SlideShare a Scribd company logo
Hematochezia
Presentasi oleh: Muhamad Alwahid Ramadhan (K1B1 21 090)
Dibimbing oleh: dr. Wayan eka winarka, M.Biomed.Sp.B
Referat
Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran
Universitas Halu Oleo
JULI 2023
Pendahuluan
 Hematochezia merupakan salah satu gejala perdarahan
gastrointestinal akut
 Hematochezia adalah gejala yang sering terjadi pada orang
dewasa dari segala usia
 Kebanyakan kasus merupakan kondisi yang terjadi intermitent
atau self-limiting sehingga, hanya sebagian kecil kasus yang
berobat ke dokter
 Sebagian besar Kasus disebabkan oleh kondisi jinak
penyakit anorektal seperti hemoroid dan/atau fisura anorektal
 Pada beberapa kasus dapat merupakan gejala dari kondisi
keganasan colorectal atau kolitis ulseratif
Definisi
Hematochezia mengacu pada kondisi
keluarnya darah segar berwarna merah
cerah pada feses atau bersama
dengan feses dan biasanya
menandakan perdarahan yang berasal
dari saluran pencernaan bagian bawah
Epidemiologi
 Prevalensi hematochezia berikisar
antara 13% sampai 34%
 Tidak ada perbedaan signifikan
dalam insidensi antara pria dan
wanita
 Dari total kondisi hematochezia,
hanya 40% pasien yang mencari
pertolongan medis
 Sebagian besar pasien dengan
hematochezia merupakan kelompok
usia lebih dari 60 tahun
Anatomi
 Dua kelompok organ yang menyusun sistem pencernaan
 saluran gastrointestinal dan organ pencernaan aksesoris
 Saluran gastrointestinal  struktur berupa tabung kontinu yang
memanjang dari mulut hingga ke anus melalui rongga toraks dan
abdominopelvic
 Oris  oesophagus  gaster  intestinum tenue (duodenum,
jejunum dan ileum)  intestinum crassum (caecum, appendix,
colon aschendens, colon transversum, colon descendens, colon
sigmoid dan rectum)  anus
 Sistem pencernaa  Forgut, Midgut, Hindgut
 Suplai darah  truncus coeliacus, arteri mesenterica superior,
arteri mesenterica inferior
Anatomi
Duodenum
 Perdarahan
gastrointestinal
 Perdarahan
saluran cerna atas
dan bawah
 Penanda anatomis
 ligamentum Treitz,
ligamentum
suspensorium
duodeni
Anatomi
Colon
Anatomi
Vaskularisasi
sistem
pencernaan
Carcinoma
Colon
01
Etiologi & Patofisiologi
 Sel kanker membentuk pembuluh darah patologis
 bersifat rapuh dan mudah rusak
 Kerusakan pembuluh darah patologis
 Perdarahan
Inflammatory
Bowl Disease
02  Peradangan kronis saluran cerna
 Kollitis ulseratif atau Crohn disease
 Inlamasi saluran cerna yang dimediasi sistem imun
 terbentuk ulkus  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
Penyakit
divertikular
03
Etiologi & Patofisiologi
 Divertikula  struktur berbentuk kantong pada dinding lumen
 Dinding lumen melemah dan meregang
 pembuluh darah meregang dan mudah rusak
 perdarahan
Hemoroid
04  Hemoroid  Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena
pada distal rektum
 Kerusakan bantalan jaringan epithelium mukosa pada vena
yang mengalami dilatasi akibat mengedan/fese yang keras
 kerusakan pembuluh darah  perdarahan
Fisura
Ani
05
Etiologi & Patofisiologi
 Robekan pada lapisan epitel saluran anus
 keluarnya feses keras akibat konstipasi (Fisura ani posterior)
 Proses melahirkan pervaginam (Fisura ani anterior)
 Kerusakan pembuluh darah pada dinding lumen
 perdarahan
Infeksi
06  Infeksi pada dinding mukosa saluran cerna
 kerusakan dan kematian sel
 kerusakan dinding lumen saluran cerna dan pembuluh darah
 perdarahan
 Misalnya pada IMS atau colitis hemoragik akut
Perdarahan
Saluran Cerna
Atas
07
Etiologi & Patofisiologi
 Perdarahan saluran cerna atas  melena
 Melena  darah + asam lambung
 Dapat terjadi hematochezia  perdarahan saluran cerna atas
dengan volume besar melebihi sekresi asam lambung
Diatesis
Hemoragik
08  Kondisi gangguan perdarahan yang mendasari
