Dokumen tersebut membahas tentang Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) yang merupakan komplikasi sistemik jarang yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 pada anak-anak. MIS-C ditandai dengan demam berkepanjangan, gejala inflamasi multiorgan, dan disfungsi jantung. Patogenesis MIS-C dipercaya terkait dengan respon imun berlebihan terhadap infeksi virus, bukan karena infeksi virus langsung. Diagnosis MIS-C membutuhkan evalu
5. • Patogenesis MIS-C belum sepenuhnya dipahami.
• Diduga sebagai respon imun terhadap virus, daripada karena infeksi virus secara
langsung.
• Respon imun anak-anak dan orang dewasa sangat berbeda.
• Beberapa mekanisme :
• peningkatan antibodi-dependen dan replikasi virus
• kompleks imun memicu respon inflamasi host
• aktivasi antibodi secara langsung
• aktivasi seluler, atau keduanya.
• Beberapa autoantibodi diduga terlibat
• Respon inflamasi berbeda dg COVID-19 akut yang parah
• Meskipun gambaran klinisnya mirip dengan Kawasaki, kondisi ini berbeda dengan
kejadian yg melibatkan sel T, interleukin (IL)-17A, dan biomarker yang terkait dengan
kerusakan arteri.
PATOFISIOLOGI MIS-C
COVID-19: Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) clinical
features, evaluation, and diagnosis - UpToDate
Dwi
Lingga
7. PATOFISIOLOGI MIS-C
• Banyak anak dg MIS-C menunjukkan PCR negatif SARS-CoV-2 tetapi
memiliki serologi positif
• Mendukung hipotesis bahwa MIS-C terkait dengan disregulasi imun
yang terjadi setelah infeksi akut.
• Evaluasi 783 anak
• 60 persen memiliki serologi positif dengan PCR negatif
• 34 persen positif pada kedua tes
• 5 persen negatif pada kedua tes
• Penelitian lain : faktor pejamu lebih bertanggung jawab atas respons
inflamasi abnormal pada MIS-C
COVID-19: Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) clinical
features, evaluation, and diagnosis - UpToDate
Dwi
Lingga
8. PATOFISIOLOGI MIS-C
• Monosit yang teraktivasi memproduksi sitokin dan kemokin -->
merangsang neutrofil, limfosit, trombosit, sel endotel vaskular dan
monosit untuk mengekspresikan faktor jaringan dan fosfatidilserin -->
memicu koagulasi.
• Peningkatan megakariosit paru -->terbentuk trombus yg mengandung
fibrin -->terjadi fibrinolisis --> produksi D-dimer --> masuk ke sirkulasi
darah.
COVID-19: Multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) clinical
features, evaluation, and diagnosis - UpToDate
Dwi
Lingga
10. GEJALA KLINIK MIS-C
• Immune dysregulation
Nakra NA, Blumberg DA, Herrera-Guerra A, Lakshminrusimha S. Multi-System
Inflammatory Syndrome in Children
Dwi
Lingga
11. GEJALA KLINIK MIS-C
• Mekanisme miokarditis pada MIS-C belum diketahui dengan pasti.
• Kemungkinan oleh karena :
• inflamasi sistemik
• miokarditis virus akut
• hipoksia
• kardiomiopati stres
• Jarang iskemia dg keterlibatan arteri koroner
• Disfungsi jantung dapat terjadi akibat kombinasi mekanisme ini
pada beberapa pasien
• Mungkin bisa terjadi mekanisme yang berbeda pada pasien yang
berbeda
Dwi
Lingga
14. LAB PENUNJANG MIS-C
• Sistematik review :
• Neutrofilia 83% kasus
• CRP meningkatkan 94%
• Limfopenia 50%
• Troponin-T meningkat 68%
• Pro BNP meningkat 77% kasus
• Umumnya CRP tinggi (>100 mg/L ) --> untuk menyaring dan memantau
terapi MIS-C.
Samprathi M et al. Multisystem Inflammatory Syndrome in Children: A Mimicker of Severe Dengue.
Indian J Pediatr. 2021
Dwi
Lingga
15. LAB PENUNJANG MIS-C
• Lymphocytopenia, terjadi akibat mekanisme multipel seperti :
• Infeksi langsung yang menyebabkan terjadi lisis sel limfosit
• Terjadi apoptosis sel limfosist akibat induksi interleukin
• Berkurangnya limfosit akibat “cytokine storm” (terjadi atropi pada organ
limfoid)
• Menurunnya proliferasi limfosit oleh karena asidosis laktat.
