1. Tulisan ini membahas evolusi makna pembangunan sejak ekonomi pembangunan lahir setelah Perang Dunia II, dari pandangan tradisional yang hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi hingga paradigma baru yang lebih memperhatikan distribusi, kebutuhan dasar, dan berkelanjutan.
2. Beberapa strategi baru pembangunan diantaranya pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok, pembangunan mandiri, berkel
1. 1 . N O O R S A L A M A H 1 2 0 1 4 1 2 0 4 6
2 . A Z H A R U L Y N A F I S A D I L A H 1 2 0 1 4 1 2 0 6 1
3 . B A G U S P R I Y A N T O 1 2 0 1 4 1 2 0 6 8
EVOLUSI MAKNA PEMBANGUNAN
2. Pengantar
Negara yang berhasil ialah negara yang dapat
membawa rakyatnya dalam kondisi sejahtera. Sering
kita mendengar berita dalam koran pembangunan
sebagai usaha mensejahterakan rakyat. Kita
mungkin telah familiar dengan kata pembangunan,
namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan
pembangunan? Tulisan ini akan menjawab
pertanyaan tersebut sekaligus membahas makna
pembangunan sejak ekonomi pembangunan lahir
yaitu setelah Perang Dunia II.
3. Pandangan Tradisional
Pada mulanya upaya pembangunan negara sedang
berkembang (NSB) diidentikkan dengan upaya
meningkatkan pendapatan per kapita atau disebut
strategi pertumbuhan ekonomi. Indikator berhasil
tidaknya pembangunan semata-mata dilihat dari
meningkatnya pendapatan nasional (GNP) per
kapita riil, dalam arti tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional dalam harga konstan (setelah
dideflasi dengan indeks harga) harus lebih tinggi
dibanding tingkat pertumbuhan penduduk.
4. Pentingnya investement in man, yang menekankan
peranan faktor pendidikan dan budaya, merupakan
tahap pertama menuju konsep pembangunan yang
semakin tidak murni ekonomi lagi. Pembangunan
pun semakin disadari tidak hanya berdimensi
ekonomi tetapi multidimensi.
5. Paradigma Baru dalam Pembangunan
Selama dasawarsa 1970-an, redefinisi pembangunan
ekonomi diwujudkan dalam upaya meniadakan
setidaknya mengurangi kemiskinan, pengangguran,
dan ketimpangan. Sejarah mencatat munculnya
paradigma paradigma baru dalam pembangunan
seperti pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan
pokok, pembangunan mandiri, pembangunan
berkelanjutan dengan perhatian terhadap alam,
pembangunan yang memperhatikan ketimpangan
pendapat menurut etnis.
6. Strategi Pertumbuhan Dengan Distribusi
Para proponen strategi “pertumbuhan dengan
distribusi” atau “redistribusi dari pertumbuhan”,
padahakikatnya menganjurkan negara sedang
berkembang agar tidak hanya memusatkan
perhatian pada pertumbuhan ekonomi
(memperbesar “kue” pembangunan) namun juga
mempertimbangkan bagaimana distribusi “kue”
pembangunan tersebut
7. Strategi Kebutuhan Pokok
Ada yang berpendapat, kebutuhan pokok mencakup
kebutuhan minimum konsumsi (pangan, sandang,
perumahan) dan jasa umum (kesehatan, transportasi
umum, air, fasilitas pendidikan).
Todaro (1989: 89), menekankan 3 nilai dasar
pembangunan yaitu kemampuan menyediakan
kebutuhan dasar, kebutuhan untuk dihargai dan
kebebasan untuk memilih.
8. Strategi Pembangunan Mandiri
Strategi pembangunan mandiri agaknya berjkaitan
dengan strategi pertumbuhan dengan distribusi,
namun strategi ini memiliki pola motivasi dan
organisasi yang berbeda.
9. Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Pesan utamanya adalah bahwa tata dunia baru atau
lama tidak akan menguntungkan apabila sistem
biologis alam yang menopang ekonomi dunia tidak
diperhatikan
Lester Brown (1981) menunjuk 4 area utama dari
sudut pandang sustainabilitas, yaitu : tertinggalnya
transisi energy, memburuknya sistem biologis
utama, ancaman perubahan iklim, serta kurangnya
pangan
10. Strategi Berdimensi Etnik
Strategi ethnodevelopment, bermula muncul pada
konflik antar etnis. Isu antar etnis (rasial,suku)
berkembang di afrika, dan semakin intens terjadi di
asia selatan pada dasa warsaa 1980-an.
11. Strategi Berdimensi Etnik
Beberapa konflik yang biasa muncul yaitu :
1.konflik antar penguasaan sumber daya alam
2.konflik yang berkaitan dengan masalah
infrastruktur,
3.konflik atas bagaimana pemerintah
mendistribusikan sumberdaya.
12. PARADIGMA PEMBANGUNAN :UTOPIS
ATAUKAH NORMATIF?
Sejarah pemikiran mengenai pembangunan memang
diwarnai dengan evolusi pembangunan. Dari
pemujaan terhadap pertumbuhan, hingga paradigma
baru dalam pembangunan seperti pertumbuhan
dengan distribusi, kebutuhan pokok (basic needs),
pembangunan mandiri (self-reliant development),
pembangunan berkelanjutan dengan perhatian
terhadap alam (ecodevelopment), pembangunan
yang memperhatikan ketimpangan pendapatan
menurut etnis (ethnodevelopment).
13. Kesimpulan
Jadi pembangunan harus dilihat sebagai proses
yang muti dimensi, yang mencakup perubahan-
perubahan utama dalam struktur sosial,perilaku dan
kelembagaan.