Dokumen tersebut memberikan panduan tentang ajakan berbicara dalam proses konseling untuk memungkinkan klien mengungkapkan permasalahannya secara lebih terperinci. Beberapa poin pentingnya adalah mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendapatkan jawaban panjang dari klien, fokus pada masalah utama, dan memahami klien.

3. AJAKAN BERBICARA
• MENGAJAK KLIEN UNTUK MEMULAI
PEMBICARAAN DALAM PROSES KEGIATAN
KONSELING
• TUJUAN KLIEN DAPAT MENGEMUKAKAN
PERMASALAHANNYA DENGAN BAIK
• Caranya : mengajukan pertanyaan apa yang
bisa saya bantu?, silahkan , apa yang ingin
dibicarakan? Dll.

4. Adalah pertanyaan yang
memungkinkan jawaban lebih
panjang, lebih luas dan lengkap dari
klien.

5. Indikasi
• Jawaban klien panjang
• Lebar
• Luas
• Dalam
• Rinci

6. (1) Agar klien dapat mengungkapkan permasalahannya
secara panjang lebar sehingga konselor dapat
memahami masalah yang dialami klien
(2) Agar arah pembicaraan terpusat pada masalah klien,
(3) Agar konselor dapat memahami klien dan permasalahan
yang sedang dialaminya.

7. 1. Kata tanya ”apa” (apa yang dapat kita
bicarakan hari ini ?),
2. ”bagaimana” (bagaimana kejadiannya
?), ”dimana” (dimana bertemu dia ?),
3. ”siapa” (siapa saja yang telah kamu
temui ?, ”berapa” (berapa jumlah kamu
bersaudara ?).

8. Kalimat yang tidak boleh
• Mengapa?
• Kenapa?
• Apa Sebab?
• Akibat dari pertanyaan tersebut membuat
klien menjadi tertutup dan bertahan /
pertahanan diri.

9. Dalami Mundro 48