2. FOTOMETER
PRINSIP ALAT :
Pengukuran sample (Zat cair) dengan penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang
mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan / zat warna yang
dilewatinya.
Sehingga sinar yang melewati suatu larutan akan terserap oleh senyawa – senyawa
dalam larutan tersebut.
3. Fungsinya :
Sebagai alat Laboratorium yang dapat mengukur intensitas atau
kekuatan cahaya dari suatu larutan.
Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat
ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh (zar
cair) seperti serum atau plasma.
4. CARA KERJA FOTOMETER :
• PERSIAPAN SAMPLE :
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik (Jala – Jala PLN,220 Volt 2.
Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan
5. 5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu dengan
aquabidest dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquabidest,
lalu tekan tombol washing pada monitor. Aquabidest akan terhisap ke dalam
alat dan dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk mendorong
gelembung- gelembung udara atau kontaminan yang terdapat di dalam
selang untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
6. Aquabidest (Aqua Bidestilata) adalah:
Air yang dihasilkan dari proses destilasi / penyulingan bertingkat (2x
proses destilasi / penyulingan ) dan mengandung mineral lebih sedikit
dari aquadest
Manfaatnya : Untuk melarutkan / mencairkan bahan kimia
7. Pengukuran Sample :
1. Sample diinkubator selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko / Larutan akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data
8. Cara Pemeliharaan :
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.
10. Bagian – Bagian Dari Alat :
1. Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
2. Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
3. Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
4. Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
5. Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
6. Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
11. 7. Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
8. Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel.
Caranya adalah dengan menekan tombol aspirator tersebut yang
sebelumnya sampel
sudah terhubungkan dengan selang aspirator
9. Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
12. 10. Kuvet, sebagai tempat sampel
11. Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator
mengalir melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis
dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat
dalam selang.