SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
TENTANG
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL
PADA PT PAPANDAYAN INDAH PERMAI
OLEH :
RIRIN SETIANINGSIH
55517120063
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
1. 1
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
TENTANG
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL
PADA PT PAPANDAYAN INDAH PERMAI
OLEH :
RIRIN SETIANINGSIH
55517120063
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Implementasi
Pengendalian Internal pada PT Papandayan Indah Permai” sebagai tugas mata kuliah Sistem
Informasi dan Pengendalian Internal (SIPI) pada program pasca sarjana akutansi, Universitas
Mercu Buana.
Melalui pelaksanaan tugas ini, penulis dapat memahami bagaimana pengendalian
internal diterapkan dalam perusahaan secara optimal untuk menghindari atau meminimalisir
terjadinya kesalahan atau kecurangan yang terjadi. Dengan landasan pengetahuan tersebut,
diharapkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan ini tidak hanya sekedar menjadi
syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan pada program pasca sarjana saja, namun
dapat menjadi bekal yang berharga bagi jenjang karir penulis selanjutnya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, terutama kepada Bapak Prof. Dr. Hapzi
Ali, CMA selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal atas segala
bimbingan dan arahannya dalam pperkuliahan.
Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada karya manusia yang sempuna.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat penulis
harapkan untuk penulisan selanjutnya dengan lebih baik. Penulis harap agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua.
Jakarta, Juli 2018
Penulis
3. 3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk memastikan akurasi dan keandalan catatan
serta informasi akuntansi serta untuk efisiensi dalam operasional perusahaan dengan
diterapkannya pengendalian internal. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode defkriptif yaitu dimana data yang dikumpulkan, kemudian disusun,
diinterprestasikan, dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan
yang dihadapi. Dalam pengendalian internal ini mencakup beberapa aspek yang perlu untuk
diperhatikan guna kelangsungan operasional perusahaan. Untuk objek penelitian sendiri
dilakukan pada PT Papandayan Indah Permai. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa PT Papand ayan Indah Permai telah melakukan pengendalian internal
dengan baik. Namun untuk beberapa peraturan yang masih belum efektif secara menyeluruh
perlu dioptimalisasikan dalam pengimplementasiannya dalam praktek nyatanya.
Kata kunci: Pengendalian Internal, Efektivitas.
4. 4
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
ABSTRAK..................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian................................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian............................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Teori ................................................................................... 7
2.2. Latar Belakang Institusi ..................................................................... 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian .............................................................................. 14
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 14
3.3. Jenis Data........................................................................................... 14
3.4. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 15
3.5. Teknik Analisis Data ......................................................................... 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ................................................................................. 17
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan............................................................................................ 20
5.2. Saran.................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam era informasi yang terus berkembang persaingan yang ketat harus dihadapi,
perusahaan semakin dituntut untuk melakukan proses operasional secara efektif dan efisien
untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan sehingga dapat
mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan proses operasional perusahaan seperti pembelian, penjualan, produksi,
pemasaran, pencatatan akuntasi dan aktivitas operasional lainnya diperlukan informasi yang
akurat, relevan dan tepat waktu agar keputusan yang dibuat dapat sesuai dengan sistem
informasi yang diterapkan pada perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan sistem informasi
yang baik diperlukan.
Peran sistem informasi sangat penting bagi suatu perusahaan untuk memberi
dukungan strategis dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Sistem informasi dapat
digunakan dalam kelancaran operasionalan usaha jasa yang dilakukan oleh PT Papandayan
Indah Permai. Hal ini terkait dengan penerimaan pendapatan dari penjualan kamar, penjualan
makanan yang ada di restauran , pendistribusian perlengkapan kamar sebelum kamar dijual
pada pelanggan dan mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk operasional usaha.
Namun, terkadang dalam prosedur penerimaan pendapatan dalam hal ini adalan
penjualan kamar, pendistribusian perlengkapan kamar dan terkait juga dengan biaya-biaya
yang berhubungan dengan operasional kamar dapat terjadi kekacauan-kekacauan yang salah
satu penyebab kekacauan tersebut adalah pengendalian internal yang lemah pada sistem dan
prosedur terkait transaksi penerimaan pendapatan dan pendistribusian perlengkapan kamar
dan biaya-biaya operasional perusahaan.. Oleh sebab itu, perusahaan perlu menyusun suatu
sistem dan prosedur yang tertata dengan baik untuk dapat menciptakan pengendalian internal
yang baik dalam memudahkan dalam pengaturan pelaksanaan transaksi perusahaan. Sistem
informasi yang efektif diharapkan dapat meminimalkan kekacauan-kekacauan yang umum
terjadi dalam bidang jasa, seperti kekeliruan pengakuan pendapatan, kesalahan
pendistribusian perlengkapan dan biaya-biaya operasional.
Dengan menerapkan sistem akuntansi penerimaan pendapatan, pendistribusian barang
dan pengakuan biaya-biaya yang tepat, perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan sistem
tersebut untuk mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan dapat menjaga
6. 6
kelancaran operasional perusahaan. Oleh sebab itu, pengkajian ulang terhadap pengendalian
internal ini perlu dilakukan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah:
1. Bagaimanakah pengendalian internal yang ada pada PT Papandayan Indah Permai?
2. Bagaimanakah penerapan pengendalian internal yang ada pada PT Papandayan Indah
Permai?
3. Bagaimanakah dampak dari pengendalian internal ini sendiri pada PT Papandayan
Indah Permai?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengendalian internal yang ada pada PT Papandayan Indah Permai.
2. Mengetahui penerapan pengendalian internal yang dilakukan PT Papandayan Indah
Permai.
3. Mengetahui dampak pengendalian internal yang dilakukan PT Papandayan Indah
Permai.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Mendukung pengembangan wawasan khususnya bagi penulis dan sebagai
pemahaman dan pembelajaran mengenai tentang pengendalian internal dan sebagai
tugas dalam mata kuliah sistem informasi dan pengendalian internal dalam jenjang
pasca sarjana Universitas Mercu Buana.
7. 7
2. Bagi Perusahaan
Membantu perusahaan untuk memberikan masukan pemikiran terkait sejauh mana
penggunaan pengendalian internal ini dilakukan pada PT Papandayan Indah Permai
dan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan memaksimalkan
nilai perusahaan.
3. Bagi Masyarakat Umum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pembelajaran bagi
pembaca mengenai pengendalian internal.
4. Bagi Pengembangan Disiplin Ilmu
Dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian serta dapat
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan secara umum dan ilmu akuntansi secara
khusus, serta memberikan alternatif bagi para ahli di bidang sumber daya manusia
dalam membahas masalah pengendalian internal.
8. 8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengendalian Internal
Menurut Boynton (2006: 391) menjelaskan bahwa pengendalian Intern adalah suatu proses
yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas,
yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian
tujuan dalam kategori berikut ini:
1. keandalan pelaporan keuangan
2. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. efektifitas dan efisiensi operasi
Menurut Horngren dkk (2006: 372), “Pengendalian intern adalah suatu perencanaan
organisasi dan semua tindakan yang terkait diterapkan oleh suatu entitas untuk menjaga
aktiva, mendorong karyawan untuk melakukan kebijakan perusahaan, meningkatkan efisiensi
operasi dan memastikan keandalan pencatatan akuntansi”.
Pengendalian intern merupakan suatu proses yang digunakan oleh pihak manajemen
perusahaan untuk mengusahakan dalam mencapai suatu akhir dari kegiatan operasional
maupun administrasi perusahaan. Hal ini memiliki serangkaian tindakan yang dapat meresap
dan terintegrasi dalam seluruh proses pengendalian intern dan tidak perlu untuk ditambahkan
kedalam infrastruktur suatu perusahaan.
