SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Uraian Materi
 Penulisan kronologis sejarah Indonesia secara singkat
sebelum masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
 Mendeskripsikan keadaan sosial masyarakat
Indonesia pada masa sebelum kemerdekaan
Indonesia
 Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia
menjelang dan pasca proklamasi kemerdekaan
Indonesia
 Menjelaskan ruang lingkup sejarah nasional Indonesia
VI
Masa kerajaan
Hindu-Buddha
“Pararaton”, “Negara
Kertagama”, dan
“Carita
Parahiyangan”.
Era kesultanan
“Hikayat Tanah
Hitu”, “Tuhfat al
Nafis”, “Babad
Tanah Jawi”, dan
“Babad Kraton”.
Abad ke-19
Pangeran Diponegoro pada
tahun 1835
menulis Babad Diponegoro.
&
Karya para peneliti Barat,
seperti, penelitian
mengenai Sumatra oleh
William Marsden dan Jawa
oleh Sir Thomas Stanford
Raffless.
1
3
2
Abad ke-20
perkembangan historiografi Indonesia
dimulai dengan munculnya studi sejarah
yang kritis. Husein Djajadiningrat dapat
dikatakan sebagai orang Indonesia pertama
yang melakukan prinsip-prinsip metode kritis
sejarah. Karyanya, Critische Beschouwingen
van de Sejarah Banten (1913).
Kemudian tahun 1936, Pangeran Aria
Achmad Djajadiningrat menerbitkan karya
biografinya, Kenang-kenangan Pangeran
Aria Achmad Djajadiningrat (Herrineringen
van Pangran Aria Achmad Djajadiningrat)
dalam dua bahasa, Indonesia dan Belanda.
Pasca Proklamasi
Setelah proklamasi kemerdekaan
literatur sejarah Indonesia
mengalami perkembangan.
Banyak diterbitkan karya biografi
tokoh-tokoh maupun pahlawan
nasional seperti: Teuku Umar,
Imam Bonjol, Kapitan Pattimura,
Sultan Nuku dan Pangeran
Diponegoro. Demikian pula
sejarah perlawanan terhadap
penjajah, seperti Perang Jawa,
Perang Aceh, Perang Padri,
perlawanan politis lewat
pergerakan nasional dan
sebagainya.
4 5
Dekade 1970-an
tepatnya tahun 1977 terbit buku Sejarah Nasional
Indonesia (SNI) yang terdiri dari 6 jilid yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan
karya bersama sejarawan Indonesia waktu itu
dalam upaya mewujudkan sejarah nasional.
Duduk sebagai editor umumnya adalah Sartono
Kartodirdjo, Marwati Djoened Poesponegoro dan
Nugroho Notosusanto
6
Lingkup Bahasan Penulisan Sejarah Nasional
Indonesia dimulai dengan :
GARIS BESAR SEJARAH NASIONAL
INDONESIA
Zaman
Prasejarah
Zaman Kuno
ZamanAbad
Ke-19
Zaman Kerajaan
Islam
Zaman Kebangkitan Nasional
dan masa akhir Hindia-Belanda
Zaman Republik
Indonesia
Zaman Jepang
Materi
Modul
Untuk sampai di masa kemerdekaan
tentunya bangsa Indonesia mengalami
masa dimana untuk mencapai sebuah
kemerdekaan diperlukan adanya
perjuangan dan usaha yang dilakukan
oleh bangsa Indonesia sendiri untuk
mencapai kemerdekaannya, masa ini
disebut sebagai masa pergerakan
nasional, dimana paham-paham dari
luar seperti nasionalisme mulai
tumbuh di wilayah Indonesia.
Masa Pra-Kemerdekaan
A. BUDI UTOMO
Didirikan oleh dr. Wahidin
Sudirohusodo, Pada 20 Mei 1908
bersama pelajar-pelajar Stovia
dengan Sutomo sebagai ketuanya.
Budi Utomo masih bersifat
kooperatif terhadap penjajah.
Ditandai dengan
munculnya
organisasi-
organisasi
modern antara
lain Budi Utomo
(BU), Sarekat
Islam (SI), dan
Indische Partij
(IP)
Pada tahun 1909 R.M. Tirtoadisuryo
mendirikan organisasi bernama
Sarekat Dagang Islam (SDI),
pendirian organisasi ini juga berkat
andil modal dari Haji Samanhudi,
seorang pengusaha batik yang
sukses.
Organisasi ini bertujuan untuk
menghilangkan monopoli pedagang
Cina yang menjual bahan dan obat
untuk membatik.
Sekitar akhir bulan Agustus 1912,
dalam kongres Serikat Islam di
Madiun pada tahun 1923 nama
Serikat Islam diganti menjadi Partai
Serikat Islam.
Partai ini bersifat nonkooperasi yaitu
tidak mau bekerjasama dengan
pemerintah tetapi menginginkan
perlu adanya wakil dalam Dewan
Rakyat (Volksraad).
SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
Organisasi ini dibentuk
pada tahun 1912.
Organisasi ini bersikap
radikal.
Cita-citanya adalah agar
orang-orang yang
menetap di Hindia
Belanda (Indonesia)
dapat duduk dalam
pemerintahan. Adapun
semboyannya adalah
Indie Voor de Indier
(Hindia bagi orang-
orang yang berdiam di
Hindia).
Masa akhir Indische Partij terjadi ketika organisasi ini dianggap
radikal dan berbahaya oleh pemerintah kolonial. Salah satu
tulisan dari Suwardi Suryaningrat dianggap menghina
pemerintah kolonial berjudul Als Ik En Nederlander was (Andai
Aku Seorang Belanda) yang mengkritisi penarikan pajak dan
iuran dalam rangka perayaan 100 tahun kemerdekaan
Belanda. Oleh sebab itu pemerintah kolonial kemudian
menghapus organisasi ini dan kemudian membuang para
pemimpinnya. Ketiga tokoh pendiri dan pemimpin organisasi
tersebut dibuang ke Belanda dari tahun 1913 sampai dengan
1918.
PARTAI NASIONAL
INDONESIA (PNI)
 Berlokasi di Indonesia
 Sebuah partai nasionalis
yang dipimpin oleh
Soekarno.
 PNI berkeyakinan bahwa
untuk membangun
nasionalisme ada tiga
syarat yang harus
ditanamkan kepada
rakyat yaitu jiwa nasional
(nationaale geest), tekad
nasional (nationaale wil),
dan tindakan nasional
(nationaale daad).
PERHIMPUNAN INDONESIA
• Berdiri pada tahun 1908 di Negeri
Belanda. Awalnya bernama Indische
Vereeniging.
• Merupakan organisasi yang didirikan
oleh pelajar-pelajar dari Indonesia
• Pada mulanya hanya bersifat sosial
yaitu untuk memajukan kepentingan-
kepentingan bersama para pelajar
tersebut serta menginginkan adanya
hak bagi bangsa Indonesia untuk
menentukan nasibnya sendiri.
• Namun kemudian, Indische
Vereeniging berganti tujuan yaitu
untuk mencapai kemerdekaan
Indonesia sehingga berganti nama
menjadi Indonesische Vereeniging
(Perhimpunan Indonesia)
PERSATUAN PEMUDA
INDONESIA (PPI)
 Semangat persatuan ini
diwujudkan dalam kongres
pemuda pertama di Jakarta
pada bulan Mei 1926.
 PPI mempelopori
penyelenggaraan Kongres
Pemuda II. Dalam Kongres
Pemuda II yang
diselenggrakan pada
tanggal 27-28 Oktober 1928
berbagai organisasi pemuda
seperti Jong Java, Jong
Sumatranen Bond, Sekar
Rukun, Pasundan, Jong
Selebes, Pemuda Kaum
Betawi, dan lain-lain.
Kongres ini berusaha mempertegas kembali
makna persatuan dan berhasil mencapai
suatu kesepakatan yang kemudian dikenal
sebagai Sumpah Pemuda, yang isinya yaitu:
Pertama, kami Putra dan Putri Indonesia
mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia.
Kedua, Kami Putra dan Putri Indonesia
mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
Ketiga, Kami Putra dan Putri Indonesia
menjunjung tinggi bahasa persatuan
bahasa Indonesia.
Partai Indonesia Raya (Parindra)
 Merupakan penyatuan antara Budi
Utomo dan Persatuan Bangsa
Indonesia (PBI)
 Pemakarsanya adalah Dokter
Sutomo, seorang pendiri Budi
Utomo.
 Kemudian dalam kongresnya tahun
1937, Wuryaningrat terpilih sebagai
ketua dibantu oleh Mohammad
Husni Thamrin, Sukarjo
Wiryapranoto, Panji Suroso, dan
Susanto Tirtoprojo.
 Kerjasama antar anggota cabang-
cabangnya menjadikan Parindra
sebagai partai politik terkuat
menjelang runtuhnya Hindia
Belanda.
PARTAI INDONESIA (Partindo)
 Partai ini merupakan
kelanjutan dari PNI yang
dilarang dan para
pemimpinnya ditahan oleh
pemerintah kolonial seperti
Soekarno.
 Para petinggi PNI yang tidak
ditangkap kemudian pecah
menjadi dua faksi yang
berbeda.
 Faksi pertama yaitu Mr.
Sartono yang mendirikan
Partindo
 faksi kedua yaitu Moh. Hatta
dan Sutan Syahrir yang
mendirikan PNI Baru.
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Organisasi lain yang berada pada zaman ini adalah
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) yang didirikan di
Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Tokoh-tokoh yang
duduk dalam Gerindo ialah dr. A.K. Gani, Mr. Sartono,
Mr. Mohammad Yamin, dan Mr. Amir Syarifuddin.
Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
• Terbentuk pada bulan Mei 1939 merupakan gabungan dari Parindra,
Gerindo, PSII, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pemuda
Pasundan, Kaum Betawi, dan Persatuan Minahasa.
• GAPI mengadakan aksi dan menuntut Indonesia berparlemen yang
disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia. Pemerintah harus
bertanggung jawab kepada Parlemen. Jika tuntutan itu diterima
pemerintah, GAPI akan mengajak rakyat untuk mengimbangi
kemurahan hati pemerintah . Hal ini mendapat tanggapan namun
sayang pemerintah tetap meginginkan Indonesia dalam Ikatan Kerajaan
Belanda
 Pada masa ini mulai bermunculan kembali organisasi-organisasi
baik yang dibentuk Jepang maupun bentukan rakyat Indonesia
sendiri, seperti Gerakan 3A, PUTERA, Jawa Hokokai, Pemuda
Menteng, Perhimpunan Kebangkitan Rakyat dan lain-lain.
 Organisasi-organisasi ini digagas oleh tokoh-tokoh yang
sebelumnya aktif pada masa pergerakan Nasional, seperti Ir.
Soekarno. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansur,
Chairul Saleh, Sukarni, Adam Malik, dan lain-lain.
Masa Pendudukan Jepang
berlangsung dari tahun 1942-
1945
Pada masa akhir pendudukan
Jepang di Indonesia, dibentuklah
Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
 Jepang kemudian membentuk Pusat Tenaga Rakyat
(PUTERA) yang dipimpin oleh Soekarno, Moh. Hatta, Ki
Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.
 PUTERA kemudian dibubarkan karena dianggap mulai
mengkhawatirkan. Lalu didirikan Jawa Hokokai
(Himpunan Kebaktian Jawa) yang dipimpin oleh Soekarno
dan Hatta saja.
 Dalam bidang militer jepang juga membentuk beberapa
organisasi semi-militer yang tujuan utamanya adalah
membantu Jepang dalam Perang Pasifik.
 Contoh dari organisasi-organisasi semi-militer tersebut
seperti: Seinendan (pemuda), Fujinkai (wanita), Keibodan
(polisi), Heiho (tentara cadangan), dan PETA (pasukan
pembela tanah air).
