SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Ciri-ciri profesi kependidikan
MUTIARA BILQIS
Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki fungsi dan signifikansi sosial
b. Memiliki keahlian dan keterampilan tingkat tertentu
c. Memperoleh keterampilan dan keahlian melalui metode ilmiah
d. Memiliki batang tubuh disiplin bidang ilmu tertentu
e. Studi dalam waktu lama di perguruan tinggi
Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai
berikut:
f. Pendidikan ini juga merupakan wahana sosialisasi nilai-nilai profesional dikalangan
mahasiswa/siswa yang mengikutinya
g. Berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi dengan sanksi-sanksi
tertentu
h. Bebas memutuskan sendiri dalam memecahkan masalah bertalian dengan pekerjaannya
i. Memberi layanan sebaik-baiknya kepada klien dan otonom dari campur tangan pihak luar, dan
j. Mempunyai prestise yang tinggi di masyarakat dan berhak mendapat imbalan yang layak.
Ciri-ciri profesi kependidikan
National Education Association (NEA) (1948)
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang meliputi batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama.
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan bakunya sendiri.
7. Jabatan yang mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin rapat.
Ciri-ciri profesi kependidikan
Robert W. Richey (1974)
 Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha
untuk kepentingan pribadi.
 Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.
 Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar,
metode, anak didik, dan landasan kependidikan.
 Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani para
guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.
 Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi serta
terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service.
 Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).
 Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal.
Apakah profesi kependidikan itu ?
Masih ada pihak yang berpendapat bahwa pekerjaan kependidikan bukan suatu
profesi tersendiri.
Berbagai alasan yang mereka kemukakan antara lain, bahwa setiap orang dapat
menjadi guru asalkan telah mengalami jenjang pendidikan tertentu ditambah dengan
sedikit pengalaman mengajar.
Selain dari itu, ada beberapa bukti bahwa pendidikan dapat saja berhasil walaupun si
pengajarnya tidak pernah belajar ilmu pendidikan dan keguruan.
Kritik lain yang sering dilontarkan ialah, pendidikan di sekolah tidak dapat segera
dilihat hasilnya, berbeda dengan profesi kedokteran atau teknologi pertanian
misalnya.
Pandangan di atas dinilai terlalu picik. Profesi guru hendaknya dilihat dalam
hubungan yang luas.
Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Peranan pendidikan harus dilihat dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, yang
bertujuan membentuk manusia sesuai dengan cita-cita bangsa. Pembangunan tidak mungkin
berhasil jika tidak melibatkan manusianya sebagai pelaku dan sekaligus sebagai tujuan
pembangunan. Untuk menyukseskan pembangunan perlu ditata suatu sistem pendidikan yang
relevan. Sistem pendidikan dirancang dan dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam
bidangnya. Keahlian yang dimiliki oleh tenaga pendidikan, tidak dimiliki oleh warga masyarakat
pada umumnya, melainkan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang telah menjalani
pendidikan guru secara berencana dan sistematik.
Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
2. Hasil pendidikan memang tak mungkin dilihat dan dirasakan dalam waktu singkat, tetapi baru
dapat dilihat dalm janga waktu yang lama bahkan mungkin setelah satu generasi. Itu sebabnya
proses pendidikan tidak boleh keliru atau salah kendatipun hanya sedikit saja. Kesalahan yang
dilakukan oleh orang yang bukan ahli dalam bidang pendidikan dapat merusak satu generasi
seterusnya dan akibatnya akan berlanjut terus. Itu sebabnya tangan-tangan yang mengelola
sistem pendidikan dari atas sampai ke dalam kelas harus terdiri dari tenaga-tenaga profesional
dalam bidang pendidikan.
Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
3. Sekolah adalah suatu lembaga profesional. Sekolah bertujuan membentuk anak didik menjadi
manusia dewasa yang berkepribadian matang dan tangguh, yang dapat
dipertanggungjawabkan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan terhadap dirinya.
Sebagian tanggung jawab pendidikan anak-anak tersebut terletak di tangan para guru dan
tenaga kependidikan lainnya. Itu sebabnya para guru harus dididik dalam profesi kependidikan,
agar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara
efisien dan efektif. Hal ini hanya mungkin dilakukan jika kedudukan, fungsi, dan peran guru
diakui sebagai suatu profesi.
Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
4. Sesuai dengan hakikat dan kriteria profesi yang telah dijelaskan di muka, sudah jelas bahwa
pekerjaan guru harus dilakukan oleh orang yang bertugas selaku guru. Pekerjaan guru adalah
pekerjaan yang penuh pengabdian pada masyarakat, dan perlu ditata berdasarkan kode etik
tertentu. Kode etik itu mengatur bagaimana seorang guru harus bertingkah laku sesuai dengan
norma-norma pekerjaannya, baik dalam hubungan dengan anak didiknya maupun dalam
hubungan dengan teman sejawatnya.
Sejumlah rekomendasi dapat
dikemukakan sebagai berikut :
5. Sebagai konsekuensi logis dari pertimbangan tersebut, setiap guru harus memiliki
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi kemasyarakatan. Dengan
demikian, dia memiliki kewenangan mengajar untuk diberikan imbalan secara wajar sesuai
dengan fungsi dan tugasnya. Oleh karena itu, seorang calon guru seharusnya telah menempuh
program pendidikan guru pada suatu lembaga pendidikan guru tertentu.
Thanks

More Related Content

What's hot

Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikanalvinnoor
 
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINER
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINERDesain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINER
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINERVina Serevina
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSSiti Hardiyanti
 
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhan
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhanModul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhan
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhanSeptianaAfrillia
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)An Rachma
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Nurul Azzahra
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajararyasetya123
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAEVI PAULINA SIMAREMARE
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasDee Deeka
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)abdul wahidPS
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 

What's hot (20)

Landasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya PendidikanLandasan Sosial Budaya Pendidikan
Landasan Sosial Budaya Pendidikan
 
Wawasan multikultural
Wawasan multikulturalWawasan multikultural
Wawasan multikultural
 
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINER
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINERDesain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINER
Desain pembelajaran fisika: KURIKULUM INTERDISIPLINER
 
Konsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPSKonsep Dasar Sosiologi IPS
Konsep Dasar Sosiologi IPS
 
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhan
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhanModul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhan
Modul media pembelajaran di sd perkembangbiakan tumbuhan
 
Analisis Butir Soal
Analisis Butir SoalAnalisis Butir Soal
Analisis Butir Soal
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
Pengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajarPengembangan media dan sumber belajar
Pengembangan media dan sumber belajar
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
 
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelasMakalah model pembelajaran pertemuan kelas
Makalah model pembelajaran pertemuan kelas
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)Konsep dasar anggaran sekolah  madrasah (rapbs)
Konsep dasar anggaran sekolah madrasah (rapbs)
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
PPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptxPPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptx
 
PPT IPAS KELAS IV.pptx
PPT IPAS KELAS IV.pptxPPT IPAS KELAS IV.pptx
PPT IPAS KELAS IV.pptx
 

Similar to Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx

Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruanabeskey
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Fungsi kode etik guru
Fungsi kode etik guruFungsi kode etik guru
Fungsi kode etik guruardenas_mom
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikanPerdyKaruru1
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiacandrajelek
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfFransiskusWidarto2
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanronald valther
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanendha96
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-utsBeni Irvan
 
New Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point PresentationNew Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point Presentationeuis maemunah
 
New Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point PresentationNew Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point Presentationeuis maemunah
 
Laluan kerjaya dalam profesion keguruan
Laluan kerjaya dalam profesion keguruanLaluan kerjaya dalam profesion keguruan
Laluan kerjaya dalam profesion keguruanMunirah Muni
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanMichelle Rumawir
 

Similar to Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx (20)

Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Fungsi kode etik guru
Fungsi kode etik guruFungsi kode etik guru
Fungsi kode etik guru
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-uts
 
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
 
Abul
AbulAbul
Abul
 
New Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point PresentationNew Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point Presentation
 
New Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point PresentationNew Microsoft Power Point Presentation
New Microsoft Power Point Presentation
 
Laluan kerjaya dalam profesion keguruan
Laluan kerjaya dalam profesion keguruanLaluan kerjaya dalam profesion keguruan
Laluan kerjaya dalam profesion keguruan
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 
Hakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi KependidikanHakikat Profesi Kependidikan
Hakikat Profesi Kependidikan
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Ciri-ciri profesi kependidikan.pptx

