SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1
TANGGUNG JAWAB INVESTOR ASING DITINJAU DARI
UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL
Oleh :
Aditya Putra Thama
I Gusti Ayu Puspawati
Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana
ABSTRACT:
The exposure of free market towards Indonesia had ease the access of foreign
investor in conducting investment in Indonesia. However, during its application, both
foreign and national investor shall be liable in order to gain optimal results for both the
investor and Indonesia. This paper shall be composed to discover the liability of foreign
investor pursuant to Law No 25 of 2007 concerning Investment. By applying the
method of normative legal research and statutory approach, this writing shall enunciate
Article 16 of respective law as the legal instrument in conducting the capital
investment in Indonesia explicitly.
Keywords : Liability, Foreign Investor.
ABSTRAK:
Masuknya Indonesia dalam pasar bebas semakin mempermudah akses investor
asing dalam melakukan penanaman modal di Indonesia. Namun dalam aplikasinya
investor asing maupun investor dalam negeri harus bertanggung jawab secara hukum
agar mendapatkan hasil yang optimal bagi investor sendiri maupun negara Indonesia.
Makalah ini dibuat untuk mengetahui tanggung jawab investor asing menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dengan metode penulisan
analisis normatif dan pendekatan perundang-undangan diketahui bahwa Pasal 16
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sebagai payung
hukum dalam penyelenggaraan penanaman modal di Indonesia telah mengatur secara
eksplisit tanggung jawab investor asing tersebut.
Kata kunci : Tanggung jawab, Investor Asing.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, kegiatan penanaman modal di dunia khususnya
di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik. Dengan masuknya Indonesia
dalam pasar bebas semakin mempermudah akses investor asing dalam melakukan
penanaman modal di Indonesia.
Pada tahap permulaan semua bidang usaha terbuka utnuk semua modal asing,
kecuali yang menyangkut kepentingan negara yang menguasai hajat hidup orang
banyak, seperti pelabuhan, tenaga listrik, air minum, telekomunikasi, pelayaran,
penerbangan, kereta api, pembangkit tenaga atom dan media massa.1
1
Rosyidah Rakhmawati, 2004, Hukum Penanaman Modal di Indonesia Dalam Menghadapi Era
Global, Bayumedia, Malang, hal. 86.
2
Dekatnya batas antara satu negara dengan negara lainnya maka peluang untuk
berinvestasi, terlebih lagi hampir semua negara dewasa ini sudah membuka diri bagi
investor asing sangat terbuka luas.2
Keinginan negara dalam memasuki arena pasar
global, tentunya harus disertai persiapan yang matang dan terintegrasi terlebih lagi jika
ingin mengundang investor asing.3
Untuk menarik modal asing tersebut, pemerintah menyediakan berbagai
perangsang di bidang perpajakan, transfer keuntungan, jaminan hukum terhadap
kemungkinan nasionalisasi prosedur penyelesaian sengketa yang timbul di kemudian
hari, dengan tidak mengesampingkan tanggung jawab dari investor asing tersebut.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif sekaligus untuk mengatur agar
manfaat dari penanaman modal tetap optimal maka pemerintah mengeluarkan Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (selanjutnya disebut
UUPM).
1.2 Tujuan
Dari latar belakang diatas dapat dikemukakan rumusan masalah yang juga
menjadi tujuan dari makalah ini yaitu : Untuk mengetahui tanggung jawab investor
asing menurut UUPM.
II. ISI MAKALAH
2.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian
hukum normatif.4
Yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada dengan
mengadakan penelitian terhadap masalah hukum kemudian dikaji dengan pendekatan
perundang-undangan.5
2
Yanto Bashri (ed), 2003 , “Mau kemana Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prisma pemikiran
Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti”, Prenada Media, Jakarta, hal. 12-13.
3
Freddy Roeroe et.al, 2003, Batam Komitmen Setengah hati, Aksara Karunia, Jakarta, hal. 108.
4
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan
Singkat), Rajawali Press, Jakarta, hal. 14.
5
Johnny Ibrahim, 2007, Teori, Metode dan Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang, hal.
300.
3
2.2 Hasil dan Pembahasan
2.2.1 Tanggung Jawab Investor Asing Menurut UUPM
Berdasarkan Pasal 16 UUPM menyebutkan setiap penanam modal bertanggung
jawab:
a. menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
UUPM menyebutkan bahwa modal adalah segala asset dalam bentuk uang atau
bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yang mempunyai nilai
ekonomis.6
Adapun sumber dari modal adalah Modal Dalam Negeri dan Modal Asing.
Modal Dalam Negeri yaitu modal yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia,
perseorangan warga Negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum
atau tidak berbadan hukum (Pasal 1 ayat (9) UUPM). Sedangkan Modal Asing adalah
