Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Perbedaan evaluasi formatif dan sumatif berdasarkan referensi berikut:
Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., Worthen, B. R. Program evaluation: Alternative approaches and practical guidelines (4th ed.). Boston: Pearson
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Penelitian ilmu budaya bisa dilakukan lewat dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang lebih bersifat idealisme. Kedua, pendekatan yang lebih bersifat materialisme. Kebudayaan itu sendiri mengandung kedua aspek tersebut, yakni aspek yang bersifat ide (gagasan), dan aspek yang bersifat materi (fisik).
Makalah singkat ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek materi dari kebudayaan, atau kita sebut saja kebudayaan materi (material culture). Sementara di sisi lain, ada paradigma keilmuan untuk memahami kebudayaan, yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi tersebut, atau yang kita sebut materialisme budaya (cultural materialism).
2. HOME
BAB 1 Sejarah Metode Etnometodologi dan Etnografi
BAB 2 Pengertian dan Konsep Etnometodologi dan Etnografi
BAB 3 Metode Penelitian Kualitatif
BAB 4 Kelebihan dan Kelemahan Etnometodologi dan
Etnografi
Contoh
BAB 5
Metode Etnometodologi dan Etnografi
3. Latar Belakang
Metodologi adalah persoalan penting dalam ilmu pengetahuan atau
sains. Untuk memperoleh pengetahuan yang sistematis, setiap peneliti bahkan
ilmuwan membutuhkan metodologi. Metodologi merupakan cara-cara yang
ditetapkan dengan logika tertentu untuk melihat realitas atau fenomena oleh
para ilmuwan. Ada dua metodologi penelitian yang pokok dalam ilmu-ilmu sosial
yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Secara epistemologis, kuantitatif
adalah turunan dari positivisme. Positivisme merupakan sebuah paham dalam
ilmu pengetahuan dan filsafat yang berasumsi bahwa pengetahuan yang benar
adalah pengetahuan yang didasarkan pada fakta-fakta positif yang diperoleh
melalui proses penginderaan.
4. Sejarah Metode Etnometodologi dan
Etnografi
ETNOMETODOLOGI ETNOGRAFI
• Metode etnometodologi lahir pada masa • Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah
modernis atau zaman keemasan perkembangan antropologi, etnografi merupakan embrio dari
penelitian kualitatif. Pada masa itu terjadi proses antropologi, lahir pada tahap pertama dari
formalisasi pendekatan kualitatif dan perkembangannya sebelum tahun 1800-an.
pertumbuhan jenis metode interpretif yang baru.
• Harold Garfinkel dipertengahan tahun 1950-an, • Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya
memperkenalkan istilah etnometodologi dalam merupakan kegiatan peneliti untuk memahami
bidang penelitian sosial yang merupakan inspirasi cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama
atas kreasi dari sosiologi fenomenologi. melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari.
Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis dan
• Istilah etnometodologi menjadi populer ditahun analisis suatu kebudayaan kelompok, masyarakat
1960 sampai dengan 1970-an dan sekarang atau suku bangsa yang dihimpun dari lapangan
semakin meluas diterima sebagai metode ilmiah. dalam kurun waktu yang sama.
Para peneliti dari aliran ini mulai memperlihatkan
praktik interpretif guna membuktikan bahwa
objektivitas dunia dicapai dan dikelola secara
lokal dengan merujuk kepada sumber daya sosial
5. Pengertian dan Konsep
Etnometodologi dan Etnografi
• Etnometodologi adalah studi tentang
bagaimana individu menciptakan dan
memahami kehidupan sehari-hari,
metodenya untuk mencapai kehidupan
sehari-hari.
• Etnografi adalah kajian tentang
kehidupan dan kebudayaan suatu
masyarakat atau etnik, misalnya
tentang adat-istiadat, kebiasaan,
hukum, seni, religi, bahasa.
6. Metode Etnometodologi Sebagai
Penelitian Kualitatif
Etnometodologi
• Memusatkan kajiannya pada realitas yang memiliki
penafsiran praktis
• Strategi yang dapat dilakukan melalui analisis
wacana
• Menitikberatkan pada pemahaman diri dan
pengalaman hidup sehari-hari.
7. Metode Etnometodologi Sebagai
Penelitian Kualitatif
a. Etnografi mula-mula (akhir abad ke-19). c. Etnografi Baru Generasi Pertama (1960-an).
Etnografi melakukan kajian melalui tulisan- Tujuan dari generasi pertama yaitu untuk
tulisan dan referensi dari perpustakaan yang menemukan dan menggambarkan organisasi
telah ada tanpa terjun ke lapangan. (tidak pikiran dari suatu masyarakat dan menjadi
berdasarkan pada observasi / pengamatan) sangat penting dalam metode penelitian ini.
(tidak ada interpretasi penelitian)
b. Etnografi Modern (1915-1925).
d. Ethnografi Baru Generasi Kedua.
