SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
CASE REPORT
SEORANG PEREMPUAN 31 TAHUN
DENGAN BENIGN PAROXYSMAL
POSITIONAL VERTIGO (BPPV)
Penyusun:
Fajar Bagus Priawan (J510215088)
Pembimbing:
dr. Titian Rakhma, Sp.N
KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
◉ Nama : Ny. EY
◉ Umur : 31 tahun
◉ Jenis Kelamin : Perempuan
◉ Pekerjaan : Wiraswasta
◉ Agama : Islam
◉ Alamat : Karangrejo
◉ Tanggal MRS : 25 Juli 2022
◉ Tanggal Pemeriksaan : 26 Juli 2022
◉ No. Rekam Medis : 0-00-76-20
Identitas
2
Keluhan Utama
Pusing berputar
3
Riwayat Penyakit
Sekarang
4
1
Pasien datang diantar keluarga ke IGD RSUD dr. Sayyidiman pada Senin, 9
Januari 2022 dengan keluhan utama pusing berputar. Keluhan dirasakan sejak
pagi hari SMRS, keluhan muncul secara tiba-tiba dan hilang-timbul dengan
perubahan posisi, keluhan dirasakan < 1 menit, hal ini terjadi hingga malam hari.
Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang mengganti popok anaknya,
dimana pasien merasakan ruangan di sekitarnya berputar, dan diperberat
dengan perubahan posisi kepala, sehingga pasien lebih nyaman dengan posisi
berbaring dan tidak merubah posisi. Pasien mengatakan setiap berubahan
posisi, ia merasakan ruangan disekitarnya berputar, kemudian mereda saat
posisi penyesuaian atau istirahat. Selain itu, keluhan memberat melihat cahaya
terlalu terang. Keluhan disertai dengan mual dan muntah >5x dari pagi hingga
malam. Pasien mengatakan sudah minum paracetamol dan membeli obat
“Histigo” di apotik, namun keluhan belum membaik. Pasien mengatakan jika baru
pertama kali mengalami keluhan serupa.
.
Riwayat Penyakit
Sekarang
5
1
Keluhan telinga berdenging, riwayat konsumsi obat rutin disangkal oleh
pasien. Keluhan lain seperti demam, batuk pilek, nyeri telan, rasa baal dan
kesemutan pada anggota gerak, kelemahan anggota gerak, bicara pelo, wajah
perot, pandangan kabur dan pandangan ganda, disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
6
2
Riwayat Penyakit Keluarga
3
• Keluhan serupa : Disangkal
• Darah Tinggi : Disangkal
• Diabetes Melitus : Disangkal
• Stroke : Disangkal
• Trauma kepala : Disangkal
• Infeksi Telinga/Sinus : Disangkal
• Gangguan Pendengaran : Disangkal
• Riwayat penyakit lain : Preeklamsi
Keluhan Serupa : Diakui Ibu
Diabetes Melitus : Diakui nenek
Hipertensi : Disangkal
Stroke : Disangkal
Kolesterol : Disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
7
2
Riwayat Kebiasaan
3
• Pasien merupakan bekerja di toko handphone
• tinggal dengan suami dan 2 anaknya.
• Pasien memiliki BPJS.
• Riwayat Olahraga : Jarang
• Riwayat Merokok : Disangkal
• Riwayat Minum alkohol : Disangkal
• Riwayat Konsumsi Obat : Disangkal
Pemeriksaan Fisik
◉ Kesan Umum : Cukup,
◉ Kesadaran : GCS E4V5M6
◉ Tanda Vital:
8
Bangsal 26/07/22
TD 105/70
Nadi 84
Suhu 36
Respirasi 22x
VAS 3-2
SpO2 98%
Pemeriksaan Fisik
◉ Kepala dan Leher:
○ Kepala : bentuk kepala (normocephal), Jejas (-)
○ Leher : pembesaran KGB (-)
◉ Jantung:
○ Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
○ Palpasi : ictus cordis teraba
○ Perkusi : kanan atas SIC II linea parasternalis dextra
◉ kanan bawah SIC IV linea parasternalis dextra
◉ kiri atas SIC II linea parsternalis sinistra
◉ kiri bawah bergeser 2cm ke lateral SIC V linea midclavicularis sinista
○ Auskultasi : BJ I-II regular, bising jantung abnormal (-)
9
Pemeriksaan Fisik
◉ Paru-paru:
○ Inspeksi : pengembangan dada simetris
○ Palpasi : fremitus teraba simetris
○ Perkusi : sonor/sonor
○ Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+)
◉ suara tambahan ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
◉ Abdomen:
○ Inspeksi : distensi (-), tak tampak pelebaran vena
○ Auskultasi : bising usus normal
○ Palpasi : supel, hepar dan lien tak teraba
◉ Perkusi : timpani
10
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
11
IGD
25/07/2022
Bangsal
26/07/2022
GCS E4V5M6 E4V5M6
NIHSS - -
Siriraj
Score
- -
Cara
berbicara
dbn dbn
MMSE - -
Tanda Perangsangan
Selaput Otak
Tanda Kaku kuduk : -
Tanda Kernig : -
Tanda Brudzinski I : -
Tanda Brudzinski II : -
Tanda Brudzinski III : -
Tanda Brudzinski IV : -
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
12
Kanan Kiri
Anosmia (-) (-)
Parosmia (-) (-)
Hiposmia (-) (-)
Kanan Kiri
Visus
(Subjektif) dbn dbn
Kacamata - -
Lapang
Pandang
dbn dbn
Warna dbn dbn
1. N. Olfactorius (I) 2. N. Opticus (II)
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
13
3. N. III (Oculomotorius), IV
(Trochealis), V (Abdusen) 4. N. VI Trigeminus
Kanan Kiri
Celah Mata Simetris Simetris
Posisi Bola Mata Di tengah Di tengah
Gerak Bola Mata Simetris Simetris
Ukuran Pupil 3mm 3mm
Bentuk Pupil Bulat Bulat
Konvergensi dbn dbn
Akomodasi dbn dbn
Refleks Pupil Direk + +
Refleks Pupil Indirek + +
Kanan Kiri
Sensorik I dbn dbn
Sensorik II dbn dbn
Sensorik III dbn dbn
Otot Kunyah dbn dbn
Reflek Masseter dbn
Reflek Kornea (+) (+)
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
14
