SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
PSAK 7 – PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI
IAS 24 - Related Party Disclosure
Presented by: Dwi Martani
Ruang Lingkup
Identifikasi hubungan dan transaksi dengan
pihak-pihak berelasi
Identifikasi saldo, komitmen antara entitas
dengan pihak-pihak berelasi.
Menentukan pengungkapan yang diperlukan
b ik k LK k lid i di ibaik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang
disajikan individual.
2
Latar Belakang
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Keuangan
Dan Laba Rugi
Transaksi dan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
• keberadaan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
T k k it t d ih k
3
• Termasuk komitment dengan pihak
tersebut
Definisi Pihak Berelasi
Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkanterkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan
laporan keuangannya.
a Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyaia. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi jika:
• memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;entitas pelapor;
• memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau
• personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk
entitas pelaporp p
4
Definisi Pihak Berelasi
a. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu);
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang
sama
Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanyasuatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang
sama
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor.pelapor.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam butir (a).
Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan
t h d tit t t j k i tit ( t tit i d k
5
terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk
dari entitas).
Definisi
Anggota keluarga dekat dari individu anggota keluarga yang
mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam
hubungan mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk:
(a) pasangan hidup dan anak dari individu;
(b) k d i hid i di id d(b) anak dari pasangan hidup individu; dan
(c) tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu.
Anggota manajemen kunci orang-orang yang mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpinkewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin
dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak
langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun
tidak) dari entitastidak) dari entitas.
Entitas pemerintah yang merupakan pihak-pihak berelasi entitas
yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh pemerintah.signifikan oleh pemerintah.
6
Definisi
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutangj y g y g
atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas
imbalan jasa yang diberikan kepada entitas. Kompensasi meliputi:
imbalan kerja jangka pendek, pasca kerjam jangka panjang,
pesangon, pembayaran berbasis saham.
Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana
didefinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) termasuk( ) j )
imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53: Akuntansi Pembayaran
Berbasis Saham.
Pemerintah merujuk kepada pemerintahan instansi pemerintah danPemerintah merujuk kepada pemerintahan, instansi pemerintah dan
badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional.
7
Definisi
Pengaruh Signifikan kekuasaan untuk berpartisipasi dalam
keputusan operasi dan keuangan tetapi tidak mengendalikan.
Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional dari suatu entitas sehingga memperoleh manfaat darip gg p
aktivitas tersebut.
Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian suatu aktivitas ekonomipengendalian suatu aktivitas ekonomi
Transaksi pihak-pihak berelasi suatu pengalihan sumber daya, jasa
atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang
b l i t l k h d h dib b kberelasi, terlepas apakah ada harga yang dibebankan.
8
Pihak-pihak Berelasi
Memungkinkan kesepakatan yang tidak dapat diberikan
kepada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewakepada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa.
Tidak harus ada transaksi tetapi keberadaannya dapat
mempengaruhi transaksi.p g
Pengaruh Transaksi, Saldo, komitmen
Pihak berelasi diarahkan pada substansi hubungan tidak
h d l b t k h khanya dalam bentuk hukum
Pihak mempengaruhi penilaian:
Operasi entitasOperasi entitas
Risiko
kesempatan
9
Bukan Pihak-Pihak Berelasi
a. Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen
kunci yang sama, atau karena anggota dari manejemen kunci dari satu entitas
mempunyai pengaruh signifikan terhadap entitas lain.
b. Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura
bersama.
c. i. penyandang dana,
ii. Serikat dagang
iii. Entitas pelayanan publik
iv. Departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan,
mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan terhadap
entitas pelapor
d. Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (franchise), distributor, atau
perwakilan/agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha
dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis
yang diakibatkan oleh keadaanyang diakibatkan oleh keadaan.
10
Pengungkapan - 1
Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus
diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksidiungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi
antara mereka.
Jika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhirp p p g p g
tidak melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang
tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk
berikutnya (next most senior parent) yang paling pertamaberikutnya (next most senior parent) yang paling pertama
menghasilkan laporan keuangan diungkapkan.
Hubungan anak dan induk mengikuti PSAK 4 Laporan Keuangan
konsolidasian
11
Pengungkapan - 2
Entitas mengungkapkan kompensasi anggota
manajemen kunci secara total dan untuk masing-masingmanajemen kunci secara total dan untuk masing masing
kategori berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) i b l k j(b) imbalan pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham.
12
Pengungkapan – 3
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi
dalam satu periode maka entitas mengungkapkan:dalam satu periode maka entitas mengungkapkan:
Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
i f i i t k i d ld t k k itinformasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang
diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut
dalam laporan keuangan.
S k k k li tiSekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi:
• nilai transaksi;
• jumlah saldo, termasuk komitmen dan :
• penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut;
dan
• beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau
penghapusan piutang dari pihak pihak yang mempunyai hubunganpenghapusan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
13
Pengungkapan – 31
Pengungkapan yang dilakukan secara terpisah untuk masing-
masing kategori:masing kategori:
• entitas induk;
• entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan
terhadap entitas;terhadap entitas;
• entitas anak;
• entitas asosiasi;
• ventura bersama dimana entitas merupakan venturer;ventura bersama dimana entitas merupakan venturer;
• anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya; dan
• pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya.
14
Pengungkapan – 4
Pos yang memiliki sifat yang serupa dapaty g y g p p
diungkapkan secara agregat kecuali ketika
pengungkapan terpisah diperlukan untuk
memahami dampak transaksi-transaksi pihak-
pihak berelasi terhadap laporan keuangan
entitasentitas
15
Pengungkapan – Pemerintah (par 24)
Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan
pengungkapan dalam paragraf 17 atas transaksi denganpengungkapan dalam paragraf 17 atas transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi dan saldo, termasuk komitmen
dengan:
( ) i t h iliki d li d li(a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian
bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan
(b) entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama-
dik d lik l h i t h d li b tsama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau
pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain.
16
Pengungkapan - Pemerintah
Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam
paragraf 24 maka entitas mengungkapkan mengenaiparagraf 24, maka entitas mengungkapkan mengenai
transaksi-transaksi dan saldo terkait yang dirujuk
paragraf 24, yaitu:
( ) d t t i t i i t h d if t(a) nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat
hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian,
pengendalian bersama atau pengaruh signifikan);
(b) i f i b ik t d i i k(b) informasi berikut dengan rincian yang cukup yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak
transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
dalam laporan keuangan:dalam laporan keuangan:
• (i) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan
• (ii) untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan individual) signifikan, yang
diindikasikan kualititif atau kuantitatif. Jenis transaksi tersebut termasuk yangy g
dijelaskan dalam paragraf 20.
17
Tanggal Efektif
Entitas menerapkan Pernyataan untuk tahun buku yangEntitas menerapkan Pernyataan untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Penerapan
dini dipersilahkan.
18
PSAK 7(R 2009) VS PSAK 7 (1994)
Perihal PSAK 7 (R2009) PSAK 7 (R1994)
Ruang Lingkup Kompensasi anggota manajemen
kunci
Tidak diatur
Definisi • Pihak berelasi • Pihak hubungan istimewa
• Transaksi dengan pihak berelasi
• Anggota dekat
• Kompensasi
• Pengendalian
g
• Transaksi hubungan
istimewa
• Pengendalian
• Pengaruh Signifikang
• Pengendalian bersama
• Anggota manajemen kunci
• Pengaruh signifikan
g g
Bukan pihak • Dua entitas yang mempunyai Tidak diaturBukan pihak
berelasi
• Dua entitas yang mempunyai
manajemen dan personel kunci
sama
• Dua venturer yang mempunyai
pengendalian bersama
Tidak diatur
pengendalian bersama
• Dua Departemen
PSAK 7(R 2009) VS PSAK 7 (1994)
Perihal PSAK 7 (R2009) PSAK 7 (R1994)
Pengungkapan • Pengungkapan lebih jelas, saldo
transasisi, garansi, penyisihan
piutang dan penyelesaian liabilitas
• Tidak diatur
• Pengungkapan pihak yang
diperlakukan setara dalam
transaksi wajar
• Pengakuan beban atas penyisihan
dan pengahapusan piutang
• Klasifikasi pengungkapan pihak
berelasiberelasi
• Nama entitas yang paling
mengendalikan
Relasi dengan Pemerintah
P secara langsung dan tidak langsung mengendalikan 1,2,A,B, C
dan D. X personil manajemen kunci Entitas 1
Laporan A:
Pengecualian untuk transaksi dengan P, 1, 2, B, C, D.
Pengecualian tidak berlaku untuk transaksi dengan Xg g
Pemerintah
Entitas 1 Entitas 2X
Entitas B Entitas DEntitas A Entitas C
21
Pengungkapan - pengecualian
Transaksi secara individual signifikan, diluar ketentuan pasar
Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Pada tanggal
15 Maret 20X1 Entitas A, menjual 20ha tanah kepada entitas lain yang
berelasi dengan pemerintah dengan harga 200m. Pada tanggal 31 Des
20X1 tanah dengan ukuran dan karakteristik yang sama dijual dengan harga20X1 tanah dengan ukuran dan karakteristik yang sama dijual dengan harga
180m. Tidak ada kenaikan atau penurunan nilai tanah pada periode tersebut
Transaksi secara individual signifikan karena ukuran transaksinya.
Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Pada tanggal
15 Maret 20X1 Entitas A, diberikan pinjaman dari Pemerintah setara 50%5 a e 0 as , d be a p ja a da e e a se a a 50%
dari dana yang diperlukan, dibayar triwulan selama 5 tahun. Bunga pinjaman
tersebut 5%, setara dengan pinjaman Entitas A kepada bank lain.
22
Pengungkapan - pengecualian
Transaksi secara kolektif signifikan
Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Entitas A
secara signifikan melakukan transaksi dengan Pemerintah P dan entitas
lain yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah P Untuk porsi penjualan sebesar 50% dan untuksignifikan oleh Pemerintah P. Untuk porsi penjualan sebesar 50% dan untuk
pembelian bahan baku sebesar 35%.
Entitas juga memperoleh jaminan dari Pemerintah P atas pinjaman Bank
23
Definisi pihak berelasi
Untuk laporan keuangan induk: Entitas 1, 2,3 merupakan pihak berelasi
dengan kelompok usaha.
Untuk laporan keuangan induk: Entitas A, B, C dan Entitas 1, 2,3 merupakan
pihak berelasi.
Untuk laporan keuangan Entitas Anak A: Induk, Entitas B, C dan Entitas 1,
2 3 merupakan pihak berelasi2, 3 merupakan pihak berelasi.
LK tersendiri B: Induk, A, C, 1, 2, 3 pihak berelasi
Laporan Keuangan 1: Induk, A, B, C, 2, pihak berelasi. Entitas 3 bukan
Entitas Induk
Entitas Anak A Entitas Anak B Entitas
Asosiasi 2
Entitas
Asosiasi 1
E tit
24
Entitas Anak C
Entitas
Asosiasi 3
Definisi pihak berelasi
Tuan Ali memiliki 100% Entitas A
dan merupakan personil kunci
E tit C E tit B iliki 100%Entitas C. Entitas B memiliki 100%
Entitas C.
LK C A berelasi dengan C. Tuan Ali memiliki 100% Entitas A
dan merupakan personil kunci
Tuan Ali Entitas B
dan merupakan personil kunci
Entitas B. Entitas B memiliki 100%
Entitas C.
LK C A berelasi dengan C.
Entitas A Entitas C
Tuan Ali Entitas B
LK C A berelasi dengan C.
Entitas A Entitas C
Tuan Ali memiliki pengaruh
signifikan atas A dan tidak
mengendalikan bersama, maka
E tit A d C tid k b l i
25
