1. LAPORAN KASUS
SEORANG LAKI-LAKI 21 TAHUN DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA SINISTRA 1/3
MEDIA KOMPLIT DISPLACED TERTUTUP NON KOMPLIKATA
Oleh
dr. Pratiwi Panorama
Pembimbing
dr. Teddy Wahyu Nughoro, M.Kes
DPJP
dr. Gana Adyaksa, M.Si.Med.,Sp.OT
2. IDENTITAS PASIEN
Nama : Sdr. HEM
Usia : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Semarang
No CM : 08XXXX
Tanggal Masuk : 16 Mei 2023 pukul 08.00 WIB
3. ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu depan
sebelah kiri sejak 30 menit SMRS. Keluhan muncul setelah
pasien terjatuh kearah samping dari sepeda motor dan dan
menumpu pada bahu depan tangan kirinya.
Keluhan disertai bengkak, kemerahan dan bahu menjadi sulit
digerakkan. Keluhan tidak disertai dengan luka terbuka pada
daerah yang trauma. pasien sadar setelah kejadian.
Riwayat Penyakit Dahulu: tidak ada riwayat trauma di tempat
yang sama sebelumnya
Riwayat Penggunaan obat: tidak ada
4. Airway : Clear
Breathing : Clear (Gerak dada simetris, R: 20x/min)
Circulation : Clear (Akral hangat, N: 85x/min, SpO2: 98%)
Disability : CGS 15 E4M6V5
Exposure : ROM terbatas pada bahu kiri (sulit digerakkan)
Secondary Survey
Primary Survey
Alergi : Tidak ada
Medikasi : Tidak ada
Past illness : Tidak ada
Last meal : 2 jam SMRS
Environment : Lingkungan tempat tinggal
5. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis (CGS E4M6V5)
TD : 110/70mmHg
N : 85x/min
R : 20x/min
S : 36.5C
SpO2 : 98%
6. Kepala: Normochepal,
Mata: Pupil isokor, CA -/-, SI -/-
Leher: Trakea ditengah, pembesaran KGB (-)
Thoraks:
Inspeksi: gerak dada simetris, retraksi -/-
Palpasi: nyeri tekan pada klavikula -/+
Perkusi: sonor
Auskultasi:
Pulmo: SDV +/+, RH -/-, WH -/-
Cor: BJ S1 S2 murni regular, suara tambahan -
Abdomen: Datar, supel, BU (+) normal, NT(-), H/L tidak teraba
Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), CRT <2 detik
7. Status Lokalis ar clavicula sinistra
Look: edema (+), deformitas (+) jejas kemerahan (+)
Feel : nyeri tekan (+) pada 1/3 media sinistra, krepitasi(+) pada
1/3 media sinistra
Move : ROM terbatas (+)
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 14.6 13.2 – 17.3 gr/dL
Leukosit 6.1 3.8 – 10.6 10`3 uL
Trombosit 321 150 – 440 10`3 uL
Hematokrit 41.4 39.0 – 49.0 %
Clotting Time 10 8 – 18 menit
Bleeding Time 2 1 – 3 menit
Ureum 19 10 – 50 mg/dL
Kreatinin 1.1 0.6 – 1.3 mg/dL
GDS 99 70 – 115 mg/dL
Natrium 147 135 – 147 mmol/L
Kalium 3.6 3.5 – 5.5 mmol/L
Klorida 104 96 – 100 mmol/L
Struktur tulang baik
Tampak fraktur komplit di 1/3 tengah os clavicula
kiri, alignment tidak baik
Sela sendi glenohumeral dan acromioclavicular
kiri baik, tak tampak dislokasi
9. TERAPI AWAL
• Imobilisasi dengan arm sling
• X-ray clavicula sinistra
• IVFD RL 20tpm
• Inj ranitidine 50mg
• Inj ketorolac 30mg
TERAPI LANJUTAN
• IVFD RL 20tpm
• Inj ranitidine 50mg/12 jam
• Inj ketorolac 30mg/8 jam
• Profilaksis Cefazolin 1gram IV preop
• Pro ORIF tanggal 17 Mei 2023 pukul 10.00
WIB
TATALAKSANA
10. DAFTAR ABNORMALITAS