 Def. Vit K, hemofilia, trombositopenia
atau gangguan perdarahan lain
Diagnosis
Anamnesis
 Menyingkirkan berbagai diagnosis banding
 Membedakan antara darah segar atau darah lama
 berwarna merah terang atau merah gelap atau kehitaman
 Gejala terkait  Nyeri perut, penurunan berat badan,
pola defekasi, demam, keputihan, massa pada daerah anus
 Riwayat riwayat  riwayat penyakit lain, riwayat pembedahan,
riwayat aktivitas seksual, riwayat konsumsi obat-obatan
(terutama golongan NSAID, antikuogulan, antiplatelet)
Diagnosis
Pemeriksaan Fisis
 Pengukuran TTV  menilai status hemodinamik
Tanda syok  memerlukan penangan segera
 Pemeriksaan abdomen  Nyeri perut pada daerah mana, distensi
abdomen, tanda sirosis
 Pemeriksaan perineum  adanya massa, fisura ani, bercak
perdarahan
 Pemeriksaan rectal touche  menilai adanya massa, prolaps recti,
nyeri, fisura ani
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan koagulasi  PT, APTT
 Pasien dengan kecurigaan IMS  pemeriksaan gonore dan klamidia
 Anoskopi  evaluasi saluran cerna bawah bagian distal
 Endoskopi  pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi
Diagnosis Bandding
 Hemoroid
 Fisura anal
 Crohn disease
 Tumor rectal
 Perdarahan divertikula usus
 Arteriovenous malformation
 Polyps
 Ischemic colon
 Inflammatory bowl disease
 Colitis infeksi
 Varises
 Ulkus peptic
 Fistula aortoenterik
Tatalaksana
 Hematochezia yang berat memerlukan penilaian hemodinamik awal
dan inisiasi resusitasi jika diperlukan untuk mengontrol tanda-tanda
vital pasien
 Perdarahan GI berat  perdarahan varises, ulkus perforasi, atau fistula
aortoenterik
 Hemoroid  Pendekatan bertahap
 Konservatif  modifikasi gaya hidup dan pengobatan simtomatik
 Intervensi non invasive  rubber band ligatioin dan injeksi agen
sklerotik
 tindakan pembedahan  Hemoroidektomi
Tatalaksana
 Fisura ani  penatalaksanaan konservatif
 Pelunak feses, nitrogliserin rectal (relaksasi sphincter ani), mandi air
hangat
 kondisi kronis dan resisten  tindakan pembedahan  sfingterotomi
 Perdarahan divertikular  endoscopy
 injeksi epinefrin, pemasangan klip dan ligasi langsung pada sumber
perdarahan
 perdarahan signifikan dan tidak terkontrol  kolektomi parsial
 Carsinoma colon  bergantung pada stadium tumor
 eksisi radikal dan reseksi anastomosis
 komoterapi dan radioterapi adjuvan
Komlikasi & Prognosis
 Hematochezia akibat hemoroid dapat terjadi trombosis dan
menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman
 Hematochezia akibat fisura ani bila tidak ditangani secara adekuat
dapat berkembang menjadi fisura kronis resisten
 Hematochezia akibat kegansan yang tidak mendapat penanganan
segera berpotensi menyebabkan bebagai komplikasi utamanya dapat
terjadi metastasis akibat penyebaran sel kanker
 Perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia
Komlikasi & Prognosis
 Prognosis hematochezia tergantung pada berbagai faktor
 penyakit yang mendasari
 keparahan perdarahan yang terjadi
 kondisi umum pasien
 95% kasus hematochezia cenderung sembuh spontan
 Penting untuk mendiagnosis etiologi untuk menyingkirkan
kemungkinan etiologi yang dapat mengancam nyawa
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Varises tungkai
Varises tungkaiVarises tungkai
Varises tungkai
fikri asyura
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliMus Lem
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
HarryJulians
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Aris Rahmanda
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
arhamarsyadsurgeon
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Woro Nugroho
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
Regi Septian
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
dini dimas
 