5. N. VII Fascialis 6. N. VIII Vestibulocochlearis
Saat Diam Saat Gerak
Kanan Kiri Kanan Kiri
Otot Dahi Simetris Simetris
Tinggi Alis Simetris Simetris
Sudut Mata Simetris Simetris
Sudut Mulut Simetris Simetris
Nasolabial Simetris Simetris
Pejam Mata Simetris Simetris
Meringis dbn
Pengecap Lidah dbn
Kanan Kiri
Pendengaran
(Subjektif)
dbn dbn
Nistagmus (-) (-)
Tes Garputala Tidak dilakukan
 Rinne
 Weber
 Swabach
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
15
7. N. IX (Glossopharingeus),
N. X (Vagus)
8. N. XI Accessorius
Hasil
Refleks Muntah Tidak dilakukan
Uvula dbn
Arcus Faring dbn
Menelan dbn
Bersuara dbn
Kanan Kiri
Bentuk M.
Sternocleido
mastoideus
dbn dbn
Bentuk M.
Trapezius
dbn dbn
Angkat Bahu dbn dbn
Berpaling dbn dbn
Pemeriksaan Fisik
◉ Status Neurologis:
16
9. N. XII Hypoglossus
Hasil
Atrofi Lidah (-)
Kekuatan dbn
Gerak Spontan dbn
Posisi diam dbn
Posisi dijulurkan dbn
17
1
2
REFLEKS FISIOLOGIS Kanan Kiri
Refleks Biceps +2 +2
Refleks Triceps +2 +2
Refleks Radialis +2 +2
Refleks Patella +2 +2
Refleks Achilles +2 +2
REFLEKS PATOLOGIS Kanan Kiri
Refleks Hoffman (-) (-)
Refleks Tromner (-) (-)
Refleks Babinski (-) (-)
Refleks Chaddock (-) (-)
Refleks Oppenheim (-) (-)
Refleks Gordon (-) (-)
Refleks Schaefer (-) (-)
Refleks Rossolimo (-) (-)
Refleks Mendel B (-) (-)
18
1
2
Lengan Atas Bawah Tangan
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Atrofi (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Tonus N N N N N N
Kekuatan
21/6/22 5 5 5 5 5 5
Tungkai Atas Bawah Kaki
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Atrofi (-) (-) (-) (-) (-) (-)
Tonus N N N N N N
Kekuatan
21/6/22 5 5 5 5 5 5
Klonus (-)
PEMERIKSAAN SISTEM MOTORIK
19
1
PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIK
LENGAN TUNGKAI
Kanan Kiri Kanan Kiri
RASA EXTEROSEPTIK
Rasa Nyeri
Superficial
dbn dbn dbn dbn
Raba Suhu dbn dbn dbn dbn
Rasa Raba
Ringan
dbn dbn dbn dbn
RASA PROPRIOSEPTIK
Rasa Getar Tidak dilakukan
Rasa Tekan dbn dbn dbn dbn
Rasa Nyeri
Tekan
dbn dbn dbn dbn
Rasa Gerak
Dan Posisi
dbn dbn dbn dbn
20
RASA KORTIKAL
Kanan Kiri
Stereognosis dbn dbn
Baragnosis dbn dbn
Pengenalan 2 Titik Tidak dilakukan
2
21
Nama Tes Hasil
Valsava Tidak dilakukan
Nafziger Tidak dilakukan
Laseque Tidak dilakukan
Laseque silang Tidak dilakukan
Patrick Tidak dilakukan
Kontra patrick Tidak dilakukan
PROVOKASI NYERI
22
PROVOKASI KOORDINASI
Kanan Kiri
a. Gerakan abnormal : (-) (-)
b. Uji pronasi dan supinasi : dbn dbn
c. Uji hidung-jari-hidung : Kesulitan Kesulitan
d. Tapping jari-jari tangan : Kesulitan Kesulitan
f. Cara berjalan : tde
g. Uji Romberg (Buka Mata) : Tidak dilakukan
h. Uji Romberg (Tutup Mata) : Tidak dilakukan
i. Tandem Gait : Tidak dilakukan
j. Fukuda Test : Tidak dilakukan
23
PEMERIKSAAN SISTEM
OTONOM
•Miksi : dbn
•Defekasi : dbn
•Salivasi : dbn
•Sekresi Keringat : dbn
KOLUMNA
VERTEBRALIS
•Kelainan Bentuk : dbn
•Gerakan vertebra servikal : dbn
24
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM (25 Juli 2022)
• Hb : 12.4
• Hct : 37.3
• Leukosit : 7.1
• Trombosit : 188
• GDS : 91
ANAMNESIS
◉ Perempuan , Ny MN (31 tahun),
penjaga toko handphone
◉ Pusing berputar, mendadak,
hilang timbul, keluhan
berlangsung < 1 menit
◉ Memberat dengan perubahan
posisi kepala dan melihat cahaya
terlalu terang.
◉ Mual (+) dan muntah (> 5x)
PEMERIKSAAN FISIK
◉ Kesan Umum: tampak cukup, gizi
kesan baik
◉ Tanda Vital:
○ TD : 105/80 mmHg
○ Nadi : 84 x/menit,
Reguler
○ Suhu : 36 oC
○ Respirasi : 22 x/menit
○ VAS : 3-2
○ SpO2 : 97 %
25
RESUME
RESUME
STATUS NEUROLOGI
• Kesadaran/GCS: Kesan Compos Mentis
/E4V5M6
• Cara Berbicara : DBN
• Saraf Cranialis : DBN
• Refleks Fisiologis : DBN
• Refleks Patologis : -
• Sistem Motorik : DBN
• Siriraj Score : -
• NIHSS : -
• MMSE : -
• Uji hidung-jari-hidung : kesulitan
• Nistagmus : tde
• Tapping jari-jari tangan : kesulitan
• Cara berjalan : tde
• Uji Romberg (buka mata) : tde
• Uji Romberg (tutup mata) : tde
• Tandem Gait : tde
• Fukuda Test : tde
RESUME PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Lab Kimia klinik : dbn
DIAGNOSIS NEUROLOGIS
 Diagnosis Klinis : Vertigo vestibularis perifer
positional, nausea, vomiting
 Diagnosis Topis : canalis semisirkularis
 Diagnosis Etiologis : vertigo vestibulalris perifer ec.
BPPV
 Diagnosis lain : -
PENATALAKSANAAN
EDUKASI
 Jangan banyak bergerak (tirah baring)
 Jika terpaksa, lakukan aktivitas secara
perlahan
 Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba
 Duduk atau berbaring ketika serangan
 Hindari sinar yang terlalu terang dan
suara yang terlalu keras
MEDIKAMENTOSA
 IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
 Inj. Pantroprazole 40mg/24jam
 Inj citicolin 250 mg/12jam
 Inj Difenhidramin mg/8 jam
 Betahistin 2 x 12 mg PO
 Frego 2 x 10 mg PO
PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
DEFINISI
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
merupakan vertigo yang dicetuskan oleh
perubahan posisi kepala atau badan terhadap
gaya gravitasi.
EPIDEMIOLOGI
MARS
• Pada populasi umum prevalensi BPPV yaitu antara 11
sampai 64 per 100.000 (prevalensi 2,4%).
• Dari kunjungan 5,6 miliar orang ke rumah sakit dan klinik di
United State dengan keluhan pusing didapatkan prevalensi
17% - 42% pasien didiagnosis BPPV.
• Dari segi onset 4 BPPV biasanya diderita pada usia 50-70
tahun. Proporsi antara wanita lebih besar dibandingkan
dengan laki-laki yaitu 2,2 : 1,5. BPPV merupakan bentuk dari
vertigo posisional.
.
ANATOMI
FISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
ANATOMI
FISIOLOGI
34
35
36
Idiopatik (50%)
Post trauma kepala atau leher
Infeksi telinga tengah atau
operasi stapedektomi
ETIOLOGI
ETIOLOGI
38
IDIOPATIK
• Sekitar 50% penderita BPPV tidak
dikeyahui penyebabnya
SIMPTOMATIK
• Pasca trauma, pasca labirintis virus,
insufisiensi vertebrobasilaris, meniere,
pasca operasi, ototoksisitas, dan
mastoiditis kronik
PATOFISIOLOGI
 Benign Paroxysmal Positional Vertigo disebabkan ketika
otolith yang terdiri dari kalsium karbonat yang berasal dari
makula lepas dan bergerak dalam lumen dari salah satu kanal
semisirkular.
 Kalsium karbonat dua kali lebih padat dibandingkan endolimfe,
sehingga bergerak sebagai respon terhadap gravitasi dan
pergerakan akseleratif lain. Ketika kristal kalsium karbonat
bergerak dalam kanal semisirkular (kanalitiasis), mereka
menyebabkan pergerakan endolimfe yang menstimulasi
ampula pada kanal yang terkena, sehingga menyebabkan
vertigo.
MANIFESTASI
KLINIS
Vertigo (rasa berputar) akibat perubahan
posisi kepala.
Mual dan muntah
Keringat dingin
DIAGNOSIS
◉ Anamnesis
○ Adanya vertigo yang terasa berputar
○ Timbul mendadak
○ Lamanya kurang dari 30 detik
○ Bisa disertai rasa mual, terkadang muntah
◉ Pemeriksaan fisik
○ Pada idiopatik tidak ditemukan kelainan neurologi.
Pada simptomatik dapat ditemukan kelainan
neurologi fikal atau kelainan sistemik
41
Pemeriksaan fisik standar untuk BPPV
adalah
Dix-Hallpike
maneuver side lying
manuver supine roll test.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Diposisikan saat pasien duduk tegak (A). Lalu kepala diputar 45 derajat
kearah kanan pasien (B). Kemudian, pasien berubah posisi dari duduk
menjadi posisi terlentang dengan kepala menggantung dibawah ujung atas
meja pemeriksaan dengan berputar 20derajat (C). Nistagmus yang
dihasilkan akan optimis dan torsional menunjukkan hasilnya (D)
44
Tes ini dilakukan dengan memposisikan pasien dalam posisi supinasi atau berbaring terlentang
dengan kepala pada posisi netral diikuti dengan rotasi kepala 90 derajat dengan cepat ke satu sisi
dan dokter mengamati mata pasien untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus.3 Setelah nistagmus
mereda (atau jika tidak ada nistagmus), kepala kembali menghadap ke atas dalam posisi supinasi.
Setelah nistagmus lain mereda, kepala kemudian diputar/ dimiringkan 90 derajat ke sisi yang
berlawanan, dan mata pasien diamati lagi untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus
45
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
Meniere Disease
Labirhinitis
Migraine associated dizziness
Inssufisiensi vertebrobasiler
Hipotensi postural
47
48
TATALAKSANA
Non Farmakologi
Manuver epley
Manuver Liberatory (semont)
Latihan Brand-Daroff
Pasien diminta untuk menolehkan kepala ke sisi yang sakit sebesar 450 , lalu pasien berbaring
dengan kepala tergantung dan dipertahankan 1-2 menit. Lalu kepala ditolehkan 900 ke sisi
sebaliknya, dan posisi supinasi berubah menjadi lateral dekubitus dan dipertahan 30-60 detik.
Setelah itu pasien mengistirahatkan dagu pada pundaknya dan kembali ke posisi duduk
secara perlahan
51
Manuver ini diindikasikan untuk pengobatan cupulolithiasis kanan posterior. Jika kanal
posterior terkena, pasien diminta duduk tegak, lalu kepala dimiringkan 450 ke sisi yang
sehat, lalu secara cepat bergerak ke posisi berbaring dan dipertahankan 20 selama 1-
3 menit. Ada nistagmus dan vertigo dapat diobservasi. Setelah itu pasien pindah ke
posisi berbaring di sisi yang berlawanan tanpa kembali ke posisi duduk lagi
52
Manuver ini dikembangkan sebagai latihan untuk di rumah dan dapat
dilakukan sendiri oleh pasien sebagai terapi tambahan pada pasien yang
tetap simptomatik setelah manuver Epley atau Semont. Latihan ini juga
dapat membantu pasien menerapkan beberapa posisi sehingga dapat
menjadi kebiasaan.
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
TATALAKSANA
PEMBEDAHAN
Operasi dapat dilakukan pada pasien BPPV yang telah menjadi kronik dan
sangat sering mendapat serangan BPPV yang hebat, bahkan setelah
melakukan manuver-manuver yang telah disebutkan di atas. Dari literatur
dikatakan indikasi untuk melakukan operasi adalah pada intractable BPPV,
yang biasanya mempunyai klinis penyakit neurologi vestibular, tidak seperti
BPPV biasa
PROGNOSIS
 Penanganan yang cepat dan tepat
prognosis baik
Bppv kadang recurrent sehingga
mengganggu kualitas hidup pasien
56
TERIMA KASIH
57

More Related Content

Similar to CASE 1 FAJAR BPPV .pptx

NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...Aliza Puspita
 
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2homeworkping3
 
responsi tumor suprasellar
responsi tumor suprasellarresponsi tumor suprasellar
responsi tumor suprasellarmazamunie
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeAulia Amani
 
Responsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxResponsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxGalihShift2
 
115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-finalhomeworkping9
 
stroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptxstroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptxAhmadMusafi
 
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...RifkaHumaida1
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
177141336 case-status-asmatikus
177141336 case-status-asmatikus177141336 case-status-asmatikus
177141336 case-status-asmatikushomeworkping9
 
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fixhomeworkping7
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfgabriella946536
 
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxdokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxikhsan1611
 
Atresia Ani Case Report
Atresia Ani Case ReportAtresia Ani Case Report
Atresia Ani Case ReportAhmad Hafid
 
165976434 status-case-sh
165976434 status-case-sh165976434 status-case-sh
165976434 status-case-shhomeworkping8
 

Similar to CASE 1 FAJAR BPPV .pptx (20)

Case Report Session.pptx
Case Report Session.pptxCase Report Session.pptx
Case Report Session.pptx
 
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...
NEUROLOGI - anamnesis dan pemeriksaan low back pain dengan parkinson disease ...
 
