Dokumen tersebut membahas tiga konsep utama menurut WHO yaitu advokasi, pemberdayaan, dan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan. Advokasi melibatkan pendekatan kepada pengambil keputusan untuk mendukung program kesehatan, pemberdayaan bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat, sedangkan partisipasi masyarakat melibatkan kontribusi aktif masyarakat dalam mengatasi masalah
5. Pendekatan kepada para pengambil
keputusan, formal maupun informal.
Pendekatan dan penyuluhan kepada tokoh
masyarakat/tokoh keluarga, serta LSM terkait
(form/inform)
Melakukan pertemuan dan seminar
6. Para pembuat keputusan/kebijakan
Pemimpin sektor swasta/pengusaha dan LSM
7. Lobi politik dgn pejabat terkait
Mengadakan seminar atau presentasi
Memanfaatkan media utk membentuk opini
publik (argumen pentingnya program).
Membentuk perkumpulan peminat program
kesehatan terkait
9. Input: Jumlah pejabat yang di advokasi
Proses: Jumlah lobi, rapat, seminar yg
dilakukan
Out put : Perangkat lunak dan keras
Perangkat Lunak : UU, Peraturan, Perda dan
SK
Perangkat Keras : Meningkatnya anggaran,
sarana dan pra sarana serta peralatan.
10. Sebagai upaya utk menumbuhkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat
Identik utk bidang kesehatan yaitu agar
masyarakat tahu masalah
kesehatannya,mengetahui faktor yg
mempengaruhinya, mampu mengetahui
potensinya dan mampu mengatasinya secara
mandiri
11. Mengembangkan potensi masyarakat (melalui
penyuluhan kpd masyarakat).
Memotivasi gotong royong (melalui
penyadaran masyarakat )
Menggali kontribusi masyarakat (rasa
memiliki)
Menjalin kemitraan (kerja sama LP/LS)
Memberi kesemptan kpd masyarakat
(mengembangkan potensi & kemampuan
dirinya)
13. Antar Lintas Program Kesehatan
Antar Lintas Sektor
Kemitraan luas (Depkes, Pemerintah, LSM,
WHO dan Organisasi Profesi)
14. Sederhana : berupa Jaringan Kerja (saling
bantu krn ada kesamaan tujuan)
Sdh maju : diperkuat dengan penyamaan visi
dan misi dan penyelarasan rencana kerja
pada diri masing2 mitra.
15. Identifikasi kegiatan mitra masing2
Pendekatan kemitraan (kordinasi)
Memadukan sumber daya (sinkronisasi)
Melaksanakan kerja sama (integrasi)
Pertemuan berkala (evaluasi)
16. Lakukan pendekatan tokoh masyarakat/tokoh
keluarga formal /informal, krn mereka
panutan masyarakat
Manfaatkan mitra kerja (tokoh
masyarakat/tokoh keluarga), dalam
pelaksanaan kegiatan: pertemuan, diskusi,
penyuluhan, dan pelatihan.
Beri bantuan pemicu utk penguatan.
Lakukan pembinaan (penghargaan).
17. Memotivasi masyarakat agar melaksanakan
kegiatan program secara mandiri
Memfasilitasi dan mambantu kegiatan
masyarakat melalui dukungan teknis dan
non-teknis
Mengembangkan rasa memiliki agar
masyarakat mau merawat dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan yg dibangunnya
18. Input: jumlah tokoh dan bantuan masyarakat
Proses: Jumlah penyuluhan, pertemuan dan
pelatihan.
Out put: Jumlah fasilitas kesehatan yang
dibangun
Out come: Menurunnya insiden penyakit
19. Ikut sertanya anggota masyarakat
(berkontribusi) dalam mengatasi masalah
kesehatan di lingkungannya yg di motivasi
petugas kesehatan.
Bentuk kontribusi masyarakat : 4 M
(manpower, money, material, dan
mean/pemikiran)
20. Melalui paksaan (penerapan peraturan)
Melalui penyadaran (edukasi/persuasi)
21. Pendekatan Tokoh Keluarga/ Tokoh
Masyarakat (formal/informal)
Bangun kemitraan
Survey diri (oleh masyarakat )
Tetapkan masalah dan solusinya
Bentuk Tim Kerja
Pembimbingan dan Pelatihan
Mobilisasi
22. 1. Jumlah tokoh masyarakat/tokoh keluarga
yang berpartisipasi
2. Jumlah bantuan dana yang diperoleh
3. Jumlah fasilitas kesehatan yang dibangun
4. Jumlah fasilitas kesehatan yang digunakan