 Menjelang akhir tahun 1944 Jepang mulai mendapat
kekalahan dalam perang Pasifik. Hal ini kemudian
berakibat Kabinet Tojo jatuh dan digantikan oleh
Kabinet Jenderal Koiso.
 Dalam kebijakannya kabinet Jenderal Koiso
mengumumkan apa yang dikenal dengan janji
kemerdekaan Indonesia kelak kemudian hari.
 Realisasi dari janji koiso ini adalah pembentukan
sebuah badan persiapan untuk Indonesia merdeka.
 Pada tanggal 21 Maret 1942
dikeluarkan surat keputusan untuk
membubarkan semua organisasi yang
bergerak di bidang politik. Jepang
hanya mengijinkan organisasi sosial
seperti olah raga dan kesenian.
 Organisasi politik dimungkinkan bila
merupakan gerakan bersama untuk
kepentingan bangsa Asia seperti
Gerakan 3 A.
 Namun sayangnya, Gerakan 3 A tidak
mendapat simpati rakyat sama sekali.
 Upacara
peresmian
dilakukan pada
tanggal 28 Mei
1945
 Pada tanggal 29
Mei sampai 1 Juni
1945 badan ini
telah melahirkan
konsep dasar-
dasar negara
(Pancasila).
Ini bermaksud untuk menyelidiki
masalah tata pemerintahan,
ekonomi, politik dalam rangka
pembentukan negara merdeka.
Pada bulan Maret 1945 dibentuk
Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(Dokuritsu Jumbi Cosakai).
 Setelah melalui banyak pertimbangan dan
kejadian, Pada pukul 10.00 tanggal 17 Agustus
1945 di halaman rumah kediaman Bung
Karno Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang
Jalan Proklamasi) naskah proklamasi tersebut
diumumkan oleh Soekarno-Hatta dihadiri
pemimpin-pemimpin bangsa dan berbagai
kalangan pemuda.
 Sejak itulah Indonesia memasuki masa
kemerdekaan.
Badan penyelidik ini kemudian dibubarkan dan dibentuk badan
baru Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Kekalahan Jepang melawan sekutu, membuat Golongan muda
mendesak agar proklamasi segera dilaksanakan tanggal 16
Agustus 1945.
 Sehari setelah proklamasi, 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan
sidang pertama. Sidang tersebut berhasil mengesahkan UUD serta
menunjuk Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan
Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.
 Kemerdekaan Indonesia ternyata masih mendapatkan gangguan.
Pada pertengahan September 1945 rombongan pertama pasukan
Sekutu mulai mendarat. Mereka merupakan bagian dari South
East Asia Command (SEAC) di bawah pimpinan Laksamana
Mountbatten. Untuk Indonesia SEAC membentuk Allies Force
Netherlands East Indies (AFNEI) yang terdiri atas pasukan Inggris
yang mendarat di Jawa dan Sumatera serta pasukan Australia yang
mendarat di luar Jawa dan Sumatra.
 Perundingan
yang
dilakukan di
Linggarjati
dikeluarkan
hasilnya pada
tanggal 15
November
1946. Belanda
dan Republik
Indonesia
Serikat berada
dalam suatu
Uni Indonesia-
Belanda.
 Pemerintah Indonesia segera mendirikan sejumlah
partai dan dibentuk satu kabinet yang dipimpin oleh
Perdana Menteri Syahrir. Tugas kabinet ini adalah
menjalankan perundingan-perundingan dengan
pihak Belanda. Perundingan pertama yaitu
perundingan linggarjati.
 Keinginan Belanda lewat tentara Sekutu dinyatakan
oleh Van Mook pada tanggal 19 Januari 1946.
Kehadirannya adalah bermaksud menciptakan
negara persemakmuran (commenwealth) yang
anggotanya adalah kerajaan Belanda, Suriname,
Curocao dan Indonesia.
 Perundingan kembali dilakukan di
atas kapal USS Renville pada tanggal
8 Desember 1947. kemudian dikenal
sebagai perjanjian Renville
Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda
tiba-tiba melancarkan Agresi
militer I dan berhasil menerobos
pertahanan RI.
Aksi ini mendapat kecaman. Dewan
Keamanan PBB membentuk suatu komisi
yang mengawasi pelaksanaan gencatan
senjata. Komisi yang terdiri atas Dr. Frank
Graham (AS), Richard Kirby (Australia) dan
Paul Van zeeland (Belgia), di Indonesia
dikenal dengan nama Komisi Tiga Negara
(KTN).
 Dalam perundingan ini
pihak Indonesia menuntut
agar Presiden dan Wakil
Presiden dikembalikan ke
Yogyakarta dan agar
Belanda mengakui RI.
 Pada bulan Mei 1949
dicapai persetujuan Roem-
Royen dan pemerintah
Indonesia dikembalikan ke
Yogyakarta, setelah cara-
cara pengosongan
Yogyakarta oleh tentara
Belanda disepakati.
 Pada perkembangan berikutnya
Belanda kembali melanggar isi
perjanjian renville dengan
kembali mengagresi wilayah
Indonesia terutama Yogyakarta
yang ketika itu menjadi Ibukota
RI.
 Pada bulan April 1949
perundingan dimulai antara
delegasi Indonesia yang
dipimpin oleh Mr. Mohammad
Roem dan Dr. J. H. Van Royen
dari pihak Belanda di Hotel Des
Indes (kini Duta Merlin)
 Perundingan terakhir selama masa
konfrontasi Indonesia-Belanda terjadi
dipenghujung tahun 1949 yaitu konferensi
Meja Bundar (KMB) di Den Hag Belanda.
 KMB menghasilkan beberapa keputusan
penting, namun yang paling utama adalah
pengakuan kedaulatan Belanda atas
Indonesia. Pengakuan kedaulatan di adakan
didua tempat yaitu: Den hag, dimana
Indonesia diwakili oleh Moh. Hatta dan di