modal yang dimiliki oleh Negara asing , badan usaha asing, badan hukum asing,
dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh
pihak asing (Pasal 1 ayat (8) UUPM).
b. menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanaman
modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya
secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Apabila penanam modal meninggalkan atau menghentikan atau menelentarkan
kegiatan usahanya, penanam modal harus menyelesaikan segala kewajibannya baik
terhadap Pemerintah, tenaga kerja, maupun terhadap relasi terkait kegiatan usahanya.
Seperti membayar pajak atas kegiatan usahanya bila belum dibayar, membayar segala
utang yang timbul selama kegiatan usahanya berjalan, membayar upah/gaji tenaga kerja
apabila belum dibayar dan serta memenuhi apa yang menjadi hak tenaga kerja menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengembalikan segala fasilitas-
fasilitas yang diberikan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli dan
hal lain yang merugikan negara;
Setiap penanam modal harus menciptakan persaingan usaha yang sehat artinya
setiap penanam modal/pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau
6
Hulman Panjaitan, 2003, Hukum Penanaman Modal Asing, IndHill Co, Jakarta, hal. 33.
4
pemasaran barang atau jasa harus dilakukan dengan jujur atau tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penanam modal harus
mencegah terjadinya praktek monopoli yaitu pemusatan kegiatan oleh satu atau lebih
pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang dan
jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat yang dapat
merugikan kepentingan umum (Pasal 1 ayat 2 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat). Dan setiap
penanam modal dilarang melakukan hal- hal yang merugikan negara seperti: tindakan-
tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, melakukan tindak
kejahatan korporasi, penggelembungan biaya untuk memperkecil keuntungan sehingga
dapat mengakibatkan kerugian negara.
d. menjaga kelestarian lingkungan hidup;
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap penanam modal harus
memperhatikan keadaan lingkungan di sekitar lokasi kegiatan usaha tersebut. Seperti
dalam hal pembuangan limbah/sisa-sisa barang yang diproduksi, mengenai cerobong
asap dari perusahaan tersebut yang dapat menimbulkan polusi. Disini perusahaan harus
berusaha mencegah terjadinya pencemaran air karena pembuangan limbah dari
perusahaan dan polusi udara supaya tidak menimbulkan berbagai kerugian baik bagi
perusahaan itu sendiri maupun kesehatan dan keselamatan manusia dan mahkluk hidup
lain yang hidup disekitarnya.
e. menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja;
Dalam hal menjalankan kegiatan usahanya penanam modal memerlukan tenaga
kerja baik tenaga kerja terlatih dan terdidik. Para tenaga kerja ini bekerja dengan
diberikan upah/gaji dari perusahaan yang memperkerjakan mereka, dan perusahaan juga
harus menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja. Untuk
menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja,
penanaman modal harus memperhatikan Pasal 67 sampai dengan Pasal 101 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur tentang
perlindungan terhadap tenaga kerja penyandang cacat, tenaga kerja anak, tenaga kerja
perempuan, waktu kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, pengupahan, dan
kesejahteraan tenaga kerja.
5
f. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melakukan kegiatan usahanya, penanam modal harus memperhatikan
segala peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penanaman modal. Setiap penanam
modal harus mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang diizinkan dan yang dilarang
dalam peraturan tersebut dan mereka harus tunduk terhadap peraturan tersebut karena
apabila penanam modal dalam melakukan kegiatan usahanya melanggar atau
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan maka
mereka akan memperoleh sanksi yang tegas sesuai yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan tersebut.
III. KESIMPULAN
Tanggung jawab investor asing dalam hal melakukan penanaman modal di
Indonesia secara khusus diatur dalam Pasal 16 huruf a-f UUPM.
DAFTAR PUSTAKA
Freddy Roeroe et.al, 2003, Batam Komitmen Setengah hati, Aksara Karunia, Jakarta.
Hulman Panjaitan, 2003, Hukum Penanaman Modal Asing, IndHill Co, Jakarta.
Johnny Ibrahim, 2007, Teori, Metode dan Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia,
Malang.
Rosyidah Rakhmawati, 2004, Hukum Penanaman Modal di Indonesia Dalam
Menghadapi Era Global, Banyumedia, Malang.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif (Suatu
Tinjauan Singkat), Rajawali Press, Jakarta.
Yanto Bashri (ed), 2003 , “Mau kemana Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prisma
pemikiran Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti”, Prenada Media, Jakarta.
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

