SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau
lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan
barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai
industri.
Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan
produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan
yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk
atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu
mengembangkan organisasi penjualan langsung.
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi
mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk
ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang
grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.
Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka
perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan
pertimbangan yang baik.
Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :
• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk
merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang produk yang
ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi /
orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga
barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran
distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran
distribusi.
Macam Saluran Distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau
langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
saluran distribusi langsung.
2. Produsen – Pengecer – Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak
menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian
oleh konsumen dilayani pengecer saja.
3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi
tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang
besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan
pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar
dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer
besar.
5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko
kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
Strategi Distribusi Eceran / Ritel
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal atau lebih besar, maka diperlukan adanya strategi
distribusi yang tepat. Strategi distribusi ini berperan penting dalam misi menyalurkan barang atau
jasa dagangannya ke tangan konsumen.
Berikut terdapat beberapa metode distribusi atau strategi distribusi yang dapat dipilih oleh suatu
perusahaan bisnis sehingga dapat lebih memaksimalkan laba yang diperoleh.
a. Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah bentuk strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya di
banyak retailer atau pengecer serta distributor yang ada di berbagai tempat. Tehnik strategi
distribusi ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari
terutama yang mempunyai permintaan dan tingkat konsumsi tinggi.
Contoh produk yang biasa menggunakan strategi distribusi intensif meliputi : sembako, rokok,
sikat gigi, pasta gigi, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
b. Strategi Distribusi Selektif
Strategi distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang dilakukan dengan menyalurkan
produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu saja dan dilakukan dengan memilih
beberapa distributor atau pengecer saja di suatu daerah.
Di antara para distributor atau pengecer ini, umumnya akan terjadi suatu persaingan untuk merebut
konsumen dengan cara, teknik dan strateginya masing -masing.
Contoh saluran distribusi selektif yang biasa dilakukan adalah pada produk elektronik, kendaraan
bermotor, pakaian, sepeda, buku, dan lain sebagainya.
c. Strategi Distribusi Eksklusif
Strategi distribusi eksklusif adalah strategi distribusi yang dilakukan dengan memberikan hak
distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau pengecer saja yang ada pada suatu area
daerah tertentu.
Barang atau jasa yang ditawarkan pada jenis distribusi eksklusif ini umumnya adalah barang-
barang yang memiliki kualitas dan harga yang tinggi dan dengan jumlah konsumen yang terbatas.
Contoh produk dalam distribusi ekslusif dapat meliputi showroom mobil, factory outlet, restoran
waralaba, produk multi level marketing, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain
sebagainya.
Pemilihan Saluran Distribusi
Untuk menentukan pilihan saluran distribusi yang akan dilaksanakan pada umumnya, menurut
Soehardi Sigit (1991:25) adalah sebagai berikut :
a. Melakukan analisa terhadap produk yang dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya.
b. Menentukan sifat-sifat produk dan luas pasar.
c. Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah atau yang mungkin dapat digunakan.
d. Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi penjualan, biaya yang layak dan lab yang
wajar.
e. Melakukan market survay untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan peranara tentang
saluran distribusi yang digunakan oleh para pesaing.
f. Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufactur dengan saluran-
saluran distribusi yang digunakan.
g. Merumuskan bantuan-bantuan apa yang diberikan manufactur kepada penyalur-penyalur.
h. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan
mengingat adanya perkembangan pasar.
Pengertian Outsourcing
Penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan
tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti
dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada
tenaga dari luar tersebut. Di negara kita, ada undang-undang yang khusus mengatur mengenai hal
ini, yaitu UU No. 13 tahun 2003. Yang membuat sedikit kerancuan adalah tidak ada penyebutan
istilah outsourcing dalam undang-undang tersebut. Yang bisa ditarik dari UU tersebut adalah
outsourcing memiliki dua bentuk, yaitu pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja /
buruh. Kita bisa menarik kesimpulan, yang disebut sebagai Perusahaan Outsourcing adalah
perusahaan yang menyediakan jasa tenaga kerja untuk keahlian pada bidang pekerjaan tertentu
sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkannya.
Apa keuntungan perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing?
Karena menggunakan pekerja yang disediakan perusahaan lain, maka perusahaan akan mendapat
keuntungan sebagai berikut:
 Perusahaan bisa lebih fokus mengurusi bisnis intinya daripada menghabiskan energi,
waktu, dan biaya untuk hal-hal yang bersifat teknis.
 Bisa menghemat anggaran untuk biaya pelatihan karyawan
 Dengan penyerahan pengelolaan tenaga kerja ke perusahaan Outsourcing, maka
perusahaan tidak perlu lagi mengurusi Perekrutan, Pelatihan, Administrasi tenaga kerja dan
Penggajian dan lain – lainnya disetiap bulannya.
 Perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang benar-benar kompeten di bidangnya.
 Lebih mudah membuat proyeksi anggaran dan tingkat kualitas hasil pekerjaan karena bisa
mengubah biaya variabel menjadi biaya tetap.
 Perusahaan tidak lagi direpotkan dengan urusan Pesangon, THR, PHK dan masalah lainnya
sehubungan dengan pemutusan tenaga kerja karena hal ini telah dikelola oleh Perusahaan
Outsourcing.
 Pekerja dari perusahaan outsourcing biasanya lebih berkualitas dari pada pekerja sendiri.
Perusahaan outsourcing secara terus menerus memaksimalkan kualitas pekerja yang
disewakannya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pelanggan.
 Perusahaan tidak perlu melakukan alih teknologi dan pengetahuan yang butuh dana dan
waktu.
 Lebih fleksible untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
 Meminimalkan risiko kegagalan investasi yang mahal.
 Perusahaan bisa membagi resiko pekerjaan (dimana resiko bidang pekerjaan ditangani oleh
perusahaan outsourcing dan resiko dibidang lain ditangani perusahaan itu sendiri).
Apa kelemahan dan sisi negatif penggunaan tenaga outsourcing bagi perusahaan?
Kurang lebih kelemahan dan sisi negatifnya adalah sebagai berikut:
 Tidak bisa secara fleksibel mampu menangani permasalahan-permasalahan yang unik dan
khusus dalam perusahaan.
 Apabila jenis pekerjaan yang di-outsourcing-kan bersifat rahasia dan strategis bagi
perusahaan, maka ada kemungkinan akan ditiru atau dijual kepada pihak lain.
 Tidak efektif bila kontrak tenaga outsourcing hanya sebentar. Karean akan ada peralihan
tugas dan penyesuaian di sana-sini yang tetap butuh waktu dan tenaga.
 Butuh sistem tertentu supaya keamanan data dan sistem perusahaan tetap terjaga.
 Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi dan pekerjaan yang di-outsource-
kan. Misalnya ketika aplikasi tersebut memerlukan penanganan khusus dan cepat. Ketika
ada masalah maka perusahaan harus dahulu menghubungi pihak penyedia tenaga
outsourcing atau vendor.
 Adanya kecenderungan outsourcer untuk merahasiakan sistem yang digunakan dalam
membangun sistem informasi bagi pelanggannya agar jasanya tetap digunakan.
 Pada level dan bidang pekerjaan tertentu, perusahaan cenderung akan sangat tergantung
kepada pihak ketiga (pengembang dan pengelola) sehingga cukup sulit bagi perusahaan
untuk mengambil alih kembali sistem yang sudah berjalan saat ini (memerlukan waktu dan
tenaga).
Outsourcing dan pekerja
Bagi perusahaan, sistem outsourcing ini bisa dibilang sangat menguntungkan, karena bisa
dilakukan dengan cepat dan anggaran yang jelas. Sementara bagi pekerja yang menjadi bagian dari
perusahaan outsourcing-nya sendiri, agak kurang adil. Karena mereka bekerja berdasarkan
kontrak. Ketika kontrak habis dan perusahaan tidak memperpanjang kontraknya maka pekerja
tersebut tidak akan memiliki posisi tawar yang cukup untuk menuntut apapun. Karena semua
sudah diatur di dalam kontrak perekrutan tenaga kerja di awal. Artinya, tidak ada atau tipis sekali
kemungkinan bagi pekerja untuk memiliki jenjang karir. Itulah yang menjadi salah satu penyebab
mengapa sistem ini ditentang oleh pekerja.

