SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
LAPORAN JAGA
PPDS ILMU PENYAKIT DALAM
Jumat, 23 Juli 2021
Jam 16.00-06.30 WIB
Tim jaga
Supervisor : dr. Suheir Muzakkir, Sp.PD
Supervisor Pinere : dr. Alkausar, Sp. PD
Third Call IGD Existing : dr. Chairunnisa
Third Call IGD Pinere : dr. Irwandi
Second Call PDP + Zamzam 1 : dr. Akmal
Second Call PDW + Zamzam 3 : dr. M. Riza Kurniawan
Second Call ISO : dr. Okdimur Hariadi
IGD Pinere : dr. Wahyu Budi Pratama
FirstCall PDP + Zamzam 1 : dr. Aidil Fadly
First Call PDW + Zamzam 3 : dr. Rina Syafrita
First Call ISO : dr. Rahmat Zuaidi
Pinere 1 dan 3 : dr. Putra Basmayus
Pinere 4 dan 6 : dr. Rossyta Febriana
ISO Pinere : dr. Akmal Fachrial Riza
First Call IGD : dr. Zaid Kadri
dr. Ahmad Hibban Awriya
 Nama Pasien : Tn. D
 Umur : 59 tahun
 Alamat : Aceh Jaya
 No. RM : 1-28-02-87
 Pembiayaan : BPJS
2
Identitas
Keluhan utama:
BAB hitam yang dialami sejak 7 hari SMRS
3
A
N
A
M
N
E
S
A
• BAB hitam, cair, lengket, dan berbau busuk , frekuensi 2-3 kali perhari, volume sekitar ½
aqua gelas setiap BAB
• Riwayat BAB hitam sebelumnya tidak ada
• Mual dan muntah tidak ada dikeluhkan, muntah hitam tidak ada
• Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat perut kosong, dan membaik saat pasien
makan, nyeri menetap dan tidak menjalar, nyeri dada seperti tertimpa beban berat
tidak dikeluhkan
• Nafsu makan menurun, pasien hanya mampu makan 3-4 sendok setiap kali makan
• Pasien juga mengeluhkan lemas dan tampak pucat
• Kepala terasa pusing dan pandangan seperti berkunang kunang
• Perdarahan gusi, mimisan, ataupun perdarahan dari tempat lain tidak ada dikeluhkan
• Menurut istrinya, pasien sering mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri untuk nyeri
kepalanya
• Riwayat minum jamu- jamuan tidak ada
• Riwayat mata dan badan berwarna kuning tidak ada dikeluhkan
• Riwayat minum alkohol tidak ada
• Bengkak dikedua kaki yang dialami sejak masuk ke RS, bengkak awalnya ringan semakin
lama semakin memberat, nyeri pada kaki yang bengkak tidak ada, riwayat bengkak kaki
sebelumnya tidak ada
• Riwayat sesak nafas saat aktifitas disangkal
• Riwayat asam urat disangkal
• Demam tidak ada, batuk ada dikeluhkan sesekali, tidak berdahak, ataupun berdarah ,
penurunan berat badan ada dirasakan, namun tidak tahu berapa kg, berkeringat malam
hari tidak ada.
• Sesak nafas tidak ada dikeluhkan
• Sudah ditranfusi darah merah sebanyak 4 kantong di RS daerah
7 hari SMRS
4
A
N
A
M
N
E
S
A
• Pasien merasa semakin lemas
• Tampak semakin pucat
• Menurut istrinya, BAB pasien sudah tidak hitam lagi, BAB sudah coklat seperti biasa
• Nyeri ulu hati masih dirasakan, mual dan Muntah hitam tidak ada
• Perdarahan spontan lainnya tidak ada
• Mata dan badan kuning tidak ada
• Demam tidak ada
• Penurunan nafsu makan pasien hanya sanggup menghabiskan 2-3 sendok seporsi makan
• Batuk ada dikeluhkan sesekali, batuk tidak berdahak, batuk berdarah tidak ada, demam
tidak ada
• Sesak nafas tidak ada dikeluhkan, cepat lelah saat aktivitas tidak ada, terbangun di
malam hari karena sesak tidak ada
• Nyeri dada tidak ada
• Kedua kaki masih bengkak
• Penurunan berat badan ada dirasakan, namun tidak tahu berapa kg
• Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan
• Pasien mempunyai penyakit prostat dan sudah di operasi 2 tahun yll, sebelumnya pasien
mengeluhkan BAK tersendat sendat dan terasa tidak tuntas, namun sekarang tidak ada
lagi keluhan pada BAK, BAK nyeri tidak ada, BAK berpasir tidak ada, BAK keluar batu
tidak ada
• Riwayat Hipertensi ada sejak 1 tahun yll, namun pasien tidak pernah minum obat rutin
• Riwayat DM tidak ada
IGD RSUDZA
Riwayat Penyakit Dahulu :
o Riwayat penyakit kuning disangkal
Riwayat Pemakaian Obat:
o Obat penghilang nyeri
5
Riwayat Penyakit Keluarga :
o Tidak ada anggota keluarga pasien yang
memiliki keluhan seperti yang dialami
pasien
Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan
Kebiasaan :
o Pasien merupakan seorang nelayan
o Pasien tinggal bersama anaknya
o Pasien berobat menggunakan BPJS
Pemeriksaan Fisik
 Kesadaran : compos mentis
 TD : 111/ 89 mmHg
 FN : 102 kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 20 kali/menit
 S : 37 °C
 SpO2 : 100%
 NRS : 2
 BB : 55 kg
 TB : 155 cm
 IMT: 22,9 kg/m2 (normoweight)
6
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Mesosefal
Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : Tidak mudah dicabut
Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-)
nodul (-), edema palpebra (-), pupil isokor (+/+),
Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-),
Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis
(-), membran timpani intak, mastoid normal.
Palpasi : Tragus sign (-)
Sinus
paranasalis &
hidung
Inspeksi : Bentuk hidung normal
Palpasi : Nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-)
Bibir Inspeksi : Pucat (+), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-)
Mulut & lidah Inspeksi : Stomatitis angularis (-), mukosa pucat (+), mukosa Basah (-),
sub lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal
Gigi Inspeksi : Gigi palsu (-), karies (-), Perdarahan pada gusi (-), gusi bengkak
(-)
Pemeriksaan Leher
Tekanan Vena
Jugularis
JVP R-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Kelenjar getah
bening
Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Palpasi : kelenjar getah bening preaurikular,
postauricular,oksipital,tonsilar,submandibular,submental,
servikal superfisial, servikal posterior, servikal dalam,
supraklavikula tidak teraba
Pemeriksaan Thoraks Depan
9
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider
nevi (-)
Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kanan normal
Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kiri normal
Perkusi Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Auskultasi
Suara
pernapasan
Bronkovesikuler (+) Brokovesikuer (+)
Suara
tambahan
wheezing (-), ronkhi (+) basah
kasar di apex paru
wheezing (-), ronkhi (+) basah
kasar di apex paru
Pemeriksaan Thoraks Belakang
10
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-), spider
nevi (-)
Simetris, sela iga normal,
retraksi intercostal (-),
benjolan(-), Ptekie (-) spider
nevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kanan normal
Sela iga normal, emfisema
subkutis (-), benjolan(-), nyeri
tekan (-), SF kiri normal
Perkusi Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Auskultasi
Suara
pernapasan
Bronkovesikuler (+) Brokovesikuer (+)
Suara
tambahan
wheezing (-), ronkhi (+) basah
kasar di apex paru
wheezing (-), ronkhi (+) basah
kasar di apex paru
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, ictus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba di ICS 5, LMCS, thrill (-), heaving (-), lifting (-),