More Related Content

What's hot

Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
Alansyah3
 
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
Hendie Cahya Maladewa
 
13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri
Fahmi Me
 

What's hot (19)

Hbl minggu 11, hefti juliza, hapzi ali, penanaman modal, universitas mercu bu...
Hbl minggu 11, hefti juliza, hapzi ali, penanaman modal, universitas mercu bu...Hbl minggu 11, hefti juliza, hapzi ali, penanaman modal, universitas mercu bu...
Hbl minggu 11, hefti juliza, hapzi ali, penanaman modal, universitas mercu bu...
 
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr.  hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
Hbl, bella tri oktaviana, prof. dr. hapzi ali, penanaman modal, universitas ...
 
HBL11, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Penanaman Modal dalam Negeri dan...
HBL11, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Penanaman Modal dalam Negeri dan...HBL11, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Penanaman Modal dalam Negeri dan...
HBL11, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Penanaman Modal dalam Negeri dan...
 
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
penanaman modal
penanaman modalpenanaman modal
penanaman modal
 
Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2
 
11. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asi...
11. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asi...11. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asi...
11. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asi...
 
Kronologis kasus enron
Kronologis kasus enronKronologis kasus enron
Kronologis kasus enron
 
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
Hbl 11,nurcholis muttaqin,hapzi ali,penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
 
Modal asing luar negri.....
Modal asing luar negri.....Modal asing luar negri.....
Modal asing luar negri.....
 
Penanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesiaPenanaman modal asing di indonesia
Penanaman modal asing di indonesia
 
Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11Hbl forum dan quiz minggu 11
Hbl forum dan quiz minggu 11
 
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
2014_TKIM_Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.pdf
 
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
UU No 2 Tahun 2009 (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia)
 
13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri13. modal asing dan utang luar negri
13. modal asing dan utang luar negri
 
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
BE & GG, eko agus nurhadi, hapzi ali, shareholders and the markets for corpor...
 
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnisAf-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis
 
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang   undangan penanaman modal perekonomianDampak perundang   undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 

Similar to Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra Tama

11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
Novi Siti
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
intandwik_
 
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
Kevin Biondy
 
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsiKb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Imam Sarwo Edi
 
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
AyuAndina3
 

Similar to Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra Tama (20)

11. hbl, chives radin, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, pas...
11. hbl, chives radin, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, pas...11. hbl, chives radin, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, pas...
11. hbl, chives radin, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, pas...
 
11, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
11, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, p...11, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
11, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, p...
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
 
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
HBL, 11, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Penanaman Modal Dalam Negeri dan A...
 
Hari HKI 1
Hari HKI 1Hari HKI 1
Hari HKI 1
 
Ojk vs illegal investment
Ojk vs illegal investmentOjk vs illegal investment
Ojk vs illegal investment
 
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar ModalUU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 
Uu nomor 8 tahun 1995
Uu nomor 8 tahun 1995Uu nomor 8 tahun 1995
Uu nomor 8 tahun 1995
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
Hbl 11, bella tri oktaviana, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan pena...
 
HBL,Mei Ika Sihombing, Hapzi Ali.Hukum bisnis dan lingkungan yang benar
HBL,Mei Ika Sihombing, Hapzi Ali.Hukum bisnis dan lingkungan yang benarHBL,Mei Ika Sihombing, Hapzi Ali.Hukum bisnis dan lingkungan yang benar
HBL,Mei Ika Sihombing, Hapzi Ali.Hukum bisnis dan lingkungan yang benar
 
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
10. hbl,clara monalisa,hapzi ali, anti monopoli dan persaingan bisnis tidak s...
 
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.pptPPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
PPT HUKUM BISNIS_02 OKTOBER 2023.ppt
 
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
Hbl,kevinbiondy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab hukum,unive...
 
Uu no.25 2007
Uu no.25 2007Uu no.25 2007
Uu no.25 2007
 
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsiKb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
Kb 4 strategi-pemberantasan-korupsi
 
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
28%20ok_Hkm%20Investasi%20Indonesia%20watermark.pdf
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 

More from Perpus Maya

More from Perpus Maya (14)

Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah   Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
 
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
 
Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga ...
Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga ...Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga ...
Pasar Tunggal ASEAN 2015, Diplomasi Indonesia dan Penguatan Kapasitas Tenaga ...
 
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
Peran Pemerintah dalam Mewujudkan Social Welfare and Protection dalam Menyika...
 
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin   Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
Perangkap Pembangunan Ekonomi Berbasis Neoliberalisme - Angga Nurdin
 
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata   Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
Program Penanggulangan Kemiskinan - Andika Azzi Djannata
 
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka   Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat - Andi Mappisangka
 
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin MudzakkirKegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
Kegalauan Feminisme di Hadapan Neoliberalisme - Amin Mudzakkir
 
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
Relasi Pertambangan dan Kekejaman Neoliberalisme - Alex Jebadu
 
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani   Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
Reformasi Ekonomi, Konsensus Washington, dan Rintangan Politik - Ahmad Erani
 
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
Kepentingan Indonesia Tidak Meratifikasi ASEAN Agreement on Transboundary Haz...
 
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
Eksternalitas Ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat - Ady soejoto
 
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
Inflasi di indonesia, Sumber Penyebab dan Pengendaliannya - Adwin S.
 
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur RozakiGlobalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
Globalisasi dan Kemiskinan Desa - Abdur Rozaki
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Tanggungjawab Investor Asing ditinjau dari UU Penanaman Modal - Adhitya Putra Tama

  • 1. 1 TANGGUNG JAWAB INVESTOR ASING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL Oleh : Aditya Putra Thama I Gusti Ayu Puspawati Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT: The exposure of free market towards Indonesia had ease the access of foreign investor in conducting investment in Indonesia. However, during its application, both foreign and national investor shall be liable in order to gain optimal results for both the investor and Indonesia. This paper shall be composed to discover the liability of foreign investor pursuant to Law No 25 of 2007 concerning Investment. By applying the method of normative legal research and statutory approach, this writing shall enunciate Article 16 of respective law as the legal instrument in conducting the capital investment in Indonesia explicitly. Keywords : Liability, Foreign Investor. ABSTRAK: Masuknya Indonesia dalam pasar bebas semakin mempermudah akses investor asing dalam melakukan penanaman modal di Indonesia. Namun dalam aplikasinya investor asing maupun investor dalam negeri harus bertanggung jawab secara hukum agar mendapatkan hasil yang optimal bagi investor sendiri maupun negara Indonesia. Makalah ini dibuat untuk mengetahui tanggung jawab investor asing menurut Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dengan metode penulisan analisis normatif dan pendekatan perundang-undangan diketahui bahwa Pasal 16 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan penanaman modal di Indonesia telah mengatur secara eksplisit tanggung jawab investor asing tersebut. Kata kunci : Tanggung jawab, Investor Asing. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, kegiatan penanaman modal di dunia khususnya di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik. Dengan masuknya Indonesia dalam pasar bebas semakin mempermudah akses investor asing dalam melakukan penanaman modal di Indonesia. Pada tahap permulaan semua bidang usaha terbuka utnuk semua modal asing, kecuali yang menyangkut kepentingan negara yang menguasai hajat hidup orang banyak, seperti pelabuhan, tenaga listrik, air minum, telekomunikasi, pelayaran, penerbangan, kereta api, pembangkit tenaga atom dan media massa.1 1 Rosyidah Rakhmawati, 2004, Hukum Penanaman Modal di Indonesia Dalam Menghadapi Era Global, Bayumedia, Malang, hal. 86.
  • 2. 2 Dekatnya batas antara satu negara dengan negara lainnya maka peluang untuk berinvestasi, terlebih lagi hampir semua negara dewasa ini sudah membuka diri bagi investor asing sangat terbuka luas.2 Keinginan negara dalam memasuki arena pasar global, tentunya harus disertai persiapan yang matang dan terintegrasi terlebih lagi jika ingin mengundang investor asing.3 Untuk menarik modal asing tersebut, pemerintah menyediakan berbagai perangsang di bidang perpajakan, transfer keuntungan, jaminan hukum terhadap kemungkinan nasionalisasi prosedur penyelesaian sengketa yang timbul di kemudian hari, dengan tidak mengesampingkan tanggung jawab dari investor asing tersebut. Untuk mencegah timbulnya dampak negatif sekaligus untuk mengatur agar manfaat dari penanaman modal tetap optimal maka pemerintah mengeluarkan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (selanjutnya disebut UUPM). 1.2 Tujuan Dari latar belakang diatas dapat dikemukakan rumusan masalah yang juga menjadi tujuan dari makalah ini yaitu : Untuk mengetahui tanggung jawab investor asing menurut UUPM. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis penelitian hukum normatif.4 Yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada dengan mengadakan penelitian terhadap masalah hukum kemudian dikaji dengan pendekatan perundang-undangan.5 2 Yanto Bashri (ed), 2003 , “Mau kemana Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prisma pemikiran Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti”, Prenada Media, Jakarta, hal. 12-13. 3 Freddy Roeroe et.al, 2003, Batam Komitmen Setengah hati, Aksara Karunia, Jakarta, hal. 108. 4 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Rajawali Press, Jakarta, hal. 14. 5 Johnny Ibrahim, 2007, Teori, Metode dan Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang, hal. 300.
  • 3. 3 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Tanggung Jawab Investor Asing Menurut UUPM Berdasarkan Pasal 16 UUPM menyebutkan setiap penanam modal bertanggung jawab: a. menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; UUPM menyebutkan bahwa modal adalah segala asset dalam bentuk uang atau bentuk lain yang bukan uang yang dimiliki oleh penanam modal yang mempunyai nilai ekonomis.6 Adapun sumber dari modal adalah Modal Dalam Negeri dan Modal Asing. Modal Dalam Negeri yaitu modal yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, perseorangan warga Negara Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan hukum (Pasal 1 ayat (9) UUPM). Sedangkan Modal Asing adalah modal yang dimiliki oleh Negara asing , badan usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hukum Indonesia yang sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing (Pasal 1 ayat (8) UUPM). b. menanggung dan menyelesaikan segala kewajiban dan kerugian jika penanaman modal menghentikan atau meninggalkan atau menelantarkan kegiatan usahanya secara sepihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Apabila penanam modal meninggalkan atau menghentikan atau menelentarkan kegiatan usahanya, penanam modal harus menyelesaikan segala kewajibannya baik terhadap Pemerintah, tenaga kerja, maupun terhadap relasi terkait kegiatan usahanya. Seperti membayar pajak atas kegiatan usahanya bila belum dibayar, membayar segala utang yang timbul selama kegiatan usahanya berjalan, membayar upah/gaji tenaga kerja apabila belum dibayar dan serta memenuhi apa yang menjadi hak tenaga kerja menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengembalikan segala fasilitas- fasilitas yang diberikan Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. menciptakan iklim usaha persaingan yang sehat, mencegah praktik monopoli dan hal lain yang merugikan negara; Setiap penanam modal harus menciptakan persaingan usaha yang sehat artinya setiap penanam modal/pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau 6 Hulman Panjaitan, 2003, Hukum Penanaman Modal Asing, IndHill Co, Jakarta, hal. 33.
  • 4. 4 pemasaran barang atau jasa harus dilakukan dengan jujur atau tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta penanam modal harus mencegah terjadinya praktek monopoli yaitu pemusatan kegiatan oleh satu atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat yang dapat merugikan kepentingan umum (Pasal 1 ayat 2 Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat). Dan setiap penanam modal dilarang melakukan hal- hal yang merugikan negara seperti: tindakan- tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, melakukan tindak kejahatan korporasi, penggelembungan biaya untuk memperkecil keuntungan sehingga dapat mengakibatkan kerugian negara. d. menjaga kelestarian lingkungan hidup; Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap penanam modal harus memperhatikan keadaan lingkungan di sekitar lokasi kegiatan usaha tersebut. Seperti dalam hal pembuangan limbah/sisa-sisa barang yang diproduksi, mengenai cerobong asap dari perusahaan tersebut yang dapat menimbulkan polusi. Disini perusahaan harus berusaha mencegah terjadinya pencemaran air karena pembuangan limbah dari perusahaan dan polusi udara supaya tidak menimbulkan berbagai kerugian baik bagi perusahaan itu sendiri maupun kesehatan dan keselamatan manusia dan mahkluk hidup lain yang hidup disekitarnya. e. menciptakan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja; Dalam hal menjalankan kegiatan usahanya penanam modal memerlukan tenaga kerja baik tenaga kerja terlatih dan terdidik. Para tenaga kerja ini bekerja dengan diberikan upah/gaji dari perusahaan yang memperkerjakan mereka, dan perusahaan juga harus menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja. Untuk menjamin keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja, penanaman modal harus memperhatikan Pasal 67 sampai dengan Pasal 101 Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur tentang perlindungan terhadap tenaga kerja penyandang cacat, tenaga kerja anak, tenaga kerja perempuan, waktu kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, pengupahan, dan kesejahteraan tenaga kerja.
  • 5. 5 f. mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melakukan kegiatan usahanya, penanam modal harus memperhatikan segala peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penanaman modal. Setiap penanam modal harus mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang diizinkan dan yang dilarang dalam peraturan tersebut dan mereka harus tunduk terhadap peraturan tersebut karena apabila penanam modal dalam melakukan kegiatan usahanya melanggar atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan maka mereka akan memperoleh sanksi yang tegas sesuai yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan tersebut. III. KESIMPULAN Tanggung jawab investor asing dalam hal melakukan penanaman modal di Indonesia secara khusus diatur dalam Pasal 16 huruf a-f UUPM. DAFTAR PUSTAKA Freddy Roeroe et.al, 2003, Batam Komitmen Setengah hati, Aksara Karunia, Jakarta. Hulman Panjaitan, 2003, Hukum Penanaman Modal Asing, IndHill Co, Jakarta. Johnny Ibrahim, 2007, Teori, Metode dan Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang. Rosyidah Rakhmawati, 2004, Hukum Penanaman Modal di Indonesia Dalam Menghadapi Era Global, Banyumedia, Malang. Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2001, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Rajawali Press, Jakarta. Yanto Bashri (ed), 2003 , “Mau kemana Pembangunan Ekonomi Indonesia. Prisma pemikiran Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti”, Prenada Media, Jakarta. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.