SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MENGELOLA
KEGIATAN BELAJAR
DAN
MEMBELAJARKAN
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Desain
Pembelajaran PNF
Disusun Oleh :
Indah Apriyani
Indah Dwi Astorini
Anis Cahyanti
Irene
Wahyu Adzimah
Nur Salamah
Dimas
Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran merupakan
pengejawantahan dari penerapan prosedur atau
urutan pembelajaran. Dalam setiap kegiatan
pembelajaran selalu dilakukan dengan tiga tahap,
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Masing-masing tahapan
memegang peranan penting dan kegiatan yang
mendahului menjadi prasyarat bagi keberhasilan
kegiatan berikutnya. Oleh karena itu agar proses
pembelajaran itu dapat berhasil, maka masing-
masing tahapan harus dilalui dengan berhasil pula.
A. Prosedur Pembelajaran Orang Dewasa
Esensi pembelajaran adalah ditandai oleh
serangkaian kegiatan komunikasi. Aktivitas
komunikasi dapat dilakukan secara mandiri, yakni
partisipan melakukan aktivitas belajar mandiri,
seperti mengkaji buku; dan dapat pula secara
berkelompok seperti halnya proses pembelajaran di
kelompok besar. Keuntungan pembelajaran mandiri
adalah bahwa partisipan mampu menggunakan
keterampilan dan strategi pengelolaan belajar
mandiri.
Kegiatan
Pendahuluan
Menciptakan
iklim belajar
yang kondusif
Memberi acuan
belajar
Membuat
kaitan atau
jalinan
konseptual
Membuat
kaitan atau
jalinan
konseptual
Kegiatan Inti
Memberikan
bimbingan
belajar
Memberikan
balikan
Kegiatan
Penutup
Mengkaji
kembali
Evaluasi hasil
belajar
Memberikan
tindak lanjut
Langkah-langkah dalam proses pembelajaran
orang dewasa
A. PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK
BESAR
Pembelajaran kelompok besar akan efektif apabila :
 Menyajikan materi yang belum pernah dikenali oleh
paertisipan.
 Isi pembelajaran tidak tersedia untuk pembelajaran kelompok
kecil.
 Terdapat materi pengayaan.
 Terdapat pembicara tamu.
 Menggunakan media audio visual ataupun transparansi.
 Pendidik disamping ceramah juga memberikan pengayaan.
 Menggunakan berbagai teknik evaluasi.
PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK
BESAR
Prinsip menggunakan kelompok besar
a. Tujuan pembelajaran hendaknya dirumuskan dengan
baik. Beberapa faktor yang patut dipertimbangkan
didalam merumuskan tujuan yaitu kemampuan
partisipan, ketersediaan ruang belajar, media
pembelajaran, sumber belajar, dan faktor yang
relevan.
b. Pembelajaran hendaknya mencakup kebutuhan dan
minat, serta memberikan peluang kepada partisipan
untuk melakukan uji coba dalam rangka menggali
kebutuhan dan minat baru.
c. Pembelajaran kelompok besar hendaknya menyajikan
berbagai materi pembelajaran secara seimbang antara
teori dan praktek.
d. Materi pembelajaran hendaknya dibatasi sesuai
dengan kebutuhan dan minat partisipan.
LANJUTAN
a. Materi pembelajaran hendaknya dibatasi sesuai dengan
tujuan yang dapat dicapai dalam waktu tertentu.
b. Materi pembelajaran dapat dideskripsikan sesuai dengan
bidang-bidang pengetahuan atau sesuai dengan masalah-
masalah fungsional yang akan dipecahkan.
c. Materi pembelajaran hendaknya dipilih sesuai dengan
perkembangan mutakhir yang terjadi di masyarakat.
d. Kegiatan pembelajaran kelompok besar hendaknya diikuti
oleh Tanya jawab, diskusi, ataupun praktek agar partisipan
memperoleh pemahaman yang kommmprehensif tentang
materi pembelajaran yang disajikan.
e. Peentuan pembelajaran kelompok besar hendaknya sesuai
dengan gaya belajar dan minat partisipan.
B. PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK
KECIL DAN PERSEORANGAN
1.Pengertian
Secara fisik pembelajaran kelompok kecil ditandai oleh terbatasnya jumlah
partisipan yang dihadapi oleh pendidik, yakni berkisar antara 3-8 orang, ddan
untuk pembelajaran perseorangan adalah seorang partisipan
Hakikat pembelajaran kelompok kecil dan preorangan, yaitu:
1. Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara
pendidik dan partisipan, atau antar partisipan.
2. Interaksi terjadi antara pendidik dan partisipan dan partisipan dengan
partisispan.
3. Partisipan belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan, dan
minatnya sendiri.
4. Partisipan mendapat bantuan dari pendidik sesuai dengan kebutuhannya.
5. Partisispan diibaratkan di dalam menentukan cara-cara belajar yang akan
ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan, dan tujuan yang ingin
dicapai.
A. Model A
Pembelajaran diawali dengan pertemuan kelompok
besar untuk memberikan informasi dasar,
penjelasan tentang tugas yang akan dikerjakan,
dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Dalam model
ini setelah pertemuan kelompok besar, partisipan
diberi kesempatan untuk memilih: (a) bekerja dalam
kelompok, atau (b) bekerja secara persorangan.
Apabila waktu pembelajaran akan berakhir,
pembelajaran sebaiknya diakhiri dengan pertemuan
kelompok besarkembali sebagai arena untuk
berbagai pengalaman, laporan, atau pengukuran
hasil kerja.
2. MODEL PEMBELAJARAN
LANJUTAN
B. Model B
Pembelajaran diawali dengan pengarahan di dalam
kelompok besar, yang mungkin meliputi informasi
dasar, perundingan tentang tugas yang akan
dikerjakan, cara kerja, dan sebagainya. Setelah itu
partisipan langsung bekerja dalam kelompok kecil
melaksanakan kontrak belajar yang dibuat bersama
dengan pendidik sampai waktu yang ditetapkan
berakhir. Laporan kelompok diserahkan kepada
pendidik.
C. MODE C
 Pembelajaran diawali dengan pengarahan atau
informasi dalam kelompok besar. Kemudian
partisipan langsung bekerja secara perseorangan,
dan selanjutnya bergabung dalam kelompok-
kelompok kecil untuk mengolah hasil yang telah
dicapai. Pada akhir pertemuan, setiap kelompok
menyerahkan hasilnya kepada pendidik.
LANJUTAN
D. MODEL D
 Pembelajaran dimulai dari kelompok besar,
kemudian partisipan langsung belajar secara
perseorangan sampai batas waktu yang ditetapkan
berakhir. Setiap partisipan belajar sesuai dengan
kontrak yang telah dibuatnya bersama pendidik dan
melaporkan hasilnya kepada pendidik.
LANJUTAN
3. Hal yang Perlu diperhatikan
 Bagi pendidik yang telah terbiasa dengan pembelajaran kelompok besar (klasikal),
sebaiknya mulai dengan pembelajaran kelompok kecil, kemudian secara bertahap
kepada pembelajaran secara perorangan.
 Tidak semua materi pembelajaran dapat dipelajari secara efektif dalam kelompok
kecil maupun perseorangan. Hal-hal yang bersifat seperti pengarahan, informasi
umum sebaiknya disampaikan dalam kelompok besar.
 Dalam pembelajaran kelompok kecil, langkah pertama yang harus dikerjakan oleh
pendidik adalah mengorganisir partisipan, sumber belajar, materi, ruangan, dan
waktu yang diperlukan.
 Kegiatan pembelajaran kelompok kecil yang efektif diakhiri dengan suatu kulminasi
yang dapat berupa rangkuman, pemantapan, laporan, dan sebagainya yang semuanya
itu memungkinkan partisipan saling belajar.
 Dalam pembelajaran perseorangan pendidik sangat perlu mengenal partisipan secara
pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur dengan tepat.
 Kegiatan pembelajaran dapat berupa belajar bebas dngan bahan yang telah siap pakai,
seperti modul, paket belajar, belajar sendiri dengan jadwal yang telah disiapkan
sendiri, dan dapat pula belajar dalam kelompok kecil.
4. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN YANG
PERLU DIMILIKI OLEH PENDIDIK
a. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi
Salah satu prinsip pembelajaran kelompok kecil
dan perseoranga adalah terwujudnya hubungan
akrab dan sehat antara pendidik dan partisipan.
Hal ini terwujud apabila memiliki keterampilan
komunikasi antar pribadi (interpersonal
communication).
Suasana ini akan tercipta apabila pendidik:
 Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan
partisipan.
 Mendengarkan secara simpatik dan mengelola seluruh
