SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1
I. Judul : Replikasi DNA
II. Nama : NeshaMutiara
III. NPM : 2017210155
IV. Isi Ringkasan :
- Replikasi adalah proses perbanyakan bahan genetik, sebagai proses yang mengawali
pertumbuhan sel.
- Sel memiliki mekanisme replikasi bahan genetik yang dilengkapi dengan sistem
penyuntingan yang sangat akurat sehingga bahan genetik yang diturunkan kepada sel anakan
(progeny) memiliki komposisi yang sangat identik dengan komposisi bahan genetik sel
induk.
- Replikasi bahan genetik diikuti oleh pembentukan sel – sel anakan yang membawa duplikat
bahan genetik hasil replikasi, sehingga kesalahan dalam proses replikasi bahan genetik dapat
mengakibatkan perubahan pada sifat – sifat sel anakan.
- Secara umum, replikasi bahan genetik merupakan proses pengkopian rangkaian molekul
bahan genetik sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat identik.
- Ada 3 hipotesis yang berkembang mengenai mekanisme replikasi DNA, yaitu:
1. Semikonservatif,yaitu setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri atas satu untai –
tunggal DNA induk dan satu untai – tunggal DNA anakan terdiri atas satu untai –
tunggal DNA induk dan satu untai – tunggal DNA hasil sintesis baru.
2. Konservatif, yaitu molekul DNA untai – ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua
untaian DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
3. Dispersif, yaitu molekul DNA induk mengalami fragmentasisehingga DNA anakan
terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis
baru
2
- Pada tahun 1958, Matthew Meselson dan Franklin Stahl berhasil menunjukkan secara
empiris bahwa replikasi DNA berlangsung dengan mekanisme secara semikonservatif
dengan melakukan eksperimen menggunakan bakteri Escherichia coli.
Gambar 1.Matthew Meselson Gambar 2. Franklin Stahl
- Komponen utama dalam replikasi bahan genetik yaitu:
1. DNA cetakan, yaitu molekul DNA atau RNA yang akan direplikasi
2. Molekul deoksi ribonukleotida, yaitu dATP, DTTP, dCTP, dan dGTP. Deoksi
ribonukleotida terdiri atas 3 komponen utama yaitu:
a. Basa purin atau pirimidin
b. Gula 5- karbon (deoksiribosa)
c. Gugus fosfat
3. Enzim DNA polimerase, yaitu enzim utama yang mengkatalisis proses polimerisasi
nukleotida menjadiuntaian DNA
4. Enzim primase, yaitu enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi
DNA
5. Enzim pembuka ikatan untaian DNA induk, yaitu enzim helikase dan enzim lain yang
membantu proses tersebut yaitu enzim girase
6. Molekul protein yang menstabilkan untaian DNA yang sudah terbuka, yaitu protein SSB
(single strand binding protein)
3
- Replikasi DNA berlangsung dalam beberapa tahap:
1. Denaturasi untaian DNA induk
2. Inisiasi sintesis DNA
3. Pemanjangan untaian DNA
4. Ligasi fragmen – fragmen DNA
5. Terminasi sintesis DNA
- Sintesis secara kontinu yaitu sintesis untaian DNA baru yang searah dengan pembukaan
garpu replikasi akan dapat dilakukan tanpa terputus.
- Untaian DNA awal yaitu untaian DNA yang disintesis secara kontinu.
- Sintesis secara diskontinu yaitu sintesis untaian DNA yang berlawanan arah geometrinya
dengan arah pembukaan garpu replikasi dilakukan secara tahap demi tahap.
- Fragmen Okazaki yaitu fragmen – fragmen DNA pendek yang disintesis.
- Polimerisasi DNA hanya dapat dimulai jika tersedia molekul primer, yaitu suatu molekul
yang digunakan untuk mengawali proses polimerisasi untaian DNA, yang dapat berupa
molekul DNA, RNA, atau protein spesifik, serta adanya cetakan berupa untaian DNA atau
RNA.
- Pengecualian untuk polimerisasi RNA tidak diperlukan primer.
- Bukti yang menunjukkan bahwa replikasi DNA memerlukan primer berupa RNA berasal
dari penelitian mengenai replikasi bakteriofage M13 dengan menggunakan ekstrak sel E.
coli dan enzim Dnase tidak dapat menghancurkan fragmen Okazaki secara total.
- Setelah primer disintesis dan menempel pada DNA cetakan, lalu dilakukan sintesis DNA
baru, menggunakan molekul primer untuk menempelkan nukleotida pertama pada untaian
DNA baru. Pada proses sintesis untaian DNA lambat (lagging strand) diperlukan lebih dari
satu primer karena sintesis DNA berlawanan arah dengan arah pembukaan garpu replikasi
sehingga terjadi sintesis secara diskontinu.
- Pada prokaryot, proses polimerisasi untaian DNA baru dikatalisis oleh enzim DNA
Polimerase III.
4
- RNA primer yang menjadi bagian fragmen Okazaki selanjutnya akan didegradasi oleh
aktivitas eksonuklease 5’  3’ yang ada pada enzim DNA Polimerase I.
- Replikasi berlangsung ke satu arah sehingga hanya ada satu untaian DNA awal dan satu
untaian DNA lambat, dapat juga berlangsung kedua arah yang berlawanan yang dikenal
sebagai replikasi dua arah (bidirectional replication).
- Bagian DNA yang membuka semakin lama akan semakin besar sehingga membentuk
struktur serupa gelembung sehingga disebut gelembung replikasi.
- DNA yang mengalami replikasi memiliki struktur spesifik menyerupai theta sehingga
replikasinya dikenal sebagai mekanisme replikasi theta.
- Replikon yaitu suatu molekul DNA yang direplikasi oleh satu ori, meskipun pada ori
tersebut ada dua garpu replikasi yang bergerak ke dua arah yang berlawanan.
- Di dalam sel E. coli diketahui ada 4 macam DNA helikase yaitu helikase rep, DNA helikase
I, DNA helikase II, dan protein DnaB.
- Studi menunjukkan bahwa enzim helikase yang berperan dalam pemisahanuntaian DNA
adalah protein DnaB, dibuktikan dengan menggunakan mutan E. coli yang peka terhadap
suhu, menyebabkan terhentinya sintesis DNA jika suhu dinaikkan sampai mencapai aras
tertentu.
- DNA girase adalah salah satu enzim topoisomerase, yaitu suatu enzim yang dapat
mengubah topologi molekul DNA yang dilakukan dengan cara memutuskan ikatan hidrogen
pada salah satu atau kedua untaian DNA secara sementara.
- Primosom yaitu kompleks protein yang mengkatalisis sintesis primer pada bakteri E. coli.
- Secara sederhana koordinasi sintesis DNA awal dan DNA lambat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. DnaB (helikase) yang berfungsi untuk membuka ikatan DNA, bergerak searah dengan
arah sintesis untaian DNA awal. Setelah DNA dibuka maka protein SSB menempel pada
DNA
2. Masing – masing inti katalitik DNA polimerase III akan terikat pada kedua untaian DNA
(cetakan) dan menyintesis baik DNA awal maupun DNA lambat
5
3. Kompleks primosom akan menarik untaian DNA induk yang digunakan sebagai cetakan
untuk sintesis DNA lambatke arah yang sesuai dengan arah pergerakan DnaB sekaligus
menyintesis primer
4. Salah satu inti katalitik DNA polimerase IIIakan menyintesis fragmen Okazaki
