SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
GHP
Oleh
Siswono Arifianto, S.TP, M.Si
Disampaikan dalam Peningkatan Kapasitas Petani
Fave Hotel, 11-12 November 2022
CARA PENANGANAN
PASCA PANEN YANG BAIK
STANDARDISASI PRODUK HASIL PERTANIAN
HULU-HILIR
From Farm to Table
Sarana Produksi
Produksi
Pertanian
Penanganan Pengolahan Distribusi Pasar Konsumen
• GAP /
GFP
• GHP • GMP • GDP • GRP • GCP
Total Quality Management (TQM)
GAP/GFP = Good Agriculture/Farming Practices GDP = Good Distribution Practices
GHP = Good Higiene Practices GRP = Good Retailing Practices
GMP = Good Manufacturing Practices GCP = Good Consumption Practices
Suatu kegiatan yang bertujuan :
1. Mempertahankan mutu produk
segar agar tetap prima sampai
ke tangan konsumen,
2. Menekan losses atau kehilangan
karena penyusutan dan
kerusakan,
3. Memperpanjang daya simpan
dan meningkatkan nilai
ekonomis hasil pertanian.
PASCA PANEN ?
GHP
PEDOMAN UMUM
dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara BAIK DAN BENAR
Kehilangan dan Kerusakan Hasil
DAPAT DITEKAN SEMINIMAL
menghasilkan produk yang bermutu
atau MEMENUHI STANDAR MUTU YANG BERLAKU
YAITU STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI).
PERSYARATAN MANAJEMEN
1. SPESIFIKASI PRODUK DAN PENANGANAN
- Proses penanganan, pengemasan
dan penyimpanan harus dicatat.
- Produk yang telah sesuai standar harus
dicek oleh supervisor, pemanen dan
manager, kemudian dikonfirmasi kepada
pelanggan.
2. IDENTIFIKASI DAN KETELUSURAN PRODUK
- Setiap produk siap kirim harus diberi kode
identitas dan catatan (tgl panen, identitas
lot, pengemas & tgl kirim & tujuan produk
dikirim serta asal produk dari blok ttt.).
3. PERSONIL
- Sehat (bebas luka,
penyakit kulit atau
hal lain yang diduga
dapat
mengakibatkan
pencemaran.
- Mencuci tangan
sebelum bekerja
- Tidak makan dan
minum, merokok,
meludah atau
melakukan
pekerjaan yang
mencemari.
4. TRAINING
- Petugas sortasi dan
grading harus bersertifikat.
- Staf pemanen harus dilatih
- Seluruh staf harus sudah
diinstruksikan untuk
melaksanakan
prinsip-prinsip hygiene
personil.
B. FASILITAS
1. Lokasi
2. Bangunan
PETERNAKAN
TEMPAT BERDEBU
TEMPAT BERACUN SAMPAH
AIR TERGENANG
LOKASI
2. BANGUNAN
- Berdasarkan
perencanaan (tehnik dan
hygiene (mudah
dibersihkan, mudah dilak-
sanakan tindak sanitasi &
dipelihara).
- Mencegah kontaminasi
silang
- Lampu ruangan harus
diberi pelindung, terang &
memenuhi persyaratan
kesehatan.
3. FASILITAS SANITASI
- Tersedia air bersih,
sarana pembuangan,
toilet dan wastafel.
4. ALAT PENANGANAN
- Alat dan perlengkapan
yang dipergunakan
berdasar perencanaan
yang memenuhi per-
syaratan teknis dan
higiene.
1. Pengumpulan
2. Sortasi
3. Pembersihan/ pencucian/ pelilinan
4. Grading/pengkelasan
5. Pengemasan
6. Pelabelan
7. Pemeraman/ripening
8. Penyimpanan
9. Standarisasi mutu
10. Pengangkutan
11. Sarana dan Prasarana
12. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dan
pengelolaan lingkungan