Jakarta yang diwakili oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX.
 Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh
Belanda pada tanggal 27 Desember 1949
terbukalah babak baru sejarah Indonesia
sebagai bangsa yang sepenuhnya “merdeka”.
 Bab 1, menguraikan secara singkat mengenai konsep sejarah dan
kronologis sejarah Indonesia sebelum masa kemerdekaan Indonesia dan
pasca kemerdekaan Indonesia.
 Bab 2, mendeskripsikan sistem kenegaraan masa Republik Indonesia
Serikat (RIS), perancangan UUDS 1950 dan upaya kembali ke Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
 Bab 3, menguraikan gangguan keamanan dalam negeri Indonesia dalam
rentang waktu 1950-1959, dimana dalam tahun ini ada beberapa
pemberontakan seperti APRA, Andi Aziz, RMS, DI/TII, PRRI/PERMESTA,
dan PKI.
 Bab 4, membahas mengenai keadaan sosial, politik, ekonomi, dan
keamanan pada masa Demokrasi Liberal.
 Bab 5, menguraikan mengenai sistem dan kebijakan ekonomi Indonesia
pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.
 Bab 6, membahas mengenai politik luar negeri Indonesia, kerjasama
Internasional, dan perpolitikan Indonesia dalam gerakan Non-Blok.
 Bab 7, membahas mengenai sejarah dan pelaksanaan Konferensi Asia
Afrika dan peranan Indonesia dalam KAA.
 Bab 8, membahas mengenai pemilihan umum pertama pada tahun 1955, dan kehidupan
politik Indonesia pasca Pemiu pertama.
 Bab 9, membahas mengenai kembalinya dasar negara Indonesia ke UUD 1945, konsepsi
Soekarno, dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
 Bab 10, membahas mengenai keadaan Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Adapun
yang menjadi topik pembahasan pada bab ini adalah dalam ruang lingkup ekonomi, sosial,
politik, dan militer Indonesia.
 Bab 11, menguraikan mengenai keadaan Indonesia dalam masa Demokrasi Terpimpin,
dalam bab ini akan dibahas hambatan ekonomi yang dihadapi Indonesia, kebijakan yang
diambil pemerintah Indonesia, serta implikasinya terhadap pembangunan ekonomi nasional.
 Bab 12, membahas mengenai konfrontasi Indonesia dengan Malaysia serta politik luar
negeri Indonesia dalam PBB.
 Bab 13, membahas mengenai Partai Komunis Indonesia, pengaruh PKI dalam aspek sosial,
politik, dan militer, serta Keterlibatan PKI dalam Gerakan Satu Oktober, dan pembersihan PKI
Indonesia.
 Bab 14, merupakan bab terakhir yang akan membahas mengenai penyelesaian konflik Irian
Barat antara Indonesia dan Belanda. Adapun dalam bab ini akan dibahas mengenai bentuk
perjuangan Indonesia dalam mengembalikan Irian Barat ke NKRI dan Konfrontasi Indonesia
dengan Belanda selama proses merebut kembali Irian Barat.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
1. Menjelaskan kondisi sosial, politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan bangsa dan
negara Indonesia pada masa Republik Indonesia Serikat.
2. Menguraikan keadaan bangsa dan negara Indonesia pada masa demokrasi liberal.
3. Mendeskripsikan upaya bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri
bebas-aktif.
4. Menganalisis pelaksanaan Pemilu I 1955 sebagai langkah perbaikan politik dalam
negeri Indonesia.
5. Mengidentifikasikan faktor dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai awal
perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia.
6. Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa demokrasi
terpimpin di Indonesia Tahun 1959-1965.
7. Mengidentifkasikan penyebab munculnya pemberontakan-pemberontakan yang
terjadi sebagai upaya menganggu keamanan Indonesia.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
8. Menjelaskan langkah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah
Indonesia dalam mencapai kestabilan ekonomi dalam negeri.
9. Membandingkan UUDS 1950 dan UUD 1945 sebagai landasan
perundang-undangan negara Indonesia.
10. Menganalisis faktor yang menjadikan PKI partai politik berpengaruh di
Indonesia masa orde lama.
11. Menjelaskan secara kronologi perjuangan Indonesia mengembalikan
Irian Barat kedalam NKRI.
12. Menyusun karya tulis ilmiah mengenai kronologis singkat masa orde
lama (1950-1965) dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan hankam
dalam perkembangan Indonesia.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah membahas Bab 1 ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan secara kronologi sejarah nasional Indonesia
pra-Proklamsi kemerdekaan Indonesia secara ringkas dan
jelas.
2. Mendeskripsikan perjuangan kemerdekaan Indonesia
menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
3. Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh Indonesia dalam
upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan jelas.
4. Menganalisis kondisi sosial budaya rakyat Indonesia masa
sebelum kemerdekaan.
Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

