Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya, serta upaya manusia untuk mempertahankan eksistensinya melalui perubahan ekosistem. Dokumen ini juga menjelaskan definisi berfikir menurut pandangan Islam serta prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan.
2. Manusias dan Habitatnya
Usaha Manusia Mempertahankan
Eksistensinya
Definisi Berfikir
Prinsip-Prinsip Ilmu Pengetahuan
02/10/14
2
3. Manusia dan Tempat Tinggalnya
•
Manusia hidup di suatu lingkungan bersama dg
bermacam-macam jenis makhluk yg lain.
•
Manusia hidup bersama dg makhluk lain di muka bumi ini
melakukan sebuah “interaksi tertentu”.
•
Interaksi itu bisa bersifat mutualistis (saling untung),
komensalis (satu untung) atau parasitis (satu untung
satu rugi.
•
Disinilah letak pembahasan IAD, yaitu interaksi antara
manusia dg selain manusia.
•
Adapun interaksi sesama manusia dibahas di ISD/IBD.
02/10/14
3
4. •
Interaksi manusia dg selain manusia (tumbuhan, hewan,
bumi, dlsb) menjadikan manusia sbg penentu utama,
krna potensi berfikir manusia tidak dimiliki oleh yg lain.
•
Studi lingkungan tdk bisa dilepaskan dari peran manusia.
Ilmu-ilmu seperti: kesehatan, pertanian, perkebunan,
perikanan, kehutanan, peternakan, bhkn juga astronomi,
ekonomi, geografi dlsb seharusnya dipandang dlm suatu
ruang lingkup perspektif yg luas dan saling berkaitan.
Sehingga keberlangsungan ekosistem tempat hidup
manusia dan jasad hidup yang lainnya bisa terjaga.
02/10/14
4
5. •
Kekuatan ekosistem terletak pada siklus yg terus
berputar diantara serangkaian spesies, tumbuhan, materi
dan individu-individu lain yg saling tergantung diantara
satu dg yg lainnya.
•
Sebagaimana pada putaran rantai makanan, matahari
sbgi sumber energi memancarkan sinar yg ditangkap
oleh tumbuh-tumbuhan dan dirubah menjadi energi kimia
melalui proses fotosintesis yg kemudian membuat
tumbuhan hidup, tumbuh menghijau karena kontribusi
zat hara (mineral di dalam tanah) melalui proses
metabolisme.
02/10/14
5
6. Demikianlah hukum alam terjadi dg sendirinya sbgmana
fitrahnya masing-masing makhluk hidup yg ada di alam
pada ekosistemnya masing-masing, baik ekosistem darat,
eksistem air laut maupun ekosistem air tawar.
Tinggal masalahnya ada di manusia sbgi subyek dari suatu
ekosistem tempat tinggalnya.
02/10/14
6
7. Usaha Manusia Mempertahankan Eksistensinya
Dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya,
manusia berusaha sampai pada titik tertentu dia
merubah ekosistem menurut keinginannya. Dulunya
berburu mjdi pemelihara, dulunya nomaden mjdi
menetap dan bercocok tanam.
Perubahan ekosistem yg dilakukan manusia pada
awalnya tidak bgitu berpengaruh. Alam masih bisa
mentoleransi dg membuat keseimbangan baru seiring
dg hukum-hukum alam yg berlaku.
02/10/14
7
8. Namun apa yg terjadi kemudian –seiring dg
berkembangnya budaya dan rusaknya tata sosial
masyarakat– manusia dg ilmu dan tekhnologi yg
dikuasainya (bahkan blm dikuasai) melakukan uji
coba kpd alam, alam dijadikan korban shg alam
tdk mampu lagi memulihkan dirinya sendiri.
Akibatnya, lingkungan tidak lagi mendukung
kehidupan manusia. Bencana terjadi dimanamana, asap pabrik maupun kendaraan bermotor
menjadi polusi yang mengotori udara. Ekosistem
air tercemari oleh limbah-limbah pabrik maupun
rumah tangga.
02/10/14
8
9. Ilmu dan tekhnologi mendorong kemampuan
mengubah lingkungan semakin cepat dan dalam
kapasitas yang besar. Sejak itu manusia ingin
melepaskan diri dari ketergantungan pd
lingkungannya. Dia menganggap bahwa alam
diciptakan utk memenuhi kebutuhan manusia, shg
hrs ada upaya yg maksimal utk merekayasanya.