Bppv
BppvBppv
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
Abdul Mughni Rozy
 
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copy
Azis Aimaduddin
 
referrat gerd
 referrat gerd referrat gerd
referrat gerd
Sany Agnia
 
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptxPLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
dennyandrea1
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraunikindarwati
 
Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis

What's hot (20)

Varises tungkai
Varises tungkaiVarises tungkai
Varises tungkai
 
Ureterolithiasis asli
Ureterolithiasis asliUreterolithiasis asli
Ureterolithiasis asli
 
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptxANEMIA-INTRODUCTION.pptx
ANEMIA-INTRODUCTION.pptx
 
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
Stroke Perdarahan (Hemorhagik)
 
Retensi urine
Retensi urineRetensi urine
Retensi urine
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Bppv
BppvBppv
Bppv
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copy
 
Psoriasis vulgaris
Psoriasis vulgarisPsoriasis vulgaris
Psoriasis vulgaris
 
referrat gerd
 referrat gerd referrat gerd
referrat gerd
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptxPLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
 
Urolithiasis
UrolithiasisUrolithiasis
Urolithiasis
 

Similar to PPT Hematochezia.pptx

Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxDigestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
ririaja1
 
Peritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptxPeritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptx
WaldiKurniawan2
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
arniwianti
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
Dika Saja
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptxlapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
PutraBasmayus
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
fikri asyura
 
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada AnakTatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Dokter Tekno
 
Lp
LpLp
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriIndri Permanasari
 
Perdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptxPerdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptx
ikaseptyarini2
 
Bab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertensionBab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertension
Lilik Supianti
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
SombolayukPriska
 

Similar to PPT Hematochezia.pptx (20)

Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptxDigestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
Digestive System Disease Breakthrough by Slidesgo-1.pptx
 
Peritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptxPeritonitis-1.pptx
Peritonitis-1.pptx
 
Askep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhirAskep pencernaan akhir
Askep pencernaan akhir
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Serosis hepatis
Serosis hepatisSerosis hepatis
Serosis hepatis
 
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
Serosis hepatis AKPER PEMKAB MUNA
 
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptxlapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
lapkas 1 Putra Basmayus Kolitis Ulceratif Pada Pasien Hemofilia A slide.pptx
 
Isk
IskIsk
Isk
 
P petri disentri
P petri disentriP petri disentri
P petri disentri
 
Bph
BphBph
Bph
 
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada AnakTatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
 
Bph 1 6
Bph 1 6Bph 1 6
Bph 1 6
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNABph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA Bph AKPER PEMKAB MUNA
Bph AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp
LpLp
Lp
 
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indriAskep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
Askep klien dengan gangguan sistem perkemihan kmb ii-indri
 
Perdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptxPerdarahan saluran cerna.pptx
Perdarahan saluran cerna.pptx
 
Bab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertensionBab 2 portal hipertension
Bab 2 portal hipertension
 
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptxAdvances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
Advances in The Study of Acute Acalculous Cholecystitis.pptx
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 