More Related Content

What's hot

Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasilayudikrismen1
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIATERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIAAndini Hapsari
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanlisa widya
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riJolinda Amoreka
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaGede Prasadana
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaayu larissa
 
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Wa Ode Aisyah Aisyah
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8albert171
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaAyu Aliyatun
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAANSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaraPembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaranindya rizqianti
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...aceng iskandar
 

What's hot (20)

Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
Makna proklamasi
Makna proklamasiMakna proklamasi
Makna proklamasi
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
 
Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIATERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
TERJADINYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
 
Pembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-riPembentukan-pemerintahan-ri
Pembentukan-pemerintahan-ri
 
Bpupki presentasi2
Bpupki presentasi2Bpupki presentasi2
Bpupki presentasi2
 
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama IndonesiaPembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
Pembentukan Pemerintahan Pertama Indonesia
 
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesiaTerbentuknya negara kebangsaan indonesia
Terbentuknya negara kebangsaan indonesia
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
 
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
Sejarah Kelas XII SMA Kurikulum 2013-Tokoh Nasional dan Daerah yang Berjuang ...
 
Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8Terbentuknya NKRI kelas 8
Terbentuknya NKRI kelas 8
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAANPERKEMBANGAN KEHIDUPAN  MASYARAKAT INDONESIASETELAH  PROKLAMASI KEMERDEKAAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA SETELAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN
 
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negaraPembentukan nkri dan kelengkapan negara
Pembentukan nkri dan kelengkapan negara
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia zaman kerajaan ke...
 

Similar to Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxMuhammadHasan463060
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCLikamp
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Yulia Fauzi
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptAretaParahita
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudaabd_
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfAhmadFauzanBaihaqi
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaayu larissa
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxAndreArmandaSuryanto
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaanfaridaaritonang
 
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri KeindonesiaanSejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaanmaghfiraputeri
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxDwiAnugrah8
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalJeJe JeJe
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalYABES HULU
 

Similar to Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia (20)

BAB 3-.pptx
BAB 3-.pptxBAB 3-.pptx
BAB 3-.pptx
 
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptxBAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
BAB 3-XI-pergerakan Nasional.pptx
 
Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan IndonesiaPerhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia
 
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOCPerjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
Perjuangan bangsa Indonesia melawan VOC
 
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
Sejarah ( strategi organisasi pergerakan indonesia )
 
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.pptPERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
PERGERAKAN NASIONAL OK.ppt
 
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemudapergerakan nasional dan sumpah pemuda
pergerakan nasional dan sumpah pemuda
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdfBAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
BAB 3-.PERGERAKAN NASIONAL.pdf
 
BAB 4.pptx
BAB 4.pptxBAB 4.pptx
BAB 4.pptx
 
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesiaKeragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
Keragaman ideologi serta dampak terhadap pergerakan bangsa indonesia
 
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptxPERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
PERAN_PEMUDA_DLM_PERUBAHAN_POLITIK.pptx
 
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaanTumbuh  dan berkembangnya semangat kebangsaan
Tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan
 
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri KeindonesiaanSejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaan
 
Pandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptxPandu Mustakim.pptx
Pandu Mustakim.pptx
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasionalIps kelas 8 kesadaran-nasional
Ips kelas 8 kesadaran-nasional
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
 

More from Putra Sanubari (11)

Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Bab 8 b
 
Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6
 
Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6
 
Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6
 
Bab 3 sni
Bab 3 sniBab 3 sni
Bab 3 sni
 
Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6
 
Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

  • 1.
  • 2. Uraian Materi  Penulisan kronologis sejarah Indonesia secara singkat sebelum masa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia  Mendeskripsikan keadaan sosial masyarakat Indonesia pada masa sebelum kemerdekaan Indonesia  Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia menjelang dan pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia  Menjelaskan ruang lingkup sejarah nasional Indonesia VI
  • 3. Masa kerajaan Hindu-Buddha “Pararaton”, “Negara Kertagama”, dan “Carita Parahiyangan”. Era kesultanan “Hikayat Tanah Hitu”, “Tuhfat al Nafis”, “Babad Tanah Jawi”, dan “Babad Kraton”. Abad ke-19 Pangeran Diponegoro pada tahun 1835 menulis Babad Diponegoro. & Karya para peneliti Barat, seperti, penelitian mengenai Sumatra oleh William Marsden dan Jawa oleh Sir Thomas Stanford Raffless. 1 3 2
  • 4. Abad ke-20 perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan munculnya studi sejarah yang kritis. Husein Djajadiningrat dapat dikatakan sebagai orang Indonesia pertama yang melakukan prinsip-prinsip metode kritis sejarah. Karyanya, Critische Beschouwingen van de Sejarah Banten (1913). Kemudian tahun 1936, Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat menerbitkan karya biografinya, Kenang-kenangan Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat (Herrineringen van Pangran Aria Achmad Djajadiningrat) dalam dua bahasa, Indonesia dan Belanda. Pasca Proklamasi Setelah proklamasi kemerdekaan literatur sejarah Indonesia mengalami perkembangan. Banyak diterbitkan karya biografi tokoh-tokoh maupun pahlawan nasional seperti: Teuku Umar, Imam Bonjol, Kapitan Pattimura, Sultan Nuku dan Pangeran Diponegoro. Demikian pula sejarah perlawanan terhadap penjajah, seperti Perang Jawa, Perang Aceh, Perang Padri, perlawanan politis lewat pergerakan nasional dan sebagainya. 4 5
  • 5. Dekade 1970-an tepatnya tahun 1977 terbit buku Sejarah Nasional Indonesia (SNI) yang terdiri dari 6 jilid yang diterbitkan oleh Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan karya bersama sejarawan Indonesia waktu itu dalam upaya mewujudkan sejarah nasional. Duduk sebagai editor umumnya adalah Sartono Kartodirdjo, Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto 6
  • 6. Lingkup Bahasan Penulisan Sejarah Nasional Indonesia dimulai dengan : GARIS BESAR SEJARAH NASIONAL INDONESIA Zaman Prasejarah Zaman Kuno ZamanAbad Ke-19 Zaman Kerajaan Islam Zaman Kebangkitan Nasional dan masa akhir Hindia-Belanda Zaman Republik Indonesia Zaman Jepang Materi Modul
  • 7. Untuk sampai di masa kemerdekaan tentunya bangsa Indonesia mengalami masa dimana untuk mencapai sebuah kemerdekaan diperlukan adanya perjuangan dan usaha yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri untuk mencapai kemerdekaannya, masa ini disebut sebagai masa pergerakan nasional, dimana paham-paham dari luar seperti nasionalisme mulai tumbuh di wilayah Indonesia. Masa Pra-Kemerdekaan
  • 8. A. BUDI UTOMO Didirikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo, Pada 20 Mei 1908 bersama pelajar-pelajar Stovia dengan Sutomo sebagai ketuanya. Budi Utomo masih bersifat kooperatif terhadap penjajah. Ditandai dengan munculnya organisasi- organisasi modern antara lain Budi Utomo (BU), Sarekat Islam (SI), dan Indische Partij (IP)
  • 9. Pada tahun 1909 R.M. Tirtoadisuryo mendirikan organisasi bernama Sarekat Dagang Islam (SDI), pendirian organisasi ini juga berkat andil modal dari Haji Samanhudi, seorang pengusaha batik yang sukses. Organisasi ini bertujuan untuk menghilangkan monopoli pedagang Cina yang menjual bahan dan obat untuk membatik. Sekitar akhir bulan Agustus 1912, dalam kongres Serikat Islam di Madiun pada tahun 1923 nama Serikat Islam diganti menjadi Partai Serikat Islam. Partai ini bersifat nonkooperasi yaitu tidak mau bekerjasama dengan pemerintah tetapi menginginkan perlu adanya wakil dalam Dewan Rakyat (Volksraad). SAREKAT DAGANG ISLAM (SDI)
  • 10. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1912. Organisasi ini bersikap radikal. Cita-citanya adalah agar orang-orang yang menetap di Hindia Belanda (Indonesia) dapat duduk dalam pemerintahan. Adapun semboyannya adalah Indie Voor de Indier (Hindia bagi orang- orang yang berdiam di Hindia). Masa akhir Indische Partij terjadi ketika organisasi ini dianggap radikal dan berbahaya oleh pemerintah kolonial. Salah satu tulisan dari Suwardi Suryaningrat dianggap menghina pemerintah kolonial berjudul Als Ik En Nederlander was (Andai Aku Seorang Belanda) yang mengkritisi penarikan pajak dan iuran dalam rangka perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda. Oleh sebab itu pemerintah kolonial kemudian menghapus organisasi ini dan kemudian membuang para pemimpinnya. Ketiga tokoh pendiri dan pemimpin organisasi tersebut dibuang ke Belanda dari tahun 1913 sampai dengan 1918.
  • 11. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)  Berlokasi di Indonesia  Sebuah partai nasionalis yang dipimpin oleh Soekarno.  PNI berkeyakinan bahwa untuk membangun nasionalisme ada tiga syarat yang harus ditanamkan kepada rakyat yaitu jiwa nasional (nationaale geest), tekad nasional (nationaale wil), dan tindakan nasional (nationaale daad). PERHIMPUNAN INDONESIA • Berdiri pada tahun 1908 di Negeri Belanda. Awalnya bernama Indische Vereeniging. • Merupakan organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar dari Indonesia • Pada mulanya hanya bersifat sosial yaitu untuk memajukan kepentingan- kepentingan bersama para pelajar tersebut serta menginginkan adanya hak bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. • Namun kemudian, Indische Vereeniging berganti tujuan yaitu untuk mencapai kemerdekaan Indonesia sehingga berganti nama menjadi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia)