Kemajuan budaya juga mendorong manusia untuk
menjaga eksistensinya di kalangan komunitasnya
shg dia tidak dikatakan sbg manusia kuno ttp sbgi
manusia modern.
02/10/14
9
10. Pendek kata, intervensi manusia thd lingkungan dan
ekosistemnya sdh sangat keterlaluan krn disebabkan oleh
variabel yg banyak, diantaranya: dominasi pemahaman
prinsip ekonomi yg mengatakan “modal sedikit diharapkan
mendapatkan untung banyak”. Selain itu juga dominasi
pemahaman ttg tidak dibedakannya antara kebutuhan
(want) dan keinginan (need).
Inilah akibat ketika manusia beraktifitas untuk
mempertahankan eksistensinya hanya didasarkan oleh
kesenangan semata tanpa berfikir akibatnya. Mereka
berfikir untuk memenuhi kesenangan nafsunya, dalam
pengertian lain, kesenangan nafsu dijadikan pengendali
pemikirannya bukan sebaliknya. Bahkan, mereka juga tidak
mengetahui berfikir itu apa?
02/10/14
10
11. Definisi Berfikir
Oleh karena itu penting untuk diketahui fakta berfikir yang
merupakan salah satu potensi kehidupan manusia selain
kebutuhan jasmani (al-hajat al-udhwiyah) dan potensi
naluriah (ghoroiz).
Dengan mengetahui fakta berfikir, manusia akan memiliki
kaedah atau standar yg tepat dlm memenuhi rasa ingin
tahunya thd sgl sesuatu termasuk jg pada dirinya sendiri
baik yg terindera maupun tidak terindera.
Berfikir yaitu sebagai pemindahan penginderaan terhadap
realitas melalui indera ke dalam otak dimana didalam otak
terdapat informasi-informasi awal yang akan digunakan
untuk menafsirkan fakta tersebut.
02/10/14
11
12. Ada empat unsur yg harus terpenuhi,
shg seorang manusia bisa dikatakan
berfikir, yaitu:
1.Realitas,
2.Indera,
3.Otak yang sehat
4.Informasi awal yg ada didalam otak.
02/10/14
12
13. Sudah sangat banyak yang melakukan penelitian untuk
bisa menjelaskan bagaimana manusia pertama bisa
memperoleh pemikiran dan melangsungkan proses berfikir
dg percobaan-percobaan sekaligus juga dg mengumpulkan
informasi-informasi dari hasil percobaan-percobaan itu.
Mereka melakukan itu semua untuk mendapatkan sebuah
kesimpulan, bahwa berfikir itu adalah refleksi fakta terhadap
otak, sebagaimana cermin yang menangkap benda di
depannya. Aktifitas yg mereka lakukan itu salah, karena
mengingkari adanya potensi otak yang mampu menyimpan
memori, selain juga krna mereka mengingkari adanya Dzat
Yang Maha Menciptakan.
02/10/14
13
14. Sebagai manusia, seharusnya dia tidak
melupakan dirinya dg mengambil manusia
pertama untuk kemudian dianalogikan dg
manusia skrg, krna dg bgitu berarti sdh
menganalogikan sesuatu yg nyata bertolak dari
sesuatu yang ghoib. Padahal, analogi itu
seharusnya bertolak dari sesuatu yg nyata utk
bahan analogi yg ghoib, artinya: apa yg
berlaku pada manusia skrg –yg bisa diindera
dan disaksikan scr langsung– berlaku pula utk
stiap manusia, termasuk manusia pertama.
02/10/14
14
15. Ajaran Islam menunjukkan bahwa manusia pertama
itu adalah Nabi Adam as. Ketika Nabi Adam berfikir,
maka dia berfikir seperti manusia skrg.
Pertanyaannya, lalu Nabi Adam sebagai manusia
pertama mendapatkan informasi awal dari mana?
Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah SWT berfirman:
و علم ءادم السماء كلها
(TQS. al-Baqarah [2]: 31).
Keberadaan informasi terdahulu adalah syarat
mendasar dan pokok dalam aktifitas akal, yakni
syarat mendasar untuk memahami makna akal.
