Modul ini membahas tentang penanaman modal dalam negeri dan asing serta pasar modal. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan ketentuan penanaman modal dalam negeri dan asing berdasarkan undang-undang. Modul ini juga menjelaskan tentang pengertian dan komponen-komponen pasar modal. Di akhir modul diberikan contoh kasus implementasi penanaman modal asing pada PT Unilever Indonesia Tbk.
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
11. hbl, chives radin, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing, pasar modal, 2018
1. MODUL PERKULIAHAN
Hukum Bisnis dan Lingkungan
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Asing,
Pasar Modal
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas Program Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi
11
F041700009 Chives
Radin
Prof. Dr. Hapzi Ali,
CMA
Abstract : Kompetensi
Penanaman Modal Dalam Negeri
dan Asing, Pasar Modal
Mahasiswa dapat menjelaskan
tentang Penanaman Modal
Dalam Negeri dan Asing, Pasar
Modal
2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman
modal, Pasal 1 angka 1 penamanan modal adalah segala bentuk kegiatan
penanaman modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam
modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia. Pasal 1 angka
4, penanam modal adalah perseorangan atau badan usah yang melakukan
penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing. Penanaman modal
terbagi atas dua, yaitu:
1. Penanaman Modal Dalam Negeri
Dalam Pasal 1 angka 2, penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia
yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri menggunakan modal dalam
negeri (UU No. 25 Tahun 2007)1
. Maksudnya, penanam modal dalam negeri
memanamkan modalnya di Indonesia dengan melakukan usaha di negara
Indonesia.
Penanam modal dalam negeri adalah seluruh warga negara Indonesia
maupun perusahaan yang menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini di
sebutkan dalam Pasal 1 angka 5 (UU No. 25 Tahun 2007)1
, penanam modal
dalam negeri adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha
Indonesia, Negara Republik Indonesia,atau daerah yang melakukan penanaman
modal di wilayah Negara Republik Indonesia.
Manfaat Penanaman Modal Dalam Negeri, adalah sebagai berikut (anonym
1)2
, yaitu :
a. Mampu menghemat devisa.
b. Mengurangi ketergantungan terhadap produk asing.
c. Mendorong kemajuan industri dalam negeri melalui keterkaitan ke depan dan
keterkaitan ke belakang.
d. Memberikan kontribusi dalam upaya penyerapan tenaga kerja
Faktor-faktor Penanaman Modal Dalam Negeri, adalah sebagai berikut
(anonym 1)2
, yaitu :
a. Potensi dan karakteristik suatu daerah
b. Budaya masyarakat
c. Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
d. Peta politik daerah dan nasional
e. Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan
peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan
investasi.
2. Penanaman Modal Asing
Pasal 1 angka 3 menjelaskan, penanaman modal asing adalah kegiatan
menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang
dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing
sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri
(UU No. 25 Tahun 2007)1
. Penanaman modal asing dapat diartikan sebagai
penanaman modal yang dilakukan penanam modal asing di negara Indonesia.
Penanam modal asing merupakan seluruh warga negara asing maupun
perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini juga
dijelaskan dalam Pasal 1 angka 6, penanam modal asing adalah perseorangan
3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
warga negara asing, badan usaha asing, dan/atau pemerintah asing yang
melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia (UU No. 25
Tahun 2007)1
.
Menurut Arsyad (2010 : 229) dalam anonym 1 (2017)2
manfaat investasi
asing atau penanaman modal asing bagi negara sedang berkembang,antara lain:
a. Untuk menciptakan lapangan kerja.
b. Proses ahli teknologi dan keterampilan yang bermanfaat.
c. Sumber tabungan atau devisa.
Faktor-faktor Penanaman Modal Asing, adalah sebagai berikut (anonym 1)2
,
yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (PDRB)
b. Tingkat Inflasi
c. Nilai Tukar
d. Upah
e. Pajak
PASAR MODAL
(Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995)3
tentang Pasar Modal Pasal 1 angka 13
menjelaskan, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar modal
dapat dikatakansebagai suatu lembaga keuangan negara yang menjalankan
kegiatannya dalam hal transaksi jual beli efek.
Pasal 1 angka 15, Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Efek yang
dilakukan oleh Emiten untuk menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya (Undang-
Undang Nomor 8 tahun 1995)3
.
Pasal 1 angka 5, Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangkaatas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Pasal 1
angka 4, Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-
Pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efekdi antara mereka (Undang-Undang
Nomor 8 tahun 1995)3
.
IMPLEMENTASI
Penanaman Modal Asing pada PT Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk didirikan pada 5 Desember 1933, pada tanggal 9 Juni
2011 kepemilikan Unilever adalah penanaman modal asing. Kantor pusat Unilever
bertempat di jalan Jend Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta 12930, Indonesia (Anonym
2)5
.
4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar
Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Saham
perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat
di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham
perseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek
Indonesia (Dinata)4
.
DAFTAR PUSTAKA
1. UU No. 25 Tahun 2007.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja
&uact=8&ved=0ahUKEwjQ4tic76PcAhVSdt4KHUYQB9gQFggoMAA&url=https%
3A%2F%2Fwww.bi.go.id%2Fid%2Ftentang-bi%2Fuu-
bi%2FDocuments%2FUU25Tahun2007PenanamanModal.pdf&usg=AOvVaw07K
MSyTzbcGo44Uus3yj_D (Diakses pada 16 Juli 2018, jam 20.30)
2. Anonym 1, 2017.
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/939/130501069.pdf?seque
nce=1&isAllowed=y (Diakses pada 16 Juli 2018, jam 20.45)
3. UU No. 8 Tahun 1995. https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-
modal/regulasi/undang-undang/Documents/Pages/undang-undang-nomor-8-
tahun-1995-tentang-pasar-
modal/UU%20Nomor%208%20Tahun%201995%20(official).pdf (Diakses pada
16 Juli 2018, jam 22.45)
4. Dinata Vendrian, 2011. http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-
kasus-perusahaan-pt-unilever.html (Diakses pada 16 Juli 2018, jam 23.47)
5. Anonym 2.
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=18&ved=0
ahUKEwjugtCkiqTcAhWGWysKHaJECio4ChAWCGAwBw&url=http%3A%2F%2F
repository.telkomuniversity.ac.id%2Fpustaka%2Ffiles%2F115308%2Fbab1%2Ft
he-effect-of-the-decision-process-on-green-products-used-once-molto-
rinse.pdf&usg=AOvVaw01SDGA2K2RMWQu_n_mpGTC (Diakses pada 17 Juli
2018, jam 00.00)