SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
MATSAINS

FUNGSI

Kelompok VIII

1. Sumarni
2. Budiman
3. M. Yasir
Fungsi
Fungsi aljabar
Fungsi
irrasional

Fungsi non-aljabar
(transenden)

Fungsi rasional

F. Polinom
F. Linier
F. Kuadrat
F. Kubik
F. Bikuadrat

F.Pangkat

F. Eksponensial
F. Logaritmik
F. Trigonometrik
F. Hiperbolik

Aplikasi Dalam Ilmu Biologi
1. PENGERTIAN RELASI & FUNGSI
Gambar 1.1
(diagram panah)

X

Y

a

1

b

2

c

3

d

4

A. Definisi relasi:
Relasi dari himpunan X ke
himpunan Y adalah aturan yang
menghubungkan anggota-anggota
himpunan X dengan anggotaanggota himpunan B.

5

Domain
daerah asal

Kodomain
daerah kawan

Range (daerah hasil)
Didapat dari himpunan kodomain
:1,2,3,4
B. Notasi fungsi, Daerah Asal (domain), dan Daerah Hasil
(Range/Nilai Funsi).
Pada notasi fungsi y = f(x), x biasanya disebut variabel bebas
(variabel yang tidak tergantung sembarang nila atau variabel lain),
dan y disebut variabel terikat (variabel yang nilainya tergantung
pada nilai atau variabel yang lain. Nilai variabel terikat y tergantung
pada variabel x
Pada fungsi f : X โ†’ Y tersebut, himpunan X disebut daerah asal
(domain), fungsi f dinotasikan ๐ท ๐‘“ . Himpuna B disebut daerah kawan
(kodomain) fungsi f dan himpunan unsur-unsur di B
yang
merupakan bayangan unsu-unsur di domain disebut daerah hasil
(range) fungsi f, dinotasikan ๐‘… ๐‘“ . Pada Gambar 1.1 diperoleh:
๏ƒ˜ ๐ท๐‘“
= A = {a, b, c, d}
๏ƒ˜ Kodomain f
= B = {1, 2, 3, 4, 5}
๏ƒ˜
๐‘…๐‘“
= {1, 2, 3, 4}
C. Definisi Fungsi (Pemetaan):
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang
menghubungkan setiap anggota himpuna A dengan tepat satu
anggota himpunan B.
A

A

B

Garam

B

Garam

Asin

Asin

Gula

Manis

Gula

Manis

Cuka

Asam

Cuka

Asam

Lada

Pedas

Lada

Pedas

Pahit

Cabai

Pahit

Fungsi

Bukan fungsi
Gambar 1.2
(jenis rasa)
2. MENYATAKAN BENTUK FUNGSI
a. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dengan Diagram
Panah (dapat dilihat pada contoh gambar 1.1 dan 1.2)
b. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dalam
Koordinat Cartesius
B
Pahit
Asin
Asam
Manis
Pedas

Garam

Gula

Cuka

Lada

A
c. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dengan
Pasangan Berurutan.
๏ถ Relasi jenis rasa pada Gambar 1.2, memiliki himpunan jenis
makanan/bahan makanan A = {Garam, Gula, Cuka, Lada}, dan
himpunan jenis rasa B = {Asin, Manis, Asam, Pedas, Pahit}.
๏ถ Relasi jenis rasa ditulis :
R = {(Garam, Asin), (Gula, Manis), (Cuka, Asam), (Lada, Pedas)}

Catatan Pasangan berurutan dilambangkan dengan (x,y)
dengan x menyatakan anggota suatu himpunan
tertentu, sebut A (domain), dan y menyatakan
anggota dari himpunan lain, sebut B (kodomain).
Pada bagian ini menyatakan relasi sebagai
himpunan pasangan berurutan (x,y).
3. SIFAT-SIFAT FUNGSI
1. Fungsi
Satu-satu
(Injektif)

โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB adalah fungsi injektif apabila
setiap dua elemen yang berlainan di A akan
dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B.

Misalnya:
Fungsi f pada R yang didefinisikan
dengan f(x) = x 2 bukan fungsi satusatu sebab f(-2) = (f(2)

A
1

Adapun fungsi pada A=(bilangan
asli) yang didefinisikan dengan
f(x)=2x
merupakan fungsi satusatu sebab kelipatan dua dari
setiap dua bilangan yang berlainan
adalah berlainan pula.

2
3
4

B
1
2
3
4
5
6
7
8
2. Fungsi
Surjektif
(Onto)

โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB adalah fungsi surjektif apabila
setiap elemen di B pasti merupakan peta dari
sekurang-kurangnya satu elemen di A atau โ€œf
memetakan A Onto Bโ€

Misalnya:
Fungsi f:R๏‚ฎR yang didefinisikan
dengan f(x) = x 2 bukan fungsi Onto
karena himpunan bil. Negatif tidak
dimuat oleh hasil fungsi tersebut.

A
a
b

Misal A={a, b, c, d} dan B= ={x, y, z}
fungsi f:R๏‚ฎR pada adalah fungsi
surjektif sebab daerah hasil f
adalah ama dengan kodomain dari
f (himpunan B).

c
d

B

x

y
z
โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB sedemikian rupa sehingga f
merupakan fungsi yang injektif dan surjektif,
3. Fungsi Bijektif
maka dikatakan โ€œf adalah fungsi yang bijektif
(korespondensi
satu-satu)
atau โ€œA dan B berada dalam korespondensi
satu-satuโ€.

Misalnya:
Relasi dari himpunan A={a, b, c, d}
ke himpunan B={p, q, r} diagram
panah di samping adalah suatu
fungsi yang bijektif.

a

x

b

y

c

z
4. JENIS-JENIS FUNGSI
A. Fungsi Linier
1. Definisi

Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan sebagai
f(x) = ax + b, a dan b konstan dengan a โ‰  0 disebut
fungsi linier.

Grafik fungsi linier berupa garis lurus dan untuk
menggambar grafik fungsi linier dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1. Membuat tabel
2. Membuat titik potong dengan sumbu-x dan
sumbu-y.
Contoh: Suatu fungsi linier ditentukan oleh y = 4x - 2
dengan daerah asal {x -1 โ‰ค x โ‰ค 2, x โˆˆ R}.
a. Buat tabel titik-titik yangmemenuhi persamaan diatas .
b. Gambarlah titik-titik tersebut dalam diagram Cartesius.
c. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y.
Penyelesaian:
a. Ambil sembarang titik pada domain
X

-1

0

1

2

Y = 4x-2

-6

-2

2

6

Jadi, grafik fungsi melalui titik-titik (-1,-6), (0,-2), (1,2), (2,6)
b.

Y

c. Titik potong dengan sumbu x ( y= 0 )
y = 4x โ€“ 2

6

0 = 4x - 2

โ€ข

2 = 4x
x=
2

โ€ข

-2 -1 O

1 2

โ€ข -2

1
2

Jadi titik potong dengan sumbu X adalah ( ยฝ,0)

X

Titik potong dengan sumbu Y ( x = 0 )
y = 4x โ€“ 2
y = 4(0) โ€“ 2
y = -2

Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (0,-2)
โ€ข

-6
2. Gradien Persamaan Garis Lurus
Cara menentukan gradien :
a. Persamaan bentuk y = mx+c, gradiennya adalah m.
๏€ญa
b. Persamaan bentuk ax+by+c=0 atau ax+by=-c adalah m ๏€ฝ
b

c. Persamaan garis lurus melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2),
y ๏€ญ y1
gradiennya adalah m ๏€ฝ 2
x2 ๏€ญ x1
Contoh :
1) Tentukan gradien persamaan garis berikut:
a. y = 3x โ€“ 4
b. 2x โ€“ 5y = 7
2) Tentukan gradien garis yang melalui pasangan titik (-2,3) dan (1,6)
Penyelesaian:
1) a. Y = 3x โ€“ 4
gradien = m = 3
b. 2x - 5y = 7, a = 2 dan b = - 5
m =

2
๏€ญa
= ๏€ญ ๏€ญ5
b

2)

m๏€ฝ
m๏€ฝ
๏€ฝ

y2 ๏€ญ y1
x2 ๏€ญ x1
6๏€ญ3
1 ๏€ญ (๏€ญ2)
6๏€ญ3
1๏€ซ 2

๏€ฝ1

3. Menentukan Persamaan Garis Lurus
Persamaan garis melalui sebuah titik (x1,y1) dan gradien m
adalah y โ€“ y1 = m ( x โ€“ x1 )
Persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) adalah

y ๏€ญ y1
x ๏€ญ x1
๏€ฝ
y2 ๏€ญ y1 x2 ๏€ญ x1
Contoh 1 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik ( -2, 1 ) dan gradien -2
Jawab :
y โ€“ y1 = m ( x โ€“ x1 )
y โ€“ 1 = -2 ( x โ€“ (-2))
y - 1 = -2 (x + 4)
y - 1 = -2x โ€“ 4
y = -2x โ€“ 4 + 1
y = -2x โ€“ 3
Contoh 2 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(-2, 3) dan Q(1,4)
Jawab :

y ๏€ญ y1
x ๏€ญ x1
๏€ฝ
y2 ๏€ญ y1 x2 ๏€ญ x1

y ๏€ญ3 x ๏€ญ2
๏€ฝ
4 ๏€ญ 3 1๏€ซ 2

y ๏€ญ3 x ๏€ซ 2
๏€ฝ
1
3
3 (y-3) = 1 (x+2)
3y - 9 = x + 2
3y โ€“ x -9 -2 = 0
3yโ€“x-11= 0
b. Fungsi Kuadrat
1. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat

y = f(x) ๏‚ฎ ax2 + bx + c dengan a, b, c ๏ƒŽ R dan a ๏‚น 0.
Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola simetris
2. Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat
Berdasarkan nila a:
1). Jika a > 0, parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai
titik balik minimum, dinotasikan ๐‘ฆ ๐‘š๐‘–๐‘› atau
titik
balik
minimum.
2). Jika a < 0 parabola terbuka ke bawah sehingga
mempunyai titik balik maksimum. dinotasikan ๐‘ฆ ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘  atau
titik balik maksimum.
Berdasarkan nilai diskriminan (D):
Nilai diskriminan suatu persamaan kuadrat adalah D = ๐‘2 โ€“ 4ac
Hubungan antara D dengan titik potong grafik dengan sumbu X

a. Jika D > 0 maka grafik memotong sumbu X di dua titik
yang

berbeda.

b. Jika D = 0 maka grafik menyinggung sumbu X di sebuah

titik.
c. Jika D < 0 maka grafik tidak memotong dan tidak
menyinggung

sumbu X.
Kedudukan Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap
Sumbu X
a>0
D=0

a>0
D>0

X

(ii)

(i)

a>0
D<0

X

(iii)

X

X

X

a<0
D=0

X

(iv)

a<0
D>0

(v)

(vi)

a<0
aD0 0
<<
D<0
3. Langkah-langkah Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat

1). Mementukan titik potong dengan sumbu X (y=0)
2). Menentukan titik potong dengan sumbu Y (x=0
3). Mentukan sumbu simetri dan koordinat titik balik
โˆ’๐‘
๏ถ Persamaan sumbu simetri adalah x =
โˆ’๐‘
2๐‘Ž

2๐‘Ž
โˆ’๐ท
โˆ’4๐‘Ž

๏ถ Koordinat titik puncak adalah
,
4) Menentukan beberapa titik bantu lainnya (jika
diperlukan)
Contoh :

Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 โ€“ 4x โ€“ 5.
Penyelesaian :
1). Titik potong dengan sumbu X (y = 0)
x2 โ€“ 4x โ€“ 5 = 0

(x + 1)(x โ€“ 5) = 0
x = -1 atau x = 5
Jadi, titik potong grafik dengan sumbu X adalah titik (- 1, 0)
dan (5, 0).
2). Titik potong dengan sumbu Y (x = 0)
y = 02 โ€“ 4(0) โ€“ 5
y = -5
Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah titik ( 0, -5 )
3). Sumbu simetri dan koordinat titik balik

๏€ญ b ๏€ญ (๏€ญ4) 4
x๏€ฝ
๏€ฝ
๏€ฝ ๏€ฝ2
2a
2(1)
2
๏€ญ D ๏€ญ ((๏€ญ4) 2 ๏€ญ 4(1)(๏€ญ5))
y๏€ฝ
๏€ฝ
๏€ฝ ๏€ญ9
4a
4(1)
Jadi, sumbu simetrinya x = 2 dan koordinat titik baliknya (2, -9).
4). Menentukan beberapa titik bantu. Misal untuk x = 1, maka y = -8.
Jadi, titik bantunya (1, -8).
Grafiknya :
Y
โ€ข

-1

0

1

X
2

3

4

-1
-2
-3
-4
-5

โ€ข

โ€ข

-6
-7
-8
-9

โ€ข

โ€ข
โ€ข

โ€ข
5
Persamaan fungsi kuadrat f(x) =ax2 + bx + c apabila diketahui grafik fungsi
melalui tiga titik
Contoh:

Tentukan fungsi kuadrat yang melalui titik (1,-4), (0,-3) dan (4,5)
Jawab:
f(x) = ax2 + bx + c
f(1) = a(1)2 + b(1) + c = -4
a + b + c = -4 . . . 1)
f(0) = a(0)2 + b(0) + c = -3

0 + 0 + c = -3
c = -3 . . . 2)
f(4) = a(4)2 + b(4) + c = 5
16a + 4b + c = =5 . . .

3)
Substitusi 2) ke 1)
a + b โ€“ 3 = -4
a + b = -1 . . . 4)
Substitusi 2) ke 3)
16a + 4b โ€“ 3 = 5
16a + 4b = 8 . . . 5)
Dari 4) dan 5) diperoleh :
a + b = -1 x 4 4a + 4b = -4
16a + 4b = 8 x 1 16a + 4b = 8 _
-12a = -12
a = 1
Substitusi a = 1 ke 4)
1 + b = -1
b = -2
Jadi, fungsi kuadratnya adalah f(x) = x2 -2x -3
Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila diketahui

dua titik potong terhadap sumbu X dan satu titik lainnya dapat
ditentukan dengan rumus berikut .

f ( x) ๏€ฝ a( x ๏€ญ x )(x ๏€ญ x )
1
2
Contoh :
Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di
titik A (1,0), B (-3,0), dan memotong sumbu Y di titik (0,3)
Penyelesaian:

f ( x) ๏€ฝ a( x ๏€ญ x1 )( x ๏€ญ x2 )
Titik (1,0) dan (-3,0) disubstitusikan ke f(x) menjadi :
f(x) = a(x โ€“ 1)(x + 3) . . . 1)
Kemudian subsitusikan (0,3) ke persamaan 1) menjadi :
3 = a(0 - 1)(x + 3)
3 = -3a
a = -1
Persamaan fungsi kuadratnya menjadi :

f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ1( x ๏€ญ 1)( x ๏€ซ 3)
๏€ฝ ๏€ญ1( x2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 3)

f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 3
2
Jadi fungsi kuadratnya adalah f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ x ๏€ญ 2 x ๏€ซ 3
Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila diketahui
titik puncak grafik (xpโ€™ yp) dan satu titik lainnya dapat ditentukan
dengan rumus berikut.

f ( x) ๏€ฝ a ( x ๏€ญ x p ) 2 ๏€ซ y p
Contoh :
Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang titik puncaknya (-1, 9) dan
melalui (3, -7)
Jawab :

f(x) = a(x โ€“ xp)2 + yp

(xp , yp) = (-1, 9)

f(x) = a(x + 1 )2 + 9 . . . 1)
Subsitusikan titik (3,-7) ke persamaan 1) menjadi :
-7 = a(3 + 1)2 + 9
-16 = 16 a
a = -1
Catatan
Persamaan kuadrat
a๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0 ๐‘‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘–๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ โˆ’
๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘›:
1. Pemfaktoran
2. Meelengkapi bentuk kuadrat sempurna
3. Rumus abc: ๐‘ฅ1,2 =

โˆ’๐‘ยฑ ๐‘2 โˆ’4๐‘Ž๐‘
2๐‘Ž
d. Fungsi Eksponensial

X

f(x) =2X

โ€“3๏‚ท
โ€“2 ๏‚ท
โ€“1๏‚ท
0๏‚ท
1๏‚ท
2๏‚ท
3๏‚ท
...
n๏‚ท
D = domain

๏‚ท2โ€“ 3
๏‚ท2โ€“2

๏‚ท2โ€“ 1
๏‚ท20

๏‚ท21
๏‚ท22
๏‚ท23

...
๏‚ท2n
K = kodomain
Grafik f: x ๏‚ฎ f(x) = 2x untuk x bulat dala [0, 5]

Y
๏‚ท(5,32)
๏‚ท

adalah:
x

0

1

2

3

4

5

F(x)=2x 1

2

4

8

16

2x

32
๏‚ท(4,16)
๏‚ท

๏‚ท(3,8)
๏‚ท

๏‚ท(2,4)
๏‚ท
๏‚ท(1,2)
๏‚ท
๏‚ท(0,1)

O

X
Grafik f(x) = 2

X

๏ƒฆ
๏ƒง
๏ƒง
๏ƒจ

1

dan g(x) = 2

๏ƒถ
๏ƒท
๏ƒท
๏ƒธ

x

Y
๏ƒฆ7
๏ƒง
๏ƒง
๏ƒจ6

1๏ƒถ
๏ƒท
2๏ƒท
๏ƒธ

g(x)

1 ๏ƒถx
๏ƒท
2๏ƒท
๏ƒธ

๏ƒฆ
=๏ƒง
๏ƒง
๏ƒจ

x
f(x)= 2

5
4
3

2
1

โ€“3 โ€“2 โ€“1 O

1 2 3 X

x
Kedua grafik melalui titik (0, 1)

Sifat

Kedua grafik simetris terhadap sumbu Y

Y
๏ƒฆ7
๏ƒง
๏ƒง
๏ƒจ6

1๏ƒถ
๏ƒท
2๏ƒท
๏ƒธ

g(x)

1 ๏ƒถx
๏ƒท
2๏ƒท
๏ƒธ

๏ƒฆ
=๏ƒง
๏ƒง
๏ƒจ

x
f(x)= 2

x

Grafik f: x ๏‚ฎ 2x merupakan grafik x
๏ƒง ๏ƒท
naik/mendaki dan grafik g: x ๏‚ฎ ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ
๏ƒง ๏ƒท
๏ƒจ

5

2๏ƒธ

merupakan grafik yang menurun, dan
keduanya berada di atas sumbu X
(nilai fungsi senantiasa positif)

4
3
2
1

โ€“3 โ€“2 โ€“1 O

1 2 3 X

Dari kurva tersebut dapat dicari berbagai
x
x dan nilai ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ
๏ƒง
๏ƒท
nilai 2
๏ƒง
๏ƒท
๏ƒจ 2๏ƒธ
untuk berbagai nilai x real

Sebaliknya dapat dicari pangkat dari 2 jika hasil perpangkatannya diketahui.
Atau: menentukan nilai logaritma suatu bilangan dengan pokok logaritma 2.
d. Logaritma
Logaritma merupakan kebalikan dari eksponen.
Fungsi logaritma juga merupakan kebalikan dari fungsi eksponen.
Secara umum fungsi logaritma didefinisikan sebagai berikut :

f ( x)๏€ฝ log x
a

Untuk a > 1, a๏ƒŽ R
Secara visual grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma adalah
sebagai berikut :
Y

y ๏€ฝ ax

y ๏€ฝa log x

o

X
Contoh 1 :
Nyatakan persamaan berikut ke dalam bentuk logaritma yang ekivalen
a. 8 = 23
b. ยผ = 2-2

Jawab :

a. 8 = 23
b. ยผ = 2-2

log 8 = 3
2 log ยผ = -2
2

Contoh 1 :
Nyatakan persamaan berikut ke dalam bentuk perpangkatan yang ekuivalen
a. 4 = 2 log 16
b. -6 = 2 1log
64

Jawab :

a. 4 = 2log 16
1
b. -6 = 2log 64

๏ƒž
๏ƒž

24 = 16
1
2-6 = 64
Contoh 3 :
Gambarkan grafik fungsi f(x) = 2 log x+2

Jawab :

Sebelum menggambar grafik kita dapat menggunakan bantuan tabel
berikut:
x

f(x) = 2 log x+2

ยผ

0

ยฝ

1

1

2

2

3

4

4

8

5
Grafiknya:
Y
6
5

f ( x)๏€ฝ2 log x ๏€ซ 2

4
3
2
1
-1 -2 O

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

X
5. APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU BIOLOGI
1. Menghitung waktu generasi pertumbuhan mikrobia

Jika 100 sel setelah ditumbuhkan selama 5 jam menghasilkan 1.720.320
sel, maka berapakah jumlah generasi yang tumbuh?
Jawab:
NT = NO X 2 ๐‘›
Waktu Generasi= t/n
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ

Nt : Population at time t
t : time
N0: initial population size
2 : binary fission
n : number of generations in
time

t: waktu pertumbuhan
eksponensial,
n: jumlah generasi

jumlah generasi dapat dihitung sebagai berikut:
n = Log Nt โ€“ Log N0= Log 1.720.320 โ€“ Log 100= 14
Log 2
0,301
Waktu Generasi: t/n = 60 menit x 5 = 21 menit/generasi
14
GENERATION TIME
Generation Time (Doubling Time)
โ€“ time required for a cell to divide
โ€“ most about 1 Hrs To 3 Hrs.
๏ฝ

๏ฝ

Generation time varies with:
โ—ฆ Organism
โ—ฆ Available nutrients
โ—ฆ Temperature
โ—ฆ pH, etc.
Can be short (10 min) or long (hours)
GENERATION TIME

n

n
CELLS POPULATION DURING EXPONENTIAL PHASE

Time
(minutes)

Generation
(n)

2n

0

0

20=1

1x1=1

20

1

21=2

1x2=2

40

2

22=4

1x4=4

60

3

23=8

1x8=8

80

4

24=16

1 x 16 = 16

100

5

25=32

1 x 32 = 32

120

6

26=64

1 x 64 = 64

Cells
population
(Nt=N0 x 2n)
NT = NO X 2N
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ
๏ฝ

Nt : Population at time t
t : time
N0: initial population size
2 : binary fission
n : number of generations in time

๏ƒ˜

n = (log Nt โ€“log No)/(0,301)

๏ƒ˜

n = (ln Nt โ€“ln N0)/(0,693)

๏ƒ˜

n = (2log Nt - 2log N0)
GENERATION TIME
Growth Rate Constant (k)
๏ฝ

k = number of generations (n) per unit of
time (t)

๏ฝ

k = n/t = (log Nt โ€“log No)/(0,301 t) (hours-1)

๏ฝ

n = k x t ๏‚ฎ Nt = No x 2kxt

๏ฝ

๏ฝ

g: Generation Time (Doubling
Time)
g = 1/k =(0,301t)/(log Nt โ€“log No)
hours
BACTERIAL GROWTH CURVE
๏ƒ˜ All microorganisms undergo similar growth patterns.

๏ƒ˜ Each growth Curve has 4 Phases
CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG
1. Persentase orang albino pada masyarakat
Diketahui ferekuensi orang albino pada suatu masyarakat ialah 1 :
10.000
(dipersentasekan : 0,01%)
Carilah persentase orang pembawa (Aa)
Orang albino : aa
โ€ข Ini berarti ada kira-kira 2 orang
pembawa setiap 100 orang
aa
= ๐’’ ๐Ÿ = 1 / 10000
penduduk, atau 1 orang tiap 50
q
= ๐Ÿ/๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ
penduduk
= 0,01
P + q = 1 maka p = 1 - q = 1 โ€“ 0, 01 2
Dari rumus persamaan kuadrat di
= 0.99
atas dapat kita lihat, bahwa orang
Orang pembawa Aa berfrekuensi 2 pq
hetrozihot itu jauh lebih banyak dari
= 2 x 0,99 x 0,01
orang homozogot baik yang resesif
maupun yang dominan
= 0,0198
= 0,0198 x 100%
= 1,98%
CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG

2. Untuk Gen Rangkaian Kelamin
Pada orang indonesia persentage orang laki-laki butawarna kira-kira 4 %.
Carilah persentage perempuan buta warna. Cari pula persentage
perempuan pembawa. Laki-laki butawarna
memiliki genotif : cbY,
hemozigot, karna itu hanya satu alel cb terdapat pada individu laki-laki.
Jawab: Misalnya frekuensi alel Cb (normal)= p, frekuensi alel cb =q.
Laki-laki cbY berfrekuensi q = 0.04
Maka p = 1 โ€“ 0,04 = 0,96
Perempuan buta warna cbcb
Perempuan pembawa Cbcb
berfrekuensi
berfrekuensi :
2 pq
= 2 x 0,96 x 0,04
q2
= 0,042 = 0,0016.
= 0,0768
= 0,0016 x 100%
= 0,0768 x 100%
= 0,16%
= 7,68 %
CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG
3. Penggunaan pada Golongan Darah
Kalau diketahui persentage orang yang bergolongan darah A di suatu
masyarakat 40 % dan golongan darah O 20%, carilah berapa persentase
golongan darah AB dan B.
Jawab: Golongan darah oleh 3 buah alel. Karena itu suku persamaan kuadrat

(pA + qa)2 diubah menjadi : (pIa + qIb + rI0)2
โ€ข
โ€ข
โ€ข
โ€ข
โ€ข

Ini berarti frekuensi alel Ia ialah p, alel Ib ialah q dan prekuensi alel i ialah r
Frekuensi orang bergolongan darah A adalah
: p2 Ia Ia + 2 prIaI0
Frekuensi orang bergoongan darah B adalah
: q2 IbIb + 2 qr IbI0
Frekuensi orang bergolongan darah AB ialah
: ............. 2 pqIaIb
Frekuensi orang bergolongan darah O ialah
: r2I0I0

Jumlah frekuensi A, B, AB, O = 1= p2 + 2 pr + q2+ 2qr + 2pq + r2
Jumlah frekuensi A, B, AB, O = 1 = ๐’‘ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’‘๐’“ + ๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ + ๐Ÿ ๐’‘๐’’ + ๐’“ ๐Ÿ
๐’“๐Ÿ =0
๐’‘ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’‘๐’“ + ๐’“ ๐Ÿ

r= ๐‘ถ
=A+O

(๐’‘ + ๐’“) ๐Ÿ
๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ + ๐’“ ๐Ÿ

=A+O
=B+O

โ†’ p+r=

๐‘จ+ ๐‘ถ

(๐’‘ + ๐’“) ๐Ÿ
P+ q+r

=B+O
=1

โ†’ p+r=

๐‘ฉ+ ๐‘ถ

P=1- (q+r)

โ†’ p=1-

๐‘ฉ+ ๐‘ถ

q=1- (p+r)

โ†’ q=1-

๐‘จ+ ๐‘ถ
p = 1 โ€“ (q + r) โ†’ p = 1 -

๐‘จ+ ๐‘ถ

q = 1 โ€“ (p + r) โ†’ q = 1 -

๐‘จ+ ๐‘ถ

Jika diketahui golongan darah O dan Ab, maka harus dicari dulu r, lalu
salah satu p dan q. Unutk itu perlu persamaan kuadrat
๐’“๐Ÿ =0

โ†’r=

๐Ÿ ๐’‘๐’’ = AB

โ†’p=

p+q+r=1

โ†’ q = 1 โ€“ (p + r)

๐‘ถ
๐‘จ๐‘ฉ
๐Ÿ๐’’

= 1 โ€“ (p +
p =

๐‘จ๐‘ฉ
๐Ÿ (๐Ÿโˆ’ ๐’‘+

๐‘ถ

๐‘ถ )

p (2(1-(p +

๐ŸŽ) ) = AB

p (2 - 2p - 2

๐ŸŽ) = AB

โ†’ 2p - ๐Ÿ๐’‘ ๐Ÿ - 2 p ๐ŸŽ = AB
๐’‘ ๐Ÿ - p (1 -

๐ŸŽ -

๐‘จ๐‘ฉ
๐Ÿ

=0
๐’‘ ๐Ÿ - p (1-

๐ŸŽ) -

๐‘จ๐‘ฉ
๐Ÿ

=0

Karena O dan AB diketahui,
maka p dapat dicari dari :
๐’‘ ๐Ÿ,๐Ÿ =

โˆ’๐’ƒยฑ

๐’ƒ ๐Ÿ โˆ’๐Ÿ’๐’‚๐’„
๐Ÿ๐’‚

Dimana untuk di atas:
b=

Pada soal di atas diketahui A dan O, karena itu
soal ini diselesaikan dengancara pertama:

r = ๐ŸŽ, ๐Ÿ = 0,45 (dicari dengan dafrat
logaritma).
q = 1 - ๐‘จ + ๐ŸŽ = 1 - ๐ŸŽ, ๐Ÿ’ + ๐ŸŽ, ๐Ÿ = 1 0,225 = 0,25 (dibulatkan).

๐ŸŽ, ๐Ÿ” =

๐ŸŽ) - 1

a=1
c = ๐Ÿ ๐Ÿ AB

p = 1 โ€“ (r+q) = 1 โ€“ (0,45 + 0,23) = 1 โ€“ 0.68 =
0,32
B = ๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ = (๐ŸŽ, ๐Ÿ๐Ÿ‘) ๐Ÿ + 2.0, 23.0, 45 = 0,26
= 0,26 x 100% = 26%
AB = ๐Ÿ ๐’‘๐’’ = 2.0, 0,23 = 0,1472 = 0,15
Langkah-langkahnya adalah:1. Tentukan tiga titik yang diketahui (misal (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3))2. Tuliskan persamaan kuadrat umum:f(x) = ax^2 + bx + c3. Susun sistem persamaan berdasarkan ketiga titik:y1 = ax1^2 + bx1 + cy2 = ax2^2 + bx2 + c y3 = ax3^2 + bx3 + c4. Selesaikan sistem pers

More Related Content

What's hot

LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARLKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARPawit Ngafani
ย 
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docx
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docxRPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docx
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docxRestiELF
ย 
Bilangan Kompleks
Bilangan KompleksBilangan Kompleks
Bilangan Kompleksfauz1
ย 
Ppt luas permukaan dan volume balok
Ppt luas permukaan dan volume balokPpt luas permukaan dan volume balok
Ppt luas permukaan dan volume balokIka Pratiwi
ย 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))Interest_Matematika_2011
ย 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...Shinta Novianti
ย 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurusblackcatt
ย 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptFarida136429
ย 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIRian Maulana
ย 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi MatematikaNailul Hasibuan
ย 
Rpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan LimasRpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan Limasmatematikauntirta
ย 
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNING
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNINGMODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNING
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNINGCindy Ardianty
ย 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKANety24
ย 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2Shinta Novianti
ย 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitikputriyani13
ย 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
ย 
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksRpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksAyi Kurnia
ย 

What's hot (20)

Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
ย 
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENARLKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
LKS VOLUME LIMAS DAN PRISMA, YANG BAIK DAN BENAR
ย 
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docx
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docxRPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docx
RPP PERTEMUAN 1 KERUCUT.docx
ย 
Bilangan Kompleks
Bilangan KompleksBilangan Kompleks
Bilangan Kompleks
ย 
Ppt luas permukaan dan volume balok
Ppt luas permukaan dan volume balokPpt luas permukaan dan volume balok
Ppt luas permukaan dan volume balok
ย 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (Gina Nur Hidayani 0903655))
ย 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Perbandingan Sisi Segitiga Bersudut Istimewa) ...
ย 
Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
ย 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
ย 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
ย 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
ย 
Tabung
TabungTabung
Tabung
ย 
Rpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan LimasRpp Prisma dan Limas
Rpp Prisma dan Limas
ย 
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNING
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNINGMODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNING
MODUL PEMBELAJARAN SPLTV BERBASIS GAME-BASED LEARNING
ย 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
ย 
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2
TEOREMA PYTHAGORAS (Menentukan Panjang Sisi Segitiga Siku-Siku) - Pertemuan 2
ย 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
ย 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
ย 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
ย 
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriksRpp 2 dererminan dan invers matriks
Rpp 2 dererminan dan invers matriks
ย 

Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Tentukan tiga titik yang diketahui (misal (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3))2. Tuliskan persamaan kuadrat umum:f(x) = ax^2 + bx + c3. Susun sistem persamaan berdasarkan ketiga titik:y1 = ax1^2 + bx1 + cy2 = ax2^2 + bx2 + c y3 = ax3^2 + bx3 + c4. Selesaikan sistem pers

relasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.pptrelasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.pptArdyGelesSuhardi
ย 
Relasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsiRelasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsitutihariyati1
ย 
relasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).pptrelasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).pptferanovana2
ย 
fungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).pptfungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).pptssuser2388ec
ย 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadratAde Apindo
ย 
ppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptxppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptxSMPITAlIttihadOffici
ย 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsiEko Supriyadi
ย 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxSuwandiEkoSaputro
ย 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxFauziahNurHutauruk
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4pitrahdewi
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4pitrahdewi
ย 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxAyamoetz5488
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4fitriana416
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4arman11111
ย 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtgmuhammad iqbal
ย 
PPT - Fungsi Kuadrat.ppt
PPT - Fungsi Kuadrat.pptPPT - Fungsi Kuadrat.ppt
PPT - Fungsi Kuadrat.pptSitiSri4
ย 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafikyupiayumanora
ย 

Similar to Langkah-langkahnya adalah:1. Tentukan tiga titik yang diketahui (misal (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3))2. Tuliskan persamaan kuadrat umum:f(x) = ax^2 + bx + c3. Susun sistem persamaan berdasarkan ketiga titik:y1 = ax1^2 + bx1 + cy2 = ax2^2 + bx2 + c y3 = ax3^2 + bx3 + c4. Selesaikan sistem pers (20)

Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
ย 
relasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.pptrelasi-dan-fungsi.ppt
relasi-dan-fungsi.ppt
ย 
Relasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsiRelasi dan-fungsi
Relasi dan-fungsi
ย 
relasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).pptrelasi-dan-fungsi (1).ppt
relasi-dan-fungsi (1).ppt
ย 
fungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).pptfungsi-kuadrat(3).ppt
fungsi-kuadrat(3).ppt
ย 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
ย 
ppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptxppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptx
ย 
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsiNurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
ย 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
ย 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
ย 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
ย 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
ย 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
ย 
Kelas x bab 4
Kelas x bab 4Kelas x bab 4
Kelas x bab 4
ย 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtg
ย 
PPT - Fungsi Kuadrat.ppt
PPT - Fungsi Kuadrat.pptPPT - Fungsi Kuadrat.ppt
PPT - Fungsi Kuadrat.ppt
ย 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
ย 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
ย 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
ย 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
ย 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
ย 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
ย 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
ย 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
ย 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
ย 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
ย 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
ย 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
ย 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
ย 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
ย 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
ย 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ย 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
ย 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
ย 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
ย 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
ย 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
ย 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
ย 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
ย 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
ย 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
ย 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
ย 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
ย 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
ย 

Langkah-langkahnya adalah:1. Tentukan tiga titik yang diketahui (misal (x1,y1), (x2,y2), (x3,y3))2. Tuliskan persamaan kuadrat umum:f(x) = ax^2 + bx + c3. Susun sistem persamaan berdasarkan ketiga titik:y1 = ax1^2 + bx1 + cy2 = ax2^2 + bx2 + c y3 = ax3^2 + bx3 + c4. Selesaikan sistem pers

  • 2. Fungsi Fungsi aljabar Fungsi irrasional Fungsi non-aljabar (transenden) Fungsi rasional F. Polinom F. Linier F. Kuadrat F. Kubik F. Bikuadrat F.Pangkat F. Eksponensial F. Logaritmik F. Trigonometrik F. Hiperbolik Aplikasi Dalam Ilmu Biologi
  • 3. 1. PENGERTIAN RELASI & FUNGSI Gambar 1.1 (diagram panah) X Y a 1 b 2 c 3 d 4 A. Definisi relasi: Relasi dari himpunan X ke himpunan Y adalah aturan yang menghubungkan anggota-anggota himpunan X dengan anggotaanggota himpunan B. 5 Domain daerah asal Kodomain daerah kawan Range (daerah hasil) Didapat dari himpunan kodomain :1,2,3,4
  • 4. B. Notasi fungsi, Daerah Asal (domain), dan Daerah Hasil (Range/Nilai Funsi). Pada notasi fungsi y = f(x), x biasanya disebut variabel bebas (variabel yang tidak tergantung sembarang nila atau variabel lain), dan y disebut variabel terikat (variabel yang nilainya tergantung pada nilai atau variabel yang lain. Nilai variabel terikat y tergantung pada variabel x Pada fungsi f : X โ†’ Y tersebut, himpunan X disebut daerah asal (domain), fungsi f dinotasikan ๐ท ๐‘“ . Himpuna B disebut daerah kawan (kodomain) fungsi f dan himpunan unsur-unsur di B yang merupakan bayangan unsu-unsur di domain disebut daerah hasil (range) fungsi f, dinotasikan ๐‘… ๐‘“ . Pada Gambar 1.1 diperoleh: ๏ƒ˜ ๐ท๐‘“ = A = {a, b, c, d} ๏ƒ˜ Kodomain f = B = {1, 2, 3, 4, 5} ๏ƒ˜ ๐‘…๐‘“ = {1, 2, 3, 4}
  • 5. C. Definisi Fungsi (Pemetaan): Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi yang menghubungkan setiap anggota himpuna A dengan tepat satu anggota himpunan B. A A B Garam B Garam Asin Asin Gula Manis Gula Manis Cuka Asam Cuka Asam Lada Pedas Lada Pedas Pahit Cabai Pahit Fungsi Bukan fungsi Gambar 1.2 (jenis rasa)
  • 6. 2. MENYATAKAN BENTUK FUNGSI a. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dengan Diagram Panah (dapat dilihat pada contoh gambar 1.1 dan 1.2) b. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dalam Koordinat Cartesius B Pahit Asin Asam Manis Pedas Garam Gula Cuka Lada A
  • 7. c. Menyatakan Relasi Dua Himpunan dengan Pasangan Berurutan. ๏ถ Relasi jenis rasa pada Gambar 1.2, memiliki himpunan jenis makanan/bahan makanan A = {Garam, Gula, Cuka, Lada}, dan himpunan jenis rasa B = {Asin, Manis, Asam, Pedas, Pahit}. ๏ถ Relasi jenis rasa ditulis : R = {(Garam, Asin), (Gula, Manis), (Cuka, Asam), (Lada, Pedas)} Catatan Pasangan berurutan dilambangkan dengan (x,y) dengan x menyatakan anggota suatu himpunan tertentu, sebut A (domain), dan y menyatakan anggota dari himpunan lain, sebut B (kodomain). Pada bagian ini menyatakan relasi sebagai himpunan pasangan berurutan (x,y).
  • 8. 3. SIFAT-SIFAT FUNGSI 1. Fungsi Satu-satu (Injektif) โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB adalah fungsi injektif apabila setiap dua elemen yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang berbeda di B. Misalnya: Fungsi f pada R yang didefinisikan dengan f(x) = x 2 bukan fungsi satusatu sebab f(-2) = (f(2) A 1 Adapun fungsi pada A=(bilangan asli) yang didefinisikan dengan f(x)=2x merupakan fungsi satusatu sebab kelipatan dua dari setiap dua bilangan yang berlainan adalah berlainan pula. 2 3 4 B 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 9. 2. Fungsi Surjektif (Onto) โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB adalah fungsi surjektif apabila setiap elemen di B pasti merupakan peta dari sekurang-kurangnya satu elemen di A atau โ€œf memetakan A Onto Bโ€ Misalnya: Fungsi f:R๏‚ฎR yang didefinisikan dengan f(x) = x 2 bukan fungsi Onto karena himpunan bil. Negatif tidak dimuat oleh hasil fungsi tersebut. A a b Misal A={a, b, c, d} dan B= ={x, y, z} fungsi f:R๏‚ฎR pada adalah fungsi surjektif sebab daerah hasil f adalah ama dengan kodomain dari f (himpunan B). c d B x y z
  • 10. โ€ข Fungsi f:A๏‚ฎB sedemikian rupa sehingga f merupakan fungsi yang injektif dan surjektif, 3. Fungsi Bijektif maka dikatakan โ€œf adalah fungsi yang bijektif (korespondensi satu-satu) atau โ€œA dan B berada dalam korespondensi satu-satuโ€. Misalnya: Relasi dari himpunan A={a, b, c, d} ke himpunan B={p, q, r} diagram panah di samping adalah suatu fungsi yang bijektif. a x b y c z
  • 11. 4. JENIS-JENIS FUNGSI A. Fungsi Linier 1. Definisi Fungsi pada bilangan real yang didefinisikan sebagai f(x) = ax + b, a dan b konstan dengan a โ‰  0 disebut fungsi linier. Grafik fungsi linier berupa garis lurus dan untuk menggambar grafik fungsi linier dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Membuat tabel 2. Membuat titik potong dengan sumbu-x dan sumbu-y.
  • 12. Contoh: Suatu fungsi linier ditentukan oleh y = 4x - 2 dengan daerah asal {x -1 โ‰ค x โ‰ค 2, x โˆˆ R}. a. Buat tabel titik-titik yangmemenuhi persamaan diatas . b. Gambarlah titik-titik tersebut dalam diagram Cartesius. c. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y. Penyelesaian: a. Ambil sembarang titik pada domain X -1 0 1 2 Y = 4x-2 -6 -2 2 6 Jadi, grafik fungsi melalui titik-titik (-1,-6), (0,-2), (1,2), (2,6)
  • 13. b. Y c. Titik potong dengan sumbu x ( y= 0 ) y = 4x โ€“ 2 6 0 = 4x - 2 โ€ข 2 = 4x x= 2 โ€ข -2 -1 O 1 2 โ€ข -2 1 2 Jadi titik potong dengan sumbu X adalah ( ยฝ,0) X Titik potong dengan sumbu Y ( x = 0 ) y = 4x โ€“ 2 y = 4(0) โ€“ 2 y = -2 Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (0,-2) โ€ข -6
  • 14. 2. Gradien Persamaan Garis Lurus Cara menentukan gradien : a. Persamaan bentuk y = mx+c, gradiennya adalah m. ๏€ญa b. Persamaan bentuk ax+by+c=0 atau ax+by=-c adalah m ๏€ฝ b c. Persamaan garis lurus melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2), y ๏€ญ y1 gradiennya adalah m ๏€ฝ 2 x2 ๏€ญ x1 Contoh : 1) Tentukan gradien persamaan garis berikut: a. y = 3x โ€“ 4 b. 2x โ€“ 5y = 7 2) Tentukan gradien garis yang melalui pasangan titik (-2,3) dan (1,6)
  • 15. Penyelesaian: 1) a. Y = 3x โ€“ 4 gradien = m = 3 b. 2x - 5y = 7, a = 2 dan b = - 5 m = 2 ๏€ญa = ๏€ญ ๏€ญ5 b 2) m๏€ฝ m๏€ฝ ๏€ฝ y2 ๏€ญ y1 x2 ๏€ญ x1 6๏€ญ3 1 ๏€ญ (๏€ญ2) 6๏€ญ3 1๏€ซ 2 ๏€ฝ1 3. Menentukan Persamaan Garis Lurus Persamaan garis melalui sebuah titik (x1,y1) dan gradien m adalah y โ€“ y1 = m ( x โ€“ x1 ) Persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) adalah y ๏€ญ y1 x ๏€ญ x1 ๏€ฝ y2 ๏€ญ y1 x2 ๏€ญ x1
  • 16. Contoh 1 : Tentukan persamaan garis yang melalui titik ( -2, 1 ) dan gradien -2 Jawab : y โ€“ y1 = m ( x โ€“ x1 ) y โ€“ 1 = -2 ( x โ€“ (-2)) y - 1 = -2 (x + 4) y - 1 = -2x โ€“ 4 y = -2x โ€“ 4 + 1 y = -2x โ€“ 3 Contoh 2 : Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(-2, 3) dan Q(1,4) Jawab : y ๏€ญ y1 x ๏€ญ x1 ๏€ฝ y2 ๏€ญ y1 x2 ๏€ญ x1 y ๏€ญ3 x ๏€ญ2 ๏€ฝ 4 ๏€ญ 3 1๏€ซ 2 y ๏€ญ3 x ๏€ซ 2 ๏€ฝ 1 3 3 (y-3) = 1 (x+2) 3y - 9 = x + 2 3y โ€“ x -9 -2 = 0 3yโ€“x-11= 0
  • 17. b. Fungsi Kuadrat 1. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat y = f(x) ๏‚ฎ ax2 + bx + c dengan a, b, c ๏ƒŽ R dan a ๏‚น 0. Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola simetris 2. Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat Berdasarkan nila a: 1). Jika a > 0, parabola terbuka ke atas sehingga mempunyai titik balik minimum, dinotasikan ๐‘ฆ ๐‘š๐‘–๐‘› atau titik balik minimum. 2). Jika a < 0 parabola terbuka ke bawah sehingga mempunyai titik balik maksimum. dinotasikan ๐‘ฆ ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘  atau titik balik maksimum. Berdasarkan nilai diskriminan (D): Nilai diskriminan suatu persamaan kuadrat adalah D = ๐‘2 โ€“ 4ac
  • 18. Hubungan antara D dengan titik potong grafik dengan sumbu X a. Jika D > 0 maka grafik memotong sumbu X di dua titik yang berbeda. b. Jika D = 0 maka grafik menyinggung sumbu X di sebuah titik. c. Jika D < 0 maka grafik tidak memotong dan tidak menyinggung sumbu X.
  • 19. Kedudukan Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap Sumbu X a>0 D=0 a>0 D>0 X (ii) (i) a>0 D<0 X (iii) X X X a<0 D=0 X (iv) a<0 D>0 (v) (vi) a<0 aD0 0 << D<0
  • 20. 3. Langkah-langkah Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat 1). Mementukan titik potong dengan sumbu X (y=0) 2). Menentukan titik potong dengan sumbu Y (x=0 3). Mentukan sumbu simetri dan koordinat titik balik โˆ’๐‘ ๏ถ Persamaan sumbu simetri adalah x = โˆ’๐‘ 2๐‘Ž 2๐‘Ž โˆ’๐ท โˆ’4๐‘Ž ๏ถ Koordinat titik puncak adalah , 4) Menentukan beberapa titik bantu lainnya (jika diperlukan)
  • 21. Contoh : Gambarlah grafik fungsi kuadrat y = x2 โ€“ 4x โ€“ 5. Penyelesaian : 1). Titik potong dengan sumbu X (y = 0) x2 โ€“ 4x โ€“ 5 = 0 (x + 1)(x โ€“ 5) = 0 x = -1 atau x = 5 Jadi, titik potong grafik dengan sumbu X adalah titik (- 1, 0) dan (5, 0). 2). Titik potong dengan sumbu Y (x = 0) y = 02 โ€“ 4(0) โ€“ 5 y = -5 Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah titik ( 0, -5 )
  • 22. 3). Sumbu simetri dan koordinat titik balik ๏€ญ b ๏€ญ (๏€ญ4) 4 x๏€ฝ ๏€ฝ ๏€ฝ ๏€ฝ2 2a 2(1) 2 ๏€ญ D ๏€ญ ((๏€ญ4) 2 ๏€ญ 4(1)(๏€ญ5)) y๏€ฝ ๏€ฝ ๏€ฝ ๏€ญ9 4a 4(1) Jadi, sumbu simetrinya x = 2 dan koordinat titik baliknya (2, -9). 4). Menentukan beberapa titik bantu. Misal untuk x = 1, maka y = -8. Jadi, titik bantunya (1, -8).
  • 24. Persamaan fungsi kuadrat f(x) =ax2 + bx + c apabila diketahui grafik fungsi melalui tiga titik Contoh: Tentukan fungsi kuadrat yang melalui titik (1,-4), (0,-3) dan (4,5) Jawab: f(x) = ax2 + bx + c f(1) = a(1)2 + b(1) + c = -4 a + b + c = -4 . . . 1) f(0) = a(0)2 + b(0) + c = -3 0 + 0 + c = -3 c = -3 . . . 2) f(4) = a(4)2 + b(4) + c = 5 16a + 4b + c = =5 . . . 3)
  • 25. Substitusi 2) ke 1) a + b โ€“ 3 = -4 a + b = -1 . . . 4) Substitusi 2) ke 3) 16a + 4b โ€“ 3 = 5 16a + 4b = 8 . . . 5) Dari 4) dan 5) diperoleh : a + b = -1 x 4 4a + 4b = -4 16a + 4b = 8 x 1 16a + 4b = 8 _ -12a = -12 a = 1 Substitusi a = 1 ke 4) 1 + b = -1 b = -2 Jadi, fungsi kuadratnya adalah f(x) = x2 -2x -3
  • 26. Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila diketahui dua titik potong terhadap sumbu X dan satu titik lainnya dapat ditentukan dengan rumus berikut . f ( x) ๏€ฝ a( x ๏€ญ x )(x ๏€ญ x ) 1 2 Contoh : Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang memotong sumbu X di titik A (1,0), B (-3,0), dan memotong sumbu Y di titik (0,3)
  • 27. Penyelesaian: f ( x) ๏€ฝ a( x ๏€ญ x1 )( x ๏€ญ x2 ) Titik (1,0) dan (-3,0) disubstitusikan ke f(x) menjadi : f(x) = a(x โ€“ 1)(x + 3) . . . 1) Kemudian subsitusikan (0,3) ke persamaan 1) menjadi : 3 = a(0 - 1)(x + 3) 3 = -3a a = -1 Persamaan fungsi kuadratnya menjadi : f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ1( x ๏€ญ 1)( x ๏€ซ 3) ๏€ฝ ๏€ญ1( x2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 3) f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 3 2 Jadi fungsi kuadratnya adalah f ( x) ๏€ฝ ๏€ญ x ๏€ญ 2 x ๏€ซ 3
  • 28. Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila diketahui titik puncak grafik (xpโ€™ yp) dan satu titik lainnya dapat ditentukan dengan rumus berikut. f ( x) ๏€ฝ a ( x ๏€ญ x p ) 2 ๏€ซ y p Contoh : Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang titik puncaknya (-1, 9) dan melalui (3, -7) Jawab : f(x) = a(x โ€“ xp)2 + yp (xp , yp) = (-1, 9) f(x) = a(x + 1 )2 + 9 . . . 1) Subsitusikan titik (3,-7) ke persamaan 1) menjadi : -7 = a(3 + 1)2 + 9 -16 = 16 a a = -1
  • 29. Catatan Persamaan kuadrat a๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0 ๐‘‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘–๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ โˆ’ ๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘”๐‘Ž๐‘›: 1. Pemfaktoran 2. Meelengkapi bentuk kuadrat sempurna 3. Rumus abc: ๐‘ฅ1,2 = โˆ’๐‘ยฑ ๐‘2 โˆ’4๐‘Ž๐‘ 2๐‘Ž
  • 30. d. Fungsi Eksponensial X f(x) =2X โ€“3๏‚ท โ€“2 ๏‚ท โ€“1๏‚ท 0๏‚ท 1๏‚ท 2๏‚ท 3๏‚ท ... n๏‚ท D = domain ๏‚ท2โ€“ 3 ๏‚ท2โ€“2 ๏‚ท2โ€“ 1 ๏‚ท20 ๏‚ท21 ๏‚ท22 ๏‚ท23 ... ๏‚ท2n K = kodomain
  • 31. Grafik f: x ๏‚ฎ f(x) = 2x untuk x bulat dala [0, 5] Y ๏‚ท(5,32) ๏‚ท adalah: x 0 1 2 3 4 5 F(x)=2x 1 2 4 8 16 2x 32 ๏‚ท(4,16) ๏‚ท ๏‚ท(3,8) ๏‚ท ๏‚ท(2,4) ๏‚ท ๏‚ท(1,2) ๏‚ท ๏‚ท(0,1) O X
  • 32. Grafik f(x) = 2 X ๏ƒฆ ๏ƒง ๏ƒง ๏ƒจ 1 dan g(x) = 2 ๏ƒถ ๏ƒท ๏ƒท ๏ƒธ x Y ๏ƒฆ7 ๏ƒง ๏ƒง ๏ƒจ6 1๏ƒถ ๏ƒท 2๏ƒท ๏ƒธ g(x) 1 ๏ƒถx ๏ƒท 2๏ƒท ๏ƒธ ๏ƒฆ =๏ƒง ๏ƒง ๏ƒจ x f(x)= 2 5 4 3 2 1 โ€“3 โ€“2 โ€“1 O 1 2 3 X x
  • 33. Kedua grafik melalui titik (0, 1) Sifat Kedua grafik simetris terhadap sumbu Y Y ๏ƒฆ7 ๏ƒง ๏ƒง ๏ƒจ6 1๏ƒถ ๏ƒท 2๏ƒท ๏ƒธ g(x) 1 ๏ƒถx ๏ƒท 2๏ƒท ๏ƒธ ๏ƒฆ =๏ƒง ๏ƒง ๏ƒจ x f(x)= 2 x Grafik f: x ๏‚ฎ 2x merupakan grafik x ๏ƒง ๏ƒท naik/mendaki dan grafik g: x ๏‚ฎ ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ ๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 5 2๏ƒธ merupakan grafik yang menurun, dan keduanya berada di atas sumbu X (nilai fungsi senantiasa positif) 4 3 2 1 โ€“3 โ€“2 โ€“1 O 1 2 3 X Dari kurva tersebut dapat dicari berbagai x x dan nilai ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ ๏ƒง ๏ƒท nilai 2 ๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 2๏ƒธ untuk berbagai nilai x real Sebaliknya dapat dicari pangkat dari 2 jika hasil perpangkatannya diketahui. Atau: menentukan nilai logaritma suatu bilangan dengan pokok logaritma 2.
  • 34. d. Logaritma Logaritma merupakan kebalikan dari eksponen. Fungsi logaritma juga merupakan kebalikan dari fungsi eksponen. Secara umum fungsi logaritma didefinisikan sebagai berikut : f ( x)๏€ฝ log x a Untuk a > 1, a๏ƒŽ R
  • 35. Secara visual grafik fungsi eksponen dan fungsi logaritma adalah sebagai berikut : Y y ๏€ฝ ax y ๏€ฝa log x o X
  • 36. Contoh 1 : Nyatakan persamaan berikut ke dalam bentuk logaritma yang ekivalen a. 8 = 23 b. ยผ = 2-2 Jawab : a. 8 = 23 b. ยผ = 2-2 log 8 = 3 2 log ยผ = -2 2 Contoh 1 : Nyatakan persamaan berikut ke dalam bentuk perpangkatan yang ekuivalen a. 4 = 2 log 16 b. -6 = 2 1log 64 Jawab : a. 4 = 2log 16 1 b. -6 = 2log 64 ๏ƒž ๏ƒž 24 = 16 1 2-6 = 64
  • 37. Contoh 3 : Gambarkan grafik fungsi f(x) = 2 log x+2 Jawab : Sebelum menggambar grafik kita dapat menggunakan bantuan tabel berikut: x f(x) = 2 log x+2 ยผ 0 ยฝ 1 1 2 2 3 4 4 8 5
  • 38. Grafiknya: Y 6 5 f ( x)๏€ฝ2 log x ๏€ซ 2 4 3 2 1 -1 -2 O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X
  • 39. 5. APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU BIOLOGI 1. Menghitung waktu generasi pertumbuhan mikrobia Jika 100 sel setelah ditumbuhkan selama 5 jam menghasilkan 1.720.320 sel, maka berapakah jumlah generasi yang tumbuh? Jawab: NT = NO X 2 ๐‘› Waktu Generasi= t/n ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ Nt : Population at time t t : time N0: initial population size 2 : binary fission n : number of generations in time t: waktu pertumbuhan eksponensial, n: jumlah generasi jumlah generasi dapat dihitung sebagai berikut: n = Log Nt โ€“ Log N0= Log 1.720.320 โ€“ Log 100= 14 Log 2 0,301 Waktu Generasi: t/n = 60 menit x 5 = 21 menit/generasi 14
  • 40. GENERATION TIME Generation Time (Doubling Time) โ€“ time required for a cell to divide โ€“ most about 1 Hrs To 3 Hrs. ๏ฝ ๏ฝ Generation time varies with: โ—ฆ Organism โ—ฆ Available nutrients โ—ฆ Temperature โ—ฆ pH, etc. Can be short (10 min) or long (hours)
  • 42.
  • 43. CELLS POPULATION DURING EXPONENTIAL PHASE Time (minutes) Generation (n) 2n 0 0 20=1 1x1=1 20 1 21=2 1x2=2 40 2 22=4 1x4=4 60 3 23=8 1x8=8 80 4 24=16 1 x 16 = 16 100 5 25=32 1 x 32 = 32 120 6 26=64 1 x 64 = 64 Cells population (Nt=N0 x 2n)
  • 44. NT = NO X 2N ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ ๏ฝ Nt : Population at time t t : time N0: initial population size 2 : binary fission n : number of generations in time ๏ƒ˜ n = (log Nt โ€“log No)/(0,301) ๏ƒ˜ n = (ln Nt โ€“ln N0)/(0,693) ๏ƒ˜ n = (2log Nt - 2log N0)
  • 45. GENERATION TIME Growth Rate Constant (k) ๏ฝ k = number of generations (n) per unit of time (t) ๏ฝ k = n/t = (log Nt โ€“log No)/(0,301 t) (hours-1) ๏ฝ n = k x t ๏‚ฎ Nt = No x 2kxt ๏ฝ ๏ฝ g: Generation Time (Doubling Time) g = 1/k =(0,301t)/(log Nt โ€“log No) hours
  • 46. BACTERIAL GROWTH CURVE ๏ƒ˜ All microorganisms undergo similar growth patterns. ๏ƒ˜ Each growth Curve has 4 Phases
  • 47. CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG 1. Persentase orang albino pada masyarakat Diketahui ferekuensi orang albino pada suatu masyarakat ialah 1 : 10.000 (dipersentasekan : 0,01%) Carilah persentase orang pembawa (Aa) Orang albino : aa โ€ข Ini berarti ada kira-kira 2 orang pembawa setiap 100 orang aa = ๐’’ ๐Ÿ = 1 / 10000 penduduk, atau 1 orang tiap 50 q = ๐Ÿ/๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ penduduk = 0,01 P + q = 1 maka p = 1 - q = 1 โ€“ 0, 01 2 Dari rumus persamaan kuadrat di = 0.99 atas dapat kita lihat, bahwa orang Orang pembawa Aa berfrekuensi 2 pq hetrozihot itu jauh lebih banyak dari = 2 x 0,99 x 0,01 orang homozogot baik yang resesif maupun yang dominan = 0,0198 = 0,0198 x 100% = 1,98%
  • 48. CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG 2. Untuk Gen Rangkaian Kelamin Pada orang indonesia persentage orang laki-laki butawarna kira-kira 4 %. Carilah persentage perempuan buta warna. Cari pula persentage perempuan pembawa. Laki-laki butawarna memiliki genotif : cbY, hemozigot, karna itu hanya satu alel cb terdapat pada individu laki-laki. Jawab: Misalnya frekuensi alel Cb (normal)= p, frekuensi alel cb =q. Laki-laki cbY berfrekuensi q = 0.04 Maka p = 1 โ€“ 0,04 = 0,96 Perempuan buta warna cbcb Perempuan pembawa Cbcb berfrekuensi berfrekuensi : 2 pq = 2 x 0,96 x 0,04 q2 = 0,042 = 0,0016. = 0,0768 = 0,0016 x 100% = 0,0768 x 100% = 0,16% = 7,68 %
  • 49. CONTOH PENGGUNAAN HUKUM HARDY โ€“WEIBERG 3. Penggunaan pada Golongan Darah Kalau diketahui persentage orang yang bergolongan darah A di suatu masyarakat 40 % dan golongan darah O 20%, carilah berapa persentase golongan darah AB dan B. Jawab: Golongan darah oleh 3 buah alel. Karena itu suku persamaan kuadrat (pA + qa)2 diubah menjadi : (pIa + qIb + rI0)2 โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข Ini berarti frekuensi alel Ia ialah p, alel Ib ialah q dan prekuensi alel i ialah r Frekuensi orang bergolongan darah A adalah : p2 Ia Ia + 2 prIaI0 Frekuensi orang bergoongan darah B adalah : q2 IbIb + 2 qr IbI0 Frekuensi orang bergolongan darah AB ialah : ............. 2 pqIaIb Frekuensi orang bergolongan darah O ialah : r2I0I0 Jumlah frekuensi A, B, AB, O = 1= p2 + 2 pr + q2+ 2qr + 2pq + r2
  • 50. Jumlah frekuensi A, B, AB, O = 1 = ๐’‘ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’‘๐’“ + ๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ + ๐Ÿ ๐’‘๐’’ + ๐’“ ๐Ÿ ๐’“๐Ÿ =0 ๐’‘ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’‘๐’“ + ๐’“ ๐Ÿ r= ๐‘ถ =A+O (๐’‘ + ๐’“) ๐Ÿ ๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ + ๐’“ ๐Ÿ =A+O =B+O โ†’ p+r= ๐‘จ+ ๐‘ถ (๐’‘ + ๐’“) ๐Ÿ P+ q+r =B+O =1 โ†’ p+r= ๐‘ฉ+ ๐‘ถ P=1- (q+r) โ†’ p=1- ๐‘ฉ+ ๐‘ถ q=1- (p+r) โ†’ q=1- ๐‘จ+ ๐‘ถ
  • 51. p = 1 โ€“ (q + r) โ†’ p = 1 - ๐‘จ+ ๐‘ถ q = 1 โ€“ (p + r) โ†’ q = 1 - ๐‘จ+ ๐‘ถ Jika diketahui golongan darah O dan Ab, maka harus dicari dulu r, lalu salah satu p dan q. Unutk itu perlu persamaan kuadrat ๐’“๐Ÿ =0 โ†’r= ๐Ÿ ๐’‘๐’’ = AB โ†’p= p+q+r=1 โ†’ q = 1 โ€“ (p + r) ๐‘ถ ๐‘จ๐‘ฉ ๐Ÿ๐’’ = 1 โ€“ (p + p = ๐‘จ๐‘ฉ ๐Ÿ (๐Ÿโˆ’ ๐’‘+ ๐‘ถ ๐‘ถ ) p (2(1-(p + ๐ŸŽ) ) = AB p (2 - 2p - 2 ๐ŸŽ) = AB โ†’ 2p - ๐Ÿ๐’‘ ๐Ÿ - 2 p ๐ŸŽ = AB ๐’‘ ๐Ÿ - p (1 - ๐ŸŽ - ๐‘จ๐‘ฉ ๐Ÿ =0
  • 52. ๐’‘ ๐Ÿ - p (1- ๐ŸŽ) - ๐‘จ๐‘ฉ ๐Ÿ =0 Karena O dan AB diketahui, maka p dapat dicari dari : ๐’‘ ๐Ÿ,๐Ÿ = โˆ’๐’ƒยฑ ๐’ƒ ๐Ÿ โˆ’๐Ÿ’๐’‚๐’„ ๐Ÿ๐’‚ Dimana untuk di atas: b= Pada soal di atas diketahui A dan O, karena itu soal ini diselesaikan dengancara pertama: r = ๐ŸŽ, ๐Ÿ = 0,45 (dicari dengan dafrat logaritma). q = 1 - ๐‘จ + ๐ŸŽ = 1 - ๐ŸŽ, ๐Ÿ’ + ๐ŸŽ, ๐Ÿ = 1 0,225 = 0,25 (dibulatkan). ๐ŸŽ, ๐Ÿ” = ๐ŸŽ) - 1 a=1 c = ๐Ÿ ๐Ÿ AB p = 1 โ€“ (r+q) = 1 โ€“ (0,45 + 0,23) = 1 โ€“ 0.68 = 0,32 B = ๐’’ ๐Ÿ + ๐Ÿ ๐’’๐’“ = (๐ŸŽ, ๐Ÿ๐Ÿ‘) ๐Ÿ + 2.0, 23.0, 45 = 0,26 = 0,26 x 100% = 26% AB = ๐Ÿ ๐’‘๐’’ = 2.0, 0,23 = 0,1472 = 0,15