tapping (-)
Perkusi Batas kiri jantung : ICS 5, sejajar linea mid clavicula sinistra
Batas pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : ICS 5 Linea parasternalis dextra
Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6
Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6
Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6
Abdomen
Inspeksi Simetris, tampak tegang dan sedikit distensi, kulit kuning (-)
Sikatrik (-), collateral vein (-), pergerakan peristaltik abdomen
dan pulsasi (-)
Auskultasi Bising usus normal, bruit arterial (-)
Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-)
Palpasi Datar, soepel, peristaltic (+), timpani (+), defance muscular (-) ,
hepar dan lien tidak teraba, fluktuatif (-), ballottement (-), nyeri
ketok CVA (-/-), Ludwig Sign (-), murphy sign (-), Mc burney sign
(-), Nyeri tekan epigastrium (+)
Colok dubur Inspeksi tidak nampak benjolan, spingter ani ketat, mukosa rekti
licin, ampula rekti kosong, handscun nampak feses berwarna
coklat, darah (-)
Ektremitas
superior
Motorik : 5555/5555
palmar eritema (-)
Udem : -/- , kuning (-), pucat (+),ptekie (-/-), hematoma (-/-)
Ektremitas
inferior
Motorik : 5555/5555
Udem : +/+ ,kuning (-), pucat (+), ptekie (-/-), hematoma (-)
Ekstremitas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 23/7/2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 3,9 12,0 - 15,0 g/dL
Hematokrit 12 37 - 47 %
Eritrosit 1,4 4,2 - 5,4 106/mm
Trombosit 150 150 - 450 103/mm
Leukosit 7,9 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 84 80 - 100 fl
MCH 29 27 - 31 pg
MCHC 34 32 – 36 %
Eosinofil 4 0 - 6 %
Basofil 0 0 - 2 %
Netrofil Batang 0 2 - 6 %
Netrofil Segmen 74 50 - 70 %
Limfosit 18 20 - 40 %
Monosit 4 2 - 8 %
Rasio PT/ APTT 0,99/ 1,21
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Ureum 26 13 - 43 mg/dL
Kreatinin 0,90 0,51 - 0,95 mg/dL
Natrium 138 132 - 146 mmol/L
Kalium 3,8 3,7 - 5,4 mmol/L
Klorida 112 98 - 106 mmol/L
Kalsium 7,6 8,6 – 10,3 mg/dL
Albumin 2,6 3,5 – 5,2 mg/dL
Ca Corrected 8, 72
Bilirubin total 0, 23 0,3- 1,2 Mg/ dL
Bilirubin Direct 0, 10 < 0, 52 Mg/ dL
Bilirubin Indirect 0,13 Mg/dL
SGOT 36 < 35 U/ L
SGPT 20 < 45 U/L
GDS 119 <200 Mg/dL
HbsAg Non reaktif
Anti HCV Negatif 15
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 23/7/2021
Kebutuhan kalori basal
• BB: 55 kg TB: 155 cm IMT: 20,8 kg/m2
• BEE : 66,5 + (13, 7 x BB) + (5,0 x TB) – (6,8 x usia)
: 66,5 + (13,7x 55) + (5,0 x 155) – (6,8 x 59 )
: 66,5 + (753,5) + (775) – (401,2)
: 1193.8
• TEE = 1.193,8 x 1,2 x 1,2 = 1719 kkal = 1700 kkal
Karbohidrat = 60% x 1700 = 1020 kal = 255 gram
Protein = 20% x 1700 = 340 kal = 85 gram
Lemak = 20% x 1700 = 343, 8 kal = 37.7 gram
16
EKG (23/07/2021)
Interpretasi EKG
• Irama : Sinus ritme
• Irama : regular
• Heart Rate : 103 x/ menit
• Aksis : normoaksis
• Gel. P : 0,08 s, P mitral/pulmonal (-)
• PR interval : 0,16 s
• Gelombang Q : QS wave (-)
• QRS Complex : 0,08 detik
• Segment ST : elevasi segmen ST (-)
depresi (-)
• Gelombang T : T inverted (+) di II, III, aVF
• Gelombang U : (-)
• LVH (Sokolow-lyon) : (-)
• RVH : (-)
• IMA : (-)
• AV Blok : (-)
Kesimpulan : Sinus Takikardi, HR 103x/menit,
normoaxis , dengan iskemik inferior
FOTO THORAKS (15/7/2021)
2. Posisi Foto :
AP, ditndai clavicula tidak mendatar, scapula dalam lapangan paru, dan tampak
depan adalah costae anterior
3. Kualitas Film :
- inspirasi cukup :11 Iga posterior dan 6 Iga Anterior
- KV cukup: Vertebra torakal terlihat samar th 5
- Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada ditengahnya
4. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube
5. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks:
1. CTR 45 % , apeks jantung tertanam
Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran double contour
pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-)
2. Paru :
• Parenkim : infiltrat(-), Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-),
• Metastasis: lesi litik di coste, klavikula, scapula kanan dan kiri
• Corakan bronkovaskular, infiltrate di apex paru
3. Vaskular : Dilatasi aorta (-)
4. Trakea : deviasi (-)
5. Bronkus utama : normal
6. Hilus : menebal (-)
7. Pleura: penebalan pada pleura (-)
8. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis
Tulang intake, tak tampak fracture
9. Mediastinum pembesaran (-)
10. Sela iga melebar (-)
10 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/flatening (-)
• diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/Flatening (-), tak ada udara
bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-)
11. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam
Kesan foto thorax :
Pneumonia dengan gambaran osteolitik dd metastase
tulang
Identitas : Tn. D
Umur : 59 tahun
Klinis : BAB hitam, pucat dan lemas
Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º
EKG pasien : resultan sadapan I : +6
resultan sadapan aVF : +8
RESUME
1. BAB hitam, cair, lengket dan berbau busuk sejak 7
hari SMRS, frekuensi 2-3 kali perhari, volume
sekitar ½ aqua gelas setiap BAB
2. Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat
perut kosong, dan membaik saat pasien makan,
nyeri menetap dan tidak menjalar, nyeri dada
seperti tertimpa beban berat tidak dikeluhkan
3. Riwayat mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri
untuk nyeri kepala nya
4. Pasien tampak lemas dan pucat
5. Nafsu makan menurun, hanya mampu makan 3-4
sdm perkali makan
6. Penurunan berat badan ada dirasakan, namun
tidak tahu berapa kg
7. Batuk ada dikeluhkan, tidak berdahak, batuk
darah tidak ada
8. Demam dan sesak nafas tidak ada
9. Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan
10. Riwayat HT sejak 1 tahun yll, tidak konsumsi obat
teratur
11. Riwayat DM tidak ada
Vital sign:
 TD : 111/ 89 mmHg
 FN : 102 kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 20 kali/menit
 S : 37 °C
 SpO2 : 100%
 NRS : 2
PF
- Mata : conjungtiva palp inf pucat (+/+)
- Mulut : bibir pucat(+), mukosa pucat (+)
- Paru :
– Bronchovesikuler di paru kanan dan kiri
– Rhonki basah kasar di apex paru kanan dan kiri
- Jantung : murmur pansistolik 3/6
- Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+)
- Colok dubur : Inspeksi tidak nampak benjolan, spingter
ani ketat, mukosa rekti licin, ampula rekti kosong,
handscoon nampak feses berwarna coklat, darah (-)
Lab :
Hb: 3,9, MCV/MCH : 84/29/34, Netrofil segmen : 74
Albumin : 2,6, Calcium : 7,6
EKG : sinus takikardi HR 103x/menit, normoaxis, iskemik
inferior
Rontgen Thorax : Pnemonia dengan gambaran osteolitik dd
metastase tulang
Daftar Masalah
1. PSMBA
2. Pneumonia dd Inf. Paru Spesifik
3. Anemia Berat Normokrom Normositer
4. Hipoalbuminemia Sedang
22
PSMBA
Atas dasar :
1. BAB hitam, cair, lengket dan berbau busuk sejak 7hari