1. Nyeri bahu sebelah kiri
2. Bahu sebelah kiri nyeri bila digerakkan
3. Pemeriksaan motorik: ROM terbatas karena nyeri, kekuatan sulit dinilai
karena nyeri, tonus otot sulit dinilai karena nyeri
4. Pemeriksaan fisik regio klavikula sinistra: Look: edema (+), deformitas (+)
jejas kemerahan (+), Feel: nyeri tekan (+) pada 1/3 media sinistra,
krepitasi (+) pada 1/3 media sinistra, Move: ROM terbatas (+)
5. Pemeriksaan X-foto klavikula sinistra: Tampak fraktur komplit di 1/3
tengah os clavicula kiri, alignment tidak baik, sela sendi glenohumeral
dan acromioclavicular kiri baik, tak tampak dislokasi
10
11. Problem Fraktur Klavikula Sinistra 1/3 Media Komplit Displaced Tertutup
Non Komplikata
Assessment:
Komplikasi: Avascular Necrosis (AVN), infeksi, sindrom kompartemen,
kerusakan vascular
Ip Dx : -
Ip Rx :
Imobilisasi dengan arm sling
IVFD RL 20tpm
Inj ranitidine 50mg
Inj ketorolac 30mg
Konsul dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatology untuk tatalaksana
lebih lanjut (PRO ORIF)
12. Ip Mx :
Monitoring nyeri, keadaan umum, tanda vital, keluhan, kondisi media fraktur (pulsasi arteri, capillary
refill time, sensibilitas, dan kekuatan motoric)
Ip Ex :
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa saat ini pasien mengalami patah tulang
pada tulang selangka sebelah kiri 1/3 tengah.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa akan dikonsultasikan kepada dokter
spesialis bedah orthopedi dan traumatologi untuk penanganan lebih lanjut terhadap kondisi
pasien.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan, yaitu
pemberian obat anti nyeri, pemasangan arm sling, dan meminta persetujuan kepada pasien dan
keluarga bahwasannya pasien perlu rawat inap dan akan dijadwalkan untuk dilakukan tindakan
pembedahan berupa ORIF (Open Reduction Internal Fixation).
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai komplikasi yang mungkin terjadi dari
kondisi pasien saat ini, yaitu kematian jaringan tulang karena kekurangan pasokan darah akibat
13. CATATAN KEMAJUAN
PREOP
Tanggal 17 Mei 2023
S: Pasien mengeluhkan nyeri dan bengkak pada bahu depan kiri
O: Tampak sakit sedang, Compos mentis
TD: 108/69mmHg R: 20x/min
N: 75x/min S: 36.2C
SpO2: 98%
A: Fraktur Klavikula Sinistra 1/3 Media Komplit Displaced Tertutup Non
Komplikata
Rx: Terapi definitive dengan ORIF (plate and screw)
IVFD RL 20tpm
Inj ranitidine 50mg/12 jam
Inj ketorolac 30mg/8 jam
Profilaksis Cefazolin 1gram IV preop
14. Mx
Keadaan umum, tanda-tanda vital, keluhan, kondisi media fraktur (pulsasi arteri, capillary refill
time, sensibilitas, dan kekuatan motorik).
Ex
a. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan:
- Akan dilakukan insisi untuk mendapatkan akses tulang yang fraktur
- Dilakukan reduksi terbuka yaitu sebuah prosedur dimana bagian-bagian tulang diselaraskan
- Sebuah alat fiksasi seperti plate & screw dipasang untuk menahan tulang-tulang menjadi satu
b. Menjelaskan komplikasi yang terjadi setelah operasi ORIF
15.
