Agenda ini membahas pemahaman terhadap Pancasila dan wawasan kebangsaan melalui pemaknaan nilai-nilai dan konsepsi bela negara, etika, dan kepemimpinan dalam konteks penguatan kedisiplinan dan kapasitas kepemimpinan bela negara peserta agar mampu menunjukkan perilaku kepemimpinan Pancasila dan bela negara dalam mengendalikan pelayanan publik."
3. Penata Tk. I (III/d) Widyaiswara Ahli Muda
KANTOR/RUMAH BPSDMD Prov. NTT/ TDM 1 Kota Kupang
HP/WA/FB/IG/TT
Weblog
081337036462/Greg M. Tae
gregornet.blogspot.com
MATA PELATIHAN YANG DIAMPUH:
1. SIKAP PERILAKU BELA NEGARA + HARMONIS + ADAPTIF +
SMART ASN (LATSAR)
2. ETIKA DAN INTEGRITAS + BELA NEGARA KEPEMIMPINAN
PANCASILA (PKP)
3. WASBANG & INTEGRITAS + BELA NEGARA KEPEMIMPINAN
PANCASILA (PKA)
4. “Agenda ini membekali Peserta dengan pemahaman
Pancasila dan wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai dan konsepsi bela negara, moral, dan
etika dalam konteks penguatan kedisiplinan dan
kapasitas kepemimpinan bela negara dengan
memperhatikan kearifan lokal, sehingga Peserta memiliki
kemampuan untuk menunjukkan perilaku kepemimpinan
Pancasila dan bela negara dalam mengendalikan
pelayanan publik sebagai bagian dari upaya bela negara.
4
4
Deskripsi Singkat Agenda I
5. HASIL BELAJAR
5
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
diharapkan mampu memahami Etika dan Integritas
Kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara
Kepemimpinan Pancasila; serta Implemen tasinya
dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
6. 6
1 Etika & Integritas
Kepemimpinan Pancasila
2 Bela Negara Kepemimpinan
Pancasila
Mata Pelatihan
7. 7
SUBSTANSI KELOMPOK MATA PELATIHAN PKP
Mata Pelatihan Inti Mata Pelatihan Dasar
(9 JP)
Mata Pelatihan Pilihan (12 JP)
Mata Pelatihan 1. Agenda Kepemimpinan
Pancasila dan Bela
Negara;
2. Agenda Kepemimpinan
Pelayanan;
3. Agenda Pengendalian
Pekerjaan; dan
4. Agenda Aktualisasi
Kepemimpinan
Pelayanan.
1.Digital Government:
Digital skill dalam
penyusunan kebijakan
2.Mindset: Resiliensi Diri/
Self Resilience
3.Mindset: Gender
Equality, Disability, and
Social Inclusion (GEDSI)
1. Manajemen Pemerintah/Manajemen
Pemerintah Daerah (KEMENDAGRI)
2. Anti Korupsi (KPK)
3. Pengadaan Barabg dan Jasa (LKPP)
4. UU Cipta Kerja (KEMENKO)
5. HAM (KEMENKUMHAM)
6. Pemeriksaan Keuangan (BPK)
7. Pengawasan Berbasis Resiko
8. Narkoba (BNN)
9. Perencanaan Pembangunan Nasional
(BAPPENAS)
10. Pertumbuhan Ekonomi Hijau (GGGI)
11. Pencegahan dan Penanggulangan
12. Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang
Mengarah Pada Terorisme
13. Mata Pelatihan lain yang relevan di luar LM
Strategi
pembelajaran
1. E Learning:
Self Learning dan
Collaborative Learning
2. Klasikal
Self Learning
(Mandatory)
Self Learning
(Pilihan)
11. KETERKAITAN AGENDA DALAM MEMBENTUK
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN YANLIK
Aksi Perubahan
Mampu
meningkatkan
kualitas kinerja
pelayanan publik
secara berkelanjutan
Studi Lapangan
Permasalahan/
Potensi Peningkatan
Kualitas Kinerja
Yanblik
Agenda II:
Kepemimpinan
Pelayanan
KDPP
MTE
BKDP
DO
Agenda III:
Manajemen Yanblik
PPD
RKA-PP
PPK
MP
MM
KDPP
PKPP
Sumber : dimodifikasi dari Dr. Baban Sobandi.