SMRS, frekuensi 2-3 kali perhari, volume sekitar ½ aqua
gelas setiap BAB
2. Riwayat BAB hitam sebelumnya tidak ada
3. Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat perut
kosong, dan membaik saat pasien makan, nyeri
menetap dan tidak menjalar, nyeri dada seperti
tertimpa beban berat tidak dikeluhkan
4. Penurunan BB ada dirasakan namun tidak tahu berapa
kg
5. Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan
6. Riwayat mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri
Pemeriksaan Vital Sign
 TD : 111/ 89 mmHg
 FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 20 kali/menit
 S : 37 °C
 SpO2 : 100%
 NRS : 2
Dipikirkan PSMBA ec dd/
- Ulkus gaster
- Ulcus duodenum
- Gastritis Erosif
- Malignancy
Non Farmakologis :
Tirah baring
Diet MII 1.700 kkal/ hari
IVFD NaCl 0,9% 20TPM
NGT ( pasien menolak)
Farmakologis
IV Omeprazole 40mg/12 jam
Sucralfat syr 4 x 1 gram
Diagnosis
- EGD
- Colonoscopy
- CEA
Monitoring
Perdarahan
Tanda-tanda vital
PT, APTT
Edukasi
- Menjelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan
penyebab BAB hitam pada pasien
- Menjelaskan kepada keluarga rencana pemeriksaan
yang akan dilakukan
24
Sumber : PAPDI
Edisi VI
26
Sumber : PAPDI
Edisi VI
Aktifitas Perdarahan Kriteria Endoskopik
Forrest Ia – Perdarahan aktif
menyembur (spurting)
Forrest Ib – Perdarahan aktif
Forrest II – Perdarahan berhenti,
tetapi masih disertai
kelainan yang nyata
Forrest III – Perdarahan berhenti,
tanpa menunjukkan
sisa
: perdarahan arteri
: perdarahan merembes
(oozing)
: gumpalan darah pada
dasar tukak
“visible vessel” / Clot
: lesi tanpa tanda sisa
perdarahan
KLASIFIKASI AKTIFITAS PERDARAHAN MENURUT FORREST
PENYEBAB PSMBA DAN TATALAKSANA
29
Harrison textbook of Internal medicine, 2016
30
Pneumonia
• Atas dasar
ANAMNESA
• Batuk sesekali, berdahak, batuk berdarah
tidak ada
• Demam tidak ada
• Sesak nafas tidak ada
• Berkeringat malam tidak ada
• Penurunan nafsu makan ada dikeluhkan
• Penurunan BB ada dikeluhkan namun tidak
tau berapa kg
PEMERIKSAAN FISIK
 TD : 111/ 89 mmHg
 FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 20 kali/menit
 S : 37 °C
 SpO2 : 100%
PEMERIKSAAN FISIK
Paru :
– Bronchovesikuler di paru kanan dan kiri
– Rhonki basah kasar di apex paru kanan dan
kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Rontgen Thoraks : Pneumonia dengan
gambaran osteolitik dd metastase tulang
 PSI score : 103, risk class IV
Dipikirkan suatu Pneumonia (CAP), dipikirkan juga
suatu infeksi paru spesifik
NON FARMAKOLOGIS
- Tirah baring
- Diet MII 1.700 kkal/hari
- IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/I
FARMAKOLOGI
-IV ceftriaxone 2 gram /24 jam
-N asetil sistein 3x200 mg
DIAGNOSTIK
- LED
- Sputum BTA
- Kultur Sputum+STAB
- Swab RT PCR SARS COV 2
RENCANA MONITORING
- DR/ 3 hari (evaluasi antibiotik)
EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
pasien :
- Tentang penyakit yang diderita pasien
- Menjelaskan tatakrama ketika batuk yang baik secara
medis
- Menggunakan masker atau menutup mulut saat batuk
- Rencana pemeriksaan selanjutnya
- Prognosis penyakit
PAPDI BAB PNEUMONIA
PSI
36
Score : 59 + 30 +15 = 103
37
Anemia Berat Normokrom Normositer
• Atas dasar
ANAMNESA
• Pucat
• lemas dan lesu
• Mata berkunang-kunang
• Nafsu makan berkurang
• Riwayat transfusi darah merah di RS Daerah
VITAL SIGN
 TD : 111/ 89 mmHg
 FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat
 RR : 20 kali/menit
 S : 37 °C
 SpO2 : 100%
PEMERIKSAAN FISIK
• Conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+)
• Mulut : mukosa pucat (+)
• Abdomen : organomegali (-)
• Jantung : murmur pansistolik (+) 3/6
• Ekstremitas superior dan inferior: pucat (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium :
 Hemoglobin: 3,9 g/dL
 MCV 84, MCH 29, MCHC 34
• EKG : Sinus Ritme, HR 103x/i, Normoaksis,
iskemik inferior
Dipikirkan suatu Anemia Berat Normokrom
Normositer ec dd
- Perdarahan
- Penyakit Kronis
Rencana Terapi
• Non Farmakologis :
• Tirah baring
• O2 Nasal canul 3-4L/i
• IVFD NaCL 0,9 % 20 gtt/i
• Farmakologis :
Transfusi PRC ΔHb x BB x 4cc
Kebutuhan transfusi (11-3,9) x 55 x 4 = 1562 = 6
kolf PRC @ 250 cc
Rencana Diagnostik
• MDT
• Retikulosit
Monitoring:
• Cek DR ulang post transfusi
• Awasi tanda-tanda perdarahan
Edukasi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang penyakit, penyebab, komplikasi
dan rencana terapi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang rencana tranfusi darah
• Menjelaskan keoada pasien tentang
beberapa reaksi tranfusi
41
PAPDI
Hipoalbuminemia
Atas dasar
• Nafsu makan menurun, hanya mau makan
3-4 sdm saja
• Bengkak dikedua tungkai
Pemeriksaan Fisik
Ekstremitas superior : edema (+/+)
Pemeriksaan Penunjang
Albumin 2,6
Ca corrected : 8,7
Dipikirkan suatu Hipoalbuminemia ec DD
- Malnutrisi
- Infeksi
Terapi Non farmakologis
Diet TKTP dengan kebutuhan protein 30
gram/hari + Extra putih telur 6 butir per hari
Terapi Farmakologis
Koreksi albumin : (4 – 2,6) x 55 x 0.8 = 61 g  2
flash albumin 25% 100cc
Rencana monitoring :
Evaluasi Albumin post koreksi
Edukasi
1.Menjelaskan kemungkinan penyebab
hipoalbumin pada pasien dimana bisa disebabkan
asupan protein yang kurang, atau akibat suatu
proses peradangan akut, bisa juga akibat
kehilangan protein (renal loss)
2.Menjelaskan pentingnya koreksi albumin agar
obat-obat yang ditransportasikan dengan cara
berikatan dengan albumin dapat optimal
Skor
Penapisan
malnutrisi
= 3
45
Sumber : PAPDI VI
Albumin
Albumin merupakan protein plasma yang paling
banyak, dimana jumlahnya > 50% dari semua
protein plasma yang dibentuk
Albumin disintesis di hati : pre-albumin  pro-
albumin  albumin  disekresi ke hepatosit
Fungsi Albumin
• Mempertahankan tekanan onkotik
• Memiliki afinitas rendah, sehingga menjadi pengangkut yang baik
untuk :
– Hormon-hormone endogen dan eksogen
– Bilirubin tidak terkonjugasi
– Obat-obatan
– Asam lemak dengan sifat antioksidan
• Berikatan dengan kalsium, tiroksin, kortisol, dan testosteron
• Marker status nutrisi dan keparahan penyakit pada pasien dengan
penyakit kronik atau penyakit kritis
Fungsi Albumin
Etiologi Hipoalbuminemia
• Penurunan sintesis albumin
– Sirosis
– Sindrom malabsrobsi
– Defisiensi nutrisi (berkurangnya intake)
– Penyakit kritis
• Peningkatan katabolisme
– Infeksi
– Sepsis
– Kanker
• Gangguan distribusi
– Hemodilusi
– Penurunan klirens limfatik
• Peningkatan klirens
– Renal : sindrom nefrotik
– Luka bakar berat
– Traktus GIT : enteropathy
Indikasi Pemberian
Albumin
Indikasi Pemberian Albumin yang Tidak Tepat
Sediaan (Human Albumin)
• Komposisi
– Albumin manusia 50g/L , 200g/L, 250g/L
• Sediaan
– Albumin 5% : botol 250 mL ; albumin 20% : botol 100 mL ;
albumin 25% : botol 50 dan 100 mL
Terima kasih
55