13. Pengawasan dan pembinaan
RUANG LINGKUP GHP meliputi :
PENGUMPULAN
DEFINISI :
Pengumpulan adalah upaya menyatukan hasil
panen pada tempat/wadah/media tertentu
sebelum dilakukan kegiatan penanganan
pascapanen selanjutnya.
 LOKASI HARUS DEKAT DENGAN
TEMPAT PEMANENAN, agar tidak
terjadi penyusutan atau
penurunan kualitas akibat
pengangkutan dari dan ke tempat
penampungan yang terlalu
lama/jauh.
 PERLAKUAN/TINDAKAN
PENANGANAN DAN SPESIFIKASI
WADAH yang digunakan harus
DISESUAIKAN dengan sifat dan
karakteristik komoditi hortikultura
yang ditangani.
1. PENGUMPULAN
PENGUMPULAN HASIL PANEN
JANGAN MENYIMPAN HASIL YG DI PANEN LANGSUNG DI TANAH
TEMPAT YANG TEDUH
DAPAT MENGURANGI
PANAS LAHAN DAN
PENGUAPAN AIR
2. SORTASI
• Sortasi dilakukan dengan tujuan
untuk memisahkan komoditas
yang dipanen dalam bentuk
normal dan baik (tidak mengalami
kerusakan fisik)
• Penundaan sortasi akan
memperbesar kebusukan
• Dilakukan di tempat yang terhindar
sinar matahari
Manfaat Sortasi
• Menghindari adanya produk tercampur
dengan benda lain
• Dapat menarik para pembeli
• Meningkatkan harga jual
YANG BUSUK
YANG BAGUS
SORTASI TOMAT
3. PEMBERSIHAN/
PENCUCIAN
a. Gunakan standar baku mutu air
(standar air minum) untuk
mencuci
b. Pencucian dapat menurunkan
panas lapang atau berfungsi
sebagai pre cooling.
c. Pencucian buah, umbi dan
rimpang biasanya dilakukan
bersama dengan penyikatan.
d. Pengeringan dapat dilakukan
dengan menggunakan alat
penirisan (spiner) atau
hembusan angin ke arah
komoditas yang telah dicuci.
• Persiapkan & periksa
kebersihan tempat alat
& bahan yang akan
digunakan.
• Bersihkan buah
dengan lap bersih
yang dibasahi
sedikit air atau
dengan alat pembersih
• Keringanginkan buah
dan catat.
PENGELAPAN dilakukan pada
buah: JERUK, BELIMBING, dll
PROSEDUR PENGELAPAN :
Grading adalah memisahkan dan
menggolongkan komoditas berdasarkan
tingkatan mutu seperti ukuran, warna, dan lain-
lain
4. GRADING
Manfaat grading
– Memberikan motivasi kepada para petani
karena harga yang relatif lebih tinggi.
– Menghindarkan terjadinya kecewa kepada
pembeli.
– Meningkatkan penghasilan
– Memudahkan dalam pengepakan
– Memudahkan penaksiran pendapatan.
GRADING BERDASARKAN UKURAN
GRADING BERDASARKAN WARNA/TINGKAT KEMATANGAN
Klasifikasi kentang
Ukuran Diameter umbi
(cm)
Bobot bersih
(g)
Sangat besar > 7 >301
Besar 5,5, - 6,9 250-300
Sedang 2-5,4 100- <250
Kecil < 2 50 , 100
Syarat Mutu
• Syarat mutu ada 2
jenis,mutu A dan B
No Parameter Satuan Persyaratan
Mutu A Mutu B
1 Keseragaman,
warna,varietas
dan bentuk
- seragam Seragam
2. Keseragaman ukuran - seragam Tdk seragam
3. Kerataan/mukaan - rata -
4. Kadar kotoran % Maks 2,5 Maks 2,5
5. Kentang cacat - Maks 5 Maks 10
6. Ketuaan - tua Cukup tua
 Pengemasan adalah untuk melindungi/ mencegah
komoditi dari kerusakan mekanis, menjaga kebersihan
 Menciptakan daya tarik bagi konsumen
 Memberikan nilai tambah produk
 Memperpanjang daya simpan produk.
 Bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk
atau komoditi. Pengemasan yang umum digunakan
diantaranya karton/box, kotak kayu, keranjang bambu,
keranjang plastik, kantong plastik, jaring/net, dll.
5. PENGEMASAN
Untuk tanaman cabe
• Pasar lokal, cukup dengan menggunakan
karung atau plastik yang berlubang-
lubang, rata-rata berisi cabai 50-80 kg,
• Swalayan biasanya menggunakan plastik
transparan yang berlubang-lubang dengan
bobot perkemasan 0,5 atau 1 kg.
• Ekspor dikemas dengan kardus khusus
yang diberi label berisikan nama produsen
dan tanggal panen.
Contoh Pengemasan Komoditas Hortikultura
KEGIATAN PENGEMASAN DENGAN BERBAGAI MACAM JENIS KEMASAN
DEFINISI : Kegiatan menempel label pada produk
pertanian dan kemasan.
6. PELABELAN
TUJUAN : Menunjukkan identitas
produk (jenis, jumlah, berat, saat masak
dan nama produsen).
PROSEDUR :
•Tempelkan stiker kecil pada buah atau tangkai buah
sebagai identitas klas buah dan nama produsen.
•Tempelkan label pada kotak kemasan sebagai identitas
produk (berat kotor, berat bersih, grade buah, waktu
panen, waktu konsumsi).
• Catat setiap kegiatan pelabelan
6. PELABELAN
a. Label produk hortikultura harus
memenuhi ketentuan yang disebut
dengan Peraturan Pemerintah (PP No.
69 Tahun 1999) tentang ”Pelabelan dan
Periklanan Pangan”.
b. Label makanan harus dibuat dengan
ukuran, kombinasi warna dan/atau
bentuk yang berbeda untuk tiap jenis
produk, agar mudah dibeda-bedakan.
c. Pelabelan diberikan pada luar kemasan.
Pelabelan berisi nama komoditi dan
kelas mutunya, nama produsen, alamat
produsen, tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsa serta berat bersih.
DEFINISI : Proses untuk merangsang pematangan
buah/sayur agar matang merata dengan menggunakan
bantuan gas karbit atau etilen dan suhu yang
digunakan 18 - 28 C.
TUJUAN :
Memperoleh
buah/sayur yang
matang secara
serempak dalam
waktu bersamaan.
PROSEDUR PEMERAMAN :
• Masukkan buah ke dalam wadah dari
kardus (ketebalan 0,5 – 1 cm) secara hati-
hati .
• Wadah dilengkapi dengan parrtisi /sekat.
• Ukuran kardus tinggi  20 cm dan panjang
40-50 cm, dinding tertutup rapat untuk
menekan laju respirasi pada buah.
• Dinding kemasan dilengkapi doubel wall.
• Catat setiap kegiatan pengemasan.
KERUSAKAN SELADA (BINTIK KUNING) KARENA ETILEN
 Untuk mempertahankan daya
simpan komoditi
 Melindungi produk dari
kerusakan
 Terkait erat dengan kebijakan
distribusi dan pemasaran
 Penyimpanan dapat dilakukan
dengan menggunakan suhu
rendah, pengendalian atmosfir
hipobarik, dan pelapisan
dengan lilin
8. PENYIMPANAN
PENYIMPANAN / PENANGANAN SEGERA
• Pendinginan pendahuluan (precooling) pada
buah-buahan, utk mengurangi penguapan.
Temperatur sekitar 8 ° c - 10°c optimum 13° c
– 15 ° c dlm waktu 1-2 jam dapat tahan 2-3
minggu
• Kelembaban 85 % - 90 % dapat tahan 4- 6
minggu Ruangan bersih dan ventilasi baik.
• Pemulihan (curing) pada.ubi, umbi dan rhizom.
Pada bawang merah, kentang dilakukan
