tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
STERILISASI PADAT
1. 6. Jelaskan teknik sterilisasi sumber oksigen!
Metode yang digunakan untuk sterilisasi udara yaitu panas dan filtrasi melalui
material fibrous (cotton, glass fibre, steel wool dengan pori-pori 0,5-15 µm) atau
material granular (polytetraflourethylene pori-pori 0,2 µm). Sterilisasi dengan
udara panas dilakukan dengan menggunakan kompresor udara adiabatic (suhu
udara 150 – 220oC). Udara panas dan kering kurang efektif untuk membunuh
spora dibandingkan pemanasan beruap. Udara yang keluar cepat menjadi dingin
dan pipa yang menghubungkan antara kompresor dan fermentor sukar untuk
dijaga kesterilannya. Filtrasi yang digunakan dalam sterilisasi udara yaitu filtasi
absolut dan filtrasi berserat.
a. Filtrasi Absolute
Filtrasi udara dengan filter berpori lebih kecil dari ukuran sel atau partikel
yang disaring.
b. Filtrasi Berserat
Pada filtrasi berpori, ukuran pori filter yang digunakan lebih besar
daripada ukuran pertikel yang akan disaring. Filter dibuat bahan–bahan
berserat seperti kapas, fiber glass, wool baja, dan lain–lain. Jarak antar
serat berkisar 0,5 hingga 15 mikrometer. Secara teoritis, filtrasi berserat
masih memungkinkan lolosnya sel–sel mikroba, sedagkan filtrasi absolute
dinyatakan memiliki efisiensi penyaringan 100%. Meskipun demikian,
industri fermentasi cenderung menggunakan filtrasi berserat karena lebih
kuat dan murah.
Prinsip teknik filtrasi membran untuk udara ini yaitu dengan menyaring udara
melewati filter berpori yang sangat tipis. Membran ini memiliki pori-pori
berukuran mikroskopis dengan diameter lebih kecil daripada ukuran sel mikroba
pada umumnya. Jadi selama proses penyaringan berlangsung, sel-sel yang
terdapat pada sempel akan terjebak di peralatan filtrasi. Kertas membran ini
bersifat solid sehingga dapat menahan sel yang terjebak tetap pada posisinya
7. Jelaskan teknik sterilisasi bahan padat!
2. Sterilisasi bahan padat bertujuan untuk menimimalisir kontaminan yang dapat
berasal dari padatan yang digunakan. Padatan yang umum disterilkan antara lain
glassware, biosafety cabinet, dan beberapa jenis tabung serta kontainer linnya.
Sterilisasi bahan padat dapat dilakukan dengan menggunakan autoklaf. Pada
glassware dan plastik tahan panas umumnya dilakukan dengan autoklaf hampir
sama dengan sterilisasi cairan, namun pada sterilisasi padatan dilakukan
pengeringan. Bahan padat seperti biosafety cabinet disterilkan dengan bantuan
radiasi UV dan disemprot ethanol 70 %. Menurut Murwani (2015), sterilisasi
menggunakan autoklaf merupakan metode yang paling efektif karena dapat
membunuh semua organisme dalam waktu 15 menit namun tergantung dari
ukuran wadah yang disterilkan, semakin besar wadah maka semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk sterilisasi. Pada proses autoklaf, untuk material padat
sebaiknya tidak menggunakan pembungkus aluminium foil, namun dapat
digantikan dengan menggunakan kertas. Pada saat sterilisasi, diusahakan benda
padat dalam keadaan kering dan bersih karena air yang terjebak dalam wadah
yang disterilisasi tidak dapat hilang oleh uap air. Untuk memaksimalkan tidak
adanya air dalam wadah yang akan diautoklaf, dapat dilakukan pengovenan
selama 2-3 jam pada temperatur 160o-170oC. Hal ini bergantung kepada banyak
sedikitnya muatan yang dimasukkan dalam oven. Alat-alat yang bahan kering
tidak boleh dimasukkan dalam oven kering. Pensterilan alat-alat dapat pula
dilakukan dengan gas etiken oksida. Hal ini harus dikerjakan dengan hati-hati
karena ada bahaya tertentu (Ratna, 1985).
DAFTAR PUSTAKA
3. Murwani, Sri. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi Veteriner. Malang: Universitas
Malang Press
Ratna Siri H.,1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek: Teknik dan Prosedur
dasar Laboratorium. Jakarta: PT Gramedia