More Related Content

Similar to Laporan Jaga

Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika2
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dnajmiatulislami
 
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxIndahTI
 
Presentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptPresentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptBulanGhafirah
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxSyahrulAdzim
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxivand15
 
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptx
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxMR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptx
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxIndahTI
 
Case Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptxCase Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptxFifiedFajar1
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxAlisiaNurjannah
 
409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckdRenitaArdani
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfAsri83231
 
Case Report Pansitopenia susp Multiple Myeloma
Case Report Pansitopenia susp Multiple MyelomaCase Report Pansitopenia susp Multiple Myeloma
Case Report Pansitopenia susp Multiple MyelomaKharima SD
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Soroy Lardo
 
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfanemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfrendra33
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptxKahyaChann
 

Similar to Laporan Jaga (20)

Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptxNurtika CBD Diare Kronis.pptx
Nurtika CBD Diare Kronis.pptx
 
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2dDokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
Dokumen tips laporan_kasus_ckd_562babf2d
 
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptxMR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
MR 4 Periode maret arthritis gout akut.pptx
 
Presentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.pptPresentation_GEA.ppt
Presentation_GEA.ppt
 
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptxPOMR Diare akut 30-3-2022.pptx
POMR Diare akut 30-3-2022.pptx
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptx
 
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptx
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxMR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptx
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptx
 
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docxKolelitiasis lapsus Rezza.docx
Kolelitiasis lapsus Rezza.docx
 
Case Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptxCase Anemia dalam CKD .pptx
Case Anemia dalam CKD .pptx
 
AIHA.pptx
AIHA.pptxAIHA.pptx
AIHA.pptx
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis409651743 nefrolithiasis
409651743 nefrolithiasis
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdfkasus-kolelitiasis_compress.pdf
kasus-kolelitiasis_compress.pdf
 
Case Report Pansitopenia susp Multiple Myeloma
Case Report Pansitopenia susp Multiple MyelomaCase Report Pansitopenia susp Multiple Myeloma
Case Report Pansitopenia susp Multiple Myeloma
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdfanemia-ec-hemoroid_compress.pdf
anemia-ec-hemoroid_compress.pdf
 
CAP (3).pptx
CAP (3).pptxCAP (3).pptx
CAP (3).pptx
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
 