  • 12. PERSATUAN PEMUDA INDONESIA (PPI)  Semangat persatuan ini diwujudkan dalam kongres pemuda pertama di Jakarta pada bulan Mei 1926.  PPI mempelopori penyelenggaraan Kongres Pemuda II. Dalam Kongres Pemuda II yang diselenggrakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 berbagai organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Pasundan, Jong Selebes, Pemuda Kaum Betawi, dan lain-lain. Kongres ini berusaha mempertegas kembali makna persatuan dan berhasil mencapai suatu kesepakatan yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang isinya yaitu: Pertama, kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kedua, Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga, Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.
  • 13. Partai Indonesia Raya (Parindra)  Merupakan penyatuan antara Budi Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI)  Pemakarsanya adalah Dokter Sutomo, seorang pendiri Budi Utomo.  Kemudian dalam kongresnya tahun 1937, Wuryaningrat terpilih sebagai ketua dibantu oleh Mohammad Husni Thamrin, Sukarjo Wiryapranoto, Panji Suroso, dan Susanto Tirtoprojo.  Kerjasama antar anggota cabang- cabangnya menjadikan Parindra sebagai partai politik terkuat menjelang runtuhnya Hindia Belanda. PARTAI INDONESIA (Partindo)  Partai ini merupakan kelanjutan dari PNI yang dilarang dan para pemimpinnya ditahan oleh pemerintah kolonial seperti Soekarno.  Para petinggi PNI yang tidak ditangkap kemudian pecah menjadi dua faksi yang berbeda.  Faksi pertama yaitu Mr. Sartono yang mendirikan Partindo  faksi kedua yaitu Moh. Hatta dan Sutan Syahrir yang mendirikan PNI Baru.
  • 14. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) Organisasi lain yang berada pada zaman ini adalah Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1937. Tokoh-tokoh yang duduk dalam Gerindo ialah dr. A.K. Gani, Mr. Sartono, Mr. Mohammad Yamin, dan Mr. Amir Syarifuddin. Gabungan Politik Indonesia (GAPI) • Terbentuk pada bulan Mei 1939 merupakan gabungan dari Parindra, Gerindo, PSII, Partai Islam Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Pemuda Pasundan, Kaum Betawi, dan Persatuan Minahasa. • GAPI mengadakan aksi dan menuntut Indonesia berparlemen yang disusun dan dipilih oleh rakyat Indonesia. Pemerintah harus bertanggung jawab kepada Parlemen. Jika tuntutan itu diterima pemerintah, GAPI akan mengajak rakyat untuk mengimbangi kemurahan hati pemerintah . Hal ini mendapat tanggapan namun sayang pemerintah tetap meginginkan Indonesia dalam Ikatan Kerajaan Belanda
  • 15.  Pada masa ini mulai bermunculan kembali organisasi-organisasi baik yang dibentuk Jepang maupun bentukan rakyat Indonesia sendiri, seperti Gerakan 3A, PUTERA, Jawa Hokokai, Pemuda Menteng, Perhimpunan Kebangkitan Rakyat dan lain-lain.  Organisasi-organisasi ini digagas oleh tokoh-tokoh yang sebelumnya aktif pada masa pergerakan Nasional, seperti Ir. Soekarno. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansur, Chairul Saleh, Sukarni, Adam Malik, dan lain-lain. Masa Pendudukan Jepang berlangsung dari tahun 1942- 1945 Pada masa akhir pendudukan Jepang di Indonesia, dibentuklah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
  • 16.  Jepang kemudian membentuk Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) yang dipimpin oleh Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.  PUTERA kemudian dibubarkan karena dianggap mulai mengkhawatirkan. Lalu didirikan Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta saja.  Dalam bidang militer jepang juga membentuk beberapa organisasi semi-militer yang tujuan utamanya adalah membantu Jepang dalam Perang Pasifik.  Contoh dari organisasi-organisasi semi-militer tersebut seperti: Seinendan (pemuda), Fujinkai (wanita), Keibodan (polisi), Heiho (tentara cadangan), dan PETA (pasukan pembela tanah air).
  • 17.  Menjelang akhir tahun 1944 Jepang mulai mendapat kekalahan dalam perang Pasifik. Hal ini kemudian berakibat Kabinet Tojo jatuh dan digantikan oleh Kabinet Jenderal Koiso.  Dalam kebijakannya kabinet Jenderal Koiso mengumumkan apa yang dikenal dengan janji kemerdekaan Indonesia kelak kemudian hari.  Realisasi dari janji koiso ini adalah pembentukan sebuah badan persiapan untuk Indonesia merdeka.
  • 18.  Pada tanggal 21 Maret 1942 dikeluarkan surat keputusan untuk membubarkan semua organisasi yang bergerak di bidang politik. Jepang hanya mengijinkan organisasi sosial seperti olah raga dan kesenian.  Organisasi politik dimungkinkan bila merupakan gerakan bersama untuk kepentingan bangsa Asia seperti Gerakan 3 A.  Namun sayangnya, Gerakan 3 A tidak mendapat simpati rakyat sama sekali.
  • 19.  Upacara peresmian dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945  Pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 badan ini telah melahirkan konsep dasar- dasar negara (Pancasila). Ini bermaksud untuk menyelidiki masalah tata pemerintahan, ekonomi, politik dalam rangka pembentukan negara merdeka. Pada bulan Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Jumbi Cosakai).
  • 20.  Setelah melalui banyak pertimbangan dan kejadian, Pada pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumah kediaman Bung Karno Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jalan Proklamasi) naskah proklamasi tersebut diumumkan oleh Soekarno-Hatta dihadiri pemimpin-pemimpin bangsa dan berbagai kalangan pemuda.  Sejak itulah Indonesia memasuki masa kemerdekaan. Badan penyelidik ini kemudian dibubarkan dan dibentuk badan baru Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kekalahan Jepang melawan sekutu, membuat Golongan muda mendesak agar proklamasi segera dilaksanakan tanggal 16 Agustus 1945.
  • 21.  Sehari setelah proklamasi, 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang pertama. Sidang tersebut berhasil mengesahkan UUD serta menunjuk Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden.  Kemerdekaan Indonesia ternyata masih mendapatkan gangguan. Pada pertengahan September 1945 rombongan pertama pasukan Sekutu mulai mendarat. Mereka merupakan bagian dari South East Asia Command (SEAC) di bawah pimpinan Laksamana Mountbatten. Untuk Indonesia SEAC membentuk Allies Force Netherlands East Indies (AFNEI) yang terdiri atas pasukan Inggris yang mendarat di Jawa dan Sumatera serta pasukan Australia yang mendarat di luar Jawa dan Sumatra.
  • 22.  Perundingan yang dilakukan di Linggarjati dikeluarkan hasilnya pada tanggal 15 November 1946. Belanda dan Republik Indonesia Serikat berada dalam suatu Uni Indonesia- Belanda.  Pemerintah Indonesia segera mendirikan sejumlah partai dan dibentuk satu kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Syahrir. Tugas kabinet ini adalah menjalankan perundingan-perundingan dengan pihak Belanda. Perundingan pertama yaitu perundingan linggarjati.  Keinginan Belanda lewat tentara Sekutu dinyatakan oleh Van Mook pada tanggal 19 Januari 1946. Kehadirannya adalah bermaksud menciptakan negara persemakmuran (commenwealth) yang anggotanya adalah kerajaan Belanda, Suriname, Curocao dan Indonesia.
