Characteristic,
OC). Sumbu Y dari kurva OC menunjukkan kemungkinan untuk menerima suatu partai (atau
presentase dari partai yang diterima untuk banyak partai), sedangkan sumbu X menunjukkan
persentase unit rusak di dalam partai yang masuk.
Kegunaan kurva OC:
1. menggambarkan kineria rencana pengambilan sample tertentu (n dan c tertentu)
2. membantu mengevaluasi rencana pengambilan sample altemalif dan untuk memilih
rencana yang lebih disukai.
Ada dua jenis kesalahan pada AS, yaitu
1. menolak suatu partai yang dianggap bermutu baik (kesalahan tipe I); probalitas
kesalahannya disebut alpha (α)
2. menerima suatu partai yang dianggap bermutu jelek (kesalahan tipe II); probabilitas
kesalahannya disebut beta (β).

Kesalahan ini dapat dirumuskan secara kuantitatif dengan rnemilih tingkat mutu yang dapat
diterima (acceptable quality level = AQL) dan persentase toleransi kerusakan partai (lot
tolerance percent defective = LTPD). Apabila partai yang masuk memiliki tingkat kerusakan
kurang dari atau sama dengan AQL, maka partai harus diterima. $emua partai dengan mutu
masukan kurang dari atau sama dengan AQL, yang ditolak oleh prosedur pengambilan
Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 2
sample dianggap sebagai kesalahan tipe I. Kesalahan ini dianggap sebagai resiko produsen,
karena suatu partai yang bagus harus ditolak. Jadi:
α = probabilitas menolak suatu partai apabila tingkat kerusakan = AQL
Apabila partai yang masuk memiliki tingkat kerusakan' sama dengan atau:lebih tinggi dari
LTPD, maka partai harus ditolak. Menerima partai dengan mutu ≥ LTPD merupakan
kesalahan tipe II, yang merupakan resiko konsumen, karena suatu partai dengan mutu jelek
diterima. Jadi:
β = probabilitas menerima suatu partai apabila tingkat kerusakan = LTPD
Kedua pasangan α, AQL dan β, LTPD menetukan dua titik pada kurva OC. Apabila kedua
titik ini ditentukan, maka kedua jenis titik ini telah menentukan keseluruhan kurrva OC dan
juga nilai yang dicari untuk n dan c.
Kurva OC
Produsen tidak menginginkan partai
dengan mutu ini ditotolak

Resiko produsen (α)

Probabilitas
Penerimaan
(Pa)

Konsumen tidak menginginkan
partai dengan mutu ini diterima

Resiko konsumen (β)
AQL

LTPD
Persen kerusakan

Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 3
Manajemen harus memilih nilai α, AQL dan β, LTPD berdasarkan situasi ekonomis. Jika
biaya penolakan partai yang baik (dengan mutu ≤ AQL) tinggi, maka harus dipilih nilai α
yang rendah untuk pengendalain kesalahan tipe I. Demikian pula halnya, jika biaya menerima
partai yang jelek tinggi, maka nilai β yang harus dipilih untuk mengendalikan kesalahan tipe
II.
Nomograf Distribusi Binomial Kumutatif
Perhitungan suatu rencana pengambilan sample dari probalitas kesalahan tertentu.
Contoh 1. Toko perangkat keras (hardware) ABC baru saja menerima kiriman sebanyak 1000
kunci inggris. Jika AQL adalah 20 unit kerusakan dalam kiriman (2%) dan LTPD
adalah 8 %, carilah rencana pengambilan sample (n dan c) yang akan
menghasilkan kesalahan tipe I sebesar 0.05 dan kesalahan tipe II sebesar 0.10.
Solusi. Dengan menggunakan nomograf, carilah proporsi kerusakan partai untuk AQL = 0.02
pada skala sebelah kiri dan probalitas penerimaan 1 - α = 0.95 pada skala sebelah
kanan. Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus, sebagaimana digambarkan
pada pemetaan gambar. Kemudian cari nilai LTPD = 0.08 pada skala sebelah kiri
dan β = 0.10 pada skala sebelah kanan, yang juga digambarkan pada pemetaan
tersebut. Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus kedua. Di tempat di
mana kedua titik tersebut berpotongan pada nomograf, bacakan nilai n dan c. Dalam
hal ini, n = 96 dan c = 4. Toko perangkat tersebut harus memeriksa 96 kunci enggris
dan menerima keseluruhan partai jika jumlah unii yang rusak di dalam sample
kurang dari atau sama dengan 4.
Perhitungan Kurva OC untuk rencana tertentu
Contoh 2. Andalkan toko perangkat keras ABC memutuskan untuk memperketat rencana
pemeriksaan yang dihitung dalam contoh 1 dengan membuat c = 2, sementara itu
mempertahankan n = 96. Berapa nilai terkait untuk kurva OC dalam rencana revisi
ini?
Solusi: untuk menghitung kur:va OC, cari titik n = 96 dan c = 2 pada nomograf. Putar garis
di sekitar titik ini dan bacakan pasangan nilai secara bergantian dari skala sebelah kiri dan
kanan. Sebagai contoh, jika proporsi kerusakan partai p = 0.01 pada skala sebelah kiri, maka
probabilitas penerimaan Pa= 0.93 pada skala sebelbh kanan. Dengan demikian table dari
pasangan nilai ini adalah:
p
Pa