More from SyahrulAdzim

Impaiment of Cognition pada pasien geriatri
Impaiment of Cognition pada pasien geriatriImpaiment of Cognition pada pasien geriatri
Impaiment of Cognition pada pasien geriatriSyahrulAdzim
 
Impaiment of Cognition fixed pada lansia
Impaiment of Cognition fixed pada lansiaImpaiment of Cognition fixed pada lansia
Impaiment of Cognition fixed pada lansiaSyahrulAdzim
 
assesment and scoring for geriatri to diagnose
assesment and scoring for geriatri to diagnoseassesment and scoring for geriatri to diagnose
assesment and scoring for geriatri to diagnoseSyahrulAdzim
 
Frailty in geriatri and the others things
Frailty in geriatri and the others thingsFrailty in geriatri and the others things
Frailty in geriatri and the others thingsSyahrulAdzim
 
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptx
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptxSinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptx
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptxSyahrulAdzim
 
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxSyahrulAdzim
 

More from SyahrulAdzim (9)

Impaiment of Cognition pada pasien geriatri
Impaiment of Cognition pada pasien geriatriImpaiment of Cognition pada pasien geriatri
Impaiment of Cognition pada pasien geriatri
 
Impaiment of Cognition fixed pada lansia
Impaiment of Cognition fixed pada lansiaImpaiment of Cognition fixed pada lansia
Impaiment of Cognition fixed pada lansia
 
assesment and scoring for geriatri to diagnose
assesment and scoring for geriatri to diagnoseassesment and scoring for geriatri to diagnose
assesment and scoring for geriatri to diagnose
 
Frailty in geriatri and the others things
Frailty in geriatri and the others thingsFrailty in geriatri and the others things
Frailty in geriatri and the others things
 
tugas sepsis.pptx
tugas sepsis.pptxtugas sepsis.pptx
tugas sepsis.pptx
 
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptx
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptxSinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptx
Sinus Bradicardia on grade II dengue hemorragic fever.pptx
 
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptxanemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
anemia-hemolitik-nonimun-revisi.pptx
 
cbd.pptx
cbd.pptxcbd.pptx
cbd.pptx
 
List tugas.docx
List tugas.docxList tugas.docx
List tugas.docx
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 

