SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
BAB IV
TURUNAN FUNGSI
Setelah kita membahas limit pada bab sebelumnya, kita akan membahas
tentang turunan yang konsepnya dikembangkan dari konsep limit. Pembahasan
turunan dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama membahas pengertian, sifat
dan penghitungan turunan suatu fungsi, bagian kedua membahas penggunaan
turunan. Bagian pertama akan kita bahas pada bab ini, sedangkan bagian kedua
akan dibahas pada bab selanjutnya.
TIK : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu
menentukan turunan fungsi yang diberikan.
4.1 Pengertian dan Sifat Turunan
Perhatikan gambar berikut.
L
L1
x x+ h
f(x+h)
f(x)
y = f(x)
Gambar 4.1.
55
Pada gambar di atas, garis L menyinggung kurva y = f(x) di titik (x,f(x)),
sedangkan garis L1 melalui titik (x,f(x)) dan titik (x+h,f(x+h)). Jika h mendekati
nol, maka garis L1 akan mendekati garis L, sehingga gradien garis L1 akan
mendekati gradien garis L. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk limit sebagai
berikut:
h
xfhxf
mm
h
L
h
L
)()(
limlim
00 1
−+
==
→→
.
Bentuk
h
xfhxf
h
)()(
lim
0
−+
→
dikenal sebagi turunan fungsi y = f(x), yang
dinotasikan dengan
dx
dy
, y’ ,
dx
df
, atau f’(x).
Dengan demikian secara geometri, turunan fungsi merupakan gradien dari garis
singgung kurva fungsi tersebut.
Karena turunan dedifinisikan dengan menggunakan limit sedangkan limit
fungsi bisa tidak ada, maka fungsi mungkin tidak mempunyai turunan di beberapa
titik tertentu.
Sebagai contoh, perhatikan fungsi nilai mutlak xxf =)( , yang grafiknya
diberikan dalam gambar di bawah ini.
56
Gambar 4.2.
Jika kita memperhatikan gambar dengan cermat, maka kita akan dapatkan
bahwa grafik fungsi nilai mutlak di atas berupa garis lurus, yang sebelah kanan
sumbu y adalah berupa garis y = x sedangkan yang sebelah kiri sumbu y berupa
garis y = -x. Garis di kanan dan kiri sumbu y mempunyai gradien yang berbeda,
sehingga patut dicurigai bahwa fungsi xxf =)( tidak mempunyai turunan di
perpotongan kurva dengan sumbu y, yaitu titik (0,0). Pembuktian bahwa fungsi
xxf =)( tidak mempunyai turunan di titik (0,0) diberikan di bawah ini.
Karena
11limlim
|0|||
lim
)0()0(
lim
0000
===
−
=
−+
++++
→→→→ hhhh h
h
h
h
h
fhf
dan
1)1(limlim
|0|||
lim
)0()0(
lim
0000
−=−=
−
=
−
=
−+
+++−
→→→→ hhhh h
h
h
h
h
fhf
,
maka
h
fhf
h
fhf
hh
)0()0(
lim
)0()0(
lim
00
−+
≠
−+
−+
→→
,
sehingga
h
fhf
f
h
)0()0(
lim)0('
0
−+
=
→
tidak ada.
Contoh:
a. Tentukan garis singgung kurva 2
xy = di titik (2,4)
b. Tentukan apakah di x = 0 fungsi 2
xy = mempunyai turunan ?
Penyelesaian:
a. Gradien garis singgung kurva 2
xy = di titik (2,4) adalah
m = 4)4(lim
2)2(
lim
)2()2(
lim)2('
0
22
00
=+=
−+
=
−+
=
→→→
h
h
h
h
fhf
f
hhh
.
57
Oleh karena itu persamaan garis singgungnya adalah
44)2(44)( 00 −=⇔−=−⇔−=− xyxyxxmyy
b. Karena 0lim
0
lim
)0()0(
lim)0('
0
22
00
==
−
=
−+
=
→→→
h
h
h
h
fhf
f
hhh
, maka 2
xy =
mempunyai turunan di x = 0.
Jika kita menentukan turunan secara langsung dengan menggunakan
definisi turunan, maka kita akan mendapatkan banyak kesulitan dan memakan
waktu lama. Untuk itu, diperlukan cara lain di samping dengan menggunakan
definisi secara langsung, yaitu dengan menggunakan sifat dan rumus turunan.
Berikut diberikan beberapa sifat penting dalam pencarian turunan suatu
fungsi.
1. Aturan perkalian dengan konstanta.
Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka
[ ] )()( xf
dx
d
cxcf
dx
d
=
2. Aturan jumlah.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
[ ] )()()()( xg
dx
d
xf
dx
d
xgxf
dx
d
+=+
3. Aturan selisih.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
[ ] )()()()( xg
dx
d
xf
dx
d
xgxf
dx
d
−=−
4. Aturan hasil kali.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
58
[ ] )()()()()()( xf
dx
d
xgxg
dx
d
xfxgxf
dx
d
+=
5. Aturan hasil bagi.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
[ ]2
)(
)()()()(
)(
)(
xg
xg
dx
d
xfxf
dx
d
xg
xg
xf
dx
d
−
=





Bukti:
1. Aturan perkalian dengan konstanta.
Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka
[ ]
[ ])(
)()(
lim
))()((
lim
)()(
lim)(
0
00
xf
dx
d
c
h
xfhxf
c
h
xfhxfc
h
xcfhxcf
xcf
dx
d
h
hh
=
−+
=
−+
=
−+
=
→
→→
2. Aturan jumlah.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
[ ] [ ]
[ ]
)()(
)]()([
lim
)]()([
lim
)()()]()([
lim
)()()]()([
lim)()(
00
0
0
xg
dx
d
xf
dx
d
h
xghxg
h
xfhxf
h
xghxgxfhxf
h
xgxfhxghxf
xgxf
dx
d
hh
h
h
+=
−+
+
−+
=
−++−+
=
+−+++
=+
→→
→
→
3. Aturan selisih.
Untuk latihan
4. Aturan hasil kali.
Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka
59
[ ]
)()()()(
)]()([
lim)(
)]()([
lim)(lim
)]()()[(
lim
)]()()[(
lim
)]()()[()]()()[(
lim
)()()()(
lim)()(
000
00
0
0
xf
dx
d
xgxg
dx
d
xf
h
xfhxf
xg
h
xghxg
hxf
h
xfhxfxg
h
xghxghxf
h
xfhxfxgxghxghxf
h
xgxfhxghxf
xgxf
dx
d
hhh
hh
h
h
+=
−+
+
−+
+=
−+
+
−++
=
−++−++
=
−++
=
→→→
→→
→
→
5. Aturan hasil bagi.
Untuk latihan.
Selanjutnya di bawah ini diberikan beberapa rumus dasar turunan.
Nomor Fungsi Turunan fungsi
1 y = k, k konstanta y’ = 0
2 y = xn
y’ = nxn-1
3 y = ln x y’ =
x
1
Bukti:
1. 0lim
)()(
lim'
00
=
−
=
−+
=⇒=
→→ h
kk
h
xfhxf
yky
hh
2.
h
xhx
h
xfhxf
yxy
nn
hh
n −+
=
−+
=⇒=
→→
)(
lim
)()(
lim'
00
1
12
2
)1(1
0
12
2
)1(1
0
22
2
)1(1
0
]...[lim
]...[
lim
...
lim
−
−−−−
→
−−−−
→
−−−
→
=
+++=
+++
=
−++++
=
n
nnnnn
h
nnnnn
h
nnnnnnn
h
nx
hhxnx
h
hhxnxh
h
xhhxhnxx
s
3.
h
xhx
h
xfhxf
yxy
hh
ln)ln(
lim
)()(
lim'ln
00
−+
=
−+
=⇒=
→→
60
x
e
h
x
h
h
x
hx
x
xh
x
h
x
h
h
x
h
hh
h
1
ln
])1[(limln
)1ln(lim
]1ln[
lim
ln
lim
1
1
1
0
00
0
==






+=
+=
+
=
+
=
→
→→
→
Contoh:
1. Jika h(x) = xg(x) dan g(3) = 5 dan g’(3) = 2, carilah h’(3).
2. Carilah turunan fungsi:
a. 5610412 3458
+−+−+= xxxxxy
b. y =
6
2
3
2
+
−+
x
xx
Penyelesaian:
1. )x('xg)x(g.1)x('h)x(xg)x(h += →= perkalianaturan
11)3('g3)3(g)3('h =+=⇒
2.
a.
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )5610412' 3458
dx
d
x
dx
d
x
dx
d
x
dx
d
x
dx
d
x
dx
d
y +−+−+=
= 63016608 2347
−+−+ xxxx
b.
61
23
223
2
32pembagianaturan
3
2
)6(
3).2()6)(12(''
'
6,2,'
6
2
+
−+−++
=
−
=
+=−+== →
+
−+
=
x
xxxxx
v
uvvu
y
xvxxu
v
u
y
x
xx
y
( )23
234
6
61262
'
+
+++−−
=
x
xxxx
y
4.2.
Aturan Rantai.
Di bawah ini diberikan aturan rantai yang banyak digunakan untuk
menentukan turunan fungsi.
Jika f dan g keduanya mempunyai turunan, dan h = f o g adalah fungsi
komposisi yang didefinisikan oleh h(x) = f(g(x)), maka h mempunyai turunan,
yaitu h’ yang dinyatakan oleh
h ’(x) = f ’(g(x)). g ’(x)
Dalam notasi Leibniz, jika y = f(u) dan u = g(x) keduanya fungsi yang
mempunyai turunan, maka
dx
du
du
dy
dx
dy
= .
Bukti:
)('))(('
)()(
lim.
))(())((
lim
)()(
lim.
)()(
))(())((
lim
)()(
.
)()(
))(())((
lim
))(())((
lim
)()(
lim)('
00
00
0
00
xgxgf
t
xgtxg
p
xgfpxgf
t
xgtxg
xgtxg
xgftxgf
t
xgtxg
xgtxg
xgftxgf
t
xgftxgf
t
thtxh
xh
tp
tt
t
tt
=
−+−+
=
−+
−+
−+
=





