SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Homomorfisma
Ring
Kelompok 2 :
Abdul Rozak
Ayu Nurmala Sari
Dea komala
Santi kartini
Definisi 8.2 :
Suatu pemetaan f dari Ring (R,+,.) ke Ring (R’,⊕, ⊗) disebut
suatu Homomorfisma Ring bila Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku :
1. f(a + b) = f(a) ⊕ f(b)
2. f(a . b) = f(a) ⊗ f(b)
Dalam suatu Ring telah kita ketahui operasi biner yang ada pada umumnya adalah
operasi penjumlahan dan operasi perkalian, sehingga biar tidak menimbulkan
keraguan maka definisi tersebut dapat kita tuliskan sebagi berikut :
Definisi 8.3 :
Suatu pemetaan f dari Ring R ke Ring R’ disebut suatu Homomorfisma Ring bila Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
berlaku :
1. f(a + b) = f(a) + f(b)
2. f(a . b) = f(a) . f(b)
Ada beberapa definisi khusus mengenai Homomorfisma Ring adalah sebagai berikut :
Definisi 8.4 :
a. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat injektif (1 – 1) disebut dengan Monomorfisma Ring.
b. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat surjektif (pada) disebut dengan Epimorfisma Ring.
c. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat bijektif, yaitu bersifat injektif (1 – 1) dan surjektif
(pada),disebut dengan Isomorfisma Ring.
Definisi 8.5 :
Suatu Homomorfisma dari suatu Ring ke dalam dirinya sendiri dinamakan suatu
Endomorfisma dan suatu Endomorfisma yang bijektif dinamakan Automorfisma.
Contoh 8.2 :
Tunjukkan apakah f : Z → R dengan f(a) = a adalah suatu Homomorfisma Ring.
Penyelesaian :
Akan kita buktikan bahwa Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku :
1. f(a + b) = f(a) + f(b)
2. f(a . b) = f(a) . f(b)
Sehingga :
1. f(a + b) = f(a) + f(b), Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
(a + b) = (a) + (b)
a + a = a + b
2. f(a . b) = f(a) . f(b), Ɐ a, b ∈ R
(a . b) = (a) . (b)
a . b= a . b
Dikarenakan untuk f (a + b) = f (a) + f (b) dan f (a . b) = f (a) . f (b) maka f : Z → R untuk f(a) = a
adalah merupakan suatu Homomorfisma Ring.
Contoh 8.3 :
Tunjukan apakah f : Z → R dengan f(a) = 2a adalah suatu Homomorfisma Ring.
Penyelesaian :
Akan kita buktikan bahwa Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku :
1. f(a + b) = f(a) + f(b)
2. f(a . b) = f(a) . f(b)
Sehingga :
1. f(a + b) = f(a) + f(b), Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅
2(a + b) = 2a + 2b
2(a + b) = 2(a + b)
a + b = a + b
2. f(a . x) = f(a) . f(b), Ɐ 𝑎, 𝑥 ∈ 𝑅
2ab = 2a . 2b
2ab ≠ 4ab
Dikarenakan untuk f(a . b) ≠ f(a) . f(b) maka f : Z → R untuk f(a) = 2a bukan merupakan Homomorfisma Ring.
Teorema 8.1 :
Misalkan R adalah suatu Ring dan R’ juga merupakan suatu Ring. Bila pemetaan f : R → R’
adalah suatu Homomorfisma Ring, maka :
1. f (0) = 0’, dengan 0 merupakan unsur nol di R dan 0’ merupakan unsur nol di R’
2. f (-a) = -f (a), Ɐ a ∈ R
Bukti :
1. f(0) = 0’, dengan 0 merupakan unsur nol di R dan 0' merupakan unsur nol di R’ Ambil
sembarang nilai a ∈ R
0 merupakan unsur nol di R. yang berarti a + 0 = 0 + a = a
Sehingga :
f(a) = f(a + 0) = f(a) +f(0)
dan
f(a) = f(0+ a) = f(0) + f(a)
maka
f(a) = f(a) +f(0) = f(0) + f(a)
Ini berarti bahwa f(0) merupakan unsur nol di R’. Karena unsur nol di R' adalah 0' maka
dengan sifat ketunggalan unsur nol didapat f (0) = 0’.
2. f(-a) - (a), Ɐ a ∈ R
Ambil sembarang nilai a ∈ R
Karena ada a ∈ R, maka ada –a ∈ R
yang berarti a +(-a) = (-a) + a = 0
sehingga:
f(0) = f(a+ (-a)) = f(a) + (-a)
dan
f(0) = f((-a)+a) = f(-a) + f(a)
maka:
f(0) = f(a) + f(-a) = f (-a) + (a)
Dari pembuktian f(0) = 0’ didapat :
f(a) + f(-a) = f(-a) + f(a) = f(0) = 0’
Dengan sifat ketunggalan dari unsur balikan atau invers, maka f(-a) = -f(a).
Definisi 8.6 :
Kernel (Inti) dari suatu Homomorfisma Ring f adalah {a ∈ R | f(a) = 0’}, biasa ditulis
K = {a ∈ 𝑅 | f(a) = 0}.
Pada subpokok bahasan berikut akan dibicarakan mengenai teorema yang cukup penting
dalam Hamomortisma Ring, yaitu teorema dasar Isomomorfisma.
kel 2 homomorfisma.pptx