Recently uploaded (15)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 

Laporan Jaga

  • 1. LAPORAN JAGA PPDS ILMU PENYAKIT DALAM Jumat, 23 Juli 2021 Jam 16.00-06.30 WIB Tim jaga Supervisor : dr. Suheir Muzakkir, Sp.PD Supervisor Pinere : dr. Alkausar, Sp. PD Third Call IGD Existing : dr. Chairunnisa Third Call IGD Pinere : dr. Irwandi Second Call PDP + Zamzam 1 : dr. Akmal Second Call PDW + Zamzam 3 : dr. M. Riza Kurniawan Second Call ISO : dr. Okdimur Hariadi IGD Pinere : dr. Wahyu Budi Pratama FirstCall PDP + Zamzam 1 : dr. Aidil Fadly First Call PDW + Zamzam 3 : dr. Rina Syafrita First Call ISO : dr. Rahmat Zuaidi Pinere 1 dan 3 : dr. Putra Basmayus Pinere 4 dan 6 : dr. Rossyta Febriana ISO Pinere : dr. Akmal Fachrial Riza First Call IGD : dr. Zaid Kadri dr. Ahmad Hibban Awriya
  • 2.  Nama Pasien : Tn. D  Umur : 59 tahun  Alamat : Aceh Jaya  No. RM : 1-28-02-87  Pembiayaan : BPJS 2 Identitas Keluhan utama: BAB hitam yang dialami sejak 7 hari SMRS
  • 3. 3 A N A M N E S A • BAB hitam, cair, lengket, dan berbau busuk , frekuensi 2-3 kali perhari, volume sekitar ½ aqua gelas setiap BAB • Riwayat BAB hitam sebelumnya tidak ada • Mual dan muntah tidak ada dikeluhkan, muntah hitam tidak ada • Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat perut kosong, dan membaik saat pasien makan, nyeri menetap dan tidak menjalar, nyeri dada seperti tertimpa beban berat tidak dikeluhkan • Nafsu makan menurun, pasien hanya mampu makan 3-4 sendok setiap kali makan • Pasien juga mengeluhkan lemas dan tampak pucat • Kepala terasa pusing dan pandangan seperti berkunang kunang • Perdarahan gusi, mimisan, ataupun perdarahan dari tempat lain tidak ada dikeluhkan • Menurut istrinya, pasien sering mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri untuk nyeri kepalanya • Riwayat minum jamu- jamuan tidak ada • Riwayat mata dan badan berwarna kuning tidak ada dikeluhkan • Riwayat minum alkohol tidak ada • Bengkak dikedua kaki yang dialami sejak masuk ke RS, bengkak awalnya ringan semakin lama semakin memberat, nyeri pada kaki yang bengkak tidak ada, riwayat bengkak kaki sebelumnya tidak ada • Riwayat sesak nafas saat aktifitas disangkal • Riwayat asam urat disangkal • Demam tidak ada, batuk ada dikeluhkan sesekali, tidak berdahak, ataupun berdarah , penurunan berat badan ada dirasakan, namun tidak tahu berapa kg, berkeringat malam hari tidak ada. • Sesak nafas tidak ada dikeluhkan • Sudah ditranfusi darah merah sebanyak 4 kantong di RS daerah 7 hari SMRS
  • 4. 4 A N A M N E S A • Pasien merasa semakin lemas • Tampak semakin pucat • Menurut istrinya, BAB pasien sudah tidak hitam lagi, BAB sudah coklat seperti biasa • Nyeri ulu hati masih dirasakan, mual dan Muntah hitam tidak ada • Perdarahan spontan lainnya tidak ada • Mata dan badan kuning tidak ada • Demam tidak ada • Penurunan nafsu makan pasien hanya sanggup menghabiskan 2-3 sendok seporsi makan • Batuk ada dikeluhkan sesekali, batuk tidak berdahak, batuk berdarah tidak ada, demam tidak ada • Sesak nafas tidak ada dikeluhkan, cepat lelah saat aktivitas tidak ada, terbangun di malam hari karena sesak tidak ada • Nyeri dada tidak ada • Kedua kaki masih bengkak • Penurunan berat badan ada dirasakan, namun tidak tahu berapa kg • Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan • Pasien mempunyai penyakit prostat dan sudah di operasi 2 tahun yll, sebelumnya pasien mengeluhkan BAK tersendat sendat dan terasa tidak tuntas, namun sekarang tidak ada lagi keluhan pada BAK, BAK nyeri tidak ada, BAK berpasir tidak ada, BAK keluar batu tidak ada • Riwayat Hipertensi ada sejak 1 tahun yll, namun pasien tidak pernah minum obat rutin • Riwayat DM tidak ada IGD RSUDZA
  • 5. Riwayat Penyakit Dahulu : o Riwayat penyakit kuning disangkal Riwayat Pemakaian Obat: o Obat penghilang nyeri 5 Riwayat Penyakit Keluarga : o Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki keluhan seperti yang dialami pasien Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan : o Pasien merupakan seorang nelayan o Pasien tinggal bersama anaknya o Pasien berobat menggunakan BPJS
  • 6. Pemeriksaan Fisik  Kesadaran : compos mentis  TD : 111/ 89 mmHg  FN : 102 kali/menit, reguler, kuat angkat  RR : 20 kali/menit  S : 37 °C  SpO2 : 100%  NRS : 2  BB : 55 kg  TB : 155 cm  IMT: 22,9 kg/m2 (normoweight) 6
  • 7. Pemeriksaan Kepala Kepala Inspeksi : Mesosefal Palpasi : Benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-) Rambut Inspeksi : Tidak mudah dicabut Mata Inspeksi : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-) nodul (-), edema palpebra (-), pupil isokor (+/+), Wajah Inspeksi : Wajah simetris, Gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-) Kulit wajah Inspeksi : Kuning (-), Telinga Inspeksi : Bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis (-), membran timpani intak, mastoid normal. Palpasi : Tragus sign (-) Sinus paranasalis & hidung Inspeksi : Bentuk hidung normal Palpasi : Nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-) Bibir Inspeksi : Pucat (+), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-) Mulut & lidah Inspeksi : Stomatitis angularis (-), mukosa pucat (+), mukosa Basah (-), sub lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal Gigi Inspeksi : Gigi palsu (-), karies (-), Perdarahan pada gusi (-), gusi bengkak (-)
  • 8. Pemeriksaan Leher Tekanan Vena Jugularis JVP R-2 cmH2O Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-) Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid Kelenjar getah bening Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-) Palpasi : kelenjar getah bening preaurikular, postauricular,oksipital,tonsilar,submandibular,submental, servikal superfisial, servikal posterior, servikal dalam, supraklavikula tidak teraba
  • 9. Pemeriksaan Thoraks Depan 9 Kanan Kiri Inspeksi Simetris, sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan(-), Ptekie (-), spider nevi (-) Simetris, sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan(-), Ptekie (-) spider nevi (-) Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kanan normal Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kiri normal Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Auskultasi Suara pernapasan Bronkovesikuler (+) Brokovesikuer (+) Suara tambahan wheezing (-), ronkhi (+) basah kasar di apex paru wheezing (-), ronkhi (+) basah kasar di apex paru
  • 10. Pemeriksaan Thoraks Belakang 10 Kanan Kiri Inspeksi Simetris, sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan(-), Ptekie (-), spider nevi (-) Simetris, sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan(-), Ptekie (-) spider nevi (-) Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kanan normal Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kiri normal Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Auskultasi Suara pernapasan Bronkovesikuler (+) Brokovesikuer (+) Suara tambahan wheezing (-), ronkhi (+) basah kasar di apex paru wheezing (-), ronkhi (+) basah kasar di apex paru