gagasan yang dikemukakan oleh partisipan.
 Memberikan respon yang positif terhadap buah pemikiran
partisipan.
 Membangun hubungan saling menghormati,menghargai, dan
mempercayai.
 Menunjukkan kesiapan membantu partisipan tanpa
kecenderungan untuk mendomonasi ataupun mengambil alih
tugas partisipan.
 Menerima perasaan partisipan dengan penuh pengertian dan
keterbukaan.
 Berusaha mengendalikan situasi sehingga partisipan merasa
aman, penuh pemahaman, merasa dibantu, dan merasa
menemukan alternative pemecahan masalah yang
dihadapinya.
b. Keterampilan mengorganisir
Keterampilan yang perlu dimiliki bagi seorang pendidik dalam ini adalah:
1. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang akan
dipecahkan sebelum kelompok atau individu partisipan mengerjakan berbagai
kegiatan yang telah ditetapkan bersama,
2. Memvariasikan kegiatan yang mencakup penetapan atau penyediaan ruang belajar,
peralatan, cara belajar, aturan-aturan yang perlu dilaksanakan, dan alokasi waktu
untuk kegiatan.
3. Membentuk kelompok yang tepat, dalam jumlah, tingkat kemampuan, dan lain-lain
sehingga partisipan siap mengerjakan tugas dengan sumber belajar yang telah
tersedia.
4. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat penggunaan materi dan sumber,
sehingga dapat memberikan bantuan pada saat yang tepat,
5. Membagi-bagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan partisipan, sehingga
pendidik siap membantu partisipan yang memerlukan,
6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang dapat berupa laporan hasil yang
dicapai oleh partisipan, kemudian disertai penyimpulan tentang kemajuan yang
dicapai oleh partisipan dalam kegiatan terebut. Hal ini memberikan kesempatan saling
belajar.
c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
Hal ini dicapai apabla pendidik memiliki keterampilan berikut:
1. Memberikan penguatan (reinforcement) yang sesuai dengan
bentuk, kuantitas, dan kualitas,
2. Mengembangkan supervise proses awal yaitu yang mencakup
sikap tanggap pendidik terhadap partisipan secara
perseorangan maupun keseluruhan, yang memungkinkan
pendidik melihat atau membantu apakah segala sesuatu
berjalan dengan lancar dan memadai. Menekankan kelancaran
berlangsungnya segala sesuatu yang perlu dilaksanakan pada
awal kegiatan. Hal ini merupakan jaminan bagi tumbuhnya
semangat dan kepercayaan diri partisipan untuk melakukan
kegiatan belajar.
3. Mengadakan supervise proses lanjut yang memusatkan
perhatian pada penekanan dan pemberian bantuan secara
selektif setelah kegiatan berlangsung beberapa lama
d. Keterampilan mrencanakan dan melaksanakan
pembelajaran.
Keterampilan ini meliputi:
1. Membantu partisipan menetapkan tujuan belajar yang
dapat dilakukan dengan diskusi atau menyediakan
bahan-bahan yang menarik yang mampu merangang
partisipan untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
2. Merencanakan kegiatan belajar bersama partisipan
yang mencakup criteria keberhasilan, langkah-langkah
belajar, waktu dan kondisi belajar.
3. Bertindak sebagai penasihat partisipan jika diperlukan.
4. Membantu partisipan menilai kemajuan belajarnya
seniri.
D. PROSEDUR PEMBELAJARAN DISKUSI
KELOMPOK
Diskusi kelompok ditunjukkan dengan karakteristik
adanya interaksi antara partisipan dengan pendidik dan
antar partisipan. Aktivitas utama dalam diskusi
kelompok dipegang oleh partisipan, dan pendidik, dan
seorang diskusi kelompok. Di dalam kelompok itu dapat
memunculkan kesepakatan atau ketidak sepakatan di
dalam membahas isu tertentu. Kelompok diskusi
mengkaji istilah, konsep, dan masalah untuk
memperoleh pemahaman secara mendalam dan
mengklarifikasikan hal-hal yang tidak menentu. Salah
satu keuntungan dari diskusi kelompok adalah
perbaikan hubungan antar pribadi. Diskusi kelompok
sangat cocok untuk tujuan proses seperti yang berkaitan
dengan kepemimpinan, partisipasi di dalam kelompok
dan kesadaran sosial.

