SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
AMPUTASI
DEFINISI
 Dorland, Soelarto
Pembuangan anggota gerak/anggota badan/
hasil perkembangan badan
 Latin “amputare”  memotong/memangkas
Tindakan pemancungan u/ menghentikan
morbiditas
INSIDEN
 terdapat 1.230.000 amputee di Amerika,
dengan kasus amputasi baru yang dilakukan
pertahunnya sebanyak 50.000 orang.
 Ratio amputasi ekstremitas atas dan bawah
= 1 : 4,9
FAKTOR PENYEBAB
 Ekstremitas atas :
 Trauma dan kanker selanjutnya akibat komplikasi
penyakit vaskular.
Level tersering : transradial (57%) dan transhumeral
(23%).
 Ekstremitas bawah :
75% - 93% penyakit vaskuler dan 6% - 10% trauma dan
tumor.
Level tersering : transtibial (59%) dan transfemoral (35%)
INDIKASI
 Medik :
 live saving
 limb saving/limb salvage
 Non medik : eksekusi hukuman
Level amputasi Ekstremitas atas
 Transphalangeal amputation
 Transmetacarpal amputation
 Wrist disarticulation
 Transradial amputation
 Elbow disarticulation
 Transhumeral amputation
 Shoulder disarticulation
 Interscapulothoracic disarticulation (forequarter)
LEVEL AMPUTASI EKSTREMITAS
ATAS
Level amputasi Ekstremitas
bawah :
 Amputasi jari kaki
 Amputasi transmetatarsal
 Amputasi syme (contoh ankle disarticulation)
 Amputasi transtibial
 Knee disarticulation
 Amputasi transfemoral
 Hip disarticulation
 Hemipelvectomy
LEVEL AMPUTASI EKSTREMITAS
BAWAH
 Ekstremitas atas:
 Transhumeral : 7-10 cm proksimal dari distal condylus
humeri --> elbow prostetik
 Transradial : minimal 5 cm proksimal dari distal radius
 externally powered terminal device
 Bentuk ideal : silinder
 Ekstremitas bawah:
 Transfemoral : 10 cm diatas bagian terbawah dari
femur, bentuk ideal konus
 Transtibial : 4-6 inchi dari tibial plateau, bentuk ideal
silinder
KOMPLIKASI
 Edema
 Hematoma
 Infeksi
 Nekrosis, ulserasi dan gangren
 Kontraktur
 Neuroma
 Nyeri dan sensasi phantom
 Trombosis vena dan emboli paru
REHABILITASI MEDIK
 Penanganan preprostetik (Preprosthetic
management)
 Perawatan paska operasi (Postoperative care)
 Fitting prosthetic dan training (Prosthetic
fitting and training)
 Follow-up jangka panjang (long-term follow-
up care)
Penanganan Preprostetik
 Mulai :
 dibuatnya keputusan untuk amputasi
 evaluasi awal setelah amputasi traumatik
 anak lahir dengan congenital skeletal deficiency
sampai fitting dengan prostesis.
 Evaluasi preprostetik : Pre dan post operatif - status
fungsional dan fitting prostetik
Penanganan Preprostetik
 Goal :
Membantu pasien mencapai fungsional
mandiri dalam ADL dengan menggunakan
anggota gerak normal yang tersisa
Perawatan Pasca Operasi
 Goal :
 Penyembuhan luka
 Mengontrol nyeri
 Mempertahankan ROM khususnya bagian proksimal
sendi dari ekstremitas yang diamputasi
 Penguatan otot-otot untuk kompensasi biomekanik
 Menyiapkan stump untuk fitting prostetik
 Pencapaian ADL dan mobilitas mandiri tanpa prostetik
 Penerangan tentang proses fitting prostetik dan
outcome fungsional yang diharapkan
 Support psikososial untuk beradaptasi terhadap akibat
amputasi
Penanganan Stump
 Goal :
 Mengendalikan nyeri dan edema
 Mempertahankan kekuatan dan ROM
 Mempercepat penyembuhan luka dan maturasi
stump
Penanganan Stump
 Penanganan luka  Dressing
Goal :
 Proteksi luka operasi sehingga luka insisi tidak terbuka
 Mempertahankan luka bersih dan mencegah infeksi
 Kontrol swelling pasca operasi
 Mencegah kontraktur atau spasme otot yang
membatasi gerak persendian
 Membentuk stump sehingga bekerja lebih baik dalam
fitting socket
Tipe dressing :
 Soft dressing
 bahan elastik, dipakai 24 jam/hari kecuali mandi,
dan dijaga tetap bersih  teknik figure-of-8
wrapping
 Luka operasi dapat sering diperiksa
 Tersedianya bahan bandage, 4 inchi untuk BKA dan
6 inchi untuk AKA
Below Elbow Amputation
Above Elbow Amputation
Bellow knee amputation
Above knee amputation
Penanganan Stump
 Perawatan kulit :
Goal :
 Mencegah infeksi dan iritasi kulit
 Mempertahankan mobilitas kulit
 Mengurangi sensitivitas kulit pada stump
Penanganan Stump
 Perawatan kulit :
 Hygiene dan lubrikasi
 Inspeksi
 Mobilisasi
 Desensitisasi
Penanganan Stump
 Exercise
Goal :
 Meningkatkan/mempertahankan ROM semua
anggota gerak
 Meningkatkan kekuatan anggota gerak
 Meningkatkan ketahanan ADL
Penanganan Stump
 Exercise
1. ROM
Penanganan Stump
 Exercise
2. Positioning
Penanganan Stump
 Exercise
3. Stretching
 “good stretch”
 Mild discomfort  N
 Lama regangan 30 detik,
diulang 10 kali
 Dilakukan 3 kali/hari atau
sepanjang hari, tiap hari.
Penanganan Stump
 Exercise
3. Strengthening
 3-5 set, 10-20 repetisi, istirahat 10
detik antar set dan 1-2 menit antar
tiap exercise
Penanganan Stump
 Exercise
4. Meningkatkan endurance :
 Walking (20-45 menit, 5-7hari/minggu)
 Jogging (30-45 menit, 3 hari/minggu)
 Sepeda statis (20-45 menit, 3-5 hari/minggu)
Fitting Prostetik
 Preparatory/temporary prosthetic
 Desain sederhana
 Terdiri dari socket, pylon dan foot
 Ambulasi dini
 Membantu penyusutan stump
 Memfasilitasi maturasi stump
 Sampai 3 – 6 bulan setelah amputasi
Fitting Prostetik
 Definitive/permanent prosthesis
 Stump matur/3-9 bulan setelah amputasi
 Rata-rata jangka waktu 3-5 tahun
 Dibuat khusus secara kosmetik sesuai kebutuhan
ADL, vocational dan avocational (anak-anak sesuai
usia perkembangan motorik menurut milestones)
Training
 Exercises sebelum berjalan
 Mampu menggerakkan berat badan secara tepat
diatas prosthesis dan keseimbangan pada prostesis
 Dilakukan didepan cermin sehingga pasien dapat
melihat postur dan pergerakkan lebih baik
Training
 Berjalan pada lantai datar menggunakan alat
bantu :
Training
 Berjalan pada lantai datar menggunakan alat
bantu :
Training
 Naik dan turun :
Follow-up Jangka Panjang
 Tiap 3 bulan (18 bulan pertama), problem (+)
 lebih sering
 Selanjutnya tiap 6 bulan
Follow-up Jangka Panjang
 Problem amputee :
 Masalah kulit : edema, dermatitis kontak, folikulitis,
adheren scar, ulserasi
 Nyeri : Nyeri insisi (sembuh 4-5 hari)  rigid dressing
post-operatif
 Neuroma  modifikasi socket, eksisi pembedahan
 Nyeri phantom TENS, modifikasi perilaku,
konseling psikososial, antidepresan, dan antikonvulsif
 Kontraktur  stretching dengan/tanpa US, gips serial,
dynamic splint, pembedahan
Follow-up Jangka Panjang
 Problem amputee :
 Problem tulang
 Skoliosis koreksi panjang protesa
 Iskemi stump
 Masalah penyesuaian psikososial  konseling
psikologis
 Masalah Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS)
dan penyesuaian pekerjaan
Problem amputee
Problem kulit Kemungkinan Penyebab Penanganan
Edema Jepitan proksimal stump
oleh socket
Modifikasi protesa
Dermatitis kontak Sensitifitas terhadap krem
kulit, sock wool stump,
plastic resin pada socket
protesa
Kompres dingin,
antiprurutic lotion
folikulitis staphilococcus Pakai sarung nylon tipis
antara kulit stump dan
socket, merubah stump
socket
Adherens scar Gesekan konstan terhadap
jaringan parut pada
protesa
Massage, modifikasi
socket protesa
ulserasi Penekanan socket
berlebihan/gerakan stump
dalam socket
Modifikasi socket
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Modul : Ultrasound Therapy
Modul : Ultrasound TherapyModul : Ultrasound Therapy
Modul : Ultrasound Therapyaditya romadhon
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminensandikabudiarto
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikumilove
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Taufik Tias
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lamaneng elis
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRosalynDSantoso
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinanDhila Fadhila
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraYanto Physio
 
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdf
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdfKonsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdf
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdfSatria262387
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalChristian Paomey
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 

What's hot (20)

Modul : Ultrasound Therapy
Modul : Ultrasound TherapyModul : Ultrasound Therapy
Modul : Ultrasound Therapy
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Tm refleks bayi
Tm   refleks bayi Tm   refleks bayi
Tm refleks bayi
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
Obat obat uterotonika
Obat obat uterotonikaObat obat uterotonika
Obat obat uterotonika
 
Hip joint
Hip jointHip joint
Hip joint
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
 
Askep infertilitas
Askep infertilitasAskep infertilitas
Askep infertilitas
 
Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinan
 
Leaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper rahaLeaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper raha
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdf
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdfKonsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdf
Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensif(1).pdf
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 

Similar to AMPUTASI 2022.pdf

Total knee replacement
Total knee replacementTotal knee replacement
Total knee replacementgobankgo
 
Intervensi perioperative
Intervensi perioperativeIntervensi perioperative
Intervensi perioperativeYulinar Syam
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxcobadulu007123
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Penyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxPenyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxabidharma1
 
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptx
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptxArif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptx
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptxarifsugiri
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxawaldarmawan3
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifBidan Briiviian
 
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111VictorNainggolan7
 
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptx
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptxLaporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptx
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptxssuser7b5763
 
320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateauobim09
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialpjj_kemenkes
 

Similar to AMPUTASI 2022.pdf (20)

Total knee replacement
Total knee replacementTotal knee replacement
Total knee replacement
 
Intervensi perioperative
Intervensi perioperativeIntervensi perioperative
Intervensi perioperative
 
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptxPPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
PPT-UEU-Radiografi-dan-Laboratorium-Fisioterapi-Pertemuan-14.pptx
 
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Definisi rom
Definisi romDefinisi rom
Definisi rom
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Presentation THR
Presentation THRPresentation THR
Presentation THR
 
Penyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptxPenyuluhan Lower.pptx
Penyuluhan Lower.pptx
 
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptx
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptxArif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptx
Arif PRESENTASI KASUS.olahraga. MITHA.pptx
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
 
pre operasi.pdf
pre operasi.pdfpre operasi.pdf
pre operasi.pdf
 
Kata penganta1
Kata penganta1Kata penganta1
Kata penganta1
 
Tahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatifTahap pre intra-post operatif
Tahap pre intra-post operatif
 
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
vavawgw4252526hnNNNNMmmmmmmmmmmmmm11111111
 
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptx
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptxLaporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptx
Laporan kasus Pratiwi Panorama CF clavicula.pptx
 
320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau320844327 tibial-plateau
320844327 tibial-plateau
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

AMPUTASI 2022.pdf

  • 2. DEFINISI  Dorland, Soelarto Pembuangan anggota gerak/anggota badan/ hasil perkembangan badan  Latin “amputare”  memotong/memangkas Tindakan pemancungan u/ menghentikan morbiditas
  • 3. INSIDEN  terdapat 1.230.000 amputee di Amerika, dengan kasus amputasi baru yang dilakukan pertahunnya sebanyak 50.000 orang.  Ratio amputasi ekstremitas atas dan bawah = 1 : 4,9
  • 4. FAKTOR PENYEBAB  Ekstremitas atas :  Trauma dan kanker selanjutnya akibat komplikasi penyakit vaskular. Level tersering : transradial (57%) dan transhumeral (23%).  Ekstremitas bawah : 75% - 93% penyakit vaskuler dan 6% - 10% trauma dan tumor. Level tersering : transtibial (59%) dan transfemoral (35%)
  • 5. INDIKASI  Medik :  live saving  limb saving/limb salvage  Non medik : eksekusi hukuman
  • 6. Level amputasi Ekstremitas atas  Transphalangeal amputation  Transmetacarpal amputation  Wrist disarticulation  Transradial amputation  Elbow disarticulation  Transhumeral amputation  Shoulder disarticulation  Interscapulothoracic disarticulation (forequarter)
  • 8. Level amputasi Ekstremitas bawah :  Amputasi jari kaki  Amputasi transmetatarsal  Amputasi syme (contoh ankle disarticulation)  Amputasi transtibial  Knee disarticulation  Amputasi transfemoral  Hip disarticulation  Hemipelvectomy
  • 10.  Ekstremitas atas:  Transhumeral : 7-10 cm proksimal dari distal condylus humeri --> elbow prostetik  Transradial : minimal 5 cm proksimal dari distal radius  externally powered terminal device  Bentuk ideal : silinder  Ekstremitas bawah:  Transfemoral : 10 cm diatas bagian terbawah dari femur, bentuk ideal konus  Transtibial : 4-6 inchi dari tibial plateau, bentuk ideal silinder
  • 11.
  • 12. KOMPLIKASI  Edema  Hematoma  Infeksi  Nekrosis, ulserasi dan gangren  Kontraktur  Neuroma  Nyeri dan sensasi phantom  Trombosis vena dan emboli paru
  • 13. REHABILITASI MEDIK  Penanganan preprostetik (Preprosthetic management)  Perawatan paska operasi (Postoperative care)  Fitting prosthetic dan training (Prosthetic fitting and training)  Follow-up jangka panjang (long-term follow- up care)
  • 14. Penanganan Preprostetik  Mulai :  dibuatnya keputusan untuk amputasi  evaluasi awal setelah amputasi traumatik  anak lahir dengan congenital skeletal deficiency sampai fitting dengan prostesis.  Evaluasi preprostetik : Pre dan post operatif - status fungsional dan fitting prostetik
  • 15. Penanganan Preprostetik  Goal : Membantu pasien mencapai fungsional mandiri dalam ADL dengan menggunakan anggota gerak normal yang tersisa
  • 16. Perawatan Pasca Operasi  Goal :  Penyembuhan luka  Mengontrol nyeri  Mempertahankan ROM khususnya bagian proksimal sendi dari ekstremitas yang diamputasi  Penguatan otot-otot untuk kompensasi biomekanik  Menyiapkan stump untuk fitting prostetik  Pencapaian ADL dan mobilitas mandiri tanpa prostetik  Penerangan tentang proses fitting prostetik dan outcome fungsional yang diharapkan  Support psikososial untuk beradaptasi terhadap akibat amputasi
  • 17. Penanganan Stump  Goal :  Mengendalikan nyeri dan edema  Mempertahankan kekuatan dan ROM  Mempercepat penyembuhan luka dan maturasi stump
  • 18. Penanganan Stump  Penanganan luka  Dressing Goal :  Proteksi luka operasi sehingga luka insisi tidak terbuka  Mempertahankan luka bersih dan mencegah infeksi  Kontrol swelling pasca operasi  Mencegah kontraktur atau spasme otot yang membatasi gerak persendian  Membentuk stump sehingga bekerja lebih baik dalam fitting socket