Entitas A dan C tidak berelasi.
Definisi pihak berelasi
Bapak dan Ibu Ali suami istri. Bapak Ali mengendalikan Entitas A.
LK Entitas A A dan B berelasi jika Ibu Ali mengendalikan atau memiliki
pengaruh signifikan atas entitas B.
LK Entitas B A dan B berelasi jika Pak Ali mengendalikan atau memiliki
pengaruh signifikan atas entitas A.
Bapak Ali memiliki pengaruh signifikan di Entitas A dan Bu AliBapak Ali memiliki pengaruh signifikan di Entitas A dan Bu Ali
memiliki pengaruh signifikan pada Entitas B, maka A dan B tidak
berelasi
Bapak Ali Ibu Ali
Entitas A Entitas B
26
Kasus 1
PT. Mutiara dalam menyusun laporan keuangan menemukan
hubungan berikut ini. Identifikasi manakah yang merupakan pihakg y g p p
berelasi
PT. Kelana perusahaan terpisah. Salah satu junior manajer PT. Mutiara
memiliki 10% saham PT. Kelana
Bukan pihak berelasi, karena junior manajer bukan termasuk
manajemen kunci. Kepemilikan hanya 10%
Anak perempuan direktor PT MutiaraAnak perempuan direktor PT. Mutiara .
Anak merupakan pihak berelasi, Direktur merupakan anggtoa
manajemen kunci dan anak merupakan bagian dari keluarga dekat.
Direktur PT. Mutiara memiliki 70% saham PT. Putera
PT. Putera pihak berelasi karena dikendalikan oleh manajemen kunci
27
Kasus 1a
Nona Betty memiliki 25% PT. Mutiara
Nona Betty mungkin menjadi pihak berelasi tergantung
kemampuannya untuk memberikan pengaruh signifikan. Hal ini
dipengaruhi pemilik dari 75%.
Direktur PT. Mutiara juga merupakan direktur PT. Bianglala dan tidak
memiliki kepemilikan di perusahaan tersebut
Jika direktur tersebut hanya merupakan salah satu dari beberapaJika direktur tersebut hanya merupakan salah satu dari beberapa
direktur dan tidak ada kepemilikan bersama dalam kedua perusahaan
tersebut. Tidak merupakan hubungan berelasi antara PT. Mutiara dan
PT BianglalaPT. Bianglala.
PT. Crisna dimiliki oleh keponakan dari direktur keuangan PT, Mutiara
Keponakan bukan hubungan keluarga sehingga bukan pihak berelasi.p g g gg p
28
Kasus 2
PT Putrajaya membeli barang dari PT. Kartika dengan harga
600jutam di mana harga tersebut adalah harga wajar (arm length
transaction). PT. Putrajaya memiliki 40% saham biasa PT. Kartika.
PT. Kartika adalah pihak berelasi bagi PT. Putrajaya karena PT.
Putrajaya memiliki kepemilikan signifikan sebesar 40%. Walaupun
transaksi yang dilakukan merupakan arm length transaction, nilai
transaksi tersebut harus diungkapkan (digabungkan dengan
transaksi yang serupa dalam tahun tersebut jika ada).
Pengungkapan atas transaksi dengan pihak berelasi dengan
menggunakan harga wajar perlu diungkapkan jika informasi tersebutmenggunakan harga wajar perlu diungkapkan jika informasi tersebut
dapat dibuktikan. Sifat hubungan tetapi bukan namanya perlu
diungkapkan.
29
Kasus 2a
PT. Putrajaya adalah entitas yang telah menerapkan IAS 24. Pengungkapan
yang dibutuhkan IAS 24 dalam Laporan Keuangan PT. Putrajaya meliputi
ti t k i b i b ik tsetiap transaksi sebagai berikut :
PT. Putrajaya menjual barang-barang secara kredit kepada PT. Cempaka
yang merupakan entitas yang dimiliki oleh putra salah satu direktur Pinot.
Pada akhir tahun terdapat piutang sebesar 100 juta dari PT CempakaPada akhir tahun terdapat piutang sebesar 100 juta dari PT. Cempaka
kepada PT. Putrajaya. 100 juta diakui dalam laporan laba rugi karena
dianggap sebagai non-recoverable. Biaya penagihan Pinot sebesar 4 juta.
Kepemilikan PT. Cempaka terkait dengan PT. Putrajaya menyebabkan
terjadinya hubungan istimewa sehingga harus diungkapkan sifat hubungan
tersebut , setiap transaksi selama periode berjalan dan fakta banwa saldo
i t 100 j t di bl d dil k d l Lpiutang 100 juta dianggap non-recoverable dan dilaporkan dalam Laporan
Laba Rugi. Tidak ada persyaratan untuk mengungkapkan biaya penagihan
utang sebesar 4 juta atau nama PT. Cempaka, Direktur PT. Putrajaya atau
putra-putrinya.p p y
30
Kasus 2b
Nilai utang sebesar 90 juta terkait dengan salah satu distributor PT.
Putrajaya, PT. Singgalang.
Distributor bukan merupakan pihak terkait sehingga tidak perlu
diungkapkan.
Sebuah rumah milik PT. Putrajaya senilai 200 juta dengan harga
pasar 450 juta dijual kepada salah satu direktur PT. Putrajaya
seharga 425 juta. PT. Putrajaya memberikan pinjaman kepada
direktur tersebut untuk pelunasan pembelian rumah tersebut.
Sifat hubungan ini, perlu ada pengungkapan tentang detail jumlah
transaksi yang akan berdampak pada pinjaman yang akan diberikan
PT. Putrajaya. Jika pembayaran tepat diakhir tahun, jumlahnya harus
diungkapkan walaupun nama direktur-nya tidak dicantumkan.
31
Contoh - Ilustrasi PT. Telkom
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang memiliki hubungan
istimewa yang digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”Mempunyai Hubungan Istimewa .
32
Contoh - Ilustrasi PT. Telkom
33
Contoh - Ilustrasi PT. Telkom
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa penetapan harga atasy g p y g j g p p g
transaksi-transaksi tersebut sama dengan transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut
adalah perjanjian/transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
a. Pemerintah
i Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah pemegang saham mayoritasi. Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah, pemegang saham mayoritas
Perusahaan (Catatan 20).
Beban bunga atas pinjaman penerusan masing-masing berjumlah Rp247.944 juta, Rp172.895 juta,
dan Rp288.646 juta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007. Beban
bunga atas pinjaman penerusan mencerminkan 12,4%, 10,9%, dan 20,1% dari jumlah beban bungag p j p j g
pada masing-masing tahun.
ii. Perusahaan dan anak perusahaan membayar beban hak penyelenggaraan untuk jasa telekomunikasi
yang diberikan dan beban pemakaian frekuensi radio kepada Depkominfo (sebelumnya DPPT).
Beban hak penyelenggaraan berjumlah Rp327.132 juta, Rp632.522 juta, dan Rp587.770 juta untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan
0,8%, 1,6%, dan 1,8% dari jumlah beban usaha pada masing-masing tahun. Beban pemakaian
frekuensi radio berjumlah Rp2.784.639 juta, Rp2.400.290 juta, dan Rp1.138.522 juta untuk tahun-
tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan 6,6%,
6,3%, dan 3,5% dari jumlah beban usaha pada masing-masing tahun.
34
6,3%, dan 3,5% dari jumlah beban usaha pada masing masing tahun.
Telkomsel membayar up front fee untuk lisensi 3G sebesar Rp756.000 juta dan mencatat sebagai
aset tidak berwujud (Catatan 13.iii).
Contoh - Ilustrasi PT. Telkom
35
Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi Keuangang
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
36
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUIDepartemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
08161932935 atau 081318227080
37