5. Pada waktu garpu replikasi bergerak maju (searah dengan pergerakan sintesis DNA
awal), maka protein PriA akan bergerak berlawanan arah dari arah gerakan garpu
replikasi, sekaligus menyingkirkan SSB
6. DNA Polimerase III akan memperpanjang DNA lambat yang sedang disintesis sampai
bertemu dengan ujung 5’ dari fragmen Okazaki yang sudah disintesis sebelumnya,
kemudian DNA cetakan dilepaskan
- Prosesivitas yaitu kemampuan replikasi yang tinggi tanpa terdisosiasi dari cetakan yang
umumnya dimiliki oleh enzim DNA polimerase yang diperlukan untuk melakukan replikasi
genom.
- Peranan DNA Polimerase eukaryot:
1. DNA Polimerase α mengawali replikasi pada kedua untaian
2. DNA Polimerase δ  pemanjangan kedua untaian
3. DNA Polimerase β  reparasi DNA
4. DNA Polimerase ε  reparasi DNA
5. DNA Polimerase γ  replikasi DNA mitokondria
- ARS (Autonomously Replicating Sequence) yaitu sekuens yang bereplikasi secara
independen pada genom S. cerevisiae.
- Salah satu teknik untuk memetakan titik awal replikasi pada eukaryot adalah dengan analisis
elektroforetik fragmen DNA yang sedang mengalami replikasi seperti yang dilakukan oleh
Brewer dan Fangman.
- Telomerase adalah satu ribonukleoprotein yang mengandung RNA dan subunit protein.
- Replikase yaitu enzim RNA Polimerase yang dikendalikan oleh RNA, dibutuhkan dalam
replikasi RNA TMV.
- Langkah replikasi virus:
1. Penempelan virus pada reseptor yang ada pada limfosit CD4
2. Molekul DNA untai – tunggal kemudian disintesis dengan menggunakan molekul RNA
sebagai cetakan. Sintesis DNA untai – tunggal ini dilakukan oleh enzim RNA sebagai
6
cetakan. Enzim yang sama lalu mengubah molekul DNA untai – tunggal menjadi
molekul untai – ganda linear
3. Molekul DNA untai – ganda yang terbentuk kemudian diintegrasikan ke dalam
kromosom sel inang oleh aktivitas enzim integrase. Dalam keadaan demikian virus
disebut sebagai provirus karena genom virus HIV adalah RNA, bukan DNA
4. Setelah DNA untai – ganda diintegrasikan, selanjutnya dilakukan sintesis RNA virus
dengan menggunakan aktivitas RNA Polimerase yang dimiliki oleh sel inang. Sintesis
RNA virus dilakukan dengan menggunakan cetakan RNA provirus. RNA virus yang
disintesis berfungsi sebagai sumber informasi untuk sintesis protein struktural virus dan
enzim sekaligus sebagai genom virus
5. Genom RNA virus selanjutnya dibungkus oleh protein selubung yang terdiri atas 2
lapisan yaitu protein utama dan protein cangkang
6. Partikel virus yang terbentuk selanjutnya menembus membran plasma sel inang sehingga
memperoleh selubung lemak
- Enzim DNA Polimerase yang dikendalikan oleh RNA memiliki 3 macam aktivitas:
1. Aktivitas DNA polimerase yang dikendalikan oleh RNA, digunakan untuk sintesis DNA
dari cetakan RNA
2. Aktivitas DNA polimerase yang dikendalikan oleh DNA, yang digunakan untuk sintesis
DNA untai – ganda
3. Ribonuklease H, yaitu aktivitas yang diperlukan untuk degradasi primer yang digunakan
dalam proses sintesis DNA, yang digunakan sebagai primer adalah molekul tRNA sel
inang yang terikat pada genom virus. Pada waktu sintesis DNA sudah dimulai dan
primer tidak diperlukan lagi makaaktivitas ribonuklease akan mendegradasi molekul
tRNA primer
V. DAFTAR PUSTAKA :
1. Triwibowo Yuwono. 2009. Biologi Molekular. Jakarta : Penerbit Erlangga.

