1. Dokumen tersebut membahas proses oogenesis pada sistem reproduksi wanita, meliputi struktur organ reproduksi, tahapan perkembangan sel telur di ovarium, dan penjelasan tentang siklus menstruasi.
2. Organ reproduksi wanita terdiri atas ovarium, oviduk, uterus, vagina, vulva, dan klitoris. Oogenesis dimulai sejak janin dan mengalami dormansi hingga pubertas.
3. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase
1. KELOMPOK 3 BIOLOGI
ROMBEL 2
Sofian Azalia Husain 4411411036
Nihayatul Milah 4411411032
Ita Dwi Rafita 4411411050
Deasy Amalia wulandari 4411411058
Biology Non Education
Second Group
Semarang State University
2. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa Program Studi Biologi semester IV mampu memahami proses
perkembangan embrio hewan yang meliputi: spermatogenesis, oogenesis,
fertilisasi, pembelahan, blastulasi, gastrulasi, neurulasi, organogenesis,
selaput ekstra embrio, plasentasi, regenerasi, metamorphosis, kelainan
perkembangan serta aplikasi ilmu.
KOMPETENSI DASAR
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan spermatogenesis dan oogenesis pada
sistem reproduksi vertebrata
2. Mahasiswa mampu menggambar dan menjelaskan tahapan perkembangan sel
gamet di dalam testis dan sel gamet di dalam ovarium pada sistem reproduksi
vertebrata.
5. OVARIUM (INDUNG TELUR)
• Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi
menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan hormon
progesteron.
• Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan dirangsang
oleh FSH.
• Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita.
• Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan
dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima
ovum yang sudah dibuahi.
• Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.
6.
7. OVIDUK (TUBA FALOPII) :
• Adalah saluran telur yang berjumlah
sepasang dengan panjang sekitar 10 cm.
• Bagian pangkal berbentuk corong disebut
infundibulum dengan rumbai-rumbai untuk
menangkap ovum yang dilepaskan ovarium.
• Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum
dari ovarium menuju uterus.
8.
9. UTERUS (RAHIM) :
• Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri dan kanan,
berbentuk buah pir dengan bagian bawah mengecil disebut
serviks (leher rahim)
• Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zygot jika
terjadi fertilisasi.
• Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan jaringan otot polos
dan endometrium yang mengandung banyak pembuluh darah
dan menghasilkan lendir.
10.
11. VAGINA :
•Vagina adalah saluran akhir dari saluran reproduksi bagian
dalam wanita.
•Dinding vagina terdiri dari beberapa lapisan yaitu dari lapisan
dalam berturut-turut adalah : jaringan ikat berserat, jaringan
otot dan lapisan terluar kelenjar Bertholin.
•Jaringan berserat dan jaringan otot bersifat elastis untuk
memberikan jalan bagi janin ketika dilahirkan.
12.
13. VULVA :
• Vulva merupakan celah terluar dari organ kelamin
wanita.
• Vulva terdiri dari mons pubis dan mons veneris
merupakan daerah terluar dari vulva yang banyak
mengandung jaringan lemak.
• Dibawah mons pubis terdapat sepasang lipatan bibir
besar (labium Mayor) dan sepasang lipatan bibir kecil (
labium minor), keduanya berfungsi melindungi vagina.
• Pada vulva bermuara dua saluran yaitu saluran uretra dan
saluran kelamin.
• Pada daerah dekat ujung vagina terdapat himen (selaput
dara) yaitu selaput yang mengandung banyak pembuluh
darah.
14. KLITORIS :
• Klitoris adalah tonjolan yang dibentuk dari
gabungan bagian atas labium mayor dan
labium minor.
• Klitoris merupakan gabungan organ erektil
yang dapat disamakan dengan penis pada
pria. Klitoris juga tersusun dari korpus
carvenosa dan juga banyak pembuluh darah
dan ujung-ujung saraf perasa.
15.
16. OOGENESIS :
• Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur di
dalam ovarium.