EINKP
~
PKP
EINKP
~
PKP
BNKP
~
PKP
dan Bela Negara
20230317.BPSDM.NTT.WS.PKP 11
19. Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan memahami
dan mengaktualisasi moral, etika jabatan dan etika pemerintahan, serta
nilai-nilai bela negara guna mengembangkan etika, sikap dan perilaku
dalam pengendalian pelayanan publik sebagai bagian dari upaya
mewujudkan integritas kepemimpinan Pancasila.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
diharapkan mampu mengidentifikasi potensi diri dan
mengaktualisasikan etika dan integritas kepemimpinan
Pancasila dalam mengendalikan pelayanan publik di
instansinya.
20230317.BPSDM.NTT.WS.PKP 19
20. ETIKA & INTEGRITAS KEPEMIMPINAN PANCASILA
20
NILAI-NILAI DASAR DAN
TELADAN BELA NEGARA,
SERTA REFLEKSI AMANAH
ASN DALAM SEJARAH
KEMERDEKAAN
BELA NEGARA KILASAN
SEJARAN KEMERDEKAAN
TUJUAN & VISI NEGARA
SEBAGAI AMANAT KONSTITUSI
SERTA KAITANNYA DENGAN
PANCASILA
PENERAPAN NILAI-NILAI
DASAR BELA NEGARA
KONSEP ETIKA,
AKUNTABILITAS, DAN
INTEGRITAS
1
2 3
5 4
21. KEPEMIMPINAN PANCASILA
21
Gaya/karakter Kepemimpinan yang senantiasa
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila
▪ Percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Relegius, Toleran)
▪ Menjunjung tinggi/menegakah HAM Universal.
▪ Memiliki jiwa persatuan, pluralis yang dibangun diatas dasar
keberagaman Indonesia.
▪ Memiliki karakter demokratis_peka memperjuangkan aspirasi rakyat.
▪ Memiliki karakter adil terhadap sesama.
22. Etika
▪ Etika : Berkaitan dengan baik/buruk; benar/salah.
▪ Etika : Kumpulan nilai atau norma yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau sekelompok orang untuk mengatur
tingkah lakunya.
▪ Etika : Refleksi atas nilai atau norma sehingga seseorang
tidak sekedar ikut nilai/norma yang ada tetapi berdasarkan
kesadaran dan pertimbangan yang matang.
▪ Ada 2 jenis Etika : Etika Kewajiban (tuntut seseorang untuk
bertindak sesuai aturan/norma) dan Etika Keutamaan (lebih
mengutamakan karakter baik seseorang). 22
23. 23
“Mungkin saja, dalam jangka
pendek, praktik atau perilaku tidak
etis memberikan keuntungan bagi
Anda. Tetapi dalam jangka panjang,
perilaku tidak etis tersebut akan
menjadi sesuatu yang buruk dan
menghancurkan semua yang sudah
Anda bangun”.
(Djajendra)
24. Integritas
▪ Seseorang dengan etika yang baik akan
memiliki integritas, sebuah konsistensi
baik dalam perkataan maupun
perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang dimiliki.
24
26. “▰ Integritas adalah Suatu sikap
yang merujuk pada konsistensi
antara tindakan dengan
nilai/prinsip kebaikan serta
ucapan.
26
27. Senantiasa memegang teguh nilai/prinsip/aturan
dan menolak untuk mengubahnya walaupun
kondisi dan situasi yang dihadapi sangat sulit, serta
banyak tantangan yang berupaya untuk
melemahkan prinsip-prinsip moral dan etika yang
dipegang teguhnya.
Ciri Pemimpin Yang Berintegritas :
28. Ciri Orang Yang Berintegritas :
Melakukan sesuatu yang benar meskipun tidak
ada orang lain yang melihatnya.
29. CIRI-CIRI ORANG YANG MEMILIKI INTEGRITAS
(DR. Ir. Nana Rkmana D.W, MA, 2013)
1. Mematuhi Peraturan dan Etika Organisasi
2. Berlaku Jujur
3. Memegang teguh komitmen dan prinsip-prinsip yang diyakini benar
4. Memiliki Tanggungjawab
5. Melaksanakan secara konsisten antara ucapan dan tindakan
6. Kerja Keras
7. Anti Korupsi
30. Integritas Pemimpin
▪ Integritas menjadi karakter atau syarat utama bagi seorang
pemimpin.
▪ Pemimpin yang berintegritas akan mendapat kepercayaan
dari bawahannya serta semua unsir yang berhubungan
dengan organisasinya.
▪ Dipercaya karena tindakannya sesuai dengan apa yang
dikatakannya.
30
32. Penderitaan tidak hanya berupa penjara,
tetapi juga kepahitan hidup. Penderitaannya
ditunjukkan dalam hidup sederhana yang
kadang-kadang mendekati serba kekurangan
dan kemiskinan.
Teladan Integritas para Tokoh
40. HAMBATAN ETIKA, INTEGRITAS DAN AKUNTABILITAS
PELAYANAN PUBLIK
1. Hambatan struktural sering kali terjadi akibat aturan yang terlalu kaku
dan berbelit-belit, sehingga sering menjadi peluang pelanggaran etika
dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh oknum tertentu. (tabrakan
sistem)
2. Hambatan kultural merupakan hambatan yang bersifat budaya yang
dapat menghambat penerapan etika serta akuntabilitas pelayanan
publik. Adapun bentuk dari hambatan kultural ini yakni masih adanya
sikap permisif dari sebagian masyarakat yang ingin melalui jalan pintas
dalam proses pelayanan publik dengan memberi gratifikasi. (Suap,
gratifikasi, malas)
3. Hambatan etika dan akuntabilitas dalam pelayanan publik juga terjadi
akibat adanya budaya ewuh pakewuh (sungkan) dalam pelayanan
publik karena kedekatan primordialisme.(keluarga, pertemanan)
45. Deskripsi Singkat
45
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan
memahami persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta
tanah air dalam perspektif wawasan nusantara, kearifan lokal, dan
Pancasila, sistem pemerintahan Indonesia dalam kerangka tujuan
negara, dengan mengaktualisasi kepemimpinan dan nilainilai dasar
bela negara guna menangkal hambatan etika dan integritas
pelayanan publik sebagai wujud kewaspadaan nasional.
46. Hasil Belajar
46
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta diharapkan mampu
menganalisis persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta
tanah air dalam perspektif wawasan nusantara, kearifan lokal, dan
Pancasila, sistem pemerintahan Indonesia dalam kerangka tujuan
negara, dengan mengaktualisasi kepemimpinan dan nilai-nilai
dasar bela negara dalam kompetisi dan konflik kepentingan dalam
konteks aktual guna menangkal hambatan etika dan integritas
pelayanan publik.
47. MATERI BNKP
1
2
PREFERENSI PUBLIK DALAM KERANGKA TUJUAN
NEGARA SBG AMANAT KONSTITUSI
3
PERSEPSI PUBLIK MENGENAI LINGKUP DAN WUJUD
CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF WANUS
4
PENERAPAN KEPEMIMPINAN, NILAI-NILAI
DASAR BELA NEGARA DAN KONFLIK KEPENTINGAN
ASPIRASI PUBLIK DALAM PERSFEKTIF PANCASILA
5
METAPLAN MANAJEMEN PERUBAHAN GUNA
MEMBANGUN INTEGRITAS PELAYANAN PUBLIK
MATERI BNKP
48. Apa Itu Bela Negara?
48
▰ Bela negara adalah istilah konstitusi yang
terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
berbunyi “setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.
▰ Artinya secara konstitusional bela negara
mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai
hak dan kewajiban setiap warga negara.
49. “Bela Negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang
dilandasi rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, keyakinan Pancasila sebagai Ideologi bangsa
dan Negara, kerelaan berkorban guna menghadapi setiap
ancman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupun dari luar yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
49
Bela Negara
50. “Upaya Bela Negara adalah “sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara”.
