SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
05-06-2012
DISUSUN OLEH :
DITRA TRI WURNANDA (161003)
RAMADAN CINDY (161012)
HABI BANGSAWAN (161015)
MAKALAHINFORMASI DANPROSESBISNIS
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banak kekurangan didalamnya. Dan kami
berterima kasih kepada Ibu Rismayani S.Kom M.T selaku dosen mata kuliah informasi dan proes bisnis yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Pada kesempatan kami ingin menucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Rismayani S.Kom M.T Sebagai dosen mata kuliah, atas arahannya selama mengerjakan tugas
besar ini.
2. Teman-teman yang telah membatu dalam mengerjakan tugas besar ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang
analisis proses bisnis perusahaan, pendidikan, restoran dan perbankan. Dan semoga makalah yang kami buat ini bisa
bermanfaat bagi orang lain.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………… 1
Daftar Isi……………………………………………………………………………... 2
BAB 1………………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………………………………. 3
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….. 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perusahaan Transportasi…………………………………………………………. 6
2.2 Pendidikan………………………………………………………………………... 12
2.3 Restoran…………………………………………………………………………... 17
2.4 Perbankan…………………………………………………………………………. 40
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………………………………. 50
Daftar Pusaka…………………………………………………………………………... 51
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Era globalisasi telah merubah para pelaku didunia industri dalam mengelola sebuah bisnis. Berbagai produk
diperkenalkan kepada masyarakat dari berbagai segmen untuk menarik perhatian sehingga pada akhirnya
menggunakan produk tersebut. Penggunaan teknologi informasi dalammengotomatisasi proses bisnis dalamsebuah
sistem informasi dimana perusahaan akan menyimpan data transaksi harian dalam jumlah yang cukup banyak.
Dalam era bigdata, perusahaan mengelola data transaksi dalam jumlah yang sangat besar dan manusia memiliki
keterbatasan kemampuan dalam menganalisa data dalam jumlah yang sangat besar tersebut untuk menghasilkan
informasi yang berguna yang akan membantu dalam proses pengambilan keputusan (Trkman, McCormack,
Valadares de Oliveira, & Ladeiraa, 2010).
Data mining dapat memberikan kontribusi terhadap pemecahan permasalahan bisnis pada industri dengan
mengidentifikasi pola dan tren saat ini, bagaimana perilaku dana tahapan terhadap kondisi ekonomi, politik dan
sosial. Korelasi antara berbagai variabel dalam data bisnis tidak dapat langsung terlihat oleh manager karena terlalu
besarnya volume data dan keterbatasan dari analyst yang memproses data tersebut. Manager perlu beberapa langkah
sebelum mendapatkan kesimpulan terhadap pola perilaku dari pelanggan untuk memahami, memisahkan,
mempertahankan dan memelihara nasabah yang menguntungkan. Business intelligence dan data mining membantu
para manager dan pengelola produk dalam mengidentifikasi berbagai kelas dari pelanggan dan menghasilkan produk
atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan tersebut dan atau penentuan strategi harga untuk
menghasilkan manajemen penghasilan yang lebih baik (Ubiparipović & Đurković, 2011).
Penulis mencoba menelusuri dan membandingkan penerapan business intelligence pada industri perbankan, retail
dan pendidikan sehingga dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan
dalam menyelesaikan masalah bisnis. Pemaparan penerapan business intelligence pada penulisan ini diawali dengan
peranan business intelligence pada setiap industri dilanjutkan dengan ilustrasi penerapan business intelligence pada
setiap industry dan diakhiri dengan implikasi bisnis dari penerapan business intelligence.
4
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa itu Analisis Proses Bisnis?
2. Apa itu Perusahaan Transprtasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan?
3. Berikan contoh kasus yang ada dalamPerusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan?
2.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Analisis Proses Bisnis
2. Mengetahui pengertian Perusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan.
3. Mengetahui contoh kasus-kasus yang ada dalam Perusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan
Perbankan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis Proses Bisnis
Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis
Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut dalam menciptakan nilai atau menambah nilai
terhadap bisnis Perusahaan.
Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan perusahaan pada saat perusahaan
akan melakukan rekayasa proses bisnis. Untuk lebih menjelaskan hubungan antara analisa proses bisnis dengan
rekayasa ulang proses bisnis, terlebih dahulu kita lihat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam rangka
melakukan rekayasa ulang proses bisnis.
Menurut Whitten (2001, p21), dalam melakukan rekayasa ulang proses bisnis ada 3 tahap besar yaitu:
1. Identifikasi Value Chain
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi perusahaan yang harus dilakukan
oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Kegiatan-kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan
yang secara bersama akan membentuk suatu kombinasi proses yang dapat memberikan nilai tambah bagi proses
bisnis perusahaan. Besar kecilnya nilai tambah yang diberikan oleh suatu kegiatan pada proses bisnis
Perusahaan sangatlah bersifat tergantung faktor internal perusahaan antara lain strategi bisnis, sumberdaya dan
fasilitas produksi yang dimiliki dan visi dari pemimpinnya, serta faktor eksternal antara lain kondisi kompetisi,
kondisi industri, peraturan pemerintah, dan faktor sosio ekonominya.
2. Tahap Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis
Analisa terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi waktu, bottlenecks, biaya untuk
mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam menciptakan atau menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam
tahap analisa proses bisnis ini juga dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan
perancangan ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien.
3. Tahap Perancangan Proses Bisnis Yang Baru
Perancangan Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai
proses bisnis perusahaan. Hasil rancangan baru proses bisnis kemudian diimplementasikan dan dilakukan
review.
Dari tahapan-tahapan rekayasa ulang proses bisnis yang diberikan oleh Whitten, dapat terlihat dengan jelas
bahwa kegiatan analisa proses bisnis merupakan bagian dari kegiatan rekayasa ulang proses bisnis. Dalam
melakukan analisa proses bisnis, kegiatan dilakukan hingga tahap kedua sedangkan dalam melakukan rekayasa
ulang proses bisnis, kegiatan diteruskan hingga tahap ketiga.
Pengertian analisa proses bisnis tidaklah dapat dilepaskan dari pengertian rekayasa uang proses bisnis
karena analisa proses bisnis merupakan bagian dari rekayasa ulang proses bisnis. Untuk mempunyai gambaran
dan pengertian yang lebih baik dan lebih menyeluruh mengenai analisa proses bisnis maka dalam pembahasan
berikut ini akan dibahas beberapa pengertian rekayasa ulang proses bisnis.
Menurut Whitten (2001, p20) Rekayasa ulang proses bisnis atau business process reengineering (BPR)
adalah suatu studi, analisa dan perancangan ulang terhadap proses bisnis yang fundamental untuk menurunkan
biaya dan/atau memperbaiki nilai tambah terhadap bisnis.
6
Manganelli ( 1994, p7) mendefisinikan BPR sebagai perancangan ulang yang cepat dan radikal terhadap
strategi, nilai tambah proses bisnis dan - sistem, kebijakan dan struktur organisasi yang mendukung strategic
dan nilai tambah proses bisnis – untuk mencapai optimasi arus kerja dan produktivitas dalam suatu organisasi.
Menurut pengertian Manganelli, dalam melakukan rekayasa ulang bisnis, kita analisa bukan hanya terhadap
strategi, nilai tambah proses bisnis tetapi juga terhadap semua sistem, kebijakan dan struktur organisasi yang
mendukung proses bisnis yaitu:
1. Sistem yang mendukung kegiatan proses dari proses data dan sistiminformasi manajemen hingga ke sistem
sosial dan kultural.
2. Kebijakan yang mendukung aktivitas proses biasanya dalambentuk aturan dan regulasi yang mengarahkan
dan memimpin perilaku dalam hal bagaimana suatu pekerjaan dilakukan.
Departemen, area fungsional. divisi, unit dan bentuk lainnya dimana karyawan dibagi untuk kepentingan
melakukan pekerjaannya.
Rekayasa ulang proses bisnis merupakan suatu cara yang radikal untuk menggali dan memperluas kemampuan
dari suatu bisnis, memperbaiki performancenya dan memungkinkannya untuk mencapai suatu keunggulan
kompetitif yang bertahan lama.
Studi dan analisa dilakukan terhadap proses bisnis bisa terhadap keseluruhan proses bisnis dalam suatu
organisasi atau hanya terhadap suatu proses tertentu dalamorganisasi dengan menggunakan metode-metode analisa
sistem.
Setiap proses bisnis dianalisa dan diteliti secara cermat apakah terjadi bottlenecking, repetisi dan pengerjaan
ulang yang mengakibatkan ketidak efisienan. Analisa dan studi ini dimaksudkan untuk menemukan proses bisn is
mana yang mempunyai dampak besar terhadap nilai tambah Perusahaan. Terhadap proses bisnis tersebut dilakukan
pengkajian lebih lanjut untuk menemukan adanya opportunities yaitu kesempatan untuk melakukan perbaikan
sehingga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Perbaikan bisa dalam bentuk menghapuskan sebagian
proses yang tidak perlu, melakukan streamlining atau memanfaatkan bantuan teknologi informasi.
Whitten mengingatkan bahwa dalam melakukan rekayasa ulang bisnis harus dihindari setiap godaan u ntuk
mengfokuskan diri pada solusi informasi teknologi hingga setelah proses bisnis dirancang ulang untuk mencapai
efisiensi yang maksimum. Jadi rekayasa ulang bisnis menganalisa proses bisnis dan kemudian merancang ulang
untuk menghapuskan ketidak efisienan dan birokrasi sebelum di aplikasikan kembali dengan menggunakan
teknologi informasi.
2.1 Perusahaan Transportasi
Berkembangan bidang Jasa Transportasi di Indonesia menjadikan bisnis Jasa Transportasi menjadi bisnis
yang cukup diminati untuk dikembangkan. Misalnya bisnis jasa travel yang salah satu jenis kegiatan usahanya
yang bergerak di bidang periwisata yang cukup dikenal di kalangan masyarakat umum. Fasilitas yang
ditawarkan jasa ini di antaranya adalah sebagai penyedia jasa untuk mengatur perjalanan wisata ke berbagai
daerah. Tidak hanya melayani perjalanan ke wilayah nusantara, banyak juga biro wisata yang mengatur wisata
ke luar negeri. Adapun juga Jasa transpotasi yang berbasis online. Contohnya Gojek, Uber, Grab dan masih
banyak lagi. Perusahaan Tranportasi ini bergerak dalam basis online yang bisa di jalankan oleh customer
melalui suatu aplikasi.
Manajemen Transportasi
7
Sistem Manajemen Transportasi (Transportation Management System) adalah rangkaian sistem atau
pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau golongan.
Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan,
pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia sangat membutuhkan transportasi untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa.
Kemudahan yang diperoleh karena transportasi bagi manusia adalah mudahnya mengatasi jarak antara sumber
daya manusia dengan sumber daya alam atau barang produksi yang dibutuhkan manusia yang terletak pada
masing-masing geografi.
Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan atau
manajemen transportasi yang baik.
Pada umunya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama:
1. Menuyusun rencana dan programuntuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan.
2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan.
3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar.
Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu:
1) Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan.
2) Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport).
Sedangkan jenis alat transportasi yang sudah umumdikenal yaitu meliputi:
1. Angkutan jalan raya.
2. Angkutan kereta api.
3. Angkutan laut.
4. Angkutan udara.
5. Angkutan pipa.
6. Angkutan gabungan (kontainerisasi).
Tiap moda transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan ditinjau dari berbagai pertimbangan,
contohnya transportasi laut memiliki keunggulan biaya yang lebih rendah, namun lambat dibandingkan dengan
transportasi udara yang cepat namun dengan biaya yang lebih tinggi.
Transportasi manajemen harus bisa menentukan moda transportasi yang akan digunakan sesuai dengan situasi.
Pertimbangan dalam memilih transportasi bisa dilihat dari beberapa hal:
1. Tarif.
2. Kehandalan.
3. Perlu atau tidaknya moda tambahan.
4. Kerugian, kerusakan dan proses komplain.
5. Kondisi internal perusahaan angkut.
Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut:
1. Produk.
2. Harga.
3. Pasar yang dituju.
4. Pembelian.
5. Fasilitas lokasi.
Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan
mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, maka sangat perlu adanya perusahaan
8
yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini. Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa
fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum melakukan kegiatan agar tujuan dapat
tercapai dengan maksimal. Dalam bagian ini akan dijelasakan proses pernecanaan pada perusahaan angkutan
bermotor dalam menyediakan jasa angkutan kepada masyarakat. Proses pernecanaan ini akan dimulai dengan
merencanakan kapasitas bus, penentuan jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus, kinerja dan
standar pelayanan.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi, maka perlu adanya perencanaan yang meliputi hal
sebagai berikut:
 Area dan gedung pengoprasian. Yakni merencanakan tempat yang strategis sebagai pusat pengaturan
kendaraan, meliputi kantor sekretariatnya, lokasi parkir resmi seluruh armada, dan tempat reparasi dan
alat-alat pendukung lainnya.
 Kapasitas. Yakni dengan mengetahui terlebih dahulu kuantitas trayek atau rute yang biasa jadi tujuan
masyarakat. Dengan mengetahui kuantitas rute, maka dapat diperkirakan berapa jumlah armada bus
yang akan dioperasikan dan jadwal perjalanan.
 Penentuan jumlah kendaraan dan waktu perjalanan. Yakni menentukan jumlah kendaraan yang
dioperasikan dalam satu hari. Karena membutuhkan modal besar, pihak bus harus berusaha
memperkecil kuantitas bus yang diperlukan agar lebih efisien. Dan pengaturan waktu perjalanan yang
tepat adalah hal yang bisa memperkecil kuantitas bus yang akan dioperasikan agar tidak terjadi
kelebihan armada.
 Koneksi dan sosialisasi. Koneksi adalah orang atau lebaga yang diharapkan dapat berpartisipasidalam
perusahaan jasa transportasi, dan sosialisasi sangat dibutuhkan agar saat perusahaan beroperasi,
masyarakat sudah mengetahui maksuda dan tujuan didirikannya perusahaan jasa transportasi tersebut.
 Perekrutan karyawan. Setelah segala persiapan sudah selesai, selanjutnya adalah mempersiapkan
karyawan yang akan bekerja dalam perusahaan, berupa: manajer/ direktur, staff administrasi dan
sekretaris, staff emasaran, staff operasi, security dan staff umum.
2. Pengorganisasian (organizing)
Sebenarnya sistem pengorganisasian sudah dilakukan dari awal, tapi pemakalah disini menitik beratkan
khusus pada pengorganisasian dalam pengelolaan fasilitas dan pelayananan dengan mengesampingkan h al-hal
lain yang juga dibilang sistemorganzing.
Pengorganisasian (organizing) adalah proses dalam manajemen yang berupa pengawasan dan penugasan,
hal ini disebabkan pembagian kerja secara vertikal maupaun horizontal, tapi itu semua tidak lepas dari prosed ur,
proses dan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka kerjasama, yang diawali dengan pembuatan struktur
organisasi, lalu dilanjutkan dengan prosesi penempatan staff.
3. Pengawasan (controlling)
Pengawasan merupakan kegiatan pokok dari manajemen agar segala pekerjaaan dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana dan ketentuan yang telah digariskan. Pengawasan harus dilakukan secara sitematis dan terus -
menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-masalah lain yang akan timbul. Dan yang terpenting
adalah pengawasan bukan hanya sekadar dengan kekuatan saja, tapi harus sesuai dengan fungsi dan sistemnya
agar tidak sia-sia. Pengawasan bisa dilakukan di bagan-bagan, formulir-formulir, nota-nota, laporan-laporan,
kunjungan-kunjungan, dan apakah smua itu sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku. Dan hasil dari
pengawasan itu akan dapat diambil suatu penilaian atau evaluasi.
9
4. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, kegiatan
mana yang beum diselesaikan datau yang sedang dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang
diahadapi serta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kegiatan evaluasi
meliputi:
 Mempelajari perkembangan usaha atau kegiatan secara terus-menerus dengan cara-cara pemantauan.
 Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan sesuai dengan programtertentu.
 Mengadakan berbagai usaha untuk memecahkan hambatan-hambatan yang timbul demi kelancaran
kegiatan yang dijalani.
Organisasi dibidang jasa sekalipun harus mengetahui permasalahan yang ada baru bisa mencarikan solusi yang
akan diambil guna menyelesaikan maslaha tersebut. Sifat perbaikan bisa berupa pengarahan, bimbingan dan
petunjuk. Begitu juga evaluasi, ia bersifat dimensional, artinya bukan hanya melihat ke belakang dengan
menegevaluasi apa yang terjadi, tapi juga perkiraan yang akan terjadi di masa depan.
Contoh Kasus
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang
saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go -
jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial
yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek
berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang,
pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek
juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya
Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program
Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis
maupun social.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city),
Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your
favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop
for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui
Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi
tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan
sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem
pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para
pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang.
Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah
metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi
angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa
pelayanan GO-Jek yaitu :
Instant Courier
10
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real
time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi.
Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh
melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi
khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada
awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika
aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit
kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu
apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang
direkomendasikan sehingga memudahkan.
Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke
gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikas i dan juga menentukan jenis
barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga
layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat
panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air
banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK
mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba
menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross -
functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan
pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan
perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan
semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle.
Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu
dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah
pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang
mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan
ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer
support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan da pat
menciptakan loyal customer.
11
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan.
Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat
meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus
memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan
menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap
pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga
akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan
frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan
yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas
pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem
informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan.
Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan
kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu
jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk
memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang
dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi
internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan ju ga
para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari
diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan
pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah
pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan
menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash
receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada
jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian
keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general
ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme
pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan
20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara
harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan
dituang ke dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah
bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah
masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi
secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masu k akan
diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara
otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan
dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan.
Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan
proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke
lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara
yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e- bentuk smartphone.
Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalamkegiatan transaksi tersebut.
12
Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih
dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management,
yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam
tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi
bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalamdatabase perusahaan. Yang kedua adalah
workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui
aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang
digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver
diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan
tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance
evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui
email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah
gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di
proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan
memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya.
Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan
iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah
digunakan dalam kegiatan marketing.
businessdalamproses shipping dikarenakan dalamproses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi
informasi dalam
2.2 Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di
bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek
formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi
menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau
magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966
Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.[2]
Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di
sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning
atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
13
Hampir sebagian besar masyarakat membutuhkan pendidikan, tujuannya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan di masa mendatang. Jika dilihat dari kaca mata ini, tentu saja peluang usaha dibidang
pendidikan ini teramat besar sehingga sayang sekali jika Anda tidak memaksimalkannya. Usaha di bidang
ini bisa apa saja, mulai dari penyediaan jasa sampai menyediakan beberapa perlengkapan pendidikan.
Keseluruhannya sangat dibutuhkan oleh pelajar sehingga wajar bila menekuni usaha ini cukup menjanjikan.
Nah, Anda bisa memilih antara menyediakan jasa atau menyediakan perlengkapan. Keduanya sama-sama
potensial, dan akan memberikan keuntungan. Syaratnya, Anda memiliki kemampuan dalam menjalankan
bisnis tersebut. Ketika Anda memiliki ketertarikan tentang berbisnis di dunia pendidikan, ada beberapa
jenis usaha yang mana bisa diambil, tentunya berkaitan langsung dengan Peluang usaha dib idang
pendidikan ini.
Menyediakan Jasa Bimbingan Belajar
Seperti yang diketahui bahwa orang tua akan lebih senang jika anaknya pandai. Malahan anaknya diminta
untuk pintar dalam segala bidang. Memang agak keterlaluan, namun nyatanya ini adalah hal yang
diinginkan oleh orang tua. Harapan ini bisa diwujudkan dengan mengirim anak-anaknya di Bimbel.
Tujuannya adalah supaya anak-anaknya bisa menguasai materi dengan sempurna. Nah, menyadari akan
kesempatan ini, Anda yang memiliki naluri bisnis tentu bisa menangkap peluang tersebut. Yakni dengan
menyediakan tempat dimana pelajar bisa mengikuti bimbingan belajar. Yang dibutuhkan untuk usaha ini
adalah tempat dan mentor-mentor handal. Ya, usahakan Anda memiliki tempat yang baik serta nyaman
supaya pelajar bisa belajar dengan hasil yang lebih baik. Sementara itu, mentor-mentor handal di masing-
masing bidang seharusnya ada. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelajar dalam menguasai materi.
Kedua hal ini memang sangat penting dalam membangun bisnis di dunia pendidikan ini. Karena, pihak
orang tua akan yakin dan berminat terhadap jasa yang Anda tawarkan memang benar-benar terpercaya.
Menyediakan Jasa Komputer
Peluang usaha dibidang pendidikan yang kedua adalah penyediaan jasa tentang komputer. Bisnis ini
terbilang sangat menjanjikan karena bisnis ini diperlukan oleh orang banyak, tidak hanya pelajar saja.
Dukungan pekerjaan yang hampir sebagian besar menggunakan komputer menjadi pemicunya. Malahan
keterampilan komputer ini menjadi modal berharga untuk berkarir di masa depan. Nah, untuk
memaksimalkan peluang usaha ini, hal yang diperlukan adalah tempat dan peralatan yang memadai. Coba
tentukan lokasi dimana Anda menjalankan bisnis kursus komputer tersebut. Kalau bisa, tempatnya strategis
sehingga orang yang ingin belajar komputer bisa menemukannya dengan mudah. Selain tempat, beberapa
komputer juga diperlukan. Terutama komputer yang memang baik, sudah memiliki kelengkapan sistem
operasi yang mana akan dijadikan alat untuk membantu pelajar dalam mempelajari seluk beluk komputer.
Pada peluang usaha dibidang pendidikan ini, Anda bisa membagi-baginya menjadi beberapa tipe. Misalnya
mengajarkan tentang microsoft world, desain grafis dan lain sebagainya.
Menyediakan Alat-Alat Tulis
Alat penunjang kegiatan belajar dan mengajar adalah alat tulis. Alat-alat ini memang menjadi penunjang
utama yang hampir pasti terjual. Pasalnya, alat-alat tulis ini nantinya akan habis digunakan, dan selalu
dibutuhkan untuk proses pembelajaran. Beberapa jenis alat tulis yang mana sering digunakan tentu saja
buku, pulpen, penggaris. Dalam beberapa waktu saja, alat-alat tulis ini akan habis sehingga mau tidak mau
pelajar akan membelinya kembali. Nah, supaya Anda sukses di dalam menjalankan peluang usaha dibidang
pendidikan yang satu ini, kelengkapan alat tulis beserta asesorisnya adalah hal yang utama. Karena
biasanya, pelajar akan lebih suka membeli sesuatu yang sekiranya menarik. Selain itu, penyediaan asesoris
tambahan juga bisa dimaksimalkan supaya hasilnya bisa lebih besar.
Menyediakan Seragam Sekolah
14
Berjualan seragam sekolah menjadi bisnis menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Anda bisa
menentukan target pasar yakni menjual seragam untuk pelajar SD, SMP, atau SMA. Atau bisa juga dengan menjual
keseluruhan jenis seragam tadi. Dengan berjualan seragam ini, Anda sebenarnya tidak melulu harus jualan seragam
tadi. Namun bisa menjual seragam lain seperti seragam dinas dan lain sebagainya. Ini berarti bahwa tidak hanya
seragam utama saja, namun masih banyak seragam yang akan dijual sehingga target pasarnya lebih luas. Di dalam
menjalankan peluang usaha dibidang pendidikan yang satu ini, Anda bisa menyediakan barang yang diinginkan
pelanggan. Bahkan bisa juga menyediakan barang sesui dengan permintaan misalnya dengan model atau tema
sendiri. Nah, supaya lebih sukses menjalankan bisnis ini, hal utama yang seharusnya diperhatikan oleh pebisnis
adalah kualitas. Kualitas ini akan menentukan sekali apakah seragam tersebut layak dilirik pelanggan atau tidak.
Memang model seragam sama saja, namun kualitas yang baik akan lebih diprioritaskan oleh konsumen. Karena
seragam ini tidak hanya akan dikenakan dalam rentan bulanan, malahan bisa tahunan seperti 3 tahun untuk SMP.
Bukankah seragam yang berkualitas akan jauh lebih mahal? Memang, seragam ini akan jauh lebih mahal karena
bahannya berkualitas. Untuk itu, sediakan seragam sekolah dengan berbagai merek dimana Anda bisa memperluas
segmentasi pasar. Artinya, setiap kalangan bisa membeli seragamnya pada Anda. Demikianlah ulasan mengenai
jenis-jenis peluang usaha dibidang pendidikan yang mana menawaran hasil keuntungan yang luar biasa
menggiurkan.
Contoh Kasus
Saat ini penerapan business intelligene pada industri pendidikan masih relatif sedikit apabila dibandingkan dengan
industri perbankan, kesehatan, asuransi, dll (Lihua, Yongsheng, & Zhonglei, 2008). Penerapan business intelligence
pada industri pendidikan dapat dilakukan pada proses penerimaan mahasiswa baru, manajemen pengajaran, dll
(Rebbapragada, Basu, & Semple, 2010), (Liu & Zhang, 2010). Menurut Rebbapraga (2010), persaingan untuk
penerimaan siswa baru semakin ketat setiap tahun dengan sebagian besar kampus menerima aplikasi penerimaan
siswa dan makin selektif dalam penerimaannya. Tingkat penerimaan pada kampus ternama mencapai 10% dan
ketidakpastian menyebabkan siswa yang memiliki talenta melamar pada sekolah pada lapisan yang berikutnya. Hal
ini menyebabkan siswa memasukkan aplikasi ke beberapa sekolah dan setiap sekolah memiliki tenggat waktu yang
berbeda. Akibatnya siswa sering menghadapi dilema pada saat mereka kehabisan waktu untuk menerima tawaran
dari universitas yang lebih rendah dari prioritas mereka. Tantangan dalam admisi proses adalah proses
mengidentifikasi pelamar terbaik meliputi beberapa parameter dan saat kandidat yang diinginkan teridentifikasi
maka keputusan untuk menawarkan penawaran serta komposisi dari penawaran tersebut cukup susah. Selain dapat
digunakan dalam proses penerimaan mahasiswa, penerapan data mining dapat digunakan untuk mendukung
manajemen pengajaran. Setiap universitas mengelola nilai mahasiswa dalam jumlah besar dari berbagai fakultas
yang berbeda-beda. Dengan adanya penerapan data warehouse dan menganalisa data tersebut dengan menggunakan
berbagai teknik data mining, pihak pengelola fakultas dapat mengeksploitasi berbagai informasi tersembunyi dan
dapat melakukan peramalan dan analisis sehingga pengelola fakultas dapat menggunakannya untuk meningkatkan
kualitas pengajaran dan pengetahuan.
Menurut Rebbapragada et al (2010), para peneliti yakin bahwa data mining dan teknik manajemen penghasilan
dapat digunakan secara efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan menggunakan data mining untuk
mengembangkan model yang dapat memprediksi kualitas dari pelamar dengan menggunakan data kinerja siswa
pada masa lalu berdasarkan kinerja siswa pada tahun pertama dalam hal GPA yang diperoleh dan beberapa
parameter penting yang dikumpulkan dari data pelamar seperti high school GPA, SAT math score, SAT verbal
score, strength of curriculum, adjusted GPA, adjusted test scores, subjective score and overall assessment score.
Penelitian ini menggunakan metode neural networks karena memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan decision
trees, disamping itu kemampuan neural networks dalam beradaptasi dengan perubahan kondisi membuat metode ini
cocok dengan konteks penerimaan siswa baru. Model manajemen penghasilan sudah banyak digunakan oleh
perusahaan di industri penerbangan dan hotel, teknik ini dapat memaksimalkan penghasilan dengan mengumpulkan
15
harga terbaik untuk setiap bangku/sumber daya meskipun terdapat ketidakpastian terhadap permintaan dimasa yang
akan datang. Pada penelitian ini menggunakan model yang dinamis yaitu markovian periods karena memiliki
kemampuan untuk menangani permintaan yang datang secara acak. Tabel harga penawaran dapat digunakan sebagai
referensi oleh staf admisi untuk menerima atau menolak aplikasi dari calon siswa. Tabel 1 menyediakan asumsi
jumlah aplikasi yang diterima setiap minggu untuk tiga kategori selama 4 minggu, jumlah aplikasi tersebut termasuk
pelamar yang diterima dan ditolak. Tabel 2 menunjukkan tabel harga penawaran untuk periode waktu dengan
penambahan 4000, setiap pengumpulan 4000 periode sekitar 3.3 hari.
Tabel 1. Jumlah aplikasi yang diterima setiap minggu
16
Tabel 2. Tabel penawaran harga
Dengan menggunakan pendekatan diatas, pihak universitas dapat langsung mengambil keputusan terhadap semua
pendaftaran siswa dan pada saat yang bersamaan dapat memaksimalkan proses penerimaan dengan menerima
mahasiswa terbaik pada kapasitas yang ditawarkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhiwu Liu dan Xiuzhi Zhang (2010), mereka menganalisis nilai
mahasiswa dari beberapa mata kuliah industrial enterprise electrification di sebuah universitas untuk mengetahui
koneksi nilai dari beberapa mata kuliah yang berbeda melalui teknik decision tree. tabel 3 merupakan database nilai
mahasiswa berisi no urut mahasiswa, dan hasil dari beberapa mata kuliah utama (fundamental of electrical
engineering-FEE, electrical machine and drive-EMD, automatic control principle-ACP,automatic control system-
ACS, and higher mathematic-HM).
17
Tabel 3. Nilai dari mahasiswa
Untuk memudahkan untuk melakukan data mining, data pada tabel 3 sebaiknya dirubah dengan kondisi sebagai
berikut: jika nilai dibawah 60 maka diisi dengan 0 (tidak lulus) dan jika nilai diatas 60 maka diisi dengan 1 (lulus).
Dengan menggunakan algoritma decision tree C4.5,
1.Jika nilai mata kuliah FEE (A) lulus, maka nilai mata kuliah ACS(C1) pada umumnya lulus. Tingkat akurasinya
adalah 86.4% dan covering rate untuk jumlah mahasiswa adalah 59.5%.
2.Jika nilai mata kuliah FEE (A) tidak lulus, dan nilai mata kuliah EMD (B) juga tidak lulus, maka nilai mata kuliah
ACS (C1) pada umumnya tidak lulus. Tingkat akurasinya adalah 85.7% dan covering rate untukjumlah
mahasiswa adalah 10%.
3.Jika nilai mata kuliah FEE (A) tidak lulus, tetapi nilai mata kuliah EMD (B) lulus, maka nilai ACS (C1) masih
bisa lulus. Tingkat akurasinya adalah 81.25% dan covering rate untuk jumlah mahasiswa adalah 30.5%.
18
Gambar 1. Decision tree untuk mengevaluasi nilai mahasiswa
Dengan pendekatan diatas dalam mengevaluasi nilai mahasiswa, maka pengelola fakultas dapat melihat hubungan
antara kinerja mahasiswa terhadap mata kuliah FEE, ACS, dan EMD. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah
dilakukan, pengajar mata kuliah EMD perlu memberikan perhatian yang lebih kepada mahasiswa yang tidak lulus
EMD dan ACS.
2.3 Restoran
restoran adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikons umsi tamu sebagai
kebutuhan dalam rangka memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan
suatu kegiatan.
Dari pengetian diatas restoran didefinisikan sesuai makanan dan minuman yang dijual serta cara penyajian dan
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan yang dating untuk menikmati hidangan maupun sekedar untuk
bersantai.
Jenis-Jenis Restoran :
1. Dinning Room
Adalah restoran yang melayani makanan dan minuman dengan kualitas nomor satu. Teknik pelayanan
yang digunakan adalah pelayanan secara Rusia dan Perancis . Penataan meja makan secara Elaborate
Cover atau lengkap dari Appetizer hingga Dessert.
2. Café
Sebuah tempat yang menyediakan penjualan makanan dan minuman
3. Specialty Restaurant.
4. Cafetaria
Adalah restoran dengan ciri khasnya tersendiri mulai dari suasana, interior, peralatan, makanan,
minuman, musik hingga pakaian seragam pelayan cenderung meonjolkan kekhasan suatu daerah atau
negara. Seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant, Sundanese Restaurant, dll.
5. Pub
Pub adalah tempat dimana lebih banyak mengkhususkan penjualan minuman dibanding penjualan
makanan. Suasana pub biasanya lebih focus pada penghiburan pelanggan dengan penyuguhan berbagai
aliran music oleh DJ ataupun oleh beberapa artis local hingga artis dunia.
Analisa Restoran Cepat Saji
Restoran cepat saji adalah jenis restoran yang menyediakan menu utama makanan fast food.
Makanan yang ditawarkan adalah menu tinggi kalori ; dimasak dengan jumlah besar dan disimpan agar
tetap hangat; dikemas, sesuai pesanan dan makanan siap untuk diambil dengan waktu relatif singkat
sehingga memungkinkan Restoran itu memiliki jumlah meja sedikit. Actor yang terlibat disini adalah
Pegawai, Pembeli, dan Manager. Urutan system pemesanan dimulai dari pembeli memesan ”paket menu
makanan” kepada pegawai. Pegawai memberikan ”paket menu makanan” yang dipesan pada waktu itu juga
beserta bon pembayaran. Setelah itu, pembeli melakukan transaksi pembayaran kepada Pegawai.
Sedangkan tugas Manager adalah memeriksa jumlah pemasukan restoran.
Diagram Use Case
19
 Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang
akan dibuat.
 Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
yang akan dibuat.
 Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem
dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram
ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
 Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistemlainya) dengan
sistem.
 Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistemdari sudut pandang user.
Berikut ini Use Case Diagram yang akan digunakan dalam pemodelan Perangkat Lunak ”Restoran Billing
System”
Definisi Actor
20
Definisi UseCase
21
Use Case Specification
Login
22
Activity Diagram
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah
sistematau proses bisnis.Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Komponen yang ada pada activity
diagram antara lain : Activity atau state : Menunjukan aktivitas yang dilakukan. Initial activity atau initial state :
Menunjukan awal aktivitas dimulai. Final Activity atau final state : Menunjukan bagian akhir dari aktivitas.
Decission : Digunakan untuk menggambarkan test kondisi untuk memastikan bahwa control flow atau object flow
mengalir lebih ke satu jalur. Jumlah jalur sesuaiyang diinginkan. Merge : Berfungsi menggabungkan flow yang
dipecah oleh decission.Synchronization : Diabgi menjadi 2 yaitu fork dan join. Fork digunakan untuk memecah
behaviour menjadi activity atau action yang paralel, sedangkan join untukmenggabungkan kembali activity atau
action yang paralel. Swimlanes : Memecah activity diagram menjadi baris dan kolom untuk membagi tangung jawab
obyek-obyek yang melakukan aktivitas. Transition : Menunjukan aktivitas selanjutnya setelah aktivitas sebelumnya.
Terkadang keliru dalam penggunaan decission dengan fork. Jika decission digunkan untuk memecah aktivitas yang
bersifat kondisional misal Ya-Tidak, atau user1, user2, user3, sedangkan fork untuk memecah behaviourmenjadi
aktivitas yang paralel seperti user dapat memilih menu hapus,tambah, edit yang dapat dilakukan secara paralel.
23
Pembayaran
Activity Diagram
24
Bon Pembayaran
25
Ativity Pembayaran
26
Sequence Diagram
Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada padaUML, sequence diagram ini adalah diagram yang
menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim
antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi padatitik tertentu dalam eksekusi sistem.
Login Pegawai
Sebagai Authentication kepegawaian Pegawai
27
Login Manager
Sebagai Authentication kepegawaian Manager
Sequence Pilih Paket Menu
Proses pemilihan paket menu makanan oleh Pembeli kepada Pegawai
28
Sequence Diagram Pembayaran
Proses pembayaran transaksi oleh Pembeli kepada Pegawai
Sequence Diagram Bon Pembayaran
Proses serah terima bukti pembayaran oleh Pegawai kepada Pembeli
29
Pemasukan
Aktivitas Manager dalam memeriksa pemasukan keuangan Restoran
Collaboration Diagram
Collaboration diagram yaitu diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah
diagram. Dalam diagram tersebut terdapat method yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya.Di
diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya.
Collaboration Diagram Login Pegawai
30
Collaboration Diagram Login Manager
Collaboration Diagram Pilih Paket Menu
31
Collaboration Diagram Pembayaran
Collaboration Diagram Bon Pembayaran
32
Collaboration Diagram Pemasukan
33
CRC
CRC (Cyclic Redundancy Check) adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data
yang akan ditransmisikan atau disimpan.
Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke sebuah media penyimpanan rentan sekali mengalami kesalahan, seperti
halnya noise yang terjadi selama proses transmisi atau memang ada kerusakan perangkat keras. Untuk memastikan integritas data
yang hendak ditransmisikan atau disimpan, CRC dapat digunakan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan menggunakan
perhitungan matematika terhadap sebuah bilangan yang disebut sebagai Checksum, yang dibuat berdasarkan total bit yang
hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan.
Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet, checksum akan dihitung terhadap setiap frame
yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima
frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa kerusakan, dengan membandingkan
nilai frame yang dihitung dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame. Jika dua nilai tersebut berbeda, maka frame
tersebut telah berubah dan harus dikirimkan ulang.
34
35
36
37
VOPC
Class Diagram
Class Diagram Keseluruhan
38
Package
Package UserInterface
39
Package Control
Package Database
40
Component Diagram
41
Deployment Diagram
42
2.4 Perbankan
Perbankan merupakan kegiatan yang saat ini banyak digeluti hampir sebagian masyarakat Indonesia.
Namun, sepertinya masih banyak yang belum mengetahui apa sebenarnya pengertian, fungsi dan tugas perbankan
itu sendiri. Umumnya perbankan identik dengan masalah keuangan, entah itu berupa simpanan, pinjaman, giro, dan
lain sebagainya. Artikel ini akan mengupas dengan lengkap mengenai pengertian dan fungsi serta tugas -tugas
perbankan. Tapi sebelum membahas pengertian, fungsi dan tugas perbankan secara lebih lanjut, ada baiknya sedikit
menyimak sejarah perbankan terlebih dahulu.
Sejarah Perbankan
Sistem perbankan pertama kali dikenal pada masa Babylonia. Perbankan kemudian lebih berkembang saat
berjayanya Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Ketika itu, kegiatan perbankan hanyalah tukar-menukar uang saja,
tetapi lama-kelamaan fungsi dan tugas perbankan bertambah menjadi tempat peminjaman serta tempat penitipan
uang. Uang yang disimpan di bank kemudian dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sejarah perbankan di Indonesia berkembang pada masa penjajahan Hindia Belanda. Fungsi dan tugas
perbankan waktu itu pun tidak jauh berbeda dengan zaman Yunani dan Romawi Kuno, yaitu sebagai tempat
penukaran, penitipan, dan peminjaman uang. Beberapa bank milik Hindia Belanda memegang peranan penting