More Related Content

What's hot

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortSri Apriyanti Husain
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13Shofia hilmy
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsalif radix
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Sri Apriyanti Husain
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanjoni_aprilyanto
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2gueste4aa42e
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanBenielwin
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Sri Apriyanti Husain
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Sri Apriyanti Husain
 
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10Fox Broadcasting
 

What's hot (20)

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-shortPsak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
Psak 22-kombinasi-bisnis-ifrs-3-240712-short
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13sistem pengendalian manajemen ch 13
sistem pengendalian manajemen ch 13
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
Psak 48-penurunan-nilai-aset-ias-36-impairment20062012
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaan
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
 

Viewers also liked

Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)
Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)
Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)Futurum2
 
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingPenentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingFuturum2
 
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royaltiFuturum2
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Sri Apriyanti Husain
 
Transfer pricing - harta aset tak berwujud
Transfer pricing - harta aset tak berwujudTransfer pricing - harta aset tak berwujud
Transfer pricing - harta aset tak berwujudFuturum2
 
Transfer pricing suatu pemahaman awal
Transfer pricing suatu pemahaman awalTransfer pricing suatu pemahaman awal
Transfer pricing suatu pemahaman awalFuturum2
 
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions Krishan Singla
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewakaromah95
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015PPA FEUI
 

Viewers also liked (9)

Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)
Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)
Transfer pricing suatu pemahaman awal (short version)
 
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricingPenentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
Penentuan tarif yang wajar dalam transfer pricing
 
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
25 % rule - masih relevankankah dalam penentuan royalti
 
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014Overview psak-eff-2015-versi-15092014
Overview psak-eff-2015-versi-15092014
 
Transfer pricing - harta aset tak berwujud
Transfer pricing - harta aset tak berwujudTransfer pricing - harta aset tak berwujud
Transfer pricing - harta aset tak berwujud
 
Transfer pricing suatu pemahaman awal
Transfer pricing suatu pemahaman awalTransfer pricing suatu pemahaman awal
Transfer pricing suatu pemahaman awal
 
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions
Accounting Standard- 18 - Related Party Transactions
 
PPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewaPPN Objek & hubungan istimewa
PPN Objek & hubungan istimewa
 
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
Psak 65 laporan keuangan konsolidasian 05032015
 

Similar to Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi

Perkembangan terbaru dalam psak
Perkembangan terbaru dalam psakPerkembangan terbaru dalam psak
Perkembangan terbaru dalam psakAnthea Melinda
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaSri Apriyanti Husain
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaDonzi Antonio
 
Liabilities & Equity
Liabilities & EquityLiabilities & Equity
Liabilities & EquityIndra Yu
 
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakan
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakanPengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakan
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakanFuturum2
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfdokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfRiniMusada1
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxJeniferChandra2
 

Similar to Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi (20)

Perkembangan terbaru dalam psak
Perkembangan terbaru dalam psakPerkembangan terbaru dalam psak
Perkembangan terbaru dalam psak
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
PPT Kel 5.pptx
PPT Kel 5.pptxPPT Kel 5.pptx
PPT Kel 5.pptx
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Psak07
Psak07Psak07
Psak07
 
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlabaPsak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
Psak 45 pelaporan keuangan organisasi nirlaba
 
Liabilities & Equity
Liabilities & EquityLiabilities & Equity
Liabilities & Equity
 
Teori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - LiabilitiesTeori Akuntansi - Liabilities
Teori Akuntansi - Liabilities
 
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakan
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakanPengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakan
Pengertian nilai dalam laporan akuntan dan penilai dalam sengketa perpajakan
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdfdokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
dokumen.tips_teori-akuntansi-kewajiban-kelompok-8ppt.pdf
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptxPPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
PPT TUGAS PSAK IFRS.pptx
 

More from Sri Apriyanti Husain

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubSri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamSri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Sri Apriyanti Husain
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Sri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 

More from Sri Apriyanti Husain (20)

