- Ilmu Kimia harus diterapkan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan prinsip-prinsip aksiologi untuk memberikan manfaat bagi manusia. Penggunaan bahan kimia non-pangan untuk makanan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat namun juga kesengajaan produsen untuk keuntungan ekonomi tanpa mempertimbangkan dampaknya.
3. Penalaran merupakan proses berpikir dalam
upaya memperoleh kesimpulan berupa
pengetahuan.
Penalaran ditempuh untuk memperoleh
pengetahuan baru yang lebih tinggi
maknanya dan diyakini kebenarannya.
Proses penalaran ini pula yang selanjutnya
dapat membedakan antara pengetahuan
biasa dengan pengetahuan ilmiah
4.
5. suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang:
struktur dan komposisi zat
perubahan yang dialami zat
fenomena yang menyertai perubahan
pada zat
6.
7.
8. Hakekat pengetahuan ilmiah adalah landasan
ontologis (yaitu tentang yang ada) untuk
menjawab pertanyaan obyek apa yang ditelaah
oleh ilmu, dan bagaimanakah wujud yang
hakiki dari obyek tersebut.
Secara umum, dalam tiap perkembangan dalam
idea, konsep, dan sebagainya, dapat disebut
berpikir. Pemikiran keilmuan bukanlah suatu
pemikiran yang biasa. Pemikiran keilmuan
adalah pemikiran yang sungguh-sungguh.
9. Ilmu berupaya mengungkapkan realitas
sebagaimana adanya, sedangkan moral pada
dasarnya adalah petunjuk tentang apa yang
seharusnya dilakukan manusia.
Penerapan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi membutuhkan dimensi etis
sebagai pertimbangan dan kadang-kadang
mempunyai pengaruh pada proses
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Tanggungjawab etis, merupakan hal yang
menyangkut kegiatan maupun penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
10. Sejarah mengenai kimia pangan dimulai di
tahun 1700an ketika para ahli kimia terlibat
dalam penemuan senyawa kimia penting
dalam bahan pangan, termasuk Carl
Wilhelm Scheele yang mengisolasi asam
malat dari buah apel di tahun 1785, dan Sir
Humphry Davy yang mempublikasikan
buku Elements of Agricultural Chemistry, in a
Course of Lectures for the Board of Agriculture
pada tahun 1813 yang dikatakan sebagai
buku tentang pertanian dan pangan
pertama.
11. Definisi:
bahan dan campuran bahan yang secara
alami bukan merupakan bagian dari bahan
baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam
pangan untuk mempengaruhi sifat atau
bentuk pangan, antara lain bahan pewarna,
pengawet, penyedap rasa, anti gumpal,
pemucat, dan pengental
13. - ketidaktahuan masyarakat mengenai zat
pewarna untuk pangan
- harga zat pewarna untuk industri jauh yang
lebih murah dibandingkan dengan harga zat
pewarna untuk pangan
- warna dari zat pewarna tekstil atau kulit
biasanya lebih menarik.
14. Penyalahgunaan tersebut karena luputnya
pertimbangan aksiologi dalam bidang
kimia.
Aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang
berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh (Jujun S.
Suriasumantri, 2000: 105).
15. ilmuwan dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi harus
memperhatikan kodrat dan martabat
manusia, menjaga keseimbangan
ekosistem, bertanggungjawab pada
kepentingan umum dan generasi
mendatang, serta bersifat universal
pada dasarnya ilmu pengertahuan dan
teknologi adalah untuk mengembangkan
dan memperkokoh eksistensi manusia
bukan untuk menghancurkan eksistensi
manusia
16. - Ilmu Kimia secara aksiologi adalah berkaitan dengan kebermanfaatan
dari ilmu kimia tersebut yang dikaitkan dengan moral manusia yang
menggunakannya. Ilmu kimia akan bermanfaat jika moral manusia
yang menggunakannya baik, dan ilmu kimia akan mendatangkan
kerugian jika moral manusia yang menggunakannya tidak baik.
- Ilmu kimia merupakan ilmu yang bermanfaat bagi manusia jika
dimanfaatkan secara benar dan tepat. Benar dalam hal sesuai dengan
fungsinya dan tepat dalam hal komposisinya.
- Penggunaan bahan kimia non pangan untuk makanan terjadi bukan
semata karena ketidaktahuan, melainkan juga karena kesengajaan.
Yang melatarbelakangi seseorang untuk menambahkan zat berbahaya
pada makanan adalah para produsen atau pedagang bisa menggambil
keuntungan karena selain lebih murah bahan kimia tersebut mudah
didapatkan. Dan agar lebih menarik konsumen untuk membeli barang
dagangannya tanpa memikirkan apa dampak yang akan timbul
nantinya.