SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MUHAMMAD SAIDUDDIN
170102040479
BERKAS
BOLA
01 02
03
Definisi Berkas Bola
Contoh Soal
Sifat-Sifat Berkas Bola
PENGERTIAN
BERKAS BOLA
-01-
Sistem bola satu sumbu (berkas bola) didefinisan sebagai himpunan bola-bola
yang mempunyai satu bidang kuasa yang sama.
Bila 𝑺 𝟏 = 𝟎 dan 𝑺 𝟐 = 𝟎 adalah dua buah bola yang berpotongan maka banyak
sekali anggota bola yang melalui perpotongan 𝑺 𝟏 dan 𝑺 𝟐 tersebut.
Setiap anggota berkas berbentuk 𝑺 𝟏 + 𝝀 𝑺 𝟐 = 𝟎 dengan 𝝀 yang sembarang.
Sehingga dapat dijabarkan sebagai berikut
Jika, 𝑆 = 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷1
→ 𝑥2
+𝑦2
+ 𝑧2
+ 𝐴1 𝑥 + 𝐵1 𝑦 + 𝐶1 𝑧 + 𝐷1 + λ 𝑥2
+ 𝑦2
+ 𝑧2
+ 𝐴2 𝑥 + 𝐵2 𝑦 + 𝐶2 𝑧 + 𝐷2 = 0
→ 𝑥2
+𝑦2
+ 𝑧2
+ 𝐴1 𝑥 + 𝐵1 𝑦 + 𝐶1 𝑧 + 𝐷1 + λ 𝑥2
+ λ𝑦2
+ λ𝑧2
+ 𝐴2λ𝑥 + 𝐵2λ𝑦 + 𝐶2λ𝑧 + 𝐷2λ
= 0
→ 1 + λ 𝑥2
+ 1 + λ 𝑦2
+ 1 + λ 𝑧2
+ 𝐴1 + 𝐴2λ 𝑥 + 𝐵1 + 𝐵2λ y+ 𝐶1 + 𝐶2λ 𝑧+ 𝐷1
+ 𝐷2λ=0
Sehingga Didapat,
𝑥2+𝑦2 + 𝑧2 +
𝐴1 + 𝐴2λ
1 + λ
𝑥 +
𝐵1 + 𝐵2λ
1 + λ
𝑦 +
𝐶1 + 𝐶2λ
1 + λ
𝑧 +
+ 𝐷1 + 𝐷2λ
1 + λ
= 0
S1 + λ S2 = 0
Sifat-Sifat
Berkas Bola
-02-
1. Jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 dan 𝑺 𝟐 = 𝟎 Berpotongan. Setiap
anggota berkas akan melalui lingkaran
berpotongan kedua bola yang disebut lingkaran
dasar berkas (daerah yang diarsir).
2. Bidang kuasa berkas, yaitu S1 + S2 dapat
dianggap sebagai bola anggota berkas (bola
berjari-jari tak terhingga) sehingga bentuk umum
berkas dapat ditulis: 𝑺 𝟏 + 𝝀(𝑺 𝟏 − 𝑺 𝟐) = 𝟎
3. Jika lingkaran 𝐿 merupakan perpotongan 𝑺 𝟏
= 𝟎 dan bidang 𝐻 = 0 maka persamaan bola-
bola yang melalui 𝐿 berbentuk ; 𝑺 𝟏 + 𝝀𝑯 = 𝟎
4. Lingkaran dasar berkas dapat merupakan:
• Lingkaran nyata 𝑺 𝟏 = 𝟎 berpotongan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎
(lihat sifat nomor 1, lingkaran yang diarsir adalah lingkaran yang dimaksud)
• Lingkaran titk jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 bersinggungan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎
(Jelas. Pada saat bola 𝑺 𝟏 dan bola 𝑺 𝟐 bersinggungan hanya satu titik yang saling bertemu,
yaitu dititik singgungnya. Oleh karena itu dinamakan lingkaran titik).
• Lingkaran khayal jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 tidak berpotongan atau
bersinggungan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎
(Juga jelas. Oleh karena bola tidak berpotongan, maka tidak terdapat titik potong. Dalam
kasus ini lingkaran tidak dapat dilukiskan atau disebut lingkaran khayal).)
•Bola titik tersebut khayal jika lingkaran dasar berkas nyata. Karena pada saat
lingkaran berkas nyata maka jari-jari bola titik tidak sama dengan nol. Sehingga
jari-jari bola titik akan menyesuaikan jari-jari lingkaran dasar.
•Bola titik tersebut nyata jika lingkaran dasar berkas khayal. Karena pada saat bola
titik nyata maka jari-jarinya sama dengan nol. Sehingga lingkaran dasar tidak
memiliki jari-jari, sehingga dikatakan lingkaran dasar khayal.
Bola titik itu kemudian disebut titik limit dari berkas.
5. Didalam setiap berkas selalu terdapat dua
anggota yang merupakan bola titik ( 𝐽𝑎𝑟𝑖 −
Catatan:
Contoh Soal
-03-
THANKS YOU
Semoga Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriRahmahFitri4
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelFranxisca Kurniawati
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Heriyanto Asep
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratfajarcoeg
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARFely Ramury
 
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)Persamaan elips horizontal dititik (h,k)
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)Irwan Saputra
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson methodokti agung
 

What's hot (20)

Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah FitriBidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
Bidang datar pada ruang (GAR)_Rahmah Fitri
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)
 
MATERI INTEGRAL LIPAT DUA
MATERI INTEGRAL LIPAT DUAMATERI INTEGRAL LIPAT DUA
MATERI INTEGRAL LIPAT DUA
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABAR
 
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)Persamaan elips horizontal dititik (h,k)
Persamaan elips horizontal dititik (h,k)
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptxAgusSuarno2
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxZubedImut
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdfYudhi45820
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx.pptx
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Isu Perundungan di Satuan Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 

Muhammad saiduddin berkas bola

  • 2. 01 02 03 Definisi Berkas Bola Contoh Soal Sifat-Sifat Berkas Bola
  • 4. Sistem bola satu sumbu (berkas bola) didefinisan sebagai himpunan bola-bola yang mempunyai satu bidang kuasa yang sama. Bila 𝑺 𝟏 = 𝟎 dan 𝑺 𝟐 = 𝟎 adalah dua buah bola yang berpotongan maka banyak sekali anggota bola yang melalui perpotongan 𝑺 𝟏 dan 𝑺 𝟐 tersebut. Setiap anggota berkas berbentuk 𝑺 𝟏 + 𝝀 𝑺 𝟐 = 𝟎 dengan 𝝀 yang sembarang. Sehingga dapat dijabarkan sebagai berikut
  • 5. Jika, 𝑆 = 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝐶𝑧 + 𝐷1 → 𝑥2 +𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴1 𝑥 + 𝐵1 𝑦 + 𝐶1 𝑧 + 𝐷1 + λ 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴2 𝑥 + 𝐵2 𝑦 + 𝐶2 𝑧 + 𝐷2 = 0 → 𝑥2 +𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴1 𝑥 + 𝐵1 𝑦 + 𝐶1 𝑧 + 𝐷1 + λ 𝑥2 + λ𝑦2 + λ𝑧2 + 𝐴2λ𝑥 + 𝐵2λ𝑦 + 𝐶2λ𝑧 + 𝐷2λ = 0 → 1 + λ 𝑥2 + 1 + λ 𝑦2 + 1 + λ 𝑧2 + 𝐴1 + 𝐴2λ 𝑥 + 𝐵1 + 𝐵2λ y+ 𝐶1 + 𝐶2λ 𝑧+ 𝐷1 + 𝐷2λ=0 Sehingga Didapat, 𝑥2+𝑦2 + 𝑧2 + 𝐴1 + 𝐴2λ 1 + λ 𝑥 + 𝐵1 + 𝐵2λ 1 + λ 𝑦 + 𝐶1 + 𝐶2λ 1 + λ 𝑧 + + 𝐷1 + 𝐷2λ 1 + λ = 0 S1 + λ S2 = 0
  • 7. 1. Jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 dan 𝑺 𝟐 = 𝟎 Berpotongan. Setiap anggota berkas akan melalui lingkaran berpotongan kedua bola yang disebut lingkaran dasar berkas (daerah yang diarsir).
  • 8. 2. Bidang kuasa berkas, yaitu S1 + S2 dapat dianggap sebagai bola anggota berkas (bola berjari-jari tak terhingga) sehingga bentuk umum berkas dapat ditulis: 𝑺 𝟏 + 𝝀(𝑺 𝟏 − 𝑺 𝟐) = 𝟎
  • 9. 3. Jika lingkaran 𝐿 merupakan perpotongan 𝑺 𝟏 = 𝟎 dan bidang 𝐻 = 0 maka persamaan bola- bola yang melalui 𝐿 berbentuk ; 𝑺 𝟏 + 𝝀𝑯 = 𝟎
  • 10. 4. Lingkaran dasar berkas dapat merupakan: • Lingkaran nyata 𝑺 𝟏 = 𝟎 berpotongan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎 (lihat sifat nomor 1, lingkaran yang diarsir adalah lingkaran yang dimaksud) • Lingkaran titk jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 bersinggungan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎 (Jelas. Pada saat bola 𝑺 𝟏 dan bola 𝑺 𝟐 bersinggungan hanya satu titik yang saling bertemu, yaitu dititik singgungnya. Oleh karena itu dinamakan lingkaran titik). • Lingkaran khayal jika 𝑺 𝟏 = 𝟎 tidak berpotongan atau bersinggungan dengan 𝑺 𝟐 = 𝟎 (Juga jelas. Oleh karena bola tidak berpotongan, maka tidak terdapat titik potong. Dalam kasus ini lingkaran tidak dapat dilukiskan atau disebut lingkaran khayal).)
  • 11. •Bola titik tersebut khayal jika lingkaran dasar berkas nyata. Karena pada saat lingkaran berkas nyata maka jari-jari bola titik tidak sama dengan nol. Sehingga jari-jari bola titik akan menyesuaikan jari-jari lingkaran dasar. •Bola titik tersebut nyata jika lingkaran dasar berkas khayal. Karena pada saat bola titik nyata maka jari-jarinya sama dengan nol. Sehingga lingkaran dasar tidak memiliki jari-jari, sehingga dikatakan lingkaran dasar khayal. Bola titik itu kemudian disebut titik limit dari berkas. 5. Didalam setiap berkas selalu terdapat dua anggota yang merupakan bola titik ( 𝐽𝑎𝑟𝑖 −
  • 14.