 −+
−+
−+
=
−+
=
−+
=
→→
→→
→
→→
62
Dengan menggunakan aturan rantai dan dengan menggunakan rumus
sebelumnya kita akan dapatkan rumus-rumus di bawah ini.
Nomor Fungsi Turunan fungsi
1 y = ex
y’ = ex
2 y = ax
, a ≠ 1 y’ = ax
ln a
3 y = a
log x, a >0, a ≠ 1 y’ = alnx
1
Bukti:
1.
xx
eyyy
y
yxey ==⇒= →=⇒= ''.
1
1ln rantaiaturan
2. Untuk latihan
3. Untuk latihan
4.3. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Parametrik
Dalam pembahasan sebelumnya, kita telah membahas turunan fungsi
eksplisit. kali ini kita akanm membahas turunan fungsi implisit dan fungsi
parametrik. Metode yang digunakan serupa dengan turunan fungsi eksplisit.
Contoh :
a. Jika x2
+ y2
= 25, carilah
dx
dy
b. Jika x = 2t +1
y = t2
+ t
tentukan
dx
dy
.
Penyelesaian:
63
a. Jika kita turunkan kedua ruas persamaan x2
+ y2
= 25 terhadap x, maka akan
kita peroleh:
( ) ( )2522
dx
d
yx
dx
d
=+
( ) ( ) 022
=+ y
dx
d
x
dx
d
Mengingat y adalah fungsi dari x dan dengan menggunakan aturan rantai,
diperoleh
( ) ( ) dx
dy
y
dx
dy
y
dy
d
y
dx
d
222
==
Oleh karena itu 2x + 2y
dx
dy
= 0, sehingga y
x
dx
dy
−=
b. Jika variabel x dan y kita turunkan terhadap parameter t, maka akan kita
peroleh
2=
dt
dx
sedangkan 12 += t
dt
dy
.
Karena yang akan kita cari adalah
dx
dy
maka
dt
dx
dt
dy
dx
dt
dt
dy
dx
dy
== . =
2
12 +t
.
4.4. Turunan Fungsi Trigonometri dan Siklometri
Rumus dasar dari turunan trigonometri adalah turunan fungsi sinus dan
cosinus, sedangkan turunan fungsi trigonometri yang lainnya dan turunan fungsi
siklometri dapat ditentukan dengan rumus turunan sinus dan cosinus, sifat
turunan, dan aturan rantai.
Turunan rumus sinus dan cosinus diberikan di bawah ini.
64
Nomor Fungsi Turunan fungsi
1 y = sin x y’ = cos x
2 y = cos x y’ = - sin x
Bukti:
1.
h
xhx
h
xfhxf
yxy
hh
sin)sin(
lim
)()(
lim'sin
00
−+
=
−+
=⇒=
→→
x
x
h
h
hx
h
hhx
hh
h
cos
2
1
.1.cos2
2
1
.
2
2
sin
lim
2
2
coslim2
2
sin
2
2
cos2
lim
00
0
=
=
+
=
+
=
→→
→
2.
h
xhx
h
xfhxf
yxy
hh
cos)cos(
lim
)()(
lim'cos
00
−+
=
−+
=⇒=
→→
x
x
h
h
hx
h
hhx
hh
h
sin
2
1
.1.sin2
2
1
.
2
2
sin
lim
2
2
sinlim2
2
sin
2
2
sin2
lim
00
0
−=
−=
+
−=
+
−
=
→→
→
Contoh:
1. Carilah turunan fungsi:
a. xy tan=
b. xy cot=
c. xy sec=
d. xy csc=
e. xy arcsin=
65
f. xy arctan=
g. xarcy sec=
2. Carilah turunan fungsi:
a. )ln(sin4
xey x
+=
b. )1(sin 22
+= xey x
Penyelesaian:
1.
a.
x
x
xxxx
y
x
x
xy 2
2
pembagianaturan
sec
cos
)sin.(sincoscos
'
cos
sin
tan =
−−
= →==
b.
x
x
xxxx
y
x
x
xy 2
2
pembagianaturan
csc
sin
).(coscos)(sinsin
'
sin
cos
cot −=
−−
= →==
c.
xx
x
xx
y
x
xy tansec
cos
)sin.(1).(cos0
'
cos
1
sec
2
pembagianaturan
=
−−
= →==
d.
xx
x
xx
y
x
xy cotcsc
sin
).(cos1).(sin0
'
sin
1
csc
2
pembagianaturan
−=
−
= →==
e. 2
rantaiaturan
1
1
cos
1
'cos'1sinarcsin
xy
yyyyxxy
−
==⇒= →=⇒=
66
y
x1
2
1 x−
f. 2
22rantaiaturan
1
1
cos'sec'1tanarctan
x
yyyyyxxy
+
==⇒= →=⇒=
g. yyyyxxarcy tansec'1secsec
rantaiaturan
= →=⇒=
1
1
cotcos'
2
−
==
xx
yyy
2.
a.
xevvuxeuuyxey xxx
ln,sin),lnsin(,)ln(sin 4rantaiaturan4
+==+== →+=
)ln(sin)lncos()
1
(4)lncos()
1
(4.'
)lncos()
1
(cos')(sin,
1
33
4
xexe
x
exe
x
eu
dx
du
du
du
y
xe
x
evv
dx
dv
v
dv
d
dx
du
x
e
dx
dv
xxxxx
xxx
+++=++==
++===+=
b.
)1(2sin2)1(sin
)1cos()1sin(2.2)1(sin
2).1cos().1sin(2.)1(sin
)1(sin
)1(sin'
)1(sin
222
2222
2222
22
22
perkaliandanrantaiaturan22
+++=
++++=
++++=
+
++=
 →+=
xxexe
xxxexe
xxxexe
dx
xd
ex
dx
de
y
xey
xx
xx
xx
x
x
x
4.5. Turunan Tingkat Tinggi
Jika f fungsi yang dapat diturunkan, maka turunannya (f ’) juga berupa
fungsi. Jika f ‘ mempunyai turunan, maka turunan f’ kita notasikan dengan f ’’.
Notasi lain untuk turunan kedua dari y = f(x) adalah
67
y
x
1
2
1 x+
y
x
1
12
−x
)(2
2
2
xfD
dx
yd
dx
dy
dx
d
==





.
Umumnya turunan ke-n dari y = f(x) dinyatakan dengan
( ) )()(
xfD
dx
yd
y n
n
n
n
== .
Contoh:
1. Carilah 2
2
dx
yd
dari :
a. x2
+ y2
= 25
b. y = ln t, x = et
c. y = t2t
e + , x = ln (et
+1)
2. Carilah turunan ke n dari fungsi di bawah ini:
a. kx
ey =
b. xy ln=
Penyelesaian :
1. Dari contoh sub bab sebelumnya telah diperoleh
dx
dy
dari x2
+ y2
= 25, yaitu
y
x
dx
dy
−= .
Karena 





−=





=
y
x
dx
d
dx
dy
dx
d
dx
yd
2
2
Dan mengingat y adalah fungsi dari x, dengan aturan pembagian dan aturan
rantai, diperoleh
3
22
22
.
.1...
y
xy
y
y
xxy
y
dx
dyx
dx
dxy
y
x
dx
d +
−=
−−
−=
−
−=