More Related Content

What's hot

Sbm kelompok 5 cbsa
Sbm kelompok 5 cbsaSbm kelompok 5 cbsa
Sbm kelompok 5 cbsaMitha Ye Es
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranPENJAGA HATI
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kholifatun azizah
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajarsahabatmuslim
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Nastiti Rahajeng
 
Power point strategi_pembelajaran-2013
Power point strategi_pembelajaran-2013Power point strategi_pembelajaran-2013
Power point strategi_pembelajaran-2013Pitha Kartika
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...noussevarenna
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuNastiti Rahajeng
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranHayat Nurhayat
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)Asep Hidayat
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3vietry NIC
 
Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranmaisya sarah
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsepZanie Yanie
 

What's hot (20)

Sbm kelompok 5 cbsa
Sbm kelompok 5 cbsaSbm kelompok 5 cbsa
Sbm kelompok 5 cbsa
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajar
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
 
Power point strategi_pembelajaran-2013
Power point strategi_pembelajaran-2013Power point strategi_pembelajaran-2013
Power point strategi_pembelajaran-2013
 
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
Pendekatan pembelajaran kelompok besar, sedang, kecil, dan pendekatan pembela...
 
Metode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individuMetode pembelajaran individu
Metode pembelajaran individu
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaran
 
Latihan worshop ptk 1 lanjutan gusrizal sma3 bungo
Latihan worshop ptk 1 lanjutan   gusrizal sma3 bungoLatihan worshop ptk 1 lanjutan   gusrizal sma3 bungo
Latihan worshop ptk 1 lanjutan gusrizal sma3 bungo
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Ari
AriAri
Ari
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
Pengertian dan konsep
Pengertian dan konsepPengertian dan konsep
Pengertian dan konsep
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
 

Similar to MENGELOLA

Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptZuhriyyahHidayati2
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranDino414929
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxAkbarMuhammad38
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioAulia Faris Humam
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxSahlimaHutagalung1
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)DesriSinurat1
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)elissugiharti1
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmamaya38
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumHanie Mutzz
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 

Similar to MENGELOLA (20)

Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.pptMODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
MODEL-MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF.ppt
 
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaranMODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF dalam proses pembelajaran
 
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptxpemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
pemebelajaranportofolio-201116025752.pptx
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Model Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolioModel Pembelajaran portofolio
Model Pembelajaran portofolio
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
 
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
Tt2 perspektif-sri sulastri-857428482 (1)
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 

