SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
PRAYUDI
MODUL 2
FUNGSI DAN LIMIT FUNGSI
FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI
▪ Fungsi f adalah suatu aturan yang memetakan setiap objek x dalam
satu himpunan (daerah asal) dengan tepat satu nilai f(x) dari
himpunan kedua (daerah hasil).
▪ Persamaan fungsi, ditulis dengan y=f(x) dengan x disebut variabel
bebas dan y variabel tak bebas, dimana nilai y tergantung pada nilai
variabel bebas x.
▪ Grafik fungsi y=f(x) adalah himpunan semua titik (x,y) di R2,
sedemikian rupa sehingga (x,y) merupakan pasangan bilangan
berurut.
x f(x)
y
Daerah asal Daerah hasil
f:x Df ────> y=f(x)Rf
x f(x)
Relasi
▪ Aplikasi Kimia. Jika konsentasi suatu zat mula-mula nol, dan jika
laju perubahan konsentasi adalah konstan, maka konsentrasi pada
waktu tertentu diberikan oleh persamaan :
)1()( kte
k
a
tC −−= Fungsi ekponensial
▪ Aplikasi Fisika. Kecepatan dan tinggi peluru yang ditembakkan
dengan kecepatan awal vo pada sudut A dari horisontal diberikan
oleh persamaan :
222
2
sin2)(
5.0sin)(
tgAgtvvtv
gtAtvth
oo
o
+−=
−=
▪ Aplikasi Termodinamika. Menurut hukum gas ideal, besarnya
tekanan P tergantung pada volume (V) dan temperatur (T).
Persamaannya adalah :
2
atau,
V
a
bV
RT
P
V
nRT
P −
−
==
Fungsi polinomial dan
fungsi irrasional
Fungsi rasional
Model-model Matematika
Klasifikasi Fungsi
Fungsi-fungsi Aljabar
▪ Fungsi polinomial
▪ Fungsi rasional
▪ Fungsi irrasional
Fungsi-fungsi transendent
▪ Fungsi trigonometri
▪ Fungsi invers trigonometri
▪ Fungsi logaritma asli
▪ Fungsi ekponensial
Fungsi-fungsi khusus
▪ Fungsi dengan banyak persamaan
▪ Fungsi dengan nilai mutlak
▪ Fungsi genap/ganjil
▪ Fungsi periodik
▪ Fungsi tangga satuan
Grafik Fungsi
Untuk membuat grafik
fungsi, tahapan yang dapat
dilakukan adalah :
▪ Tentukanlah daerah
asal dan daerah
hasilnya
▪ Tentukan titik potong
dengan sumbu
koordinat
▪ Buatlah diagram
pencarnya
▪ Hubungkan titik-titik
tersebut sehingga
membentuk suatu kurva
Fungsi polinomial
01
1
1 ...)( axaxaxaxf n
n
n
n ++++= −
−
103
3
1
4
1
)( 234 +−−= xxxxf
Contoh :
Buatlah sketsa grafik kubik,
y=4x3 – 8x2 – 15x + 9
pada interval, x=–2 dan x=3.
Tentukan pula akar-akar
persamaan kubiknya
Jawab
Perhatikan tabel berikut :
x –2 –1 0 1 2 3
----------------------------------------
y –25 12 9 –10 –21 0
Dari sketsa grafik akar-akar
persamaan,
4x3– 8x2– 15x + 9 = 0,
adalah : x= –1,5; x= 0,5 ; x=3
x= –1,5 x= 0,5 x=3
Bentuk umum fungsi rasional adalah
)(
)(
)(
xQ
xP
xf =
▪ P(x) dan Q(x) polinomial, atau
fungsi lainya.
▪ Fungsi f(x) terdefinisi untuk
Q(x) 0, f(x) tidak
terdefinisi/diskontinu, jika
Q(x) = 0
▪ Titik potong dengan sumbu x
(jika ada) terjadi jika P(x) = 0
▪ Asymtot tegak terjadi jika
Q(x) = 0
▪ Asymtot datar/miring (jika
ada) terjadi untuk nilai x
menuju tak hingga
Contoh :
6
)(
2 −−
=
xx
x
xf
Asimtot tegak
y
x
Fungsi Rasional
Fungsi Irrasional
3/222 )82()1()( −−−= xxxxf
Bentuk umum fungsi irrasional :
n xgxf )()( =
Fungsi terdefinisi untuk semua
nilai x jika n ganjil, dan terdefinisi
untuk x positip jika n genap
Contoh
2)2(16)( −−= xxf
y
x
Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi f dan g ditulis
(fog) didefinisikan :
(fog)(x) = f(g(x))
Daerah asal fungsi fog adalah
himpunan semua bilangan x di
daerah asal g sedemikian rupa g(x)
di daerah asal f.
x g(x) f(g(x))
fog
Contoh :
f(x) = 6x – x2 , g(x) = x
xxxgf −= 6))(( 
26))(( xxxfg −=
(fog)(x)=f(g(x))
(gof)(x)=g(f(x))
Fungsi Banyak Persamaan
▪ Fungsi banyak persamaan adalah
suatu fungsi yang mempunyai
lebih dari satu aturan persamaan.
▪ Daerah asal fungsinya terdiri atas
himpunan dari beberapa sub
bagian himpunan.
▪ Grafik fungsinya tergantung pada
persamaan di setiap daerah asal
▪ Kasus khusus fungsi banyak
persamaan antara lain adalah :
fungsi dengan nilai mutlak, fungsi
periodik, fungsi tangga satuan
(fungsi impuls)
▪ Persamaan fungsi yang terlibat
dapat terdiri dari fungsi aljabar
atau fungsi transendet






−
−
−
−+
+
=
2x,
2x1,
1x,
x310
xx21
3x2
)x(f 2
Y=1+2x-x2
Fungsi Dengan Nilai Mutlak
|6| 2 −−= xxy
▪ Fungsi dengan nilai mutlak
adalah fungsi dimana aturanya
memuat bentuk persamaan
dengan nilai mutlak
▪ Untuk membuat skesa grafiknya,
aturan nilai mutlak diubah
menjadi fungsi dengan banyak
persamaan
Contoh :





