Autoklaf adalah alat untuk sterilisasi dengan uap air bertekanan tinggi yang mampu mensterilkan berbagai alat dan bahan tahan panas serta memberikan hasil sterilisasi yang lebih baik dibandingkan metode lainnya.
2. Autoklaf
merupakan alat untuk sterilisasi cara basah
dengan menggunakan uap air jenuh yang
bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan
autoclave merupakan sterilisasi yang paling
baik, jika dibandingkan dengan cara-cara
sterilisasi yang lainnya. Dibuat dari bahan
dengan konstruksi yang cukup kuat sehingga
dapat menahan tekanan tinggi dan aman
bagi pemakaian.
3. mensterilkan alat-alat yang
terbuat dari kaca: erlenmeyer,
tabung reaksi, petridish, dan lain-
lain.
mensterilkan media, baik
media agar atau pun media
cair.
sterilisasi tanah atau kompos
yang akan digunakan untuk
media tanaman.
4. Prinsip Kerja Autoklaf
Mensterilkan berbagai macam
alat dan bahan tahan panas
menggunakan uap air panas
bertekanan sekitar 2 atm dan
bersuhu 121oC (250oF)
5. Mengapa 121 0C ???
karena air mendidih pada suhu tersebut jika
digunakan tekanan 15 psi. Untuk tekanan 0 psi pada
ketinggian di permukaan laut ( sea level ) air
mendidih pada suhu 1000C, sedangkan untuk
autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama,
menggunakan tekanan 15 psi maka air akan
mendididh pada suhu 121 0C. Suhu dan tekanan
tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang
disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar
untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.
6. Bagian-bagian Autoklaf
2. Katup pengeluaran uap
1. Tombol pengatur waktu
mundur (timer)
7. Lempeng sumber panas
3. pengukur tekanan
4. kelep pengaman
5. Tombol on-off
6. Termometer
10. batas penambahan air
8. Aquades
9. Sekrup pengaman
7. Cara Kerja Autoklaf Mengisi autoklaf dengan air hingga
dekat sarang.
Memasukan bahan-bahan
(medium) atau peralatan yang akan
disterilkan.
Membuka klep berlahan-lahan,
mengeluarkan uap sewaktu
tekanan kembali nol.
Membiarkan klep uap terbuka,
menyalakan autoklaf.
Bila dari klep uap terdapat cairan
yang menetes, berarti ruang dalam
autoklaf telah jenuh dengan uap air.
Menutup klep uap tersebut.
Setelah 15-20 menit pada tekanan
uap lbs, mematikan autoklaf,
menunggu tekanan menurun
selama 5-5-10 menit.
Membiarkan autoklaf menyala
hingga tercapai suhu 121C dan
tekanan 15 lbs. lalu pertahankan
selama 15-20 menit.
9. Autoklaf
-Cukup sterilitasnya
-memberikan hasil
yg lebih baik,karena
sterilitas nya tinggi
-proses sterilisasi
lebih cepat karena
menggunakan uap
panas dan tekanan
tinggi
-Memerlukan
banyak tenaga
-Ada tetesan uap
air pada alat dan
bahan yang
disterilkan
-Uap air yang
menetes dapat
merusak media-
media tertentu
10. Media / Bahan yang TIDAK DAPAT
disterilkan dengan Autoklaf
Bahan yang tidak tahan panas
seperti serum,vitamin,antibiotic dan
enzim.
Pelarut organic seperti fenol
Buffer dengan kandungan detergen
seperti SDS
11. Dikeringkan air pada dasar autoclave
setelah dipanaskan
Jangan membuka katup pembuangan uap
sebelum tekanan dalam autoclave
mendekati 0 psi karena akan mengotori
autoclave dan benda-benda sekitarnya.
Dilakukan uji keefektifan sterilisasi
setiap minggu dengan memasukan
wadah endospore yang tahan panas
pada waktu pengoperasian autoclave.
Diperiksa pengatur tekanan,
thermometer dan katup pengaman
berfungsi dengan baik setiap minggu.