  • 2. Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai berikut: a. Memiliki fungsi dan signifikansi sosial b. Memiliki keahlian dan keterampilan tingkat tertentu c. Memperoleh keterampilan dan keahlian melalui metode ilmiah d. Memiliki batang tubuh disiplin bidang ilmu tertentu e. Studi dalam waktu lama di perguruan tinggi
  • 3. Ciri-ciri utama profesi adalah sebagai berikut: f. Pendidikan ini juga merupakan wahana sosialisasi nilai-nilai profesional dikalangan mahasiswa/siswa yang mengikutinya g. Berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi dengan sanksi-sanksi tertentu h. Bebas memutuskan sendiri dalam memecahkan masalah bertalian dengan pekerjaannya i. Memberi layanan sebaik-baiknya kepada klien dan otonom dari campur tangan pihak luar, dan j. Mempunyai prestise yang tinggi di masyarakat dan berhak mendapat imbalan yang layak.
  • 4. Ciri-ciri profesi kependidikan National Education Association (NEA) (1948) 1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. 2. Jabatan yang meliputi batang tubuh ilmu yang khusus. 3. Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama. 4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. 5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen. 6. Jabatan yang menentukan bakunya sendiri. 7. Jabatan yang mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi. 8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin rapat.
  • 5. Ciri-ciri profesi kependidikan Robert W. Richey (1974)  Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan daripada usaha untuk kepentingan pribadi.  Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru.  Para guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi dalam hal bahan pengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan.  Para guru dalam organisasi profesional, memiliki publikasi profesional yang dapat melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan yang terjadi.  Para guru, diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service.  Para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career).  Para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional maupun secara lokal.
  • 6. Apakah profesi kependidikan itu ? Masih ada pihak yang berpendapat bahwa pekerjaan kependidikan bukan suatu profesi tersendiri. Berbagai alasan yang mereka kemukakan antara lain, bahwa setiap orang dapat menjadi guru asalkan telah mengalami jenjang pendidikan tertentu ditambah dengan sedikit pengalaman mengajar. Selain dari itu, ada beberapa bukti bahwa pendidikan dapat saja berhasil walaupun si pengajarnya tidak pernah belajar ilmu pendidikan dan keguruan. Kritik lain yang sering dilontarkan ialah, pendidikan di sekolah tidak dapat segera dilihat hasilnya, berbeda dengan profesi kedokteran atau teknologi pertanian misalnya. Pandangan di atas dinilai terlalu picik. Profesi guru hendaknya dilihat dalam hubungan yang luas.
  • 7. Sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Peranan pendidikan harus dilihat dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, yang bertujuan membentuk manusia sesuai dengan cita-cita bangsa. Pembangunan tidak mungkin berhasil jika tidak melibatkan manusianya sebagai pelaku dan sekaligus sebagai tujuan pembangunan. Untuk menyukseskan pembangunan perlu ditata suatu sistem pendidikan yang relevan. Sistem pendidikan dirancang dan dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Keahlian yang dimiliki oleh tenaga pendidikan, tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya, melainkan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang telah menjalani pendidikan guru secara berencana dan sistematik.
  • 8. Sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 2. Hasil pendidikan memang tak mungkin dilihat dan dirasakan dalam waktu singkat, tetapi baru dapat dilihat dalm janga waktu yang lama bahkan mungkin setelah satu generasi. Itu sebabnya proses pendidikan tidak boleh keliru atau salah kendatipun hanya sedikit saja. Kesalahan yang dilakukan oleh orang yang bukan ahli dalam bidang pendidikan dapat merusak satu generasi seterusnya dan akibatnya akan berlanjut terus. Itu sebabnya tangan-tangan yang mengelola sistem pendidikan dari atas sampai ke dalam kelas harus terdiri dari tenaga-tenaga profesional dalam bidang pendidikan.
  • 9. Sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 3. Sekolah adalah suatu lembaga profesional. Sekolah bertujuan membentuk anak didik menjadi manusia dewasa yang berkepribadian matang dan tangguh, yang dapat dipertanggungjawabkan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan terhadap dirinya. Sebagian tanggung jawab pendidikan anak-anak tersebut terletak di tangan para guru dan tenaga kependidikan lainnya. Itu sebabnya para guru harus dididik dalam profesi kependidikan, agar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara efisien dan efektif. Hal ini hanya mungkin dilakukan jika kedudukan, fungsi, dan peran guru diakui sebagai suatu profesi.
  • 10. Sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 4. Sesuai dengan hakikat dan kriteria profesi yang telah dijelaskan di muka, sudah jelas bahwa pekerjaan guru harus dilakukan oleh orang yang bertugas selaku guru. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang penuh pengabdian pada masyarakat, dan perlu ditata berdasarkan kode etik tertentu. Kode etik itu mengatur bagaimana seorang guru harus bertingkah laku sesuai dengan norma-norma pekerjaannya, baik dalam hubungan dengan anak didiknya maupun dalam hubungan dengan teman sejawatnya.
  • 11. Sejumlah rekomendasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 5. Sebagai konsekuensi logis dari pertimbangan tersebut, setiap guru harus memiliki kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi kemasyarakatan. Dengan demikian, dia memiliki kewenangan mengajar untuk diberikan imbalan secara wajar sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Oleh karena itu, seorang calon guru seharusnya telah menempuh program pendidikan guru pada suatu lembaga pendidikan guru tertentu.