  • 23.  Perundingan kembali dilakukan di atas kapal USS Renville pada tanggal 8 Desember 1947. kemudian dikenal sebagai perjanjian Renville Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda tiba-tiba melancarkan Agresi militer I dan berhasil menerobos pertahanan RI. Aksi ini mendapat kecaman. Dewan Keamanan PBB membentuk suatu komisi yang mengawasi pelaksanaan gencatan senjata. Komisi yang terdiri atas Dr. Frank Graham (AS), Richard Kirby (Australia) dan Paul Van zeeland (Belgia), di Indonesia dikenal dengan nama Komisi Tiga Negara (KTN).
  • 24.  Dalam perundingan ini pihak Indonesia menuntut agar Presiden dan Wakil Presiden dikembalikan ke Yogyakarta dan agar Belanda mengakui RI.  Pada bulan Mei 1949 dicapai persetujuan Roem- Royen dan pemerintah Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta, setelah cara- cara pengosongan Yogyakarta oleh tentara Belanda disepakati.  Pada perkembangan berikutnya Belanda kembali melanggar isi perjanjian renville dengan kembali mengagresi wilayah Indonesia terutama Yogyakarta yang ketika itu menjadi Ibukota RI.  Pada bulan April 1949 perundingan dimulai antara delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Mr. Mohammad Roem dan Dr. J. H. Van Royen dari pihak Belanda di Hotel Des Indes (kini Duta Merlin)
  • 25.  Perundingan terakhir selama masa konfrontasi Indonesia-Belanda terjadi dipenghujung tahun 1949 yaitu konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Hag Belanda.  KMB menghasilkan beberapa keputusan penting, namun yang paling utama adalah pengakuan kedaulatan Belanda atas Indonesia. Pengakuan kedaulatan di adakan didua tempat yaitu: Den hag, dimana Indonesia diwakili oleh Moh. Hatta dan di Jakarta yang diwakili oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.  Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 terbukalah babak baru sejarah Indonesia sebagai bangsa yang sepenuhnya “merdeka”.
  • 26.  Bab 1, menguraikan secara singkat mengenai konsep sejarah dan kronologis sejarah Indonesia sebelum masa kemerdekaan Indonesia dan pasca kemerdekaan Indonesia.  Bab 2, mendeskripsikan sistem kenegaraan masa Republik Indonesia Serikat (RIS), perancangan UUDS 1950 dan upaya kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Bab 3, menguraikan gangguan keamanan dalam negeri Indonesia dalam rentang waktu 1950-1959, dimana dalam tahun ini ada beberapa pemberontakan seperti APRA, Andi Aziz, RMS, DI/TII, PRRI/PERMESTA, dan PKI.  Bab 4, membahas mengenai keadaan sosial, politik, ekonomi, dan keamanan pada masa Demokrasi Liberal.  Bab 5, menguraikan mengenai sistem dan kebijakan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.  Bab 6, membahas mengenai politik luar negeri Indonesia, kerjasama Internasional, dan perpolitikan Indonesia dalam gerakan Non-Blok.  Bab 7, membahas mengenai sejarah dan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika dan peranan Indonesia dalam KAA.
  • 27.  Bab 8, membahas mengenai pemilihan umum pertama pada tahun 1955, dan kehidupan politik Indonesia pasca Pemiu pertama.  Bab 9, membahas mengenai kembalinya dasar negara Indonesia ke UUD 1945, konsepsi Soekarno, dan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.  Bab 10, membahas mengenai keadaan Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Adapun yang menjadi topik pembahasan pada bab ini adalah dalam ruang lingkup ekonomi, sosial, politik, dan militer Indonesia.  Bab 11, menguraikan mengenai keadaan Indonesia dalam masa Demokrasi Terpimpin, dalam bab ini akan dibahas hambatan ekonomi yang dihadapi Indonesia, kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia, serta implikasinya terhadap pembangunan ekonomi nasional.  Bab 12, membahas mengenai konfrontasi Indonesia dengan Malaysia serta politik luar negeri Indonesia dalam PBB.  Bab 13, membahas mengenai Partai Komunis Indonesia, pengaruh PKI dalam aspek sosial, politik, dan militer, serta Keterlibatan PKI dalam Gerakan Satu Oktober, dan pembersihan PKI Indonesia.  Bab 14, merupakan bab terakhir yang akan membahas mengenai penyelesaian konflik Irian Barat antara Indonesia dan Belanda. Adapun dalam bab ini akan dibahas mengenai bentuk perjuangan Indonesia dalam mengembalikan Irian Barat ke NKRI dan Konfrontasi Indonesia dengan Belanda selama proses merebut kembali Irian Barat.
  • 28. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 1. Menjelaskan kondisi sosial, politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan bangsa dan negara Indonesia pada masa Republik Indonesia Serikat. 2. Menguraikan keadaan bangsa dan negara Indonesia pada masa demokrasi liberal. 3. Mendeskripsikan upaya bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri bebas-aktif. 4. Menganalisis pelaksanaan Pemilu I 1955 sebagai langkah perbaikan politik dalam negeri Indonesia. 5. Mengidentifikasikan faktor dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai awal perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia. 6. Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa demokrasi terpimpin di Indonesia Tahun 1959-1965. 7. Mengidentifkasikan penyebab munculnya pemberontakan-pemberontakan yang terjadi sebagai upaya menganggu keamanan Indonesia.
  • 29. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 8. Menjelaskan langkah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah Indonesia dalam mencapai kestabilan ekonomi dalam negeri. 9. Membandingkan UUDS 1950 dan UUD 1945 sebagai landasan perundang-undangan negara Indonesia. 10. Menganalisis faktor yang menjadikan PKI partai politik berpengaruh di Indonesia masa orde lama. 11. Menjelaskan secara kronologi perjuangan Indonesia mengembalikan Irian Barat kedalam NKRI. 12. Menyusun karya tulis ilmiah mengenai kronologis singkat masa orde lama (1950-1965) dalam aspek sosial, politik, ekonomi, dan hankam dalam perkembangan Indonesia.
  • 30. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah membahas Bab 1 ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan secara kronologi sejarah nasional Indonesia pra-Proklamsi kemerdekaan Indonesia secara ringkas dan jelas. 2. Mendeskripsikan perjuangan kemerdekaan Indonesia menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia. 3. Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh Indonesia dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan jelas. 4. Menganalisis kondisi sosial budaya rakyat Indonesia masa sebelum kemerdekaan.