50
Pasal 9 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
tentang Pertahanan Negara
51. Apa Yang Harus Dibela dari Negara?
Kedaulatan Negara
Keselamatan Bangsa
Keutuhan Negara
52. Tujuan Bela Negara
52
1. Terjaminnya eksistensi NKRI
2. Terwujudnya cita-cita bangsa sebagaimana termuat dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yakni : Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
53. Ruang Lingkup Bela Negara
▰ Pentingnya bela negara untuk menghadapi segenap
ancaman hingga tantangan mulai dari ranah pertahanan
keamanan, mengelola kemajemukan, hingga tantangan
kemiskinan, keterbelakangan dan ketimpangan dalam
menegakkan amanat kedaulatan negara bangsa.
▰ Sesuai Pengabdian pada profesi di berbagai bidang
kehidupan masing-masing.
53
54. Nilai-Nilai Dasar Bela Negara
1. Rasa Cinta
Tanah Air
2. Sadar
Berbangsa dan
Bernegara
3. Setia Kepada
Pancasila
sebagai Ideologi
Negara
4. Rela
berkorban
Untuk Bangsa
dan Negara
5. Mempunyai
Kemampuan
Awal Bela
Negara
55. Indikator Nilai Cinta Tanah Air
1) Menjaga tanah dan perkarangan serta seluruh ruang
wilayah Indonesia.
2) Jiwa dan raganya bangga sebagai bangsa Indonesia
3) Jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya.
4) Menjaga nama baik bangsa dan negara.
5) Memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan
negara.
6) Bangga menggunakan hasil produk bangsa Indonesia
56. Indikator Nilai Sadar Berbangsa dan Bernegara
1) Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan,
profesi maupun politik.
2) Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga
Negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3) Ikut serta dalam pemilihan umum.
4) Berpikir, bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa
dan negaranya.
5) Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara.
57. Indikator Nilai Setia pada Pancasila sebagai Ideologi
1) Paham nilai-nilai dalam Pancasila.
2) Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan
negara.
4) Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
5) Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar
negara.
58. Indikator Nilai Rela Berkorban
1) Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
kemajuan bangsa dan negara tanpa pamrih.
2) Siap membela bangsa dan negara dari berbagai macam ancaman.
3) Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara.
4) Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami
kesulitan.
5) Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan
negaranya tidak sia-sia.
6) Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan
kemampuan masing-masing
59. Indikator Nilai memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
1) Memiliki kemampuan, integritas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam
membela bangsa dan negara
2) Mempunyai kemampuan memahami dan mengidentifikasi bentuk-bentuk
ancaman di lingkungan masing-masing sehingga selalu siap tanggap dan
lapor dini setiap ada kegiatan yang merugikan dan mengganggu keamanan
serta ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.
3) Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan
mental yang baik.
4) Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi yang tinggi.
5) Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap
ancaman.
6) Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam
dan keragaman hayati.
60. Konsep Kepemimpinan Bela Negara
▰ Kepemimpinan bela negara adalah kepemimpinan yang
dilandasi keteladanan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai
bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, rela berkorban, dan meyakini Pancasila sebagai
ideology negara.
▰ Nilai-nilai tersebut telah ditandai sebagai atribut warga
negara yang baik (good citizenship), sekaligus sebagai
karakter yang akan menentukan kualitas kepemimpinan.
60
61. Prinsip Kepemimpinan Bela Negara
▰ Prinsip utama kepemimpinan bela negara adalah integritas moral dan etika.
▰ Integritas moral dalam kepemimpinan bela negara akan menghadirkan
sosok pemimpin yang menjadi teladan bagi para pengikutnya.
▰ Integritas moral kepemimpinan bela negara menghadirkan pemimpin yang
memberi pengaruh karena tindakannya tidak tercela dan daya juangnya
yang tak mengenal batas.
▰ Integritas moral dan etika sebagai prinsip kepemimpinan bela negara akan
menciptakan iklim dimana orang akan terbiasa melakukan hal-hal yang
benar, bukan membenarkan hal-hal yang biasa dilakukan.