0.01
0.93

0.02
0.72

0.03
0.48

0.04
0.28

Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

0.05
0.16

0.06
0.08

0.07
0.04

0.08
0.02

0.09
0.01

0.10
0.004

Sampling Penerimaan 4
Kurva OC ini dipetakan pada gambar di bawah ini. Dengan membandingkannya terhadap
contoh 1 perhatikan pada p = AQL = 0.02 kesalahan tipe I telah meningkat dengan
memperketat roncana menjadi 1 – Pa = 0.28. Pada saat yang sama, kesalahan jenis II pada titk
p = 0.08 telah berkurang menjadi Pa = 0.02.

Probabilitas Penerimaan

Kurva OC untuk rencana tertentu
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Pa

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Persen cacat

Soal latihan
1. Rencanakan sampling yang mempunyai
Pa = 0.95 pada P = 0.02
Pa = 0.10 pada P = 0.08
2. Carilah perencanaan sampling tunggal dengan P1= 0.01, α = 0,02 P2 = 0.10 dan β =
0.10
3. Andaikan produk dikirim dalam partai berukuran N = 5000. Prosedur pemeriksaan
penerima yang digunakan adalah sampling tunggal dengan n = 50 dan c = 1,
gambarkan kurva OC-nya
4. Dalam memproduksi suku cadang yang jumlahnya kecil, pelanggan anda memutuskan
untuk membetuk rencana'pengambilan sample penerimaan dengan jumlah sarnple 100
dan menerinta partai jika terdapat 3 unit rusak atau kurang. Hitunglah kurva OC untuk
rencana ini. Apa resiko anda selaku konsumen apabila mutu partai itu 8 persen rusak?

Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 5
Nomograf Contoh Nomor 1

Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 6
Nomograf Distribusi Binomial Kumutatif

Pengendalian Kualitas ©M.Darsin

Sampling Penerimaan 7

More Related Content

What's hot

Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
 

What's hot (20)

4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Poisson distribution
Poisson distributionPoisson distribution
Poisson distribution
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
 
Ppt teori antrian
Ppt teori antrianPpt teori antrian
Ppt teori antrian
 
Teori dasar pengendalian kualitas
Teori dasar    pengendalian kualitasTeori dasar    pengendalian kualitas
Teori dasar pengendalian kualitas
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Perencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksiPerencanaan pengendalian produksi
Perencanaan pengendalian produksi
 
Laporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line BalancingLaporan modul 4 Line Balancing
Laporan modul 4 Line Balancing
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUANStatistik Industri 1 - PENDAHULUAN
Statistik Industri 1 - PENDAHULUAN
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Analisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusanAnalisis pohon kepputusan
Analisis pohon kepputusan
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 

Similar to Acceptance sampling

Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Retna Rindayani
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Selvin Hadi
 