Pengendalian intern dilakukan oleh pihak yang terkait dan berperan misalnya dewan
direksi, manajemen dan personel perusahaan lainnya. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa
pengendalian intern bukan hanya suatu manual kebijakan ataupun formulir kelengkapan
perusahaan, tetapi lebih ditekankan pada orang atau pihak yang berperan pada berbagai
tingkatan dalam suatu perusahaan.
Pengendalian intern dalam suatu perusahaan diharapkan untuk menyediakan
keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak kepada dewan direksi dan
manajemen perusahaan dalam hal penyediaan informasi pelaksanaan kegiatan operasional
dan administrasi perusahaan yang berkenaan dengan pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini
dikarenakan adanya keterbatasan dalam sistem pengendalian intern yang terdapat dalam suatu
9. 9
perusahaan dan perlunya dalam memberikan pertimbangan mengenai biaya dan manfaat
relatif dari setiap pengendalian yang dilaksanakan.
Sistem pengendalian intern adalah suatu alat untuk mengendalikan,
mengkoordinasikan, dan menggolongkan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem organisasi
agar seluruh aktivitas yang berkaitan dengan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan manajemen perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sistem
pengendalian intern yang lemah dapat mengakibatkan kekayaan yang dimiliki perusahaan
tidak terjamin keamanannya, informasi akuntansi tidak teliti dan tidak andal, efisiensi tidak
terjamin dan kebijakan manajemen tidak bisa dipatuhi.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai definisi diatas adalah bahwa sistem
pengendalian intern merupakan kumpulan-kumpulan dari bagian-bagian yang tidak terpisah
yang dijalankan oleh semua pihak yang ada didalam organisasi terseut sehinggan tujuan akhir
suatu perusahaan yang telah ditetpkan bersama dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Menurut Boynton (2006:392) menjelaskan bahwa komponen pengendalian intern
laporan COSO mengidentifikasikan lima komponen pengendalian intern yang saling
berhubungan, yaitu:
1. Lingkungan pengendalian (control environment) menetapkan suasana suatu organisasi
yang mempengaruhi kesadaran akan pengendalian dan orangorangnya. Lingkungan
pengendalian merupakan fondasi dari semua komponen pengendalian intern lainnya,
yang menyediakan disiplin dan struktur.
2. Penilaian risiko (risk assessment) merupakan pengidentifikasian dan analisis entitas
mengenai risiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan entitas, yang membentuk suatu
dasar mengenai bagaimana risiko harus dikelola.
3. Aktivitas pengendalian (control activity) merupakan kebijakan dan prosedur yang
membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan.
4. Informasi dan komunikasi (information and communication) merupakan
pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan
kerangka waktu yang membuat orang mampu melaksanakan tanggung jawabnya.
5. Pemantauan (monitoring) merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja
pengendalian intern pada suatu waktu.
Ada empat tujuan sistem pengendalian intern Warren et al (2006: 236) yang memberikan
jaminan yang wajar, antara lain:
1. Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha Bila sistem
pengendalian intern berjalan dengan baik maka akan dapat mengantisipasi terjadinya
10. 10
kecurangan, pemborosan, ketidakefisienan, dan penyalahgunaan terhadap aktiva
perusahaan.
2. Informasi bersifat akurat Keandalan data atau informasi akuntansi digunakan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan ketelitian dan dapat
dipercayanya data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi Kebijakan perusahaan mampu memberikan manfaat tertentu dengan
memantau setiap pengorbanan yang telah dikeluarkan guna mendapatkan hasil yang
sebaik-baiknya.
Kegiatan perusahaan sejalan dengan prosedur yang berlaku. Untuk mencapai tujuan
perusahaan, maka kebijakan, prosedur, dan sistem pengendalian intern yang dirancang untuk
memeberikan keyakinan yang memadai bahwa kebijakan, prosedur yang ditetapkan
perusahaan akan dipatuhi oleh seluruh karyawan.