16. CATATAN KEMAJUAN
POST OP
Tanggal 17 Mei 2023
S: Pasien mengeluhkan nyeri post operasi
O: Tampak sakit sedang, Compos mentis
TD: 115/80mmHg R: 20x/min
N: 80x/min S: 36.5C
SpO2: 98%
A: Post OP pemasangan plate and screw ORIF ec. Fraktur
Klavikula Sinistra 1/3 Media Komplit Displaced Tertutup Non
Komplikata (H0)
Rx: IVFD RL 20tpm
Inj ranitidine 50mg/12 jam
Inj ketorolac 30mg/8 jam
Inj Cefazolin 1gram/8 jam
X-Ray Clavicula sinistra post OP
17. X-RAY POST OP
Kesan:
Tampak terpasang plate dan screw (6
buah) pada os. Clavicula sinistra
Gambaran fraktur komplit pada 1/3 os.
Clavicula sinistra, aposisi dan aligment
relative masih kurang baik
Tak tampak dislokasi/subluksasi
Gambaran soft tissue swelling pada
regio lesi
18. FOLLOW UP
POST OP
Tanggal 18 Mei 2023
S: Pasien mengeluhkan nyeri post operasi
O: Tampak sakit sedang, Compos mentis
TD: 106/73mmHg R: 20x/min
N: 68x/min S: 36C
SpO2: 99%
A: Post OP pemasangan plate and screw ORIF ec. Fraktur
Klavikula Sinistra 1/3 Media Komplit Displaced Tertutup Non
Komplikata (H1)
Rx: IVFD RL 20tpm
Inj ranitidine 50mg/12 jam
Inj ketorolac 30mg/8 jam
Inj Cefazolin 1gram IV/8 jam
19. FOLLOW UP
POST OP
Tanggal 18 Mei 2023
P: Pasien boleh pulang
Ganti verban/2 hari
Cefixim 2x100mg
Asam mefenamat 3x500mg
Calcium 1x1tab
Rencana kontrol 25 Mei 2023
20. Mx
Keadaan umum, tanda-tanda vital, keluhan, kondisi media fraktur (pulsasi
arteri, capillary refill time, sensibilitas, dan kekuatan motorik).
Ex
Menjelaskan kepada pasien kondisi saat ini
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwasannya hari ini
diperbolehkan untuk pulang dan kontrol kembali sesuai jadwal yang
ditetapkan
Menjelaskan kepada pasien bahwasannya fungsi lingkup gerak yang fraktur
akan memerlukan waktu dan latihan agar dapat berfungsi kembali seperti
semula
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien, kepulangan dari RS tidak
berarti akhir dari pengobatan, dimana pasien tetap memerlukan latihan dan
kontrol rutin
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya untuk penyembuhan melalui
21. Perawatan pasca operasi yang dikerjakan:
1.Perawatan luka dilakukan dua hari pasca operasi. Jahitan diangkat
2 minggu pasca operasi.
2.Pengangkatan plate and screw klavikula setelah fraktur sembuh
tidak rutin dikerjakan atau direkomendasikan.
3.Pasien sebaiknya tidur dengan posisi menumpu pada sisi yang
sehat, dapat juga menggunakan bantal untuk mengganjal sisi yang
sakit.
23. DEFINISI
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya yang biasanya disebabkan
oleh rudapaksa atau tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang dapat
diserap oleh tulang.
Fraktur klavikula adalah putusnya hubungan tulang klavikula yang
disebabkan oleh trauma langsung dan tidak langsung pada posisi lengan
terputar atau tertarik keluar (outstretched hand), dimana trauma dilanjutkan
dari pergelangan tangan sampai klavikula, trauma ini dapat menyebabkan
fraktur klavikula
24. EPIDEMIOLOGI
Bagian 1/3
proksimal
sebesar 12-26%
Bagian 1/3 distal
sebesar 2-6%
laki-laki dewasa
muda sekitar 2.6-
4% dari semua
fraktur pada
orang dewasa.