dengan cara dijemur selama 1-2 jam sampai
tanah pada umbi kering sehingga mudah
dilepas.
Lanjutan
• Pengikatan untuk sayuran daun, umbi
akar dan buah yang bertangkai
seperti rambutan.
• Pencucian.
• Pengeringan.
Ruang Simpan (baik di gudang maupun
selama proses pengangkutan ke pasar)
• Sanitasi ruang simpan: bebas hama dan
penyakit gudang
• Suhu ruang simpan (untuk menghambat
laju transpirasi dan respirasi)
• Kelembaban udara ruang simpan (untuk
menghambat laju transpirasi)
• Komposisi udara ruang simpan (untuk
menghambat laju respirasi)
 Perhatikan
sifat/karakteristik jenis
produk yang diangkut,
lamanya perjalanan, serta
alat/sarana pengangkutan
yang digunakan.
 Terhindar dari sinar
matahari secara langsung
9. TRANSPORTASI
 Dijaga dari kemungkinan terjadi benturan,
gesekan dan tekanan yang terlalu berat
sehingga dapat menimbulkan kerusakan atau
menurunnya mutu produk tersebut
LANJUTAN
9. TRANSPORTASI
 Kondisi udara
(terutama suhu dan
kelembaban) di dalam
alat pengangkut juga
perlu dijaga
10. STANDARISASI MUTU
Contoh SNI tentang syarat mutu cabai merah segar adalah sbb :
No Jenis Uji Satuan
Persyaratan
Mutu
I
Mutu II Mutu III
1 Keseragaman warna % Merah >
(95)
Merah >
(95)
Merah >
(95)
2 Keseragaman / % Seragam
(98)
Seraga
m (96)
Seraga
m (95)
Bentuk % Normal
(98)
Normal
(96)
Normal
(95)
3 Keseragaraman ukuran :
Cabai merah besar
a. Panjang
b. Garis tengah pangkal
Cabai merah keriting
a. Panjang
b. Garis tengah pangkal
Cm
Cm
Cm
Cm
12 – 14
1.5 – 1.7
>12 – 17
>1.3 –
1.5
9 – 11
1.3 -<
1.5
10 -<12
1.0 -<1.3
<9
<1.3
<10
<1.0
10. STANDARISASI MUTU
Lanjutan :
No Jenis Uji Satuan
Persyaratan
Mutu
I
Mutu II Mutu III
4 Kadar Kotoran % 1 2 3
5 Tingkat kerusakan dan
busuk
a. Cabai merah besar
b. Cabai merah keriting
%
%
0
0
1
1
2
2
11. SARANA DAN PRASARANA
Adanya SARANA yang mendukung, yaitu :
1. Peralatan untuk pembersihan
2. Peralatan untuk grading
3. Peralatan untuk sortasi
4. Peralatan untuk pelabelan
5. Peralatan untuk pengemasan
Adanya PRASARANA yang mendukung, yaitu ;
1. Bangunan untuk tempat pengumpulan
2. Bangunan untuk melakukan sortasi dan grading
3. Dan lain-lain
Buruk Buruk Baik Sangat Sangat
baik baik
Diagram Alir Produk
12. KEAMANAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
dan PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
• Keselamatan para pekerja
harus selalu diperhatikan
• Lingkungan harus selalu
dijaga, misalnya limbah sortasi
kubis jangan dibuang
sembarangan, namun dapat
digunakan menjadi bahan
baku pembuatan kompos.
13. PENGAWASAN DAN
PEMBINAAN
• Pengawasan harus selalu dilakukan untuk
mengontrol kualitas dari komoditas yang
dihasilkan
• Bila terdapat kekurangan dalam
pelaksanaannya, dapat dilakukan pembinaan
 GHP bersifat umum, belum spesifik
komoditi dan bersifat dinamis.
 Panduan ini disesuaikan kembali apabila
terjadi perubahan sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan teknologi.
Bahan-Tayang-GHP.ppt