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdfM3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
SaptioAji1
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Najibullah Al Farisy
 

Similar to Acceptance sampling (6)

Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan ParameterStatistika bisnis: Pendugaan Parameter
Statistika bisnis: Pendugaan Parameter
 
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfVerifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
 
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sampleStatistik 1 8 uji hipothesis satu sample
Statistik 1 8 uji hipothesis satu sample
 
Simulasi2
Simulasi2Simulasi2
Simulasi2
 
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdfM3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
M3.2_Statistik Sampling by Variable _PPC032021.pptx.pdf
 
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELANModel transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
Model transportasi (0 0)gasal1213 PERMODELAN
 

More from Mahros Darsin

More from Mahros Darsin (20)

1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan1. pengantar ilmu bahan
1. pengantar ilmu bahan
 
CONTOH PKM GT
CONTOH PKM GTCONTOH PKM GT
CONTOH PKM GT
 
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
Pkm gt u uts rabu 26 maret 2014
 
Roundness measurement
Roundness measurementRoundness measurement
Roundness measurement
 
Gage blocks
Gage blocksGage blocks
Gage blocks
 
Metrology sudut
Metrology sudutMetrology sudut
Metrology sudut
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
 
Micrometer inchi
Micrometer inchiMicrometer inchi
Micrometer inchi
 
Cutting fluids
Cutting fluids Cutting fluids
Cutting fluids
 
Kerja Pelat
Kerja PelatKerja Pelat
Kerja Pelat
 
1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
Micrometer inchi
Micrometer inchiMicrometer inchi
Micrometer inchi
 
Sine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinusSine bar atau batang sinus
Sine bar atau batang sinus
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-P
 
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06Keutamaan rajab sya'ban 07.06
Keutamaan rajab sya'ban 07.06
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Karya tulis
Karya tulisKarya tulis
Karya tulis
 
3. industrial control system
3. industrial control system3. industrial control system
3. industrial control system
 