  • 11. Pemeriksaan Jantung Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, ictus kordis tidak terlihat. Palpasi Ictus kordis teraba di ICS 5, LMCS, thrill (-), heaving (-), lifting (-), tapping (-) Perkusi Batas kiri jantung : ICS 5, sejajar linea mid clavicula sinistra Batas pinggang jantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra Batas kanan jantung : ICS 5 Linea parasternalis dextra Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6 Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6 Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6 Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) pansistolik 3/6
  • 12. Abdomen Inspeksi Simetris, tampak tegang dan sedikit distensi, kulit kuning (-) Sikatrik (-), collateral vein (-), pergerakan peristaltik abdomen dan pulsasi (-) Auskultasi Bising usus normal, bruit arterial (-) Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-) Palpasi Datar, soepel, peristaltic (+), timpani (+), defance muscular (-) , hepar dan lien tidak teraba, fluktuatif (-), ballottement (-), nyeri ketok CVA (-/-), Ludwig Sign (-), murphy sign (-), Mc burney sign (-), Nyeri tekan epigastrium (+) Colok dubur Inspeksi tidak nampak benjolan, spingter ani ketat, mukosa rekti licin, ampula rekti kosong, handscun nampak feses berwarna coklat, darah (-)
  • 13. Ektremitas superior Motorik : 5555/5555 palmar eritema (-) Udem : -/- , kuning (-), pucat (+),ptekie (-/-), hematoma (-/-) Ektremitas inferior Motorik : 5555/5555 Udem : +/+ ,kuning (-), pucat (+), ptekie (-/-), hematoma (-) Ekstremitas
  • 14. PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 23/7/2021 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Hemoglobin 3,9 12,0 - 15,0 g/dL Hematokrit 12 37 - 47 % Eritrosit 1,4 4,2 - 5,4 106/mm Trombosit 150 150 - 450 103/mm Leukosit 7,9 4,5 - 10,5 103/mm MCV 84 80 - 100 fl MCH 29 27 - 31 pg MCHC 34 32 – 36 % Eosinofil 4 0 - 6 % Basofil 0 0 - 2 % Netrofil Batang 0 2 - 6 % Netrofil Segmen 74 50 - 70 % Limfosit 18 20 - 40 % Monosit 4 2 - 8 % Rasio PT/ APTT 0,99/ 1,21
  • 15. Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Ureum 26 13 - 43 mg/dL Kreatinin 0,90 0,51 - 0,95 mg/dL Natrium 138 132 - 146 mmol/L Kalium 3,8 3,7 - 5,4 mmol/L Klorida 112 98 - 106 mmol/L Kalsium 7,6 8,6 – 10,3 mg/dL Albumin 2,6 3,5 – 5,2 mg/dL Ca Corrected 8, 72 Bilirubin total 0, 23 0,3- 1,2 Mg/ dL Bilirubin Direct 0, 10 < 0, 52 Mg/ dL Bilirubin Indirect 0,13 Mg/dL SGOT 36 < 35 U/ L SGPT 20 < 45 U/L GDS 119 <200 Mg/dL HbsAg Non reaktif Anti HCV Negatif 15 PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 23/7/2021
  • 16. Kebutuhan kalori basal • BB: 55 kg TB: 155 cm IMT: 20,8 kg/m2 • BEE : 66,5 + (13, 7 x BB) + (5,0 x TB) – (6,8 x usia) : 66,5 + (13,7x 55) + (5,0 x 155) – (6,8 x 59 ) : 66,5 + (753,5) + (775) – (401,2) : 1193.8 • TEE = 1.193,8 x 1,2 x 1,2 = 1719 kkal = 1700 kkal Karbohidrat = 60% x 1700 = 1020 kal = 255 gram Protein = 20% x 1700 = 340 kal = 85 gram Lemak = 20% x 1700 = 343, 8 kal = 37.7 gram 16
  • 17. EKG (23/07/2021) Interpretasi EKG • Irama : Sinus ritme • Irama : regular • Heart Rate : 103 x/ menit • Aksis : normoaksis • Gel. P : 0,08 s, P mitral/pulmonal (-) • PR interval : 0,16 s • Gelombang Q : QS wave (-) • QRS Complex : 0,08 detik • Segment ST : elevasi segmen ST (-) depresi (-) • Gelombang T : T inverted (+) di II, III, aVF • Gelombang U : (-) • LVH (Sokolow-lyon) : (-) • RVH : (-) • IMA : (-) • AV Blok : (-) Kesimpulan : Sinus Takikardi, HR 103x/menit, normoaxis , dengan iskemik inferior
  • 18. FOTO THORAKS (15/7/2021) 2. Posisi Foto : AP, ditndai clavicula tidak mendatar, scapula dalam lapangan paru, dan tampak depan adalah costae anterior 3. Kualitas Film : - inspirasi cukup :11 Iga posterior dan 6 Iga Anterior - KV cukup: Vertebra torakal terlihat samar th 5 - Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada ditengahnya 4. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube 5. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks: 1. CTR 45 % , apeks jantung tertanam Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran double contour pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-) 2. Paru : • Parenkim : infiltrat(-), Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-), • Metastasis: lesi litik di coste, klavikula, scapula kanan dan kiri • Corakan bronkovaskular, infiltrate di apex paru 3. Vaskular : Dilatasi aorta (-) 4. Trakea : deviasi (-) 5. Bronkus utama : normal 6. Hilus : menebal (-) 7. Pleura: penebalan pada pleura (-) 8. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis Tulang intake, tak tampak fracture 9. Mediastinum pembesaran (-) 10. Sela iga melebar (-) 10 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/flatening (-) • diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/Flatening (-), tak ada udara bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-) 11. Sudut kostofrenikus kanan dan kiri tajam Kesan foto thorax : Pneumonia dengan gambaran osteolitik dd metastase tulang Identitas : Tn. D Umur : 59 tahun Klinis : BAB hitam, pucat dan lemas
  • 19. Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º EKG pasien : resultan sadapan I : +6 resultan sadapan aVF : +8
  • 20. RESUME 1. BAB hitam, cair, lengket dan berbau busuk sejak 7 hari SMRS, frekuensi 2-3 kali perhari, volume sekitar ½ aqua gelas setiap BAB 2. Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat perut kosong, dan membaik saat pasien makan, nyeri menetap dan tidak menjalar, nyeri dada seperti tertimpa beban berat tidak dikeluhkan 3. Riwayat mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri untuk nyeri kepala nya 4. Pasien tampak lemas dan pucat 5. Nafsu makan menurun, hanya mampu makan 3-4 sdm perkali makan 6. Penurunan berat badan ada dirasakan, namun tidak tahu berapa kg 7. Batuk ada dikeluhkan, tidak berdahak, batuk darah tidak ada 8. Demam dan sesak nafas tidak ada 9. Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan 10. Riwayat HT sejak 1 tahun yll, tidak konsumsi obat teratur 11. Riwayat DM tidak ada Vital sign:  TD : 111/ 89 mmHg  FN : 102 kali/menit, reguler, kuat angkat  RR : 20 kali/menit  S : 37 °C  SpO2 : 100%  NRS : 2 PF - Mata : conjungtiva palp inf pucat (+/+) - Mulut : bibir pucat(+), mukosa pucat (+) - Paru : – Bronchovesikuler di paru kanan dan kiri – Rhonki basah kasar di apex paru kanan dan kiri - Jantung : murmur pansistolik 3/6 - Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+) - Colok dubur : Inspeksi tidak nampak benjolan, spingter ani ketat, mukosa rekti licin, ampula rekti kosong, handscoon nampak feses berwarna coklat, darah (-) Lab : Hb: 3,9, MCV/MCH : 84/29/34, Netrofil segmen : 74 Albumin : 2,6, Calcium : 7,6 EKG : sinus takikardi HR 103x/menit, normoaxis, iskemik inferior Rontgen Thorax : Pnemonia dengan gambaran osteolitik dd metastase tulang