PPT Hematochezia.pptx

  • 1. Hematochezia Presentasi oleh: Muhamad Alwahid Ramadhan (K1B1 21 090) Dibimbing oleh: dr. Wayan eka winarka, M.Biomed.Sp.B Referat Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo JULI 2023
  • 2. Pendahuluan  Hematochezia merupakan salah satu gejala perdarahan gastrointestinal akut  Hematochezia adalah gejala yang sering terjadi pada orang dewasa dari segala usia  Kebanyakan kasus merupakan kondisi yang terjadi intermitent atau self-limiting sehingga, hanya sebagian kecil kasus yang berobat ke dokter  Sebagian besar Kasus disebabkan oleh kondisi jinak penyakit anorektal seperti hemoroid dan/atau fisura anorektal  Pada beberapa kasus dapat merupakan gejala dari kondisi keganasan colorectal atau kolitis ulseratif
  • 3. Definisi Hematochezia mengacu pada kondisi keluarnya darah segar berwarna merah cerah pada feses atau bersama dengan feses dan biasanya menandakan perdarahan yang berasal dari saluran pencernaan bagian bawah
  • 4. Epidemiologi  Prevalensi hematochezia berikisar antara 13% sampai 34%  Tidak ada perbedaan signifikan dalam insidensi antara pria dan wanita  Dari total kondisi hematochezia, hanya 40% pasien yang mencari pertolongan medis  Sebagian besar pasien dengan hematochezia merupakan kelompok usia lebih dari 60 tahun
  • 5. Anatomi  Dua kelompok organ yang menyusun sistem pencernaan  saluran gastrointestinal dan organ pencernaan aksesoris  Saluran gastrointestinal  struktur berupa tabung kontinu yang memanjang dari mulut hingga ke anus melalui rongga toraks dan abdominopelvic  Oris  oesophagus  gaster  intestinum tenue (duodenum, jejunum dan ileum)  intestinum crassum (caecum, appendix, colon aschendens, colon transversum, colon descendens, colon sigmoid dan rectum)  anus  Sistem pencernaa  Forgut, Midgut, Hindgut  Suplai darah  truncus coeliacus, arteri mesenterica superior, arteri mesenterica inferior
  • 6. Anatomi Duodenum  Perdarahan gastrointestinal  Perdarahan saluran cerna atas dan bawah  Penanda anatomis  ligamentum Treitz, ligamentum suspensorium duodeni
  • 9. Carcinoma Colon 01 Etiologi & Patofisiologi  Sel kanker membentuk pembuluh darah patologis  bersifat rapuh dan mudah rusak  Kerusakan pembuluh darah patologis  Perdarahan Inflammatory Bowl Disease 02  Peradangan kronis saluran cerna  Kollitis ulseratif atau Crohn disease  Inlamasi saluran cerna yang dimediasi sistem imun  terbentuk ulkus  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
  • 10. Penyakit divertikular 03 Etiologi & Patofisiologi  Divertikula  struktur berbentuk kantong pada dinding lumen  Dinding lumen melemah dan meregang  pembuluh darah meregang dan mudah rusak  perdarahan Hemoroid 04  Hemoroid  Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena pada distal rektum  Kerusakan bantalan jaringan epithelium mukosa pada vena yang mengalami dilatasi akibat mengedan/fese yang keras  kerusakan pembuluh darah  perdarahan
  • 11. Fisura Ani 05 Etiologi & Patofisiologi  Robekan pada lapisan epitel saluran anus  keluarnya feses keras akibat konstipasi (Fisura ani posterior)  Proses melahirkan pervaginam (Fisura ani anterior)  Kerusakan pembuluh darah pada dinding lumen  perdarahan Infeksi 06  Infeksi pada dinding mukosa saluran cerna  kerusakan dan kematian sel  kerusakan dinding lumen saluran cerna dan pembuluh darah  perdarahan  Misalnya pada IMS atau colitis hemoragik akut