Acceptance sampling

  • 1. ACCEPTANCE SAMPLING (SAMPEL PENERIMAAN) Sampel penerimaan adalah proses penentuan mampu terima alas mutu suatu item berdasar atas sample (contoh dari item tersebut). AS biasanya untuk produk lot deskrit, misalnya produksi batch namun bisa juga digunakan untuk produksi kontinyu. Misalnya: pengusaha fried chicken, menentukan bahwa daging ayam potong yang dikirim harus 98% fresh, diuji dengan cara ditekan masih lembut. Setiap pagi pada pengiriman pengusaha memeriksa beberapa potong dari satu lot (partai) kiriman dengan cara menekan. Kemudian ditentukan apakah keseluruhan lot (partai).kiriman diterima atau ditolak. Namun ketika lot tersebuf 'ditolak' ternyata tidak sesederhana itu, biasanya ada altematif: 1. menginspeksi beberapa sample lagi 2. Monerima dengan harga lebih murah 3. Memeriksa satu persatu (screening) PRO DAN KONTRA TERHADAP AS AS diperlukan bila: 1. ongkos inspeksi relatif sangat besar dibanding penerimaan item yang cacat 2. inspeksi dengan cara merusak item 3. prosedur inspeksi agak panjang dan screening (pemeriksaan satu per satu) menghasilkan akurasi rendah 4. proses tidak stabil, dan SPC (Statistical Process Control) tidak diterapkan Kelamahan AS 1. Sample belum menjamin mewakili keseluruhan mutu partai 2. Resiko ambil keputusan yang salah, menerima produk jelek dan sebaliknya 3. Tidak menyajikan informasi tentang sumber masalah, sehingga tidak menaikkan mutu produk 4. memerlukan perencanaan dan dokumentasi tentang prosedur pemeriksaan Dalam pengambilan sample penerimaan tunggal, satu sample diambil dari suatu partai dan keputusan apakah menerima atau menolak partai tersebut diambil setelah sample diperiksa. Secara formal, adalah: n = besarnya sample Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 1
  • 2. c = jumlah penerimaan x = jumlah unit rusak yang ditemukan dalam sample bagi pengambil sample tunggal, aturan keputusan apakah menerima atau menolak parlai itu setelah pemeriksaan sample adalah sebagai berikut: Jika x ≤ c, terima partai itu Jika x > c, tolak [artai itu. Contoh; Andaikan kita memiliki suatu partai yang terdiri atas 10000 jenis barang (N = 10000) dan kita memutuskan untuk melakukan sample acak dari 100 jenis barang (n = 100). Kita memeriksa 100 jenis barang tersebut dan menemukan 3 yang rusak (x = 3). Asumsikan angka penerimaan adalah dua (c = 2). Dengan demikian partai yang terdiri atas 10000 barang itu akan ditolak, karena jumlah unit yang rusak dalam sample melebihi angka Penerimaan (x > c), Hubungan yang tepat antara mutu partai yang masuk dengan kemungkinan untuk menerirna (Pa) partai tertentu ditunjukkan dengan kurva karakteristik operasi (Operation Characteristic, OC). Sumbu Y dari kurva OC menunjukkan kemungkinan untuk menerima suatu partai (atau presentase dari partai yang diterima untuk banyak partai), sedangkan sumbu X menunjukkan persentase unit rusak di dalam partai yang masuk. Kegunaan kurva OC: 1. menggambarkan kineria rencana pengambilan sample tertentu (n dan c tertentu) 2. membantu mengevaluasi rencana pengambilan sample altemalif dan untuk memilih rencana yang lebih disukai. Ada dua jenis kesalahan pada AS, yaitu 1. menolak suatu partai yang dianggap bermutu baik (kesalahan tipe I); probalitas kesalahannya disebut alpha (α) 2. menerima suatu partai yang dianggap bermutu jelek (kesalahan tipe II); probabilitas kesalahannya disebut beta (β). Kesalahan ini dapat dirumuskan secara kuantitatif dengan rnemilih tingkat mutu yang dapat diterima (acceptable quality level = AQL) dan persentase toleransi kerusakan partai (lot tolerance percent defective = LTPD). Apabila partai yang masuk memiliki tingkat kerusakan kurang dari atau sama dengan AQL, maka partai harus diterima. $emua partai dengan mutu masukan kurang dari atau sama dengan AQL, yang ditolak oleh prosedur pengambilan Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 2