2.1.2 Proses Pengendalian Intern
Proses pengendalian intern sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan untuk menghindari
terjadinya kecurangan-kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan. Pengertian proses
pengendalian intern menurut Rahayu dan Suhayati (2009:107) ada beberapa tahapan, antara
lain:
1. Merencanakan dan merancang pendekatan audit
2. Melakukan pengujian pengendalian dan transaksi
3. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo
4. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit
2.1.3 Tujuan Pengendalian Intern dan Penggolongannya
Ditinjau dari tujuan sistem pengendalian intern maka, dapat digolongkan sistem pengendalian
intern tersebut menjadi dua macam, yaitu:
1. Pengendalian Intern Akuntansi
Pengendalian intern akuntansi menurut Rahayu dan Suhayati (2009:222) menjelaskan
bahwa pengendalian intern akuntansi, meliputi rencana organisasi serta prosedur dan
catatan yang releven dengan pengamanan aktiva, yang disusun untuk meyakinkan
bahwa:
11. 11
a. Transaksi dilaksanakan sesuai dengan persetujuan pimpinan.
b. Transaksi dicatat sehingga dapat dibuat ikhtisar keuangan sesuai prinsip akuntansi
yang berlaku serta menekankan pertanggung jawaban atas harta perusahaan.
c. Penguasaan aktiva diberikan hanya dengan persetujuan dan otorisasi pimpinan.
d. Jumlah aktiva dalam catatan dicocokan dengan aktiva yang ada pada waktu tepat
dan tindakan yang sewajarnya jika terjadi perbedaan.
2. Pengendalian Intern Administratif Pengendalian administratif dibuat untuk mendorong
dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian
administratif dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi. Misalnya adalah
pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil
tindakan.
Menurut COSO dalam Boynton (2006:392) menyatakan bahwa pemahaman sistem
pengendalian intern mencakup hal-hal berikut ini:
1. Memahami lingkungan pengendalian
Menyatakan bahwa auditor harus memperoleh pengetahuan mengenai lingkungan
pengendalian yang mencukupi untuk memahami sikap dan tindakan manajemen serta
dewan direksi berkenaan dengan lingkungan pengendalian , dengan mempertimbagkan
baik substansi pengendalian maupun dampak kolektif pada pengendalian lain.
2. Memahami penilaian risiko
Menyatakan bahwa auditor harus menentukan bagaimana manajemen mengidentifikasi
risiko yang relevan terhadap penyajian laporan keuangan yang wajar.
3. Memahami informasi dan komunikasi
Mengindikasikan bahwa auditor harus memperoleh pengetahuan yang mencukupi
mengenai sistem informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan.
4. Memahami aktivitas pengendalian
Menunjukkan bahwa auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang aktivitas
pengendalian yang relevan dengan perencanaan audit.
5. Memahami pemantauan
Memahami pemantauan adalah penting untuk memahami jenis aktivitas yang digunakan
oleh entitas, manajemen puncak, manajemen akuntansi, dan auditor internal untuk
memantau efektivitas pengendalian intern dalam memenuhi tujuan pelaporan keuangan.
12. 12
2.1.4 Unsur Pengendalian Internal
Menurut Boynton (2006:412) menjelaskan bahwa Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem
pengendalian intern adalah sebagai berikut:
1. Pemisahan tanggung jawab fungsional secara tegas (struktur organisasi)
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip yang
harus dipisahkan yaitu fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi akuntansi.
Suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab penuh dalam melaksanakan semua
transaksi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi didasarkan pada prinsip-
prinsip berikut ini:
a. Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi.
Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu
kegiatan (misalnya pembelian). Setiap kegiatan dalam perusahaan memerlukan
sistem otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki wewenang untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki
wewenang untuk mencatat peristiwa keuangan perusahaan.
b. Semua fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan
semua tahap suatu transaksi.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan
Dalam suatu organisasi dperlukan adanya sistem yang mengatur pembagian
wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Hal ini dimaksudkan
agar tidak terjadi tumpang tindih jabatan dan wewenang yang dapat menyebabkan
terjadinya penyimpangan dan penyaahgunaan asset perusahaan.