More Related Content

Similar to Bahan-Tayang-GHP.ppt

Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranPecinta Satuhati
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganIndex San
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsiKhoirul Anam
 
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).pptEmySumartini
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptxEchykRema
 
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxCPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxNunungNuraini2
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaNurdinmontacity din
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanKhoirul Anam
 
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaPasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaboriskaido11
 
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa TimurPengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa TimurZoliand Sobilhaqq II
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasAbdul Narawi
 
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik TahuMengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik TahuSintya M
 
Mengelola produktivitas dan kualitas
Mengelola  produktivitas dan kualitas Mengelola  produktivitas dan kualitas
Mengelola produktivitas dan kualitas Sintya M
 

Similar to Bahan-Tayang-GHP.ppt (20)

Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranProses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuran
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsi
 
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMASKEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
KEBUTUHAN FUNGSI PERLINDUNGAN PENGEMAS
 
Pengolahan Dendeng Ikan Nila
Pengolahan Dendeng Ikan NilaPengolahan Dendeng Ikan Nila
Pengolahan Dendeng Ikan Nila
 
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
3-pengendalian-mutu-pet-4011-gmp-new (1).ppt
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
 
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptxCPPOB UMKM print & presentasi.pptx
CPPOB UMKM print & presentasi.pptx
 
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannyaPenanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
Penanganan hasil pertanian dan cara penyimpanannya
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderan
 
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesiaPasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
Pasca panen teknologi hasil pertanian indonesia
 
Procurement
ProcurementProcurement
Procurement
 
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa TimurPengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur
Pengawasan Peredaran Benih Jagung di UPT PSBTPH Wilayah IV Malang, Jawa Timur
 
Perusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedasPerusahaan bumbu bubur pedas
Perusahaan bumbu bubur pedas
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik TahuMengelola  produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
Mengelola produktivitas dan kualitas Pabrik Tahu
 
Mengelola produktivitas dan kualitas
Mengelola  produktivitas dan kualitas Mengelola  produktivitas dan kualitas
Mengelola produktivitas dan kualitas
 
Tugas uts sdm
Tugas uts sdmTugas uts sdm
Tugas uts sdm
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Bahan-Tayang-GHP.ppt

