Proses produksi mie instan PT Indofood terdiri dari tiga tahap yaitu quality control bahan baku, pembuatan mie melalui proses mixing, penggilingan, slicing, pengukusan, cutting, friying, dan cooling, serta pengemasan. Proses ini dilakukan di beberapa pabrik di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
1. ANGGOTA KELOMPOK : 1.Bagus Iput S.
2.Fuad H.
3.Fikri A.R.
4.Moch.Zaenudin
Bidang Topik:MANAGEMENT
2. PENDAHULUAN
Sejarah awal perseroan mengubah namanya yang semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur,
berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang
disampaikan dalm Akta Risalah No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang
dibuat oleh Benny Kristianto, SH. ,Notaris di Jakarta. Perseroan adalah
produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan
bumbu mi instan serta pengelolaan gandum menjadi tepung terigu.
Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang
tersebar di pulau Jawa, Sumatra , Kalimantan, dan Sulawesi, sedangkan
untuk bumbu mi instan terdiri dari 3 pabrik di pulau Jawa dan untuk
pengolahan gandum terdiri dari 2pabrik di Jakarta dan Surabaya yang
didukung oleh 1pabrik kemasan karung tepung di Citereup
Visi PT. INDOFOOD : Menjadi perusahaan global penyedia makanan
berkualitas (berbasispertanian) dan produk serta jasa terkait.
MISI PT. INDOFOOD: Kami berkomitmen untuk mennyediakan produk
dan jasa makanan (berbasispertanian) bermerek yang berorientasi
pasar dan Pelanggan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Kami
3. berusaha untuk memberikan kepuasan, memenuhi kebutuhan
kesehatan dan gizi Masyarakat dan memberikan nilai (manfaat) optimal
bagi pelanggan kami, pemilik modal, pekerja dan masyarakat pada
umumnya.
Strategi Pemasaran Perkembangan produksi mie instan di Indonesia
memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun
2006 sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas,
produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan
tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik
bagi industri mie instan ini pada masa yang akan datang.
INTI POKOK
Proses pembuatan mie di pabrik PT Indofood Tbk ternyata cukup
sederhana. Ada tiga tahap penting dalam pembuatan mie instan sampai
siap dipasarkan. Tahap yang pertama yaitu tahap pendahuluan, tahap
pembuatan, dan tahap terakhir adalah penyimpanan.
1. Tahap pendahuluan yaitu melakukan quality control yaitu dengan
menyeleksi bahan-bahan yang sesuai standar yang diinginkan oleh
produsen contohnya terigu. Tujuan dari proses ini adalah agar produk
4. yang dihasilkan berkualitas dan tahan lama. Bahan yang tidak memenuhi
standar dikembalikan pada pihak produsen bahan.
2. Tahap kedua dalam proses produksi adalah pembuatan mie. Tahapan
ini terbagi menjadi enam peoses, yaitu:
a. Mixingyaitu mencampur bahan baku dengan cairan formula yang
diaduk menggunakan mesin pengaduk (mixer) hingga adonan tercampur
rata dengan tingkat kekenyalan yang sesuai untuk dibentuk.
b. Penggilingan yaitu membentuk adonan menjadi tipis. Penipisan
adonan mie terdapat dalam tiga ukuran dengan ketebalan yang berbeda.
Penipisan pertama adonan digiling dengan cukup tebal, penipisan kedua
ukurannya sudah lebih tipis dari yang pertama, dan yang terakhir
penggilingan adonan dengan ukuran yang tipis dengan ketebalan sekitar
2 milimeter.
c. Slicing (pengirisan), penyisiran dan penggelombangan yaitu adonan
mie yang sudah digiling tipis, diiris menjadi 8 bagian sesuai ukuran
kemudian adonen mie masuk kemesin yang didalamnya terdapat alat
seperti sisir yang membelah adonan menjadia bagian-bagian yang
5. panjang dan bergelombang. Sampai pada tahap ini beluma ada limbah
yang dihasilkan.
Proses Penggilingan Sampai Pengukusan
d. Pengukusan. Adonan mie yang telah bebrntuk panjang dan
bergelombang digiring ke dalam mesin steambox (pengukusan). Pada
tahap ini dihasilkan limbah berupa uap panas dan sedikit air yang
terkadang menetes dari dalam mesin.