Mereka tidak terlalu mamandang hal-ikhwal
yang berhubungan dengan sejarah
kebudayaan suatu kelompok masyarakat Spardley mendefinisikan budaya yaitu
(Spradley, 1997). (tidak adanya sejarah pengamatan dalam etnografi sebagai proses
kebudayaan) belajar yang mereka gunakan untuk
megintepretasikan dunia sekeliling mereka dan
menyusun strategi perilaku dalam
menghadapinya. (Interpretasi kemudian strategi
perilaku)
8. Kelebihan dan Kelemahan
Etnometodologi
Kelebihan Etnometodologi Kelemahan Etnometodologi
1. Produk: Etnometodologi bukan merupakan
1. etnometodologi dapat merekam pilihan yang baik untuk meneliti dan
perubahan-perubahan apa yang terjadi, mempelajari produk-produk sosial.
dan tidak harus menyandarkan diri pada
ingatan partisipan seperti rekaman dalam 2. Studi dalam skala luas: Sikap masyarakat dalam
penelitian survey cross sectional. skala luas lebih cocok diteliti dengan
menggunakan metode survey dibandingkan
dengan etnometodologi.
2. Baik prilaku nonverbal maupun verbal,
keduanya dipelajari oleh etnometodologi. *Heritage, John. 1984. Garfinkel and
Ethnometodologi. Cambridge: Polity Press.
3. Etnometodologi memberikan satu
pemahaman tentang bagaimana
narasumber menyadari dan mengerti
terhadap daftar pertanyaan yang ada dan
bagaimana mereka menjawabnya.
9. Kelebihan dan Kelemahan
Etnografi
Kelebihan Etnografi Kelemahan Etnografi
1. Menghasilkan pemahaman yang 1. Menutut seorang peneliti yang memiliki
mendalam. latar belakang pengetahuan yang kuat,
mengetahui dengan jelas subyek yang
2. Peneliti berinteraksi langsung dengan akan diteliti atau dipelajari.
masyarakat sosial yang akan diteliti.
2. Perspektif pengkajian kemungkinan
3. Membatu kemampuan berinteraksi karena dipengaruhi oleh kecenderungan budaya
menuntut kemampuan bersosialisai dalam peneliti.
budaya yang ia coba untuk dijelaskan.
*Michael D. Mayers, “Investigating 3. Membutuhkan jangka waktu yang panjang
Information Systems With Ethnographic untuk mengumpulkan data dan mengelola
Research”, Comminication of ISA, (Volume 2, data.
Article 23), hlm. 5.i
10. Contoh Metode
Etnometodologi dan Etnografi
Contoh Etnometodologi Contoh Etnografi
Kasus terorisme yang terjadi pada akhir-akhir ini, pengemis adalah sampah masyarakat, manusia
para pelaku terorisme memiliki bahasa atau sandi- tertindas, manusia yang perlu dikasihani, manusia
sandi dalam setiap aksinya. Istilah yang sering kalah, manusia korban kemiskinan struktural, dsb.
digunakan dalam aksinya yang bagi mereka diartikan Pandangan subjektif seperti ini diperlukan untuk
sebagai jihad fi sabilillah adalah kata “pengantin”, di mengimbangi pandangan obyektif yang seringkali
mana arti secara harfiah menurut kamus besar justru memojokkan mereka, melihat mereka sebagai
bahasa Indonesia pengantin adalah "pasangan laki- korban kehidupan, kesenjangan ekonomi, atau
laki dan perempuan" atau orang yang menjalin suatu ketidakadilan sosial, bukan sebagai entitas
hubungan dalam ikatan resmi sebuah pernikahan. masyarakat yang memiliki pemikiran dan
Namun demikian dalam kasus terorisme pengantin pengalaman hidup yang mereka rasakan dan alami
adalah pelaku bom bunuh tersebut. Dari pemaparan sendiri.
tersebut terlihat adanya pemakaian simbol-simbol
yang digunakan oleh sekelompok orang tertentu.
11. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Etnometodologi ditujukan untuk meneliti aturan interaksi sosial sehari-
hari yang berdasarkan akal sehat, yaitu sesuatu yang biasanya diterima
begitu saja. Asumsi-asumsi yang berada di baliknya dan arti yang
dimengerti bersama. Inti dari etnometodologi adalah mengungkapkan
dunia akal sehat dari kehidupan sehari-hari.
Penelitian etnografi juga merupakan kegiatan pengumpulan bahan
keterangan atau data yang dilakukan secara sistematik mengenai cara
hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan
dari suatu masyarakat.
Saran
Dalam etnometodologi dan etnografi, bahasa dikaji bukan berdasarkan
aspek kegramatikalannya, melainkan berdasarkan cara para peserta
interaksi saling memahami apa yang mereka ujarkan. Dengan kata lain,
kajian bahasa dalam etnometodologi dan etnografi lebih ditekankan
pada komunikasi, bukan tata bahasa.