Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri profesi kependidikan. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah bahwa profesi kependidikan memiliki fungsi sosial yang signifikan, memerlukan keahlian dan keterampilan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan ilmiah, serta memiliki kode etik yang mengatur perilaku para tenaga pendidik.
2. Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki fungsi dan signifikansi sosial
b. Memiliki keahlian dan keterampilan tingkat tertentu
c. Memperoleh keterampilan dan keahlian melalui metode ilmiah
d. Memiliki batang tubuh disiplin bidang ilmu tertentu
e. Studi dalam waktu lama di perguruan tinggi
3. Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai
berikut:
f. Pendidikan ini juga merupakan wahana sosialisasi nilai-nilai profesional dikalangan
mahasiswa/siswa yang mengikutinya
g. Berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi dengan sanksi-sanksi
tertentu
h. Bebas memutuskan sendiri dalam memecahkan masalah bertalian dengan pekerjaannya
i. Memberi layanan sebaik-baiknya kepada klien dan otonom dari campur tangan pihak luar, dan
j. Mempunyai prestise yang tinggi di masyarakat dan berhak mendapat imbalan yang layak.
4. Ciri-ciri profesi kependidikan
National Education Association (NEA) (1948)
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang meliputi batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama.
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan bakunya sendiri.
7. Jabatan yang mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin rapat.
5. Ciri-ciri profesi kependidikan
Robert W. Richey (1974)
Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha
untuk kepentingan pribadi.
Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.
Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar,
metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani para
guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.
Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi serta
terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service.
Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal.
6. Apakah profesi kependidikan itu ?
Masih ada pihak yang berpendapat bahwa pekerjaan kependidikan bukan suatu
profesi tersendiri.
Berbagai alasan yang mereka kemukakan antara lain, bahwa setiap orang dapat
menjadi guru asalkan telah mengalami jenjang pendidikan tertentu ditambah dengan
sedikit pengalaman mengajar.
Selain dari itu, ada beberapa bukti bahwa pendidikan dapat saja berhasil walaupun si
pengajarnya tidak pernah belajar ilmu pendidikan dan keguruan.
Kritik lain yang sering dilontarkan ialah, pendidikan di sekolah tidak dapat segera
dilihat hasilnya, berbeda dengan profesi kedokteran atau teknologi pertanian
misalnya.
Pandangan di atas dinilai terlalu picik. Profesi guru hendaknya dilihat dalam
hubungan yang luas.
7. Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Peranan pendidikan harus dilihat dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, yang
bertujuan membentuk manusia sesuai dengan cita-cita bangsa. Pembangunan tidak mungkin
berhasil jika tidak melibatkan manusianya sebagai pelaku dan sekaligus sebagai tujuan
pembangunan. Untuk menyukseskan pembangunan perlu ditata suatu sistem pendidikan yang
relevan. Sistem pendidikan dirancang dan dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam
bidangnya. Keahlian yang dimiliki oleh tenaga pendidikan, tidak dimiliki oleh warga masyarakat
pada umumnya, melainkan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang telah menjalani
pendidikan guru secara berencana dan sistematik.
8. Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
2. Hasil pendidikan memang tak mungkin dilihat dan dirasakan dalam waktu singkat, tetapi baru
dapat dilihat dalm janga waktu yang lama bahkan mungkin setelah satu generasi. Itu sebabnya
proses pendidikan tidak boleh keliru atau salah kendatipun hanya sedikit saja. Kesalahan yang
dilakukan oleh orang yang bukan ahli dalam bidang pendidikan dapat merusak satu generasi
seterusnya dan akibatnya akan berlanjut terus. Itu sebabnya tangan-tangan yang mengelola
sistem pendidikan dari atas sampai ke dalam kelas harus terdiri dari tenaga-tenaga profesional
dalam bidang pendidikan.
9. Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
3. Sekolah adalah suatu lembaga profesional. Sekolah bertujuan membentuk anak didik menjadi
manusia dewasa yang berkepribadian matang dan tangguh, yang dapat
dipertanggungjawabkan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan terhadap dirinya.
Sebagian tanggung jawab pendidikan anak-anak tersebut terletak di tangan para guru dan
tenaga kependidikan lainnya. Itu sebabnya para guru harus dididik dalam profesi kependidikan,
agar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara
efisien dan efektif. Hal ini hanya mungkin dilakukan jika kedudukan, fungsi, dan peran guru
diakui sebagai suatu profesi.
10. Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
4. Sesuai dengan hakikat dan kriteria profesi yang telah dijelaskan di muka, sudah jelas bahwa
pekerjaan guru harus dilakukan oleh orang yang bertugas selaku guru. Pekerjaan guru adalah
pekerjaan yang penuh pengabdian pada masyarakat, dan perlu ditata berdasarkan kode etik
tertentu. Kode etik itu mengatur bagaimana seorang guru harus bertingkah laku sesuai dengan
norma-norma pekerjaannya, baik dalam hubungan dengan anak didiknya maupun dalam
hubungan dengan teman sejawatnya.
11. Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
5. Sebagai konsekuensi logis dari pertimbangan tersebut, setiap guru harus memiliki
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi kemasyarakatan. Dengan
demikian, dia memiliki kewenangan mengajar untuk diberikan imbalan secara wajar sesuai
dengan fungsi dan tugasnya. Oleh karena itu, seorang calon guru seharusnya telah menempuh
program pendidikan guru pada suatu lembaga pendidikan guru tertentu.