SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Kelompok 5
1. Bintang satria ( Poin D)
2. Dwi Anugrah ( Moderator)
3. Hegil Valencia ( Poin B)
4. Himatul Fauziah (Poin C)
5. Nadiva Nayla ( Poin A )
6. Pandu Mustakim ( Penjawab Pertanyaan )
REVOLUSI INDONESIA
20 mei 1908 : Perjuangan pergerakan nasional dengan diawali pembentukan
Budi Utomo
1.PEMIKIRAN YANG MELATAR BELAKANGI REVOLUSI INDONESIA
Pemerintah kolonial belanda diganti oleh jepang
MARET 1942
Puncak perjuangan pergerakan nasional
17 AGUSTUS 1945
Dibentuk pemerintahan republik di jakarta
AGUSTUS 1945
Kembalinya Belanda udah direncanakan sejak tepatnya 3 April 1944, di
Australia dibentuk sebuah lembaga bernama Nederland Indische Civile
Administratie (NICA). Yang ditugaskan untuk menjadi pemerintah sipil di
negara Hindia-Belanda.
NICA merupakan pemerintah sipil Hindia-Belanda.
Terus, pas 10 Desember 1944, Belanda minta bantuan ke Amerika untuk jadi
polisi yang melakukan operasi sipil dan operasi militer itu lho. Maka dibuatlah
perjanjian yang namanya Civil Affairs Agreement.
Pas 10 Desember 1944 itu Douglas MacArthur (Jenderal Besar Angkatan
Darat Amerika) dan Johannes van Mok (Gubernur Jenderal Hindia-Belanda)
melakukan pertemuan dimana Belanda minta pertolongan ke Amerik
2. PROSES REVOLUSI INDONESIA
Karena resahnya bangsa Indonesia terhadap Belanda yang mau kembali menduduki
Indonesia, maka dilakukanlah 3 perundingan pertama Indonesia-Belanda.
Yaitu perundingan Philip Christinson, perundingan Hooge Veluwe dan perundingan yang
menghasilkan keputusan. Yaitu perundingan Linggarjati.
Singkatnya perundingan Linggarjati yang terlaksana pada 15 November 1946 menyatakan
kalau secara de facto, Sumatera, Jawa, dan Madura merupakan wilayah Republik Indonesia
Serikat yang secara langsung akan dipimpin bersamaan dengan ratu Belanda.
Tapi Belanda melancarkan serangan yang menyebabkan dilanggarnya perjanjian Linggarjati.
Serangan tersebut biasa kita kenal sebagai Agresi Militer 1 yang terjadi pada 20 Juli 1947.
Yaitu operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatera. Dari situlah mulai banyak perundingan
dan konferensi serta peperangan yang kita kenal sampai saat ini.
Kayak Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar, Palagan Ambarawa, dan masih
banyak lagi.
Pada intinya, peristiwa-peristiwa di atas jadi pemicu masa revolusi kemerdekaan bangsa
Indonesia untuk meraih kembali kemerdekaannya.
Berhasil atau nggak ya? Berhasil dong! Indonesia berhasil mengusir kembali Belanda setelah
Konferensi Meja Bundar pada 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949 di Den Haag,
Belanda.
GAMBAR KONFERENSI MEJA
BUNDAR
1.dr. Wahidin Soedirohoesodo
Lahirnya Budi Utomo diawali dengan pertemuan antara pendiri Budi Utomo
dengan dr. Wahidin Soedirohoesodo. Saat itu, dr. Wahidin mencetuskan ide untuk
mencerdaskan bangsa melalui 'studiefonds' atau dana pendidikan agar tidak mudah
diadu oleh penjajah.
Sedangkan Soetomo dan kawannya juga memiliki rasa nasionalisme perjuangan
yang tinggi. Gagasan mereka pun cocok untuk digabungkan.
Setelah rangkaian diskusi, akhirnya perhimpunan Budi Utomo dibentuk. R.
Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno,
Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Mohammad Saleh, dan RM.
3.TOKOH
Sementara Soekarno dan Hatta menjalin kerja sama dengan Jepang, Sjahrir membangun
jaringan gerakan bawah tanah anti-fasis. Sjahrir yakin Jepang tak mungkin memenangkan
perang. Oleh karena itu, kaum pergerakan mesti menyiapkan diri untuk merebut kemerdekaan
di saat yang tepat. Simpul-simpul jaringan gerakan bawah tanah kelompok Syahrir adalah kader-
kader PNI Baru yang tetap meneruskan pergerakan dan kader-kader muda yakni para
mahasiswa progresif.
Sastra, seorang tokoh senior pergerakan buruh yang akrab dengan Sjahrir, menulis:
Situasi objektif itu pun makin terang ketika Jepang makin terdesak oleh pasukan Sekutu. Sjahrir
mengetahui perkembangan Perang Dunia dengan cara sembunyi-sembunyi mendengarkan
berita dari stasiun radio luar negeri. Kala itu, semua radio tak bisa menangkap berita luar negeri