−
68
Jadi 3
22
2
2
.
y
xy
dx
yd +
−=
2.a. y = ln t, x = et
dt
dx
dt
dy
dx
dt
dt
dy
dx
dy
== . =
t
e
t
1
= t
te
1
dt
dx
dt
dx
dyd
dx
dt
dt
dx
dyd
dx
dy
dx
d
dx
yd





=





=





= .
2
2
=
Oleh karena tt
tt
t
et
t
et
tee
tedt
d
dx
dy
dt
d
222
11 +
−=
+
−=





=



 dan
t
e
dt
dx
= maka
tt
t
et
t
e
et
t
dx
yd
22
2
2
2
1
1
+
−=
+
−
= .
b. y = tt
e +2
, x = ln (et
+1)
dt
dx
dt
dy
dx
dy
= =
)1e(
e
e)1t2(
t
t
t2t
+
+ +
= 2tt
e)1e)(1t2( ++
dt
dx
dt
dx
dyd
dx
dx
dyd
dx
yd
2
2





=





=
=
)1te(
t
2ttt2t2tt
e
e)1e)(1t2(t2e)1t2(e)1e(2
+
+
++++++
69
= t2t2t2ttt2t2t
e)1e)(1t2(t2e)1e)(1t2(e)1e(2 −−
+++++++
3. a. kxnnkxkxkxkx
ekyekyekykeyey =⇒⇒=⇒=⇒=⇒= )(32
...''''''
b.
n
n
n
xn
y
xx
y
x
y
x
yxy
)!1(
)1(
...
!2
)1(
2.1
)1(
'''
1
)1(''
1
'ln
1
)(
3
2
3
2
2
−
−
=⇒⇒
−
=
−
=⇒−=⇒=⇒=
−
Latihan 4.
1. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva berikut pada titik yang
diberikan.
a. 2
321 xxy −−= di titik (- 2, - 7)
b. 2
1
x
y = , di titik (1,1)
2. Tentukan apakah fungsi di bawah ini mempunyai turunan pada titik yang
diberikan.
a. 1−= xy di x = 1
b. 42
−=xy di x = 2
c.






≤−
>+
=
1,3
1,1
)(
2
2
xx
xx
xf di x = 1
d.






≤−−
>−
=
2,98
2,1
)(
2
2
xxx
xx
xf di x = 2
70
3. Masing-masing bentuk limit di bawah ini menyatakan turunan suatu fungsi
)(xfy = di titik ax = . Tentukan bentuk fungsi, turunan fungsi, dan nilai a
pada setiap kasus.
a.
h
h
h
11
lim
0
−+
→
b.
1
1
lim
9
1 −
−
→ x
x
x
4. Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut:
b. G(s) = (s2
+ s + 1) (s2
+ 2)
c. G(y) = (y2
+ 1) (2y – 7)
d.
dcx
bax
xh
+
+
=)(
e. 2x
c
x
b
ay ++=
5. Carilah persamaan garis singgung pada kurva di titik yang diberikan.
a.
1
2
+
=
x
x
y , di titik (1, 1)
b. xxy += , di titik (1, 2)
c.
1+
=
x
x
y , di titik (4 ; 0,4)
d. xxy = , di titik (1, 1)
6. Carilah titik pada kurva y = x3
– x2
– x + 1 yang garis singgungnya
mendatar.
7. a) Gunakan aturah hasil kali sebanyak dua kali untuk membuktikan bahwa
jika f, g, dan h fungsi-fungsi yang mempunyai turunan, maka berlaku
(fgh)’ = f ‘gh + fg’h + fgh ‘
71
b) Gunakan bagian (a) untuk menentukan turunan fungsi
y = ( )( )3214 −++ xxxx
8. Tentukan nilai
1
1
lim
1000
1 −
−
→ x
x
x
9. Tulislah fungsi komposisi dalam bentuk f(g(x)).
Tentukan fungsi sebelah dalam u = g(x) dan fungsi sebelah luar y = f(u).
Kemudian carilah
dx
dy
a. ( )22 64 ++= xxy
b. 3 31 xy +=
c. xxy 72 −=
10. Carilah turunan fungsi-fungsi berikut
a. ( ) ( )12210 1523 +−−= xxxy
b. ( ) 11 342 ++= ssy
11. Carilah turunan pertama dari fungsi di bawah ini :
a. xy + ln y = 1
b. ln x + xy + ey
= 3
c. cos (x + y) – eyx
= x
d. sin xy + ln (x + y) = ex
e. eyx
+ x ln y = sin 2x
12. Carilah nilai turunan pertama dari fungsi di bawah ini pada titik yang
diberikan
a. xy – ln y = x; (0,1)
72
b. x + xy + 2y – 1 = 0; (1,0)
c. x3
y + y3
x = 30; (1,3)
d. x2
y2
+ 4xy = 12y; (2,1)
13. Carilah turunan pertama fungsi yang diberikan
a. y = ln t, x = et
b. y = t2t
e + , x = ln (et
+1)
c. y = et
+ 2, x = e-t
+ 5
d. y = et
+ ln t, x = et
+ 1
e. y = te2t
+ t, x = et
+ t
f. y = t3
+ 2t, x = 3t2
+ 5
14. Carilah turunan kedua untuk fungsi-fungsi di bawah ini
a.3x3
+ 3x2
y – 8xy2
+ 2y3
= 0
b. xy + y3
= 2
c. x3
– 4y2
= 3
d. x
xy 33
=
e. )1ln( 23
+= xxy
15. Carilah nilai y’’ dari fungsi di bawah ini pada titik yang diberikan
a.x3
+ y3
= 3xy; (0,0)
b. 2x2
y – 4y3
= 4; (2,1)
c.x2
+ y2
= 25; (3,4)
16. Carilah turunan ke n dari fungsi di bawah ini:
a. xy sin=
b. xy cos=
73
c. )sin( baxy +=
d. )cos( qpxy +=
17. Carilah turunan dari fungsi di bawah ini:
e. )5arctan( 2
+
= x
ey
f. )5arccos( xey x
+=
g. )arcsin( 2
baxey x
+=
h. )sec( sin xqpx
eaarcy −= +
@@@
74