3. Praktik yang sehat
Cara-cara yang umumnya digunakan perusahaan dalam menciptakan praktik yang
sehat adalah penggunaan formulir bernomor urut yang bercetak, pemeriksaan
mendadak, setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan oleh satu orang atau satu bagian
tanpa campur tangan bagian lain dari awal sampai akhir perputaran jabatan, keharusan
pengambilan cuti, pencocokan kekayaan dengan catatannya secara periodik dan
pembentukan untui organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur sistem
pengendalian intern yang lain.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya
Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. Hal ini akan sangat
13. 13
memberikan pengaruh yang signifikan karena pemilihan karyawan yang mempunyai
integritas dan kemampuan yang memadai dapat menjadi pertimbangan manajemen
dalam hal biaya dan manfaat. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan
dapat dipercaya, berikut cara-cara yang baik untuk digunakan:
a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai kecakapan yang sesuai dengan
tuntutan tanggung jawab yang akan dipilihnya, manajemen harus mengadakan
analisis jabatan yang ada dalam perusahaan dan menentukan syarat-syarat yang
dipenuhi oleh calon karyawan yang akan menduduki jabatan tersebut.
b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan perusahaan,
sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
2.2 LATAR BELAKANG INSTITUSI
PT Papandayan Indah permai adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perhotelan
yang berdiri pada tahun 2012 yang berlokasi di jalan KH. Hasyim Ashari 63-65 Cipondoh,
Tangerang.
14. 14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dan
informasi penelitian dan menyajikannya sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang objek yang akan diteliti. Sugiyono (2010:13)
mendefinisikan objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektive, valid dan reliable tentang suatu hal
(variabel tertentu).
Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi penelitian deskriptif.
Pendekatan deskriptif yaitu metode yang menerapkan atau menggambarkan secara sistematis,
faktual dan akurat dengan cara mengungkapkan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam
perusahaan atau objek penelitian dengan mengumpulkan data-data relevan yang tersedia,
kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan teori-teori yang ada, sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas atas objek penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung.
Dengan metode observasi langsung penulis yakin bahwa data yang diperoleh akan lebih
akurat, dan mengetahui lebih rinci mengenai perlakuan akutansi pengakuan pendapatan pada
PT Gunung Sakti Makmur penulis dapat secara langsung mengamati kejadian atau fakta yang
terjadi di tempat dilakukanya penelitian, yaitu pada PT Gunung Sakti Makmur.
3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di PT Papandayan Indah permai yang berlokasi di jalan KH. Hasyim
Ashari 63-65 Cipondoh, Tangerang.. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih dalam waktu 1
bulan atau selama proses pembuatan makalah.
3.3 JENIS DATA
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.
1. Muhadjir (1996:2) menjelaskan bahwa data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam
bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka yang termasuk data kualitatif dalam
penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, meliputi: sejarah singkat
15. 15
berdirinya, letak geografis obyek, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan guru,
keadaan siswa, keadaan sarana dan prasarana, standar penilaian serta pelaksanaan
assessment kelas, dan efektivitas pembelajaran Standar Akuntansi Keuangan.
2. Sugiyono (2010:15) menjelaskan bahwa data kuantitatif adalah jenis data yang dapat
diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang
dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif
yang diperlukan adalah: jumlah guru, siswa dan karyawan, jumlah sarana dan
prasarana, dan hasil angket.
3.3.1 Sumber Data
Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hermanto (2005:57-
58) menjelaskan bahwa sumber data terdiri dari:
1. Data Primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama
data tersebut. Contoh dari data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara atau
kuesioner. Ada berbagai metode yang dapat digunakan dalam menggumpulkan data primer
yaitu metode survei, observasi dan eksperimen.
2. Data Sekunder merupakan data yang telah diolah terlebih dahulu oleh pengumpul data
primer atau pihak lain. Data sekunder dapat berbentuk diagram atau tabel yang merupakan
hasil pengolahan data yang dikumpulkan. Selain itu, data sekunder juga dapat berbentuk
struktur organisasi, laporan pembelian dan lain sebagainya.