More Related Content

What's hot

Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranSyafril Djaelani,SE, MM
 
Bab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaranBab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaranvinkm62
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Indra Purba
 
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiAnalisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiwandafebri
 
pengertian distribusi
pengertian distribusipengertian distribusi
pengertian distribusidyanningsih
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisayunidy
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurulnorasyikin5354
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusirotuaLam
 
Designing managing integrated marketing
Designing managing integrated marketingDesigning managing integrated marketing
Designing managing integrated marketingRosita Muliawati
 
Strategi marketing dalam manajemen pemasaran
Strategi marketing dalam manajemen pemasaranStrategi marketing dalam manajemen pemasaran
Strategi marketing dalam manajemen pemasaranAtsnaMRF
 

What's hot (16)

Mansar kelompok 3
Mansar  kelompok 3Mansar  kelompok 3
Mansar kelompok 3
 
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan PemasaranStrategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
Strategi Distribusi Dalam Pengembangan Pemasaran
 
Bab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaranBab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaran
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)
 
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasiAnalisis saluran pemasaran terintegrasi
Analisis saluran pemasaran terintegrasi
 
kulia
kuliakulia
kulia
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
pengertian distribusi
pengertian distribusipengertian distribusi
pengertian distribusi
 
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasiBab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
Bab 15 merancang dan mengelola saluran pemasaran terintegrasi
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurul
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
Ppt pemasaran bu nanik
Ppt pemasaran bu nanikPpt pemasaran bu nanik
Ppt pemasaran bu nanik
 
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusistrategi Penetapan harga & strategi distribusi
strategi Penetapan harga & strategi distribusi
 
Designing managing integrated marketing
Designing managing integrated marketingDesigning managing integrated marketing
Designing managing integrated marketing
 
Strategi marketing dalam manajemen pemasaran
Strategi marketing dalam manajemen pemasaranStrategi marketing dalam manajemen pemasaran
Strategi marketing dalam manajemen pemasaran
 

Similar to Saluran distribusi

SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfSAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfAliaTriUtami1
 
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@FajarTriPrasetyo1
 
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Manajemen pemasaran 09.pptx
Manajemen pemasaran 09.pptxManajemen pemasaran 09.pptx
Manajemen pemasaran 09.pptxVitalisTigau
 
Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Andhyka Maneva
 
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptx
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptxBAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptx
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptxMustyekaPrmst
 
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Panji Ulum
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranIin Wahyuni
 
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan ProdukTugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produkandi asrul zani
 
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELS
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELSDESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELS
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELSReza Aprianti
 
Saluran dan Distribusi Pemasaran
Saluran dan Distribusi PemasaranSaluran dan Distribusi Pemasaran
Saluran dan Distribusi PemasaranAtsnaMRF
 
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...AdityaNugraha727006
 
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurul
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurulPower point perniagaan antarabangsa mala & nurul
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurulnorasyikin5354
 
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran LanjutanStrategi Distribusi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran LanjutanNurva_Sari95
 
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaan
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaanstrategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaan
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaanAninditaKusumawardan
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanVivin Najihah
 

Similar to Saluran distribusi (20)

SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdfSAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
SAluran Distribusi Manajemen Pemasaran 1pdf
 
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@
STRATEGI DISTRIBUSI PKSK SMK BISA HEBAT@
 
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 13 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Modul 8 mp
Modul 8 mpModul 8 mp
Modul 8 mp
 
Manajemen pemasaran 09.pptx
Manajemen pemasaran 09.pptxManajemen pemasaran 09.pptx
Manajemen pemasaran 09.pptx
 
Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)Mengelola saluran distribusi(slide)
Mengelola saluran distribusi(slide)
 
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptx
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptxBAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptx
BAB 5 MENDISTRIBUSIKAN LAYANAN JASA_ KELOMPOK 12.pptx
 
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
Mengelola Saluran Pemasaran (Place)
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Jawaban uas pk
Jawaban uas pk Jawaban uas pk
Jawaban uas pk
 
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan ProdukTugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
Tugas Pengantar Bisnis | Mendistribusikan Produk
 
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELS
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELSDESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELS
DESIGNING AND MANAGING INTEGRATED MARKETING CHANNELS
 
distribution
distributiondistribution
distribution
 
Pemasaran
PemasaranPemasaran
Pemasaran
 
Saluran dan Distribusi Pemasaran
Saluran dan Distribusi PemasaranSaluran dan Distribusi Pemasaran
Saluran dan Distribusi Pemasaran
 
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...
Perencanaan_Strategi_saluran_distribusi_melalui_analisis_perilaku_konsumen_PE...
 