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
146195298 case-ikterus-jess-08-27-2
 
responsi tumor suprasellar
responsi tumor suprasellarresponsi tumor suprasellar
responsi tumor suprasellar
 
Lapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptxLapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptx
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
 
Responsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxResponsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptx
 
case report JRA
case report JRAcase report JRA
case report JRA
 
115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final115127030 case-saraf-by-chris-final
115127030 case-saraf-by-chris-final
 
stroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptxstroke hemorogik (1).pptx
stroke hemorogik (1).pptx
 
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
177141336 case-status-asmatikus
177141336 case-status-asmatikus177141336 case-status-asmatikus
177141336 case-status-asmatikus
 
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix
160438466 case-rehab-spondilosis-cervicales-fix
 
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdfLapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
Lapkas ISIP - Ensefalopati Dengue - Maria Gabriella Ananta.pdf
 
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptxdokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
dokumen.tips_ppt-crs-meningioma.pptx
 
Atresia Ani Case Report
Atresia Ani Case ReportAtresia Ani Case Report
Atresia Ani Case Report
 
165976434 status-case-sh
165976434 status-case-sh165976434 status-case-sh
165976434 status-case-sh
 
Laporan Jaga
Laporan JagaLaporan Jaga
Laporan Jaga
 
PKD Safitri.pptx
PKD Safitri.pptxPKD Safitri.pptx
PKD Safitri.pptx
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 

CASE 1 FAJAR BPPV .pptx

  • 1. CASE REPORT SEORANG PEREMPUAN 31 TAHUN DENGAN BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO (BPPV) Penyusun: Fajar Bagus Priawan (J510215088) Pembimbing: dr. Titian Rakhma, Sp.N KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2022
  • 2. ◉ Nama : Ny. EY ◉ Umur : 31 tahun ◉ Jenis Kelamin : Perempuan ◉ Pekerjaan : Wiraswasta ◉ Agama : Islam ◉ Alamat : Karangrejo ◉ Tanggal MRS : 25 Juli 2022 ◉ Tanggal Pemeriksaan : 26 Juli 2022 ◉ No. Rekam Medis : 0-00-76-20 Identitas 2
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang 4 1 Pasien datang diantar keluarga ke IGD RSUD dr. Sayyidiman pada Senin, 9 Januari 2022 dengan keluhan utama pusing berputar. Keluhan dirasakan sejak pagi hari SMRS, keluhan muncul secara tiba-tiba dan hilang-timbul dengan perubahan posisi, keluhan dirasakan < 1 menit, hal ini terjadi hingga malam hari. Keluhan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang mengganti popok anaknya, dimana pasien merasakan ruangan di sekitarnya berputar, dan diperberat dengan perubahan posisi kepala, sehingga pasien lebih nyaman dengan posisi berbaring dan tidak merubah posisi. Pasien mengatakan setiap berubahan posisi, ia merasakan ruangan disekitarnya berputar, kemudian mereda saat posisi penyesuaian atau istirahat. Selain itu, keluhan memberat melihat cahaya terlalu terang. Keluhan disertai dengan mual dan muntah >5x dari pagi hingga malam. Pasien mengatakan sudah minum paracetamol dan membeli obat “Histigo” di apotik, namun keluhan belum membaik. Pasien mengatakan jika baru pertama kali mengalami keluhan serupa. .
  • 5. Riwayat Penyakit Sekarang 5 1 Keluhan telinga berdenging, riwayat konsumsi obat rutin disangkal oleh pasien. Keluhan lain seperti demam, batuk pilek, nyeri telan, rasa baal dan kesemutan pada anggota gerak, kelemahan anggota gerak, bicara pelo, wajah perot, pandangan kabur dan pandangan ganda, disangkal oleh pasien.
  • 6. Riwayat Penyakit Dahulu 6 2 Riwayat Penyakit Keluarga 3 • Keluhan serupa : Disangkal • Darah Tinggi : Disangkal • Diabetes Melitus : Disangkal • Stroke : Disangkal • Trauma kepala : Disangkal • Infeksi Telinga/Sinus : Disangkal • Gangguan Pendengaran : Disangkal • Riwayat penyakit lain : Preeklamsi Keluhan Serupa : Diakui Ibu Diabetes Melitus : Diakui nenek Hipertensi : Disangkal Stroke : Disangkal Kolesterol : Disangkal
  • 7. Riwayat Sosial Ekonomi 7 2 Riwayat Kebiasaan 3 • Pasien merupakan bekerja di toko handphone • tinggal dengan suami dan 2 anaknya. • Pasien memiliki BPJS. • Riwayat Olahraga : Jarang • Riwayat Merokok : Disangkal • Riwayat Minum alkohol : Disangkal • Riwayat Konsumsi Obat : Disangkal
  • 8. Pemeriksaan Fisik ◉ Kesan Umum : Cukup, ◉ Kesadaran : GCS E4V5M6 ◉ Tanda Vital: 8 Bangsal 26/07/22 TD 105/70 Nadi 84 Suhu 36 Respirasi 22x VAS 3-2 SpO2 98%
  • 9. Pemeriksaan Fisik ◉ Kepala dan Leher: ○ Kepala : bentuk kepala (normocephal), Jejas (-) ○ Leher : pembesaran KGB (-) ◉ Jantung: ○ Inspeksi : ictus cordis tidak tampak ○ Palpasi : ictus cordis teraba ○ Perkusi : kanan atas SIC II linea parasternalis dextra ◉ kanan bawah SIC IV linea parasternalis dextra ◉ kiri atas SIC II linea parsternalis sinistra ◉ kiri bawah bergeser 2cm ke lateral SIC V linea midclavicularis sinista ○ Auskultasi : BJ I-II regular, bising jantung abnormal (-) 9
  • 10. Pemeriksaan Fisik ◉ Paru-paru: ○ Inspeksi : pengembangan dada simetris ○ Palpasi : fremitus teraba simetris ○ Perkusi : sonor/sonor ○ Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) ◉ suara tambahan ronkhi (-/-), wheezing (-/-) ◉ Abdomen: ○ Inspeksi : distensi (-), tak tampak pelebaran vena ○ Auskultasi : bising usus normal ○ Palpasi : supel, hepar dan lien tak teraba ◉ Perkusi : timpani 10
  • 11. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 11 IGD 25/07/2022 Bangsal 26/07/2022 GCS E4V5M6 E4V5M6 NIHSS - - Siriraj Score - - Cara berbicara dbn dbn MMSE - - Tanda Perangsangan Selaput Otak Tanda Kaku kuduk : - Tanda Kernig : - Tanda Brudzinski I : - Tanda Brudzinski II : - Tanda Brudzinski III : - Tanda Brudzinski IV : -
  • 12. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 12 Kanan Kiri Anosmia (-) (-) Parosmia (-) (-) Hiposmia (-) (-) Kanan Kiri Visus (Subjektif) dbn dbn Kacamata - - Lapang Pandang dbn dbn Warna dbn dbn 1. N. Olfactorius (I) 2. N. Opticus (II)
  • 13. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 13 3. N. III (Oculomotorius), IV (Trochealis), V (Abdusen) 4. N. VI Trigeminus Kanan Kiri Celah Mata Simetris Simetris Posisi Bola Mata Di tengah Di tengah Gerak Bola Mata Simetris Simetris Ukuran Pupil 3mm 3mm Bentuk Pupil Bulat Bulat Konvergensi dbn dbn Akomodasi dbn dbn Refleks Pupil Direk + + Refleks Pupil Indirek + + Kanan Kiri Sensorik I dbn dbn Sensorik II dbn dbn Sensorik III dbn dbn Otot Kunyah dbn dbn Reflek Masseter dbn Reflek Kornea (+) (+)