More Related Content

Similar to kel 2 homomorfisma.pptx (20)

Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
 
Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)Ring ( gelanggang_)
Ring ( gelanggang_)
 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
PPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan FungsiPPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan Fungsi
 
Tugas sa ppt
Tugas sa pptTugas sa ppt
Tugas sa ppt
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Makalah teori ukuran dan peluang
Makalah teori ukuran dan peluangMakalah teori ukuran dan peluang
Makalah teori ukuran dan peluang
 
Ppt singkat fungsi dan relasi
Ppt singkat fungsi dan relasiPpt singkat fungsi dan relasi
Ppt singkat fungsi dan relasi
 

More from SantiKartini

More from SantiKartini (10)

Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docxMakalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
 
PPT KOMBINATIRIK.pptx
PPT KOMBINATIRIK.pptxPPT KOMBINATIRIK.pptx
PPT KOMBINATIRIK.pptx
 
Pertemuan 3 Perpangkatan dan Bentuk Akar (Darul Ulum Kelas IX).pptx
Pertemuan 3 Perpangkatan dan Bentuk Akar (Darul Ulum Kelas IX).pptxPertemuan 3 Perpangkatan dan Bentuk Akar (Darul Ulum Kelas IX).pptx
Pertemuan 3 Perpangkatan dan Bentuk Akar (Darul Ulum Kelas IX).pptx
 
PPT TRIGONOMETRI SANTI.pptx
PPT TRIGONOMETRI SANTI.pptxPPT TRIGONOMETRI SANTI.pptx
PPT TRIGONOMETRI SANTI.pptx
 
Bilangan Bulat ( Erni Aryani ).pptx
Bilangan Bulat ( Erni Aryani ).pptxBilangan Bulat ( Erni Aryani ).pptx
Bilangan Bulat ( Erni Aryani ).pptx
 
PPT Santi Kartini Lingkaran-2.pptx
PPT Santi Kartini Lingkaran-2.pptxPPT Santi Kartini Lingkaran-2.pptx
PPT Santi Kartini Lingkaran-2.pptx
 
Pertemuan Ke-4 Kelas IX Darul Ulum.pptx
Pertemuan Ke-4 Kelas IX Darul Ulum.pptxPertemuan Ke-4 Kelas IX Darul Ulum.pptx
Pertemuan Ke-4 Kelas IX Darul Ulum.pptx
 
tugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptxtugas himpunan dan logika-1.pptx
tugas himpunan dan logika-1.pptx
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