02/10/14
15
16. Prinsip-Prinsip Ilmu Pengetahuan
Mengetahui prinsip-prinsip ilmu pengetahuan itu penting
karena akan menjadi informasi awal yang sistematis
dalam studi keilmuan yang lain pada jenjang pendidikan
yg lebih tinggi.
Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sudah dirumuskan
sejak lama dan disepakati oleh kalangan intelektual
(terutama intelektual barat /yg cenderung terbaratkan)
shg sdh mengakar di dunia akademisi, baik pd peneliti
maupun intelektual perguruan tinggi.
Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan biasanya juga disebut
dg filsafat ilmu.
02/10/14
16
17. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang
membahas seputar hakekat ilmu. Filsafat ilmu
mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi
dari ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial.
Dikatakan ilmu alam apabila dominasi obyek yang
dibahas adalah ke-alam-an, seperti: biologi, kimia, fisika,
astronomi dan lain-lain dan disebut ilmu sosial jika
dominasi obyek pembahasannya di wilayah-wilayah
sosial, seperti: ekonomi, politik, hukum, tata
pemerintahan dan lain-lain.
02/10/14
17
18. Filsafat ilmu sgt berkaitan erat dg ontologi, epistemologi dan
aksiologi. Yaitu ktka menjelaskan masalah-masalah sprti: apa &
bgm suatu konsep & pernyataan dpt disebut sbgi ilmiah, bgm
konsep tsb dilahirkan, bgm ilmu dpt menjelaskan, memperkirakan
serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan
validitas informasi; formulasi & penggunaan metode ilmiah;
macam-macam penalaran yg dpt digunakan utk mendapatkan
ksimpulan; serta implikasi model ilmiah thd masyarakat & thd ilmu
itu sendiri.
Ontologi adalah studi mengenai prinsip dasar ilmu pengetahuan
ditinjau dari obyek telaah ilmu pengetahuan itu sendiri (what).
Misalnya IPA, obyek telaahnya fakta-fakta empiris (fakta
terindera), sprti: tumbuh-tumbuhan, binatang, dll. IPS, obyek
telaahnya perilaku manusia, sprti: jual-beli, kerjasama
membangun usaha, dll. Ilmu agama obyek telaahnya berupa
norma hukum (halal-haram), hal-hal yang ghaib (mughayyabat)
sprti adanya jin, siksa kubur, adanya malaikat, dll.
02/10/14
18
19. Epitemologi adalah studi mengenai prinsip dasar
pengetahuan yang fokus kepada metode atau cara untuk
memperoleh atau menemukan pengetahuan. Misalnya
untuk memperoleh Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan
cara melalui metode ilmiah, yaitu metode berfikir dengan
cara utama induktif (empirisme). Dari realitas-realitas
empiris untuk kemudian diambil kesimpulan.
Aksiologi adalah studi mengenai prinsip dasar
pengetahuan yang berfokus kepada penggunaan atau
pemanfaatan suatu pengetahuan. Misalnya pemanfaatan
IPA untuk eksplorasi sumber daya alam, penggunaan
pestisida, pupuk organik, dan lain sebagainya.
02/10/14
19
20. Ketiga prinsip dasar ilmu pengetahuan diatas sejatinya
merupakan bentuk kegelisahan yang dialami manusia
sejak mereka ada untuk mencari sesuatu yang disebut
dengan benar. Dalam dunia pendidikan sekarang,
kebenaran hanya bisa diperoleh melalui filsafat ilmu saja.
Tidak melalui agama atau etika, tidak juga melalui seni
atau estetika. Pembahasan agama bukan pada wilayah
benar atau salah, melainkan pada norma-norma etika
seperti, baik-buruknya sesuatu. Sementara wilayah seni
atau estetika membahas sesuatu itu indah atau tidak.
02/10/14
20
21. Disinilah umat Islam harus cermat akan
pengkategorisasian di dunia pendidikan yang terjadi
selama ini.
Prof. Fahmi Amhar (2006) memberikan
kategorisasi kebenaran dalam filsafat ilmu dari
tiga jenis aliran informasi yg berimplikasi pada
adanya tiga macam kebenaran.
Deduktif
02/10/14
Naratif
Induktif
21