Data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang dimaksudkan adalah
berupa jawaban/hasil wawancara dan data sekunder berupa dokumen penjualan dan surat-
surat penjualan. Data ini berguna untuk memperkuat uraian teoritis penelitian dalam
penulisan skripsi.
3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan oleh penulis untuk mendukung
penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Teknik Wawancara (Interview)
Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab atau
wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait, guna untuk melancarkan proses
pengumpulan data dibutuhkan oleh penulis, karena wawancara yang dilakukan tidak
terstruktur.
16. 16
b. Teknik Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek yang diteliti guna memperoleh bukti dan prosedur yang ada pada perusahaan
saat dilakukan penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan
masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan.
d. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku di
perpustakaan dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah diteliti. Penulis
mengumpulkan data teoritis yang menjadi landasan teori untuk melaksanakan penelitian ini.
3.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan:
1. Metode Deskriptif
Suatu metode dimana data yang dikumpulkan, kemudian disusun, diinterprestasikan,
dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecahan yang dihadapi.
2. Metode Komparatif
Suatu metode analisa yang dilakukan dengan membandingkan keadaan perusahaan tahun
ini dengan keadaan perusahaan tahun sebelumnya kemudian mengambil kesimpulan-
kesimpulan yang selanjutnya memberikan saran-saran hasil perbandingan.
17. 17
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL TEMUAN
4.1.1 Implementasi pengendalian internal pada PT Papandayan Indah Permai.
PT Papandayan Indah Permai adalah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2012 di daerah Tangerang Kota. Seiring kemajuan
dunia bisnis yang sangat pesat, menuntut adanya penataan sistem yang cermat, akurat dan
tepat. PT Papandayan Indah Permai mencoba menerapkan perkembangan teknologi komputer
untuk mendukung transaksi yang terkait dalam bidang usahannya sebagai dasar penerapan
aplikasi dalam penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan.
1. Sistem Pendukung Operasi / Operations Support System
a. Sistem Pemrosesan Transaksi / Transaction Processing Systems (TPS)
Sistem pemrosesan transaksi yang dilakukan pada PT Papandayan Indah Permai ini
berupa pencatatan transaksi booking rooms dan deposit payment yang diinput pada
program Micros.
b. Sistem Pengendalian Proses / Process Control Systems (PCS)
Sistem pengendalian proses yang digunakan pada PT Papandayan Indah Permai
meliputi pengecekan transaksi keuangan pada mutasi rekening bank (untuk transaksi
transfer) dengan menggunakan internet banking atau pengecekan fisik deposit
dengan menggunakan dasar daily report revenue yang cetak setiap hari dan
dilaporkan pada bagian accounting perusahaan.
c. Sistem Kerja sama Perusahaan / Enterprise Collaboration Systems (ECS)
PT Papandayan Indah Permai menggunakan phone, e-mail dan grup chat forum
untuk tiap divisi yang keseluruhannya terekam pada web perusahaan. Hal ini juga
dilakukan untuk kerja sama dengan pihak eksternal perusahaan.
2. Sistem Pendukung Manajemen / Management Support System
a. Sistem Informasi Manajemen / Management Informasi System (MIS)
Sistem Informasi Manajemen yang dilakukan pada PT Papandayan Indah Permai
dengan menarik data untuk rooms revenue pada data base sistem Micros oleh Manajer
Penjualan dan data keuangan lainnya oleh Manajer Keuangan untuk kelengkapan data
keuangan hingga transaksi yang terjadi valid dan akurat.
18. 18
b. Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support Systems (DSS)
Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan pada PT Papandayan Indah Permai
dalam kaitannya dengan evaluasi pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan front
desk, house keeping, laundry dan restaurant yang dapat disampaikan melalui website
perusahaan atau e-mail perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pelayan yang diberikan perusahaan terhadap minat customer atas penginapan yang
diberikan.
c. Sistem Informasi Eksekutif / Executive Information Systems (EIS)
Sistem Informasi Eksekutif yang digunakan oleh Direktur pada PT Gunung Sakti
Makmur dengan masuk pada akses Micros untuk mengetahui operasional perusahaan
dan keuangan perusahaan serta catatan-catatan penting mengenai suatu kejadian yang
berpengaruh pada perusahaan.