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi

  • 1. PSAK 7 – PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure Presented by: Dwi Martani
  • 2. Ruang Lingkup Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi. Menentukan pengungkapan yang diperlukan b ik k LK k lid i di ibaik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual. 2
  • 3. Latar Belakang Mengapa perlu ?? Laporan Posisi Keuangan Dan Laba Rugi Transaksi dan Saldo Dan Laba Rugi Dipengaruhi • keberadaan pihak yang mempunyai hubungan istimewa T k k it t d ih k 3 • Termasuk komitment dengan pihak tersebut
  • 4. Definisi Pihak Berelasi Pihak-pihak Berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkanterkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya. a Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyaia. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi jika: • memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;entitas pelapor; • memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau • personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelaporp p 4
  • 5. Definisi Pihak Berelasi a. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu); Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanyasuatu kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.pelapor. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan t h d tit t t j k i tit ( t tit i d k 5 terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
  • 6. Definisi Anggota keluarga dekat dari individu anggota keluarga yang mungkin mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh, orang dalam hubungan mereka dengan entitas. Mereka dapat termasuk: (a) pasangan hidup dan anak dari individu; (b) k d i hid i di id d(b) anak dari pasangan hidup individu; dan (c) tanggungan dari individu atau pasangan hidup individu. Anggota manajemen kunci orang-orang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpinkewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun tidak) dari entitastidak) dari entitas. Entitas pemerintah yang merupakan pihak-pihak berelasi entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah.signifikan oleh pemerintah. 6
  • 7. Definisi Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang dibayar, terutangj y g y g atau diberikan oleh entitas, atau untuk kepentingan entitas, atas imbalan jasa yang diberikan kepada entitas. Kompensasi meliputi: imbalan kerja jangka pendek, pasca kerjam jangka panjang, pesangon, pembayaran berbasis saham. Kompensasi termasuk seluruh imbalan kerja (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 24 (revisi 2004): Imbalan Kerja) termasuk( ) j ) imbalan kerja yang berlaku pada PSAK 53: Akuntansi Pembayaran Berbasis Saham. Pemerintah merujuk kepada pemerintahan instansi pemerintah danPemerintah merujuk kepada pemerintahan, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional. 7
  • 8. Definisi Pengaruh Signifikan kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan operasi dan keuangan tetapi tidak mengendalikan. Pengendalian kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas sehingga memperoleh manfaat darip gg p aktivitas tersebut. Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian suatu aktivitas ekonomipengendalian suatu aktivitas ekonomi Transaksi pihak-pihak berelasi suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara entitas pelapor dengan pihak-pihak yang b l i t l k h d h dib b kberelasi, terlepas apakah ada harga yang dibebankan. 8
  • 9. Pihak-pihak Berelasi Memungkinkan kesepakatan yang tidak dapat diberikan kepada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewakepada pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa. Tidak harus ada transaksi tetapi keberadaannya dapat mempengaruhi transaksi.p g Pengaruh Transaksi, Saldo, komitmen Pihak berelasi diarahkan pada substansi hubungan tidak h d l b t k h khanya dalam bentuk hukum Pihak mempengaruhi penilaian: Operasi entitasOperasi entitas Risiko kesempatan 9
  • 10. Bukan Pihak-Pihak Berelasi a. Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau anggota manajemen kunci yang sama, atau karena anggota dari manejemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan terhadap entitas lain. b. Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. c. i. penyandang dana, ii. Serikat dagang iii. Entitas pelayanan publik iv. Departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor d. Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba (franchise), distributor, atau perwakilan/agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaanyang diakibatkan oleh keadaan. 10
  • 11. Pengungkapan - 1 Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksidiungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Jika entitas induk maupun pihak pengendali paling akhirp p p g p g tidak melaporkan laporan keuangan konsolidasian yang tersedia untuk keperluan umum, nama entitas induk berikutnya (next most senior parent) yang paling pertamaberikutnya (next most senior parent) yang paling pertama menghasilkan laporan keuangan diungkapkan. Hubungan anak dan induk mengikuti PSAK 4 Laporan Keuangan konsolidasian 11
  • 12. Pengungkapan - 2 Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara total dan untuk masing-masingmanajemen kunci secara total dan untuk masing masing kategori berikut: (a) imbalan kerja jangka pendek; (b) i b l k j(b) imbalan pasca-kerja; (c) imbalan kerja jangka panjang lainnya; (d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan (e) pembayaran berbasis saham. 12
  • 13. Pengungkapan – 3 Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam satu periode maka entitas mengungkapkan:dalam satu periode maka entitas mengungkapkan: Sifat dari hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa i f i i t k i d ld t k k itinformasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut dalam laporan keuangan. S k k k li tiSekurang-kurangnya, pengungkapan meliputi: • nilai transaksi; • jumlah saldo, termasuk komitmen dan : • penyisihan piutang ragu-ragu terkait dengan jumlah saldo tersebut; dan • beban yang diakui selama periode dalam hal piutang ragu-ragu atau penghapusan piutang dari pihak pihak yang mempunyai hubunganpenghapusan piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 13
  • 14. Pengungkapan – 31 Pengungkapan yang dilakukan secara terpisah untuk masing- masing kategori:masing kategori: • entitas induk; • entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan terhadap entitas;terhadap entitas; • entitas anak; • entitas asosiasi; • ventura bersama dimana entitas merupakan venturer;ventura bersama dimana entitas merupakan venturer; • anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas induknya; dan • pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya. 14