Samprathi M et al. Multisystem Inflammatory Syndrome in Children: A Mimicker of
Severe Dengue. Indian J Pediatr. 2021
Dwi
Lingga
17. Apakah anak mengalami SEMUA hal berikut ini?
1) Demam yang terus menerus > 38oC
2) Secara epidemiologis berkaitan dengan SARS-CoV-21
3) Terdapat 2 dari tampilan klinis berikut2
•Kemerahan
•Gejala gastrointestinal
•Edema pada tangan/kaki
•Perubahan pada mukosa bibir
•Konjungtivitis
•Limfadenopati
•Gejala neurologis
Tidak
Lakukan evaluasi diagnostik
(sebagai standar perawatan)
dan tetap dipantau
kemungkinan MIS-C ( jika
secara epidemiologis terdapat
kaitan dengan SARS-CoV-2)
Tidak
Apakah hasilnya menunjukkan
SEMUA dari kriteria berikut?
1) CRP ≥ 5 mg/dl aray LED ≥ 40
mm/jam
2) Minimal ada 1 dari temuan
laboratorium berikut
• ALC < 1000/µl
• Trombosit < 1500.000/µl
• Na < 135 mmoles/liter
• Neutrofilia
• Hipoalbuminemia
Terdapat tumpang tindih antara
gejala klinis MIS-C dengan demam
yang lain dan rash syndrome dan
asesmen menyeluruh pada yang
lain, non-MIS-C, kemungkinan
etiologi lain
Lengkapi evaluasi diagnostic
(tingkat 1 dan 2) untuk MIS-C
Kirimkan evaluasi skrining
tingkat 1 : DL, CMP3, LED, CRP,
dan PCR SARS-CoV-2 PCR
dan/atau serologis
Memiliki penyebab lain yang dapat
menjelaskan gejala yang ditemukan?
Pertimbangkan penelusuran ke arah
MIS-C
Apakah anak tersebut mengalami
syok dengan etiologi yang belum
jelas?
Evaluasi diagnostic untuk MIS-C
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Kirim 2
tingkat/evaluasi
komplit :
BNP, Troponin T,
Procalcitonin, ferritin,
PT, PTT, D-dimer,
fibrinogen, LDH, u/a,
cytokine panel,
tryglicerides,
seroloogi SARS-CoV-2,
blood smear, EKG,
echocardiogram
Ya
Dwi
Lingga
20. Pasien dirawat inap dengan MIS-C?
Apakah pasien mengalami syok atau
penyakit yang mengancam organ?
Terapi Lini Pertama
1) IVIG 2 mg/kg1
2) DAN
2) Methylprednisolone IV
1-2 mg/kg/hari
Penyakit yang Refrakter? 1
Terapi Intensifikasi
1) Methylprednisolone 2 IV
10-30 mg/kg/hari
ATAU
2) Anakinra dosis tinggi
Terapi Lini Pertama
1) IVIG 2 mg/kg 1,4
Penyakit yang refrakter? 3
Terapi Intensifikasi
1) Methylprednisolone2
IV 1-2 mg/kg/hari 5
ATAU
2) Anakinra dosis tinggi
Ya
Ya
Tidak
Ya
Ya
Dwi
Lingga
21. MISC dengan SJS
• Reaksi mukokutaneus pada MISC menyerupai SJS/TEN
• Gambaran yang ditemukan :
• Kulit melepuh
• Keterlibatan membrane mukosa biasanya menyerang mata, bibir dan genitourinaria,
anus
• Fase prodromal
Perbedaan
- Hasil PCR Covid-19 Positif
Editor's Notes
Hypothetical pathogenesis of MIS-C. Early infection with SARS-CoV-2 is likely to be asymptomatic or mildly symptomatic in children. The early infection appears to trigger macrophage activation. SARS-CoV-2, where some antigens are similar to self-antigens, is captured by antigen presenting cells and stimulates autoreactive T lymphocytes. This in turn leads to cytokine release and stimulation of macrophages, neutrophils, and monocytes, along with B lymphocyte activation and subsequent production of autoreactive antibodies, leading to a hyperimmune response. This results in the damage of tissues such as the brain, heart, intestines, skin, mucous membranes, kidneys, and blood cells and presents as the clinical manifestation of MIS-C. MIS-C, multisystem inflammatory syndrome in children; SARS-CoV-2, severe acute respiratory syndrome coronavirus 2; APC, antigen presenting cell; IL, interleukin; TNF, tumor necrosis factor; IFN, interferon.
Figure 1. Infographic showing CDC criteria for the diagnosis of MIS-C. A combination of fever, evidence Figure 1. Infographic showing CDC criteria for the diagnosis of MIS-C. A combination of fever,
of inflammation, involvement of at least two organ systems, and prior evidence of SARS-CoV-2 infection
evidence of inflammation, involvement of at least two organ systems, and prior evidence of SARS- are rCeqouVi-r2eidnfteocteiostnaabrleisrheqthuierediatognesotsaibsl.