  • 19. Tipe dressing :  Soft dressing  bahan elastik, dipakai 24 jam/hari kecuali mandi, dan dijaga tetap bersih  teknik figure-of-8 wrapping  Luka operasi dapat sering diperiksa  Tersedianya bahan bandage, 4 inchi untuk BKA dan 6 inchi untuk AKA
  • 20. Below Elbow Amputation Above Elbow Amputation
  • 23. Penanganan Stump  Perawatan kulit : Goal :  Mencegah infeksi dan iritasi kulit  Mempertahankan mobilitas kulit  Mengurangi sensitivitas kulit pada stump
  • 24. Penanganan Stump  Perawatan kulit :  Hygiene dan lubrikasi  Inspeksi  Mobilisasi  Desensitisasi
  • 25. Penanganan Stump  Exercise Goal :  Meningkatkan/mempertahankan ROM semua anggota gerak  Meningkatkan kekuatan anggota gerak  Meningkatkan ketahanan ADL
  • 28. Penanganan Stump  Exercise 3. Stretching  “good stretch”  Mild discomfort  N  Lama regangan 30 detik, diulang 10 kali  Dilakukan 3 kali/hari atau sepanjang hari, tiap hari.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Penanganan Stump  Exercise 3. Strengthening  3-5 set, 10-20 repetisi, istirahat 10 detik antar set dan 1-2 menit antar tiap exercise
  • 32.
  • 33. Penanganan Stump  Exercise 4. Meningkatkan endurance :  Walking (20-45 menit, 5-7hari/minggu)  Jogging (30-45 menit, 3 hari/minggu)  Sepeda statis (20-45 menit, 3-5 hari/minggu)
  • 34. Fitting Prostetik  Preparatory/temporary prosthetic  Desain sederhana  Terdiri dari socket, pylon dan foot  Ambulasi dini  Membantu penyusutan stump  Memfasilitasi maturasi stump  Sampai 3 – 6 bulan setelah amputasi
  • 35. Fitting Prostetik  Definitive/permanent prosthesis  Stump matur/3-9 bulan setelah amputasi  Rata-rata jangka waktu 3-5 tahun  Dibuat khusus secara kosmetik sesuai kebutuhan ADL, vocational dan avocational (anak-anak sesuai usia perkembangan motorik menurut milestones)
  • 36. Training  Exercises sebelum berjalan  Mampu menggerakkan berat badan secara tepat diatas prosthesis dan keseimbangan pada prostesis  Dilakukan didepan cermin sehingga pasien dapat melihat postur dan pergerakkan lebih baik
  • 37.
  • 38. Training  Berjalan pada lantai datar menggunakan alat bantu :
  • 39. Training  Berjalan pada lantai datar menggunakan alat bantu :
  • 41. Follow-up Jangka Panjang  Tiap 3 bulan (18 bulan pertama), problem (+)  lebih sering  Selanjutnya tiap 6 bulan
  • 42. Follow-up Jangka Panjang  Problem amputee :  Masalah kulit : edema, dermatitis kontak, folikulitis, adheren scar, ulserasi  Nyeri : Nyeri insisi (sembuh 4-5 hari)  rigid dressing post-operatif  Neuroma  modifikasi socket, eksisi pembedahan  Nyeri phantom TENS, modifikasi perilaku, konseling psikososial, antidepresan, dan antikonvulsif  Kontraktur  stretching dengan/tanpa US, gips serial, dynamic splint, pembedahan
  • 43.
  • 44. Follow-up Jangka Panjang  Problem amputee :  Problem tulang  Skoliosis koreksi panjang protesa  Iskemi stump  Masalah penyesuaian psikososial  konseling psikologis  Masalah Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS) dan penyesuaian pekerjaan
  • 45. Problem amputee Problem kulit Kemungkinan Penyebab Penanganan Edema Jepitan proksimal stump oleh socket Modifikasi protesa Dermatitis kontak Sensitifitas terhadap krem kulit, sock wool stump, plastic resin pada socket protesa Kompres dingin, antiprurutic lotion folikulitis staphilococcus Pakai sarung nylon tipis antara kulit stump dan socket, merubah stump socket Adherens scar Gesekan konstan terhadap jaringan parut pada protesa Massage, modifikasi socket protesa ulserasi Penekanan socket berlebihan/gerakan stump dalam socket Modifikasi socket