kel 2 homomorfisma.pptx

  • 1. Homomorfisma Ring Kelompok 2 : Abdul Rozak Ayu Nurmala Sari Dea komala Santi kartini
  • 2. Definisi 8.2 : Suatu pemetaan f dari Ring (R,+,.) ke Ring (R’,⊕, ⊗) disebut suatu Homomorfisma Ring bila Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku : 1. f(a + b) = f(a) ⊕ f(b) 2. f(a . b) = f(a) ⊗ f(b) Dalam suatu Ring telah kita ketahui operasi biner yang ada pada umumnya adalah operasi penjumlahan dan operasi perkalian, sehingga biar tidak menimbulkan keraguan maka definisi tersebut dapat kita tuliskan sebagi berikut :
  • 3. Definisi 8.3 : Suatu pemetaan f dari Ring R ke Ring R’ disebut suatu Homomorfisma Ring bila Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku : 1. f(a + b) = f(a) + f(b) 2. f(a . b) = f(a) . f(b) Ada beberapa definisi khusus mengenai Homomorfisma Ring adalah sebagai berikut : Definisi 8.4 : a. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat injektif (1 – 1) disebut dengan Monomorfisma Ring. b. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat surjektif (pada) disebut dengan Epimorfisma Ring. c. Suatu Homomorfisma Ring yang bersifat bijektif, yaitu bersifat injektif (1 – 1) dan surjektif (pada),disebut dengan Isomorfisma Ring.
  • 4. Definisi 8.5 : Suatu Homomorfisma dari suatu Ring ke dalam dirinya sendiri dinamakan suatu Endomorfisma dan suatu Endomorfisma yang bijektif dinamakan Automorfisma. Contoh 8.2 : Tunjukkan apakah f : Z → R dengan f(a) = a adalah suatu Homomorfisma Ring. Penyelesaian : Akan kita buktikan bahwa Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku : 1. f(a + b) = f(a) + f(b) 2. f(a . b) = f(a) . f(b) Sehingga : 1. f(a + b) = f(a) + f(b), Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 (a + b) = (a) + (b) a + a = a + b 2. f(a . b) = f(a) . f(b), Ɐ a, b ∈ R (a . b) = (a) . (b) a . b= a . b Dikarenakan untuk f (a + b) = f (a) + f (b) dan f (a . b) = f (a) . f (b) maka f : Z → R untuk f(a) = a adalah merupakan suatu Homomorfisma Ring.
  • 5. Contoh 8.3 : Tunjukan apakah f : Z → R dengan f(a) = 2a adalah suatu Homomorfisma Ring. Penyelesaian : Akan kita buktikan bahwa Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 berlaku : 1. f(a + b) = f(a) + f(b) 2. f(a . b) = f(a) . f(b) Sehingga : 1. f(a + b) = f(a) + f(b), Ɐ 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅 2(a + b) = 2a + 2b 2(a + b) = 2(a + b) a + b = a + b 2. f(a . x) = f(a) . f(b), Ɐ 𝑎, 𝑥 ∈ 𝑅 2ab = 2a . 2b 2ab ≠ 4ab Dikarenakan untuk f(a . b) ≠ f(a) . f(b) maka f : Z → R untuk f(a) = 2a bukan merupakan Homomorfisma Ring.
  • 6. Teorema 8.1 : Misalkan R adalah suatu Ring dan R’ juga merupakan suatu Ring. Bila pemetaan f : R → R’ adalah suatu Homomorfisma Ring, maka : 1. f (0) = 0’, dengan 0 merupakan unsur nol di R dan 0’ merupakan unsur nol di R’ 2. f (-a) = -f (a), Ɐ a ∈ R Bukti : 1. f(0) = 0’, dengan 0 merupakan unsur nol di R dan 0' merupakan unsur nol di R’ Ambil sembarang nilai a ∈ R 0 merupakan unsur nol di R. yang berarti a + 0 = 0 + a = a Sehingga : f(a) = f(a + 0) = f(a) +f(0) dan f(a) = f(0+ a) = f(0) + f(a) maka f(a) = f(a) +f(0) = f(0) + f(a) Ini berarti bahwa f(0) merupakan unsur nol di R’. Karena unsur nol di R' adalah 0' maka dengan sifat ketunggalan unsur nol didapat f (0) = 0’.
  • 7. 2. f(-a) - (a), Ɐ a ∈ R Ambil sembarang nilai a ∈ R Karena ada a ∈ R, maka ada –a ∈ R yang berarti a +(-a) = (-a) + a = 0 sehingga: f(0) = f(a+ (-a)) = f(a) + (-a) dan f(0) = f((-a)+a) = f(-a) + f(a) maka: f(0) = f(a) + f(-a) = f (-a) + (a) Dari pembuktian f(0) = 0’ didapat : f(a) + f(-a) = f(-a) + f(a) = f(0) = 0’ Dengan sifat ketunggalan dari unsur balikan atau invers, maka f(-a) = -f(a). Definisi 8.6 : Kernel (Inti) dari suatu Homomorfisma Ring f adalah {a ∈ R | f(a) = 0’}, biasa ditulis K = {a ∈ 𝑅 | f(a) = 0}. Pada subpokok bahasan berikut akan dibicarakan mengenai teorema yang cukup penting dalam Hamomortisma Ring, yaitu teorema dasar Isomomorfisma.