  • 12. Perdarahan Saluran Cerna Atas 07 Etiologi & Patofisiologi  Perdarahan saluran cerna atas  melena  Melena  darah + asam lambung  Dapat terjadi hematochezia  perdarahan saluran cerna atas dengan volume besar melebihi sekresi asam lambung Diatesis Hemoragik 08  Kondisi gangguan perdarahan yang mendasari  Def. Vit K, hemofilia, trombositopenia atau gangguan perdarahan lain
  • 13. Diagnosis Anamnesis  Menyingkirkan berbagai diagnosis banding  Membedakan antara darah segar atau darah lama  berwarna merah terang atau merah gelap atau kehitaman  Gejala terkait  Nyeri perut, penurunan berat badan, pola defekasi, demam, keputihan, massa pada daerah anus  Riwayat riwayat  riwayat penyakit lain, riwayat pembedahan, riwayat aktivitas seksual, riwayat konsumsi obat-obatan (terutama golongan NSAID, antikuogulan, antiplatelet)
  • 14. Diagnosis Pemeriksaan Fisis  Pengukuran TTV  menilai status hemodinamik Tanda syok  memerlukan penangan segera  Pemeriksaan abdomen  Nyeri perut pada daerah mana, distensi abdomen, tanda sirosis  Pemeriksaan perineum  adanya massa, fisura ani, bercak perdarahan  Pemeriksaan rectal touche  menilai adanya massa, prolaps recti, nyeri, fisura ani
  • 15. Diagnosis Pemeriksaan Penunjang  Pemeriksaan darah rutin  Pemeriksaan koagulasi  PT, APTT  Pasien dengan kecurigaan IMS  pemeriksaan gonore dan klamidia  Anoskopi  evaluasi saluran cerna bawah bagian distal  Endoskopi  pemeriksaan baku emas untuk menentukan etiologi
  • 16. Diagnosis Bandding  Hemoroid  Fisura anal  Crohn disease  Tumor rectal  Perdarahan divertikula usus  Arteriovenous malformation  Polyps  Ischemic colon  Inflammatory bowl disease  Colitis infeksi  Varises  Ulkus peptic  Fistula aortoenterik
  • 17. Tatalaksana  Hematochezia yang berat memerlukan penilaian hemodinamik awal dan inisiasi resusitasi jika diperlukan untuk mengontrol tanda-tanda vital pasien  Perdarahan GI berat  perdarahan varises, ulkus perforasi, atau fistula aortoenterik  Hemoroid  Pendekatan bertahap  Konservatif  modifikasi gaya hidup dan pengobatan simtomatik  Intervensi non invasive  rubber band ligatioin dan injeksi agen sklerotik  tindakan pembedahan  Hemoroidektomi
  • 18. Tatalaksana  Fisura ani  penatalaksanaan konservatif  Pelunak feses, nitrogliserin rectal (relaksasi sphincter ani), mandi air hangat  kondisi kronis dan resisten  tindakan pembedahan  sfingterotomi  Perdarahan divertikular  endoscopy  injeksi epinefrin, pemasangan klip dan ligasi langsung pada sumber perdarahan  perdarahan signifikan dan tidak terkontrol  kolektomi parsial  Carsinoma colon  bergantung pada stadium tumor  eksisi radikal dan reseksi anastomosis  komoterapi dan radioterapi adjuvan
  • 19. Komlikasi & Prognosis  Hematochezia akibat hemoroid dapat terjadi trombosis dan menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman  Hematochezia akibat fisura ani bila tidak ditangani secara adekuat dapat berkembang menjadi fisura kronis resisten  Hematochezia akibat kegansan yang tidak mendapat penanganan segera berpotensi menyebabkan bebagai komplikasi utamanya dapat terjadi metastasis akibat penyebaran sel kanker  Perdarahan kronis dapat menyebabkan anemia
  • 20. Komlikasi & Prognosis  Prognosis hematochezia tergantung pada berbagai faktor  penyakit yang mendasari  keparahan perdarahan yang terjadi  kondisi umum pasien  95% kasus hematochezia cenderung sembuh spontan  Penting untuk mendiagnosis etiologi untuk menyingkirkan kemungkinan etiologi yang dapat mengancam nyawa