dalam sejarah perbankan di Indonesia. Bank-bank tersebut di antaranya adalah De Post Paar Bank. De Escompto
Bank NV, De Algemenevolks Crediet Bank, Nationale Handles Bank (NHB), De Javasche NV, dan Nederland
Handles Maatscappij (NHM).
Selain bank-bank milik Hindia Belanda, terdapat juga bank-bank milik pribumi dan milik Eropa, Jepang
serta Cina, yaitu Bank Nasional Indonesia, Bank Abuah Saudagar, Batavia Bank, NV Bank Boemi, The Bank of
China, dan The Matsui Bank.
Tak dapat dipungkiri bank-bank yang berjaya di zaman penjajahan Hindia Belanda menjadi tonggak
majunya sistem perbankan di Indonesia, yang tentunya juga meningkatkan fungsi dan tugas perbankan dari yang
awalnya hanya sebagai tempat penukaran uang, menjadi lebih kompleks lagi.
Setelah kemerdekaan RI, semakin banyak bank-bank yang didirikan untuk menjaga stabilitas perekonomian di
Indonesia, beberapa di antaranya yakni Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan pada tahun 1946, Bank Rakyat
Indonesia (BRI) yang berdiri tanggal 22 Februari 1946, serta Bank Indonesia (BI) yang pertama kali didirikan di
Palembang pada tahun yang sama. Ketiga bank tersebut masih berjaya hingga sekarang dan merupakan bank-bank
yang terhitung sukses.
Pengertian Perbankan
Pengertian perbankan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Dapat disimpulkan bahwa bank ialah badan usaha milik negara maupun swasta yang memiliki fungsi dan
tugas perbankan untuk menghimpun serta menyalurkan dana ke masyarakat dan melakukan kegiatan lain yang
berhubungan dengan keuangan.
Sistem perbankan di Indonesia menganut asas demokrasi ekonomi. Maksudnya ialah perbankan
menjalankan tugasnya dengan prinsip adil serta penuh kehati-hatian. Sementara itu, tujuan dari perbankan itu sendiri
43
adalah menunjang pelaksanaan perekonomian di Indonesia, menunjang pembangunan nasional dan meningkatkan
pemerataan pembangunan, serta mengawasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional demi kesejahteraan hajat
hidup orang banyak.
Berikut disajikan contoh sederhana proses bisnis perbankan dengan model branch banking system:
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa output produk/bisnis didapat setelah melalui 7 (tujuh) rangkaian proses
yang saling berkaitan serta melibatkan interaksi dan kerjasama unit/bagian lainnya. Semakin ringkas / cepat proses
bisnis, semakin efisien output/ bisnis yang dihasilkan. Namun khusus untuk bisnis perbankan, perlu tingkat kehati-
hatian yang tinggi serta proses dual kontrol yang memadai mengingat bisnis perbankan merupakan bisnis dengan
potensi kecurangan / fraud yang tinggi oleh karenanya bisnis tersebut memiliki regulasi dan aturan yan g paling
komplek.
44
Fungsi dan Tugas Perbankan
Fungsi dan tugas perbankan tentunya tidak lepas dari masalah keuangan. Bank yang bertujuan untuk menunjang
pelaksanaan pembangunan serta menjaga stabilitas perekonomian, memiliki tugas yang sangat kompleks. Berikut
fungsi perbankan secara umum :
1) Sebagai penghimpun dana
Penghimpun dana di sini maksudnya adalah bank berfungsi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat berupa
usaha perbankan seperti simpanan giro atau tabungan maupun deposito. Namun dana yang d ihimpun tak hanya
berasal dari masyarakat, tetapi juga dari sumber lain seperti dana yang bersumber dari modal saat mendirikan bank,
dan juga dana yang bersumber dari lembaga keuangan lain yang berupa pinjaman.
2) Sebagai penyalur atau pemberi kredit bank
Sistem perbankan tidak hanya berpusat pada penghimpunan dana saja, namun juga kegiatan penyaluran dana dan
pemberian kredit kepada masyarakat. Dana tersebut tidak sembarang dipinjamkan, melainkan disalurkan dalam
bentuk kredit untuk keperluan usaha. Melalui fungsinya ini, bank akan mendapatkan keuntungan dari program bagi
hasil yang biasanya menjadi syarat utama ketika akan meminjam uang, atau bisa juga dengan menetapkan bunga
kredit.
Sayangnya pemberian kredit ini memiliki banyak risiko yang tentunya dapat merugikan pihak bank. Oleh karena itu,
penyaluran dana berupa sistem kredit ini harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati. Jika suatu bank
mengalami kerugian, maka bank tersebut akan dilikuidasi atau dihentikan usaha perbankannya. Selain pemberian
kredit, dana dapat juga disalurkan melalui pembelian surat-surat berharga.
3) Sebagai pelayan jasa
Bank berfungsi untuk melayani lalu lintas keuangan dan melakukan kegiatan perbankan lainnya seperti pengiriman
uang, pembuatan kartu kredit, cek wisata, inkaso, dan berbagai aktivitas perbankan lainnya.
Sistem perbankan juga memiliki tiga fungsi utama yang lain, yaitu agent of trust, agent of development, dan agent of
services. Fungsi agent of trust adalah bank sebagai lembaga yang berlandaskan kepercayaan (trust) antara
penghimpun dana dan penyalur dana. Kepercayaan sangat penting dimiliki agar kegiatan perbankan antara kedua
belah pihak seperti penyimpanan uang dan penyaluran uang berupa kredit dapat berjalan dengan lancar.
Fungsi agent of development adalah bank sebagai lembaga yang memobilisasi dana untuk kegiatan pembangunan
ekonomi. Kegiatan tersebut berupa investasi, distribusi, dan konsumsi barang atau jasa. Sementara fungsi agent of
services adalah bank sebagai lembaga yang menawarkan jasa kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan tentunya
berhubungan dengan kegiatan perbankan.
Sementara itu, berikut adalah fungsi dan tugas perbankan secara umum:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
a. Menetapkan target moneter dengan mempertimbangkan laju inflasi yang sedang terjadi
b. Melakukan pengendalian moneter dengan cara operasi pasar terbuka di pasar uang (rupiah ataupun valuta asing),
penetapan diskonto, menetapkan cadangan wajib minimum, serta pengaturan dan pembiayaan kredit
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistempembayaran
45
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan atau izin atas jasa sisa pembayaran
b. Mengharuskan untuk membuat dan menyampaikan laporan kegiatan kepada penyelenggara jasa sistem
pembayaran
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran
Demikian penjelasan mengenai sejarah, pengertian, fungsi dan tugas perbankan. Kegiatan perbankan merupakan
kegiatan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Hadirnya bank memberikan banyak manfaat
yang sangat menguntungkan tak hanya bagi bank itu sendiri, melainkan juga bagi masyarakat dan juga negara.
Desain Produk Perbankan.Pada pembahasan proses bisnis perbankan kali ini akan lebih ditekankankepada desain
produk perbankan. Sebelumnya akan dibahas terkait definisi daridesain. Menurut beberapa ahli, desain merupakan
pemecahan masalah dengansuatu target yang jelas (Archer, 1965) atau dapat juga diartikan sebagai tindakandan
inisiatif untuk merubah karya manusia (Jones, 1970). Berdasarkan duapendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa desain merupakanrencana/perancangan yang tidak berhenti diatas kertas atau hanya tertulis
saja,namun harus direalisasikan dalam bentuk aktivitas/produk yang meliputi berbagaibidang yaitu ekono mi,
sosial, teknologi, dan budaya beserta berbagaidinamikanya.Dalam penerapannya pada bisnis perbankan,
desain produk meliputi prosesperencanaan produk kredit dan dana yang akan dipasarkan kepada masyarakat.Metode
yang diterapkan dalam desain produk perbankan adalah denganmenganalisa kondisi ekonomi secara
nasional maupun regional, menentukansegmentasi pasar, serta persaingan suku bunga dengan bank
lain sehinggadapat mencapai tujuan perusahaan secara umum yaitu profit serta tujuan banksebagai lembaga
keuangan yaitu meningkatkan perekonomian nasional.2. Pengendalian Produk.Dalam menjalankan bisnisnya untuk
mencapai rencana bisnis bank yangtelah ditentukan oleh Manajemen, bank selalu didampingi oleh auditor
internal(SKAI) sebagai pengendali internal. Fungsi SKAI (Satuan Kerja Audit Internal)dalam pengendalian
internal terkait kredit adalah sebagai kontrol efektivitaspelaksanaan kebijakan dan prosedur kredit yang telah
ditetapkan oleh bank itusendiri maupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan) melalui SEBI dan PBI, kecukupanSumber
Daya Manusia, dan performa keuangan cabang yang diaudit termasukdidalamnya action plan penyelesaian kredit
bermasalah.Sedangkan produk kredit sendiri memiliki diklasifikasikan dalam beberapakategori, berdasarkan tujuan
penggunaannya kredit dibagi menjadi 3, yaitu :a. Kredit Konsumsi :Pembiayaan bank yang tujuan penggunaannya
digunakan untuk pengadaanbarang dan jasa yang manfaatnya dinikmati oleh nasabah. Contohnya adalahkredit
kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah, dan lain-lain.b. Kredit Modal Kerja :1Manajemen Produksi dan
Operasi
Kasus Contoh
Saat ini terjadi pergeseran pola carding. Kalau dulu mereka lebih mengincar barang-barang yang mahal dan langka,
kini uang yang dicari. Misalnya, kini marak carding untuk perdagangan saham secara online. Pelaku carding dari
Indonesia berfungsi sebagai pihak yang membobol kartu kredit, dan hasilnya digunakan oleh mitranya di luar negeri
untuk membeli saham secara online. Keuntungan transaksi itu kemudian ditransfer ke sebuah rekening
penampungan, yang kemudian dibagi lagi ke rekening anggota sindikat. Setelah isu carding mereda, kini muncul
bentuk kejahatan baru, yakni pembobolan uang nasabah melalui ATM atau cracking sistem mesin ATM untuk
membobol dananya
Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya terkait dengan keamanan simpanan nasabah di bank tersebut, tetapi
juga terhadap keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia dalammemberikan
pelayanan kepada nasabah.
46
Salah satu aspek risiko yang hingga kini belum banyak diantisipasi adalah kegagalan transaksi perbankan melalui
teknologi informasi (technology fraud) yang dalam risiko perbankan masuk kategori sebagai risiko operasional.
Secara umum, risiko operasional, menurut Basel Accord, didefinisikan sebagai kerugian akibat terjadinya kegagalan
akibat faktor manusia, proses, dan teknologi yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian pendapatan bank.
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24
jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat melakukan aktivitas operasionalnya
melalui delivery channels, misalnya ATM, internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik
banking lainnya.
Dengan demikian, ngendalian dan pengawasan operasio- nal harus dilakukan pula secara 24 jam dan harus bersifat
menyeluruh. Peng-awasan dan pengendalian operasional ndak dapat lagi dilakukan dengan metode sample semata
untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan dengan baik.
Situs Bank “Aspal” Mengecoh Nasabah
Dunia perbankan dalam negeri juga digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu
layanan perbankan lewat Internet BCA. Lewat situs-situs “Aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk
ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Tercatat
130 nasabah tercuri data-datanya, namun menurut pengakuan Steven pada situs Master Web Indonesia, tujuannya
membuat situs plesetan adalah agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs, bukan
mengeruk keuntungan.
Kejahatan terhadap pelayanan perbankan merupakan salah satu bentuk kejahatan yang selama ini sering terjadi di
banyak tempat. Beberapa di antaranya sudah ditangani dengan baik, namun masih saja terus berulang dengan modus
yang bervariasi. Misalnya mulai dari tindakan perampokan atas petugas bank maupun terhadap nasabah yang baru
saja melakukan transaksi di bank. Di samping itu ada juga tindakan yang mengelabui data perbankan yang akibatnya
merugikan nasabah, termasuk dengan cara mengganggu proses transaksi melalui pemanfaatan teknologi internet.
Akan tetapi, kini, satu pola pembobolan uang nasabah yang disimpan di bank mulai menggejala. Bentuknya adalah
menyalahgunakan data dalam pemanfaatan anjungan tunai mandiri (ATM). Kejahatan ini telah membuat nasabah
resah. Uang nasabah pun dikuras habis tanpa sepengetahuan si pemilik tabungan. Peristiwa seperti ini marak terjadi,
seperti di Jakarta dan Bali. Kenyamanan menggunakan mesin ATM pun kini masih melemah. Padahal, penggunaan
transaksi dengan cara seperti ini tujuannya adalah memudahkan nasabah, dengan memberi rasa aman dan
kepraktisan.
Kemudian pihak bank juga mengalami kerugian. Baik kerugian material, juga kerugian psikologis. Bagaimanapun,
bila terus-menerus terjadi kejahatan seperti ini akan berimplikasi bagi ketidakpuasan nasabah yang pada gilirannya
akan mendatangkan ketidakpercayaan terhadap pelayanan dunia perbankan. Bank tanpa kepercayaan nasabah akan
mengalami kekeringan. Sebab, bukan tidak mungkin para nasabah akan menarik dananya dari bank. Dunia
perbankan secara umum pun akan mengalami ketidaknyamanan.
Bagaimanapun jika kita hendak membangun iklim perbankan yang sehat, untuk kemudian memacu dunia ekonomi,
harus ada pelayanan perbankan yang nyaman dan terpercaya. Itu tugas pemerintah dan pihak bank. Artinya, dalam
setiap pelayanan perbankan, jangan sampai menimbulkan kerugian terhadap nasabah, meski itu dilakukan oleh
orang-orang yang tak bertanggung jawab, seperti pembobolan ATM milik nasabah. Artinya harus ada tanggung
jawab atau umpan balik dari kepercayaan para nasabah terhadap bank.
47
Dalam kaitan kasus kegiatan perbankan seperti yang terjadi akhir-akhir ini, kita mendukung langkah pihak Bank
Indonesia yang memerintahkan bank untuk mengganti kerugian yang dialami para nasabah. Dari informasi yang
ada, beberapa peristiwa yang sudah terjadi, kerugian nasabah diperkirakan mencapai angka 5 miliar rupiah. Belum
lagi kerugian yang belum terdeteksi dan belum dilaporkan.
Ke depan, bagi seluruh pemangku kepentingan terhadap dunia perbankan, apakah itu pihak BI, bank-bank yang ada,
dan juga pemerintah, yang penting diutamakan adalah bagaimana memberikan rasa aman terhadap nasabah. Dan
indikasi bank mampu atasi masalah tersebut adalah masyarakat aman melakukan transaksi termasuk dengan
menggunakan ATM. Masyarakat harus percaya terhadap apa yang ditawarkan bank. Data nasabah harus terjaga
betul.
Di samping itu, para nasabah juga diharapkan kehati-hatiannya dalammenggunakan Kartu Anjungan Tunai Mandiri.
Pasalnya, berbagai bentuk kejahatan itu dilakukan dengan cara skimming data, yaitu pencurian data nasabah yang
tersimpan dalam kartu atau pengintipan nomor identitas personal (PIN).
(Metodologi/Analisis)
Cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer
Dalam beberapa literatur, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The U.S.Department of Justice
memberikan pengertian computer crime sebagai:"…any illegal act requiring knowledge of Computer technology for
its perpetration, investigation, or prosecution". Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European
Community Development, yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic
processing and/or the transmission of data". Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang
Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan
sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Sedangkan menurut Eoghan Casey “Cybercrime is used throughout this
text to refer to any crime that involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on
computer“. Ia mengkategorikan cybercrime dalam 4 kategori yaitu:
1. A computer can be the object of Crime.
2. A computer can be a subject of crime.
3. The computer can be used as the tool for conducting or planning a crime.
4. The symbol of the computer itself can be used to intimidate or deceive.
Polri dalam hal ini unit cybercrime menggunakan parameter berdasarkan dokumen kongres PBB tentang The
Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes
di Havana, Cuba pada tahun 1999 dan di Wina, Austria tahun 2000,
menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal :
a. Cyber crime in a narrow sense (dalam arti sempit) disebut computer crime: any illegal behaviour directed by
means of electronic operation that target the security of computer systemand the data processed by them.
b. Cyber crime in a broader sense (dalam arti luas) disebut computer related crime: any illegal behaviour committed
by means on relation to, a computer system offering or system or network, including such crime as illegal
possession in, offering or distributing information by means of computer systemor network.
48
Dari beberapa pengertian di atas, cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukumyang dilakukan dengan
memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan
ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
Berdasarkan Motif Kegiatan
Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut :
a. Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal
Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal merupakan kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas.
Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini
adalah Carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan
di internet. Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan.
Pengirim e-mail anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang
menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, pelaku spamming dapat dituntut dengan tuduhan
pelanggaran privasi.
b. Cybercrime sebagai kejahatan ”abu-abu”
Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah ”abu-abu”, cukup sulit menentukan apakah itu
merupakan tindak kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu
contohnya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap
sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk
sistemoperasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya.
Berdasarkan Sasaran Kejahatan
Sedangkan berdasarkan sasaran kejahatan, cybercrime dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti
berikut ini :
a. Cybercrime yang menyerang individu (Against Person)
Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria
tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan ini antara lain :
Pornografi
Kegiatan yang dilakukan dengan membuat, memasang, mendistribusikan, dan menyebarkan material yang berbau
pornografi, cabul, serta mengekspos hal-hal yang tidak pantas.
Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya
dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya teror di dunia cyber. Gangguan
tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan lain sebagainya.
Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC,
Probing, Port Scanning dan lain sebagainya.
b. Cybercrime menyerang hak milik (Againts Property)
49
Cybercrime yang dilakukan untuk menggangu atau menyerang hak milik orang lain. Beberapa contoh kejahatan
jenis ini misalnya pengaksesan komputer secara tidak sah melalui dunia cyber, pemilikan informasi elektronik
secara tidak sah/pencurian informasi, carding, cybersquating, hijacking, data forgery dan segala kegiatan yang
bersifat merugikan hak milik orang lain.
c. Cybercrime menyerang pemerintah (Againts Government)
Cybercrime Againts Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah. Kegiatan
tersebut misalnya cyber terorism sebagai tindakan yang mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs
resmi pemerintah atau situs militer.
Contohnya : Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan mengamankan barang bukti bernilai puluhan juta,
yang didapat dari merchant luar negeri. Begitu juga dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di
Bandung, Buy alias Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di Jerman dirugikan sebesar 15.000
DM (sekitar Rp 70 juta).
Para carder beberapa waktu lalu juga menyadap data kartu kredit dari dua outlet pusat perbelanjaan yang cukup
terkenal. Caranya, saat kasir menggesek kartu pada waktu pembayaran, pada saat data berjalan ke bank-bank
tertentu itulah data dicuri. Akibatnya, banyak laporan pemegang kartu kredit yang mendapatkan tagihan terhadap
transaksi yang tidak pernah dilakukannya.
Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak. Motif kegiatan dari kasus ini
termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si penyerang dengan sengaja
menggunakan kartu kredit milik orang lain. Kasus cybercrime ini merupakan jenis carding. Sasaran dari kasus ini
termasuk ke dalam jenis cybercrimemenyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini
adalahcybercrime menyerang pribadi (against person).
50
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut
secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang
dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa
bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk
mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut
dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang
bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Menurut kamus besar
bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.Proses adalah urutan
pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang keahlian
atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan
bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang
terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan d imana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Namun tidak semua
bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini
kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau
serikat pekerja. Dari berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau
usaha yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun
untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya. Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita
menyimpulkan bahwa analisa proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji, meneliti, atau mengamati suatu urutan
dari kegiatan bisnis yang saling terkait satu sama lain dan telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun kesejahteraan
masyarakat luas pada bisnis sosialis.
51
Daftar Pustaka
http://tonystarkinnovationchallenge.com/2016/01/06/pengertian-fungsi-dan-tugas-perbankan/
http://gemblonknews.blogspot.co.id/2012/11/contoh-kasusmasalah-dalam-dunia.html
http://rendiegikusanto1.blogspot.co.id/
https://adbo123.wordpress.com/2009/06/15/system-billing-restoran/
http://ferdinand01.blogspot.co.id/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/
http://sis.binus.ac.id/2013/05/27/penerapan-business-intelligence-pada-industri-perbankan-retail-dan-
pendidikan/