karena disegel oleh Jepang. Berita-berita tersebut kemudian ia sampaikan ke Hatta. Sembari itu,
Sjahrir menyiapkan gerakan bawah tanah untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang.
Sjahrir yang didukung para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan pada 15 Agustus karena Jepang sudah menyerah. Sjahrir siap dengan massa
gerakan bawah tanah untuk melancarkan aksi perebutan kekuasaan sebagai simbol dukungan
rakyat. Soekarno dan Hatta yang belum mengetahui berita menyerahnya Jepang, tidak
merespon secara positif. Mereka menunggu keterangan dari pihak Jepang yang ada di
Indonesia, dan proklamasi itu mesti sesuai prosedur lewat keputusan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh Jepang. Sesuai rencana PPKI,
kemerdekaan akan diproklamasikan pada 24 September 1945. Sikap Soekarno dan Hatta
tersebut mengecewakan para pemuda, sebab sikap itu berisiko kemerdekaan RI dinilai sebagai
hadiah Jepang dan RI adalah buatan Jepang. Guna mendesak lebih keras, para pemuda pun
menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus. Akhirnya, Soekarno dan Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus.
SUTAN SJAHRIR
GAMBAR SUTAN SJARIR
Ir. Soekarno
Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks
proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerja sama
dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.
Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah
merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk
merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke
Rengasdengklok.
Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia
yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan
diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran
(Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu
membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa
ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan
Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah
Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.
Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat
Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang, antara lain dalam kasus
romusha.
IR. SOEKARNO
GAMBAR IR.SOEKARNO
Moh.Hatta
Saat-saat mendekati Proklamasi pada 22 Juni 1945, Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) membentuk panitia kecil yang
disebut Panitia Sembilan dengan tugas mengolah usul dan konsep para
anggota mengenai dasar negara Indonesia. Panitia kecil itu beranggotakan 9
orang dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota lainnya Bung Hatta,
Mohammad Yamin, Achmad Soebardjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir,
Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso.
Kemudian pada 9 Agustus 1945, Bung Hatta bersama Bung Karno dan
Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat (Vietnam) untuk dilantik sebagai
Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Badan ini bertugas melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan
pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada Indonesia. Pelantikan
dilakukan secara langsung oleh Panglima Asia Tenggara Jenderal Terauchi.
Puncaknya pada 16 Agustus 1945, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok hari
dimana Bung Karno bersama Bung Hatta diculik kemudian dibawa ke sebuah
rumah milik salah seorang pimpinan PETA, Djiaw Kie Siong, di sebuah kota
kecil Rengasdengklok
MOH.HATTA
GAMBAR MOH.HATTA
Memperkenalkan sistem pemerintahan baru
Pada masa berlangsungnya Revolusi Kemerdekaan, Indonesia sempat
menerapkan sistem pemerintahan baru, yaitu sistem parlementer. Hal ini
tercantum dalam Maklumat 3 November 1945, yang berisikan memberi
kesempatan kepada rakyat untuk membentuk partai-partai politik.
Melaksanakan demokrasi
Pada masa Revolusi Kemerdekaan, pelaksanaan demokrasi terbilang terbatas.
Kekuasaan eksekutif dipegang langsung oleh Presiden, yaitu Soekarno, yang
bisa membentuk kabinetnya sendiri. Sementara itu, Indonesia masih belum
memiliki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam unsur legislatif.
4.PENGARUH REVOLUSI
INDONESIA
GAMBAR REVOLUSI INDONESIA

More Related Content

Similar to RevolusiIndo

Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaMisiTriCahyanti
 
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Pretty Menur
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaJoko Sriyatno
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaParadita Yuna
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIWoro Handayani
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokNoti Setiani
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIputrisagut
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaRohman Efendi
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)RiyanAdita
 
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdf
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdfSejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdf
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdfMira Veranita
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5Rifqi Bagja
 
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdfJalaludin21
 

Similar to RevolusiIndo (20)

Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah BangsaDinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
Dinamika Pancasila Dalam Sejarah Bangsa
 
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
Proklamasi kemerdekaan republik indonesia
 
Bab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipaBab i.pptx kelas xi ipa
Bab i.pptx kelas xi ipa
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
Ppki
PpkiPpki
Ppki
 
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBIMakna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
Makna proklamasi kemerdekaan ke 70 tanggal 17 Agustus 2015;AKBP DADANG DK-JAMBI
 
Agenda i ringkasan
Agenda i ringkasanAgenda i ringkasan
Agenda i ringkasan
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5Ips skk1 tugas bab 5
Ips skk1 tugas bab 5
 
sejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptxsejarah kel.1.pptx
sejarah kel.1.pptx
 
Sejarah - UH 3
Sejarah - UH 3Sejarah - UH 3
Sejarah - UH 3
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Makalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesiaMakalah kemerekaan indonesia
Makalah kemerekaan indonesia
 
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
Selasa sejarah minat xii ips (pertemuan 1)
 
Lelet
LeletLelet
Lelet
 
oke
okeoke
oke
 
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdf
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdfSejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdf
Sejarah Pancasila Sebelum, Menjelang dan Setelah Kemerdekaan.pdf
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5
 
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf
537581004-materi-keindonesiaan-makesta1-230414160917-7613eafb.pdf
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

RevolusiIndo

  • 1. Kelompok 5 1. Bintang satria ( Poin D) 2. Dwi Anugrah ( Moderator) 3. Hegil Valencia ( Poin B) 4. Himatul Fauziah (Poin C) 5. Nadiva Nayla ( Poin A ) 6. Pandu Mustakim ( Penjawab Pertanyaan ) REVOLUSI INDONESIA
  • 2. 20 mei 1908 : Perjuangan pergerakan nasional dengan diawali pembentukan Budi Utomo 1.PEMIKIRAN YANG MELATAR BELAKANGI REVOLUSI INDONESIA
  • 3. Pemerintah kolonial belanda diganti oleh jepang MARET 1942
  • 4. Puncak perjuangan pergerakan nasional 17 AGUSTUS 1945
  • 5. Dibentuk pemerintahan republik di jakarta AGUSTUS 1945
  • 6. Kembalinya Belanda udah direncanakan sejak tepatnya 3 April 1944, di Australia dibentuk sebuah lembaga bernama Nederland Indische Civile Administratie (NICA). Yang ditugaskan untuk menjadi pemerintah sipil di negara Hindia-Belanda. NICA merupakan pemerintah sipil Hindia-Belanda. Terus, pas 10 Desember 1944, Belanda minta bantuan ke Amerika untuk jadi polisi yang melakukan operasi sipil dan operasi militer itu lho. Maka dibuatlah perjanjian yang namanya Civil Affairs Agreement. Pas 10 Desember 1944 itu Douglas MacArthur (Jenderal Besar Angkatan Darat Amerika) dan Johannes van Mok (Gubernur Jenderal Hindia-Belanda) melakukan pertemuan dimana Belanda minta pertolongan ke Amerik 2. PROSES REVOLUSI INDONESIA
  • 7. Karena resahnya bangsa Indonesia terhadap Belanda yang mau kembali menduduki Indonesia, maka dilakukanlah 3 perundingan pertama Indonesia-Belanda. Yaitu perundingan Philip Christinson, perundingan Hooge Veluwe dan perundingan yang menghasilkan keputusan. Yaitu perundingan Linggarjati. Singkatnya perundingan Linggarjati yang terlaksana pada 15 November 1946 menyatakan kalau secara de facto, Sumatera, Jawa, dan Madura merupakan wilayah Republik Indonesia Serikat yang secara langsung akan dipimpin bersamaan dengan ratu Belanda. Tapi Belanda melancarkan serangan yang menyebabkan dilanggarnya perjanjian Linggarjati. Serangan tersebut biasa kita kenal sebagai Agresi Militer 1 yang terjadi pada 20 Juli 1947. Yaitu operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatera. Dari situlah mulai banyak perundingan dan konferensi serta peperangan yang kita kenal sampai saat ini. Kayak Perjanjian Roem-Royen, Konferensi Meja Bundar, Palagan Ambarawa, dan masih banyak lagi. Pada intinya, peristiwa-peristiwa di atas jadi pemicu masa revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia untuk meraih kembali kemerdekaannya. Berhasil atau nggak ya? Berhasil dong! Indonesia berhasil mengusir kembali Belanda setelah Konferensi Meja Bundar pada 23 Agustus 1949 hingga 2 November 1949 di Den Haag, Belanda.
  • 9. 1.dr. Wahidin Soedirohoesodo Lahirnya Budi Utomo diawali dengan pertemuan antara pendiri Budi Utomo dengan dr. Wahidin Soedirohoesodo. Saat itu, dr. Wahidin mencetuskan ide untuk mencerdaskan bangsa melalui 'studiefonds' atau dana pendidikan agar tidak mudah diadu oleh penjajah. Sedangkan Soetomo dan kawannya juga memiliki rasa nasionalisme perjuangan yang tinggi. Gagasan mereka pun cocok untuk digabungkan. Setelah rangkaian diskusi, akhirnya perhimpunan Budi Utomo dibentuk. R. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M. Soewarno, Mohammad Saleh, dan RM. 3.TOKOH
  • 10. Sementara Soekarno dan Hatta menjalin kerja sama dengan Jepang, Sjahrir membangun jaringan gerakan bawah tanah anti-fasis. Sjahrir yakin Jepang tak mungkin memenangkan perang. Oleh karena itu, kaum pergerakan mesti menyiapkan diri untuk merebut kemerdekaan di saat yang tepat. Simpul-simpul jaringan gerakan bawah tanah kelompok Syahrir adalah kader- kader PNI Baru yang tetap meneruskan pergerakan dan kader-kader muda yakni para mahasiswa progresif. Sastra, seorang tokoh senior pergerakan buruh yang akrab dengan Sjahrir, menulis: Situasi objektif itu pun makin terang ketika Jepang makin terdesak oleh pasukan Sekutu. Sjahrir mengetahui perkembangan Perang Dunia dengan cara sembunyi-sembunyi mendengarkan berita dari stasiun radio luar negeri. Kala itu, semua radio tak bisa menangkap berita luar negeri karena disegel oleh Jepang. Berita-berita tersebut kemudian ia sampaikan ke Hatta. Sembari itu, Sjahrir menyiapkan gerakan bawah tanah untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang. Sjahrir yang didukung para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus karena Jepang sudah menyerah. Sjahrir siap dengan massa gerakan bawah tanah untuk melancarkan aksi perebutan kekuasaan sebagai simbol dukungan rakyat. Soekarno dan Hatta yang belum mengetahui berita menyerahnya Jepang, tidak merespon secara positif. Mereka menunggu keterangan dari pihak Jepang yang ada di Indonesia, dan proklamasi itu mesti sesuai prosedur lewat keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh Jepang. Sesuai rencana PPKI, kemerdekaan akan diproklamasikan pada 24 September 1945. Sikap Soekarno dan Hatta tersebut mengecewakan para pemuda, sebab sikap itu berisiko kemerdekaan RI dinilai sebagai hadiah Jepang dan RI adalah buatan Jepang. Guna mendesak lebih keras, para pemuda pun menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus. Akhirnya, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus. SUTAN SJAHRIR
  • 12. Ir. Soekarno Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerja sama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri. Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945, dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok. Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri. Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang, antara lain dalam kasus romusha. IR. SOEKARNO
  • 14. Moh.Hatta Saat-saat mendekati Proklamasi pada 22 Juni 1945, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) membentuk panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan dengan tugas mengolah usul dan konsep para anggota mengenai dasar negara Indonesia. Panitia kecil itu beranggotakan 9 orang dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota lainnya Bung Hatta, Mohammad Yamin, Achmad Soebardjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso. Kemudian pada 9 Agustus 1945, Bung Hatta bersama Bung Karno dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat (Vietnam) untuk dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini bertugas melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada Indonesia. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Panglima Asia Tenggara Jenderal Terauchi. Puncaknya pada 16 Agustus 1945, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok hari dimana Bung Karno bersama Bung Hatta diculik kemudian dibawa ke sebuah rumah milik salah seorang pimpinan PETA, Djiaw Kie Siong, di sebuah kota kecil Rengasdengklok MOH.HATTA
  • 16. Memperkenalkan sistem pemerintahan baru Pada masa berlangsungnya Revolusi Kemerdekaan, Indonesia sempat menerapkan sistem pemerintahan baru, yaitu sistem parlementer. Hal ini tercantum dalam Maklumat 3 November 1945, yang berisikan memberi kesempatan kepada rakyat untuk membentuk partai-partai politik. Melaksanakan demokrasi Pada masa Revolusi Kemerdekaan, pelaksanaan demokrasi terbilang terbatas. Kekuasaan eksekutif dipegang langsung oleh Presiden, yaitu Soekarno, yang bisa membentuk kabinetnya sendiri. Sementara itu, Indonesia masih belum memiliki Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam unsur legislatif. 4.PENGARUH REVOLUSI INDONESIA