More from Salma Van Licht

More from Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

MENGELOLA

  • 1. MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR DAN MEMBELAJARKAN Disusun untuk memenuhi mata kuliah Desain Pembelajaran PNF
  • 2. Disusun Oleh : Indah Apriyani Indah Dwi Astorini Anis Cahyanti Irene Wahyu Adzimah Nur Salamah Dimas
  • 3. Pendahuluan Kegiatan pembelajaran merupakan pengejawantahan dari penerapan prosedur atau urutan pembelajaran. Dalam setiap kegiatan pembelajaran selalu dilakukan dengan tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Masing-masing tahapan memegang peranan penting dan kegiatan yang mendahului menjadi prasyarat bagi keberhasilan kegiatan berikutnya. Oleh karena itu agar proses pembelajaran itu dapat berhasil, maka masing- masing tahapan harus dilalui dengan berhasil pula.
  • 4. A. Prosedur Pembelajaran Orang Dewasa Esensi pembelajaran adalah ditandai oleh serangkaian kegiatan komunikasi. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan secara mandiri, yakni partisipan melakukan aktivitas belajar mandiri, seperti mengkaji buku; dan dapat pula secara berkelompok seperti halnya proses pembelajaran di kelompok besar. Keuntungan pembelajaran mandiri adalah bahwa partisipan mampu menggunakan keterampilan dan strategi pengelolaan belajar mandiri.
  • 5. Kegiatan Pendahuluan Menciptakan iklim belajar yang kondusif Memberi acuan belajar Membuat kaitan atau jalinan konseptual Membuat kaitan atau jalinan konseptual Kegiatan Inti Memberikan bimbingan belajar Memberikan balikan Kegiatan Penutup Mengkaji kembali Evaluasi hasil belajar Memberikan tindak lanjut Langkah-langkah dalam proses pembelajaran orang dewasa
  • 6. A. PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK BESAR Pembelajaran kelompok besar akan efektif apabila :  Menyajikan materi yang belum pernah dikenali oleh paertisipan.  Isi pembelajaran tidak tersedia untuk pembelajaran kelompok kecil.  Terdapat materi pengayaan.  Terdapat pembicara tamu.  Menggunakan media audio visual ataupun transparansi.  Pendidik disamping ceramah juga memberikan pengayaan.  Menggunakan berbagai teknik evaluasi.
  • 7. PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK BESAR Prinsip menggunakan kelompok besar a. Tujuan pembelajaran hendaknya dirumuskan dengan baik. Beberapa faktor yang patut dipertimbangkan didalam merumuskan tujuan yaitu kemampuan partisipan, ketersediaan ruang belajar, media pembelajaran, sumber belajar, dan faktor yang relevan. b. Pembelajaran hendaknya mencakup kebutuhan dan minat, serta memberikan peluang kepada partisipan untuk melakukan uji coba dalam rangka menggali kebutuhan dan minat baru. c. Pembelajaran kelompok besar hendaknya menyajikan berbagai materi pembelajaran secara seimbang antara teori dan praktek. d. Materi pembelajaran hendaknya dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan minat partisipan.
  • 8. LANJUTAN a. Materi pembelajaran hendaknya dibatasi sesuai dengan tujuan yang dapat dicapai dalam waktu tertentu. b. Materi pembelajaran dapat dideskripsikan sesuai dengan bidang-bidang pengetahuan atau sesuai dengan masalah- masalah fungsional yang akan dipecahkan. c. Materi pembelajaran hendaknya dipilih sesuai dengan perkembangan mutakhir yang terjadi di masyarakat. d. Kegiatan pembelajaran kelompok besar hendaknya diikuti oleh Tanya jawab, diskusi, ataupun praktek agar partisipan memperoleh pemahaman yang kommmprehensif tentang materi pembelajaran yang disajikan. e. Peentuan pembelajaran kelompok besar hendaknya sesuai dengan gaya belajar dan minat partisipan.