  • 3. sample dianggap sebagai kesalahan tipe I. Kesalahan ini dianggap sebagai resiko produsen, karena suatu partai yang bagus harus ditolak. Jadi: α = probabilitas menolak suatu partai apabila tingkat kerusakan = AQL Apabila partai yang masuk memiliki tingkat kerusakan' sama dengan atau:lebih tinggi dari LTPD, maka partai harus ditolak. Menerima partai dengan mutu ≥ LTPD merupakan kesalahan tipe II, yang merupakan resiko konsumen, karena suatu partai dengan mutu jelek diterima. Jadi: β = probabilitas menerima suatu partai apabila tingkat kerusakan = LTPD Kedua pasangan α, AQL dan β, LTPD menetukan dua titik pada kurva OC. Apabila kedua titik ini ditentukan, maka kedua jenis titik ini telah menentukan keseluruhan kurrva OC dan juga nilai yang dicari untuk n dan c. Kurva OC Produsen tidak menginginkan partai dengan mutu ini ditotolak Resiko produsen (α) Probabilitas Penerimaan (Pa) Konsumen tidak menginginkan partai dengan mutu ini diterima Resiko konsumen (β) AQL LTPD Persen kerusakan Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 3
  • 4. Manajemen harus memilih nilai α, AQL dan β, LTPD berdasarkan situasi ekonomis. Jika biaya penolakan partai yang baik (dengan mutu ≤ AQL) tinggi, maka harus dipilih nilai α yang rendah untuk pengendalain kesalahan tipe I. Demikian pula halnya, jika biaya menerima partai yang jelek tinggi, maka nilai β yang harus dipilih untuk mengendalikan kesalahan tipe II. Nomograf Distribusi Binomial Kumutatif Perhitungan suatu rencana pengambilan sample dari probalitas kesalahan tertentu. Contoh 1. Toko perangkat keras (hardware) ABC baru saja menerima kiriman sebanyak 1000 kunci inggris. Jika AQL adalah 20 unit kerusakan dalam kiriman (2%) dan LTPD adalah 8 %, carilah rencana pengambilan sample (n dan c) yang akan menghasilkan kesalahan tipe I sebesar 0.05 dan kesalahan tipe II sebesar 0.10. Solusi. Dengan menggunakan nomograf, carilah proporsi kerusakan partai untuk AQL = 0.02 pada skala sebelah kiri dan probalitas penerimaan 1 - α = 0.95 pada skala sebelah kanan. Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus, sebagaimana digambarkan pada pemetaan gambar. Kemudian cari nilai LTPD = 0.08 pada skala sebelah kiri dan β = 0.10 pada skala sebelah kanan, yang juga digambarkan pada pemetaan tersebut. Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus kedua. Di tempat di mana kedua titik tersebut berpotongan pada nomograf, bacakan nilai n dan c. Dalam hal ini, n = 96 dan c = 4. Toko perangkat tersebut harus memeriksa 96 kunci enggris dan menerima keseluruhan partai jika jumlah unii yang rusak di dalam sample kurang dari atau sama dengan 4. Perhitungan Kurva OC untuk rencana tertentu Contoh 2. Andalkan toko perangkat keras ABC memutuskan untuk memperketat rencana pemeriksaan yang dihitung dalam contoh 1 dengan membuat c = 2, sementara itu mempertahankan n = 96. Berapa nilai terkait untuk kurva OC dalam rencana revisi ini? Solusi: untuk menghitung kur:va OC, cari titik n = 96 dan c = 2 pada nomograf. Putar garis di sekitar titik ini dan bacakan pasangan nilai secara bergantian dari skala sebelah kiri dan kanan. Sebagai contoh, jika proporsi kerusakan partai p = 0.01 pada skala sebelah kiri, maka probabilitas penerimaan Pa= 0.93 pada skala sebelbh kanan. Dengan demikian table dari pasangan nilai ini adalah: p Pa 0.01 0.93 0.02 0.72 0.03 0.48 0.04 0.28 Pengendalian Kualitas ©M.Darsin 0.05 0.16 0.06 0.08 0.07 0.04 0.08 0.02 0.09 0.01 0.10 0.004 Sampling Penerimaan 4
  • 5. Kurva OC ini dipetakan pada gambar di bawah ini. Dengan membandingkannya terhadap contoh 1 perhatikan pada p = AQL = 0.02 kesalahan tipe I telah meningkat dengan memperketat roncana menjadi 1 – Pa = 0.28. Pada saat yang sama, kesalahan jenis II pada titk p = 0.08 telah berkurang menjadi Pa = 0.02. Probabilitas Penerimaan Kurva OC untuk rencana tertentu 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Pa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Persen cacat Soal latihan 1. Rencanakan sampling yang mempunyai Pa = 0.95 pada P = 0.02 Pa = 0.10 pada P = 0.08 2. Carilah perencanaan sampling tunggal dengan P1= 0.01, α = 0,02 P2 = 0.10 dan β = 0.10 3. Andaikan produk dikirim dalam partai berukuran N = 5000. Prosedur pemeriksaan penerima yang digunakan adalah sampling tunggal dengan n = 50 dan c = 1, gambarkan kurva OC-nya 4. Dalam memproduksi suku cadang yang jumlahnya kecil, pelanggan anda memutuskan untuk membetuk rencana'pengambilan sample penerimaan dengan jumlah sarnple 100 dan menerinta partai jika terdapat 3 unit rusak atau kurang. Hitunglah kurva OC untuk rencana ini. Apa resiko anda selaku konsumen apabila mutu partai itu 8 persen rusak? Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 5
  • 6. Nomograf Contoh Nomor 1 Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 6
  • 7. Nomograf Distribusi Binomial Kumutatif Pengendalian Kualitas ©M.Darsin Sampling Penerimaan 7