Pada laki-laki
sekitar 70%
Bagian 1/3
media klavikula
yaitu sebesar 69-
82%
27. KLASIFIKASI FRAKTUR
Berdasarkan hubungan dengan dunia luar Fraktur
dibedakan atas;
Fraktur terbuka (open fracture); terdapat luka yang
menghubungkan fraktur dengan permukaan kulit
(dunia luar).
Fraktur tertutup (closed fracture); tidak ada luka yang
menghubungkan tulang dengan dunia luar.
29. KLASIFIKASI FRAKTUR TERTUTUP
Grade 0 : Fraktur sederhana tanpa/disertai
dengan sedikit kerusakan jaringan lunak
Grade 1 : Fraktur disertai dengan abrasi
superfisial atau luka memar pada kulit dan
jaringan subcutan
Grade 2 : Fraktur yang lebih berat
dibandingkan dengan derajat 1 yang
disertai dengan kontusio dan
pembengkakan jaringan lunak
Grade 3 : Fraktur berat yang disertai
dengan kerusakan jaringan lunak yang
nyata dan terdapat ancaman terjadinya
sindrom kompartemen
30. Berdasarkan Garis Patah
Fraktur Komplit
- Patah menjadi lebih dari 2 fragmen
- Melintahng/transverse, oblik, spiral, segmental, komunitif
- Umumnya disebabkan karena injury berkekuatan tinggi
Fraktur Inkomplit
- Terpisah secara tidak lengkap
- Periosteum tetap menyatu
- Greenstick: bengkok/melengkung yang mengenai satu
korteks dengan angulasi korteks lainnya
- Garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang
(tulang tidak pecah menjadi beberapa fragmen)
31. Berdasarkan jumlah garis patah
• Fraktur Sederhana:Garis patah satu dan saling berhubungan
• Fraktur Komunitif: Garis patah lebih dari satu dan saling berhubungan
• Fraktur Segmental: Garis patah lebih dari satu tetapi tidak saling
berhubungan
• Fraktur multiple: Garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang yang berlainan
tempatnya.
32. Berdasarkan pergeseran fragmen tulang
- Fraktur Undisplaced (Tidak Bergeser)
Garis patah lengkap tetapi kedua fragmen tidak
bergeser dan periosteum masih utuh
- Fraktur Displaced (Bergeser)
Garis patah komplit, terjadi pergeseran fragmen
tulang.
35. TATALAKSANA
1. Recognition Dengan mengetahui dan menilai
keadaan fraktur dari anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan radiologis
2. Reduction mengembalikan fragmen tulang pada
kesejajarannya dan posisi anatomis normal (ORIF
dan OREF)
3. Retention Mempertahankan hasil reposisi dengan
fiksasi (Imobilisasi)
4. Rehabilitation Upaya menghindari atropi dan
kontraktur dengan fisioterapi. Pengembalian bertahap
pada aktivitas semula diusahakan sesuai batasan
terapeuti
37. Open Reduction and Internal Fixation (ORIF)
Open Reduction Interna Fixation (ORIF) adalah fiksasi
interna dengan pembedahan terbuka untuk memperbaiki
fraktur dengan melakukan pembedahan untuk memasukkan
paku, screw, pen kedalam tempat fraktur untuk
menguatkan/ mengikat bagian-bagian tulang yang fraktur
secara bersamaan.
Indikasi dilakukan ORIF:
• Fraktur yang tidak dapat direduksi
• Fraktur yang tidak stabil dan cenderung mengalami pergeseran
kembali
• Fraktur yang penyatuannya kurang sempurna
• Fraktur patologi
• Fraktur multiple
38. KOMPLIKASI
AWAL
• Kerusakan vascular
• Sindrom kompartemen
• Fat embolism syndrome
• Infeksi
• Avaskular nekrosis
• Syok
LANJUT
• Non union
• Malunion
• Kekakuan bahu
38