  • 14. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 14 5. N. VII Fascialis 6. N. VIII Vestibulocochlearis Saat Diam Saat Gerak Kanan Kiri Kanan Kiri Otot Dahi Simetris Simetris Tinggi Alis Simetris Simetris Sudut Mata Simetris Simetris Sudut Mulut Simetris Simetris Nasolabial Simetris Simetris Pejam Mata Simetris Simetris Meringis dbn Pengecap Lidah dbn Kanan Kiri Pendengaran (Subjektif) dbn dbn Nistagmus (-) (-) Tes Garputala Tidak dilakukan  Rinne  Weber  Swabach
  • 15. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 15 7. N. IX (Glossopharingeus), N. X (Vagus) 8. N. XI Accessorius Hasil Refleks Muntah Tidak dilakukan Uvula dbn Arcus Faring dbn Menelan dbn Bersuara dbn Kanan Kiri Bentuk M. Sternocleido mastoideus dbn dbn Bentuk M. Trapezius dbn dbn Angkat Bahu dbn dbn Berpaling dbn dbn
  • 16. Pemeriksaan Fisik ◉ Status Neurologis: 16 9. N. XII Hypoglossus Hasil Atrofi Lidah (-) Kekuatan dbn Gerak Spontan dbn Posisi diam dbn Posisi dijulurkan dbn
  • 17. 17 1 2 REFLEKS FISIOLOGIS Kanan Kiri Refleks Biceps +2 +2 Refleks Triceps +2 +2 Refleks Radialis +2 +2 Refleks Patella +2 +2 Refleks Achilles +2 +2 REFLEKS PATOLOGIS Kanan Kiri Refleks Hoffman (-) (-) Refleks Tromner (-) (-) Refleks Babinski (-) (-) Refleks Chaddock (-) (-) Refleks Oppenheim (-) (-) Refleks Gordon (-) (-) Refleks Schaefer (-) (-) Refleks Rossolimo (-) (-) Refleks Mendel B (-) (-)
  • 18. 18 1 2 Lengan Atas Bawah Tangan Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Atrofi (-) (-) (-) (-) (-) (-) Tonus N N N N N N Kekuatan 21/6/22 5 5 5 5 5 5 Tungkai Atas Bawah Kaki Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Atrofi (-) (-) (-) (-) (-) (-) Tonus N N N N N N Kekuatan 21/6/22 5 5 5 5 5 5 Klonus (-) PEMERIKSAAN SISTEM MOTORIK
  • 19. 19 1 PEMERIKSAAN SISTEM SENSORIK LENGAN TUNGKAI Kanan Kiri Kanan Kiri RASA EXTEROSEPTIK Rasa Nyeri Superficial dbn dbn dbn dbn Raba Suhu dbn dbn dbn dbn Rasa Raba Ringan dbn dbn dbn dbn RASA PROPRIOSEPTIK Rasa Getar Tidak dilakukan Rasa Tekan dbn dbn dbn dbn Rasa Nyeri Tekan dbn dbn dbn dbn Rasa Gerak Dan Posisi dbn dbn dbn dbn
  • 20. 20 RASA KORTIKAL Kanan Kiri Stereognosis dbn dbn Baragnosis dbn dbn Pengenalan 2 Titik Tidak dilakukan 2
  • 21. 21 Nama Tes Hasil Valsava Tidak dilakukan Nafziger Tidak dilakukan Laseque Tidak dilakukan Laseque silang Tidak dilakukan Patrick Tidak dilakukan Kontra patrick Tidak dilakukan PROVOKASI NYERI
  • 22. 22 PROVOKASI KOORDINASI Kanan Kiri a. Gerakan abnormal : (-) (-) b. Uji pronasi dan supinasi : dbn dbn c. Uji hidung-jari-hidung : Kesulitan Kesulitan d. Tapping jari-jari tangan : Kesulitan Kesulitan f. Cara berjalan : tde g. Uji Romberg (Buka Mata) : Tidak dilakukan h. Uji Romberg (Tutup Mata) : Tidak dilakukan i. Tandem Gait : Tidak dilakukan j. Fukuda Test : Tidak dilakukan
  • 23. 23 PEMERIKSAAN SISTEM OTONOM •Miksi : dbn •Defekasi : dbn •Salivasi : dbn •Sekresi Keringat : dbn KOLUMNA VERTEBRALIS •Kelainan Bentuk : dbn •Gerakan vertebra servikal : dbn
  • 24. 24 PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM (25 Juli 2022) • Hb : 12.4 • Hct : 37.3 • Leukosit : 7.1 • Trombosit : 188 • GDS : 91
  • 25. ANAMNESIS ◉ Perempuan , Ny MN (31 tahun), penjaga toko handphone ◉ Pusing berputar, mendadak, hilang timbul, keluhan berlangsung < 1 menit ◉ Memberat dengan perubahan posisi kepala dan melihat cahaya terlalu terang. ◉ Mual (+) dan muntah (> 5x) PEMERIKSAAN FISIK ◉ Kesan Umum: tampak cukup, gizi kesan baik ◉ Tanda Vital: ○ TD : 105/80 mmHg ○ Nadi : 84 x/menit, Reguler ○ Suhu : 36 oC ○ Respirasi : 22 x/menit ○ VAS : 3-2 ○ SpO2 : 97 % 25 RESUME
  • 26. RESUME STATUS NEUROLOGI • Kesadaran/GCS: Kesan Compos Mentis /E4V5M6 • Cara Berbicara : DBN • Saraf Cranialis : DBN • Refleks Fisiologis : DBN • Refleks Patologis : - • Sistem Motorik : DBN • Siriraj Score : - • NIHSS : - • MMSE : - • Uji hidung-jari-hidung : kesulitan • Nistagmus : tde • Tapping jari-jari tangan : kesulitan • Cara berjalan : tde • Uji Romberg (buka mata) : tde • Uji Romberg (tutup mata) : tde • Tandem Gait : tde • Fukuda Test : tde RESUME PEMERIKSAAN PENUNJANG • Lab Kimia klinik : dbn
  • 27. DIAGNOSIS NEUROLOGIS  Diagnosis Klinis : Vertigo vestibularis perifer positional, nausea, vomiting  Diagnosis Topis : canalis semisirkularis  Diagnosis Etiologis : vertigo vestibulalris perifer ec. BPPV  Diagnosis lain : -
  • 28. PENATALAKSANAAN EDUKASI  Jangan banyak bergerak (tirah baring)  Jika terpaksa, lakukan aktivitas secara perlahan  Hindari perubahan posisi secara tiba-tiba  Duduk atau berbaring ketika serangan  Hindari sinar yang terlalu terang dan suara yang terlalu keras MEDIKAMENTOSA  IVFD Nacl 0,9% 20 tpm  Inj. Pantroprazole 40mg/24jam  Inj citicolin 250 mg/12jam  Inj Difenhidramin mg/8 jam  Betahistin 2 x 12 mg PO  Frego 2 x 10 mg PO
  • 29. PROGNOSIS • Ad vitam : dubia ad bonam • Ad sanam : dubia ad bonam • Ad functionam : dubia ad bonam
  • 30. DEFINISI Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan vertigo yang dicetuskan oleh perubahan posisi kepala atau badan terhadap gaya gravitasi.