Pada dasarnya tujuan sistem informasi adalah untuk mempermudah kegiatan usaha
dan memperkecil terjadinya kesalahan atau kecurangan. Mengenai hal ini, pada PT
Papandayan Indah permai melakukan penerapan sistem informasi sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Salah satunya dengan selalu mengupdate data untuk customer untuk
kemudian dibuatkan id customer khusus untuk mendapatkan privilege card guna
meningkatkan service atas jasa yang dipakai. Privelege card ini diberlakukan untuk customer
tertentu sesuai ketentuan perusahaan. Selain itu, pembuatan privilege card ini dapat
meningkatkan minat customer untuk menggunakan fasilitas lain yang ada seperti area fitnes,
kolam renang dan restaurant dengan mendapatkan discount tertentu. Dengan update data ini,
perusahaan tidak perlu menginput ulang data customer namun cukup dengan menggesekkan
privilege card pada mesin yang ada atau mengetikkan nomer id customer pada privilege card
agar data bisa terbaca.
Selain itu, pada sistem yang terekam akan otomatis mengirimkan pemberitahuan
untuk update tertentu pada customers melalui email yang telah dicantumkan pada saat
pendaftaran privelege card. Hal ini dilakukan untuk memberitahukan pada customer atas
promo atau produk terbaru dari PT Papandayan Indah Permai yang sayang untuk terlewati
untuk customer. Langkah ini dilakukan untuk memberikan informasi terbaru pada pemegang
privilege card dalam mendapatkan update dari PT Papandayan Indah Permai. Ini juga
merupakan strategi pemasaran yang difokuskan pada pemegang privelege card. Strategi
pemasaran lain untuk cusomer umum biasa dilakukan dengan pemasangan iklan pada media
elektronik baik media sosial atau menggunakan portal booking online dengan berbagai
tambahan promo yang tentunya dapat dinikmati customer.
19. 19
Dalam kaitannya penggunaan sistem informasi ini, pihak manajemen tidak lantas
berbesar hati atas pencapaian target sampai saat ini, namun jg melakukan introspeksi untuk
pengembangan usaha. Salah satunya dengan diadakannya pengendalian internal baik dari sisi
penggunaan sistem itu sendiri maupun output (keluaran) dari sistem informasi. Hal ini sangat
berpengaruh atas kemajuan suatu usaha. Kesadaran akan hal ini, perusahaan lebih teliti pada
setiap alur kegiatan yang setiap output dari kegiatan akan dicheck oleh beberapa pihak yang
terkait guna memperkecil terjadinya kesalahan atau kecurangan sedini mungkin. Selain itu
juga perusahaan tidak lantas diam dan menjadikan hal biasa atas terjadinya kesalahan yang
terjadi, namun tetap memberlakukan sanksi yang bertahap akan hal ini. Ini dimaksudkan agar
dalam pelaksanaannya, users selalu teliti dan jeli dalam melakukan input pada sistem, tidak
mengulangi kesalahan yang sama yang berimbas pada penumpukan job di satu divisi untuk
menyelesaikan terlebih dahulu masalah yang timbul.
20. 20
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 SIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa pada PT
Papandayan Indah Permai telah melakukan pengendalian internal secara baik.. Namun untuk
beberapa peraturan yang masih belum efektif secara menyeluruh perlu dioptimalisasikan
dalam pengimplementasiannya dalam praktek nyatanya. Hal ini ditujukan agar pengendalian
internal pada PT Papandayan Indah Permai lebih optimal dalam memajukan usahanya. Dalam
penggunaan sistem informasi ini tetap perlu didampingi oleh pengawasan dari pihak
manajemen untuk mengontrol segala aktivitas usaha guna meningkatkan pelayanan pada
customer dan mengurangi kesalahan atau kecurangan materil dan moril yang bisa kapan saja
terjadi jika celah kecil sudah terlihat. Sebaik apapun teknologi yang berkembang sampai saat
ini tak terlepas pula dari kekurangan atau kecacatan meski itu kecil. Hal ini yang perlu
diantisipasi agar tidak terjadi kesalahan yang fatal.