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurul
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurulPower point perniagaan antarabangsa mala & nurul
Power point perniagaan antarabangsa mala & nurul
 
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran LanjutanStrategi Distribusi Manajemen Pemasaran Lanjutan
Strategi Distribusi Manajemen Pemasaran Lanjutan
 
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaan
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaanstrategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaan
strategi distribusi materi projek kreatif dan kewirausahaan
 
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam KewirausahaanPasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
Pasar dan Pemasaran dalam Kewirausahaan
 

Recently uploaded

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (12)

5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

Saluran distribusi

  • 1. Pengertian Saluran Distribusi Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah: - Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung. - Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya. - Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi. - Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya. Fungsi Saluran Distribusi Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah : • Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran. • Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang produk yang ditawarkan.
  • 2. • Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan. • Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan. • Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. • Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain. • Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir. • Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi. • Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi. Macam Saluran Distribusi Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya : 1. Produsen – Konsumen Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung. 2. Produsen – Pengecer – Konsumen Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja. 3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
  • 3. 4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar. 5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan. Strategi Distribusi Eceran / Ritel Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal atau lebih besar, maka diperlukan adanya strategi distribusi yang tepat. Strategi distribusi ini berperan penting dalam misi menyalurkan barang atau jasa dagangannya ke tangan konsumen. Berikut terdapat beberapa metode distribusi atau strategi distribusi yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan bisnis sehingga dapat lebih memaksimalkan laba yang diperoleh. a. Strategi Distribusi Intensif Distribusi intensif adalah bentuk strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya di banyak retailer atau pengecer serta distributor yang ada di berbagai tempat. Tehnik strategi distribusi ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari terutama yang mempunyai permintaan dan tingkat konsumsi tinggi. Contoh produk yang biasa menggunakan strategi distribusi intensif meliputi : sembako, rokok, sikat gigi, pasta gigi, sabun, deterjen, dan lain sebagainya. b. Strategi Distribusi Selektif Strategi distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang dilakukan dengan menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu saja dan dilakukan dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja di suatu daerah. Di antara para distributor atau pengecer ini, umumnya akan terjadi suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strateginya masing -masing. Contoh saluran distribusi selektif yang biasa dilakukan adalah pada produk elektronik, kendaraan bermotor, pakaian, sepeda, buku, dan lain sebagainya. c. Strategi Distribusi Eksklusif Strategi distribusi eksklusif adalah strategi distribusi yang dilakukan dengan memberikan hak distribusi suatu produk pada satu atau dua distributor atau pengecer saja yang ada pada suatu area daerah tertentu.
  • 4. Barang atau jasa yang ditawarkan pada jenis distribusi eksklusif ini umumnya adalah barang- barang yang memiliki kualitas dan harga yang tinggi dan dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh produk dalam distribusi ekslusif dapat meliputi showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk multi level marketing, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain sebagainya. Pemilihan Saluran Distribusi Untuk menentukan pilihan saluran distribusi yang akan dilaksanakan pada umumnya, menurut Soehardi Sigit (1991:25) adalah sebagai berikut : a. Melakukan analisa terhadap produk yang dipasarkan untuk menentukan sifat-sifat dan gunanya. b. Menentukan sifat-sifat produk dan luas pasar. c. Meninjau saluran-saluran distribusi yang sudah atau yang mungkin dapat digunakan. d. Menilai masing-masing saluran dari sudut potensi penjualan, biaya yang layak dan lab yang wajar. e. Melakukan market survay untuk mengetahui pendapat-pendapat pembeli dan peranara tentang saluran distribusi yang digunakan oleh para pesaing. f. Merumuskan bantuan-bantuan apa yang dapat diberikan oleh manufactur dengan saluran- saluran distribusi yang digunakan. g. Merumuskan bantuan-bantuan apa yang diberikan manufactur kepada penyalur-penyalur. h. Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap saluran distribusi yang telah digunakan mengingat adanya perkembangan pasar. Pengertian Outsourcing Penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan sendiri untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu yang spesifik. Dari pengertian tersebut, kita mendapatkan minimal dua hal yang musti dijelaskan, yaitu perusahaan outsourcing dan jenis pekerjaan yang umum di serahkan kepada tenaga dari luar tersebut. Di negara kita, ada undang-undang yang khusus mengatur mengenai hal ini, yaitu UU No. 13 tahun 2003. Yang membuat sedikit kerancuan adalah tidak ada penyebutan istilah outsourcing dalam undang-undang tersebut. Yang bisa ditarik dari UU tersebut adalah outsourcing memiliki dua bentuk, yaitu pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja / buruh. Kita bisa menarik kesimpulan, yang disebut sebagai Perusahaan Outsourcing adalah perusahaan yang menyediakan jasa tenaga kerja untuk keahlian pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan permintaan perusahaan yang membutuhkannya.
  • 5. Apa keuntungan perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing? Karena menggunakan pekerja yang disediakan perusahaan lain, maka perusahaan akan mendapat keuntungan sebagai berikut:  Perusahaan bisa lebih fokus mengurusi bisnis intinya daripada menghabiskan energi, waktu, dan biaya untuk hal-hal yang bersifat teknis.  Bisa menghemat anggaran untuk biaya pelatihan karyawan  Dengan penyerahan pengelolaan tenaga kerja ke perusahaan Outsourcing, maka perusahaan tidak perlu lagi mengurusi Perekrutan, Pelatihan, Administrasi tenaga kerja dan Penggajian dan lain – lainnya disetiap bulannya.  Perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang benar-benar kompeten di bidangnya.  Lebih mudah membuat proyeksi anggaran dan tingkat kualitas hasil pekerjaan karena bisa mengubah biaya variabel menjadi biaya tetap.  Perusahaan tidak lagi direpotkan dengan urusan Pesangon, THR, PHK dan masalah lainnya sehubungan dengan pemutusan tenaga kerja karena hal ini telah dikelola oleh Perusahaan Outsourcing.  Pekerja dari perusahaan outsourcing biasanya lebih berkualitas dari pada pekerja sendiri. Perusahaan outsourcing secara terus menerus memaksimalkan kualitas pekerja yang disewakannya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan pelanggan.  Perusahaan tidak perlu melakukan alih teknologi dan pengetahuan yang butuh dana dan waktu.  Lebih fleksible untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.  Meminimalkan risiko kegagalan investasi yang mahal.  Perusahaan bisa membagi resiko pekerjaan (dimana resiko bidang pekerjaan ditangani oleh perusahaan outsourcing dan resiko dibidang lain ditangani perusahaan itu sendiri). Apa kelemahan dan sisi negatif penggunaan tenaga outsourcing bagi perusahaan? Kurang lebih kelemahan dan sisi negatifnya adalah sebagai berikut:  Tidak bisa secara fleksibel mampu menangani permasalahan-permasalahan yang unik dan khusus dalam perusahaan.  Apabila jenis pekerjaan yang di-outsourcing-kan bersifat rahasia dan strategis bagi perusahaan, maka ada kemungkinan akan ditiru atau dijual kepada pihak lain.  Tidak efektif bila kontrak tenaga outsourcing hanya sebentar. Karean akan ada peralihan tugas dan penyesuaian di sana-sini yang tetap butuh waktu dan tenaga.  Butuh sistem tertentu supaya keamanan data dan sistem perusahaan tetap terjaga.  Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi dan pekerjaan yang di-outsource- kan. Misalnya ketika aplikasi tersebut memerlukan penanganan khusus dan cepat. Ketika ada masalah maka perusahaan harus dahulu menghubungi pihak penyedia tenaga outsourcing atau vendor.
  • 6.  Adanya kecenderungan outsourcer untuk merahasiakan sistem yang digunakan dalam membangun sistem informasi bagi pelanggannya agar jasanya tetap digunakan.  Pada level dan bidang pekerjaan tertentu, perusahaan cenderung akan sangat tergantung kepada pihak ketiga (pengembang dan pengelola) sehingga cukup sulit bagi perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sudah berjalan saat ini (memerlukan waktu dan tenaga). Outsourcing dan pekerja Bagi perusahaan, sistem outsourcing ini bisa dibilang sangat menguntungkan, karena bisa dilakukan dengan cepat dan anggaran yang jelas. Sementara bagi pekerja yang menjadi bagian dari perusahaan outsourcing-nya sendiri, agak kurang adil. Karena mereka bekerja berdasarkan kontrak. Ketika kontrak habis dan perusahaan tidak memperpanjang kontraknya maka pekerja tersebut tidak akan memiliki posisi tawar yang cukup untuk menuntut apapun. Karena semua sudah diatur di dalam kontrak perekrutan tenaga kerja di awal. Artinya, tidak ada atau tipis sekali kemungkinan bagi pekerja untuk memiliki jenjang karir. Itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa sistem ini ditentang oleh pekerja.