  • 9. B. PROSEDUR PEMBELAJARAN KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN 1.Pengertian Secara fisik pembelajaran kelompok kecil ditandai oleh terbatasnya jumlah partisipan yang dihadapi oleh pendidik, yakni berkisar antara 3-8 orang, ddan untuk pembelajaran perseorangan adalah seorang partisipan Hakikat pembelajaran kelompok kecil dan preorangan, yaitu: 1. Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara pendidik dan partisipan, atau antar partisipan. 2. Interaksi terjadi antara pendidik dan partisipan dan partisipan dengan partisispan. 3. Partisipan belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemampuan, dan minatnya sendiri. 4. Partisipan mendapat bantuan dari pendidik sesuai dengan kebutuhannya. 5. Partisispan diibaratkan di dalam menentukan cara-cara belajar yang akan ditempuh, materi dan alat yang akan digunakan, dan tujuan yang ingin dicapai.
  • 10. A. Model A Pembelajaran diawali dengan pertemuan kelompok besar untuk memberikan informasi dasar, penjelasan tentang tugas yang akan dikerjakan, dan hal-hal lain yang dianggap perlu. Dalam model ini setelah pertemuan kelompok besar, partisipan diberi kesempatan untuk memilih: (a) bekerja dalam kelompok, atau (b) bekerja secara persorangan. Apabila waktu pembelajaran akan berakhir, pembelajaran sebaiknya diakhiri dengan pertemuan kelompok besarkembali sebagai arena untuk berbagai pengalaman, laporan, atau pengukuran hasil kerja. 2. MODEL PEMBELAJARAN
  • 11. LANJUTAN B. Model B Pembelajaran diawali dengan pengarahan di dalam kelompok besar, yang mungkin meliputi informasi dasar, perundingan tentang tugas yang akan dikerjakan, cara kerja, dan sebagainya. Setelah itu partisipan langsung bekerja dalam kelompok kecil melaksanakan kontrak belajar yang dibuat bersama dengan pendidik sampai waktu yang ditetapkan berakhir. Laporan kelompok diserahkan kepada pendidik.
  • 12. C. MODE C  Pembelajaran diawali dengan pengarahan atau informasi dalam kelompok besar. Kemudian partisipan langsung bekerja secara perseorangan, dan selanjutnya bergabung dalam kelompok- kelompok kecil untuk mengolah hasil yang telah dicapai. Pada akhir pertemuan, setiap kelompok menyerahkan hasilnya kepada pendidik. LANJUTAN
  • 13. D. MODEL D  Pembelajaran dimulai dari kelompok besar, kemudian partisipan langsung belajar secara perseorangan sampai batas waktu yang ditetapkan berakhir. Setiap partisipan belajar sesuai dengan kontrak yang telah dibuatnya bersama pendidik dan melaporkan hasilnya kepada pendidik. LANJUTAN
  • 14. 3. Hal yang Perlu diperhatikan  Bagi pendidik yang telah terbiasa dengan pembelajaran kelompok besar (klasikal), sebaiknya mulai dengan pembelajaran kelompok kecil, kemudian secara bertahap kepada pembelajaran secara perorangan.  Tidak semua materi pembelajaran dapat dipelajari secara efektif dalam kelompok kecil maupun perseorangan. Hal-hal yang bersifat seperti pengarahan, informasi umum sebaiknya disampaikan dalam kelompok besar.  Dalam pembelajaran kelompok kecil, langkah pertama yang harus dikerjakan oleh pendidik adalah mengorganisir partisipan, sumber belajar, materi, ruangan, dan waktu yang diperlukan.  Kegiatan pembelajaran kelompok kecil yang efektif diakhiri dengan suatu kulminasi yang dapat berupa rangkuman, pemantapan, laporan, dan sebagainya yang semuanya itu memungkinkan partisipan saling belajar.  Dalam pembelajaran perseorangan pendidik sangat perlu mengenal partisipan secara pribadi, sehingga kondisi belajar dapat diatur dengan tepat.  Kegiatan pembelajaran dapat berupa belajar bebas dngan bahan yang telah siap pakai, seperti modul, paket belajar, belajar sendiri dengan jadwal yang telah disiapkan sendiri, dan dapat pula belajar dalam kelompok kecil.
  • 15. 4. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN YANG PERLU DIMILIKI OLEH PENDIDIK a. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi Salah satu prinsip pembelajaran kelompok kecil dan perseoranga adalah terwujudnya hubungan akrab dan sehat antara pendidik dan partisipan. Hal ini terwujud apabila memiliki keterampilan komunikasi antar pribadi (interpersonal communication).