More Related Content

What's hot

Bagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinyaBagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinyaMahogany Cutez
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel ahmaddzul
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selAlfredo Bambang
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Rahmat Darmawansyah THP
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Protein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinProtein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinSurya Amal
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan selMariana Purnomo
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakIlmu-bermanfaat23
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 

What's hot (20)

REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
 
Bagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinyaBagian kromosom dan fungsinya
Bagian kromosom dan fungsinya
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Replikasi DNA
Replikasi DNAReplikasi DNA
Replikasi DNA
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Pembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus selPembelahan sel dan siklus sel
Pembelahan sel dan siklus sel
 
PCR
PCRPCR
PCR
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Isolasi DNA
Isolasi DNAIsolasi DNA
Isolasi DNA
 
Protein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis ProteinProtein dan Sintesis Protein
Protein dan Sintesis Protein
 
Power point pembelahan sel
Power point pembelahan selPower point pembelahan sel
Power point pembelahan sel
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 
Biology Campbell
Biology CampbellBiology Campbell
Biology Campbell
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemakHubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
Hubungan metabolisme protein,karbohidrat dan lemak
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal
 

Similar to Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA

replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.pptHSarmiah
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replicationS'Roni Roni
 
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdfHaryaDimasHendrasmar
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dnaibnu fajar
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfRinceLuluBale
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfRinceLuluBale
 
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selFransiska Puteri
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxJulfiana Mardatillah
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfAgathaHaselvin
 
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiRekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiTansy Augustin Cafrina
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptWan Na
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rnaAtikHa TatHa
 

Similar to Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA (20)

C12 Replikasi DNA
C12 Replikasi DNAC12 Replikasi DNA
C12 Replikasi DNA
 
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replication
 
Biosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimiaBiosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimia
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dna
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
 
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
 
central dogma
central dogmacentral dogma
central dogma
 
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiRekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rna
 

More from Nesha Mutiara

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiNesha Mutiara
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Nesha Mutiara
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeNesha Mutiara
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikNesha Mutiara
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolNesha Mutiara
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensNesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Nesha Mutiara
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Nesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitNesha Mutiara
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelNesha Mutiara
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroNesha Mutiara
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Nesha Mutiara
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Nesha Mutiara
 

More from Nesha Mutiara (20)

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off Label
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA

  • 1. 1 I. Judul : Replikasi DNA II. Nama : NeshaMutiara III. NPM : 2017210155 IV. Isi Ringkasan : - Replikasi adalah proses perbanyakan bahan genetik, sebagai proses yang mengawali pertumbuhan sel. - Sel memiliki mekanisme replikasi bahan genetik yang dilengkapi dengan sistem penyuntingan yang sangat akurat sehingga bahan genetik yang diturunkan kepada sel anakan (progeny) memiliki komposisi yang sangat identik dengan komposisi bahan genetik sel induk. - Replikasi bahan genetik diikuti oleh pembentukan sel – sel anakan yang membawa duplikat bahan genetik hasil replikasi, sehingga kesalahan dalam proses replikasi bahan genetik dapat mengakibatkan perubahan pada sifat – sifat sel anakan. - Secara umum, replikasi bahan genetik merupakan proses pengkopian rangkaian molekul bahan genetik sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat identik. - Ada 3 hipotesis yang berkembang mengenai mekanisme replikasi DNA, yaitu: 1. Semikonservatif,yaitu setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri atas satu untai – tunggal DNA induk dan satu untai – tunggal DNA anakan terdiri atas satu untai – tunggal DNA induk dan satu untai – tunggal DNA hasil sintesis baru. 2. Konservatif, yaitu molekul DNA untai – ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untaian DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru. 3. Dispersif, yaitu molekul DNA induk mengalami fragmentasisehingga DNA anakan terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis baru
  • 2. 2 - Pada tahun 1958, Matthew Meselson dan Franklin Stahl berhasil menunjukkan secara empiris bahwa replikasi DNA berlangsung dengan mekanisme secara semikonservatif dengan melakukan eksperimen menggunakan bakteri Escherichia coli. Gambar 1.Matthew Meselson Gambar 2. Franklin Stahl - Komponen utama dalam replikasi bahan genetik yaitu: 1. DNA cetakan, yaitu molekul DNA atau RNA yang akan direplikasi 2. Molekul deoksi ribonukleotida, yaitu dATP, DTTP, dCTP, dan dGTP. Deoksi ribonukleotida terdiri atas 3 komponen utama yaitu: a. Basa purin atau pirimidin b. Gula 5- karbon (deoksiribosa) c. Gugus fosfat 3. Enzim DNA polimerase, yaitu enzim utama yang mengkatalisis proses polimerisasi nukleotida menjadiuntaian DNA 4. Enzim primase, yaitu enzim yang mengkatalisis sintesis primer untuk memulai replikasi DNA 5. Enzim pembuka ikatan untaian DNA induk, yaitu enzim helikase dan enzim lain yang membantu proses tersebut yaitu enzim girase 6. Molekul protein yang menstabilkan untaian DNA yang sudah terbuka, yaitu protein SSB (single strand binding protein)
  • 3. 3 - Replikasi DNA berlangsung dalam beberapa tahap: 1. Denaturasi untaian DNA induk 2. Inisiasi sintesis DNA 3. Pemanjangan untaian DNA 4. Ligasi fragmen – fragmen DNA 5. Terminasi sintesis DNA - Sintesis secara kontinu yaitu sintesis untaian DNA baru yang searah dengan pembukaan garpu replikasi akan dapat dilakukan tanpa terputus. - Untaian DNA awal yaitu untaian DNA yang disintesis secara kontinu. - Sintesis secara diskontinu yaitu sintesis untaian DNA yang berlawanan arah geometrinya dengan arah pembukaan garpu replikasi dilakukan secara tahap demi tahap. - Fragmen Okazaki yaitu fragmen – fragmen DNA pendek yang disintesis. - Polimerisasi DNA hanya dapat dimulai jika tersedia molekul primer, yaitu suatu molekul yang digunakan untuk mengawali proses polimerisasi untaian DNA, yang dapat berupa molekul DNA, RNA, atau protein spesifik, serta adanya cetakan berupa untaian DNA atau RNA. - Pengecualian untuk polimerisasi RNA tidak diperlukan primer. - Bukti yang menunjukkan bahwa replikasi DNA memerlukan primer berupa RNA berasal dari penelitian mengenai replikasi bakteriofage M13 dengan menggunakan ekstrak sel E. coli dan enzim Dnase tidak dapat menghancurkan fragmen Okazaki secara total. - Setelah primer disintesis dan menempel pada DNA cetakan, lalu dilakukan sintesis DNA baru, menggunakan molekul primer untuk menempelkan nukleotida pertama pada untaian DNA baru. Pada proses sintesis untaian DNA lambat (lagging strand) diperlukan lebih dari satu primer karena sintesis DNA berlawanan arah dengan arah pembukaan garpu replikasi sehingga terjadi sintesis secara diskontinu. - Pada prokaryot, proses polimerisasi untaian DNA baru dikatalisis oleh enzim DNA Polimerase III.