−
−
=−=
1,
1,
1
1
|1|
x
x
x
x
xy
|6| 2 −−= xxy







−
−
−−
−+
−−
=
3,
32,
2,
6
6
6
2
2
2
x
x
x
xx
xx
xx
|1| −= xy
FUNGSI TRIGONOMETRI
Rumus-rumus dasar trigonometri

x : samping
y:depan
r
y
miring
depan
==sin
r
x
miring
samping
==cos
x
y
samping
depan
===



cos
sin
tan
Catatan :
(1) dalam rumus diatas
berarti sudut
(2)Hubungan antara x, y
dan r diberikan oleh :
x2 + y2 = z2
y
r
==


sin
1
csc
x
r
==


cos
1
sec
y
x
===




sin
cos
tan
1
cot
Definisi Fungsi Trigonometri
P(x,y)

t
x
y
r=1
Diberikan lingkaran, x2 + y2 = 1
pusatnya (0,0) dan jari-jar, r =1
Misalkan P(x,y) sembarang titik pada
busur lingkaran, dan t sembarang
bilangan positip yang mengukur
panjang busur AP. Karena, k = 2,
A(1,0)
B(0,1)
C(-1,0)
D(0,-1)
Maka diperoleh :
(a)t=0, jika P = A
(b)t=/2, jika P=B
(c) t=, jika P = C
(d)t = 3/2, jika P=D
(e)t=2, jika titik P mengelilingi busur
tepat satu putaran (ke titik A)
(f) t>2, jika titik P mengelilingi busur
lebih dari satu putaran
Definisi :
Andaikan t menentukan titik P(x,y)
seperti ditunjukan pada gambar, maka
sin t = y, cos t = x
tcos
tsin
ttan = tcos
1
tsec =
tsin
1
tcsc = tsin
tcos
tcot =
Radian dan Sudut
Hubungan antara sudut dan
radian diberikan oleh persamaan :
180o =  radian = 3,14159 radian
o
o
29578,57
3,14159
180
radian1 ==
radian0,01745radian
180
1o ==

Contoh :
sin 53o = sin(53x0,01745)
= sin 0,91438 rad
= 0,79299
cos t = 0,6574
t = cos–1(0,6574)
= 48,90o
= 0,8532 rad
Grafik fungsi trigonometri
Di R2 grafik fungsi trigonometri dibuat
sumbu x dalam radian






=
2
sin
x
y






=
2
cos
x
y







+





=
2
cos
2
sin
xx
y

Grafik fungsi trigometri yang lain
y=tan(x/2)
y=cot(x/2)
y=sec(x/2)
y=csc(x/2)
Nilai Eksak Trigonometri
derajat radian sin x cos x tan x cot x sec x csc x
0o 0 0 1 0 - 1 -
30o /6 ½ 3 1/3 3 3 2/3 3 2
45o /4 ½2 ½ 2 1 1 2 2
60o /3 ½ 3 ½ 3 1/3 3 2 2/3 3
90o /2 1 0 - 0 - 1
120o 2/3 ½ 3 - ½ - 3 -1/3 3 - 2 2/3 3
135o 3/4 ½ 2 - ½ 2 - 1 -1 -2 2
150o 5/6 ½ - ½ 3 -1/3 3 -3 - 2/3 3 2
180o  0 - 1 0 - - 1 -
1). Sifat-sifat Dasar Sinus dan Cosinus
| sin x |  1, | cos x |  1
sin(x + 2) = sin x cos(x + 2) = cos x
sin(– x) = – sin x cos(–x) = cos x tan(– x) = – tan x
2. Persamaan Identitas Pythagoras
sin2 x + cos2 x = 1 1 + tan2 x = sec2 x 1 + cot2 x = csc2 x
3. Persamaan Identitas Penambahan
sin(x + y) = sin x cos y + cos x sin y
cos(x + y) = cos x cos y – sin x sin y
xx cos
2
sin =





−

xx sin
2
cos =





−

xx cot
2
tan =





−

yx
yx
yx
tantan1
tantan
)tan(
−
+
=+
4.Persamaan Identitas Sudut Ganda
sin 2x = 2 sin x cos x
cos 2x = cos2 x – sin2 x = 2 cos2 x – 1
= 1 – 2 sin2 x
x
x
x
2tan1
tan2
2tan
−
=
FUNGSI ESKPONENSIAL
Fungsi eksponensial asli ditulis
exp(x) didefinisikan oleh :
y = exp(x) = ex  x = ln y
Bilangan e=2,718282….
Sifat-sifat eskponensial asli :
(1). exp(ln x) = eln x = x, x > 0
(2). ln(exp x) = ln(ex) = x,
(3). e0 = 1
(4). ln e = 1
(5). ea eb = ea+b
(6). (ea)b = eab
ba
b
a
e
e
e
).7( −=
Contoh-contoh gambar fungsi transendent
xexxf 2.12)( −=xexf x 10sin)( 5.1−=
FUNGSI LOGARITMA ASLI
Fungsi logairtma asli didefinisikan
oleh,
=
x
1
dt
t
1
)R(A
=
x
1
dt
t
1
xln
Pendekata lain,
mndefinisikan fungsi
logaritma asli adalah,
y = ln x  x = exp(y)
Sifat-sifat Logaritma Asli
Apabila a dan b adalah
bilangan-bilangan positif
dan r sebuah bilangan
rasional, maka :
(1). ln 1 = 0
(2). ln ab = ln a + ln b
alnraln).4(
blnaln
b
a
ln).3(
r =
−=
FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI
Definisi :
(1). y = sin–1x  x = sin y
(2). y = cos–1x  x = cos y
(3). y = tan–1x  x = tan y
(4). y = sec–1x  x = sec y
(5). y = csc–1x  x = csc y
(6). y = cot–1x  x = cot y
Catatan :
(i). cos–1x = arc cos x
(ii). cos–1x  (cos x)–1
y=tan–1 x
y=sin–1x
HUBUNGAN INVERS TRIGONOMTERI DAN NILAINYA
GRAFIK FUNGSI TRIGOMONETRI DAN INVERSNYA
Buatlah sketsa grafik fungsi berikut ini :
1. f(x) = x2 – 4x + 6 2. f(x) = 8 – 2x – x2
3. f(x) = x3 + x2 – 6x 4. f(x) = 8x – 6x2 – x3
5. f(x) = 4x + |x – 4| 6. f(x) = (x – 3)|x – 1|
7. f(x) = (x – 2) + x |x – 4| 8 f(x) = |x + 2| + x |x – 6|






−
−
−
−
+
=






−
−
−
+
+
=
3jika
31jika
1jika
210
)1(
72
)(.10
3jika
31jika
1jika
6
3
1
)(.9
2
2
2
x
x
x
x
x
x
xf
x
x
x
xx
x
x
xf