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranSiti Yumaroh
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingDafid Kurniawan
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4lecturer
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiPrayudi MT
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreAlvin Setiawan
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihMono Manullang
 
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIERPPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIERRini Ayu Agustin
 
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soalPowerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soalAlfi Nurfazri
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsiABU RAHMAN
 

What's hot (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Metode cakram
Metode cakramMetode cakram
Metode cakram
 
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaran
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
 
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
Pt 2 turunan fungsi eksponen, logaritma, implisit dan cyclometri-d4
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsiSttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
Sttm tm 05 modul 2 b limit tak hingga dan asimtot fungsi
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
 
Bab 6 aplikasi-integral
Bab 6 aplikasi-integralBab 6 aplikasi-integral
Bab 6 aplikasi-integral
 
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIERPPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
 
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soalPowerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
Powerpoint Kalkulus Tentang Integral tentu beserta contoh dan soal soal
 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
 
limit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hinggalimit fungsi tak hingga
limit fungsi tak hingga
 

Similar to TURUNAN FUNGSI

Similar to TURUNAN FUNGSI (20)

Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
Limitkekontinuan stt-b (versi 2)
 
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
 
Turunan.pptx
Turunan.pptxTurunan.pptx
Turunan.pptx
 
LIMIT.ppt
LIMIT.pptLIMIT.ppt
LIMIT.ppt
 
Limitkekontinuan stt-b
Limitkekontinuan stt-bLimitkekontinuan stt-b
Limitkekontinuan stt-b
 
Limit kontinu
Limit kontinuLimit kontinu
Limit kontinu
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Materi Turunan
Materi TurunanMateri Turunan
Materi Turunan
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf3. Limit dan Kekontinuan .pdf
3. Limit dan Kekontinuan .pdf
 

TURUNAN FUNGSI

  • 1. BAB IV TURUNAN FUNGSI Setelah kita membahas limit pada bab sebelumnya, kita akan membahas tentang turunan yang konsepnya dikembangkan dari konsep limit. Pembahasan turunan dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama membahas pengertian, sifat dan penghitungan turunan suatu fungsi, bagian kedua membahas penggunaan turunan. Bagian pertama akan kita bahas pada bab ini, sedangkan bagian kedua akan dibahas pada bab selanjutnya. TIK : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan mampu menentukan turunan fungsi yang diberikan. 4.1 Pengertian dan Sifat Turunan Perhatikan gambar berikut. L L1 x x+ h f(x+h) f(x) y = f(x) Gambar 4.1. 55
  • 2. Pada gambar di atas, garis L menyinggung kurva y = f(x) di titik (x,f(x)), sedangkan garis L1 melalui titik (x,f(x)) dan titik (x+h,f(x+h)). Jika h mendekati nol, maka garis L1 akan mendekati garis L, sehingga gradien garis L1 akan mendekati gradien garis L. Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk limit sebagai berikut: h xfhxf mm h L h L )()( limlim 00 1 −+ == →→ . Bentuk h xfhxf h )()( lim 0 −+ → dikenal sebagi turunan fungsi y = f(x), yang dinotasikan dengan dx dy , y’ , dx df , atau f’(x). Dengan demikian secara geometri, turunan fungsi merupakan gradien dari garis singgung kurva fungsi tersebut. Karena turunan dedifinisikan dengan menggunakan limit sedangkan limit fungsi bisa tidak ada, maka fungsi mungkin tidak mempunyai turunan di beberapa titik tertentu. Sebagai contoh, perhatikan fungsi nilai mutlak xxf =)( , yang grafiknya diberikan dalam gambar di bawah ini. 56 Gambar 4.2.
  • 3. Jika kita memperhatikan gambar dengan cermat, maka kita akan dapatkan bahwa grafik fungsi nilai mutlak di atas berupa garis lurus, yang sebelah kanan sumbu y adalah berupa garis y = x sedangkan yang sebelah kiri sumbu y berupa garis y = -x. Garis di kanan dan kiri sumbu y mempunyai gradien yang berbeda, sehingga patut dicurigai bahwa fungsi xxf =)( tidak mempunyai turunan di perpotongan kurva dengan sumbu y, yaitu titik (0,0). Pembuktian bahwa fungsi xxf =)( tidak mempunyai turunan di titik (0,0) diberikan di bawah ini. Karena 11limlim |0||| lim )0()0( lim 0000 === − = −+ ++++ →→→→ hhhh h h h h h fhf dan 1)1(limlim |0||| lim )0()0( lim 0000 −=−= − = − = −+ +++− →→→→ hhhh h h h h h fhf , maka h fhf h fhf hh )0()0( lim )0()0( lim 00 −+ ≠ −+ −+ →→ , sehingga h fhf f h )0()0( lim)0(' 0 −+ = → tidak ada. Contoh: a. Tentukan garis singgung kurva 2 xy = di titik (2,4) b. Tentukan apakah di x = 0 fungsi 2 xy = mempunyai turunan ? Penyelesaian: a. Gradien garis singgung kurva 2 xy = di titik (2,4) adalah m = 4)4(lim 2)2( lim )2()2( lim)2(' 0 22 00 =+= −+ = −+ = →→→ h h h h fhf f hhh . 57
  • 4. Oleh karena itu persamaan garis singgungnya adalah 44)2(44)( 00 −=⇔−=−⇔−=− xyxyxxmyy b. Karena 0lim 0 lim )0()0( lim)0(' 0 22 00 == − = −+ = →→→ h h h h fhf f hhh , maka 2 xy = mempunyai turunan di x = 0. Jika kita menentukan turunan secara langsung dengan menggunakan definisi turunan, maka kita akan mendapatkan banyak kesulitan dan memakan waktu lama. Untuk itu, diperlukan cara lain di samping dengan menggunakan definisi secara langsung, yaitu dengan menggunakan sifat dan rumus turunan. Berikut diberikan beberapa sifat penting dalam pencarian turunan suatu fungsi. 1. Aturan perkalian dengan konstanta. Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka [ ] )()( xf dx d cxcf dx d = 2. Aturan jumlah. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka [ ] )()()()( xg dx d xf dx d xgxf dx d +=+ 3. Aturan selisih. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka [ ] )()()()( xg dx d xf dx d xgxf dx d −=− 4. Aturan hasil kali. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka 58
  • 5. [ ] )()()()()()( xf dx d xgxg dx d xfxgxf dx d += 5. Aturan hasil bagi. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka [ ]2 )( )()()()( )( )( xg xg dx d xfxf dx d xg xg xf dx d − =      Bukti: 1. Aturan perkalian dengan konstanta. Jika c konstanta dan f fungsi yang dapat diturunkan, maka [ ] [ ])( )()( lim ))()(( lim )()( lim)( 0 00 xf dx d c h xfhxf c h xfhxfc h xcfhxcf xcf dx d h hh = −+ = −+ = −+ = → →→ 2. Aturan jumlah. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka [ ] [ ] [ ] )()( )]()([ lim )]()([ lim )()()]()([ lim )()()]()([ lim)()( 00 0 0 xg dx d xf dx d h xghxg h xfhxf h xghxgxfhxf h xgxfhxghxf xgxf dx d hh h h += −+ + −+ = −++−+ = +−+++ =+ →→ → → 3. Aturan selisih. Untuk latihan 4. Aturan hasil kali. Jika f dan g keduanya dapat diturunkan, maka 59
  • 6. [ ] )()()()( )]()([ lim)( )]()([ lim)(lim )]()()[( lim )]()()[( lim )]()()[()]()()[( lim )()()()( lim)()( 000 00 0 0 xf dx d xgxg dx d xf h xfhxf xg h xghxg hxf h xfhxfxg h xghxghxf h xfhxfxgxghxghxf h xgxfhxghxf xgxf dx d hhh hh h h += −+ + −+ += −+ + −++ = −++−++ = −++ = →→→ →→ → → 5. Aturan hasil bagi. Untuk latihan. Selanjutnya di bawah ini diberikan beberapa rumus dasar turunan. Nomor Fungsi Turunan fungsi 1 y = k, k konstanta y’ = 0 2 y = xn y’ = nxn-1 3 y = ln x y’ = x 1 Bukti: 1. 0lim )()( lim' 00 = − = −+ =⇒= →→ h kk h xfhxf yky hh 2. h xhx h xfhxf yxy nn hh n −+ = −+ =⇒= →→ )( lim )()( lim' 00 1 12 2 )1(1 0 12 2 )1(1 0 22 2 )1(1 0 ]...[lim ]...[ lim ... lim − −−−− → −−−− → −−− → = +++= +++ = −++++ = n nnnnn h nnnnn h nnnnnnn h nx hhxnx h hhxnxh h xhhxhnxx s 3. h xhx h xfhxf yxy hh ln)ln( lim )()( lim'ln 00 −+ = −+ =⇒= →→ 60
  • 7. x e h x h h x hx x xh x h x h h x h hh h 1 ln ])1[(limln )1ln(lim ]1ln[ lim ln lim 1 1 1 0 00 0 ==       += += + = + = → →→ → Contoh: 1. Jika h(x) = xg(x) dan g(3) = 5 dan g’(3) = 2, carilah h’(3). 2. Carilah turunan fungsi: a. 5610412 3458 +−+−+= xxxxxy b. y = 6 2 3 2 + −+ x xx Penyelesaian: 1. )x('xg)x(g.1)x('h)x(xg)x(h += →= perkalianaturan 11)3('g3)3(g)3('h =+=⇒ 2. a. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )5610412' 3458 dx d x dx d x dx d x dx d x dx d x dx d y +−+−+= = 63016608 2347 −+−+ xxxx b. 61
  • 8. 23 223 2 32pembagianaturan 3 2 )6( 3).2()6)(12('' ' 6,2,' 6 2 + −+−++ = − = +=−+== → + −+ = x xxxxx v uvvu y xvxxu v u y x xx y ( )23 234 6 61262 ' + +++−− = x xxxx y 4.2. Aturan Rantai. Di bawah ini diberikan aturan rantai yang banyak digunakan untuk menentukan turunan fungsi. Jika f dan g keduanya mempunyai turunan, dan h = f o g adalah fungsi komposisi yang didefinisikan oleh h(x) = f(g(x)), maka h mempunyai turunan, yaitu h’ yang dinyatakan oleh h ’(x) = f ’(g(x)). g ’(x) Dalam notasi Leibniz, jika y = f(u) dan u = g(x) keduanya fungsi yang mempunyai turunan, maka dx du du dy dx dy = . Bukti: )('))((' )()( lim. ))(())(( lim )()( lim. )()( ))(())(( lim )()( . )()( ))(())(( lim ))(())(( lim )()( lim)(' 00 00 0 00 xgxgf t xgtxg p xgfpxgf t xgtxg xgtxg xgftxgf t xgtxg xgtxg xgftxgf t xgftxgf t thtxh xh tp tt t tt = −+−+ = −+ −+ −+ =       −+ −+ −+ = −+ = −+ = →→ →→ → →→ 62
  • 9. Dengan menggunakan aturan rantai dan dengan menggunakan rumus sebelumnya kita akan dapatkan rumus-rumus di bawah ini. Nomor Fungsi Turunan fungsi 1 y = ex y’ = ex 2 y = ax , a ≠ 1 y’ = ax ln a 3 y = a log x, a >0, a ≠ 1 y’ = alnx 1 Bukti: 1. xx eyyy y yxey ==⇒= →=⇒= ''. 1 1ln rantaiaturan 2. Untuk latihan 3. Untuk latihan 4.3. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Parametrik Dalam pembahasan sebelumnya, kita telah membahas turunan fungsi eksplisit. kali ini kita akanm membahas turunan fungsi implisit dan fungsi parametrik. Metode yang digunakan serupa dengan turunan fungsi eksplisit. Contoh : a. Jika x2 + y2 = 25, carilah dx dy b. Jika x = 2t +1 y = t2 + t tentukan dx dy . Penyelesaian: 63
  • 10. a. Jika kita turunkan kedua ruas persamaan x2 + y2 = 25 terhadap x, maka akan kita peroleh: ( ) ( )2522 dx d yx dx d =+ ( ) ( ) 022 =+ y dx d x dx d Mengingat y adalah fungsi dari x dan dengan menggunakan aturan rantai, diperoleh ( ) ( ) dx dy y dx dy y dy d y dx d 222 == Oleh karena itu 2x + 2y dx dy = 0, sehingga y x dx dy −= b. Jika variabel x dan y kita turunkan terhadap parameter t, maka akan kita peroleh 2= dt dx sedangkan 12 += t dt dy . Karena yang akan kita cari adalah dx dy maka dt dx dt dy dx dt dt dy dx dy == . = 2 12 +t . 4.4. Turunan Fungsi Trigonometri dan Siklometri Rumus dasar dari turunan trigonometri adalah turunan fungsi sinus dan cosinus, sedangkan turunan fungsi trigonometri yang lainnya dan turunan fungsi siklometri dapat ditentukan dengan rumus turunan sinus dan cosinus, sifat turunan, dan aturan rantai. Turunan rumus sinus dan cosinus diberikan di bawah ini. 64
  • 11. Nomor Fungsi Turunan fungsi 1 y = sin x y’ = cos x 2 y = cos x y’ = - sin x Bukti: 1. h xhx h xfhxf yxy hh sin)sin( lim )()( lim'sin 00 −+ = −+ =⇒= →→ x x h h hx h hhx hh h cos 2 1 .1.cos2 2 1 . 2 2 sin lim 2 2 coslim2 2 sin 2 2 cos2 lim 00 0 = = + = + = →→ → 2. h xhx h xfhxf yxy hh cos)cos( lim )()( lim'cos 00 −+ = −+ =⇒= →→ x x h h hx h hhx hh h sin 2 1 .1.sin2 2 1 . 2 2 sin lim 2 2 sinlim2 2 sin 2 2 sin2 lim 00 0 −= −= + −= + − = →→ → Contoh: 1. Carilah turunan fungsi: a. xy tan= b. xy cot= c. xy sec= d. xy csc= e. xy arcsin= 65
  • 12. f. xy arctan= g. xarcy sec= 2. Carilah turunan fungsi: a. )ln(sin4 xey x += b. )1(sin 22 += xey x Penyelesaian: 1. a. x x xxxx y x x xy 2 2 pembagianaturan sec cos )sin.(sincoscos ' cos sin tan = −− = →== b. x x xxxx y x x xy 2 2 pembagianaturan csc sin ).(coscos)(sinsin ' sin cos cot −= −− = →== c. xx x xx y x xy tansec cos )sin.(1).(cos0 ' cos 1 sec 2 pembagianaturan = −− = →== d. xx x xx y x xy cotcsc sin ).(cos1).(sin0 ' sin 1 csc 2 pembagianaturan −= − = →== e. 2 rantaiaturan 1 1 cos 1 'cos'1sinarcsin xy yyyyxxy − ==⇒= →=⇒= 66 y x1 2 1 x−
  • 13. f. 2 22rantaiaturan 1 1 cos'sec'1tanarctan x yyyyyxxy + ==⇒= →=⇒= g. yyyyxxarcy tansec'1secsec rantaiaturan = →=⇒= 1 1 cotcos' 2 − == xx yyy 2. a. xevvuxeuuyxey xxx ln,sin),lnsin(,)ln(sin 4rantaiaturan4 +==+== →+= )ln(sin)lncos() 1 (4)lncos() 1 (4.' )lncos() 1 (cos')(sin, 1 33 4 xexe x exe x eu dx du du du y xe x evv dx dv v dv d dx du x e dx dv xxxxx xxx +++=++== ++===+= b. )1(2sin2)1(sin )1cos()1sin(2.2)1(sin 2).1cos().1sin(2.)1(sin )1(sin )1(sin' )1(sin 222 2222 2222 22 22 perkaliandanrantaiaturan22 +++= ++++= ++++= + ++=  →+= xxexe xxxexe xxxexe dx xd ex dx de y xey xx xx xx x x x 4.5. Turunan Tingkat Tinggi Jika f fungsi yang dapat diturunkan, maka turunannya (f ’) juga berupa fungsi. Jika f ‘ mempunyai turunan, maka turunan f’ kita notasikan dengan f ’’. Notasi lain untuk turunan kedua dari y = f(x) adalah 67 y x 1 2 1 x+ y x 1 12 −x
  • 14. )(2 2 2 xfD dx yd dx dy dx d ==      . Umumnya turunan ke-n dari y = f(x) dinyatakan dengan ( ) )()( xfD dx yd y n n n n == . Contoh: 1. Carilah 2 2 dx yd dari : a. x2 + y2 = 25 b. y = ln t, x = et c. y = t2t e + , x = ln (et +1) 2. Carilah turunan ke n dari fungsi di bawah ini: a. kx ey = b. xy ln= Penyelesaian : 1. Dari contoh sub bab sebelumnya telah diperoleh dx dy dari x2 + y2 = 25, yaitu y x dx dy −= . Karena       −=      = y x dx d dx dy dx d dx yd 2 2 Dan mengingat y adalah fungsi dari x, dengan aturan pembagian dan aturan rantai, diperoleh 3 22 22 . .1... y xy y y xxy y dx dyx dx dxy y x dx d + −= −− −= − −=      − 68
  • 15. Jadi 3 22 2 2 . y xy dx yd + −= 2.a. y = ln t, x = et dt dx dt dy dx dt dt dy dx dy == . = t e t 1 = t te 1 dt dx dt dx dyd dx dt dt dx dyd dx dy dx d dx yd      =      =      = . 2 2 = Oleh karena tt tt t et t et tee tedt d dx dy dt d 222 11 + −= + −=      =     dan t e dt dx = maka tt t et t e et t dx yd 22 2 2 2 1 1 + −= + − = . b. y = tt e +2 , x = ln (et +1) dt dx dt dy dx dy = = )1e( e e)1t2( t t t2t + + + = 2tt e)1e)(1t2( ++ dt dx dt dx dyd dx dx dyd dx yd 2 2      =      = = )1te( t 2ttt2t2tt e e)1e)(1t2(t2e)1t2(e)1e(2 + + ++++++ 69
  • 16. = t2t2t2ttt2t2t e)1e)(1t2(t2e)1e)(1t2(e)1e(2 −− +++++++ 3. a. kxnnkxkxkxkx ekyekyekykeyey =⇒⇒=⇒=⇒=⇒= )(32 ...'''''' b. n n n xn y xx y x y x yxy )!1( )1( ... !2 )1( 2.1 )1( ''' 1 )1('' 1 'ln 1 )( 3 2 3 2 2 − − =⇒⇒ − = − =⇒−=⇒=⇒= − Latihan 4. 1. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva berikut pada titik yang diberikan. a. 2 321 xxy −−= di titik (- 2, - 7) b. 2 1 x y = , di titik (1,1) 2. Tentukan apakah fungsi di bawah ini mempunyai turunan pada titik yang diberikan. a. 1−= xy di x = 1 b. 42 −=xy di x = 2 c.       ≤− >+ = 1,3 1,1 )( 2 2 xx xx xf di x = 1 d.       ≤−− >− = 2,98 2,1 )( 2 2 xxx xx xf di x = 2 70
  • 17. 3. Masing-masing bentuk limit di bawah ini menyatakan turunan suatu fungsi )(xfy = di titik ax = . Tentukan bentuk fungsi, turunan fungsi, dan nilai a pada setiap kasus. a. h h h 11 lim 0 −+ → b. 1 1 lim 9 1 − − → x x x 4. Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut: b. G(s) = (s2 + s + 1) (s2 + 2) c. G(y) = (y2 + 1) (2y – 7) d. dcx bax xh + + =)( e. 2x c x b ay ++= 5. Carilah persamaan garis singgung pada kurva di titik yang diberikan. a. 1 2 + = x x y , di titik (1, 1) b. xxy += , di titik (1, 2) c. 1+ = x x y , di titik (4 ; 0,4) d. xxy = , di titik (1, 1) 6. Carilah titik pada kurva y = x3 – x2 – x + 1 yang garis singgungnya mendatar. 7. a) Gunakan aturah hasil kali sebanyak dua kali untuk membuktikan bahwa jika f, g, dan h fungsi-fungsi yang mempunyai turunan, maka berlaku (fgh)’ = f ‘gh + fg’h + fgh ‘ 71
  • 18. b) Gunakan bagian (a) untuk menentukan turunan fungsi y = ( )( )3214 −++ xxxx 8. Tentukan nilai 1 1 lim 1000 1 − − → x x x 9. Tulislah fungsi komposisi dalam bentuk f(g(x)). Tentukan fungsi sebelah dalam u = g(x) dan fungsi sebelah luar y = f(u). Kemudian carilah dx dy a. ( )22 64 ++= xxy b. 3 31 xy += c. xxy 72 −= 10. Carilah turunan fungsi-fungsi berikut a. ( ) ( )12210 1523 +−−= xxxy b. ( ) 11 342 ++= ssy 11. Carilah turunan pertama dari fungsi di bawah ini : a. xy + ln y = 1 b. ln x + xy + ey = 3 c. cos (x + y) – eyx = x d. sin xy + ln (x + y) = ex e. eyx + x ln y = sin 2x 12. Carilah nilai turunan pertama dari fungsi di bawah ini pada titik yang diberikan a. xy – ln y = x; (0,1) 72
  • 19. b. x + xy + 2y – 1 = 0; (1,0) c. x3 y + y3 x = 30; (1,3) d. x2 y2 + 4xy = 12y; (2,1) 13. Carilah turunan pertama fungsi yang diberikan a. y = ln t, x = et b. y = t2t e + , x = ln (et +1) c. y = et + 2, x = e-t + 5 d. y = et + ln t, x = et + 1 e. y = te2t + t, x = et + t f. y = t3 + 2t, x = 3t2 + 5 14. Carilah turunan kedua untuk fungsi-fungsi di bawah ini a.3x3 + 3x2 y – 8xy2 + 2y3 = 0 b. xy + y3 = 2 c. x3 – 4y2 = 3 d. x xy 33 = e. )1ln( 23 += xxy 15. Carilah nilai y’’ dari fungsi di bawah ini pada titik yang diberikan a.x3 + y3 = 3xy; (0,0) b. 2x2 y – 4y3 = 4; (2,1) c.x2 + y2 = 25; (3,4) 16. Carilah turunan ke n dari fungsi di bawah ini: a. xy sin= b. xy cos= 73
  • 20. c. )sin( baxy += d. )cos( qpxy += 17. Carilah turunan dari fungsi di bawah ini: e. )5arctan( 2 + = x ey f. )5arccos( xey x += g. )arcsin( 2 baxey x += h. )sec( sin xqpx eaarcy −= + @@@ 74