More Related Content

What's hot

BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikMang Engkus
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkTIUPH2013
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanMang Engkus
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifJudianto Nugroho
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptYesica Adicondro
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYTOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYAlfrianty Sauran
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisTogar Simatupang
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategySanjaya Sanjaya
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungAfdan Rojabi
 
EXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newEXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newViin Estika
 
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_incTugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_incJerry Dwi Oktavian
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAlfrianty Sauran
 
Etika bisnis dalam teknologi informasi
Etika bisnis dalam teknologi informasiEtika bisnis dalam teknologi informasi
Etika bisnis dalam teknologi informasiYunita Prabowo
 

What's hot (20)

BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran StrategikBMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
BMP EKMA4475 Pemasaran Strategik
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional ppt
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGYTOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
TOOLS FOR IMPLEMENTATION STRATEGY
 
Perancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem BisnisPerancangan Ekosistem Bisnis
Perancangan Ekosistem Bisnis
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business Strategy
 
Permasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan SamsungPermasalahan Perusahaan Samsung
Permasalahan Perusahaan Samsung
 
EXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT newEXTERNAL ENVIRONMENT new
EXTERNAL ENVIRONMENT new
 
Perumusan masalah
Perumusan masalahPerumusan masalah
Perumusan masalah
 
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_incTugas strategi pemasaran_nike_inc
Tugas strategi pemasaran_nike_inc
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Strategi operasi
Strategi operasi Strategi operasi
Strategi operasi
 
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT IndofoodAnalisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
Analisis SWOT and Matrix Space PT Indofood
 
Etika bisnis dalam teknologi informasi
Etika bisnis dalam teknologi informasiEtika bisnis dalam teknologi informasi
Etika bisnis dalam teknologi informasi
 

Similar to Informasi dan proses bisnis

SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...Deni Fauzi
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnisDefarlina
 
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,   Implementasi sistem informas...SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,   Implementasi sistem informas...
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...Rohmad MT
 
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)erma wati
 
kelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisniskelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisnisDefarlina
 
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270MegaNurastuti
 
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA TbkAnalisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA TbkAryAgusto
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggeringYesica Adicondro
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansidedidarwis
 
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...DwiputroAdiLaksono
 
Tugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisTugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisVira Paliling
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnisnur putri
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...akbarnurhisyam1
 
Chapter 2. global e business and collaboration
Chapter 2. global e business and collaborationChapter 2. global e business and collaboration
Chapter 2. global e business and collaborationAditya TroJhan
 
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...dwi rintani
 

Similar to Informasi dan proses bisnis (20)

SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA,   implementasi sistem informasi...
SIM, Denni, Prof. Dr. Ir. hapzi ali, MM, CMA, implementasi sistem informasi...
 
kelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisniskelompok 1 informasi proses bisnis
kelompok 1 informasi proses bisnis
 
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,   Implementasi sistem informas...SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,   Implementasi sistem informas...
SIM, Rohmad, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informas...
 