  • 1. GHP Oleh Siswono Arifianto, S.TP, M.Si Disampaikan dalam Peningkatan Kapasitas Petani Fave Hotel, 11-12 November 2022
  • 3. STANDARDISASI PRODUK HASIL PERTANIAN HULU-HILIR From Farm to Table Sarana Produksi Produksi Pertanian Penanganan Pengolahan Distribusi Pasar Konsumen • GAP / GFP • GHP • GMP • GDP • GRP • GCP Total Quality Management (TQM) GAP/GFP = Good Agriculture/Farming Practices GDP = Good Distribution Practices GHP = Good Higiene Practices GRP = Good Retailing Practices GMP = Good Manufacturing Practices GCP = Good Consumption Practices
  • 4. Suatu kegiatan yang bertujuan : 1. Mempertahankan mutu produk segar agar tetap prima sampai ke tangan konsumen, 2. Menekan losses atau kehilangan karena penyusutan dan kerusakan, 3. Memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian. PASCA PANEN ?
  • 5. GHP PEDOMAN UMUM dalam melaksanakan pasca panen hortikultura secara BAIK DAN BENAR Kehilangan dan Kerusakan Hasil DAPAT DITEKAN SEMINIMAL menghasilkan produk yang bermutu atau MEMENUHI STANDAR MUTU YANG BERLAKU YAITU STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI).
  • 6. PERSYARATAN MANAJEMEN 1. SPESIFIKASI PRODUK DAN PENANGANAN - Proses penanganan, pengemasan dan penyimpanan harus dicatat. - Produk yang telah sesuai standar harus dicek oleh supervisor, pemanen dan manager, kemudian dikonfirmasi kepada pelanggan. 2. IDENTIFIKASI DAN KETELUSURAN PRODUK - Setiap produk siap kirim harus diberi kode identitas dan catatan (tgl panen, identitas lot, pengemas & tgl kirim & tujuan produk dikirim serta asal produk dari blok ttt.).
  • 7. 3. PERSONIL - Sehat (bebas luka, penyakit kulit atau hal lain yang diduga dapat mengakibatkan pencemaran. - Mencuci tangan sebelum bekerja - Tidak makan dan minum, merokok, meludah atau melakukan pekerjaan yang mencemari.
  • 8. 4. TRAINING - Petugas sortasi dan grading harus bersertifikat. - Staf pemanen harus dilatih - Seluruh staf harus sudah diinstruksikan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hygiene personil.
  • 10. PETERNAKAN TEMPAT BERDEBU TEMPAT BERACUN SAMPAH AIR TERGENANG LOKASI
  • 11. 2. BANGUNAN - Berdasarkan perencanaan (tehnik dan hygiene (mudah dibersihkan, mudah dilak- sanakan tindak sanitasi & dipelihara). - Mencegah kontaminasi silang - Lampu ruangan harus diberi pelindung, terang & memenuhi persyaratan kesehatan.
  • 12. 3. FASILITAS SANITASI - Tersedia air bersih, sarana pembuangan, toilet dan wastafel. 4. ALAT PENANGANAN - Alat dan perlengkapan yang dipergunakan berdasar perencanaan yang memenuhi per- syaratan teknis dan higiene.
  • 13. 1. Pengumpulan 2. Sortasi 3. Pembersihan/ pencucian/ pelilinan 4. Grading/pengkelasan 5. Pengemasan 6. Pelabelan 7. Pemeraman/ripening 8. Penyimpanan 9. Standarisasi mutu 10. Pengangkutan 11. Sarana dan Prasarana 12. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) dan pengelolaan lingkungan 13. Pengawasan dan pembinaan RUANG LINGKUP GHP meliputi :
  • 14. PENGUMPULAN DEFINISI : Pengumpulan adalah upaya menyatukan hasil panen pada tempat/wadah/media tertentu sebelum dilakukan kegiatan penanganan pascapanen selanjutnya.
  • 15.  LOKASI HARUS DEKAT DENGAN TEMPAT PEMANENAN, agar tidak terjadi penyusutan atau penurunan kualitas akibat pengangkutan dari dan ke tempat penampungan yang terlalu lama/jauh.  PERLAKUAN/TINDAKAN PENANGANAN DAN SPESIFIKASI WADAH yang digunakan harus DISESUAIKAN dengan sifat dan karakteristik komoditi hortikultura yang ditangani. 1. PENGUMPULAN
  • 17. JANGAN MENYIMPAN HASIL YG DI PANEN LANGSUNG DI TANAH
  • 18. TEMPAT YANG TEDUH DAPAT MENGURANGI PANAS LAHAN DAN PENGUAPAN AIR
  • 19. 2. SORTASI • Sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan komoditas yang dipanen dalam bentuk normal dan baik (tidak mengalami kerusakan fisik) • Penundaan sortasi akan memperbesar kebusukan • Dilakukan di tempat yang terhindar sinar matahari
  • 20. Manfaat Sortasi • Menghindari adanya produk tercampur dengan benda lain • Dapat menarik para pembeli • Meningkatkan harga jual
  • 22. 3. PEMBERSIHAN/ PENCUCIAN a. Gunakan standar baku mutu air (standar air minum) untuk mencuci b. Pencucian dapat menurunkan panas lapang atau berfungsi sebagai pre cooling. c. Pencucian buah, umbi dan rimpang biasanya dilakukan bersama dengan penyikatan. d. Pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat penirisan (spiner) atau hembusan angin ke arah komoditas yang telah dicuci.
  • 23. • Persiapkan & periksa kebersihan tempat alat & bahan yang akan digunakan. • Bersihkan buah dengan lap bersih yang dibasahi sedikit air atau dengan alat pembersih • Keringanginkan buah dan catat. PENGELAPAN dilakukan pada buah: JERUK, BELIMBING, dll PROSEDUR PENGELAPAN :
  • 24. Grading adalah memisahkan dan menggolongkan komoditas berdasarkan tingkatan mutu seperti ukuran, warna, dan lain- lain 4. GRADING
  • 25. Manfaat grading – Memberikan motivasi kepada para petani karena harga yang relatif lebih tinggi. – Menghindarkan terjadinya kecewa kepada pembeli. – Meningkatkan penghasilan – Memudahkan dalam pengepakan – Memudahkan penaksiran pendapatan.
  • 26. GRADING BERDASARKAN UKURAN GRADING BERDASARKAN WARNA/TINGKAT KEMATANGAN
  • 27. Klasifikasi kentang Ukuran Diameter umbi (cm) Bobot bersih (g) Sangat besar > 7 >301 Besar 5,5, - 6,9 250-300 Sedang 2-5,4 100- <250 Kecil < 2 50 , 100
  • 28. Syarat Mutu • Syarat mutu ada 2 jenis,mutu A dan B No Parameter Satuan Persyaratan Mutu A Mutu B 1 Keseragaman, warna,varietas dan bentuk - seragam Seragam 2. Keseragaman ukuran - seragam Tdk seragam 3. Kerataan/mukaan - rata - 4. Kadar kotoran % Maks 2,5 Maks 2,5 5. Kentang cacat - Maks 5 Maks 10 6. Ketuaan - tua Cukup tua
  • 29.  Pengemasan adalah untuk melindungi/ mencegah komoditi dari kerusakan mekanis, menjaga kebersihan  Menciptakan daya tarik bagi konsumen  Memberikan nilai tambah produk  Memperpanjang daya simpan produk.  Bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk atau komoditi. Pengemasan yang umum digunakan diantaranya karton/box, kotak kayu, keranjang bambu, keranjang plastik, kantong plastik, jaring/net, dll. 5. PENGEMASAN
  • 30. Untuk tanaman cabe • Pasar lokal, cukup dengan menggunakan karung atau plastik yang berlubang- lubang, rata-rata berisi cabai 50-80 kg, • Swalayan biasanya menggunakan plastik transparan yang berlubang-lubang dengan bobot perkemasan 0,5 atau 1 kg. • Ekspor dikemas dengan kardus khusus yang diberi label berisikan nama produsen dan tanggal panen.
  • 32. KEGIATAN PENGEMASAN DENGAN BERBAGAI MACAM JENIS KEMASAN
  • 33. DEFINISI : Kegiatan menempel label pada produk pertanian dan kemasan. 6. PELABELAN TUJUAN : Menunjukkan identitas produk (jenis, jumlah, berat, saat masak dan nama produsen). PROSEDUR : •Tempelkan stiker kecil pada buah atau tangkai buah sebagai identitas klas buah dan nama produsen. •Tempelkan label pada kotak kemasan sebagai identitas produk (berat kotor, berat bersih, grade buah, waktu panen, waktu konsumsi). • Catat setiap kegiatan pelabelan
  • 34. 6. PELABELAN a. Label produk hortikultura harus memenuhi ketentuan yang disebut dengan Peraturan Pemerintah (PP No. 69 Tahun 1999) tentang ”Pelabelan dan Periklanan Pangan”. b. Label makanan harus dibuat dengan ukuran, kombinasi warna dan/atau bentuk yang berbeda untuk tiap jenis produk, agar mudah dibeda-bedakan. c. Pelabelan diberikan pada luar kemasan. Pelabelan berisi nama komoditi dan kelas mutunya, nama produsen, alamat produsen, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa serta berat bersih.
  • 35. DEFINISI : Proses untuk merangsang pematangan buah/sayur agar matang merata dengan menggunakan bantuan gas karbit atau etilen dan suhu yang digunakan 18 - 28 C. TUJUAN : Memperoleh buah/sayur yang matang secara serempak dalam waktu bersamaan. PROSEDUR PEMERAMAN : • Masukkan buah ke dalam wadah dari kardus (ketebalan 0,5 – 1 cm) secara hati- hati . • Wadah dilengkapi dengan parrtisi /sekat. • Ukuran kardus tinggi  20 cm dan panjang 40-50 cm, dinding tertutup rapat untuk menekan laju respirasi pada buah. • Dinding kemasan dilengkapi doubel wall. • Catat setiap kegiatan pengemasan.