  • 16. Suasana ini akan tercipta apabila pendidik:  Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan partisipan.  Mendengarkan secara simpatik dan mengelola seluruh gagasan yang dikemukakan oleh partisipan.  Memberikan respon yang positif terhadap buah pemikiran partisipan.  Membangun hubungan saling menghormati,menghargai, dan mempercayai.  Menunjukkan kesiapan membantu partisipan tanpa kecenderungan untuk mendomonasi ataupun mengambil alih tugas partisipan.  Menerima perasaan partisipan dengan penuh pengertian dan keterbukaan.  Berusaha mengendalikan situasi sehingga partisipan merasa aman, penuh pemahaman, merasa dibantu, dan merasa menemukan alternative pemecahan masalah yang dihadapinya.
  • 17. b. Keterampilan mengorganisir Keterampilan yang perlu dimiliki bagi seorang pendidik dalam ini adalah: 1. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, atau masalah yang akan dipecahkan sebelum kelompok atau individu partisipan mengerjakan berbagai kegiatan yang telah ditetapkan bersama, 2. Memvariasikan kegiatan yang mencakup penetapan atau penyediaan ruang belajar, peralatan, cara belajar, aturan-aturan yang perlu dilaksanakan, dan alokasi waktu untuk kegiatan. 3. Membentuk kelompok yang tepat, dalam jumlah, tingkat kemampuan, dan lain-lain sehingga partisipan siap mengerjakan tugas dengan sumber belajar yang telah tersedia. 4. Mengkoordinasikan kegiatan dengan cara melihat penggunaan materi dan sumber, sehingga dapat memberikan bantuan pada saat yang tepat, 5. Membagi-bagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan partisipan, sehingga pendidik siap membantu partisipan yang memerlukan, 6. Mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi yang dapat berupa laporan hasil yang dicapai oleh partisipan, kemudian disertai penyimpulan tentang kemajuan yang dicapai oleh partisipan dalam kegiatan terebut. Hal ini memberikan kesempatan saling belajar.
  • 18. c. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar Hal ini dicapai apabla pendidik memiliki keterampilan berikut: 1. Memberikan penguatan (reinforcement) yang sesuai dengan bentuk, kuantitas, dan kualitas, 2. Mengembangkan supervise proses awal yaitu yang mencakup sikap tanggap pendidik terhadap partisipan secara perseorangan maupun keseluruhan, yang memungkinkan pendidik melihat atau membantu apakah segala sesuatu berjalan dengan lancar dan memadai. Menekankan kelancaran berlangsungnya segala sesuatu yang perlu dilaksanakan pada awal kegiatan. Hal ini merupakan jaminan bagi tumbuhnya semangat dan kepercayaan diri partisipan untuk melakukan kegiatan belajar. 3. Mengadakan supervise proses lanjut yang memusatkan perhatian pada penekanan dan pemberian bantuan secara selektif setelah kegiatan berlangsung beberapa lama
  • 19. d. Keterampilan mrencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Keterampilan ini meliputi: 1. Membantu partisipan menetapkan tujuan belajar yang dapat dilakukan dengan diskusi atau menyediakan bahan-bahan yang menarik yang mampu merangang partisipan untuk mencapai tujuan belajar tertentu. 2. Merencanakan kegiatan belajar bersama partisipan yang mencakup criteria keberhasilan, langkah-langkah belajar, waktu dan kondisi belajar. 3. Bertindak sebagai penasihat partisipan jika diperlukan. 4. Membantu partisipan menilai kemajuan belajarnya seniri.
  • 20. D. PROSEDUR PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK Diskusi kelompok ditunjukkan dengan karakteristik adanya interaksi antara partisipan dengan pendidik dan antar partisipan. Aktivitas utama dalam diskusi kelompok dipegang oleh partisipan, dan pendidik, dan seorang diskusi kelompok. Di dalam kelompok itu dapat memunculkan kesepakatan atau ketidak sepakatan di dalam membahas isu tertentu. Kelompok diskusi mengkaji istilah, konsep, dan masalah untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dan mengklarifikasikan hal-hal yang tidak menentu. Salah satu keuntungan dari diskusi kelompok adalah perbaikan hubungan antar pribadi. Diskusi kelompok sangat cocok untuk tujuan proses seperti yang berkaitan dengan kepemimpinan, partisipasi di dalam kelompok dan kesadaran sosial.