61
62. “Kepemimpinan bela negara yang dibutuhkan saat ini dapat
digambarkan sebagai pemimpin yang konsisten dengan keyakinan
moralnya, berani karena benar, mampu memaksimalkan
pendengarannya untuk menampung aspirasi dan keluhan rakyat,
menggunakan tangan dan kakinya untuk beraksi membantu
kesulitan-kesulitan rakyat, mencurahkan segala pikirannya untuk
kepentingan rakyat, dan memiliki daya juang tanpa batas dalam
mewujudkan kebaikan bersama.
62
63. Aktualisasi Kepemimpinan Bela Negara
▰ Medan pengabdian Kepemimpinan Bela Negara adalah masyarakat.
▰ Secara konkrit medan Kepemimpinan Pengawas adalah mengendalikan
pelayanan publik di unit kerja sesuai tugas jabatannya.
▰ Kemampuannya untuk menganalisis isu-isu strategis organisasi,
menetapkn isu prioritas, megajukan gagasan inovatif untuk
menyelesaikan isu prioritas serta menentukan Langkah-Langkah
strategis untuk menyelesaikan isu prioritas tersebut.
▰ Itulah konkretisasi dari Upaya Bela Negara Kepemimpinan Pengawas.
63
64. Tugas Individu_Senin, 10 Juli 2023
64
Carilah 1 orang Tokoh Nasional/Daerah yang menurut bapak/ibu Merupakan Role Model Kepemimpinan
Pancasila dan Bela Negara lalu buatlah Refleksi Pribadi Berdasarkan Ketokohan dari Role Model Yang Dipilih
Dalam Konteks Kepemimpinan Pengawas sebagai bentuk implementasi penanaman nilai-nilai etika, integritas
dan bela negara kepemimpinan Pancasila dalam peningkatan kualitas kinerja pelayanan publik.
Silahkan bapak / ibu mengerjakan soal tersebut diatas dalam sebuah tulisan/ulasan singkat dengan sistematika
sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN (latarbelakang dibutuhkan pemimpin yang memiliki etika dan integritas)
II. PEMBAHASAN
1. Riwayat Hidup Singkat Tokoh dan Keteladanannya
2. Refleksi Pribadi Berdasarkan Teladan Tokoh Terpilih
III. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
▪ Jumlah Halaman tidak dibatasi, spasi 1-1,5 huruf Calibri atau Times New Roman ukuran huruf 12.
▪ Kerjakan sesuai batas waktu pengumpulan tugas yakni Senin,10 Juli 2023 jam : 23.59 Wita dan
dikumpulkan/diupload pada LMS yang disediakan dengan format pdf!
65. Tugas Kelompok_Selasa, 11 Juli 2023
65
Kelompok diminta untuk melakukan identifikasi Standarisasi pemimpin instansi yang ideal, tokoh panutan
terpilih sebagai role model pemimpin yang sesuai untuk Indonesia (saat ini dan masa depan), dan simpulan
sebagai hasil diskusi berupa konsep model-model pemimpin integritas dan berorientasi pelayanan
Silahkan bapak / ibu mengerjakan soal tersebut diatas dalam sebuah tulisan/ulasan singkat dengan sistematika
sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
Berisi latar belakang dibutuhkan seorang pemimpin instansi yang ideal
II. PEMBAHASAN
1. Konsep Kepemimpinan
2. Standar-Standar Ideal Kepemimpinan Menurut Kelompok
3. Implementasi Kepemimpinan Dalam Tugas Dan Pelayanan
III. PENUTUP
Berisi Kesimpulan dan Saran/Rekomendasi
▪ Jumlah Halaman tidak dibatasi, spasi 1-1,5 huruf Calibri atau Times New Roman ukuran huruf 12.
▪ Kerjakan sesuai batas waktu pengumpulan tugas yakni Selasa,11 Juli 2023 jam : 23.59 Wita dan
dikumpulkan/diupload pada LMS yang disediakan dengan format pdf!