  • 36. KERUSAKAN SELADA (BINTIK KUNING) KARENA ETILEN
  • 37.  Untuk mempertahankan daya simpan komoditi  Melindungi produk dari kerusakan  Terkait erat dengan kebijakan distribusi dan pemasaran  Penyimpanan dapat dilakukan dengan menggunakan suhu rendah, pengendalian atmosfir hipobarik, dan pelapisan dengan lilin 8. PENYIMPANAN
  • 38. PENYIMPANAN / PENANGANAN SEGERA • Pendinginan pendahuluan (precooling) pada buah-buahan, utk mengurangi penguapan. Temperatur sekitar 8 ° c - 10°c optimum 13° c – 15 ° c dlm waktu 1-2 jam dapat tahan 2-3 minggu • Kelembaban 85 % - 90 % dapat tahan 4- 6 minggu Ruangan bersih dan ventilasi baik. • Pemulihan (curing) pada.ubi, umbi dan rhizom. Pada bawang merah, kentang dilakukan dengan cara dijemur selama 1-2 jam sampai tanah pada umbi kering sehingga mudah dilepas.
  • 39. Lanjutan • Pengikatan untuk sayuran daun, umbi akar dan buah yang bertangkai seperti rambutan. • Pencucian. • Pengeringan.
  • 40. Ruang Simpan (baik di gudang maupun selama proses pengangkutan ke pasar) • Sanitasi ruang simpan: bebas hama dan penyakit gudang • Suhu ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi dan respirasi) • Kelembaban udara ruang simpan (untuk menghambat laju transpirasi) • Komposisi udara ruang simpan (untuk menghambat laju respirasi)
  • 41.  Perhatikan sifat/karakteristik jenis produk yang diangkut, lamanya perjalanan, serta alat/sarana pengangkutan yang digunakan.  Terhindar dari sinar matahari secara langsung 9. TRANSPORTASI
  • 42.  Dijaga dari kemungkinan terjadi benturan, gesekan dan tekanan yang terlalu berat sehingga dapat menimbulkan kerusakan atau menurunnya mutu produk tersebut LANJUTAN 9. TRANSPORTASI  Kondisi udara (terutama suhu dan kelembaban) di dalam alat pengangkut juga perlu dijaga
  • 43. 10. STANDARISASI MUTU Contoh SNI tentang syarat mutu cabai merah segar adalah sbb : No Jenis Uji Satuan Persyaratan Mutu I Mutu II Mutu III 1 Keseragaman warna % Merah > (95) Merah > (95) Merah > (95) 2 Keseragaman / % Seragam (98) Seraga m (96) Seraga m (95) Bentuk % Normal (98) Normal (96) Normal (95) 3 Keseragaraman ukuran : Cabai merah besar a. Panjang b. Garis tengah pangkal Cabai merah keriting a. Panjang b. Garis tengah pangkal Cm Cm Cm Cm 12 – 14 1.5 – 1.7 >12 – 17 >1.3 – 1.5 9 – 11 1.3 -< 1.5 10 -<12 1.0 -<1.3 <9 <1.3 <10 <1.0
  • 44. 10. STANDARISASI MUTU Lanjutan : No Jenis Uji Satuan Persyaratan Mutu I Mutu II Mutu III 4 Kadar Kotoran % 1 2 3 5 Tingkat kerusakan dan busuk a. Cabai merah besar b. Cabai merah keriting % % 0 0 1 1 2 2
  • 45. 11. SARANA DAN PRASARANA Adanya SARANA yang mendukung, yaitu : 1. Peralatan untuk pembersihan 2. Peralatan untuk grading 3. Peralatan untuk sortasi 4. Peralatan untuk pelabelan 5. Peralatan untuk pengemasan Adanya PRASARANA yang mendukung, yaitu ; 1. Bangunan untuk tempat pengumpulan 2. Bangunan untuk melakukan sortasi dan grading 3. Dan lain-lain
  • 46. Buruk Buruk Baik Sangat Sangat baik baik Diagram Alir Produk
  • 47. 12. KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) dan PENGELOLAAN LINGKUNGAN • Keselamatan para pekerja harus selalu diperhatikan • Lingkungan harus selalu dijaga, misalnya limbah sortasi kubis jangan dibuang sembarangan, namun dapat digunakan menjadi bahan baku pembuatan kompos.
  • 48. 13. PENGAWASAN DAN PEMBINAAN • Pengawasan harus selalu dilakukan untuk mengontrol kualitas dari komoditas yang dihasilkan • Bila terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya, dapat dilakukan pembinaan
  • 49.  GHP bersifat umum, belum spesifik komoditi dan bersifat dinamis.  Panduan ini disesuaikan kembali apabila terjadi perubahan sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.