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)
Tugas bisnis kelompok 4 kelas E (SI)
 
Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnis
 
kelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisniskelompok3 informasi proses bisnis
kelompok3 informasi proses bisnis
 
SIM-07_pdf
SIM-07_pdfSIM-07_pdf
SIM-07_pdf
 
informasi proses bisnis
 informasi proses bisnis informasi proses bisnis
informasi proses bisnis
 
RetGoo Insight Agustus 2017
RetGoo Insight Agustus 2017RetGoo Insight Agustus 2017
RetGoo Insight Agustus 2017
 
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270Artikel sim  ke 2 mega nurastuti   43219110270
Artikel sim ke 2 mega nurastuti 43219110270
 
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA TbkAnalisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
Analisis Manajemen Proses Bisnis pada PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
 
Business process reinggering
Business process reinggeringBusiness process reinggering
Business process reinggering
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
 
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...
Tb 1 menjelaskan deskriptif sistem infomarsi dalam kegiatan bisnis global saa...
 
Tugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnisTugas informasi dan proses bisnis
Tugas informasi dan proses bisnis
 
tugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnistugas informasi proses bisnis
tugas informasi proses bisnis
 
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...TUGAS SIM,  AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
TUGAS SIM, AKBAR NURHISYAM, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, SISTEM INFORMASI...
 
Bab ii ani
Bab ii aniBab ii ani
Bab ii ani
 
Chapter 2. global e business and collaboration
Chapter 2. global e business and collaborationChapter 2. global e business and collaboration
Chapter 2. global e business and collaboration
 
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
Si pi, dwi rintani, hapzi ali, infrastruktur ti dan teknologi baru, universit...
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (9)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

Informasi dan proses bisnis

  • 1. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 05-06-2012 DISUSUN OLEH : DITRA TRI WURNANDA (161003) RAMADAN CINDY (161012) HABI BANGSAWAN (161015) MAKALAHINFORMASI DANPROSESBISNIS
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banak kekurangan didalamnya. Dan kami berterima kasih kepada Ibu Rismayani S.Kom M.T selaku dosen mata kuliah informasi dan proes bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Pada kesempatan kami ingin menucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Rismayani S.Kom M.T Sebagai dosen mata kuliah, atas arahannya selama mengerjakan tugas besar ini. 2. Teman-teman yang telah membatu dalam mengerjakan tugas besar ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan tentang analisis proses bisnis perusahaan, pendidikan, restoran dan perbankan. Dan semoga makalah yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi orang lain.
  • 3. 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar……………………………………………………………………… 1 Daftar Isi……………………………………………………………………………... 2 BAB 1…………………………………………………………………………………. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang……………………………………………………………………. 3 1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………… 4 1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perusahaan Transportasi…………………………………………………………. 6 2.2 Pendidikan………………………………………………………………………... 12 2.3 Restoran…………………………………………………………………………... 17 2.4 Perbankan…………………………………………………………………………. 40 BAB III PENUTUP Kesimpulan……………………………………………………………………………. 50 Daftar Pusaka…………………………………………………………………………... 51
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era globalisasi telah merubah para pelaku didunia industri dalam mengelola sebuah bisnis. Berbagai produk diperkenalkan kepada masyarakat dari berbagai segmen untuk menarik perhatian sehingga pada akhirnya menggunakan produk tersebut. Penggunaan teknologi informasi dalammengotomatisasi proses bisnis dalamsebuah sistem informasi dimana perusahaan akan menyimpan data transaksi harian dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam era bigdata, perusahaan mengelola data transaksi dalam jumlah yang sangat besar dan manusia memiliki keterbatasan kemampuan dalam menganalisa data dalam jumlah yang sangat besar tersebut untuk menghasilkan informasi yang berguna yang akan membantu dalam proses pengambilan keputusan (Trkman, McCormack, Valadares de Oliveira, & Ladeiraa, 2010). Data mining dapat memberikan kontribusi terhadap pemecahan permasalahan bisnis pada industri dengan mengidentifikasi pola dan tren saat ini, bagaimana perilaku dana tahapan terhadap kondisi ekonomi, politik dan sosial. Korelasi antara berbagai variabel dalam data bisnis tidak dapat langsung terlihat oleh manager karena terlalu besarnya volume data dan keterbatasan dari analyst yang memproses data tersebut. Manager perlu beberapa langkah sebelum mendapatkan kesimpulan terhadap pola perilaku dari pelanggan untuk memahami, memisahkan, mempertahankan dan memelihara nasabah yang menguntungkan. Business intelligence dan data mining membantu para manager dan pengelola produk dalam mengidentifikasi berbagai kelas dari pelanggan dan menghasilkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan tersebut dan atau penentuan strategi harga untuk menghasilkan manajemen penghasilan yang lebih baik (Ubiparipović & Đurković, 2011). Penulis mencoba menelusuri dan membandingkan penerapan business intelligence pada industri perbankan, retail dan pendidikan sehingga dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah bisnis. Pemaparan penerapan business intelligence pada penulisan ini diawali dengan peranan business intelligence pada setiap industri dilanjutkan dengan ilustrasi penerapan business intelligence pada setiap industry dan diakhiri dengan implikasi bisnis dari penerapan business intelligence.
  • 5. 4 2.1 Rumusan Masalah 1. Apa itu Analisis Proses Bisnis? 2. Apa itu Perusahaan Transprtasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan? 3. Berikan contoh kasus yang ada dalamPerusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan? 2.2 Tujuan 1. Mengetahui pengertian dari Analisis Proses Bisnis 2. Mengetahui pengertian Perusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan. 3. Mengetahui contoh kasus-kasus yang ada dalam Perusahaan Transportasi, Pendidikan, Restoran dan Perbankan.
  • 6. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan dampak dari kegiatan tersebut dalam menciptakan nilai atau menambah nilai terhadap bisnis Perusahaan. Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan perusahaan pada saat perusahaan akan melakukan rekayasa proses bisnis. Untuk lebih menjelaskan hubungan antara analisa proses bisnis dengan rekayasa ulang proses bisnis, terlebih dahulu kita lihat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam rangka melakukan rekayasa ulang proses bisnis. Menurut Whitten (2001, p21), dalam melakukan rekayasa ulang proses bisnis ada 3 tahap besar yaitu: 1. Identifikasi Value Chain Pada tahap ini dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan pada setiap fungsi perusahaan yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Kegiatan-kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang secara bersama akan membentuk suatu kombinasi proses yang dapat memberikan nilai tambah bagi proses bisnis perusahaan. Besar kecilnya nilai tambah yang diberikan oleh suatu kegiatan pada proses bisnis Perusahaan sangatlah bersifat tergantung faktor internal perusahaan antara lain strategi bisnis, sumberdaya dan fasilitas produksi yang dimiliki dan visi dari pemimpinnya, serta faktor eksternal antara lain kondisi kompetisi, kondisi industri, peraturan pemerintah, dan faktor sosio ekonominya. 2. Tahap Analisa Setiap Kegiatan Dalam Proses Bisnis Analisa terhadap setiap kegiatan dalam proses bisnis perusahaan dari segi waktu, bottlenecks, biaya untuk mengidentifikasikan dampak setiap kegiatan dalam menciptakan atau menambah nilai bisnis Perusahaan. Dalam tahap analisa proses bisnis ini juga dilakukan identifikasi peluang-peluang untuk melakukan perbaikan dan perancangan ulang proses bisnis agar proses bisnis lebih efisien. 3. Tahap Perancangan Proses Bisnis Yang Baru Perancangan Proses bisnis yang baru dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam menambah nilai proses bisnis perusahaan. Hasil rancangan baru proses bisnis kemudian diimplementasikan dan dilakukan review. Dari tahapan-tahapan rekayasa ulang proses bisnis yang diberikan oleh Whitten, dapat terlihat dengan jelas bahwa kegiatan analisa proses bisnis merupakan bagian dari kegiatan rekayasa ulang proses bisnis. Dalam melakukan analisa proses bisnis, kegiatan dilakukan hingga tahap kedua sedangkan dalam melakukan rekayasa ulang proses bisnis, kegiatan diteruskan hingga tahap ketiga. Pengertian analisa proses bisnis tidaklah dapat dilepaskan dari pengertian rekayasa uang proses bisnis karena analisa proses bisnis merupakan bagian dari rekayasa ulang proses bisnis. Untuk mempunyai gambaran dan pengertian yang lebih baik dan lebih menyeluruh mengenai analisa proses bisnis maka dalam pembahasan berikut ini akan dibahas beberapa pengertian rekayasa ulang proses bisnis. Menurut Whitten (2001, p20) Rekayasa ulang proses bisnis atau business process reengineering (BPR) adalah suatu studi, analisa dan perancangan ulang terhadap proses bisnis yang fundamental untuk menurunkan biaya dan/atau memperbaiki nilai tambah terhadap bisnis.
  • 7. 6 Manganelli ( 1994, p7) mendefisinikan BPR sebagai perancangan ulang yang cepat dan radikal terhadap strategi, nilai tambah proses bisnis dan - sistem, kebijakan dan struktur organisasi yang mendukung strategic dan nilai tambah proses bisnis – untuk mencapai optimasi arus kerja dan produktivitas dalam suatu organisasi. Menurut pengertian Manganelli, dalam melakukan rekayasa ulang bisnis, kita analisa bukan hanya terhadap strategi, nilai tambah proses bisnis tetapi juga terhadap semua sistem, kebijakan dan struktur organisasi yang mendukung proses bisnis yaitu: 1. Sistem yang mendukung kegiatan proses dari proses data dan sistiminformasi manajemen hingga ke sistem sosial dan kultural. 2. Kebijakan yang mendukung aktivitas proses biasanya dalambentuk aturan dan regulasi yang mengarahkan dan memimpin perilaku dalam hal bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Departemen, area fungsional. divisi, unit dan bentuk lainnya dimana karyawan dibagi untuk kepentingan melakukan pekerjaannya. Rekayasa ulang proses bisnis merupakan suatu cara yang radikal untuk menggali dan memperluas kemampuan dari suatu bisnis, memperbaiki performancenya dan memungkinkannya untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif yang bertahan lama. Studi dan analisa dilakukan terhadap proses bisnis bisa terhadap keseluruhan proses bisnis dalam suatu organisasi atau hanya terhadap suatu proses tertentu dalamorganisasi dengan menggunakan metode-metode analisa sistem. Setiap proses bisnis dianalisa dan diteliti secara cermat apakah terjadi bottlenecking, repetisi dan pengerjaan ulang yang mengakibatkan ketidak efisienan. Analisa dan studi ini dimaksudkan untuk menemukan proses bisn is mana yang mempunyai dampak besar terhadap nilai tambah Perusahaan. Terhadap proses bisnis tersebut dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk menemukan adanya opportunities yaitu kesempatan untuk melakukan perbaikan sehingga akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Perbaikan bisa dalam bentuk menghapuskan sebagian proses yang tidak perlu, melakukan streamlining atau memanfaatkan bantuan teknologi informasi. Whitten mengingatkan bahwa dalam melakukan rekayasa ulang bisnis harus dihindari setiap godaan u ntuk mengfokuskan diri pada solusi informasi teknologi hingga setelah proses bisnis dirancang ulang untuk mencapai efisiensi yang maksimum. Jadi rekayasa ulang bisnis menganalisa proses bisnis dan kemudian merancang ulang untuk menghapuskan ketidak efisienan dan birokrasi sebelum di aplikasikan kembali dengan menggunakan teknologi informasi. 2.1 Perusahaan Transportasi Berkembangan bidang Jasa Transportasi di Indonesia menjadikan bisnis Jasa Transportasi menjadi bisnis yang cukup diminati untuk dikembangkan. Misalnya bisnis jasa travel yang salah satu jenis kegiatan usahanya yang bergerak di bidang periwisata yang cukup dikenal di kalangan masyarakat umum. Fasilitas yang ditawarkan jasa ini di antaranya adalah sebagai penyedia jasa untuk mengatur perjalanan wisata ke berbagai daerah. Tidak hanya melayani perjalanan ke wilayah nusantara, banyak juga biro wisata yang mengatur wisata ke luar negeri. Adapun juga Jasa transpotasi yang berbasis online. Contohnya Gojek, Uber, Grab dan masih banyak lagi. Perusahaan Tranportasi ini bergerak dalam basis online yang bisa di jalankan oleh customer melalui suatu aplikasi. Manajemen Transportasi
  • 8. 7 Sistem Manajemen Transportasi (Transportation Management System) adalah rangkaian sistem atau pengelolaan terhadap moda transportasi oleh suatu kelompok atau golongan. Jasa transportasi merupakan salah satu faktor pemasukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan kegiatan ekonomi lainnya. Manusia sangat membutuhkan transportasi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beraneka ragam yang umumnya berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Kemudahan yang diperoleh karena transportasi bagi manusia adalah mudahnya mengatasi jarak antara sumber daya manusia dengan sumber daya alam atau barang produksi yang dibutuhkan manusia yang terletak pada masing-masing geografi. Karena begitu pentingnya transportasi bagi kehidupan manusia, maka perlu dilakukan pengelolaan atau manajemen transportasi yang baik. Pada umunya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama: 1. Menuyusun rencana dan programuntuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluruhan. 2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan. 3. Mengoperasikan angkutan secara garis besar. Manajemen transportasi dapat ditinjau dari dua sisi yaitu: 1) Manajemen transportasi dalam industri atau perusahaan. 2) Manajemen transportasi dalam masyarakat (public transport). Sedangkan jenis alat transportasi yang sudah umumdikenal yaitu meliputi: 1. Angkutan jalan raya. 2. Angkutan kereta api. 3. Angkutan laut. 4. Angkutan udara. 5. Angkutan pipa. 6. Angkutan gabungan (kontainerisasi). Tiap moda transportasi memiliki keunggulan dan kelemahan ditinjau dari berbagai pertimbangan, contohnya transportasi laut memiliki keunggulan biaya yang lebih rendah, namun lambat dibandingkan dengan transportasi udara yang cepat namun dengan biaya yang lebih tinggi. Transportasi manajemen harus bisa menentukan moda transportasi yang akan digunakan sesuai dengan situasi. Pertimbangan dalam memilih transportasi bisa dilihat dari beberapa hal: 1. Tarif. 2. Kehandalan. 3. Perlu atau tidaknya moda tambahan. 4. Kerugian, kerusakan dan proses komplain. 5. Kondisi internal perusahaan angkut. Keputusan distribusi oleh transportasi sebagai berikut: 1. Produk. 2. Harga. 3. Pasar yang dituju. 4. Pembelian. 5. Fasilitas lokasi. Transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda, maka sangat perlu adanya perusahaan
  • 9. 8 yang mampu memfasilitasi keperluan transportasi ini. Menurut ahli manajemen, manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi. 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum melakukan kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Dalam bagian ini akan dijelasakan proses pernecanaan pada perusahaan angkutan bermotor dalam menyediakan jasa angkutan kepada masyarakat. Proses pernecanaan ini akan dimulai dengan merencanakan kapasitas bus, penentuan jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus, kinerja dan standar pelayanan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi, maka perlu adanya perencanaan yang meliputi hal sebagai berikut:  Area dan gedung pengoprasian. Yakni merencanakan tempat yang strategis sebagai pusat pengaturan kendaraan, meliputi kantor sekretariatnya, lokasi parkir resmi seluruh armada, dan tempat reparasi dan alat-alat pendukung lainnya.  Kapasitas. Yakni dengan mengetahui terlebih dahulu kuantitas trayek atau rute yang biasa jadi tujuan masyarakat. Dengan mengetahui kuantitas rute, maka dapat diperkirakan berapa jumlah armada bus yang akan dioperasikan dan jadwal perjalanan.  Penentuan jumlah kendaraan dan waktu perjalanan. Yakni menentukan jumlah kendaraan yang dioperasikan dalam satu hari. Karena membutuhkan modal besar, pihak bus harus berusaha memperkecil kuantitas bus yang diperlukan agar lebih efisien. Dan pengaturan waktu perjalanan yang tepat adalah hal yang bisa memperkecil kuantitas bus yang akan dioperasikan agar tidak terjadi kelebihan armada.  Koneksi dan sosialisasi. Koneksi adalah orang atau lebaga yang diharapkan dapat berpartisipasidalam perusahaan jasa transportasi, dan sosialisasi sangat dibutuhkan agar saat perusahaan beroperasi, masyarakat sudah mengetahui maksuda dan tujuan didirikannya perusahaan jasa transportasi tersebut.  Perekrutan karyawan. Setelah segala persiapan sudah selesai, selanjutnya adalah mempersiapkan karyawan yang akan bekerja dalam perusahaan, berupa: manajer/ direktur, staff administrasi dan sekretaris, staff emasaran, staff operasi, security dan staff umum. 2. Pengorganisasian (organizing) Sebenarnya sistem pengorganisasian sudah dilakukan dari awal, tapi pemakalah disini menitik beratkan khusus pada pengorganisasian dalam pengelolaan fasilitas dan pelayananan dengan mengesampingkan h al-hal lain yang juga dibilang sistemorganzing. Pengorganisasian (organizing) adalah proses dalam manajemen yang berupa pengawasan dan penugasan, hal ini disebabkan pembagian kerja secara vertikal maupaun horizontal, tapi itu semua tidak lepas dari prosed ur, proses dan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka kerjasama, yang diawali dengan pembuatan struktur organisasi, lalu dilanjutkan dengan prosesi penempatan staff. 3. Pengawasan (controlling) Pengawasan merupakan kegiatan pokok dari manajemen agar segala pekerjaaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah digariskan. Pengawasan harus dilakukan secara sitematis dan terus - menerus demi terhindarnya penyimpangan dan masalah-masalah lain yang akan timbul. Dan yang terpenting adalah pengawasan bukan hanya sekadar dengan kekuatan saja, tapi harus sesuai dengan fungsi dan sistemnya agar tidak sia-sia. Pengawasan bisa dilakukan di bagan-bagan, formulir-formulir, nota-nota, laporan-laporan, kunjungan-kunjungan, dan apakah smua itu sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku. Dan hasil dari pengawasan itu akan dapat diambil suatu penilaian atau evaluasi.
  • 10. 9 4. Evaluasi (evaluation) Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, kegiatan mana yang beum diselesaikan datau yang sedang dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang diahadapi serta merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kegiatan evaluasi meliputi:  Mempelajari perkembangan usaha atau kegiatan secara terus-menerus dengan cara-cara pemantauan.  Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan sesuai dengan programtertentu.  Mengadakan berbagai usaha untuk memecahkan hambatan-hambatan yang timbul demi kelancaran kegiatan yang dijalani. Organisasi dibidang jasa sekalipun harus mengetahui permasalahan yang ada baru bisa mencarikan solusi yang akan diambil guna menyelesaikan maslaha tersebut. Sifat perbaikan bisa berupa pengarahan, bimbingan dan petunjuk. Begitu juga evaluasi, ia bersifat dimensional, artinya bukan hanya melihat ke belakang dengan menegevaluasi apa yang terjadi, tapi juga perkiraan yang akan terjadi di masa depan. Contoh Kasus GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go - jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun social. Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan. Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu : Instant Courier
  • 11. 10 Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. Transport Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang. Food Delivery Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan. Shopping Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikas i dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi. Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi. Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross - functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan. Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan da pat menciptakan loyal customer.
  • 12. 11 CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001). Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan ju ga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek. Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting. Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masu k akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e- bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalamkegiatan transaksi tersebut.
  • 13. 12 Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan. Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalamdatabase perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver. Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan. Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance. Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing. businessdalamproses shipping dikarenakan dalamproses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam 2.2 Pendidikan Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang. Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
  • 14. 13 Hampir sebagian besar masyarakat membutuhkan pendidikan, tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan di masa mendatang. Jika dilihat dari kaca mata ini, tentu saja peluang usaha dibidang pendidikan ini teramat besar sehingga sayang sekali jika Anda tidak memaksimalkannya. Usaha di bidang ini bisa apa saja, mulai dari penyediaan jasa sampai menyediakan beberapa perlengkapan pendidikan. Keseluruhannya sangat dibutuhkan oleh pelajar sehingga wajar bila menekuni usaha ini cukup menjanjikan. Nah, Anda bisa memilih antara menyediakan jasa atau menyediakan perlengkapan. Keduanya sama-sama potensial, dan akan memberikan keuntungan. Syaratnya, Anda memiliki kemampuan dalam menjalankan bisnis tersebut. Ketika Anda memiliki ketertarikan tentang berbisnis di dunia pendidikan, ada beberapa jenis usaha yang mana bisa diambil, tentunya berkaitan langsung dengan Peluang usaha dib idang pendidikan ini. Menyediakan Jasa Bimbingan Belajar Seperti yang diketahui bahwa orang tua akan lebih senang jika anaknya pandai. Malahan anaknya diminta untuk pintar dalam segala bidang. Memang agak keterlaluan, namun nyatanya ini adalah hal yang diinginkan oleh orang tua. Harapan ini bisa diwujudkan dengan mengirim anak-anaknya di Bimbel. Tujuannya adalah supaya anak-anaknya bisa menguasai materi dengan sempurna. Nah, menyadari akan kesempatan ini, Anda yang memiliki naluri bisnis tentu bisa menangkap peluang tersebut. Yakni dengan menyediakan tempat dimana pelajar bisa mengikuti bimbingan belajar. Yang dibutuhkan untuk usaha ini adalah tempat dan mentor-mentor handal. Ya, usahakan Anda memiliki tempat yang baik serta nyaman supaya pelajar bisa belajar dengan hasil yang lebih baik. Sementara itu, mentor-mentor handal di masing- masing bidang seharusnya ada. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pelajar dalam menguasai materi. Kedua hal ini memang sangat penting dalam membangun bisnis di dunia pendidikan ini. Karena, pihak orang tua akan yakin dan berminat terhadap jasa yang Anda tawarkan memang benar-benar terpercaya. Menyediakan Jasa Komputer Peluang usaha dibidang pendidikan yang kedua adalah penyediaan jasa tentang komputer. Bisnis ini terbilang sangat menjanjikan karena bisnis ini diperlukan oleh orang banyak, tidak hanya pelajar saja. Dukungan pekerjaan yang hampir sebagian besar menggunakan komputer menjadi pemicunya. Malahan keterampilan komputer ini menjadi modal berharga untuk berkarir di masa depan. Nah, untuk memaksimalkan peluang usaha ini, hal yang diperlukan adalah tempat dan peralatan yang memadai. Coba tentukan lokasi dimana Anda menjalankan bisnis kursus komputer tersebut. Kalau bisa, tempatnya strategis sehingga orang yang ingin belajar komputer bisa menemukannya dengan mudah. Selain tempat, beberapa komputer juga diperlukan. Terutama komputer yang memang baik, sudah memiliki kelengkapan sistem operasi yang mana akan dijadikan alat untuk membantu pelajar dalam mempelajari seluk beluk komputer. Pada peluang usaha dibidang pendidikan ini, Anda bisa membagi-baginya menjadi beberapa tipe. Misalnya mengajarkan tentang microsoft world, desain grafis dan lain sebagainya. Menyediakan Alat-Alat Tulis Alat penunjang kegiatan belajar dan mengajar adalah alat tulis. Alat-alat ini memang menjadi penunjang utama yang hampir pasti terjual. Pasalnya, alat-alat tulis ini nantinya akan habis digunakan, dan selalu dibutuhkan untuk proses pembelajaran. Beberapa jenis alat tulis yang mana sering digunakan tentu saja buku, pulpen, penggaris. Dalam beberapa waktu saja, alat-alat tulis ini akan habis sehingga mau tidak mau pelajar akan membelinya kembali. Nah, supaya Anda sukses di dalam menjalankan peluang usaha dibidang pendidikan yang satu ini, kelengkapan alat tulis beserta asesorisnya adalah hal yang utama. Karena biasanya, pelajar akan lebih suka membeli sesuatu yang sekiranya menarik. Selain itu, penyediaan asesoris tambahan juga bisa dimaksimalkan supaya hasilnya bisa lebih besar. Menyediakan Seragam Sekolah
  • 15. 14 Berjualan seragam sekolah menjadi bisnis menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Anda bisa menentukan target pasar yakni menjual seragam untuk pelajar SD, SMP, atau SMA. Atau bisa juga dengan menjual keseluruhan jenis seragam tadi. Dengan berjualan seragam ini, Anda sebenarnya tidak melulu harus jualan seragam tadi. Namun bisa menjual seragam lain seperti seragam dinas dan lain sebagainya. Ini berarti bahwa tidak hanya seragam utama saja, namun masih banyak seragam yang akan dijual sehingga target pasarnya lebih luas. Di dalam menjalankan peluang usaha dibidang pendidikan yang satu ini, Anda bisa menyediakan barang yang diinginkan pelanggan. Bahkan bisa juga menyediakan barang sesui dengan permintaan misalnya dengan model atau tema sendiri. Nah, supaya lebih sukses menjalankan bisnis ini, hal utama yang seharusnya diperhatikan oleh pebisnis adalah kualitas. Kualitas ini akan menentukan sekali apakah seragam tersebut layak dilirik pelanggan atau tidak. Memang model seragam sama saja, namun kualitas yang baik akan lebih diprioritaskan oleh konsumen. Karena seragam ini tidak hanya akan dikenakan dalam rentan bulanan, malahan bisa tahunan seperti 3 tahun untuk SMP. Bukankah seragam yang berkualitas akan jauh lebih mahal? Memang, seragam ini akan jauh lebih mahal karena bahannya berkualitas. Untuk itu, sediakan seragam sekolah dengan berbagai merek dimana Anda bisa memperluas segmentasi pasar. Artinya, setiap kalangan bisa membeli seragamnya pada Anda. Demikianlah ulasan mengenai jenis-jenis peluang usaha dibidang pendidikan yang mana menawaran hasil keuntungan yang luar biasa menggiurkan. Contoh Kasus Saat ini penerapan business intelligene pada industri pendidikan masih relatif sedikit apabila dibandingkan dengan industri perbankan, kesehatan, asuransi, dll (Lihua, Yongsheng, & Zhonglei, 2008). Penerapan business intelligence pada industri pendidikan dapat dilakukan pada proses penerimaan mahasiswa baru, manajemen pengajaran, dll (Rebbapragada, Basu, & Semple, 2010), (Liu & Zhang, 2010). Menurut Rebbapraga (2010), persaingan untuk penerimaan siswa baru semakin ketat setiap tahun dengan sebagian besar kampus menerima aplikasi penerimaan siswa dan makin selektif dalam penerimaannya. Tingkat penerimaan pada kampus ternama mencapai 10% dan ketidakpastian menyebabkan siswa yang memiliki talenta melamar pada sekolah pada lapisan yang berikutnya. Hal ini menyebabkan siswa memasukkan aplikasi ke beberapa sekolah dan setiap sekolah memiliki tenggat waktu yang berbeda. Akibatnya siswa sering menghadapi dilema pada saat mereka kehabisan waktu untuk menerima tawaran dari universitas yang lebih rendah dari prioritas mereka. Tantangan dalam admisi proses adalah proses mengidentifikasi pelamar terbaik meliputi beberapa parameter dan saat kandidat yang diinginkan teridentifikasi maka keputusan untuk menawarkan penawaran serta komposisi dari penawaran tersebut cukup susah. Selain dapat digunakan dalam proses penerimaan mahasiswa, penerapan data mining dapat digunakan untuk mendukung manajemen pengajaran. Setiap universitas mengelola nilai mahasiswa dalam jumlah besar dari berbagai fakultas yang berbeda-beda. Dengan adanya penerapan data warehouse dan menganalisa data tersebut dengan menggunakan berbagai teknik data mining, pihak pengelola fakultas dapat mengeksploitasi berbagai informasi tersembunyi dan dapat melakukan peramalan dan analisis sehingga pengelola fakultas dapat menggunakannya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengetahuan. Menurut Rebbapragada et al (2010), para peneliti yakin bahwa data mining dan teknik manajemen penghasilan dapat digunakan secara efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan menggunakan data mining untuk mengembangkan model yang dapat memprediksi kualitas dari pelamar dengan menggunakan data kinerja siswa pada masa lalu berdasarkan kinerja siswa pada tahun pertama dalam hal GPA yang diperoleh dan beberapa parameter penting yang dikumpulkan dari data pelamar seperti high school GPA, SAT math score, SAT verbal score, strength of curriculum, adjusted GPA, adjusted test scores, subjective score and overall assessment score. Penelitian ini menggunakan metode neural networks karena memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan decision trees, disamping itu kemampuan neural networks dalam beradaptasi dengan perubahan kondisi membuat metode ini cocok dengan konteks penerimaan siswa baru. Model manajemen penghasilan sudah banyak digunakan oleh perusahaan di industri penerbangan dan hotel, teknik ini dapat memaksimalkan penghasilan dengan mengumpulkan
  • 16. 15 harga terbaik untuk setiap bangku/sumber daya meskipun terdapat ketidakpastian terhadap permintaan dimasa yang akan datang. Pada penelitian ini menggunakan model yang dinamis yaitu markovian periods karena memiliki kemampuan untuk menangani permintaan yang datang secara acak. Tabel harga penawaran dapat digunakan sebagai referensi oleh staf admisi untuk menerima atau menolak aplikasi dari calon siswa. Tabel 1 menyediakan asumsi jumlah aplikasi yang diterima setiap minggu untuk tiga kategori selama 4 minggu, jumlah aplikasi tersebut termasuk pelamar yang diterima dan ditolak. Tabel 2 menunjukkan tabel harga penawaran untuk periode waktu dengan penambahan 4000, setiap pengumpulan 4000 periode sekitar 3.3 hari. Tabel 1. Jumlah aplikasi yang diterima setiap minggu
  • 17. 16 Tabel 2. Tabel penawaran harga Dengan menggunakan pendekatan diatas, pihak universitas dapat langsung mengambil keputusan terhadap semua pendaftaran siswa dan pada saat yang bersamaan dapat memaksimalkan proses penerimaan dengan menerima mahasiswa terbaik pada kapasitas yang ditawarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhiwu Liu dan Xiuzhi Zhang (2010), mereka menganalisis nilai mahasiswa dari beberapa mata kuliah industrial enterprise electrification di sebuah universitas untuk mengetahui koneksi nilai dari beberapa mata kuliah yang berbeda melalui teknik decision tree. tabel 3 merupakan database nilai mahasiswa berisi no urut mahasiswa, dan hasil dari beberapa mata kuliah utama (fundamental of electrical engineering-FEE, electrical machine and drive-EMD, automatic control principle-ACP,automatic control system- ACS, and higher mathematic-HM).
  • 18. 17 Tabel 3. Nilai dari mahasiswa Untuk memudahkan untuk melakukan data mining, data pada tabel 3 sebaiknya dirubah dengan kondisi sebagai berikut: jika nilai dibawah 60 maka diisi dengan 0 (tidak lulus) dan jika nilai diatas 60 maka diisi dengan 1 (lulus). Dengan menggunakan algoritma decision tree C4.5, 1.Jika nilai mata kuliah FEE (A) lulus, maka nilai mata kuliah ACS(C1) pada umumnya lulus. Tingkat akurasinya adalah 86.4% dan covering rate untuk jumlah mahasiswa adalah 59.5%. 2.Jika nilai mata kuliah FEE (A) tidak lulus, dan nilai mata kuliah EMD (B) juga tidak lulus, maka nilai mata kuliah ACS (C1) pada umumnya tidak lulus. Tingkat akurasinya adalah 85.7% dan covering rate untukjumlah mahasiswa adalah 10%. 3.Jika nilai mata kuliah FEE (A) tidak lulus, tetapi nilai mata kuliah EMD (B) lulus, maka nilai ACS (C1) masih bisa lulus. Tingkat akurasinya adalah 81.25% dan covering rate untuk jumlah mahasiswa adalah 30.5%.
  • 19. 18 Gambar 1. Decision tree untuk mengevaluasi nilai mahasiswa Dengan pendekatan diatas dalam mengevaluasi nilai mahasiswa, maka pengelola fakultas dapat melihat hubungan antara kinerja mahasiswa terhadap mata kuliah FEE, ACS, dan EMD. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, pengajar mata kuliah EMD perlu memberikan perhatian yang lebih kepada mahasiswa yang tidak lulus EMD dan ACS. 2.3 Restoran restoran adalah suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikons umsi tamu sebagai kebutuhan dalam rangka memperbaiki/memulihkan kembali kondisi yang telah berkurang setelah melakukan suatu kegiatan. Dari pengetian diatas restoran didefinisikan sesuai makanan dan minuman yang dijual serta cara penyajian dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan yang dating untuk menikmati hidangan maupun sekedar untuk bersantai. Jenis-Jenis Restoran : 1. Dinning Room Adalah restoran yang melayani makanan dan minuman dengan kualitas nomor satu. Teknik pelayanan yang digunakan adalah pelayanan secara Rusia dan Perancis . Penataan meja makan secara Elaborate Cover atau lengkap dari Appetizer hingga Dessert. 2. Café Sebuah tempat yang menyediakan penjualan makanan dan minuman 3. Specialty Restaurant. 4. Cafetaria Adalah restoran dengan ciri khasnya tersendiri mulai dari suasana, interior, peralatan, makanan, minuman, musik hingga pakaian seragam pelayan cenderung meonjolkan kekhasan suatu daerah atau negara. Seperti Chinese Restaurant, Korean Restaurant, Sundanese Restaurant, dll. 5. Pub Pub adalah tempat dimana lebih banyak mengkhususkan penjualan minuman dibanding penjualan makanan. Suasana pub biasanya lebih focus pada penghiburan pelanggan dengan penyuguhan berbagai aliran music oleh DJ ataupun oleh beberapa artis local hingga artis dunia. Analisa Restoran Cepat Saji Restoran cepat saji adalah jenis restoran yang menyediakan menu utama makanan fast food. Makanan yang ditawarkan adalah menu tinggi kalori ; dimasak dengan jumlah besar dan disimpan agar tetap hangat; dikemas, sesuai pesanan dan makanan siap untuk diambil dengan waktu relatif singkat sehingga memungkinkan Restoran itu memiliki jumlah meja sedikit. Actor yang terlibat disini adalah Pegawai, Pembeli, dan Manager. Urutan system pemesanan dimulai dari pembeli memesan ”paket menu makanan” kepada pegawai. Pegawai memberikan ”paket menu makanan” yang dipesan pada waktu itu juga beserta bon pembayaran. Setelah itu, pembeli melakukan transaksi pembayaran kepada Pegawai. Sedangkan tugas Manager adalah memeriksa jumlah pemasukan restoran. Diagram Use Case
  • 20. 19  Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat.  Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.  Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.  Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (user atau sistemlainya) dengan sistem.  Use case menjelaskan secara sederhana fungsi sistemdari sudut pandang user. Berikut ini Use Case Diagram yang akan digunakan dalam pemodelan Perangkat Lunak ”Restoran Billing System” Definisi Actor
  • 23. 22 Activity Diagram Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistematau proses bisnis.Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Komponen yang ada pada activity diagram antara lain : Activity atau state : Menunjukan aktivitas yang dilakukan. Initial activity atau initial state : Menunjukan awal aktivitas dimulai. Final Activity atau final state : Menunjukan bagian akhir dari aktivitas. Decission : Digunakan untuk menggambarkan test kondisi untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir lebih ke satu jalur. Jumlah jalur sesuaiyang diinginkan. Merge : Berfungsi menggabungkan flow yang dipecah oleh decission.Synchronization : Diabgi menjadi 2 yaitu fork dan join. Fork digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel, sedangkan join untukmenggabungkan kembali activity atau action yang paralel. Swimlanes : Memecah activity diagram menjadi baris dan kolom untuk membagi tangung jawab obyek-obyek yang melakukan aktivitas. Transition : Menunjukan aktivitas selanjutnya setelah aktivitas sebelumnya. Terkadang keliru dalam penggunaan decission dengan fork. Jika decission digunkan untuk memecah aktivitas yang bersifat kondisional misal Ya-Tidak, atau user1, user2, user3, sedangkan fork untuk memecah behaviourmenjadi aktivitas yang paralel seperti user dapat memilih menu hapus,tambah, edit yang dapat dilakukan secara paralel.
  • 27. 26 Sequence Diagram Sequence Diagram adalah salah satu dari diagram - diagram yang ada padaUML, sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi padatitik tertentu dalam eksekusi sistem. Login Pegawai Sebagai Authentication kepegawaian Pegawai
  • 28. 27 Login Manager Sebagai Authentication kepegawaian Manager Sequence Pilih Paket Menu Proses pemilihan paket menu makanan oleh Pembeli kepada Pegawai
  • 29. 28 Sequence Diagram Pembayaran Proses pembayaran transaksi oleh Pembeli kepada Pegawai Sequence Diagram Bon Pembayaran Proses serah terima bukti pembayaran oleh Pegawai kepada Pembeli
  • 30. 29 Pemasukan Aktivitas Manager dalam memeriksa pemasukan keuangan Restoran Collaboration Diagram Collaboration diagram yaitu diagram yang mengelompokkan pesan pada kumpulan diagram sekuen menjadi sebuah diagram. Dalam diagram tersebut terdapat method yang dijalankan antara objek yang satu dan objek lainnya.Di diagram kolaborasi ini, objek harus melakukan sinkronisasi pesan dengan serangkaian pesan-pesan lainnya. Collaboration Diagram Login Pegawai
  • 31. 30 Collaboration Diagram Login Manager Collaboration Diagram Pilih Paket Menu
  • 34. 33 CRC CRC (Cyclic Redundancy Check) adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan. Data yang hendak ditransmisikan atau disimpan ke sebuah media penyimpanan rentan sekali mengalami kesalahan, seperti halnya noise yang terjadi selama proses transmisi atau memang ada kerusakan perangkat keras. Untuk memastikan integritas data yang hendak ditransmisikan atau disimpan, CRC dapat digunakan. CRC bekerja secara sederhana, yakni dengan menggunakan perhitungan matematika terhadap sebuah bilangan yang disebut sebagai Checksum, yang dibuat berdasarkan total bit yang hendak ditransmisikan atau yang hendak disimpan. Dalam transmisi jaringan, khususnya dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet, checksum akan dihitung terhadap setiap frame yang hendak ditransmisikan dan ditambahkan ke dalam frame tersebut sebagai informasi dalam header atau trailer. Penerima frame tersebut akan menghitung kembali apakah frame yang ia terima benar-benar tanpa kerusakan, dengan membandingkan nilai frame yang dihitung dengan nilai frame yang terdapat dalam header frame. Jika dua nilai tersebut berbeda, maka frame tersebut telah berubah dan harus dikirimkan ulang.
  • 35. 34
  • 36. 35
  • 37. 36
  • 43. 42 2.4 Perbankan Perbankan merupakan kegiatan yang saat ini banyak digeluti hampir sebagian masyarakat Indonesia. Namun, sepertinya masih banyak yang belum mengetahui apa sebenarnya pengertian, fungsi dan tugas perbankan itu sendiri. Umumnya perbankan identik dengan masalah keuangan, entah itu berupa simpanan, pinjaman, giro, dan lain sebagainya. Artikel ini akan mengupas dengan lengkap mengenai pengertian dan fungsi serta tugas -tugas perbankan. Tapi sebelum membahas pengertian, fungsi dan tugas perbankan secara lebih lanjut, ada baiknya sedikit menyimak sejarah perbankan terlebih dahulu. Sejarah Perbankan Sistem perbankan pertama kali dikenal pada masa Babylonia. Perbankan kemudian lebih berkembang saat berjayanya Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Ketika itu, kegiatan perbankan hanyalah tukar-menukar uang saja, tetapi lama-kelamaan fungsi dan tugas perbankan bertambah menjadi tempat peminjaman serta tempat penitipan uang. Uang yang disimpan di bank kemudian dipinjamkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sejarah perbankan di Indonesia berkembang pada masa penjajahan Hindia Belanda. Fungsi dan tugas perbankan waktu itu pun tidak jauh berbeda dengan zaman Yunani dan Romawi Kuno, yaitu sebagai tempat penukaran, penitipan, dan peminjaman uang. Beberapa bank milik Hindia Belanda memegang peranan penting dalam sejarah perbankan di Indonesia. Bank-bank tersebut di antaranya adalah De Post Paar Bank. De Escompto Bank NV, De Algemenevolks Crediet Bank, Nationale Handles Bank (NHB), De Javasche NV, dan Nederland Handles Maatscappij (NHM). Selain bank-bank milik Hindia Belanda, terdapat juga bank-bank milik pribumi dan milik Eropa, Jepang serta Cina, yaitu Bank Nasional Indonesia, Bank Abuah Saudagar, Batavia Bank, NV Bank Boemi, The Bank of China, dan The Matsui Bank. Tak dapat dipungkiri bank-bank yang berjaya di zaman penjajahan Hindia Belanda menjadi tonggak majunya sistem perbankan di Indonesia, yang tentunya juga meningkatkan fungsi dan tugas perbankan dari yang awalnya hanya sebagai tempat penukaran uang, menjadi lebih kompleks lagi. Setelah kemerdekaan RI, semakin banyak bank-bank yang didirikan untuk menjaga stabilitas perekonomian di Indonesia, beberapa di antaranya yakni Bank Negara Indonesia (BNI) yang didirikan pada tahun 1946, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berdiri tanggal 22 Februari 1946, serta Bank Indonesia (BI) yang pertama kali didirikan di Palembang pada tahun yang sama. Ketiga bank tersebut masih berjaya hingga sekarang dan merupakan bank-bank yang terhitung sukses. Pengertian Perbankan Pengertian perbankan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dapat disimpulkan bahwa bank ialah badan usaha milik negara maupun swasta yang memiliki fungsi dan tugas perbankan untuk menghimpun serta menyalurkan dana ke masyarakat dan melakukan kegiatan lain yang berhubungan dengan keuangan. Sistem perbankan di Indonesia menganut asas demokrasi ekonomi. Maksudnya ialah perbankan menjalankan tugasnya dengan prinsip adil serta penuh kehati-hatian. Sementara itu, tujuan dari perbankan itu sendiri
  • 44. 43 adalah menunjang pelaksanaan perekonomian di Indonesia, menunjang pembangunan nasional dan meningkatkan pemerataan pembangunan, serta mengawasi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional demi kesejahteraan hajat hidup orang banyak. Berikut disajikan contoh sederhana proses bisnis perbankan dengan model branch banking system: Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa output produk/bisnis didapat setelah melalui 7 (tujuh) rangkaian proses yang saling berkaitan serta melibatkan interaksi dan kerjasama unit/bagian lainnya. Semakin ringkas / cepat proses bisnis, semakin efisien output/ bisnis yang dihasilkan. Namun khusus untuk bisnis perbankan, perlu tingkat kehati- hatian yang tinggi serta proses dual kontrol yang memadai mengingat bisnis perbankan merupakan bisnis dengan potensi kecurangan / fraud yang tinggi oleh karenanya bisnis tersebut memiliki regulasi dan aturan yan g paling komplek.
  • 45. 44 Fungsi dan Tugas Perbankan Fungsi dan tugas perbankan tentunya tidak lepas dari masalah keuangan. Bank yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan serta menjaga stabilitas perekonomian, memiliki tugas yang sangat kompleks. Berikut fungsi perbankan secara umum : 1) Sebagai penghimpun dana Penghimpun dana di sini maksudnya adalah bank berfungsi untuk mengumpulkan dana dari masyarakat berupa usaha perbankan seperti simpanan giro atau tabungan maupun deposito. Namun dana yang d ihimpun tak hanya berasal dari masyarakat, tetapi juga dari sumber lain seperti dana yang bersumber dari modal saat mendirikan bank, dan juga dana yang bersumber dari lembaga keuangan lain yang berupa pinjaman. 2) Sebagai penyalur atau pemberi kredit bank Sistem perbankan tidak hanya berpusat pada penghimpunan dana saja, namun juga kegiatan penyaluran dana dan pemberian kredit kepada masyarakat. Dana tersebut tidak sembarang dipinjamkan, melainkan disalurkan dalam bentuk kredit untuk keperluan usaha. Melalui fungsinya ini, bank akan mendapatkan keuntungan dari program bagi hasil yang biasanya menjadi syarat utama ketika akan meminjam uang, atau bisa juga dengan menetapkan bunga kredit. Sayangnya pemberian kredit ini memiliki banyak risiko yang tentunya dapat merugikan pihak bank. Oleh karena itu, penyaluran dana berupa sistem kredit ini harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati. Jika suatu bank mengalami kerugian, maka bank tersebut akan dilikuidasi atau dihentikan usaha perbankannya. Selain pemberian kredit, dana dapat juga disalurkan melalui pembelian surat-surat berharga. 3) Sebagai pelayan jasa Bank berfungsi untuk melayani lalu lintas keuangan dan melakukan kegiatan perbankan lainnya seperti pengiriman uang, pembuatan kartu kredit, cek wisata, inkaso, dan berbagai aktivitas perbankan lainnya. Sistem perbankan juga memiliki tiga fungsi utama yang lain, yaitu agent of trust, agent of development, dan agent of services. Fungsi agent of trust adalah bank sebagai lembaga yang berlandaskan kepercayaan (trust) antara penghimpun dana dan penyalur dana. Kepercayaan sangat penting dimiliki agar kegiatan perbankan antara kedua belah pihak seperti penyimpanan uang dan penyaluran uang berupa kredit dapat berjalan dengan lancar. Fungsi agent of development adalah bank sebagai lembaga yang memobilisasi dana untuk kegiatan pembangunan ekonomi. Kegiatan tersebut berupa investasi, distribusi, dan konsumsi barang atau jasa. Sementara fungsi agent of services adalah bank sebagai lembaga yang menawarkan jasa kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan tentunya berhubungan dengan kegiatan perbankan. Sementara itu, berikut adalah fungsi dan tugas perbankan secara umum: 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter a. Menetapkan target moneter dengan mempertimbangkan laju inflasi yang sedang terjadi b. Melakukan pengendalian moneter dengan cara operasi pasar terbuka di pasar uang (rupiah ataupun valuta asing), penetapan diskonto, menetapkan cadangan wajib minimum, serta pengaturan dan pembiayaan kredit 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistempembayaran
  • 46. 45 a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan atau izin atas jasa sisa pembayaran b. Mengharuskan untuk membuat dan menyampaikan laporan kegiatan kepada penyelenggara jasa sistem pembayaran c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran Demikian penjelasan mengenai sejarah, pengertian, fungsi dan tugas perbankan. Kegiatan perbankan merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Hadirnya bank memberikan banyak manfaat yang sangat menguntungkan tak hanya bagi bank itu sendiri, melainkan juga bagi masyarakat dan juga negara. Desain Produk Perbankan.Pada pembahasan proses bisnis perbankan kali ini akan lebih ditekankankepada desain produk perbankan. Sebelumnya akan dibahas terkait definisi daridesain. Menurut beberapa ahli, desain merupakan pemecahan masalah dengansuatu target yang jelas (Archer, 1965) atau dapat juga diartikan sebagai tindakandan inisiatif untuk merubah karya manusia (Jones, 1970). Berdasarkan duapendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa desain merupakanrencana/perancangan yang tidak berhenti diatas kertas atau hanya tertulis saja,namun harus direalisasikan dalam bentuk aktivitas/produk yang meliputi berbagaibidang yaitu ekono mi, sosial, teknologi, dan budaya beserta berbagaidinamikanya.Dalam penerapannya pada bisnis perbankan, desain produk meliputi prosesperencanaan produk kredit dan dana yang akan dipasarkan kepada masyarakat.Metode yang diterapkan dalam desain produk perbankan adalah denganmenganalisa kondisi ekonomi secara nasional maupun regional, menentukansegmentasi pasar, serta persaingan suku bunga dengan bank lain sehinggadapat mencapai tujuan perusahaan secara umum yaitu profit serta tujuan banksebagai lembaga keuangan yaitu meningkatkan perekonomian nasional.2. Pengendalian Produk.Dalam menjalankan bisnisnya untuk mencapai rencana bisnis bank yangtelah ditentukan oleh Manajemen, bank selalu didampingi oleh auditor internal(SKAI) sebagai pengendali internal. Fungsi SKAI (Satuan Kerja Audit Internal)dalam pengendalian internal terkait kredit adalah sebagai kontrol efektivitaspelaksanaan kebijakan dan prosedur kredit yang telah ditetapkan oleh bank itusendiri maupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan) melalui SEBI dan PBI, kecukupanSumber Daya Manusia, dan performa keuangan cabang yang diaudit termasukdidalamnya action plan penyelesaian kredit bermasalah.Sedangkan produk kredit sendiri memiliki diklasifikasikan dalam beberapakategori, berdasarkan tujuan penggunaannya kredit dibagi menjadi 3, yaitu :a. Kredit Konsumsi :Pembiayaan bank yang tujuan penggunaannya digunakan untuk pengadaanbarang dan jasa yang manfaatnya dinikmati oleh nasabah. Contohnya adalahkredit kendaraan bermotor, kredit pemilikan rumah, dan lain-lain.b. Kredit Modal Kerja :1Manajemen Produksi dan Operasi Kasus Contoh Saat ini terjadi pergeseran pola carding. Kalau dulu mereka lebih mengincar barang-barang yang mahal dan langka, kini uang yang dicari. Misalnya, kini marak carding untuk perdagangan saham secara online. Pelaku carding dari Indonesia berfungsi sebagai pihak yang membobol kartu kredit, dan hasilnya digunakan oleh mitranya di luar negeri untuk membeli saham secara online. Keuntungan transaksi itu kemudian ditransfer ke sebuah rekening penampungan, yang kemudian dibagi lagi ke rekening anggota sindikat. Setelah isu carding mereda, kini muncul bentuk kejahatan baru, yakni pembobolan uang nasabah melalui ATM atau cracking sistem mesin ATM untuk membobol dananya Kepercayaan terhadap perbankan tidak hanya terkait dengan keamanan simpanan nasabah di bank tersebut, tetapi juga terhadap keamanan sistem dan prosedur, pemanfaatan teknologi serta sumber daya manusia dalammemberikan pelayanan kepada nasabah.
  • 47. 46 Salah satu aspek risiko yang hingga kini belum banyak diantisipasi adalah kegagalan transaksi perbankan melalui teknologi informasi (technology fraud) yang dalam risiko perbankan masuk kategori sebagai risiko operasional. Secara umum, risiko operasional, menurut Basel Accord, didefinisikan sebagai kerugian akibat terjadinya kegagalan akibat faktor manusia, proses, dan teknologi yang menyebabkan terjadinya ketidakpastian pendapatan bank. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, proses operasional sebagian besar bank saat ini dilakukan selama 24 jam tanpa mengenal batasan jarak, khususnya bagi bank-bank yang telah dapat melakukan aktivitas operasionalnya melalui delivery channels, misalnya ATM, internet banking, phone banking, dan jenis transaksi media elektronik banking lainnya. Dengan demikian, ngendalian dan pengawasan operasio- nal harus dilakukan pula secara 24 jam dan harus bersifat menyeluruh. Peng-awasan dan pengendalian operasional ndak dapat lagi dilakukan dengan metode sample semata untuk memastikan bahwa operasional bank telah berjalan dengan baik. Situs Bank “Aspal” Mengecoh Nasabah Dunia perbankan dalam negeri juga digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu layanan perbankan lewat Internet BCA. Lewat situs-situs “Aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user ID) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapat ditangkap. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya, namun menurut pengakuan Steven pada situs Master Web Indonesia, tujuannya membuat situs plesetan adalah agar publik memberi perhatian pada kesalahan pengetikan alamat situs, bukan mengeruk keuntungan. Kejahatan terhadap pelayanan perbankan merupakan salah satu bentuk kejahatan yang selama ini sering terjadi di banyak tempat. Beberapa di antaranya sudah ditangani dengan baik, namun masih saja terus berulang dengan modus yang bervariasi. Misalnya mulai dari tindakan perampokan atas petugas bank maupun terhadap nasabah yang baru saja melakukan transaksi di bank. Di samping itu ada juga tindakan yang mengelabui data perbankan yang akibatnya merugikan nasabah, termasuk dengan cara mengganggu proses transaksi melalui pemanfaatan teknologi internet. Akan tetapi, kini, satu pola pembobolan uang nasabah yang disimpan di bank mulai menggejala. Bentuknya adalah menyalahgunakan data dalam pemanfaatan anjungan tunai mandiri (ATM). Kejahatan ini telah membuat nasabah resah. Uang nasabah pun dikuras habis tanpa sepengetahuan si pemilik tabungan. Peristiwa seperti ini marak terjadi, seperti di Jakarta dan Bali. Kenyamanan menggunakan mesin ATM pun kini masih melemah. Padahal, penggunaan transaksi dengan cara seperti ini tujuannya adalah memudahkan nasabah, dengan memberi rasa aman dan kepraktisan. Kemudian pihak bank juga mengalami kerugian. Baik kerugian material, juga kerugian psikologis. Bagaimanapun, bila terus-menerus terjadi kejahatan seperti ini akan berimplikasi bagi ketidakpuasan nasabah yang pada gilirannya akan mendatangkan ketidakpercayaan terhadap pelayanan dunia perbankan. Bank tanpa kepercayaan nasabah akan mengalami kekeringan. Sebab, bukan tidak mungkin para nasabah akan menarik dananya dari bank. Dunia perbankan secara umum pun akan mengalami ketidaknyamanan. Bagaimanapun jika kita hendak membangun iklim perbankan yang sehat, untuk kemudian memacu dunia ekonomi, harus ada pelayanan perbankan yang nyaman dan terpercaya. Itu tugas pemerintah dan pihak bank. Artinya, dalam setiap pelayanan perbankan, jangan sampai menimbulkan kerugian terhadap nasabah, meski itu dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, seperti pembobolan ATM milik nasabah. Artinya harus ada tanggung jawab atau umpan balik dari kepercayaan para nasabah terhadap bank.
  • 48. 47 Dalam kaitan kasus kegiatan perbankan seperti yang terjadi akhir-akhir ini, kita mendukung langkah pihak Bank Indonesia yang memerintahkan bank untuk mengganti kerugian yang dialami para nasabah. Dari informasi yang ada, beberapa peristiwa yang sudah terjadi, kerugian nasabah diperkirakan mencapai angka 5 miliar rupiah. Belum lagi kerugian yang belum terdeteksi dan belum dilaporkan. Ke depan, bagi seluruh pemangku kepentingan terhadap dunia perbankan, apakah itu pihak BI, bank-bank yang ada, dan juga pemerintah, yang penting diutamakan adalah bagaimana memberikan rasa aman terhadap nasabah. Dan indikasi bank mampu atasi masalah tersebut adalah masyarakat aman melakukan transaksi termasuk dengan menggunakan ATM. Masyarakat harus percaya terhadap apa yang ditawarkan bank. Data nasabah harus terjaga betul. Di samping itu, para nasabah juga diharapkan kehati-hatiannya dalammenggunakan Kartu Anjungan Tunai Mandiri. Pasalnya, berbagai bentuk kejahatan itu dilakukan dengan cara skimming data, yaitu pencurian data nasabah yang tersimpan dalam kartu atau pengintipan nomor identitas personal (PIN). (Metodologi/Analisis) Cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer Dalam beberapa literatur, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The U.S.Department of Justice memberikan pengertian computer crime sebagai:"…any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution". Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community Development, yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data". Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Sedangkan menurut Eoghan Casey “Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on computer“. Ia mengkategorikan cybercrime dalam 4 kategori yaitu: 1. A computer can be the object of Crime. 2. A computer can be a subject of crime. 3. The computer can be used as the tool for conducting or planning a crime. 4. The symbol of the computer itself can be used to intimidate or deceive. Polri dalam hal ini unit cybercrime menggunakan parameter berdasarkan dokumen kongres PBB tentang The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun 1999 dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal : a. Cyber crime in a narrow sense (dalam arti sempit) disebut computer crime: any illegal behaviour directed by means of electronic operation that target the security of computer systemand the data processed by them. b. Cyber crime in a broader sense (dalam arti luas) disebut computer related crime: any illegal behaviour committed by means on relation to, a computer system offering or system or network, including such crime as illegal possession in, offering or distributing information by means of computer systemor network.
  • 49. 48 Dari beberapa pengertian di atas, cybercrime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukumyang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain. Berdasarkan Motif Kegiatan Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut : a. Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal merupakan kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas. Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan. Pengirim e-mail anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, pelaku spamming dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi. b. Cybercrime sebagai kejahatan ”abu-abu” Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah ”abu-abu”, cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu contohnya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk sistemoperasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya. Berdasarkan Sasaran Kejahatan Sedangkan berdasarkan sasaran kejahatan, cybercrime dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti berikut ini : a. Cybercrime yang menyerang individu (Against Person) Jenis kejahatan ini, sasaran serangannya ditujukan kepada perorangan atau individu yang memiliki sifat atau kriteria tertentu sesuai tujuan penyerangan tersebut. Beberapa contoh kejahatan ini antara lain : Pornografi Kegiatan yang dilakukan dengan membuat, memasang, mendistribusikan, dan menyebarkan material yang berbau pornografi, cabul, serta mengekspos hal-hal yang tidak pantas. Cyberstalking Kegiatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya teror di dunia cyber. Gangguan tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan lain sebagainya. Cyber-Tresspass Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing, Port Scanning dan lain sebagainya. b. Cybercrime menyerang hak milik (Againts Property)
  • 50. 49 Cybercrime yang dilakukan untuk menggangu atau menyerang hak milik orang lain. Beberapa contoh kejahatan jenis ini misalnya pengaksesan komputer secara tidak sah melalui dunia cyber, pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian informasi, carding, cybersquating, hijacking, data forgery dan segala kegiatan yang bersifat merugikan hak milik orang lain. c. Cybercrime menyerang pemerintah (Againts Government) Cybercrime Againts Government dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah. Kegiatan tersebut misalnya cyber terorism sebagai tindakan yang mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi pemerintah atau situs militer. Contohnya : Polda DI Yogyakarta menangkap lima carder dan mengamankan barang bukti bernilai puluhan juta, yang didapat dari merchant luar negeri. Begitu juga dengan yang dilakukan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bandung, Buy alias Sam. Akibat perbuatannya selama setahun, beberapa pihak di Jerman dirugikan sebesar 15.000 DM (sekitar Rp 70 juta). Para carder beberapa waktu lalu juga menyadap data kartu kredit dari dua outlet pusat perbelanjaan yang cukup terkenal. Caranya, saat kasir menggesek kartu pada waktu pembayaran, pada saat data berjalan ke bank-bank tertentu itulah data dicuri. Akibatnya, banyak laporan pemegang kartu kredit yang mendapatkan tagihan terhadap transaksi yang tidak pernah dilakukannya. Modus kejahatan ini adalah penyalahgunaan kartu kredit oleh orang yang tidak berhak. Motif kegiatan dari kasus ini termasuk ke dalam cybercrime sebagai tindakan murni kejahatan. Hal ini dikarenakan si penyerang dengan sengaja menggunakan kartu kredit milik orang lain. Kasus cybercrime ini merupakan jenis carding. Sasaran dari kasus ini termasuk ke dalam jenis cybercrimemenyerang hak milik (against property). Sasaran dari kasus kejahatan ini adalahcybercrime menyerang pribadi (against person).
  • 51. 50 BAB III PENUTUP Kesimpulan analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.Menurut kamus besar bahasa bahasa indonesia analisa atau analisis adalah penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Dari berbagai pengertian tersebut dapat kita beri kesimpulan bahwa analisa adalah suatu kegiatan mengkaji,meneliti, atau mengamati sesuatu yang bertujuan untuk memahami dan memperdalam sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya. Menurut kamus besar bahasa indonesia proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu,ruang keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Dari pengertian diatas dapat kita memberikan kesimpulan bahwa proses adalah suatu urutan kegiatan atau kejadian yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang terjadi dengan sendirinya atau direncanakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau permasalahan dan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan d imana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja. Dari berbagai definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan seseorang ataupun sekelompok orang yang bertujuan untuk mencari keuntungan ataupun untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya. Dari berbagai definisi-definisi tersebut diatas dapat kita menyimpulkan bahwa analisa proses bisnis adalah suatu kegiatan mengkaji, meneliti, atau mengamati suatu urutan dari kegiatan bisnis yang saling terkait satu sama lain dan telah direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu memperoleh keuntungan atau kesejahteraan bagi anggotanya pada bisnis kooperatif ataupun kesejahteraan masyarakat luas pada bisnis sosialis.