SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Merubah Budaya Masyarakat
Menjadi Disiplin, Rajin, Tekun dan Mandiri
           Oleh Musni Umar
Pengantar
• Pekerjaan yang sangat sulit dilakukan adalah merubah kultur
  (budaya). Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta
  yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
  atau akal) yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
  Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal
  dari kata Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture
  dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "kultur".
  Dengan demikian, budaya menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas
  adalah sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
  bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari
  generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
  rumit, termasuk system, agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
  perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Penyebab perubahan
Adat kebiasaan yang telah berurat dan berakar di
masyarakat sangat sulit merubahnya.

Walaupun begitu, harus dilakukan perubahan supaya
relevan dengan upaya yang dilakukan untuk membawa
masyarakat ke arah kemajuan dan kejayaan.

Perubahan bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, manusia bosan dengan keadaan yang dialami.
Misalnya hidup miskin yang dialami dari satu generasi
kepada generasi berikutnya. Keadaan yang tidak
mengenakkan itu, kemudian muncul keinginan dan
tekad untuk merubahnya.
Mimpi Besar
Kedua, dorongan dari
lingkungan. Perubahan terjadi dari
Lingkungan tetangga, teman
sepergaulan, teman sekolah, teman
sesama aktivis, teman bisnis, dan lain
sebagainya bisa menjadi faktor untuk
merubah budaya masyarakat.
Lingkungan Sepergaulan
Keempat, teknologi informasi. Kemajuan teknologi
informasi yang menerobos masuk ke dalam rumah
melalui TV, media sosial seperti facebook, twitter,
google, slideshare, You Tube, sosialisasi,
kampanye dan sebagainya, dapat merubah budaya
yang diamalkan.

Kelima, penguasa. Mereka yang sedang berkuasa,
memiliki kemampuan merubah budaya
masyarakat. Perubahan budaya bisa melalui
pemaksaan seperti indoktrinasi, dan bisa melalui
persuasif. Kunjungan langsung ke masyarakat
seperti yang dilakukan Gubernur Joko
Widodo kemudian dipublikasikan secara luas oleh
berbagai media, bisa merubah budaya masyarakat.
Cara merubah budaya
Perubahan budaya bisa melalui tiga cara. Pertama,
revolusi. Mereka yang melakukan revolusi, bisa
merubah budaya masyarakat secara revolusioner
sesuai yang dikehendaki. Perubahan budaya melalui
cara-cara yang revolusioner, hanya bisa dilakukan
jika ada revolusi. Untuk mewujudkan revolusi, tidak
mudah karena memerlukan berbagai persyaratan
seperti ada pemimpin kharismatik yang menjadi
pemimpin revolusi, kondisi sosial sudah matang,
karena pertentangan kaum miskin dan borjuis yang
sangat keras,dan kelas menengah memberi
dukungan terjadinya revolusi.
Perubahan
• Kedua, secara evolusioner. Perubahan dalam alam
  demokrasi seperti Indonesia sekarang adalah
  perubahan yang bersifat evolusiner, melalui
  pencerahan, penyadaran, pendidikan, kampanye,
  dan lain sebagainya.
Ketiga, reformasi. Perubahan melalui
reformasi yaitu perubahan yang dipercepat
Cita-cita Besar
Setiap orang, kelompok masyarakat, apalagi sebagai bangsa
Indonesia harus memiliki cita-cita besar yang akan dicapai yang
sering disebut visi. Visi merupakan mimpi besar yang akan dicapai
dalam hidup baik sebagai pribadi maupun pemimpin.
Menurut Anthony D’Souza bahwa visi adalah sesuatu yang pantas
diraih dan merupakan dokumen hidup untuk selalu dikembangkan.
Sebagai pemimpin partai politik, pemimpin organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, mutlak memiliki
visi untuk selalu diperjuangkan pencapaiannya para pengurus, dan
para anggota.
Dengan memiliki visi, maka akan tumbuh semangat, kemauan,
tekad, disiplin dan kerja keras dan tekun untuk meraih yang
diimpikan (dicita-citakan).
Untuk bisa mewujudkan mimpi besar dalam hidup ini, maka mau
tidak mau dan suka tidak suka harus disiplin dalam arti yang
seluas-luasnya.
Visi (Mimpi Besar)
Budaya Disiplin
Salah satu persoalan besar yang dihadapi masyarakat, partai
politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya
masyarakat (LSM) dan seluruh bangsa Indonesia adalah
masalah disiplin. Belum ada kesadaran, kebiasaan apalagi
budaya disiplin. Pada hal salah satu kunci untuk meraih
kemajuan dan kesuksesan dalam hidup adalah disiplin.
Allah telah bersumpah tentang pentingnya menggunakan
waktu dengan sebaik-baiknya seperti; wasshubhi (demi waktu
subuh), waddhuhaa (demi waktu dhuha (antara pukul 07-10
pagi) wannahaari (demi waktu siang), wal ashri (demi waktu
ashar), dan wallaili (demi waktu malam). Sumpah Tuhan
tentang waktu, menunjukkan pentingnya waktu. Hanya
masyarakat yang sudah berbudaya disiplin yang bisa
menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
Budaya Disiplin
Jepang sebagai contoh, negeri matahari itu sangat
mementingkan disiplin. Mereka yang diterima
magang bekerja di Jepang adalah pemuda yang
memiliki disiplin tinggi dan sehat. Demikian juga
halnya Korea Selatan, sangat mementingkan
disiplin.
Di negara-negara ASEAN yang masyarakatnya sudah
mengamalkan kedisiplinan dalam segala hal ialah
Singapura. Hasilnya, kita menyaksikan dahsyatnya
kemajuan negara pulau itu, sehingga investasi
terbesar di Indonesia adalah dari Singapura, pada
hal negara itu mempunyai kekayaan alam seperti
Indonesia.
Budaya Antri
Budaya Rajin dan Tekun
Budaya Rajin
Budaya Tekun
Budaya Mandiri
 Budaya mandiri merupakan hasil dari perwujudan cita-cita
(mimpi) besar dalam hidup ini, yang diupayakan
perwujudannya dengan disiplin, rajin dan tekun. Kemadirian
merupakan hasil dari perjuangan yang tidak mengenal lelah.
 Mandiri atau kemandirian bukan berarti tidak perlu orang
lain, karena pada hakikatnya manusia sebagai maklhuk sosial,
tidak mungkin hidup tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi,
mandiri dalam arti bisa hidup secara otonom, bebas tanpa
tergantung mati hidupnya kepada pihak lain.
 Budaya mandiri, harus diperjuangkan dalam hidup. Tidak ada
kata terlambat untuk mewujudkan budaya mandiri. Yang
penting ada kemauan, tekad merubah nasib yang
ditindaklanjuti dengan disiplin, rajin dan tekun, jangan panas-
panas tahi ayam.
Pengertian Mandiri
Budaya mandiri
Untuk mewujudkan budaya mandiri, maka harus
selalu belajar (live long education), memelihara
komunikasi dan silaturrahim dengan siapapun.
Melalui komunikasi, akan mendapatkan manfaat
dalam hidup, sehingga kemadirian dapat
diwujudkan melalui kerjasama dan saling bantu
membantu (gotong royong).
Budaya Gotong Royong
Kesimpulan
Perubahan budaya sangat diperlukan setiap kelompok masyarakat,
bangsa dan negara. Untuk mendorong perubahan datang dari
setiap anggota kelompok masyarakat, maka harus ada mimpi
besar (visi) yang ingin dicapai dalam hidup ini.
Dengan adanya mimpi besar yang ingin dicapai dalam hidup ini,
maka akan merubah budaya setiap anggota masyarakat. Pertama,
budaya apatis, malas, dan pasrah (nrimo), menjadi budaya yang
optimistik, bersemangat, rajin, dan tidak pasrah pada keadaan.
Kedua, budaya ketergantungan. Masyarakat akan berubah menjadi
manusia yang tidak mau bergantung kepada siapapun. Dengan
adanya mimpi besar yang ingin dicapai, masyarakat akan rajin
membaca, suka belajar, rajin mendengar yang bisa membawa
kemajuan, dan menyukai mereka yang berilmu, karena bisa
memberi pencerahan, penyadaran, semangat dan kerja keras
untuk mewujudkan mimpi besar yang ingin dicpi dalam hidupnya.
Budaya Disiplin
Ketiga, masyarakat akan termotivasi untuk berbudaya
disiplin dalam segala hal, karena disiplin merupakan
kunci untuk meraih dan mewujudkan kemajuan dan
kesuksesan yang telah diimpikan.

Semoga Allah selalu memberi petunjuk, taufik dan
hidayahNya kepada seluruh bangsa Indonesia,
khususnya DKI Jakarta dan lebih khusus lagi Jakarta
Selatan.
* Musni Umar adalah Sosiolog. Makalah singkat ini
dipersiapkan untuk dipresentasikan dalam program
Kesbangpol Jakarta Selatan tentang “Peningkatan
Kemandirian Ormas/LSM serta Komunikasi dengan
Pimpinan Daerah, pada 7 November 2012, di Hotel
Kaisar, Jakarta Selatan.
Merubah Budaya Masyarakat Jakarta

More Related Content

What's hot

1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
Herlena Eina
 
1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
Seow Chiy Ng
 
1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
Sang Kojol
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Syafrizal Helmi helmi
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Mara Sutan Siregar
 

What's hot (20)

Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
 
1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
 
1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
 
1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran1a budaya&pembelajaran
1a budaya&pembelajaran
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
 
LMCP1552 Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
LMCP1552 Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialLMCP1552 Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
LMCP1552 Tugasan Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
 
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup RemajaB.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
B.Indo - IX - Karya Tulis - Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja
 
Ko k group 2@ 3
Ko k group 2@ 3Ko k group 2@ 3
Ko k group 2@ 3
 
Budaya asing
Budaya asingBudaya asing
Budaya asing
 
Peran Pemuda Membangun Desa
Peran Pemuda Membangun DesaPeran Pemuda Membangun Desa
Peran Pemuda Membangun Desa
 
Presentation for ko k (1)
Presentation for ko k (1)Presentation for ko k (1)
Presentation for ko k (1)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsaPeranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
Peranan pemuda dalam pembinaan politik bangsa
 
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAHPENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP BUDAYA BETAWI DI KAMPUNG RAWA INDAH
 
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosialAmalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
Amalan terbaik dalam kesejahteraan sosial
 
LMCP1552 Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
LMCP1552 Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialLMCP1552 Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
LMCP1552 Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
 
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luarMakalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
Makalah perubahan kebudayaan karena pengaruh dari luar
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
 
Mengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokalMengidentifikasi budaya lokal
Mengidentifikasi budaya lokal
 
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesiaPengaruh masuknya budaya barat di indonesia
Pengaruh masuknya budaya barat di indonesia
 

Similar to Merubah Budaya Masyarakat Jakarta

pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
Indiyahhida
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Cha-cha Taulanys
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
noerman12
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
ValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
ValenciaAngellica1
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
DindaSabtiti
 

Similar to Merubah Budaya Masyarakat Jakarta (20)

Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesiaMakalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
Makalh pengaruh budaya asing terhadap remaja indonesia
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdfpptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
pptglobalisasikelompok8-130725022548-phpapp01 (3).pdf
 
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di LingkungannyaPpt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
Ppt Sikap terhadap Globalisasi di Lingkungannya
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Makalah transdisiplin
Makalah transdisiplinMakalah transdisiplin
Makalah transdisiplin
 
Ilmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalahIlmu sosial budaya dasar makalah
Ilmu sosial budaya dasar makalah
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
 
Ccu
CcuCcu
Ccu
 
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budayaModernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
Modernisasi, globalisasi, perubahan sosial dan budaya
 
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu BangsaPengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptxFaktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
Faktor-faktor-pendorong-dan-penghambat perubahan sosial.pptx
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
 
PPT DK 6.pptx
PPT DK 6.pptxPPT DK 6.pptx
PPT DK 6.pptx
 
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
Isd ii rachmiatimagfiroh_15115496
 

More from musniumar

Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
musniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
musniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
musniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
musniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Merubah Budaya Masyarakat Jakarta

  • 1. Merubah Budaya Masyarakat Menjadi Disiplin, Rajin, Tekun dan Mandiri Oleh Musni Umar
  • 2. Pengantar • Pekerjaan yang sangat sulit dilakukan adalah merubah kultur (budaya). Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai "kultur". Dengan demikian, budaya menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas adalah sebagai suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk system, agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
  • 3. Penyebab perubahan Adat kebiasaan yang telah berurat dan berakar di masyarakat sangat sulit merubahnya. Walaupun begitu, harus dilakukan perubahan supaya relevan dengan upaya yang dilakukan untuk membawa masyarakat ke arah kemajuan dan kejayaan. Perubahan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, manusia bosan dengan keadaan yang dialami. Misalnya hidup miskin yang dialami dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Keadaan yang tidak mengenakkan itu, kemudian muncul keinginan dan tekad untuk merubahnya.
  • 5. Kedua, dorongan dari lingkungan. Perubahan terjadi dari Lingkungan tetangga, teman sepergaulan, teman sekolah, teman sesama aktivis, teman bisnis, dan lain sebagainya bisa menjadi faktor untuk merubah budaya masyarakat.
  • 7. Keempat, teknologi informasi. Kemajuan teknologi informasi yang menerobos masuk ke dalam rumah melalui TV, media sosial seperti facebook, twitter, google, slideshare, You Tube, sosialisasi, kampanye dan sebagainya, dapat merubah budaya yang diamalkan. Kelima, penguasa. Mereka yang sedang berkuasa, memiliki kemampuan merubah budaya masyarakat. Perubahan budaya bisa melalui pemaksaan seperti indoktrinasi, dan bisa melalui persuasif. Kunjungan langsung ke masyarakat seperti yang dilakukan Gubernur Joko Widodo kemudian dipublikasikan secara luas oleh berbagai media, bisa merubah budaya masyarakat.
  • 8. Cara merubah budaya Perubahan budaya bisa melalui tiga cara. Pertama, revolusi. Mereka yang melakukan revolusi, bisa merubah budaya masyarakat secara revolusioner sesuai yang dikehendaki. Perubahan budaya melalui cara-cara yang revolusioner, hanya bisa dilakukan jika ada revolusi. Untuk mewujudkan revolusi, tidak mudah karena memerlukan berbagai persyaratan seperti ada pemimpin kharismatik yang menjadi pemimpin revolusi, kondisi sosial sudah matang, karena pertentangan kaum miskin dan borjuis yang sangat keras,dan kelas menengah memberi dukungan terjadinya revolusi.
  • 10. • Kedua, secara evolusioner. Perubahan dalam alam demokrasi seperti Indonesia sekarang adalah perubahan yang bersifat evolusiner, melalui pencerahan, penyadaran, pendidikan, kampanye, dan lain sebagainya.
  • 11. Ketiga, reformasi. Perubahan melalui reformasi yaitu perubahan yang dipercepat
  • 12. Cita-cita Besar Setiap orang, kelompok masyarakat, apalagi sebagai bangsa Indonesia harus memiliki cita-cita besar yang akan dicapai yang sering disebut visi. Visi merupakan mimpi besar yang akan dicapai dalam hidup baik sebagai pribadi maupun pemimpin. Menurut Anthony D’Souza bahwa visi adalah sesuatu yang pantas diraih dan merupakan dokumen hidup untuk selalu dikembangkan. Sebagai pemimpin partai politik, pemimpin organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, mutlak memiliki visi untuk selalu diperjuangkan pencapaiannya para pengurus, dan para anggota. Dengan memiliki visi, maka akan tumbuh semangat, kemauan, tekad, disiplin dan kerja keras dan tekun untuk meraih yang diimpikan (dicita-citakan). Untuk bisa mewujudkan mimpi besar dalam hidup ini, maka mau tidak mau dan suka tidak suka harus disiplin dalam arti yang seluas-luasnya.
  • 14. Budaya Disiplin Salah satu persoalan besar yang dihadapi masyarakat, partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan seluruh bangsa Indonesia adalah masalah disiplin. Belum ada kesadaran, kebiasaan apalagi budaya disiplin. Pada hal salah satu kunci untuk meraih kemajuan dan kesuksesan dalam hidup adalah disiplin. Allah telah bersumpah tentang pentingnya menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya seperti; wasshubhi (demi waktu subuh), waddhuhaa (demi waktu dhuha (antara pukul 07-10 pagi) wannahaari (demi waktu siang), wal ashri (demi waktu ashar), dan wallaili (demi waktu malam). Sumpah Tuhan tentang waktu, menunjukkan pentingnya waktu. Hanya masyarakat yang sudah berbudaya disiplin yang bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya.
  • 16. Jepang sebagai contoh, negeri matahari itu sangat mementingkan disiplin. Mereka yang diterima magang bekerja di Jepang adalah pemuda yang memiliki disiplin tinggi dan sehat. Demikian juga halnya Korea Selatan, sangat mementingkan disiplin. Di negara-negara ASEAN yang masyarakatnya sudah mengamalkan kedisiplinan dalam segala hal ialah Singapura. Hasilnya, kita menyaksikan dahsyatnya kemajuan negara pulau itu, sehingga investasi terbesar di Indonesia adalah dari Singapura, pada hal negara itu mempunyai kekayaan alam seperti Indonesia.
  • 21. Budaya Mandiri Budaya mandiri merupakan hasil dari perwujudan cita-cita (mimpi) besar dalam hidup ini, yang diupayakan perwujudannya dengan disiplin, rajin dan tekun. Kemadirian merupakan hasil dari perjuangan yang tidak mengenal lelah. Mandiri atau kemandirian bukan berarti tidak perlu orang lain, karena pada hakikatnya manusia sebagai maklhuk sosial, tidak mungkin hidup tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi, mandiri dalam arti bisa hidup secara otonom, bebas tanpa tergantung mati hidupnya kepada pihak lain. Budaya mandiri, harus diperjuangkan dalam hidup. Tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan budaya mandiri. Yang penting ada kemauan, tekad merubah nasib yang ditindaklanjuti dengan disiplin, rajin dan tekun, jangan panas- panas tahi ayam.
  • 24. Untuk mewujudkan budaya mandiri, maka harus selalu belajar (live long education), memelihara komunikasi dan silaturrahim dengan siapapun. Melalui komunikasi, akan mendapatkan manfaat dalam hidup, sehingga kemadirian dapat diwujudkan melalui kerjasama dan saling bantu membantu (gotong royong).
  • 26. Kesimpulan Perubahan budaya sangat diperlukan setiap kelompok masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mendorong perubahan datang dari setiap anggota kelompok masyarakat, maka harus ada mimpi besar (visi) yang ingin dicapai dalam hidup ini. Dengan adanya mimpi besar yang ingin dicapai dalam hidup ini, maka akan merubah budaya setiap anggota masyarakat. Pertama, budaya apatis, malas, dan pasrah (nrimo), menjadi budaya yang optimistik, bersemangat, rajin, dan tidak pasrah pada keadaan. Kedua, budaya ketergantungan. Masyarakat akan berubah menjadi manusia yang tidak mau bergantung kepada siapapun. Dengan adanya mimpi besar yang ingin dicapai, masyarakat akan rajin membaca, suka belajar, rajin mendengar yang bisa membawa kemajuan, dan menyukai mereka yang berilmu, karena bisa memberi pencerahan, penyadaran, semangat dan kerja keras untuk mewujudkan mimpi besar yang ingin dicpi dalam hidupnya.
  • 28. Ketiga, masyarakat akan termotivasi untuk berbudaya disiplin dalam segala hal, karena disiplin merupakan kunci untuk meraih dan mewujudkan kemajuan dan kesuksesan yang telah diimpikan. Semoga Allah selalu memberi petunjuk, taufik dan hidayahNya kepada seluruh bangsa Indonesia, khususnya DKI Jakarta dan lebih khusus lagi Jakarta Selatan. * Musni Umar adalah Sosiolog. Makalah singkat ini dipersiapkan untuk dipresentasikan dalam program Kesbangpol Jakarta Selatan tentang “Peningkatan Kemandirian Ormas/LSM serta Komunikasi dengan Pimpinan Daerah, pada 7 November 2012, di Hotel Kaisar, Jakarta Selatan.