5.2 SARAN
Dalam pelaksanaannya, sistem informasi dan pengendalian internal pada PT Papandayan
Indah Permai telah berjalan sesuai harapan. Namun ada baiknya untuk sistem informasi yang
kini dipakai pada PT Papandayan Indah Permai selalu diupdate sesuai dengan teknologi yang
mumpuni guna mengefektifkan dan mengefiensikan kinerja dari sistem itu sendiri dalam
mempermudah kegiatan usaha perusahaan. Namun kurang lengkap jika hal ini juga tidak
diimbangi dengan diadapakannya pelatihan dan upgrade dalam pengembangan
users/pengguna dalam sistem ini. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan training dan
pengembangan diri untuk karyawan terkait mengingat karyawan merupakan asset perusahaan
yang utama. Dalam upaya upgrade ini, perusahaan juga setidaknya melakukan langkah awal
untuk melakukan pengendalian internal dari sisi users itu sendiri. Dengan diadakannya
upgrade/pengembangan diri karyawan ini, perusahaan telah menanamkan sikap mental
mendasar bagi user untuk menghindari dan tidak melakukan kesalahan atau kecurangan yang
dapat merugikan bagi perusahaan dan karyawan sendiri. Baik secara materiil maupun moril.
Maka selain dari perusahaan sendiri perlu juga kesadaraan akan diri pribadi users dalam
mengembangkan tanggung jawab dan kemampuan diri dalam bekerja. Selain itu juga
21. 21
perusahaan perlu menambahkan divisi atau personal yang ditunjuk untuk fokus pada
pengawasan transaksi dan mengetahui segala dampak transaksi yang terkait jika adanya
kejadian kesalahan posting atau kekeliruan. Dengan demikian tidak perlu menunggu otorisasi
dari pihak accounting atas terjadinya kekeliruan atau kecurangan tersebut. Hal ini otomatis
akan mengurangi job desk pada bagian accounting dan lebih terperinci untuk setiap detail
posting transaksi.
22. 22
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. http://accounting-media.blogspot.com/2015/03/pengertian-pengendalian-
internal.html. (14 Juli 2018, jam 15:32).
Anonim. 2016. https://www.aanwijzing.com/2016/06/Pengertian-Pengendalian-Intern-dan-5-
Komponen-PI.html. (11 Juli 2018, jam 10:15).
Anonim. 2017. http://www.pelajaran.co.id/2017/12/pengertian-sistem-pengendalian-intern-
menurut-para-ahli.html. (09 Juli 2018, jam 11.21).
Boynton, William C., Raymond N. Johnson., 2006. Modern Auditing. 8th Edition, John
Willey & Sons Inc. New York.
Hermanto. 2005. Analisis Pengaruh Pelatihan, Pendidikan dan Pembinaan Karyawan
terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Kabupaten Sorong. Jurnal Aplikasi Manajemen,
Vol. 3, No. 2, Hal. 131-139.
Horngren, Charles T., Walter T, Harrison., dan Bamber, Linda Smith., 2006. Akuntansi Edisi
Ke Enam. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.
Mulyono, Tyo. https://tyomulyawan.wordpress.com/sistem-dan-informasi/ (17 April 2018,
jam 14.00)
Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Ke-3. Rake Sarasin.
Yogyakarta.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
_____. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Suhayati, Ely., & Rahayu, Siti Kurnia. 2010. AUDITING, Konsep Dasar dan Pedoman
Pemriksaan Akuntan Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Warren, Carl S., James M, Reeve., Philip E, Fees., 2006. Pengantar Akuntansi Edisi Dua
Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta.