SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Disusun oleh :
Ria Anggun (15308141009)
Ade Annita (15308141011)
Prastuti Mella (153081410)
Nicolas Ega (153081410)
Esti Suryanti (15308141035)
Mikoremediasi
Pestisida
A. Latar Belakang
Penggunaan pestisida memberantas hama
meningkatkan produksi
menimbulkan
pencemaran pada
lahan pertanian
suatu cara untuk mendegradasi senyawa
berbahaya di lingkungan yaitu dengan
melakukan remediasi
Remediasi yang dilakukan oleh
mikroorganisme jamur, bakteri dan alga
disebut sebagai bioremediasi.
Mikoremediasi adalah penggunaan fungi untuk
mendegradasi polutan yang ada di lingkungan.
Fungi menunjukkan potensi untuk remediasi
logam berat, degradasi dan mineralisasi
senyawa, fenolik, hidrokarbon, pestisida, cat,
biopolimer serta bahan-bahan polutan lain..
Aktifitas enzimatik ekstraseluler dan
karakteristik hifa mendukung kemampuan
kapang sebagai mikoremediator.
B. Tujuan
1. Mengenal pestisida sebagai polutan yang dapat
membahayakan lingkungan.
2. Mengetahui manfaat kapang sebagai mikoremediator
pestisida.
3. Membandingkan efektivitas berbagai genus kapang sebagai
mikoremediator pestisida.
Pestisida
Pestisida merupakan suatu zat atau senyawa kimia, zat pengatur tumbuh
dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik atau virus yang
digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman (PP No 6 Tahun 1995 tentang
Perlindungan Tanaman). Secara harfiah, pestisida berarti pembunuh organisme
pengganggu (pest: organisme, cide: membunuh) (Srikandi, 2010).
Herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan
pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan
penurunan hasil (gulma).
Beberapa contoh dari herbisida yaitu :
Gramoxone . Gramoxone dengan bahan aktif Paraquat diklorida merupakan
herbisida yang bersifat kontak, non selektif dengan daya kerja yang cukup cepat
(Syngenta, 2002)
Lindomin dengan bahan aktif 2,4 D Dimetil amine merupakan herbisida sitemik
dan selektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, sempit dan teki pada
tanaman karet yang belum menghasilkan.
Roundup adalah herbisida spektrum luas. Roundup merupakan nama dagang dari
Glifosat. Glifosat diformulasikan sebagai garam isopropilamin. Glifosat
mengganggu aktivitas enzim EPSPS yang penting untuk sintetis asam amino
aromatik.
C. Tinjauan Pustaka
Aspergillus sp.
Menurut Fardiaz (1992), klasifikasi dari Aspergillus sp adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Fungi
Divisi : Amastigomycota
Kelas : Deutromycetes
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae
Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus sp.
Menurut Sukma dkk. (2010), miselia kapang Aspergillus sp. mulai
tumbuh pada hari ke dua inkubasi berupa koloni-koloni kecil yang menyebar pada
permukaan media berwarna putih kekuningan. Miselia membentuk koloni lebih
luas dan kompak serta berwarna cokelat krem pada hari ke enam. Sumanti dkk.
(2003) menyatakan spora Aspergillus sp. berukuran kecil dan ringan, tahan
terhadap keadaan kering, memiliki sel kaki yang tidak begitu jelas terlihat,
memiliki konidia spora non septa dan membesar menjadi vesikel pada ujungnya
dan membentuk sterigmata tempat tumbuhnya konidia.
 Peran kapang dalam mikoremediasi
Kapang dapat berfungsi sebagai pendegradasi , yaitu dengan cara
mengubaha ukuran dan toksisitas suatu senyawa polutan menjadi
lebih kecil. Pada sistem kapang, enzim pendegradasi disekresi
(dikeluarkan) oleh jamur dari miselianya. Dengan demikian, proses
biodegradasi terjadi diluar jamur.
 HPR
berdasarkan penelitian Chanif (2015), HPR yang mempunyai nilai
negatif dapat diartikan bahwa pemberian pestisida tidak menghambat
pertumbuhan kapangnya (meningkatkan pertumbuhan kapang). Jadi
semakin kecil nilai HPR pertumbuhan kapangnya semakin besar.
Kemampuan jamur tumbuh pada media yang mengandung insektisida
diduga disebabkan karena adanya kemampuan jamur dalam menghasilkan
enzim-enzim ekstraseluler oksidatif sehingga dapat memanfaatkan sumber
karbon dari insektisida untuk pertumbuhan jamur. (Santi, 2005).
Bab III
Metodologi
A. Tempat & Waktu
Senin, 16 April 2018 di Laboratorium Mikrobiologi
UNY
B. Alat dan Bahan
Alat : Petridish, jangka sorong, jarum inokulasi
Bahan : media PDA, media berisi Gramoxon,
Roundoup, Lindomin, Aspergillus sp.
dan Rhizobium sp.
C. Cara Kerja
1. Inokulasikan 1 titik isolat murni ke tengah PDA dan PDA +
pestisida. Masa inkubasi ditetapkan berdasarkan pertumbuhan
miselium kapang sampai memenuhi petridish pada perlakuan
kontrol. Setiap hari kerja amati karakter pertumbuhan dan ukur
diameter koloni menggunakan jangka sorong
2. Pengaruh herbisida uji terhadap pertumbuhan kapang dinyatakan
dalam nila (%) Hambatan Pertumbuhan Relatif (HPR).
HPR= (diameter koloni kontrol-diameter koloni
perlakuan)/diameter koloni kontrol x 100%
D. Analisis Data
Data praktikum yang diperoleh dianalisis dengan cara
membandingkan data awal dan akhir perlakuan, serta antar
perlakuan.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil rata-rata diameter
No Perlakua n
RATA-RATA DIAMETER HARI KE
I II III IV
1. kontrol 3,6 4,5 6,2 7,3
2. PDA + Gramoxon 0,54 1,23 1,5 1,8
3. PDA + Lindomine 2,17 2,54 4,57 5,13
4. PDA + Roundup 0,63 1,35 1,75 2,3
Kontrol
LindominRoundup
Gramoxon
Karakteristik Makroskopik Kapang
Aspergillus sp.
No Karakteristik Hasil Pengamatan
1. Warna koloni Putih bergranula hijau
2. Warna sebalik koloni Putih kekuningan
3. Radial furrow Tidak ada
4. Growing zone Ada
5. Zonasi Ada
6. Tekstur Bergranula
7. Permukaan Rata
No Karakteristik Hasil Pengamatan
1. Warna koloni Putih bergranula hitam
2. Warna sebalik koloni Putih kekuningan
3. Radial furrow Tidak ada
4. Growing zone Ada
5. Zonasi Ada
6. Tekstur Kapas dengan granula hitam
7. Permukaan Rata
Karakteristik Makroskopik Kapang Rhizopus sp.
No Karakteristik Hasil Pengamatan
1. Warna koloni Abu-abu
2. Warna sebalik koloni kuning
3. Radial furrow Ada
4. Growing zone Ada
5. Zonasi Ada
6. Tekstur Karpet
7. Permukaan Konvex
Karakteristik Makroskopik Kapang Penicillium sp.
No Perlakuan
DATA HPR HARI KE
Rata-
rata
HPR (4
hari)
I II III IV
1. PDA +
Gramoxon
85% 72% 75% 75,3 % 76,8 %
2. PDA +
Lindomine
39% 43% 26% 29,7 % 34,4 %
3. PDA +
Roundup
82,5 % 70% 71% 68,4 % 72,9 %
Aspergillus sp. (kelompok 4)
Nilai HPR paling kecil yaitu lindomin. Hal ini berarti lindomin tidak
berpengaruh besar terhadap penghambatan pertumbuhan koloni kapang, jadi
pertumbuhan koloni kapangnya paling besar. Berdasarkan teori menyatakan
bahwa HPR yang mempunyai nilai negatif dapat diartikan bahwa
pemberian pestisida tidak menghambat pertumbuhan kapangnya
(meningkatkan pertumbuhan kapang). Jadi semakin kecil nilai HPR
pertumbuhan kapangnya semakin besar.
Berdasarkan nilai HPR diata (kelompok kami) dapat diartikan bahwa kapang
Aspergillus sp. efektif untuk degradasi pestisida lindomin daripada roundup
dan gramoxon.
No Perlakuan
Kelompok Rata-
rata
HPRIII IV V
1. PDA +
Gramoxon
62 % 76,8 % 42,59% 60,4%
2. PDA +
Lindomine
42,54 % 34,4 % 31,72
%
36,21%
3. PDA +
Roundup
29.95 % 72,9 % 34,74% 45,85%
Dibandingkan dengan data kelompok lain yang menggunakan Aspergillus sp.,
menunjukkan hasil bahwa 1 kelompok nilai HPR paling kecil adalah roundup
dan 2 kelompok nilai HPR paling kecil adalah Lindomin. Hal ini berarti
kapang Aspergillus sp. dapat digunakan untuk degradasi pestisida lindomin
dan roundup.
62%
42.54%
29.95%
76.80%
34.40%
72.90%
42.59%
31.72%
34.74%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Gramoxon Lindomin Roundup
NilaiHPR
Grafik nilai HPRkelompok Aspergillus sp.
Kelompok
III
Kelompok
1V
Kelompok
V
No Perlakuan
Kelompok Rata-
rata
HPRI II
1. PDA +
Gramoxon
93,7% - 93,7 %
2. PDA +
Lindomine
35,8% 38% 36,9%
3. PDA +
Roundup
66,7% 82% 74.3 %
Data HPR Rhizopus sp.
Hasil praktikum dari 2 kelompok yang menggunakan kapang Rhizopus sp.
menunjukkan bahwa gramoxon paling berpengaruh dalam menghambat
pertumbuhan kapang Rhizopus sp. kemudian diikuti oleh roundup dan
lindomin. Nilai HPR paling kecil yaitu pada lindomin.
Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni Rhizopus sp. pada
PDA + Lindomin lebih besar daripada 2 pestisida yang lain dan berarti
kapang Rhizopus sp. dapat digunakan untuk degradasi Lindomin.
93.70%
35.80%
66.70%
38%
82%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
NilaiHPR
Grafik nilai HPR Kelompok Rhizopus
sp.
Kelompok I
Kelompok II
No Perlakuan
Kelompok
Rata-rata
HPRVI
1. PDA + Gramoxon 54,6 % 54,6 %
2. PDA + Lindomine 53,7 % 53,7 %
3. PDA + Roundup 49 % 49 %
Data HPR Penicillium sp.
Hasil praktikum dari 1 kelompok yang menggunakan kapang
Penicillium sp.menunjukkan bahwa gramoxon paling berpengaruh
terhadap penghambatan pertumbuhan kapang Penicillium sp.
kemudian diikuti oleh Lindomin, Roundup. Nilai HPR paling kecil
yaitu pada perlakuan roundup. Hal ini berarti kapang Penicillium
sp. dapat digunakan untuk degradasi pestisida roundup.
54.60%
53.70%
49%
46.00%
47.00%
48.00%
49.00%
50.00%
51.00%
52.00%
53.00%
54.00%
55.00%
56.00%
Gramoxon Lindomin Roundup
nilaiHPR
Grafik nilai HPR kelompok Penicillium sp.
kelompok VI
N
o
Perlakuan
Kelompok
Rata –rata
HPR
(Rhizopus
sp.)
Kelompok Rata –
rata
HPR
(Asper
gillus
sp)
Kelom
pok
Rata –
rata
HPR
(Penic
illium
sp)
I II III IV V V1
Rhizopus sp. Aspergillus sp. penici
llium
1. PDA +
Gramoxon
93,7% - 93,7 % 62 % 76,8
%
42,59
%
60,4
%
54,6
%
54,6
%
2. PDA +
Lindomine
35,8% 38% 36,9% 42,54
%
34,4
%
31,72
%
36,21
%
53,7
%
53,7
%
3. PDA +
Roundup
66,7% 82% 74.3 % 29.95
%
72,9
%
34,74
%
45,85
%
49 % 49
%
Data kelas
Data kelas
No Jenis Kapang
Kelompok
Gramoxon Lindomin Roundup
1. Rhizopus sp. 93,7 % 36,9 % 74,3%
2. Aspergillus sp. 60,4% 36,21% 45,85%
3. Penicillium sp. 54,6 % 53,7 % 49 %
93.70%
36.90%
74.30%
60.40%
36.21%
45.84%
54.60%
53.70%
49%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
Gramoxon Lindomin Roundup
NilaiHPR
Grafik Efektivitas Jenis Kapang sebagai
Mikoremediasi Pestisida
Rhizopus sp.
Aspergillus sp.
Penicillium sp.
Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida gramoxon yaitu Penicillum
sp.
Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida lindomin yaitu Aspergillus sp.
Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida roundup yaitu Apergillus sp.
Kapang yang efektif untuk mikoremediasi pestisida yaitu Aspergillus sp. karena
dapat mendegradasi lindomin dan raundup.
 Perbedaan diantara masing-masing perlakuan
Pada kapang Aspergillus sp. nilai HPR terkcil yaitu pada Lindomin
dan Roundup . Pada Rhizopus sp, nilai HPR yang paling kecil pada
Lindomin dan pada Penicillum sp. nilai HPR paling kecil pada
roundup
 Peran kapang dalam pratikum ini yaitu :
sebagai penanda bahwa kapang tersebut dapat mendegradasi suatu
pestisida tertentu atau tidak. Dalam praktikum ini pertumbuhan
kapang yang paling besar (ditunjukkan dengan diameter koloni)
menandakkan bahwa kapang tersebut mampu menggunakan
pestisida yang ada dalam media untuk pertumbuhannya.
Kapang tersebut mengeluarkan enzim ekstaseluler yang akan
merombak ukuran pestisida dan tingkat toksisitas pestisida.
 Kapang yang paling efektif untuk bioremediasi berdasarkan
praktikum yaitu Aspergillus sp. karena mempunyai nilai HPR yang
rendah ( pertumbuhan besar) pada pestisida lindomin dan roundup.
 Pada praktikum ini, Gramoxone mempunyai pengaruh paling besar
terhadap pertumbuhan kapang, hal ini berarti pestisida jenis ini sulit untuk
didegradasi dan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga kurang
efektif bila menggunakan cara mikoremediasi.
Kesimpulan
1. Pestisida sebagai polutan yang membahayakan yaitu
Gramoxon, Lindomin dan Roundup.
2. Manfaat kapang dalam mikoremediator pestisida yaitu
mendegradasi polutan dengan cara memecah ukuran
polutan menjadi lebih kecil dan lebih rendah
toksisitasnya.
3. Genus kapang yang paling efektif untuk
mikoremediator pestisida yaitu Aspergillus sp.

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungDesti Diana Putri
 
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikPermentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikAchmad Wahid
 
soal ukomm.pptx
soal ukomm.pptxsoal ukomm.pptx
soal ukomm.pptxSeinaAiswa
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptx
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptxPresentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptx
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptxferdiriansyah4
 
KULTIVATOR
KULTIVATORKULTIVATOR
KULTIVATORtani57
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Suryati Purba
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiSyaiful Bahri
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanNurma Fauzaniar
 
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFuri Fazrillash
 

What's hot (20)

pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian OrganikPermentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
Permentan No 64 Tahun 2013 tentang Sistem Pertanian Organik
 
soal ukomm.pptx
soal ukomm.pptxsoal ukomm.pptx
soal ukomm.pptx
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptx
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptxPresentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptx
Presentasi Pupuk Cair Organik 2022.pptx
 
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 
KULTIVATOR
KULTIVATORKULTIVATOR
KULTIVATOR
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit TanamanLaporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
Laporan Praktikum Diagnosis Laboratorium: Penyakit Tanaman
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
 

Similar to Mikoremediasi ppt

Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Bondan the Planter of Palm Oil
 
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptx
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptxPPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptx
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptxiqbal477787
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...MarcelinoNovianto
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaTidar University
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013humasditjenppdanpl
 
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docxDonny Prasetyo
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENdiana novitasari
 
Andrew hidayat 93880-id-none
 Andrew hidayat   93880-id-none Andrew hidayat   93880-id-none
Andrew hidayat 93880-id-noneAndrew Hidayat
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...anandajpz
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfNurRohmahTriaRomadho
 
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaPrinscha Bella
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Irt Elims
 

Similar to Mikoremediasi ppt (20)

Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
 
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptx
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptxPPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptx
PPT M. DICA RAHMAN SYAH.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun  2013
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2013
 
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx
29301-84669-1-RV_APRIL 2020_2.docx
 
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGENPEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
PEMBUATAN SUSPENSI JAMUR ENTOMOPATOGEN
 
Andrew hidayat 93880-id-none
 Andrew hidayat   93880-id-none Andrew hidayat   93880-id-none
Andrew hidayat 93880-id-none
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
 
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia BellaKarya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
Karya Tulis Ilmiah by Prinscha Oktavia Bella
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Pencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisidaPencemaran tanah&pestisida
Pencemaran tanah&pestisida
 
Laporan pesti 7
Laporan pesti 7Laporan pesti 7
Laporan pesti 7
 
3 eli korlina jeruk
3 eli korlina jeruk3 eli korlina jeruk
3 eli korlina jeruk
 
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
Tugas kimia (tri ramadhona 20130212047)
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 
BIOPESTISIDA
BIOPESTISIDABIOPESTISIDA
BIOPESTISIDA
 
Jordan 5 GR
Jordan 5 GRJordan 5 GR
Jordan 5 GR
 

More from RiaAnggun

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIRiaAnggun
 
Beringin.pptx
Beringin.pptxBeringin.pptx
Beringin.pptxRiaAnggun
 
Peran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitaminPeran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitaminRiaAnggun
 
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiRiaAnggun
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIRiaAnggun
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANRiaAnggun
 
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIARiaAnggun
 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipidRiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE RiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA RiaAnggun
 
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG RiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS RiaAnggun
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME RiaAnggun
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT RiaAnggun
 
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototRiaAnggun
 
INTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISMEINTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISMERiaAnggun
 

More from RiaAnggun (20)

Klimatik
KlimatikKlimatik
Klimatik
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
 
Beringin.pptx
Beringin.pptxBeringin.pptx
Beringin.pptx
 
Peran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitaminPeran bakteri sebagai vitamin
Peran bakteri sebagai vitamin
 
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besi
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGIGROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
GROUP PROJECT BIOTEKNOLOGI
 
PPT LAGUNA
PPT LAGUNAPPT LAGUNA
PPT LAGUNA
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
 
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIA
 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
 
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
LAPORAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN ANGGUR PISANG
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN DIFUSI OSMOSIS
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
ZAT PEWARNA HASIL MIKROORGANISME
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
Sitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel ototSitoskeleton dan sel otot
Sitoskeleton dan sel otot
 
INTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISMEINTEGRASI METABOLISME
INTEGRASI METABOLISME
 

Recently uploaded

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 

Recently uploaded (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Mikoremediasi ppt

  • 1. Disusun oleh : Ria Anggun (15308141009) Ade Annita (15308141011) Prastuti Mella (153081410) Nicolas Ega (153081410) Esti Suryanti (15308141035) Mikoremediasi Pestisida
  • 2. A. Latar Belakang Penggunaan pestisida memberantas hama meningkatkan produksi menimbulkan pencemaran pada lahan pertanian suatu cara untuk mendegradasi senyawa berbahaya di lingkungan yaitu dengan melakukan remediasi Remediasi yang dilakukan oleh mikroorganisme jamur, bakteri dan alga disebut sebagai bioremediasi. Mikoremediasi adalah penggunaan fungi untuk mendegradasi polutan yang ada di lingkungan. Fungi menunjukkan potensi untuk remediasi logam berat, degradasi dan mineralisasi senyawa, fenolik, hidrokarbon, pestisida, cat, biopolimer serta bahan-bahan polutan lain.. Aktifitas enzimatik ekstraseluler dan karakteristik hifa mendukung kemampuan kapang sebagai mikoremediator.
  • 3. B. Tujuan 1. Mengenal pestisida sebagai polutan yang dapat membahayakan lingkungan. 2. Mengetahui manfaat kapang sebagai mikoremediator pestisida. 3. Membandingkan efektivitas berbagai genus kapang sebagai mikoremediator pestisida.
  • 4. Pestisida Pestisida merupakan suatu zat atau senyawa kimia, zat pengatur tumbuh dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik atau virus yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman (PP No 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman). Secara harfiah, pestisida berarti pembunuh organisme pengganggu (pest: organisme, cide: membunuh) (Srikandi, 2010). Herbisida adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil (gulma). Beberapa contoh dari herbisida yaitu : Gramoxone . Gramoxone dengan bahan aktif Paraquat diklorida merupakan herbisida yang bersifat kontak, non selektif dengan daya kerja yang cukup cepat (Syngenta, 2002) Lindomin dengan bahan aktif 2,4 D Dimetil amine merupakan herbisida sitemik dan selektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, sempit dan teki pada tanaman karet yang belum menghasilkan. Roundup adalah herbisida spektrum luas. Roundup merupakan nama dagang dari Glifosat. Glifosat diformulasikan sebagai garam isopropilamin. Glifosat mengganggu aktivitas enzim EPSPS yang penting untuk sintetis asam amino aromatik. C. Tinjauan Pustaka
  • 5. Aspergillus sp. Menurut Fardiaz (1992), klasifikasi dari Aspergillus sp adalah sebagai berikut : Kingdom : Fungi Divisi : Amastigomycota Kelas : Deutromycetes Ordo : Moniliales Famili : Moniliaceae Genus : Aspergillus Spesies : Aspergillus sp. Menurut Sukma dkk. (2010), miselia kapang Aspergillus sp. mulai tumbuh pada hari ke dua inkubasi berupa koloni-koloni kecil yang menyebar pada permukaan media berwarna putih kekuningan. Miselia membentuk koloni lebih luas dan kompak serta berwarna cokelat krem pada hari ke enam. Sumanti dkk. (2003) menyatakan spora Aspergillus sp. berukuran kecil dan ringan, tahan terhadap keadaan kering, memiliki sel kaki yang tidak begitu jelas terlihat, memiliki konidia spora non septa dan membesar menjadi vesikel pada ujungnya dan membentuk sterigmata tempat tumbuhnya konidia.
  • 6.  Peran kapang dalam mikoremediasi Kapang dapat berfungsi sebagai pendegradasi , yaitu dengan cara mengubaha ukuran dan toksisitas suatu senyawa polutan menjadi lebih kecil. Pada sistem kapang, enzim pendegradasi disekresi (dikeluarkan) oleh jamur dari miselianya. Dengan demikian, proses biodegradasi terjadi diluar jamur.  HPR berdasarkan penelitian Chanif (2015), HPR yang mempunyai nilai negatif dapat diartikan bahwa pemberian pestisida tidak menghambat pertumbuhan kapangnya (meningkatkan pertumbuhan kapang). Jadi semakin kecil nilai HPR pertumbuhan kapangnya semakin besar. Kemampuan jamur tumbuh pada media yang mengandung insektisida diduga disebabkan karena adanya kemampuan jamur dalam menghasilkan enzim-enzim ekstraseluler oksidatif sehingga dapat memanfaatkan sumber karbon dari insektisida untuk pertumbuhan jamur. (Santi, 2005).
  • 7. Bab III Metodologi A. Tempat & Waktu Senin, 16 April 2018 di Laboratorium Mikrobiologi UNY B. Alat dan Bahan Alat : Petridish, jangka sorong, jarum inokulasi Bahan : media PDA, media berisi Gramoxon, Roundoup, Lindomin, Aspergillus sp. dan Rhizobium sp.
  • 8. C. Cara Kerja 1. Inokulasikan 1 titik isolat murni ke tengah PDA dan PDA + pestisida. Masa inkubasi ditetapkan berdasarkan pertumbuhan miselium kapang sampai memenuhi petridish pada perlakuan kontrol. Setiap hari kerja amati karakter pertumbuhan dan ukur diameter koloni menggunakan jangka sorong 2. Pengaruh herbisida uji terhadap pertumbuhan kapang dinyatakan dalam nila (%) Hambatan Pertumbuhan Relatif (HPR). HPR= (diameter koloni kontrol-diameter koloni perlakuan)/diameter koloni kontrol x 100% D. Analisis Data Data praktikum yang diperoleh dianalisis dengan cara membandingkan data awal dan akhir perlakuan, serta antar perlakuan.
  • 9. Hasil dan Pembahasan A. Hasil rata-rata diameter No Perlakua n RATA-RATA DIAMETER HARI KE I II III IV 1. kontrol 3,6 4,5 6,2 7,3 2. PDA + Gramoxon 0,54 1,23 1,5 1,8 3. PDA + Lindomine 2,17 2,54 4,57 5,13 4. PDA + Roundup 0,63 1,35 1,75 2,3
  • 11. Karakteristik Makroskopik Kapang Aspergillus sp. No Karakteristik Hasil Pengamatan 1. Warna koloni Putih bergranula hijau 2. Warna sebalik koloni Putih kekuningan 3. Radial furrow Tidak ada 4. Growing zone Ada 5. Zonasi Ada 6. Tekstur Bergranula 7. Permukaan Rata
  • 12. No Karakteristik Hasil Pengamatan 1. Warna koloni Putih bergranula hitam 2. Warna sebalik koloni Putih kekuningan 3. Radial furrow Tidak ada 4. Growing zone Ada 5. Zonasi Ada 6. Tekstur Kapas dengan granula hitam 7. Permukaan Rata Karakteristik Makroskopik Kapang Rhizopus sp.
  • 13. No Karakteristik Hasil Pengamatan 1. Warna koloni Abu-abu 2. Warna sebalik koloni kuning 3. Radial furrow Ada 4. Growing zone Ada 5. Zonasi Ada 6. Tekstur Karpet 7. Permukaan Konvex Karakteristik Makroskopik Kapang Penicillium sp.
  • 14. No Perlakuan DATA HPR HARI KE Rata- rata HPR (4 hari) I II III IV 1. PDA + Gramoxon 85% 72% 75% 75,3 % 76,8 % 2. PDA + Lindomine 39% 43% 26% 29,7 % 34,4 % 3. PDA + Roundup 82,5 % 70% 71% 68,4 % 72,9 % Aspergillus sp. (kelompok 4) Nilai HPR paling kecil yaitu lindomin. Hal ini berarti lindomin tidak berpengaruh besar terhadap penghambatan pertumbuhan koloni kapang, jadi pertumbuhan koloni kapangnya paling besar. Berdasarkan teori menyatakan bahwa HPR yang mempunyai nilai negatif dapat diartikan bahwa pemberian pestisida tidak menghambat pertumbuhan kapangnya (meningkatkan pertumbuhan kapang). Jadi semakin kecil nilai HPR pertumbuhan kapangnya semakin besar.
  • 15. Berdasarkan nilai HPR diata (kelompok kami) dapat diartikan bahwa kapang Aspergillus sp. efektif untuk degradasi pestisida lindomin daripada roundup dan gramoxon. No Perlakuan Kelompok Rata- rata HPRIII IV V 1. PDA + Gramoxon 62 % 76,8 % 42,59% 60,4% 2. PDA + Lindomine 42,54 % 34,4 % 31,72 % 36,21% 3. PDA + Roundup 29.95 % 72,9 % 34,74% 45,85% Dibandingkan dengan data kelompok lain yang menggunakan Aspergillus sp., menunjukkan hasil bahwa 1 kelompok nilai HPR paling kecil adalah roundup dan 2 kelompok nilai HPR paling kecil adalah Lindomin. Hal ini berarti kapang Aspergillus sp. dapat digunakan untuk degradasi pestisida lindomin dan roundup. 62% 42.54% 29.95% 76.80% 34.40% 72.90% 42.59% 31.72% 34.74% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% Gramoxon Lindomin Roundup NilaiHPR Grafik nilai HPRkelompok Aspergillus sp. Kelompok III Kelompok 1V Kelompok V
  • 16. No Perlakuan Kelompok Rata- rata HPRI II 1. PDA + Gramoxon 93,7% - 93,7 % 2. PDA + Lindomine 35,8% 38% 36,9% 3. PDA + Roundup 66,7% 82% 74.3 % Data HPR Rhizopus sp. Hasil praktikum dari 2 kelompok yang menggunakan kapang Rhizopus sp. menunjukkan bahwa gramoxon paling berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan kapang Rhizopus sp. kemudian diikuti oleh roundup dan lindomin. Nilai HPR paling kecil yaitu pada lindomin. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni Rhizopus sp. pada PDA + Lindomin lebih besar daripada 2 pestisida yang lain dan berarti kapang Rhizopus sp. dapat digunakan untuk degradasi Lindomin. 93.70% 35.80% 66.70% 38% 82% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00% NilaiHPR Grafik nilai HPR Kelompok Rhizopus sp. Kelompok I Kelompok II
  • 17. No Perlakuan Kelompok Rata-rata HPRVI 1. PDA + Gramoxon 54,6 % 54,6 % 2. PDA + Lindomine 53,7 % 53,7 % 3. PDA + Roundup 49 % 49 % Data HPR Penicillium sp. Hasil praktikum dari 1 kelompok yang menggunakan kapang Penicillium sp.menunjukkan bahwa gramoxon paling berpengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan kapang Penicillium sp. kemudian diikuti oleh Lindomin, Roundup. Nilai HPR paling kecil yaitu pada perlakuan roundup. Hal ini berarti kapang Penicillium sp. dapat digunakan untuk degradasi pestisida roundup. 54.60% 53.70% 49% 46.00% 47.00% 48.00% 49.00% 50.00% 51.00% 52.00% 53.00% 54.00% 55.00% 56.00% Gramoxon Lindomin Roundup nilaiHPR Grafik nilai HPR kelompok Penicillium sp. kelompok VI
  • 18. N o Perlakuan Kelompok Rata –rata HPR (Rhizopus sp.) Kelompok Rata – rata HPR (Asper gillus sp) Kelom pok Rata – rata HPR (Penic illium sp) I II III IV V V1 Rhizopus sp. Aspergillus sp. penici llium 1. PDA + Gramoxon 93,7% - 93,7 % 62 % 76,8 % 42,59 % 60,4 % 54,6 % 54,6 % 2. PDA + Lindomine 35,8% 38% 36,9% 42,54 % 34,4 % 31,72 % 36,21 % 53,7 % 53,7 % 3. PDA + Roundup 66,7% 82% 74.3 % 29.95 % 72,9 % 34,74 % 45,85 % 49 % 49 % Data kelas
  • 19. Data kelas No Jenis Kapang Kelompok Gramoxon Lindomin Roundup 1. Rhizopus sp. 93,7 % 36,9 % 74,3% 2. Aspergillus sp. 60,4% 36,21% 45,85% 3. Penicillium sp. 54,6 % 53,7 % 49 %
  • 20. 93.70% 36.90% 74.30% 60.40% 36.21% 45.84% 54.60% 53.70% 49% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00% Gramoxon Lindomin Roundup NilaiHPR Grafik Efektivitas Jenis Kapang sebagai Mikoremediasi Pestisida Rhizopus sp. Aspergillus sp. Penicillium sp. Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida gramoxon yaitu Penicillum sp. Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida lindomin yaitu Aspergillus sp. Kapang yang efektif dalam mikoremediasi pestisida roundup yaitu Apergillus sp. Kapang yang efektif untuk mikoremediasi pestisida yaitu Aspergillus sp. karena dapat mendegradasi lindomin dan raundup.
  • 21.  Perbedaan diantara masing-masing perlakuan Pada kapang Aspergillus sp. nilai HPR terkcil yaitu pada Lindomin dan Roundup . Pada Rhizopus sp, nilai HPR yang paling kecil pada Lindomin dan pada Penicillum sp. nilai HPR paling kecil pada roundup  Peran kapang dalam pratikum ini yaitu : sebagai penanda bahwa kapang tersebut dapat mendegradasi suatu pestisida tertentu atau tidak. Dalam praktikum ini pertumbuhan kapang yang paling besar (ditunjukkan dengan diameter koloni) menandakkan bahwa kapang tersebut mampu menggunakan pestisida yang ada dalam media untuk pertumbuhannya. Kapang tersebut mengeluarkan enzim ekstaseluler yang akan merombak ukuran pestisida dan tingkat toksisitas pestisida.  Kapang yang paling efektif untuk bioremediasi berdasarkan praktikum yaitu Aspergillus sp. karena mempunyai nilai HPR yang rendah ( pertumbuhan besar) pada pestisida lindomin dan roundup.
  • 22.  Pada praktikum ini, Gramoxone mempunyai pengaruh paling besar terhadap pertumbuhan kapang, hal ini berarti pestisida jenis ini sulit untuk didegradasi dan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga kurang efektif bila menggunakan cara mikoremediasi.
  • 23. Kesimpulan 1. Pestisida sebagai polutan yang membahayakan yaitu Gramoxon, Lindomin dan Roundup. 2. Manfaat kapang dalam mikoremediator pestisida yaitu mendegradasi polutan dengan cara memecah ukuran polutan menjadi lebih kecil dan lebih rendah toksisitasnya. 3. Genus kapang yang paling efektif untuk mikoremediator pestisida yaitu Aspergillus sp.