Strategi distribusi meliputi penggunaan perantara seperti merchant dan agen untuk mengatasi masalah geografis, kuantitas, dan informasi. Perusahaan harus memilih saluran distribusi yang tepat dengan mempertimbangkan faktor pasar, produk, dan perantara serta pertimbangan perusahaan sendiri. Jenis-jenis saluran distribusi mencakup grosir, eceran, dan non-store retailing.
1. Stretegi Distribusi
Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan
kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa
Perantara adalah orang atau perusahaan yang
menghubungkan aliran barang dari produsen
ke konsumen akhir atau konsumen industrial
Perantara terbagi menjadi
1. Merchant middeleman
2. Agent middleman
2. Fungsi perantara
Geigraphical Gap
Time Gap
Quantity Gap
Assorment Gap
Communication and information Gap
Untuk mengatasi masalah-masalah pemasaran memerlukan perantara untuk
melakukan penyesuaian-penyesuaian , tindakan penyesuaian itu menjadi 4
kelompok
1. Accumulating
2. Bulk Breaking
3. Sorting
4. Assorting
Adapun penggunaan dari perantara adalah memanfaatkan tingkat kontak atau
hubungan pengalaman spesialisasi secara afektif dan efisien
3. Ada dasarnya ketika harus memilih saluran distribusi
perusahaan harus memilih tiga kriteria atau 3 C
yaitu :
Channel control,market coverage dan cost
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan meliputi
pertimbangan pasar,produk perntara dan
perusahaan.
Pertimbangan pasar
1. Jenis Pasar
2. Jumlah Pelanggan potensial
3. Jumlah dan ukuran pesanan
Pertimbangan Produk
1. Nilai Unit (Unit Value)
2. Perishability
3. Sifat teknik produk
4. Pertimbangan tentang perantara
Jasa yang diberika perantara
Keberadaan perantara yang diinginkan
Sikap perantara terhadap kebijakan perusahaan
Pertimbangan Perusahaan
Sumber-sumber finansial
Kemampuan managemen
Tingkat Pengadilan yang diinginkan
Jasa yang diberikan penjual
Lingkungan
5. Dalam menyalurkan barang dari produsen ke
konsumen anggota saluran distribusi menjalankan
sejumlah fungsi-fungsi utama dan terlibat dalam
aliran pemasaran sebagai berikut:
Promosi
Negoisasi
Pemesanan
Informasi
Pembiayaan
Pengambilan resiko
Kepemilikan secara fisik
Pembayaran
Tittle
6. Retailing
Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang
dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk
pemakaian pribadi ddan rumah tangga bukan untuk
keperluan bisnis.
Ada empat fungsi utama retailing yaitu:
1. Membeli dan menyimpan barang
2. Memindahkan hak milik barang tersebut kepada
konsumen akhir
3. Memberikan informasi mengenai sifat dasar dan
pemakaian barang tersebut
4. Memberikan kredit kepada konsumen (dalam kasus
tertentu)
7. Faktor-faktor ekomomi yang relevan dalam
memilih store antara lain meliputi:
Harga, Ada retail store yang memasang harga mati (seperti
supermarket dan departement store) dan ada pula yang
menetapkan harga fleksibel atau dapat ditawar (seperti
discount store)
Kemudahan, seperti kemudahan parkir, bisa cepat pergi
setelah membayar,dan mudah mencari barang yang
diinginkan (meliputi proses menemukan,
mambandingkan,dan memilah)
Kualitas produk yang ditawarkan.
Bantuan wiraniaga, apakah harus swalayan
Reputasi Kejujuran dan kewajaran dalam jual beli
Nilai yang ditawarkan Perbedaan total costumer value dan
total costumer cost.
Jasa-jasa khusus yang ditawarkan seperti pengiriman barang
gratis.
8. Jenis-jenis Retailing
Tipe Kepemilikan
1. Independent Retail Firm
2. Waralaba (Franchising)
Sistem Waralaba dibedakan
menjadi 3
1. Produk Franchise
2. Business Format Franschising
3. Business Opportunity Venture
Corporate Chain
Produk dan jasa yang dijual
Service retailing
1. Rented-Goods Service
2. Owned-Goods Service
3. Non-Good service
Product Retailing
1. Toko Serba Ada
2. Specialty Store
3. Catalog Showroom
4. Food and Drug Retailer
9. Non – Store Retailing
• Telepone and Media Retailing
•Vending Machine
•Mail Order
•Direct Selling
•Electrionic Shopping
Stategi Penetapan Harga Lokasi
10. Strategi 7R dalam Relailing
Right Produk
Right Quantity
Right Price
Right Time
Right Service
Right Place
Right Appeals / Promotion
11. Wholesaling
Wholesaling adalah segala kegiatan menjual produk dalam
kuantitas besar kepada pembeli non-konsumen akhir untuk
tujuan dijual kembali atau untuk pemakaian bisnis.
Perusahaan yang melakukan disebut wholesaler
Dewasa ini wholesaler(pedagang grosir) penting
keberadaannya bagi produsen dengan alasan-alasan sbb.
Para produsen kecil yang sumber keuangannya terbatas.
Produser yang lebih mampupun lebih suka menggunakan
modalnya untuk memperluas produksi
Operasi pedagang grosir lebih efisien karena skala operasi
mereka luasnya hubungan mereka dengan pelanggan.
Pengecer yang menjual banyak lini produk lebih suka
membeli bermacam-macam produk dari grosir.
12. Umumnya Produksen menggunakan pedagang
grosir jika mereka efisien dalam menjalankan
fungsi-fungsi berikut:
Selling and Promotion
Buying and Assorment Building
Bulk Breking
Warehousing
Transportation
Financing
Risk Bearing
Market Information
Menegement Service and conselling
13. Jenis-jenis pedagang grosir(Wholesaler)
1. Merchant Wholesaler
Full-service wholesaler
Limited-service
wholesaler truck
wholesaler cash and
carry wholesaler drop
Shipper Rack Jobber
producer Cooperative
mailorder Wholesaler
2. Broker and agen
Broker yaitu perantara
yang fungsi utamanya
mepertemukan penjual
dan pembeli serta
membantu kelancaran
proses negoisasi
Agen yaitu perantara
yang mewakili penjual
atau pembeli dalam
melakukan transaksi.
3. Kantor pusat dan
kantor cabang ritel.
14. Distribusi fisik
Segala kegiatan untuk memindahkan barang
dalam kualitas tertentu
Fungsi-fungsi dalam distribusi meliputi :
1. Transportation
2. Storage and Worehousing
3. Inventory central
4. Material Handling
5. Border procesing
6. Protective packaging
15.
16. Strategi Cakupan Distribusi
Strategi ini berkaitan dengan penetuan jumlah
perantara disuatu wilayah atau market expourse
Strategi ini ada tiga macam:
Distribusi eksklusif
Distribusi insentif
Distribusi selektif
18. STRATEGI DISTRIBUSI
• Strategi saluran distribusi
• Strategi cakupqan distribusi
• Strategi saluran distribusi secara berganda
• Strategi modifikasi saluran distribusi
• Strategi pengendalian saluran distribusi
• Strategi manajemen konflik dalam saluran
distribusi