  • 4. 4 - RNA primer yang menjadi bagian fragmen Okazaki selanjutnya akan didegradasi oleh aktivitas eksonuklease 5’  3’ yang ada pada enzim DNA Polimerase I. - Replikasi berlangsung ke satu arah sehingga hanya ada satu untaian DNA awal dan satu untaian DNA lambat, dapat juga berlangsung kedua arah yang berlawanan yang dikenal sebagai replikasi dua arah (bidirectional replication). - Bagian DNA yang membuka semakin lama akan semakin besar sehingga membentuk struktur serupa gelembung sehingga disebut gelembung replikasi. - DNA yang mengalami replikasi memiliki struktur spesifik menyerupai theta sehingga replikasinya dikenal sebagai mekanisme replikasi theta. - Replikon yaitu suatu molekul DNA yang direplikasi oleh satu ori, meskipun pada ori tersebut ada dua garpu replikasi yang bergerak ke dua arah yang berlawanan. - Di dalam sel E. coli diketahui ada 4 macam DNA helikase yaitu helikase rep, DNA helikase I, DNA helikase II, dan protein DnaB. - Studi menunjukkan bahwa enzim helikase yang berperan dalam pemisahanuntaian DNA adalah protein DnaB, dibuktikan dengan menggunakan mutan E. coli yang peka terhadap suhu, menyebabkan terhentinya sintesis DNA jika suhu dinaikkan sampai mencapai aras tertentu. - DNA girase adalah salah satu enzim topoisomerase, yaitu suatu enzim yang dapat mengubah topologi molekul DNA yang dilakukan dengan cara memutuskan ikatan hidrogen pada salah satu atau kedua untaian DNA secara sementara. - Primosom yaitu kompleks protein yang mengkatalisis sintesis primer pada bakteri E. coli. - Secara sederhana koordinasi sintesis DNA awal dan DNA lambat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. DnaB (helikase) yang berfungsi untuk membuka ikatan DNA, bergerak searah dengan arah sintesis untaian DNA awal. Setelah DNA dibuka maka protein SSB menempel pada DNA 2. Masing – masing inti katalitik DNA polimerase III akan terikat pada kedua untaian DNA (cetakan) dan menyintesis baik DNA awal maupun DNA lambat
  • 5. 5 3. Kompleks primosom akan menarik untaian DNA induk yang digunakan sebagai cetakan untuk sintesis DNA lambatke arah yang sesuai dengan arah pergerakan DnaB sekaligus menyintesis primer 4. Salah satu inti katalitik DNA polimerase IIIakan menyintesis fragmen Okazaki 5. Pada waktu garpu replikasi bergerak maju (searah dengan pergerakan sintesis DNA awal), maka protein PriA akan bergerak berlawanan arah dari arah gerakan garpu replikasi, sekaligus menyingkirkan SSB 6. DNA Polimerase III akan memperpanjang DNA lambat yang sedang disintesis sampai bertemu dengan ujung 5’ dari fragmen Okazaki yang sudah disintesis sebelumnya, kemudian DNA cetakan dilepaskan - Prosesivitas yaitu kemampuan replikasi yang tinggi tanpa terdisosiasi dari cetakan yang umumnya dimiliki oleh enzim DNA polimerase yang diperlukan untuk melakukan replikasi genom. - Peranan DNA Polimerase eukaryot: 1. DNA Polimerase α mengawali replikasi pada kedua untaian 2. DNA Polimerase δ  pemanjangan kedua untaian 3. DNA Polimerase β  reparasi DNA 4. DNA Polimerase ε  reparasi DNA 5. DNA Polimerase γ  replikasi DNA mitokondria - ARS (Autonomously Replicating Sequence) yaitu sekuens yang bereplikasi secara independen pada genom S. cerevisiae. - Salah satu teknik untuk memetakan titik awal replikasi pada eukaryot adalah dengan analisis elektroforetik fragmen DNA yang sedang mengalami replikasi seperti yang dilakukan oleh Brewer dan Fangman. - Telomerase adalah satu ribonukleoprotein yang mengandung RNA dan subunit protein. - Replikase yaitu enzim RNA Polimerase yang dikendalikan oleh RNA, dibutuhkan dalam replikasi RNA TMV. - Langkah replikasi virus: 1. Penempelan virus pada reseptor yang ada pada limfosit CD4 2. Molekul DNA untai – tunggal kemudian disintesis dengan menggunakan molekul RNA sebagai cetakan. Sintesis DNA untai – tunggal ini dilakukan oleh enzim RNA sebagai
  • 6. 6 cetakan. Enzim yang sama lalu mengubah molekul DNA untai – tunggal menjadi molekul untai – ganda linear 3. Molekul DNA untai – ganda yang terbentuk kemudian diintegrasikan ke dalam kromosom sel inang oleh aktivitas enzim integrase. Dalam keadaan demikian virus disebut sebagai provirus karena genom virus HIV adalah RNA, bukan DNA 4. Setelah DNA untai – ganda diintegrasikan, selanjutnya dilakukan sintesis RNA virus dengan menggunakan aktivitas RNA Polimerase yang dimiliki oleh sel inang. Sintesis RNA virus dilakukan dengan menggunakan cetakan RNA provirus. RNA virus yang disintesis berfungsi sebagai sumber informasi untuk sintesis protein struktural virus dan enzim sekaligus sebagai genom virus 5. Genom RNA virus selanjutnya dibungkus oleh protein selubung yang terdiri atas 2 lapisan yaitu protein utama dan protein cangkang 6. Partikel virus yang terbentuk selanjutnya menembus membran plasma sel inang sehingga memperoleh selubung lemak - Enzim DNA Polimerase yang dikendalikan oleh RNA memiliki 3 macam aktivitas: 1. Aktivitas DNA polimerase yang dikendalikan oleh RNA, digunakan untuk sintesis DNA dari cetakan RNA 2. Aktivitas DNA polimerase yang dikendalikan oleh DNA, yang digunakan untuk sintesis DNA untai – ganda 3. Ribonuklease H, yaitu aktivitas yang diperlukan untuk degradasi primer yang digunakan dalam proses sintesis DNA, yang digunakan sebagai primer adalah molekul tRNA sel inang yang terikat pada genom virus. Pada waktu sintesis DNA sudah dimulai dan primer tidak diperlukan lagi makaaktivitas ribonuklease akan mendegradasi molekul tRNA primer V. DAFTAR PUSTAKA : 1. Triwibowo Yuwono. 2009. Biologi Molekular. Jakarta : Penerbit Erlangga.