Proses 2. Proses Pengukusan Dengan Steambox
e. Cutting (pemotongan) dan pelipatan yaitu mie yang telah dikukus
tadi dipotong dengan ukuran panjang yang telah diatur kemudian mie
dilipat dua sehingga berbentuk persegi panjang berlapis.
Proses 3. Proses Cutting
6. f. Friying (penggorengan) mie ditransport ke dalam mesin yang berisi
minyak goreng. Mesin penggorengan ini bentuknya tertutup. Proses ini
menghasiulkan limbah berupa sisa minyak. Pengolahn sisa minyak
adalah dengan menggunakannya kembali dengan cara penambahan
dengan minyak baru dan bahan kimia berupa TBH untuk menjaga kadar
asam basa dan lemak minyak serta tidak menimbulkan ketengikan.
Proses penggunaan kembali minyak oleh pihak produsen disebut
sirkulasi minyak sehingga tidak terdapat limbah sisa minyak yang
dibuang.
Proses 4. Mie Ditranspot Ke Penggorengan
g. Cooling (pendinginan) yaitu proses dimana mie yang telah digoreng
dengan suhu tinggi didinginkan menggunakan mesin pendingin agar mie
tidak perlu waktu yang lama untuk didiamkan sebelum dibungkus
karena suhunya telah disesuiakan dengan mesin ini. Limbah yang
dihasilkan dapat berupa limbah cair hasil pendinginan.
h. Wrapping Dan Packing
Setelah dilakukan proses cooling, mie akan di wrapping dan
packing.Wrapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan yang
7. sesuai dengan mie yang telah dibuat. Kemudian mie yang telah dikemas
diberi kode produksi dan tanggal kadarluarsa mie.Pada packing mie
yang telah terkemas dan diberi kode produksi, kemudian ditumpuk pada
karton kemasan sejumlah yang telah ditentukan, kemudian mie diberi
lakban. Tujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi
produk dari kotoran, debu dan penggangu lainnya yang dapat
menurunkan kualitas mie.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengemasan adalah kode produksi, mutu karton, kondisi pengeleman,
berat rata-rata dan cemaran.
8. PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses produksi mie instan dari PT Indofood dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pemeriksaan
kualitas bahan, tahap pembuatan mie dan tahap penyimpanan. Tahapan pembuatan mie yaitu
mixing, Penggilingan, Slicing (pengirisan), Pengukusan, Cutting(pemotongan) dan Pelipatan,
Friying (penggorengan), Cooling (pendinginan) dan Wrapping Dan Packing
B. Saran
Selama proses produksi mie instan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk seharusnya dilakukan
pengawasan sangat detail untuk menghindari kesalahan saat produksi.
Sekian dari Kelompok kami semoga bermanfaat bagi anda semua.
Terima Kasih .
SOAL
1.Jawabannya ada di bab 2.
2. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
9. Jumlah pegawai : 62.000 orang Laba bersih : Rp 799,7 M (30 Juni 2011)
3. langkah-langkah yang bisa digunakan para pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan:
Tingkatkan motivasi kerja karyawan melalui training
Terkadang menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian besar
karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun sehingga mereka
tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan motivasi karyawan, Anda perlu
mengadakan training khusus bagi para karyawan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training untuk membangun kembali
motivasi karyawan yang mulai turun.
Berikan reward bagi karyawan yang berprestasi
Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang berprestasi. Bisa
berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih
perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti cukup efektif, sehingga karyawan lebih
bersemangat untuk memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan.
Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan
Sebagai Pemimpin Perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para karyawan
Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing dari mereka,
sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi perkembangan setiap karyawan.
Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup bagus, dan mana karyawan yang
membutuhkan dukungan Anda untuk mencapai keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu
dengan pendekatan tersebut, Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan
tugasnya untuk bisa berhasil meraih prestasi seperti karyawan lainnya.
Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan
perusahaan.
Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha, menjadi langkah jitu untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut
merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga loyalitasnya untuk bersama-sama
membesarkan perusahaan semakin meningkat. Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya,
yang bisa mengakrabkan semua karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan kerja yang hangat
dan akrab, akan membuat karyawan merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya.
10. 1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen