LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
Bab 4
1. BAB
4
Kearifan Lokal dan Pemberdayaan
Komunitas
Menjelaskan pemberdayaan komunitas
berbasis kepemilikan lokal dan partisipasi
warga masyarakat.
Mengidentifikasi partisipasi masyarakat lokal
atau warga masyarakat dalam
pemberdayaan masyarakat atau perbaikan
kehidupan sosial atau publik.
Menjelaskan aktivitas pemberdayaan
komunitas.
Menjelaskan evaluasi dan hikmah
pembelajaran dari aktivitas pemberdayaan
komunitas.
Tujuan pembelajaran:
2. A. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kepemilikan
Lokal dan Partisipasi Warga Masyarakat
Kearifan lokal adalah pandangan
hidup dan ilmu pengetahuan
serta berbagai strategi kehidupan
yang berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai
masalah dalam pemenuhan
kebutuhan komunitas.
6. Potensi kearifan lokal di Indonesia
Kearifan lokal dalam cerita
budaya, petuah, dan sastra
7. Bagi suku Dayak,
Kalimantan, burung
enggang merupakan
burung yangdianggap
sakral dan tidak
diperbolehkan untuk
diburu apalagi dimakan.
8. Menurut Wilkinson (Sadri,
2009), pemberdayaan
komunitas adalah sebuah
upaya atau perubahan
(kemajuan) yang sengaja
(purposive) dilakukan atau
dikembangkan oleh para
anggota sebuah komunitas
itu sendiri.
Pemberdayaan komunitas
9. Tujuan pemberdayaan komunitas
Membentuk individu dan masyarakat
menjadi mandiri. Kemandirian itu
meliputi kemandirian bertindak,
berpikir, dan mengendalikan apa
yang mereka lakukan.
10. Sasaran pemberdayaan komunitas
Pemberdayaan komunitas orientasinya
menunjuk kepada komunitas yang
kurang berdaya atau tidak berdaya.
Pemberdayaan juga dapat dilakukan
kepada komunitas yang telah berdaya,
namun dengan tujuan untuk
mengantisipasi terhadap ancaman dan
hambatan yang dapat mengubah
komunitas itu sendiri.
11. Prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas
Kegiatan pemberdayaan harus dapat
berfungsi sebagai penghubung antara
kepentingan pemerintah yang bersifat
makro dengan kepentingan masyarakat
yang bersifat mikro
15. Tahapan pemberdayaan komunitas
1 Penyadaran dan perilaku menuju kesadaran
dan kepedulian
2 transformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan
3 Peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan
keterampilan, dan kemampuan yang inovatif
17. Faktor yang memengaruhi pemberdayaan komunitas
Pemberdayaan membutuhkan dukungan sumber daya
(resource) yang besar, baik dari segi pembiayaan maupun waktu
18. B. Partisipasi Mas arakat Lokal atau Warga
Masyarakat dalam Pemberdayaan
Masyarakat, atau Perbaikan Kehidupan
Sosial atau Publik
Partisipasi adalah
manifestasi tanggung
jawab sosial dan individu
terhadap komunitasnya
sendiri maupun dengan
komunitas luar.
19. Tahapan partisipasi
1 Partisipasi pada tahap perencanaan
(idea planning stage)
2 Partisipasi pada tahap pelaksanaan
(implementation stage)
3 Partisipasi pada tahap pemanfaatan
(utilization stage)
20. Faktor yang memengaruhi partisipasi
Kepentingan umum murni, setidak-tidaknya umum dalam
lingkungan masyarakat yang bersangkutan dan
tidak ditunggangi oleh kepentingan lain
21. Bentuk partisipasi
Partisipasi harta benda
Partisipasi uang
Partisipasi soosial
Partisipasi tenaga
Akibat
ketimpangan
sosial Partisipasi keterampilan
Partisipasi pemikiran
Partisipasi representatif
Partisipasi pengambilan keputusan
23. C. Aktivitas Pemberdayaan Komunitas
Indonesia merupakan negara yang memiliki
beragam potensi budaya. Dari Sabang sampai
Merauke, berbagai budaya dapat ditemukan, seperti
tarian, musik, pakaian, rumah adat, pakaian,
makanan, dan kearifan lokal. Itulah kekayaan hakiki
bangsa yang harus dilestarikan dan diberdayakan.
Kearifan lokal membuat kondisi alam dan berbagai
unsur sumber dayanya dapat terpelihara dan terjaga
secara seimbang.
Kearifan lokal sebagai tameng arus negatif globalisasi
27. Pentingnya kelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Pembangunan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan dalam
prosesnya tidak terlepas dari
penggunaan sumber daya alam, baik
sumber daya alam yang terbarukan
maupun tak terbarukan
28. Pentingnya kelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan
Menurut William Ascher dan Robert Healy, pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) adalah suatu cara
atau strategi pembangunan yang memaksimalkan
keuntungan dalam jangka panjang dan menghindari
eksploitasi sumber daya alam secara maksimal yang hanya
memberikan keuntungan jangka pendek.
30. Permasalahan lingkungan hidup
Limbah B3
Permasalahan
lingkungan
hidup
Pencemaran
air Kerusakan
lapisan
ozon
Pemanasan
global
Menipisnya
keanekaragam
an hayati
31. Pelestarian lingkungan hidup
untuk pembangunan berkelanjutan
Prinsip-prinsip sederhana
pelestarian lingkungan
yang perlu kita lakukan
Mengurangi
eksploitasi
(reduce)
Menggunakan
kembali
(reuse)
Memulihkan
kembali
(recovery)
Memperbaiki
kembali
(reserve)
Mendaur
ulang
(recycle)
32. Pelestarian lingkungan hidup untuk
pembangunan berkelanjutan
Di Indonesia , upaya perlindungan dan
pelestarian lingkungan hidup sudah tertuang
dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
33. Pembangunan komunitas yang menerapkan
prinsip pembangunan berkelanjutan
Empat prinsip etika
berkelanjutan untuk mendasari
etika sustainable society
Memengang prinsip yang tegas
bahwa ekosistem yang sehat yang
berfungsi baik adalah sangat
penting untuk semua bentuk
kehidupan
34. Pembangunan komunitas yang menerapkan
prinsip pembangunan berkelanjutan
Dengan menggunakan konsep
pembangunan berkelanjutan,
partisipasi komunitas masyarakat
sangat dibutuhkan bahkan dijadikan
sebagai unsur mutlak.
35. D. Evaluasi dan Hikmah Pembelajaran dari
Aktivitas Pemberdayaan Komunitas
1
Penilaian atas dampak kolektif, baik positif maupun negatif
dari semua (atau sebagian besar) kegiatan yang telah
dilakukan pada lokasi dan/atau kelompok sasaran yang
berbeda-beda.
2
Deskripsi keluaran dan hasil/manfaat sebagaimana dilihat
dari sudut pandang penerima manfaat. Hal ini berkaiatan
dengan kegiatan yang dilakukan di atas.
36. Pentingnya evaluasi pemberdayaan komunitas
Kegiatan penilaian sangat diperlukan
karena tanpa ada evaluasi terhadap suatu
program yang dilaksanakan dalam aktivitas
pemberdayan komunitas, kita tidak dapat
melihat hasil yang telah dirasakan
oleh masyarakat.
38. Langkah melakukan evaluasi
1 Menyusun rencana kerja
2 Memilih pihak pelaksana evaluasi yang
independen dan objektif
3 Bahaslah laporan hasil evaluasi dengan pihak-
pihak pelaksana evaluasi