−
−
−
−
+
=
3,
32,
2,
15
1
10
)(.11 2
x
x
x
ax
x
bx
xf






−
−
+
−
+
=
bx
bxa
ax
x
x
x
xf
,
,
,
33
1
32
)(.12 2
LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI
Pandang fungsi f(x) yang didefinisikan
oleh :
2
8
)(
3
−
−
=
x
x
xf
Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut :
Dari gambar terlihat bahwa :
▪ Jika x mendekati 2 dari arah
kiri, nilai f(x) cukup dekat
dengan 12
▪ Jika x mendekati 2 dari arah
kanan, nilai f(x) cukup dekat
dengan 12
▪ Jadi jika x mendekati 2, nilai
f(x) cukup dekat dengan 12.
Dalam bahasa kalkulus pernyataan
diatas ditulis dengan :
12
2
8
lim
3
2
=
−
−
→ x
x
x
Definisi Limit Fungsi
Lxf
cx
=
→
)(lim
Bilamana x mendekati c (baik dari
kiri atau kanan) maka f(x) cukup
dekat dengan L
Lxf
cx
=
→
)(lim
Bahwa untuk setiap  >0, terdapatlah
 > 0, sedemikian sehingga,
0 < |x – c|<  |f(x) – L| < 
L+
L
L-
x
f(x)
c- c c+
Dari definisi diatas, diperoleh :
1)(lim Lxf
cx
=−
→
2)(lim Lxf
cx
=+
→
Jika L1=L2 maka limit ada
Jika L1L2 , maka limit tidak ada
Teknik Menghitung Limit Fungsi
▪ Limit bentuk tak tentu
)x(q)cx(
)x(p)cx(
lim
)x(g
)x(f
lim
cxcx −
−
=
→→
0)(,
)(
)(
lim =
→
cq
xq
xp
cx
▪ Limit kiri dan limit kanan
1) Fungsi rasional di titik diskontinu
2) Fungsi banyak persamaan
3) Fungsi irrasional
▪ Teorema limit fungsi
f(c) = L
)()(lim cfxf
cx
=
→
)4)(2(
)43)(2(
lim
82
823
lim
22
2
2 +−
+−
=
−+
−−
→→ xx
xx
xx
xx
xx
6
10
4
43
lim
2
=
+
+
=
→ x
x
x
5
8
32
4)2(
3
4
lim
22
2
=
+
+
=
+
+
→ x
x
x
592410xx810lim 2
3x
=−+=−+
→
Contoh
Limit bentuk tak tentu
1810816)104(lim 2
4
=+−=+−
→
xx
x
Teorema limit fungsi
= L
Contoh
Hitunglah nilai,
Jawab :
Langkah pertama dicari factor
dari : 𝑥3 + 2𝑥 − 12=0, yaitu :
Sehingga,
𝑥3 + 2𝑥 − 12= 0
(x – 2)(𝑥2 + 2𝑥 + 6) = 0
Sedangkan bentuk akar dari :
𝑥 − 𝑥 + 2
Dirasionalkan, dengan mengalikan
pembilang dan penyebut dengan,
𝑥 + 𝑥 + 2
lim
𝑥→2
𝑥 − 𝑥 + 2
𝑥3 + 2𝑥 − 12
1 0 2 -12
2 2 4 12
1 2 6 0
lim
𝑥→2
𝑥− 𝑥+2
𝑥3+2𝑥−12
= lim
𝑥→2
𝑥− 𝑥+2
(𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6)
×
𝑥+ 𝑥+2
𝑥+ 𝑥+2
= lim
𝑥→2
𝑥2−𝑥−2
(𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2)
= lim
𝑥→2
(𝑥−2)(𝑥+1)
(𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2)
= lim
𝑥→2
𝑥+1
(𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2)
=
2+1
(4+4+6)(2+2)
=
3
56
Jadi,
Limit kiri dan kanan
Y=2+2x-x2
Y=2(x-1)
Y=2x+4
di x=-1 limit
tidak ada
di x=2 limit
ada
adatidak)(lim
1
xf
x −→
2)(lim
2
=
→
xf
x
2,
21,
1,
)1(2
22
42
)( 2

−
−





−
−+
+
=
x
x
x
x
xx
x
xf
contoh
2)42(lim)(lim
-1x1
=+= −−
→−→
xxf
x
Penyelidikan di x=-1
1)22(lim)(lim 2
-1x1
−=−+= ++
→−→
xxxf
x
Jadi limit di x=-1 tidak ada
Penyelidikan di x=2
2)22(lim)(lim 2
2x2
=−+= −−
→→
xxxf
x
2)1(2lim)(lim
2x2
=−= ++
→→
xxf
x
2)(limJadi,
2
=
→
xf
x
Kekontinuan Fungsi
Fungsi f dikatakan kontinyu di x=c,
)()(lim cfxf
cx
=
→
Kondisi diskontinu fungsi f(x) di x=c digambarkan sebagai berikut :
adatidak)(lim(i). xf
cx→
Kasus pertama
Y=f(x)
ada)(lim(i). xf
cx→
(ii). f(c) ada
)()(lim(iii). cfxf
cx
=
→
(ii). f(c) tidak ada
x=c x=c x=c
Y=f(x)y y
)()(lim(iii). cfxf
cx

→
Y=f(x)y
x x x
L2
L1
L2
L1
Kasus kedua Kasus ketiga
L
Nilai limit ada
Nilai fungsi ada
Nilai limit=
Nilai fungsi
Nilai limit=Nilai fungsi
Contoh :
Diberikan fungsi,
(a). Apakah f(x) konitu di x=2
(b). Tentukan definisi fungsinya
agar f(x) kontinu di x=2,
Jawab
(a). Apakah f(x) kontinu di x=2
Karena untuk x=2,
Tidak terdefinisikan di x=0, dan
bentuk tak tentu maka f(x)
diskontinu di x=2
𝑓 𝑥 =
𝑥2
+ 2𝑥 − 8
𝑥3 + 𝑥2 − 12
𝑓 2 =
(2)2+2(2)−8
(2)3+(2)2−12
=
0
0
(b). Definisinya f(x) di x=2
Agar f(x) kontinu di x=2,
didefinisikan :
Jadi,
maka f(x) kontinu di x=2
𝑓 2 = lim
𝑥→2
𝑓 𝑥
= lim
𝑥→
𝑥2+2𝑥−8
𝑥3+𝑥2−12
= lim
𝑥→2
(𝑥−2)(𝑥+4)
(𝑥−2)(𝑥2+3𝑥+6)
= lim
𝑥→2
𝑥+4
𝑥2+3𝑥+6
=
2+4
4+6+6
=
3
8
𝑓 𝑥 =
𝑥2 + 2𝑥 − 8
𝑥3 + 𝑥2 − 12
, 𝑥 ≠ 2
3
8
, 𝑥 = 2
Contoh






−
−
−−
−
+
=
3,
31,
1,
)4(4
2
42
)(
2
2
x
x
x
x
xx
x
xf
Y=2x=4
Y=x2-2x
Y=4-(x-4)2Limit
tidak ada
Analisis di x=-2
(i). Untuk x=-2,f(x) = 2x+4,
f(-2) = 2(-2) = 4 = 0
(ii).
(iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan,
maka :
f(-2) =
Jadi f(x) kontinu dix=-2
Analisis di x=-1
(i). Untuk x=-1, f(x) = x2 – 2x
maka, f(-1) = 1 - 2(-1) = 3
(ii). Apakah,
Jadi limit f(x) di x=-1 tidak ada,
maka f(x) diskontinu di x=-1.
lim
𝑥→−2
𝑓 𝑥 = lim
𝑥→−2
2𝑥 + 4 = 0
lim
𝑥→−2
𝑓 𝑥 = 0
lim
𝑥→−1
𝑓 𝑥 ada ?
lim
𝑥→−1−
𝑓 𝑥 = 2 −1 + 4 = 2
lim
𝑥→−1+1
𝑓 𝑥 = 1 − 2 −1 = 3
Analisis di x=1
(i). Untuk x=1, f(x) =x2 – 2x
maka
f(1) = 12 – 2(1) = -1
(ii).
(iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan,
maka :
f(1) =
Jadi f(x) kontinu di x=1
lim
𝑥→1
𝑓 𝑥 = lim
𝑥→1
𝑥2 − 2𝑥 = −1
lim
𝑥→1
𝑓 𝑥 = −1
Analisis di x=3
(i). Untuk x=3, f(x) = 4 –(x -4)2
maka
f(3) = 4 – 12 = 3
(ii).
Sehingga,
(iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan,
maka :
f(3) =
Jadi f(x) kontinu di x=3
lim
𝑥→3
𝑓 𝑥 ada/tidak?
lim
𝑥→3−
𝑓 𝑥 = 32 − 2 3 = 3
lim
𝑥→3+
𝑓 𝑥 = 32 − 12 = 3
lim
𝑥→3
𝑓 𝑥 = 3
lim
𝑥→3
𝑓 𝑥 = 3
Contoh :
Untuk grafik seperti pada gambar,
apakah f(x) kontinu di x=2, dan
x=4
Jawab :
Analisis di x = 2.
(i). Untuk x=2, f(2) = 5
(ii). Apakah
Jadi kerena limit kiri dan limit
kanan sama, limit f(x) di x=2 ada
yakni 3.
(iii). Dari (i) dan (ii), maka :
Jadi f(x) diskontinu di x=2
lim
𝑥→2
𝑓 𝑥 ada ?
lim
𝑥→2−
𝑓 𝑥 = 𝑥 + 1 = 1 + 2 = 3
lim
𝑥→2+
𝑓 𝑥 = 5 − 𝑥 = 5 − 2 = 3
𝑓 2 = 5 ≠ lim
𝑥→2
𝑓 𝑥 = 3
Analisis di x=4
(i). Untuk x=4, f(x) tidak
terdefinikan, jadi f(4) tidak maka.
Maka f(x) diskontinu di x=4
)(lim)(
)(lim)(
)(lim)(
1213
34
)()1(
3
2
1
3
23
xfc
xfb
xfa
xx
xxx
xf
x
x
x
→
→
→
+−
+−
=
)(lim)(
)(lim)(
)(lim)(
32
23
)()2(
6
2
1
3
xfc
xfb
xfa
xx
xx
xf
x
x
x
→
−→
→
+−
+−
=
)(lim)(
)(lim)(
)(lim)(
34
32
)()3(
3
2
1
2
xfc
xfb
xfa
xx
xx
xf
x
x
x
→
→
−→
++
++
=
)(lim)(
)(lim)(
)(lim)(
863
45
)()4(
8
4
1
23
xfc
xfb
xfa
xxx
xx
xf
x
x
x
→
→
→
+−−
−−
=
TUGAS KHUSUS
Soal-soal Latihan :
(5).
(6).
(7).
(8).
lim
𝑥→𝑎
𝑥3
− 𝑎2
− 𝑏 𝑥 − 𝑎𝑏
𝑥3 + 𝑏𝑥2 − 𝑎2 𝑥 − 𝑎2 𝑏
lim
𝑥→𝑎
𝑥3 − 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 − 𝑎𝑏
𝑥 − 4𝑎𝑥 − 3𝑎2
lim
𝑥→𝑎
𝑥2
− (𝑎 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏
𝑥3 − 𝑏𝑥2 + 𝑎𝑏𝑥 − 𝑎𝑏2
lim
𝑥→𝑎
𝑥 − 3 𝑎𝑥 + 2𝑎
𝑥3 − (𝑎2 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏
Soal Tugas fungsi Kontinu :
(9) Tentukan f(a) agar f kontinu di
x=a
𝑓 𝑥 =
𝑥 − 3 𝑎𝑥 + 2𝑎
𝑥3 − (𝑎2 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏
(10) Tentukan f(b) agar f kontinu di x=b
𝑓 𝑥 =
𝑥2 − (𝑎 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏
𝑥3 − 𝑏𝑥2 + 𝑎𝑏𝑥 − 𝑎𝑏2
(11) Buatlah sketsa grafik fungsi
dibawah, dan selidikilah apakah f(x)
kontinu/diskontinu di x = –2, dan x
= 3
(12) Buatlah sketsa grafik fungsi
dibawah, dan selidikilah apakah f(x)
kontinu/diskontinu di x = –a, dan x
= b






−
−
−
−
+
=
3,
32,
2,
15
1
10
)( 2
x
x
x
ax
x
bx
xf






−
−
+
−
+
=
bx
bxa
ax
x
x
x
xf
,
,
,
33
1
32
)( 2
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Turunan fungsi n_variabel_ppt_
Turunan fungsi n_variabel_ppt_Turunan fungsi n_variabel_ppt_
Turunan fungsi n_variabel_ppt_
 
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutanBab 5 interpolasi newton lanjutan
Bab 5 interpolasi newton lanjutan
 
Kalkulus
KalkulusKalkulus
Kalkulus
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Turunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiTurunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsi
 
Bab 2-kalkulus-ok1
Bab 2-kalkulus-ok1Bab 2-kalkulus-ok1
Bab 2-kalkulus-ok1
 
Vektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan VektorVektor dan Medan Vektor
Vektor dan Medan Vektor
 
Kemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsiKemonotonan fungsi
Kemonotonan fungsi
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
 
Fungsi pecah fungsi rasional
Fungsi pecah  fungsi rasional Fungsi pecah  fungsi rasional
Fungsi pecah fungsi rasional
 
Kalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integralKalkulus turunan dan integral
Kalkulus turunan dan integral
 
kemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungankemonotonan dan kecekungan
kemonotonan dan kecekungan
 

Similar to Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi

Similar to Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi (20)

FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
13184085.ppt
13184085.ppt13184085.ppt
13184085.ppt
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Ringkasan materi Integral
Ringkasan materi IntegralRingkasan materi Integral
Ringkasan materi Integral
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
relasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.pptrelasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.ppt
 
Relasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsiRelasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsi
 
relasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).pptrelasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).ppt
 
6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva6 pencocokan-kurva
6 pencocokan-kurva
 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtg
 
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyakFungsi beberapa varibel peubah banyak
Fungsi beberapa varibel peubah banyak
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
 

More from Prayudi MT

Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendent
Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendentSttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendent
Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendentPrayudi MT
 
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisi
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisiSttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisi
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisiPrayudi MT
 
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020Prayudi MT
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiPrayudi MT
 
Al modul 2 invers matrik revisi 2020
Al modul 2 invers matrik revisi 2020Al modul 2 invers matrik revisi 2020
Al modul 2 invers matrik revisi 2020Prayudi MT
 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
 
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020Prayudi MT
 
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linier
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linierMatematika teknik modul 1 b pd eksak dan linier
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linierPrayudi MT
 
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogen
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogenMatematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogen
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogenPrayudi MT
 
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogen
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogenMatematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogen
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogenPrayudi MT
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
 
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisi
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisiKalkulus modul 3a turunan fungsi revisi
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisiPrayudi MT
 
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiPrayudi MT
 

More from Prayudi MT (14)

Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendent
Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendentSttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendent
Sttm tm 10 modul 3 b turunan fungsi transendent
 
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisi
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisiSttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisi
Sttm tm 07 modul 3 a turunan fungsi revisi
 
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020
Tm 05 al modul 2 invers matrik revisi 2020
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
 
Al modul 2 invers matrik revisi 2020
Al modul 2 invers matrik revisi 2020Al modul 2 invers matrik revisi 2020
Al modul 2 invers matrik revisi 2020
 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020
Tm 01 Aljabar Linier Modul 1 matrik dan determinan revisi 2020
 
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linier
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linierMatematika teknik modul 1 b pd eksak dan linier
Matematika teknik modul 1 b pd eksak dan linier
 
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogen
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogenMatematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogen
Matematika teknik modul 1 a pd variabel terpisah dan homogen
 
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogen
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogenMatematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogen
Matematika Teknik Modul 2 b pd linier orde n homogen
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
 
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisi
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisiKalkulus modul 3a turunan fungsi revisi
Kalkulus modul 3a turunan fungsi revisi
 
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisiModul 1 bilangan real dan grafik revisi
Modul 1 bilangan real dan grafik revisi
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 

Recently uploaded (7)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 

Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi

  • 2. FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI ▪ Fungsi f adalah suatu aturan yang memetakan setiap objek x dalam satu himpunan (daerah asal) dengan tepat satu nilai f(x) dari himpunan kedua (daerah hasil). ▪ Persamaan fungsi, ditulis dengan y=f(x) dengan x disebut variabel bebas dan y variabel tak bebas, dimana nilai y tergantung pada nilai variabel bebas x. ▪ Grafik fungsi y=f(x) adalah himpunan semua titik (x,y) di R2, sedemikian rupa sehingga (x,y) merupakan pasangan bilangan berurut. x f(x) y Daerah asal Daerah hasil f:x Df ────> y=f(x)Rf x f(x) Relasi
  • 3.
  • 4. ▪ Aplikasi Kimia. Jika konsentasi suatu zat mula-mula nol, dan jika laju perubahan konsentasi adalah konstan, maka konsentrasi pada waktu tertentu diberikan oleh persamaan : )1()( kte k a tC −−= Fungsi ekponensial ▪ Aplikasi Fisika. Kecepatan dan tinggi peluru yang ditembakkan dengan kecepatan awal vo pada sudut A dari horisontal diberikan oleh persamaan : 222 2 sin2)( 5.0sin)( tgAgtvvtv gtAtvth oo o +−= −= ▪ Aplikasi Termodinamika. Menurut hukum gas ideal, besarnya tekanan P tergantung pada volume (V) dan temperatur (T). Persamaannya adalah : 2 atau, V a bV RT P V nRT P − − == Fungsi polinomial dan fungsi irrasional Fungsi rasional Model-model Matematika
  • 5. Klasifikasi Fungsi Fungsi-fungsi Aljabar ▪ Fungsi polinomial ▪ Fungsi rasional ▪ Fungsi irrasional Fungsi-fungsi transendent ▪ Fungsi trigonometri ▪ Fungsi invers trigonometri ▪ Fungsi logaritma asli ▪ Fungsi ekponensial Fungsi-fungsi khusus ▪ Fungsi dengan banyak persamaan ▪ Fungsi dengan nilai mutlak ▪ Fungsi genap/ganjil ▪ Fungsi periodik ▪ Fungsi tangga satuan
  • 6.
  • 7. Grafik Fungsi Untuk membuat grafik fungsi, tahapan yang dapat dilakukan adalah : ▪ Tentukanlah daerah asal dan daerah hasilnya ▪ Tentukan titik potong dengan sumbu koordinat ▪ Buatlah diagram pencarnya ▪ Hubungkan titik-titik tersebut sehingga membentuk suatu kurva Fungsi polinomial 01 1 1 ...)( axaxaxaxf n n n n ++++= − − 103 3 1 4 1 )( 234 +−−= xxxxf
  • 8.
  • 9.
  • 10. Contoh : Buatlah sketsa grafik kubik, y=4x3 – 8x2 – 15x + 9 pada interval, x=–2 dan x=3. Tentukan pula akar-akar persamaan kubiknya Jawab Perhatikan tabel berikut : x –2 –1 0 1 2 3 ---------------------------------------- y –25 12 9 –10 –21 0 Dari sketsa grafik akar-akar persamaan, 4x3– 8x2– 15x + 9 = 0, adalah : x= –1,5; x= 0,5 ; x=3 x= –1,5 x= 0,5 x=3
  • 11. Bentuk umum fungsi rasional adalah )( )( )( xQ xP xf = ▪ P(x) dan Q(x) polinomial, atau fungsi lainya. ▪ Fungsi f(x) terdefinisi untuk Q(x) 0, f(x) tidak terdefinisi/diskontinu, jika Q(x) = 0 ▪ Titik potong dengan sumbu x (jika ada) terjadi jika P(x) = 0 ▪ Asymtot tegak terjadi jika Q(x) = 0 ▪ Asymtot datar/miring (jika ada) terjadi untuk nilai x menuju tak hingga Contoh : 6 )( 2 −− = xx x xf Asimtot tegak y x Fungsi Rasional
  • 12.
  • 13. Fungsi Irrasional 3/222 )82()1()( −−−= xxxxf Bentuk umum fungsi irrasional : n xgxf )()( = Fungsi terdefinisi untuk semua nilai x jika n ganjil, dan terdefinisi untuk x positip jika n genap Contoh 2)2(16)( −−= xxf y x
  • 14.
  • 15. Fungsi Komposisi Fungsi komposisi f dan g ditulis (fog) didefinisikan : (fog)(x) = f(g(x)) Daerah asal fungsi fog adalah himpunan semua bilangan x di daerah asal g sedemikian rupa g(x) di daerah asal f. x g(x) f(g(x)) fog Contoh : f(x) = 6x – x2 , g(x) = x xxxgf −= 6))((  26))(( xxxfg −= (fog)(x)=f(g(x)) (gof)(x)=g(f(x))
  • 16.
  • 17. Fungsi Banyak Persamaan ▪ Fungsi banyak persamaan adalah suatu fungsi yang mempunyai lebih dari satu aturan persamaan. ▪ Daerah asal fungsinya terdiri atas himpunan dari beberapa sub bagian himpunan. ▪ Grafik fungsinya tergantung pada persamaan di setiap daerah asal ▪ Kasus khusus fungsi banyak persamaan antara lain adalah : fungsi dengan nilai mutlak, fungsi periodik, fungsi tangga satuan (fungsi impuls) ▪ Persamaan fungsi yang terlibat dapat terdiri dari fungsi aljabar atau fungsi transendet       − − − −+ + = 2x, 2x1, 1x, x310 xx21 3x2 )x(f 2 Y=1+2x-x2
  • 18.
  • 19. Fungsi Dengan Nilai Mutlak |6| 2 −−= xxy ▪ Fungsi dengan nilai mutlak adalah fungsi dimana aturanya memuat bentuk persamaan dengan nilai mutlak ▪ Untuk membuat skesa grafiknya, aturan nilai mutlak diubah menjadi fungsi dengan banyak persamaan Contoh :      − − =−= 1, 1, 1 1 |1| x x x x xy |6| 2 −−= xxy        − − −− −+ −− = 3, 32, 2, 6 6 6 2 2 2 x x x xx xx xx |1| −= xy
  • 20.
  • 21. FUNGSI TRIGONOMETRI Rumus-rumus dasar trigonometri  x : samping y:depan r y miring depan ==sin r x miring samping ==cos x y samping depan ===    cos sin tan Catatan : (1) dalam rumus diatas berarti sudut (2)Hubungan antara x, y dan r diberikan oleh : x2 + y2 = z2 y r ==   sin 1 csc x r ==   cos 1 sec y x ===     sin cos tan 1 cot
  • 22. Definisi Fungsi Trigonometri P(x,y)  t x y r=1 Diberikan lingkaran, x2 + y2 = 1 pusatnya (0,0) dan jari-jar, r =1 Misalkan P(x,y) sembarang titik pada busur lingkaran, dan t sembarang bilangan positip yang mengukur panjang busur AP. Karena, k = 2, A(1,0) B(0,1) C(-1,0) D(0,-1) Maka diperoleh : (a)t=0, jika P = A (b)t=/2, jika P=B (c) t=, jika P = C (d)t = 3/2, jika P=D (e)t=2, jika titik P mengelilingi busur tepat satu putaran (ke titik A) (f) t>2, jika titik P mengelilingi busur lebih dari satu putaran Definisi : Andaikan t menentukan titik P(x,y) seperti ditunjukan pada gambar, maka sin t = y, cos t = x tcos tsin ttan = tcos 1 tsec = tsin 1 tcsc = tsin tcos tcot =
  • 23. Radian dan Sudut Hubungan antara sudut dan radian diberikan oleh persamaan : 180o =  radian = 3,14159 radian o o 29578,57 3,14159 180 radian1 == radian0,01745radian 180 1o ==  Contoh : sin 53o = sin(53x0,01745) = sin 0,91438 rad = 0,79299 cos t = 0,6574 t = cos–1(0,6574) = 48,90o = 0,8532 rad Grafik fungsi trigonometri Di R2 grafik fungsi trigonometri dibuat sumbu x dalam radian       = 2 sin x y       = 2 cos x y        +      = 2 cos 2 sin xx y 
  • 24. Grafik fungsi trigometri yang lain y=tan(x/2) y=cot(x/2) y=sec(x/2) y=csc(x/2)
  • 25. Nilai Eksak Trigonometri derajat radian sin x cos x tan x cot x sec x csc x 0o 0 0 1 0 - 1 - 30o /6 ½ 3 1/3 3 3 2/3 3 2 45o /4 ½2 ½ 2 1 1 2 2 60o /3 ½ 3 ½ 3 1/3 3 2 2/3 3 90o /2 1 0 - 0 - 1 120o 2/3 ½ 3 - ½ - 3 -1/3 3 - 2 2/3 3 135o 3/4 ½ 2 - ½ 2 - 1 -1 -2 2 150o 5/6 ½ - ½ 3 -1/3 3 -3 - 2/3 3 2 180o  0 - 1 0 - - 1 -
  • 26. 1). Sifat-sifat Dasar Sinus dan Cosinus | sin x |  1, | cos x |  1 sin(x + 2) = sin x cos(x + 2) = cos x sin(– x) = – sin x cos(–x) = cos x tan(– x) = – tan x 2. Persamaan Identitas Pythagoras sin2 x + cos2 x = 1 1 + tan2 x = sec2 x 1 + cot2 x = csc2 x 3. Persamaan Identitas Penambahan sin(x + y) = sin x cos y + cos x sin y cos(x + y) = cos x cos y – sin x sin y xx cos 2 sin =      −  xx sin 2 cos =      −  xx cot 2 tan =      −  yx yx yx tantan1 tantan )tan( − + =+ 4.Persamaan Identitas Sudut Ganda sin 2x = 2 sin x cos x cos 2x = cos2 x – sin2 x = 2 cos2 x – 1 = 1 – 2 sin2 x x x x 2tan1 tan2 2tan − =
  • 27. FUNGSI ESKPONENSIAL Fungsi eksponensial asli ditulis exp(x) didefinisikan oleh : y = exp(x) = ex  x = ln y Bilangan e=2,718282…. Sifat-sifat eskponensial asli : (1). exp(ln x) = eln x = x, x > 0 (2). ln(exp x) = ln(ex) = x, (3). e0 = 1 (4). ln e = 1 (5). ea eb = ea+b (6). (ea)b = eab ba b a e e e ).7( −=
  • 28. Contoh-contoh gambar fungsi transendent xexxf 2.12)( −=xexf x 10sin)( 5.1−=
  • 29. FUNGSI LOGARITMA ASLI Fungsi logairtma asli didefinisikan oleh, = x 1 dt t 1 )R(A = x 1 dt t 1 xln Pendekata lain, mndefinisikan fungsi logaritma asli adalah, y = ln x  x = exp(y) Sifat-sifat Logaritma Asli Apabila a dan b adalah bilangan-bilangan positif dan r sebuah bilangan rasional, maka : (1). ln 1 = 0 (2). ln ab = ln a + ln b alnraln).4( blnaln b a ln).3( r = −=
  • 30. FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI Definisi : (1). y = sin–1x  x = sin y (2). y = cos–1x  x = cos y (3). y = tan–1x  x = tan y (4). y = sec–1x  x = sec y (5). y = csc–1x  x = csc y (6). y = cot–1x  x = cot y Catatan : (i). cos–1x = arc cos x (ii). cos–1x  (cos x)–1 y=tan–1 x y=sin–1x
  • 32. GRAFIK FUNGSI TRIGOMONETRI DAN INVERSNYA
  • 33. Buatlah sketsa grafik fungsi berikut ini : 1. f(x) = x2 – 4x + 6 2. f(x) = 8 – 2x – x2 3. f(x) = x3 + x2 – 6x 4. f(x) = 8x – 6x2 – x3 5. f(x) = 4x + |x – 4| 6. f(x) = (x – 3)|x – 1| 7. f(x) = (x – 2) + x |x – 4| 8 f(x) = |x + 2| + x |x – 6|       − − − − + =       − − − + + = 3jika 31jika 1jika 210 )1( 72 )(.10 3jika 31jika 1jika 6 3 1 )(.9 2 2 2 x x x x x x xf x x x xx x x xf       − − − − + = 3, 32, 2, 15 1 10 )(.11 2 x x x ax x bx xf       − − + − + = bx bxa ax x x x xf , , , 33 1 32 )(.12 2
  • 34. LIMIT DAN KEKONTINUAN FUNGSI Pandang fungsi f(x) yang didefinisikan oleh : 2 8 )( 3 − − = x x xf Sketsa grafiknya adalah sebagai berikut : Dari gambar terlihat bahwa : ▪ Jika x mendekati 2 dari arah kiri, nilai f(x) cukup dekat dengan 12 ▪ Jika x mendekati 2 dari arah kanan, nilai f(x) cukup dekat dengan 12 ▪ Jadi jika x mendekati 2, nilai f(x) cukup dekat dengan 12. Dalam bahasa kalkulus pernyataan diatas ditulis dengan : 12 2 8 lim 3 2 = − − → x x x
  • 35. Definisi Limit Fungsi Lxf cx = → )(lim Bilamana x mendekati c (baik dari kiri atau kanan) maka f(x) cukup dekat dengan L Lxf cx = → )(lim Bahwa untuk setiap  >0, terdapatlah  > 0, sedemikian sehingga, 0 < |x – c|<  |f(x) – L| <  L+ L L- x f(x) c- c c+ Dari definisi diatas, diperoleh : 1)(lim Lxf cx =− → 2)(lim Lxf cx =+ → Jika L1=L2 maka limit ada Jika L1L2 , maka limit tidak ada
  • 36. Teknik Menghitung Limit Fungsi ▪ Limit bentuk tak tentu )x(q)cx( )x(p)cx( lim )x(g )x(f lim cxcx − − = →→ 0)(, )( )( lim = → cq xq xp cx ▪ Limit kiri dan limit kanan 1) Fungsi rasional di titik diskontinu 2) Fungsi banyak persamaan 3) Fungsi irrasional ▪ Teorema limit fungsi f(c) = L )()(lim cfxf cx = → )4)(2( )43)(2( lim 82 823 lim 22 2 2 +− +− = −+ −− →→ xx xx xx xx xx 6 10 4 43 lim 2 = + + = → x x x 5 8 32 4)2( 3 4 lim 22 2 = + + = + + → x x x 592410xx810lim 2 3x =−+=−+ → Contoh Limit bentuk tak tentu 1810816)104(lim 2 4 =+−=+− → xx x Teorema limit fungsi = L
  • 37.
  • 38. Contoh Hitunglah nilai, Jawab : Langkah pertama dicari factor dari : 𝑥3 + 2𝑥 − 12=0, yaitu : Sehingga, 𝑥3 + 2𝑥 − 12= 0 (x – 2)(𝑥2 + 2𝑥 + 6) = 0 Sedangkan bentuk akar dari : 𝑥 − 𝑥 + 2 Dirasionalkan, dengan mengalikan pembilang dan penyebut dengan, 𝑥 + 𝑥 + 2 lim 𝑥→2 𝑥 − 𝑥 + 2 𝑥3 + 2𝑥 − 12 1 0 2 -12 2 2 4 12 1 2 6 0 lim 𝑥→2 𝑥− 𝑥+2 𝑥3+2𝑥−12 = lim 𝑥→2 𝑥− 𝑥+2 (𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6) × 𝑥+ 𝑥+2 𝑥+ 𝑥+2 = lim 𝑥→2 𝑥2−𝑥−2 (𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2) = lim 𝑥→2 (𝑥−2)(𝑥+1) (𝑥−2)(𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2) = lim 𝑥→2 𝑥+1 (𝑥2+2𝑥+6)(𝑥+ 𝑥+2) = 2+1 (4+4+6)(2+2) = 3 56 Jadi,
  • 39. Limit kiri dan kanan Y=2+2x-x2 Y=2(x-1) Y=2x+4 di x=-1 limit tidak ada di x=2 limit ada adatidak)(lim 1 xf x −→ 2)(lim 2 = → xf x 2, 21, 1, )1(2 22 42 )( 2  − −      − −+ + = x x x x xx x xf contoh 2)42(lim)(lim -1x1 =+= −− →−→ xxf x Penyelidikan di x=-1 1)22(lim)(lim 2 -1x1 −=−+= ++ →−→ xxxf x Jadi limit di x=-1 tidak ada Penyelidikan di x=2 2)22(lim)(lim 2 2x2 =−+= −− →→ xxxf x 2)1(2lim)(lim 2x2 =−= ++ →→ xxf x 2)(limJadi, 2 = → xf x
  • 40.
  • 41.
  • 42. Kekontinuan Fungsi Fungsi f dikatakan kontinyu di x=c, )()(lim cfxf cx = → Kondisi diskontinu fungsi f(x) di x=c digambarkan sebagai berikut : adatidak)(lim(i). xf cx→ Kasus pertama Y=f(x) ada)(lim(i). xf cx→ (ii). f(c) ada )()(lim(iii). cfxf cx = → (ii). f(c) tidak ada x=c x=c x=c Y=f(x)y y )()(lim(iii). cfxf cx  → Y=f(x)y x x x L2 L1 L2 L1 Kasus kedua Kasus ketiga L Nilai limit ada Nilai fungsi ada Nilai limit= Nilai fungsi Nilai limit=Nilai fungsi
  • 43. Contoh : Diberikan fungsi, (a). Apakah f(x) konitu di x=2 (b). Tentukan definisi fungsinya agar f(x) kontinu di x=2, Jawab (a). Apakah f(x) kontinu di x=2 Karena untuk x=2, Tidak terdefinisikan di x=0, dan bentuk tak tentu maka f(x) diskontinu di x=2 𝑓 𝑥 = 𝑥2 + 2𝑥 − 8 𝑥3 + 𝑥2 − 12 𝑓 2 = (2)2+2(2)−8 (2)3+(2)2−12 = 0 0 (b). Definisinya f(x) di x=2 Agar f(x) kontinu di x=2, didefinisikan : Jadi, maka f(x) kontinu di x=2 𝑓 2 = lim 𝑥→2 𝑓 𝑥 = lim 𝑥→ 𝑥2+2𝑥−8 𝑥3+𝑥2−12 = lim 𝑥→2 (𝑥−2)(𝑥+4) (𝑥−2)(𝑥2+3𝑥+6) = lim 𝑥→2 𝑥+4 𝑥2+3𝑥+6 = 2+4 4+6+6 = 3 8 𝑓 𝑥 = 𝑥2 + 2𝑥 − 8 𝑥3 + 𝑥2 − 12 , 𝑥 ≠ 2 3 8 , 𝑥 = 2
  • 44.
  • 45. Contoh       − − −− − + = 3, 31, 1, )4(4 2 42 )( 2 2 x x x x xx x xf Y=2x=4 Y=x2-2x Y=4-(x-4)2Limit tidak ada Analisis di x=-2 (i). Untuk x=-2,f(x) = 2x+4, f(-2) = 2(-2) = 4 = 0 (ii). (iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan, maka : f(-2) = Jadi f(x) kontinu dix=-2 Analisis di x=-1 (i). Untuk x=-1, f(x) = x2 – 2x maka, f(-1) = 1 - 2(-1) = 3 (ii). Apakah, Jadi limit f(x) di x=-1 tidak ada, maka f(x) diskontinu di x=-1. lim 𝑥→−2 𝑓 𝑥 = lim 𝑥→−2 2𝑥 + 4 = 0 lim 𝑥→−2 𝑓 𝑥 = 0 lim 𝑥→−1 𝑓 𝑥 ada ? lim 𝑥→−1− 𝑓 𝑥 = 2 −1 + 4 = 2 lim 𝑥→−1+1 𝑓 𝑥 = 1 − 2 −1 = 3
  • 46.
  • 47. Analisis di x=1 (i). Untuk x=1, f(x) =x2 – 2x maka f(1) = 12 – 2(1) = -1 (ii). (iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan, maka : f(1) = Jadi f(x) kontinu di x=1 lim 𝑥→1 𝑓 𝑥 = lim 𝑥→1 𝑥2 − 2𝑥 = −1 lim 𝑥→1 𝑓 𝑥 = −1 Analisis di x=3 (i). Untuk x=3, f(x) = 4 –(x -4)2 maka f(3) = 4 – 12 = 3 (ii). Sehingga, (iii). Dari (i) dan (ii) disimpulkan, maka : f(3) = Jadi f(x) kontinu di x=3 lim 𝑥→3 𝑓 𝑥 ada/tidak? lim 𝑥→3− 𝑓 𝑥 = 32 − 2 3 = 3 lim 𝑥→3+ 𝑓 𝑥 = 32 − 12 = 3 lim 𝑥→3 𝑓 𝑥 = 3 lim 𝑥→3 𝑓 𝑥 = 3
  • 48. Contoh : Untuk grafik seperti pada gambar, apakah f(x) kontinu di x=2, dan x=4 Jawab : Analisis di x = 2. (i). Untuk x=2, f(2) = 5 (ii). Apakah Jadi kerena limit kiri dan limit kanan sama, limit f(x) di x=2 ada yakni 3. (iii). Dari (i) dan (ii), maka : Jadi f(x) diskontinu di x=2 lim 𝑥→2 𝑓 𝑥 ada ? lim 𝑥→2− 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 1 = 1 + 2 = 3 lim 𝑥→2+ 𝑓 𝑥 = 5 − 𝑥 = 5 − 2 = 3 𝑓 2 = 5 ≠ lim 𝑥→2 𝑓 𝑥 = 3 Analisis di x=4 (i). Untuk x=4, f(x) tidak terdefinikan, jadi f(4) tidak maka. Maka f(x) diskontinu di x=4
  • 49.
  • 51. Soal-soal Latihan : (5). (6). (7). (8). lim 𝑥→𝑎 𝑥3 − 𝑎2 − 𝑏 𝑥 − 𝑎𝑏 𝑥3 + 𝑏𝑥2 − 𝑎2 𝑥 − 𝑎2 𝑏 lim 𝑥→𝑎 𝑥3 − 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 − 𝑎𝑏 𝑥 − 4𝑎𝑥 − 3𝑎2 lim 𝑥→𝑎 𝑥2 − (𝑎 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏 𝑥3 − 𝑏𝑥2 + 𝑎𝑏𝑥 − 𝑎𝑏2 lim 𝑥→𝑎 𝑥 − 3 𝑎𝑥 + 2𝑎 𝑥3 − (𝑎2 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏 Soal Tugas fungsi Kontinu : (9) Tentukan f(a) agar f kontinu di x=a 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 3 𝑎𝑥 + 2𝑎 𝑥3 − (𝑎2 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏 (10) Tentukan f(b) agar f kontinu di x=b 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − (𝑎 − 𝑏)𝑥 − 𝑎𝑏 𝑥3 − 𝑏𝑥2 + 𝑎𝑏𝑥 − 𝑎𝑏2 (11) Buatlah sketsa grafik fungsi dibawah, dan selidikilah apakah f(x) kontinu/diskontinu di x = –2, dan x = 3 (12) Buatlah sketsa grafik fungsi dibawah, dan selidikilah apakah f(x) kontinu/diskontinu di x = –a, dan x = b       − − − − + = 3, 32, 2, 15 1 10 )( 2 x x x ax x bx xf       − − + − + = bx bxa ax x x x xf , , , 33 1 32 )( 2