  • 31. EPIDEMIOLOGI MARS • Pada populasi umum prevalensi BPPV yaitu antara 11 sampai 64 per 100.000 (prevalensi 2,4%). • Dari kunjungan 5,6 miliar orang ke rumah sakit dan klinik di United State dengan keluhan pusing didapatkan prevalensi 17% - 42% pasien didiagnosis BPPV. • Dari segi onset 4 BPPV biasanya diderita pada usia 50-70 tahun. Proporsi antara wanita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki yaitu 2,2 : 1,5. BPPV merupakan bentuk dari vertigo posisional. .
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 36. 36
  • 37. Idiopatik (50%) Post trauma kepala atau leher Infeksi telinga tengah atau operasi stapedektomi ETIOLOGI
  • 38. ETIOLOGI 38 IDIOPATIK • Sekitar 50% penderita BPPV tidak dikeyahui penyebabnya SIMPTOMATIK • Pasca trauma, pasca labirintis virus, insufisiensi vertebrobasilaris, meniere, pasca operasi, ototoksisitas, dan mastoiditis kronik
  • 39. PATOFISIOLOGI  Benign Paroxysmal Positional Vertigo disebabkan ketika otolith yang terdiri dari kalsium karbonat yang berasal dari makula lepas dan bergerak dalam lumen dari salah satu kanal semisirkular.  Kalsium karbonat dua kali lebih padat dibandingkan endolimfe, sehingga bergerak sebagai respon terhadap gravitasi dan pergerakan akseleratif lain. Ketika kristal kalsium karbonat bergerak dalam kanal semisirkular (kanalitiasis), mereka menyebabkan pergerakan endolimfe yang menstimulasi ampula pada kanal yang terkena, sehingga menyebabkan vertigo.
  • 40. MANIFESTASI KLINIS Vertigo (rasa berputar) akibat perubahan posisi kepala. Mual dan muntah Keringat dingin
  • 41. DIAGNOSIS ◉ Anamnesis ○ Adanya vertigo yang terasa berputar ○ Timbul mendadak ○ Lamanya kurang dari 30 detik ○ Bisa disertai rasa mual, terkadang muntah ◉ Pemeriksaan fisik ○ Pada idiopatik tidak ditemukan kelainan neurologi. Pada simptomatik dapat ditemukan kelainan neurologi fikal atau kelainan sistemik 41
  • 42. Pemeriksaan fisik standar untuk BPPV adalah Dix-Hallpike maneuver side lying manuver supine roll test. DIAGNOSIS
  • 43. DIAGNOSIS Diposisikan saat pasien duduk tegak (A). Lalu kepala diputar 45 derajat kearah kanan pasien (B). Kemudian, pasien berubah posisi dari duduk menjadi posisi terlentang dengan kepala menggantung dibawah ujung atas meja pemeriksaan dengan berputar 20derajat (C). Nistagmus yang dihasilkan akan optimis dan torsional menunjukkan hasilnya (D)
  • 44. 44 Tes ini dilakukan dengan memposisikan pasien dalam posisi supinasi atau berbaring terlentang dengan kepala pada posisi netral diikuti dengan rotasi kepala 90 derajat dengan cepat ke satu sisi dan dokter mengamati mata pasien untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus.3 Setelah nistagmus mereda (atau jika tidak ada nistagmus), kepala kembali menghadap ke atas dalam posisi supinasi. Setelah nistagmus lain mereda, kepala kemudian diputar/ dimiringkan 90 derajat ke sisi yang berlawanan, dan mata pasien diamati lagi untuk memeriksa ada tidaknya nistagmus
  • 45. 45
  • 46. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS Meniere Disease Labirhinitis Migraine associated dizziness Inssufisiensi vertebrobasiler Hipotensi postural
  • 47. 47
  • 48. 48
  • 49. TATALAKSANA Non Farmakologi Manuver epley Manuver Liberatory (semont) Latihan Brand-Daroff
  • 50. Pasien diminta untuk menolehkan kepala ke sisi yang sakit sebesar 450 , lalu pasien berbaring dengan kepala tergantung dan dipertahankan 1-2 menit. Lalu kepala ditolehkan 900 ke sisi sebaliknya, dan posisi supinasi berubah menjadi lateral dekubitus dan dipertahan 30-60 detik. Setelah itu pasien mengistirahatkan dagu pada pundaknya dan kembali ke posisi duduk secara perlahan
  • 51. 51 Manuver ini diindikasikan untuk pengobatan cupulolithiasis kanan posterior. Jika kanal posterior terkena, pasien diminta duduk tegak, lalu kepala dimiringkan 450 ke sisi yang sehat, lalu secara cepat bergerak ke posisi berbaring dan dipertahankan 20 selama 1- 3 menit. Ada nistagmus dan vertigo dapat diobservasi. Setelah itu pasien pindah ke posisi berbaring di sisi yang berlawanan tanpa kembali ke posisi duduk lagi
  • 52. 52 Manuver ini dikembangkan sebagai latihan untuk di rumah dan dapat dilakukan sendiri oleh pasien sebagai terapi tambahan pada pasien yang tetap simptomatik setelah manuver Epley atau Semont. Latihan ini juga dapat membantu pasien menerapkan beberapa posisi sehingga dapat menjadi kebiasaan.
  • 54. TATALAKSANA PEMBEDAHAN Operasi dapat dilakukan pada pasien BPPV yang telah menjadi kronik dan sangat sering mendapat serangan BPPV yang hebat, bahkan setelah melakukan manuver-manuver yang telah disebutkan di atas. Dari literatur dikatakan indikasi untuk melakukan operasi adalah pada intractable BPPV, yang biasanya mempunyai klinis penyakit neurologi vestibular, tidak seperti BPPV biasa
  • 55. PROGNOSIS  Penanganan yang cepat dan tepat prognosis baik Bppv kadang recurrent sehingga mengganggu kualitas hidup pasien
  • 56. 56