  • 15. Pengungkapan – 4 Pos yang memiliki sifat yang serupa dapaty g y g p p diungkapkan secara agregat kecuali ketika pengungkapan terpisah diperlukan untuk memahami dampak transaksi-transaksi pihak- pihak berelasi terhadap laporan keuangan entitasentitas 15
  • 16. Pengungkapan – Pemerintah (par 24) Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan pengungkapan dalam paragraf 17 atas transaksi denganpengungkapan dalam paragraf 17 atas transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi dan saldo, termasuk komitmen dengan: ( ) i t h iliki d li d li(a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan (b) entitas lain yang memiliki hubungan istimewa karena sama- dik d lik l h i t h d li b tsama dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain. 16
  • 17. Pengungkapan - Pemerintah Jika entitas pelapor menerapkan pengecualian dalam paragraf 24 maka entitas mengungkapkan mengenaiparagraf 24, maka entitas mengungkapkan mengenai transaksi-transaksi dan saldo terkait yang dirujuk paragraf 24, yaitu: ( ) d t t i t i i t h d if t(a) nama departemen atau instansi pemerintah dan sifat hubungannya dengan entitas pelapor (misalnya; pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan); (b) i f i b ik t d i i k(b) informasi berikut dengan rincian yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami dampak transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam laporan keuangan:dalam laporan keuangan: • (i) sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan • (ii) untuk transaksi lain yang secara kolektif (bukan individual) signifikan, yang diindikasikan kualititif atau kuantitatif. Jenis transaksi tersebut termasuk yangy g dijelaskan dalam paragraf 20. 17
  • 18. Tanggal Efektif Entitas menerapkan Pernyataan untuk tahun buku yangEntitas menerapkan Pernyataan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Penerapan dini dipersilahkan. 18
  • 19. PSAK 7(R 2009) VS PSAK 7 (1994) Perihal PSAK 7 (R2009) PSAK 7 (R1994) Ruang Lingkup Kompensasi anggota manajemen kunci Tidak diatur Definisi • Pihak berelasi • Pihak hubungan istimewa • Transaksi dengan pihak berelasi • Anggota dekat • Kompensasi • Pengendalian g • Transaksi hubungan istimewa • Pengendalian • Pengaruh Signifikang • Pengendalian bersama • Anggota manajemen kunci • Pengaruh signifikan g g Bukan pihak • Dua entitas yang mempunyai Tidak diaturBukan pihak berelasi • Dua entitas yang mempunyai manajemen dan personel kunci sama • Dua venturer yang mempunyai pengendalian bersama Tidak diatur pengendalian bersama • Dua Departemen
  • 20. PSAK 7(R 2009) VS PSAK 7 (1994) Perihal PSAK 7 (R2009) PSAK 7 (R1994) Pengungkapan • Pengungkapan lebih jelas, saldo transasisi, garansi, penyisihan piutang dan penyelesaian liabilitas • Tidak diatur • Pengungkapan pihak yang diperlakukan setara dalam transaksi wajar • Pengakuan beban atas penyisihan dan pengahapusan piutang • Klasifikasi pengungkapan pihak berelasiberelasi • Nama entitas yang paling mengendalikan
  • 21. Relasi dengan Pemerintah P secara langsung dan tidak langsung mengendalikan 1,2,A,B, C dan D. X personil manajemen kunci Entitas 1 Laporan A: Pengecualian untuk transaksi dengan P, 1, 2, B, C, D. Pengecualian tidak berlaku untuk transaksi dengan Xg g Pemerintah Entitas 1 Entitas 2X Entitas B Entitas DEntitas A Entitas C 21
  • 22. Pengungkapan - pengecualian Transaksi secara individual signifikan, diluar ketentuan pasar Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Pada tanggal 15 Maret 20X1 Entitas A, menjual 20ha tanah kepada entitas lain yang berelasi dengan pemerintah dengan harga 200m. Pada tanggal 31 Des 20X1 tanah dengan ukuran dan karakteristik yang sama dijual dengan harga20X1 tanah dengan ukuran dan karakteristik yang sama dijual dengan harga 180m. Tidak ada kenaikan atau penurunan nilai tanah pada periode tersebut Transaksi secara individual signifikan karena ukuran transaksinya. Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Pada tanggal 15 Maret 20X1 Entitas A, diberikan pinjaman dari Pemerintah setara 50%5 a e 0 as , d be a p ja a da e e a se a a 50% dari dana yang diperlukan, dibayar triwulan selama 5 tahun. Bunga pinjaman tersebut 5%, setara dengan pinjaman Entitas A kepada bank lain. 22
  • 23. Pengungkapan - pengecualian Transaksi secara kolektif signifikan Pemerintah P secara tidak langsung memiliki 70% Entitas A. Entitas A secara signifikan melakukan transaksi dengan Pemerintah P dan entitas lain yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah P Untuk porsi penjualan sebesar 50% dan untuksignifikan oleh Pemerintah P. Untuk porsi penjualan sebesar 50% dan untuk pembelian bahan baku sebesar 35%. Entitas juga memperoleh jaminan dari Pemerintah P atas pinjaman Bank 23
  • 24. Definisi pihak berelasi Untuk laporan keuangan induk: Entitas 1, 2,3 merupakan pihak berelasi dengan kelompok usaha. Untuk laporan keuangan induk: Entitas A, B, C dan Entitas 1, 2,3 merupakan pihak berelasi. Untuk laporan keuangan Entitas Anak A: Induk, Entitas B, C dan Entitas 1, 2 3 merupakan pihak berelasi2, 3 merupakan pihak berelasi. LK tersendiri B: Induk, A, C, 1, 2, 3 pihak berelasi Laporan Keuangan 1: Induk, A, B, C, 2, pihak berelasi. Entitas 3 bukan Entitas Induk Entitas Anak A Entitas Anak B Entitas Asosiasi 2 Entitas Asosiasi 1 E tit 24 Entitas Anak C Entitas Asosiasi 3
  • 25. Definisi pihak berelasi Tuan Ali memiliki 100% Entitas A dan merupakan personil kunci E tit C E tit B iliki 100%Entitas C. Entitas B memiliki 100% Entitas C. LK C A berelasi dengan C. Tuan Ali memiliki 100% Entitas A dan merupakan personil kunci Tuan Ali Entitas B dan merupakan personil kunci Entitas B. Entitas B memiliki 100% Entitas C. LK C A berelasi dengan C. Entitas A Entitas C Tuan Ali Entitas B LK C A berelasi dengan C. Entitas A Entitas C Tuan Ali memiliki pengaruh signifikan atas A dan tidak mengendalikan bersama, maka E tit A d C tid k b l i 25 Entitas A dan C tidak berelasi.
  • 26. Definisi pihak berelasi Bapak dan Ibu Ali suami istri. Bapak Ali mengendalikan Entitas A. LK Entitas A A dan B berelasi jika Ibu Ali mengendalikan atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas B. LK Entitas B A dan B berelasi jika Pak Ali mengendalikan atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas A. Bapak Ali memiliki pengaruh signifikan di Entitas A dan Bu AliBapak Ali memiliki pengaruh signifikan di Entitas A dan Bu Ali memiliki pengaruh signifikan pada Entitas B, maka A dan B tidak berelasi Bapak Ali Ibu Ali Entitas A Entitas B 26