• Di dalam ovarium terdapat Oogonium (sel indung
telur). Oogonium bersifat diploid.
• Oogonium memperbanyak diri dengan pembelahan
mitosis menghasilkan oosit primer, yang bersifat
diploid.
• Oogenesis sudah dimulai ketika janin berusia 5
bulan, sampai bayi berusia 6 bulan oosit primer akan
membelah secara meiosis, tetapi tidak dilanjutkan
sampai anak perempuan tadi mengalami pubertas.
Saat itu oosit primer dalam keadaan dorman.
21. HORMON YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN ALAT KELAMIN
Fsh, berperan merangsang pengeluaran hormon
testosteron pada pria dan esterogen pada wanita.
Lh, berperan dalam pembentukancorpus luteum (badan
kuning) di dalam ovarium setelah terjadinya ovulasi.
Esterogen, berperan dalam proses pembentukan ovum
dan pembentukan sifat-sifat kelamin sekunder pada
wanita dan merangsang produksi lh dan menghambat
produksi fsh.
22. Progesteron, berfungsi dalam proses pembentukan lapisan
endonetrium pada dinding uterus untuk menerima ovum yang
telah mengalami fertilisasi.
Oksitosin, berperan dalam merangsang kontraksi awal otot
uterus saat proses kelahiran (partus).
Relaksin, berperan dalam merangsang ligamen pelvis
melakukan relaksasi pada saat proses kelahiran berlangsung.
Laktogen, bersama-sama progesteron merangsang kelenjar
mamae untuk menghasilkan asi.
HORMON YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN ALAT KELAMIN
Lanjutan..
23. MENSTRUASI :
• Menstruasi/Haid adalah pendarahan secara
periodik dan siklik dari uterus yang disertai
dengan pelepasan endometrium pada saat
ovum tidak dibuahi.
• Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi oleh
pelepasan hormon-hormon yang berkaitan
dengan adanya kerjasama hipotalamus dan
ovarium.
24. Siklus menstruasi terdiri atas 4 fase:
1. Fase menstruasi
terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron.
2. Fase pra-ovulasi
Hormon pembebas gonadotropin yang disekresikan hipotalamus
akan memacu hipofise untuk mensekresikan FSH. FSH memacu
pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mensekresikan
hormon estrogen, yang menyebabkan pembentukan kembali
dinding endometrium
25. 3. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi
terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen
menghambat sekresi FSH, kemudian hipofise mensekresikan
LH. Peningkatan LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari
folikel.
4. Fase pasca-ovulasi (sekresi)
Fase ini selalu sama, yaitu 14 hari sebelum menstruasi
berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah
melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus
luteum. Korpus luteum mennsekresikan hormon progesteron
dan masih mensekresikan hormon esterogen. Progesteron
mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan
menumbuhkan pembuluh darah pada endometrium serta
mempersiapkan endometrium untuk menerima implantasi
embrio jika terjadi pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan,
korpus luteum berubah menjadi korpus albikan sehingga kadar
progesteron dan esterogen menjadi rendah.
30. PERTANYAAN
• Mengapa menstruasi lebihdari 1 minggu?
• Apakah ada hubungan antara menstruasi
dengan …
• Mengapa hanya 1 sel yang berkembang – sel
telur saja, sdg 3 sel polosit tidak berkembang?
• Apakah ada pengaruh pembentukan yolk
terhadap perkembangan ovumj?
31. • Apa yang dapat dilakukan agar sel hormon
laktogen berproduksi?
• Menurut anda apakah yang dimaksud dengan
ovulasi?
• Apakah saat menstruasi ovum ikut luruh?
• Faktor apa yang mempengaruhi sakit saat
menstruasi?
32. • Apa beda siklus menstruasi dengan siklus
estrus?
• Mengapa datangnya menarche tidak sama
waktunya?
• Apakah sama menstruasi yang terjadi pada
primata dan manusia?