1. MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
ARIFAT UR RIHADAH
Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Asing, Pasar Modal
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program
Studi
Kode MK Disusun Oleh
Pasca Sarjana Akuntansi …. ARIFATUR RIHADAH
Indikator Kompetensi
Mampu menjelaskan aspek
tentang Penanaman Modal
Dalam Negeri dan Asing, Pasar
ModaL
Mahasiswa mampu
menjelaskan Penanaman
Modal Dalam Negeri dan
Asing, Pasar Modal
2. DEFINISI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI
• Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) adalah kegiatan menanam
modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh
penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri
• Penanaman Modal Dalam Negeri (selanjutnya disebut sebagai “PMDN”)
berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(“UUPM”), yaitu kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan
modal dalam negeri. Pengertian dari penanam modal dalam negeri adalah perseorangan
warga Negara Indonesia, badan usaha Indonesia, Negara Republik Indonesia, atau daerah
yang melakukan penanaman modal di wilayah Negara Republik Indonesia. Badan usaha
Indonesia yang dimaksudkan disini dapat berbentuk perseroan terbatas (“PT”)
• Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UUPM, dijelaskan bahwa PMDN dapat dilakukan
dalam bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum, atau
usaha perseorangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 ayat
(3) UUPM lebih lanjut menjelaskan, penanam modal dalam negeri dan asing yang
melakukan penanaman modal dalam bentuk PT dilakukan dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas;
2. membeli saham; dan
3. melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
ARIFATUR RIHADAH http://www.mercubuana.ac.id
3. DEFINISI PENANAMAN MODAL ASING
• berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanam Modal
Asing, adalah sebagai berikut :
“Penanam Modal Asing adalah Penanaman Modal Asing secara langsung yang
dilangsungkan atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang No.1 Tahun 1967
tentang Penanam Modal Asing dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di
Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko di
penanaman modal tersebut.”
• berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal,
adalah sebagai berikut :
“Penanam Modal Asing adalah Kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah
Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri”
DEFINISI PASAR MODAL
• Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek Pasar Modal
menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya,
seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya.
Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan
instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya
fungsi pasar modal (Bruce Lliyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran
dana jangka panjang dengan "kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang
pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
ARIFATUR RIHADAH http://www.mercubuana.ac.id
4. PRODUK-PRODUK DI PASAR MODAL
1. Reksa Dana
Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan
uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk digunakan sebagai modal
berinvestasi. Melalui dana reksa ini nasihat investasi yang baik “jangan menaruh semua
telur dalam satu keranjang” bisa dilaksanakan. Pada prinsipnya investasi pada reksa dana
adalah melakukan investasi yang menyebar pada sejumlah alat investasi yang
diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang.
Adapun sasaran reksa dana diantaranya adalah pendapatan, pertumbuhan, dan
keseimbangan. Keputusan untuk memilih saham yang memberikan dividen/bunga ada
ditangan manajer investasi. Manajer investasi mempunyai hak untuk mendistribusikan atau
tidak dividen/bunga yang diperolehnya kepada pemodal. Jika prospektusnya menerangkan
bahwa dividen/bunga akan didistribusikan maka dalam waktu tertentu pemodal akan
mendapatkan dividen/bunga.
2. Saham
Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan
kertas tersebut. Membeli saham tidak ubahnya dengan menabung. Imbalan yang akan
diperoleh dengan kepemilikan sahma adalah kemampuannya memberikan keuntungan yang
tidak terhingga. Tidak terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi saham biasa sangat
besar, tetapi tergantung pada perkembangan perusahaan penerbitnya. Bila perusahaan
penerbit mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para pemegang
sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula. Karena laba yang besar tersebut
menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan kepada pemegang saham sebagi
dividen.
3. Saham Preferen
Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa. Artinya
disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa.
Karakteristik obligasi misalnya saham preferen memberikan hasil yang tetap seperti bunga
obligasi. Biasanya saham preferen memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen.
Ada pembeli saham preferen yang menghendaki penerimaan dividen yang besarnya tetap
setiap tahun, ada pula yang menghendaki didahulukan dalam pembagian dividen, dan lain
sebagainya.
4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
ARIFATUR RIHADAH http://www.mercubuana.ac.id
5. 4. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman
dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa
pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan
obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi sama persis dengan memiliki deposito berjangka.
Hanya saja obligasi dapat diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap,
yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah
ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital gain, yaitu
selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan untuk menentukan
penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya memperkirakan perkembangan suku bunga.
Padahal harga obligasi sangat tergantung dari perkembangan suku bunga. Bila suku bunga
bank menunjukkan kecenderungan meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian.
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pasar Modal di Indonesia
Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1995, separti halnya KUHP, juga membagi tindak pidana di
bidang pasar modal menjadi dua macam, yaitu kejahatan dan pelanggaran di bidang pasar
modal. Dari kasus-kasus pelanggaran perundang-undangan di atas, sebagaimana telah
dijelaskan ketika membahas tentang kejahatan pasar modal, bahwa selama ini belum ada
satu kasuspun yang penyelesaiannya melalui jalur kebijakan pidana, tetapi melalui
penjatuhan sanksi administrasi, yang penyelesaiannya dilakukan oleh dan di Bapepam. Baru
pada tahun 2004 terdapat satu kasus tindak pidana pasar modal yang sudah sampai ke
pihak kejaksaan, dengan kata lain proses penyelesaiannya akan melalui sistem peradilan
pidana.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, meletakkan kebijakan kriminal melalui hukum pidana
terhadap tindak pidana pelanggaran pasar modal dalam Pasal 103 ayat (2), yaitu
pelanggaran Pasal 23, Pasal 105, dan Pasal 109.
Pelanggaran pasar modal yang dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2) adalah pelanggaran
terhadap Pasal 32 yaitu: seseorang yang melakukan kegiatan sebagai wakil penjamin efek.
Wakil perantara pedagang efek atau wakil menager inveatsi tanpa mendapatkan izin
Bapepam. Ancaman bagi pelaku adalah maksimum pidana selama 1 (satu) tahun kurungan
dan denda Rp. 1000.000.000.00.-(satu milyar rupiah).
5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
ARIFATUR RIHADAH http://www.mercubuana.ac.id
6. Pelanggaran pasar modal yang dimaksud dalam Pasal 105 adalah pelanggaran Pasal 42 yang
dilakukan oleh Manajer investasi, atau pihak terafiliasinya, yaitu : menerima imbalan (dalam
bentuk apapun), baik langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi manejer
investasi itu untuk membeli atau menjual efek untuk reksa dana. Ancaman pidana berupa
pidana kurungan maksimum 1 (satu) tahun kurungan dan denda Rp. 1.000.000.000.00.-(satu
milyar rupiah).
implementasi penanaman modal asing pada pt aqua
UU tentang Penanaman Modal Asing yang diberlakukan tahun 2007 silam, semakin
menyiratkan bahwa pemerintah tidak berdaya menolak intervensi dan kepentingan asing.
Dengan kebijakan tersebut, membuat pencaplokan korporasi nasional oleh MNC asing akan
kian masif.
Bukti paling menonjol adalah ketika minum Aqua (74% sahamnya dikuasai perusahaan
Danone asal Prancis). Tahun 1997, akibat terjadinya krisis moneter, PT Aqua mencatat
pertumbuhan dibawah 30%. Hal itu disebabkan perusahaan hanya menghasilkan laba bersih
sebesar Rp 7.8 milyar atau turun sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 1996. Selain itu,
pendapatan perusahaan juga turun sebesar 23% dari Rp 220.8 milyar menjadi Rp 179.4
milyar di tahun 1996 (Financial Highlight Aqua, 1997).
Oleh karena itulah, PT Aqua memutuskan untuk menjual sebagian sahamnya kepada
investor asing dalam hal ini adalah French Danone, dengan jalan melakukan akuisisi saham.
Akuisisi saham terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak suara dari
perusahaan lain dan kedua perusahaan tersebut tetap beroperasi sebagai entitas hukum
yang terpisah, akibatnya muncul perusahaan induk dan perusahaan anak (Floyd A.Beams,
2000:2).
Pengambil alihan itu sempat menggemparkan banyak pihak, pasalnya Aqua merupakan
perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang memiliki jumlah penjualan terbanyak
dan paling terkenal. Bagi Danone, Aqua jelas merupakan AMDK yang menguntungkan.
Terbukti produksi Aqua langsung menyumbang sekitar 12% dari total volume produksi air
minum Danone di seluruh dunia. Dengan pangsa 50 pesen, kini Aqua menjadi pemimpin
pasar AMDK di Indonesia. Akuisisi saham Danone pada PT Aqua di tahun 1998 hanya
sebesar 40% dan saat itulah merupakan titik awal perkembangan pesat PT Aqua, di mana PT
Aqua mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 19 milyar atau bertambah 143% dari
tahun sebelumnya.
6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
ARIFATUR RIHADAH http://www.mercubuana.ac.id