  • 21. Daftar Masalah 1. PSMBA 2. Pneumonia dd Inf. Paru Spesifik 3. Anemia Berat Normokrom Normositer 4. Hipoalbuminemia Sedang
  • 22. 22
  • 23. PSMBA Atas dasar : 1. BAB hitam, cair, lengket dan berbau busuk sejak 7hari SMRS, frekuensi 2-3 kali perhari, volume sekitar ½ aqua gelas setiap BAB 2. Riwayat BAB hitam sebelumnya tidak ada 3. Nyeri di ulu hati, nyeri dirasakan memberat saat perut kosong, dan membaik saat pasien makan, nyeri menetap dan tidak menjalar, nyeri dada seperti tertimpa beban berat tidak dikeluhkan 4. Penurunan BB ada dirasakan namun tidak tahu berapa kg 5. Perubahan pola BAB tidak ada dikeluhkan 6. Riwayat mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri Pemeriksaan Vital Sign  TD : 111/ 89 mmHg  FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat  RR : 20 kali/menit  S : 37 °C  SpO2 : 100%  NRS : 2 Dipikirkan PSMBA ec dd/ - Ulkus gaster - Ulcus duodenum - Gastritis Erosif - Malignancy Non Farmakologis : Tirah baring Diet MII 1.700 kkal/ hari IVFD NaCl 0,9% 20TPM NGT ( pasien menolak) Farmakologis IV Omeprazole 40mg/12 jam Sucralfat syr 4 x 1 gram Diagnosis - EGD - Colonoscopy - CEA Monitoring Perdarahan Tanda-tanda vital PT, APTT Edukasi - Menjelaskan kepada keluarga tentang kemungkinan penyebab BAB hitam pada pasien - Menjelaskan kepada keluarga rencana pemeriksaan yang akan dilakukan
  • 24. 24
  • 26. 26
  • 28. Aktifitas Perdarahan Kriteria Endoskopik Forrest Ia – Perdarahan aktif menyembur (spurting) Forrest Ib – Perdarahan aktif Forrest II – Perdarahan berhenti, tetapi masih disertai kelainan yang nyata Forrest III – Perdarahan berhenti, tanpa menunjukkan sisa : perdarahan arteri : perdarahan merembes (oozing) : gumpalan darah pada dasar tukak “visible vessel” / Clot : lesi tanpa tanda sisa perdarahan KLASIFIKASI AKTIFITAS PERDARAHAN MENURUT FORREST
  • 29. PENYEBAB PSMBA DAN TATALAKSANA 29 Harrison textbook of Internal medicine, 2016
  • 30. 30
  • 31.
  • 32. Pneumonia • Atas dasar ANAMNESA • Batuk sesekali, berdahak, batuk berdarah tidak ada • Demam tidak ada • Sesak nafas tidak ada • Berkeringat malam tidak ada • Penurunan nafsu makan ada dikeluhkan • Penurunan BB ada dikeluhkan namun tidak tau berapa kg PEMERIKSAAN FISIK  TD : 111/ 89 mmHg  FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat  RR : 20 kali/menit  S : 37 °C  SpO2 : 100% PEMERIKSAAN FISIK Paru : – Bronchovesikuler di paru kanan dan kiri – Rhonki basah kasar di apex paru kanan dan kiri PEMERIKSAAN PENUNJANG  Rontgen Thoraks : Pneumonia dengan gambaran osteolitik dd metastase tulang  PSI score : 103, risk class IV Dipikirkan suatu Pneumonia (CAP), dipikirkan juga suatu infeksi paru spesifik NON FARMAKOLOGIS - Tirah baring - Diet MII 1.700 kkal/hari - IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/I FARMAKOLOGI -IV ceftriaxone 2 gram /24 jam -N asetil sistein 3x200 mg DIAGNOSTIK - LED - Sputum BTA - Kultur Sputum+STAB - Swab RT PCR SARS COV 2 RENCANA MONITORING - DR/ 3 hari (evaluasi antibiotik) EDUKASI Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien : - Tentang penyakit yang diderita pasien - Menjelaskan tatakrama ketika batuk yang baik secara medis - Menggunakan masker atau menutup mulut saat batuk - Rencana pemeriksaan selanjutnya - Prognosis penyakit
  • 34.
  • 35.
  • 36. PSI 36 Score : 59 + 30 +15 = 103
  • 37. 37
  • 38.
  • 39. Anemia Berat Normokrom Normositer • Atas dasar ANAMNESA • Pucat • lemas dan lesu • Mata berkunang-kunang • Nafsu makan berkurang • Riwayat transfusi darah merah di RS Daerah VITAL SIGN  TD : 111/ 89 mmHg  FN : 102kali/menit, reguler, kuat angkat  RR : 20 kali/menit  S : 37 °C  SpO2 : 100% PEMERIKSAAN FISIK • Conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+) • Mulut : mukosa pucat (+) • Abdomen : organomegali (-) • Jantung : murmur pansistolik (+) 3/6 • Ekstremitas superior dan inferior: pucat (+/+) PEMERIKSAAN PENUNJANG • Laboratorium :  Hemoglobin: 3,9 g/dL  MCV 84, MCH 29, MCHC 34 • EKG : Sinus Ritme, HR 103x/i, Normoaksis, iskemik inferior Dipikirkan suatu Anemia Berat Normokrom Normositer ec dd - Perdarahan - Penyakit Kronis
  • 40. Rencana Terapi • Non Farmakologis : • Tirah baring • O2 Nasal canul 3-4L/i • IVFD NaCL 0,9 % 20 gtt/i • Farmakologis : Transfusi PRC ΔHb x BB x 4cc Kebutuhan transfusi (11-3,9) x 55 x 4 = 1562 = 6 kolf PRC @ 250 cc Rencana Diagnostik • MDT • Retikulosit Monitoring: • Cek DR ulang post transfusi • Awasi tanda-tanda perdarahan Edukasi • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit, penyebab, komplikasi dan rencana terapi • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rencana tranfusi darah • Menjelaskan keoada pasien tentang beberapa reaksi tranfusi
  • 42.
  • 43. Hipoalbuminemia Atas dasar • Nafsu makan menurun, hanya mau makan 3-4 sdm saja • Bengkak dikedua tungkai Pemeriksaan Fisik Ekstremitas superior : edema (+/+) Pemeriksaan Penunjang Albumin 2,6 Ca corrected : 8,7 Dipikirkan suatu Hipoalbuminemia ec DD - Malnutrisi - Infeksi Terapi Non farmakologis Diet TKTP dengan kebutuhan protein 30 gram/hari + Extra putih telur 6 butir per hari Terapi Farmakologis Koreksi albumin : (4 – 2,6) x 55 x 0.8 = 61 g  2 flash albumin 25% 100cc Rencana monitoring : Evaluasi Albumin post koreksi Edukasi 1.Menjelaskan kemungkinan penyebab hipoalbumin pada pasien dimana bisa disebabkan asupan protein yang kurang, atau akibat suatu proses peradangan akut, bisa juga akibat kehilangan protein (renal loss) 2.Menjelaskan pentingnya koreksi albumin agar obat-obat yang ditransportasikan dengan cara berikatan dengan albumin dapat optimal
  • 44.
  • 46. Albumin Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak, dimana jumlahnya > 50% dari semua protein plasma yang dibentuk Albumin disintesis di hati : pre-albumin  pro- albumin  albumin  disekresi ke hepatosit
  • 47. Fungsi Albumin • Mempertahankan tekanan onkotik • Memiliki afinitas rendah, sehingga menjadi pengangkut yang baik untuk : – Hormon-hormone endogen dan eksogen – Bilirubin tidak terkonjugasi – Obat-obatan – Asam lemak dengan sifat antioksidan • Berikatan dengan kalsium, tiroksin, kortisol, dan testosteron • Marker status nutrisi dan keparahan penyakit pada pasien dengan penyakit kronik atau penyakit kritis
  • 49. Etiologi Hipoalbuminemia • Penurunan sintesis albumin – Sirosis – Sindrom malabsrobsi – Defisiensi nutrisi (berkurangnya intake) – Penyakit kritis • Peningkatan katabolisme – Infeksi – Sepsis – Kanker • Gangguan distribusi – Hemodilusi – Penurunan klirens limfatik • Peningkatan klirens – Renal : sindrom nefrotik – Luka bakar berat – Traktus GIT : enteropathy
  • 50.
  • 52. Indikasi Pemberian Albumin yang Tidak Tepat
  • 53. Sediaan (Human Albumin) • Komposisi – Albumin manusia 50g/L , 200g/L, 250g/L • Sediaan – Albumin 5% : botol 250 mL ; albumin 20% : botol 100 mL ; albumin 25% : botol 50 dan 100 mL
  • 54.