  • 27. Kasus 1 PT. Mutiara dalam menyusun laporan keuangan menemukan hubungan berikut ini. Identifikasi manakah yang merupakan pihakg y g p p berelasi PT. Kelana perusahaan terpisah. Salah satu junior manajer PT. Mutiara memiliki 10% saham PT. Kelana Bukan pihak berelasi, karena junior manajer bukan termasuk manajemen kunci. Kepemilikan hanya 10% Anak perempuan direktor PT MutiaraAnak perempuan direktor PT. Mutiara . Anak merupakan pihak berelasi, Direktur merupakan anggtoa manajemen kunci dan anak merupakan bagian dari keluarga dekat. Direktur PT. Mutiara memiliki 70% saham PT. Putera PT. Putera pihak berelasi karena dikendalikan oleh manajemen kunci 27
  • 28. Kasus 1a Nona Betty memiliki 25% PT. Mutiara Nona Betty mungkin menjadi pihak berelasi tergantung kemampuannya untuk memberikan pengaruh signifikan. Hal ini dipengaruhi pemilik dari 75%. Direktur PT. Mutiara juga merupakan direktur PT. Bianglala dan tidak memiliki kepemilikan di perusahaan tersebut Jika direktur tersebut hanya merupakan salah satu dari beberapaJika direktur tersebut hanya merupakan salah satu dari beberapa direktur dan tidak ada kepemilikan bersama dalam kedua perusahaan tersebut. Tidak merupakan hubungan berelasi antara PT. Mutiara dan PT BianglalaPT. Bianglala. PT. Crisna dimiliki oleh keponakan dari direktur keuangan PT, Mutiara Keponakan bukan hubungan keluarga sehingga bukan pihak berelasi.p g g gg p 28
  • 29. Kasus 2 PT Putrajaya membeli barang dari PT. Kartika dengan harga 600jutam di mana harga tersebut adalah harga wajar (arm length transaction). PT. Putrajaya memiliki 40% saham biasa PT. Kartika. PT. Kartika adalah pihak berelasi bagi PT. Putrajaya karena PT. Putrajaya memiliki kepemilikan signifikan sebesar 40%. Walaupun transaksi yang dilakukan merupakan arm length transaction, nilai transaksi tersebut harus diungkapkan (digabungkan dengan transaksi yang serupa dalam tahun tersebut jika ada). Pengungkapan atas transaksi dengan pihak berelasi dengan menggunakan harga wajar perlu diungkapkan jika informasi tersebutmenggunakan harga wajar perlu diungkapkan jika informasi tersebut dapat dibuktikan. Sifat hubungan tetapi bukan namanya perlu diungkapkan. 29
  • 30. Kasus 2a PT. Putrajaya adalah entitas yang telah menerapkan IAS 24. Pengungkapan yang dibutuhkan IAS 24 dalam Laporan Keuangan PT. Putrajaya meliputi ti t k i b i b ik tsetiap transaksi sebagai berikut : PT. Putrajaya menjual barang-barang secara kredit kepada PT. Cempaka yang merupakan entitas yang dimiliki oleh putra salah satu direktur Pinot. Pada akhir tahun terdapat piutang sebesar 100 juta dari PT CempakaPada akhir tahun terdapat piutang sebesar 100 juta dari PT. Cempaka kepada PT. Putrajaya. 100 juta diakui dalam laporan laba rugi karena dianggap sebagai non-recoverable. Biaya penagihan Pinot sebesar 4 juta. Kepemilikan PT. Cempaka terkait dengan PT. Putrajaya menyebabkan terjadinya hubungan istimewa sehingga harus diungkapkan sifat hubungan tersebut , setiap transaksi selama periode berjalan dan fakta banwa saldo i t 100 j t di bl d dil k d l Lpiutang 100 juta dianggap non-recoverable dan dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi. Tidak ada persyaratan untuk mengungkapkan biaya penagihan utang sebesar 4 juta atau nama PT. Cempaka, Direktur PT. Putrajaya atau putra-putrinya.p p y 30
  • 31. Kasus 2b Nilai utang sebesar 90 juta terkait dengan salah satu distributor PT. Putrajaya, PT. Singgalang. Distributor bukan merupakan pihak terkait sehingga tidak perlu diungkapkan. Sebuah rumah milik PT. Putrajaya senilai 200 juta dengan harga pasar 450 juta dijual kepada salah satu direktur PT. Putrajaya seharga 425 juta. PT. Putrajaya memberikan pinjaman kepada direktur tersebut untuk pelunasan pembelian rumah tersebut. Sifat hubungan ini, perlu ada pengungkapan tentang detail jumlah transaksi yang akan berdampak pada pinjaman yang akan diberikan PT. Putrajaya. Jika pembayaran tepat diakhir tahun, jumlahnya harus diungkapkan walaupun nama direktur-nya tidak dicantumkan. 31
  • 32. Contoh - Ilustrasi PT. Telkom Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang memiliki hubungan istimewa yang digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 7, mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”Mempunyai Hubungan Istimewa . 32
  • 33. Contoh - Ilustrasi PT. Telkom 33
  • 34. Contoh - Ilustrasi PT. Telkom TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Kebijakan Perusahaan mengatur bahwa penetapan harga atasy g p y g j g p p g transaksi-transaksi tersebut sama dengan transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga. Berikut adalah perjanjian/transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa: a. Pemerintah i Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah pemegang saham mayoritasi. Perusahaan memperoleh pinjaman penerusan dari Pemerintah, pemegang saham mayoritas Perusahaan (Catatan 20). Beban bunga atas pinjaman penerusan masing-masing berjumlah Rp247.944 juta, Rp172.895 juta, dan Rp288.646 juta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007. Beban bunga atas pinjaman penerusan mencerminkan 12,4%, 10,9%, dan 20,1% dari jumlah beban bungag p j p j g pada masing-masing tahun. ii. Perusahaan dan anak perusahaan membayar beban hak penyelenggaraan untuk jasa telekomunikasi yang diberikan dan beban pemakaian frekuensi radio kepada Depkominfo (sebelumnya DPPT). Beban hak penyelenggaraan berjumlah Rp327.132 juta, Rp632.522 juta, dan Rp587.770 juta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan 0,8%, 1,6%, dan 1,8% dari jumlah beban usaha pada masing-masing tahun. Beban pemakaian frekuensi radio berjumlah Rp2.784.639 juta, Rp2.400.290 juta, dan Rp1.138.522 juta untuk tahun- tahun yang berakhir 31 Desember 2009, 2008, dan 2007 (Catatan 35), yang mencerminkan 6,6%, 6,3%, dan 3,5% dari jumlah beban usaha pada masing-masing tahun. 34 6,3%, dan 3,5% dari jumlah beban usaha pada masing masing tahun. Telkomsel membayar up front fee untuk lisensi 3G sebesar Rp756.000 juta dan mencatat sebagai aset tidak berwujud (Catatan 13.iii).
  • 35. Contoh - Ilustrasi PT. Telkom 35
  • 36. Main References Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley Standar Akuntansi Keuangang Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales 36
  • 37. TERIMA KASIH Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUIDepartemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 08161932935 atau 081318227080 37